Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

66
PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE DALAM PANDANGAN ISLAM Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Agama Islam II O leh : Oleh : KELOMPOK 1 AJ IKM B 1. Nurdian Prasetiawati (101411123004) 2. Nurdian Evadarianto (101411123017) 3. Eka Wahyu Pusparini (101411123019) 4. Lisa Agustin (101411123034) 5. Pantaria Noor Fitri (101411123054) 6. Ananda Riska Mita (101411123080) 7. Dita Rahmatika (101411123097) 8. Sofiyan (101411123098) 9. Monita Destiwi (101411123112)

description

Lingkungan

Transcript of Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Page 1: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE

DALAM PANDANGAN ISLAM

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Agama Islam II

Oleh :

Oleh :

KELOMPOK 1 AJ IKM B

1. Nurdian Prasetiawati (101411123004)

2. Nurdian Evadarianto (101411123017)

3. Eka Wahyu Pusparini (101411123019)

4. Lisa Agustin (101411123034)

5. Pantaria Noor Fitri (101411123054)

6. Ananda Riska Mita (101411123080)

7. Dita Rahmatika (101411123097)

8. Sofiyan (101411123098)

9. Monita Destiwi (101411123112)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

Page 2: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan

baik. Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar kita

semua Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat beliau yang telah

membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang berilmu

pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata

kuliah Agama Islam II yang berjudul “Penyehatan Lingkungan dan Personal

Hygiene dalam Pandangan Islam”. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan

makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik serta saran dari

berbagai pihak sangat bermanfaat bagi penulis, agar makalah ini menjadi lebih

baik.

Demikian makalah ini dibuat, semoga makalah ini dapat menjadi sumber

referensi yang baik bagi dunia ilmu kesehatan masyarakat dan bermanfaat bagi

kita semua. Amin ya rabbal alamin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surabaya, Maret 2015

Kelompok 1 AJ IKM B

Page 3: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................................

1.2 Rumusan Masalah................................................................................

1.3 Tujuan..................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................

2.1 Konsep Penyehatan Lingkungan.........................................................

2.2 Konsep Personal Hygiene...................................................................

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................

3.1 Penyehatan Lingkungan.......................................................................

3.1.1 Penyehatan Lingkungan Menurut Pandangan Islam....................

3.1.2 Dalil yang Berhubungan dengan Penyehatan Lingkungan..........

3.1.3 Peran Islam dalam Penyehatan Lingkungan.................................

3.2 Personal Hygiene.................................................................................

3.2.1 Personal Hygiene Menurut Pandangan Islam..............................

3.2.2 Dalil yang Berhubungan dengan Personal Hygiene....................

3.2.3 Peran Islam dalam Personal Hygiene...........................................

3.3 Penyehatan Lingkungan dan Personal Hygiene dari Segi Kesehatan

Masyarakat...........................................................................................

3.4 Hubungan Penyehatan Lingkungan dan Personal Hygiene................

BAB IV PENUTUP.............................................................................................

4.1 Kesimpulan...........................................................................................

4.2 Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

Page 4: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agama Islam pada hakikatnya mempunyai konsep yang

sangat jelas tentang pentingnya penyehatan lingkungan dan

personal hygiene. Konsep Islam tentang lingkungan ini ternyata

sebagian telah diadopsi dan menjadi prinsip ekologi yang

dikembangkan oleh para ilmuwan lingkungan. Upaya untuk

penyehatan lingkungan telah banyak dilakukan baik melalui

penyadaran kepada masyarakat, upaya pembuatan peraturan,

kesepakatan nasional dan internasional, undang-undang,

pemanfaatan sains dan teknologi serta program-program juga

telah banyak dilakukan.

Pandangan Islam tentang lingkungan bersifat holistik dan saling

berhubungan dengan Allah dan makhluk hidup termasuk manusia. Dalam

Islam, manusia sebagai makhluk dan hamba Tuhan, sekaligus sebagai wakil

(khalifah) Tuhan di muka bumi (Q.S. Al-An’am: 165). Manusia mempunyai

tugas untuk mengabdi, menghamba (beribadah) kepada Sang Pencipta (Al-

Kholik).

