SAP Personal Hygiene

11
PAKET PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE (MENYISIR RAMBUT, MEMOTONG KUKU DAN CUCI TANGAN) PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) IRNA I RSUD Dr.SAIFUL ANWAR

description

SAP

Transcript of SAP Personal Hygiene

Page 1: SAP Personal Hygiene

PAKET PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE (MENYISIR RAMBUT, MEMOTONG

KUKU DAN CUCI TANGAN)

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

IRNA I RSUD Dr.SAIFUL ANWAR

MALANG

2014

Page 2: SAP Personal Hygiene

LEMBAR PENGESAHAN

PAKET PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE (MENYISIR RAMBUT, MEMOTONG KUKU DAN CUCI

TANGAN)

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Tanggal 20 AGUSTUS 2014

Oleh:

PKRS IRNA I

Mengetahui,

Ka IRNA I Ka SMF IPD

dr. Hanjoedi Adji Cahyono, Sp.A (K) dr. Masdan Muid, Sp. A (K)

NIP. 1968042620001 1001 NIP. 195103061982101001

Page 3: SAP Personal Hygiene

SAP PERSONAL HYGIENE (MENYISIR RAMBUT, MEMOTONG KUKU

DAN CUCI TANGAN)

Pokok Bahasan : Personal Hygiene (Menyisir Rambut, Memotong Kuku Dan

Cuci Tangan)

Sasaran : Keluarga Pasien maupun Pengunjung RS

Tempat : Ruang Penyuluhan IRNA I

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Agustus 2014

Waktu : 30 menit

Penyuluh : Tim PKRS IRNA IV

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu

dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang

komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit

maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Hal ini

bermakna dalam pemberian asuhan keperawatan profesional kepada

masyarakat sesuai dengan kaidah keperawatan sebagai profesi. Karakteristik

profesi salah satunya berorentasi pada pelayanan mengunakan keahlian

demi pemenuhan kebutuhan pasien termasuk pemenuhan kebutuhan dasar.

Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan.

Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada

satu atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu.

Kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan

sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena merupakan

kebutuhan yang terbesar meliputi nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi,

kegiatan seksual, oleh karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan

pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan memantau

dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan

aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama

pasien imobilisasi.

Page 4: SAP Personal Hygiene

Pasien imobilisasi memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhan fisik,

karena pasien tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Imobilisasi

didefinisikan secara luas sebagai tingkat aktivitas yang kurang dari mobilitas

optimal. Mobilitas sendiri adalah pergerakan yang memberikan kebebasan

dan kemandirian bagi seseorang. Walaupun jenis aktivitas berubah

sepanjang kehidupan manusia, mobilitas adalah pusat untuk berpartisipasi

dalam dan menikmati kehidupan. Ada beberapa pasien yang harus tinggal di

tempat tidur untuk periode waktu lama. Imobilisasi yang lama berdampak

negatif yaitu mempengaruhi kulit secara langsung dan beberapa organ tubuh

lainnya. Kemampuan pasien dan tujuan pengobatan harus tetap diingat

apabila tingkat aktifitas dari setiap pasien sudah terbentuk. Oleh sebab itu

perawat harus menemukan cara untuk meningkatkan aktivitas yang tepat

untuk pasien, sehingga tingkat kemandirian pasien dalam memenuhan

kebutuhannya meningkat terutama kebutuhan perawatan diri,

Perawatan diri sebagai suatu aktivitas kehidupan sehari hari dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan fisik. Pada pasien imobilisasi kebutuhan fisik

tidak dapat terpenuhi tanpa bantuan perawat. Jika perawat mengambil alih

tugas tersebut perawat harus menjalin hubungan terapeutik dengan pasien

agar terjalin hubungan saling percaya supaya perawat semakin memahami

kebutuhan pasien imobilisasi. Kebutuhan dasar pasien imobilisasi tergantung

dari tingkat imobilisasi pasien. Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk

memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik

dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak

mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu

personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup

semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi

membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan

daerah genital. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang

diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah

masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat

mempengaruhi kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi.

Pasien imobilisasi tergantung pada perawat dalam kebutuhan merawat

diri, maka sebagai perawat dalam memberikan tindakan personal hygiene,

perawat harus mempunyai keinginan agar hasil yang dicapai memuaskan.