WHO pada tahun 1984 menyatakan bahwa aspek agama (spiritual)

merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya. Bila

sebelumnya pada tahun 1947 WHO memberikan batasan sehat hanya dari 3

aspek saja, yaitu sehat dalam arti fisik (organobiologik), sehat dalam arti

Page 5: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

mental (psikologik atau psikiatrik) dan sehat dalam arti sosial, maka sejak

1984 batasan tersebut sudah ditambah dengan aspek agama (spiritual).

Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk

mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis ( Alimul.

2006).

Islam memandang kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam

kehidupan manusia, karena itu Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang

Islam yang kuat lebih baik dan lebih disenangi di mata Allah daripada orang

mukmin yang lemah seperti diungkapkan dalam Hadis Riwayat Muslim.

Senada dengan hadis ini, ada pepatah Arab yang menyatakan “Akal yang

sehat terdapat dalam jiwa yang sehat”.

Makna kesehatan menurut ajaran Islam secara filosofis adalah kesehatan

dalam diri manusia yang meliputi sehat jasmani dan rohani atau lahir dan

batin. Orang yang sehat secara jasmani dan rohani adalah orang berperilaku

yang lebih mengarah pada tuntunan nilai-nilai rohaniah, sehingga melahirkan

amal soleh. Ada empat faktor utama yang mempengaruhi kesehatan, adalah

lingkungan (yang utama), perilaku, pelayanan kesihatan, dan genetik. Bila

dilihat pada aspek semuanya tetaplah tergantung pada manusianya. Faktor

lingkungan yang mencakup fisik, biologi, sosial dan ekonomi mempunyai

pengaruh paling besar terhadap kondisi kesehatan. Manusialah yang paling

memiliki kemampuan untuk memperlakukan dan menata lingkungan hidup.

Konsep kebersihan dalam Islam menetapkan pelbagai

macam peristilahan tentang kebersihan. Yaitu istilah

thaharah, nazhafah, tazkiyah, dan fitrah. Thaharah biasa

Page 6: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

digunakan untuk menyebut kebersihan badani sebagai syarat

untuk melaksanakan ibadah. Nazhafa biasanya gunakan

untuk menyebut lingkungan sekitar yang bersih. Tazkiyah

digunakan untuk menyebut kebersihan sesuatu yang tidak

tampak. Sedangkan fitrah biasa digunakan untuk menyebut

kebersihan holistik umat manusia berkenaan dengan

keyakinan dan jiwa.

 Kebersihan dalam pandangan Islam sangat erat

hubungannya dengan kesehatan lingkungan. Tujuan Islam

mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah

menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani,

rohani dan sosial sehingga, mampu menjadi umat pilihan dan

khalifah Allah untuk memakmurkan bumi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian penyehatan lingkungan menurut pandangan islam?

2. Bagaimana dalil yang berhubungan dengan penyehatan lingkungan?

3. Apa peran Islam dalam penyehatan Lingkungan?

4. Apa pengertian personal hygiene menurut pandangan islam?

5. Bagaimana dalil yang berhubungan dengan personal hygiene?

6. Apa peran Islam dalam personal hygiene?

7. Bagaimana penyehatan lingkungan dan personal hygiene dari sudut

pandang kesehatan masyarakat?

8. Bagaimana hubungan penyehatan lingkungan dan personal hygiene?

Page 7: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian penyehatan lingkungan dalam pandangan

Islam.

2. Untuk mengetahui dalil yang berhubungan dengan penyehatan lingkungan.

3. Untuk mengetahui peran Islam dalam penyehatan lingkungan.

4. Untuk mengetahui pengertian personal hygiene menurut pandangan Islam.

5. Untuk mengetahui dalil yang berhubungan dengan personal hygiene.

6. Untuk mengetahui peran Islam dalam personal hygiene.

7. Untuk mengetahui penyehatan lingkungan dan personal hygiene dalam

sudut pandang kesehatan masyarakat.

8. Untuk mengetahui hubungan antara penyehatan lingkungan dan personal

hygiene.

Page 8: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Penyehatan Lingkungan

Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisipliner yang

mempelajari dinamika hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau

masyarakat dengan berbagai perubahan komponen lingkungan hidup

manusia yang diduga menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat

dan mempelajari upaya penanggulangan dan pencegahannya. Dalam ilmu

kesehatan lingkungan juga ada ilmu sanitasi lingkungan. Ilmu sanitasi

lingkungan adalah bagian dari ilmu kesehatan yang meliputi cara dan usaha

individu atau masyarakat untuk mengontrol dan mengendalikan lingkungan

hidup eksternal yang berbahaya bagi kesehatan serta yang dapat mengancam

kelangsungan hidup manusia. Lingkungan adalah segala sesuatu yng ada di

sekitar kita, baik makhuk hidup atau benda mati. Lingkungan terdiri atas

komponen mkhluk hidup yang disebut komponen biotik dan komponen

benda-benda mati yang disebut komponen  abiotic (Chandra, 2006: 3).

Islam merupakan agama yang integral, sempurna, dan

menyempurnakan sistem yang lain. Dengan sifatnya yang seperti ini maka

Page 9: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

aturan yang ada dalam ajaran agama islam haruslah mencakup semua aspek

yang diperlukan oleh manusia dalam kehidupannya di dunia. Aspek yang

diatur didalamnya tidak hanya mengatur hubungan antara sesama manusia

tetapi juga mengatur hubungan antara manusia dengan lingkungannya.

Dalam dunia kesehatan Islam juga telah memberikan penjelasan

tentang kesehatan mulai dari manusia itu dilahirkan. Mnusia terlahir dalam

kondisi suci, bersih (fitrah) "Kullu mauludin yuuladu alal fithrah" (setiap

bayi terlahir dalam keadaan suci/fitrah) perkataan ini menunjukkan bahwa

islam telah menanamkan kebersihan, kesucian dan kesehatan sejak dini,

agar tidak ada ketimpangan dalam meniti kehidupan didunia yang fana.

Salah satunya adalah dengan menjaga kelestarian lingkungan.

Lingkungan dalam islam merupakan pemahaman rasional terhadap

ayat kauniyah yang terbentang di hadapan manusia, di samping ayat

qauliyah yang cenderung menjelaskan tentang alam dan seluruh isinya.

Keberadaan alam beserta isinya merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa

dipisahkan. Secara keseluruhan saling membutuhkan dan melengkapi.

Kelangsungan makhluk hidup di dalamnya tergantung bagaimana manusia

tetap menjaga dan melestarikan lingkungan sehingga menjadi lingkungan

yang sehat untuk memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk lainnya.

Melestarikan lingkungan hidup merupakan salah satu peran manusia

sebagai khalifah (menggatikan posisi nabi) di bumi, sebagaimana yang telah

difirmankan oleh Allah SWT dalam QS Al-Baqarah:30 (“Dan (ingatlah)

ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,”Aku hendak menjadikan

khalifah di bumi”). Dalam konteks ini manusia tidak diminta untuk

Page 10: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

menggantikan posisi Nabi sebagai seorang pemimpin namun lebih

dikedepankan bagaimana peran manusia menggantikan Nabi Muhammad

SAW dalam menjalankan perannya menjaga segala sesuatu yang ada di

muka bumi termasuk lingkungan sekitar. Dengan kata lain bahwa Allah

SWT menciptakan manusia di bumi mengelola dan menjaga daerahnya

dengan baik sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam firmannya.

Sekarang ini permasalahannya adalah apakah manusia benar-benar

menjaga dan perduli terhadap kesehatan lingkungannya. apabila dikaitkan

dengan agama islam didalamnya telah dijelaskan agar manusia senantiasa

menjaga kelestarian lingkungannya. Dengan menjaga kelestarian

lingkungan hidup tersebut tanpa kita sadari manusia juga turut menjaga

keseimbangan lingkungan hidupnya.

Dalam islam, mengatur menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan

jelas terdapat dalam kitab suci Al-Quran, bahkan didalamnnya juga

dijelaskan bahwasanya yang menbuat kerusakan di bumi serta

keseimbangan bumi menjadi terganggu adalah ulah perbuatan manusia.

Ketidak seimbanagan yang ada di bumi akan mulai tampak apabila terjadi

gempa yang diakibatkan oleh pergeseran lempengan kerak bumi. Seperti

yang di firmankan Allah SWT dalam QS: Al-Rum(30): 41

Page 11: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Artinya :

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebskan karena perbuatan manusia

supaya Allah merasakan kepada meraka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,

agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Permasalahan inilah yang akan dikaji lebih mendalam dalam makalah ini.