Peningkatan asuhan keperawatan perlu dilakukan karena tuntutan

Page 5: SAP Personal Hygiene

masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan semakin meningkat,

sehingga perawat harus menyadari bahwa perlu membenahi dan

meningkatkan pemberian layanan asuhan keperawatan yang baik,

profesional dan bermutu sehingga memberikan kepuasan bagi pasien,

khususnya pasien imobilisasi sebagai penerima jasa layanan perawatan

personal hygiene. Pasien imobilisasi memerlukan bantuan dalam memenuhi

kebutuhan merawat diri, karena pasien tidak mampu memenuhi

kebutuhannya sendiri. maka perawat memberikan tindakan personal

hygiene. Rencana tindak lanjut dari asuhan keperawatan yang berfokus

pada personal hygiene setelah pasien keluar dari rumah sakit adalah

pendidikan kesehatan yakni tentang personal hygiene itu sendiri pada

keluarga pasien. Salah satu tindakan tersebut adalah dengan menyisir

rambut, memotog kuku dan cuci tangan. Dengan meningkatnya

pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam merawat pasien setelah

pulang dari rumah sakit merupakan suatu modalitas dalam meningkatkan

kesehatan pasien dan keberhasilan dalam perawatan pasien yang

berkelanjutan dan terintegrasi demi mempercepat proses penyembuhan

penyakit.

B. Tujuan intruksional

1. Tujuan umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui

seputar personal hygiene, yakni menyisir rambut, memotong kuku dan cuci

tangan

2. Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta akan mampu :

TOLONG DISESUAIKAN DENGAN MATERI YANG MAU DISAMPAIAKAN

YA KA.....^_^

1) Menjelaskan

2) Menjelaskan

3) Menjelaskan

4) Menjelaskan

5) Menjelaskan

6) Menjelaskan

Page 6: SAP Personal Hygiene

C. Sub pokok bahasan

TOLONG DISESUAIKAN DENGAN MATERI YANG MAU DISAMPAIKAN

YA KA.....^_^

1)

2)

3)

4)

5)

6)

D. Sasaran

Sasaran penyuluhuan adalah keluarga pasien, dan pengunjung RS.

E. Metode

Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab.

F. Media

Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet, LCD dan laptop.

Page 7: SAP Personal Hygiene

G. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Metode Media

Pembukaan 5 menit •Membuka dengan

salam

•Memperkenalkan diri

•Menjelaskan maksud

dan tujuan penyuluhan

•Kontrak waktu

•Menggali pengetahuan

peserta sebelum

dilakukan penyuluhan

•Mendengarkan

•Memperhatikan

•Menjawab

pertanyaan

Ceramah -

Penyajian 15 menit •Menjelaskan tentang:

TOLONG DIISI

SESUAI DENGAN

MATERI YANG MAU

DISAMPAIKAN YA

KA...^_^

1.

2.

3.

4.

5.

6.

•Memberi kesempatan

untuk bertanya/diskusi

tentang materi

penyuluhan

•Mendengarkan

•Memberikan

tanggapan dan

pertanyaan

mengenai hal yang

kurang dimengerti

Ceramah

,Tanya

jawab

Leaflet

Penutup 10 menit •Menggali pengetahuan

peserta setelah

dilakukan penyuluhan

•Menyimpulkan hasil

kegiatan penyuluhan

•Menutup dengan

salam

•Menjawab

pertanyaan

•Memberikan

tanggapan balik

Ceramah

,Tanya

jawab

Leaflet

Page 8: SAP Personal Hygiene

H. Evaluasi

a. Proses :

- Jumlah peserta penyuluhan minimal 5 peserta

- Media yang digunakan adalah leaflet LCD dan laptop

- Waktu penyuluhan adalah 30 menit

- Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan

penyuluhan

- Pembicara diharapkan menguasai materi dengan baik

- Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan penyuluhan

berlangsung

- Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan

b. Hasil :

- Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan mengerti dan

memahami tentangpentingnya melakukan personal hygiene dan mengerti

bagaimana harus mempraktikkan personal hygiene itu sendiri, khususnya

memotong kuku, menyisir rambut dan cuci tangan.

- Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ada perubahan

perilaku kesehatan, yaitu mampu melakukan secara mandiri perawatan

personal hygiene itu sendiri, khususnya memotong kuku, menyisir rambut

dan cuci tangan.

I. Materi (lampiran 1)

J. Daftar Pustaka (lampiran 2)