Dengan berpedoman kepada Al-Quran dan Hadist sebagai bukti peringatan

kebesaran Allah tentang bagaimana cara agar menciptakan lingkungan yang yang

lestari dan sehat. Sehingga dapat terus terjaga keseimbangannya dan dapat

memopang kehidupan didalamnya.

Dalam kesehatan mesyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan

lingkungan. Maksudnya adalah menciptakan lingkungan yang sehat  yang bebas

dari penyakit. Hal demikian yang dimaksud “bersih” adalah kebersihan jasmani,

pakaian, dan kebiasaan seseorang, kebersihan jalan, rumah, saluran air serta

kebersihan makanan dan minuman.

Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976) Lingkungan adalah ”Tempat

pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala

keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut

mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”

Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian Penyehatan Lingkungan

sebagai berikut :

a. Pengertian Penyehatan Lingkungan Menurut World Health Organisation

(WHO) pengertian Kesehatan Lingkungan : Those aspects of human health

and disease that are determined by factors in the environment. It also refers

to the theory and practice of assessing and controlling factors in the

Page 12: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan “Suatu

keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar

dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.”

b. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) “Suatu

kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang

dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya

kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian penyehatan lingkungan

adalah upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang

diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang

semakin meningkat.

Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (Pasal 22 ayat 3), ruang

lingkup kesehatan lingkungan sebagai berikut :

1. Penyehatan Air dan Udara

2. Pengamanan Limbah padat/sampah

3. Pengamanan Limbah cair

4. Pengamanan limbah gas

5. Pengamanan radiasi

6. Pengamanan kebisingan

7. Pengamanan vektor penyakit

8. Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.

Kesehatan lingkungan erat kaitannya dengan sanitasi. Menurut

(Azwar,1990) Pengertian sanitasi adalah sesuatu cara untuk mencegah

Page 13: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari

sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan

pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat

kesehatan.

2.2 Konsep Personal Hygiene

Page 14: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pentehatan Lingkungan

3.1.1 Penyehatan Lingkungan Menurut Pandangan Islam

Islam merupakan agama sempurna dan komprehensif yang mengatur

seluruh aspek kehidupan manusia, untuk mengatur kemakmuran di bumi

menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan sifatnya yang seperti ini maka

aturan yang ada dalam ajaran agama islam haruslah mencakup semua aspek

yang diperlukan oleh manusia dalam kehidupannya di dunia Salah satu

penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, kita

dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah SWT. Agama Islam sangat

mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai

kenikmatan kedua setelah Iman. Dalam perjalanan hidupnya di dunia, manusia

menjalani tiga keadaan penting: sehat, sakit atau mati.

Kesehatan manusia sangatlah dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan

yang bersih menjadikan diri kita selalu sehat dan terhindar dari segala macam

penyakit. Keberadaan alam beserta isinya merupakan sebuah kesatuan yang

tidak bisa dipisahkan. Secara keseluruhan saling membutuhkan dan

melengkapi. Kelangsungan makhluk hidup di dalamnya tergantung bagaimana

manusia tetap menjaga dan melestarikan lingkungan sehingga menjadi

Page 15: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

lingkungan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk

lainnya.

Pelestarian dan penyehatan lingkungan merupakan tugas manusia

sebagai khalifah di bumi. Hakekat penciptaan manusia adalah menjadi

khalifah fil al-ardi sebagaimana firman Allah dalam Kitab Suci Al-Qur’an

( Qs. Al-Baqarah : 30 ).

ك� ف� س� ي� ي ي�ا ف ي ك� ف� س� ك� س� ي� ي�ا ف ي ك� ي� س� ي� ي�� ك�و� ي�ا � �ة ي� ف�ي ي� ف س! ي�" س# � ف ي ل� ف& ي'ا ن)ي ف*� �ف ي+ ف, ي.ا ي/ �س ف� ي� ك01 ي! ي2 ي�ا س3 ف*� ي

ي4 ك/و �ي س� ي� ي#" ي�ا ك5 �ي س& ي�� ن)ي ف*� ي2 ي�ا � ي� ي� ك6 ن� ي7 ك) ي ي8 ف� س/ ي9 ف0 ك: ن; ي� ك) ك� س9 ي) ي ي> ي�ا ن� ��

Artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:

"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka

bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan

(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya

dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih

dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:

"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Sejatinya sebagai khalifah, manusia harus bisa mengemban amanat yang

diberikan oleh Allah SWT. Manusia dikarunia akal adalah sebagai perangkat

agar bisa memahami makna hakekat penciptaannya dan yang lainnya bukan

untuk mengingkari makna tersebut Salah satu ayat yang paling masyhur

tentang kekhalifaan manusia tersebut adalah QS. Al-Anam : 165

ل5 ف=ي ي! ل! ك�و ي< ي� ك? (1 ي ف*� ي ف@ ي7ا ف� س� � Aك �Bف Cي ي� 01 ي ي! ي41 ف*� � س5 Eك ي�ا آ� ي�ا ف ي س5 Eك يو �ك س; يي ف� Gت ي'ا ي! Iي Jت س� ي0 Kي سو ي س5 ك+ Lي س� ي0 Aي ي ي! ي ف س! ي�" س# � Mي ف, ي.ا ي� س5 ك+ �ي ي� ي' فOي �1 ي � يو Pك ي

Artinya : “Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan

Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa

Page 16: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.

Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap

ramah lngkungan. Sikap ramah lingkungan yang diajarkan oleh agama Islam

kepada manusia dapat dirinci sebagai berikut :

1. Agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah lingkungan serta

melestarikannya. Di dalam al-Quran surat Ar Ruum ayat 9 Allah SWT

berfirman :

س5 ك� س� ي> ي'ا ي يPا Bك ي/ ي& ي1/ا ف� Bي Qي Eس ي�� يPا Bك ي/ ي& ي ي س! ي�" س# � ك!� يRا ي�� ي Sة 1و ي ك� س5 ك� Tس ف� ي�1 Uي ي�� ك)و� يEا � س5 ف� �ف س; ي� س� ف� ي� �Oف �1 ي � �ك ي; ف� ي&ا ي4 يEا Mي سي Eي �Bك Wك Tس يي ي ف س! ي�" س# � ف ي �Bك ف�ي ي� س5 ي� ي ي��

ي4 ك/و �ف Wس ي� س5 ك� ي� ك� س) ي�� ك)و� يEا س� ف+ لي� ي س5 ك� ي/ �ف Wس يي ف� ك? �1 ي �� ي4 يEا ي/ا ي � Gف يTا ني ي; س� ف0ا س5 ك� �ك Cك ك!

Artinya : “ Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan

memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang

sebelum mereka. orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri)

dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak

dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada

mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata.

Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi

merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. “

Pesan yang disampaikan dalam surat Ar Ruum ayat 9 di atas

menggambarkan agar manusia tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara

berlebihan yang dikhawatirkan terjadinya kerusakan serta kepunahan sumber daya

Page 17: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

alam, sehingga tidak memberikan sisa sedikitpun untuk generasi mendatang.

Untuk itu Islam mewajibkan agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah

lingkungan serta melestarikannya. Mengolah serta melestarikan lingkungan

tercermin secara sederhana dari tempat tinggal (rumah) seorang muslim.

Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh

Thabrani : Dari Abu Hurairah : “ Jagalah kebersihan dengan segala usaha yang

mampu kamu lakukan. Sesungguhnya Allah menegakkan Islam di atas prinsip

kebersihan. Dan tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang bersih. “ (HR.

Thabrani). Dari Hadits di atas memberikan pengertian bahwa manusia tidak boleh

kikir untuk membiayai diri dan lingkungan secara wajar untuk menjaga

kebersihan agar kesehatan diri dan keluarga/masyarakat kita terpelihara.Demikian

pula, mengusahakan penghijauan di sekitar tempat tinggal dengan menanamkan

pepohonan yang bermanfaat untuk kepentingan ekonomi dan kesehatan,

disamping juga dapat memelihara peredaran udara yang kita hisap agar selalu

bersih, bebas dari pencemaran. Dalam sebuah Hadits disebutkan : “ Tiga hal yang

menjernihkan pandangan, yaitu menyaksikan pandangan pada yang hijau lagi asri,

dan pada air yang mengalir serta pada wajah yang rupawan.” (HR. Ahmad)

2. Agar manusia tidak berbuat kerusakan terhadap lingkungan

Manusia merupakan agen utama perusak lingkungan. Dengan bertambahnya

populasi manusia, maka perubahan lingkungan yang berimbas kepada kerusakan

lingkungan sulit untuk dihindarkan. Selain bertambah dalam jumlah, aktivitas

manusia juga bertambah cepat dengan diciptakannya teknologi yang mampu

mempercepat kerja dan memperbesar hasil. Pertambahan kecepatan aktivitas

tersebut ternyata sekaligus mempercepat proses kerusakan lingkungan pula. Di

Page 18: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

dalam surat Ar Ruum ayat 41 Allah SWT memperingatkan bahwa terjadinya

kerusakan di darat dan di laut akibat ulah manusia.

ي4 ك�و ف' Bس ي� س5 ك� �1 ي ي� ي� ك�و� ف/ ي& فOي �1 ي � Jي س� ي0 س5 ك� ي7 �Oف كي ف� ف6 T1ا ي �� ف�ي س� ي�� Yس ي; ي� Eي ي/ا ف0 Bف س9 ي; س� ي� Bن ي; س� � ف ي Iك ي�ا ي� س� � Bي ي� Zي

Artinya : “ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka

sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke

jalan yang benar).”

Dan di dalam Q.S Al A’raf ayat 56 yang berbunyi :

ي� فTي ف� س9 ك/ س� � ي� ف� ل] �Bف ي� ف? �1 ي �� Yي ي/ س= ي! ي41 ف*� � ة�ا ي/ ي\ ي ة ا سو ي� ك[ ك&و Iس ي� ي�ا ف= ي.ا س ف*� ي� س� ي0 ف س! ي�" س# � ف ي ك�� ف� س� ك� ي#" ي

Artinya : “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah

(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut

(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya

rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Serta dalam Q.S Al Qashash ayat 77 menjelaskan sebagai berikut :

ي#" ي? �1 ي �� ي41 ف*� ف � س! ي�" س# � ف ي Iي ي�ا ي� س� � ف_ س; ي� ي#" ي � ي� سي ي� ف*� ك? �1 ي �� ي� ي� س= ي�� ي/ا Eي س� ف� س= ي�� ي � ييا س) ك�1 �� ي� ف� ي� ي; ي ف ي) aي Tس ي� ي#" ي � Sي Bي ف� آ" س# � ي! ي��1 �� ك? �1 ي �� ي8 ي�ا آ� ي/ا ف ي ف_ bي س0 ي�

ي� ف�� ف� س� ك/ س� � ك1] ف9 ك�

Artinya : “ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan

bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada

orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya

Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Page 19: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Ketiga firman Allah SWT ini menekankan agar manusia berlaku ramah

terhadap lingkungan (environmental friendly) dan tidak berbuat kerusakan di

muka bumi ini. Di dalam Hadits lainnya ditambah dengan membuang hajat di

tempat sumber air. Dari keterangan di atas, jelaslah aturan-aturan agama Islam

yang menganjurkan untuk menjaga kebersihan dan lingkungan. Semua larangan

tersebut dimaksudkan untuk mencegah agar tidak mencelakakan orang lain,

sehingga terhindar dari musibah yang menimpahnya. Islam memberikan panduan

yang cukup jelas bahwa sumber daya alam merupakan daya dukung bagi

kehidupan manusia, sebab fakta spritual menunjukkan bahwa terjadinya bencana

alam seperti banjir, longsor, serta bencana alam lainnya lebih banyak didominasi

oleh aktifitas manusia. Allah SWT telah memberikan fasilitas daya dukung

lingkungan bagi kehidupan manusia.

3. Agar manusia selalu membiasakan diri bersikap ramah terhadap lingkungan

Allah SWT berfirman dalam Q.S Huud ayat 117 :

ي4 ك9و �ف س ك� ي�ا �ك Pس ي�� ي ت5 �س Wك ف0 cل Bي ك7 س� � ي� �ف س� كي ف� ي� ك01 ي! ي4 يEا ي�ا ي

Artinya : “ Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri

secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat

kebaikan.”

Fakta yang terjadi selama ini membuktikan bahwa Surat Huud ayat 117

benar-benar terbukti. Perhatikan bencana alam banjir di Jakarta, tanah longsor

yang di daerah-daerah di Jawa Tengah, tumpukan sampah dimana-mana, polusi

udara yang tidak terkendali, serta bencana alam di daerah atau di negara lain

membuktikan bahwa Allah tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim,

9

Page 20: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

melainkan penduduknya terdiri dari orang-orang yang tidak berbuat kebaikan

terhadap lingkungan. Dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan

memberikan dua pahala sekaligus, yakni pahala surga dunia berupa hidup bahagia

dan sejahtera dalam lingkungan yang bersih, indah dan hijau, dan pahala surga

akhirat kelak di kemudian hari. Untuk mendapatkan dua pahala tersebut seorang

manusia harus peduli terhadap lingkungan, apalagi manusia telah diangkat oleh

Allah sebagai khalifah. Hal ini dapat dilihat pada surat Al-Baqarah ayat 30.

3.1.2 Dalil yang Berhubungan dengan Penyehatan Lingkungan

Upaya penyehatan lingkungan salah satunya adalah

denganmemperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, karena

dalam ajaran Islam manusia dilarang merusak alam sebagaimana tugas

manusia diturunkan ke bumi sebagai khalifah. Menjaga kebersihan lingkungan

sama pentingnya dengan menjaga kebersihan diri karena kebersihan

lingkungan mempengaruhi keselamatan manusia dan lingkungan sekitar.

Islam sangat menganjurkan manusia untuk hidup bersih, sehat, dan cinta

lingkungan. Banyak ayat-ayat Alqur’an maupun Hadits Nabi yang berisi pesan

terkait dengan anjuran tersebut, diantaranya :

1. Anjuran Menanaman Pohon dan Penghijauan

Rasulullah SAW menjelaskan tentang pentingnya bercocok tanam dan

menanam pepohonan karena perbuatan tersebut akan mendatangkan pahala

yang besar di sisi Allah SWT. Anjuran menanam pohon dan penghijauan

diungkapkan secara tegas dalam dalam hadits Rasulullah SAW, yang

berbunyi:

Page 21: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

   �ل ي� ي� ي ف? ف0 ك? ي� ي4 يEا "#1 ي ف*� �ل ي/ ف�ي ي0 س ي�� ل4 ي�ا س) ف*� س ي�� Bل سي ي\ ك? Tس ف� ك� Eك س�ا يي ي ة&ا س! dي eك ي! fس ي� س ي�� ةCا Bس gي ك6 Bف س< ي� ت5 �ف س� ك� س� ف� ي�ا ف? �1 ي �� ك2 كCو ي! ي2 ي�ا  

Artinya : “Rasulullah SAW bersabda : tidaklah seorang muslim menanam

tanaman, kemudian tanaman itu dimakan oleh burung, manusia,

ataupun hewan, kecuali baginya dengan tanaman itu adalah sadaqah.”

(HR. al-Bukhari dan Muslim dari Anas).

Seorang muslim dianjurkan untuk menanam pohon tidak lain untuk

kepentingan dan kemakmuran dirinya sendiri dan makhluk lainnya. Selain itu

Allah juga berfirman pada QS. Al-An’am (6):99 :

ل4 يو� Tس ف� ي�ا ف� �س ي\ س� ف� ف� hس T1 ي �� ي� ف� ي ة;ا Eف �Bي bي ك� 1;ا ة ي= ك? Tس ف� iك Bف hس ك) �Bة Lف ي� ك? Tس ف� يTا س' Bي س� ي�ا ي ت> سي Uي ن� Eك Gي ي;ا ي) ف? ف0 يTا س' Bي س� ي�ا ي ة> ي�ا ف> ي/ا ي�1 �� ي� ف� ي2 fي س) ي�� فOي �1 ي � يو Pك ي

ي4 كTو ف� jس ك� kت سو ي7 ف� Gت ي�ا آ" ي# س5 ك+ ف� ي3 ف ي ي41 ف*� ف? ف� Tس ي� ي Bي ي/ Rس ي�� ي�3 ف*� ف[ Bف ي/ Rي ي�ى ف*� �Bك Wك س) � ت? ف0 يmا bي ك� Bي سي gي ي ة�ا ف; bي mس ك� ي4 �1ا ي B1ك ي�� ي4 كbو س� f1 ي ي�� ت@ يTا س& ي�� س� ف� Gت T1ا ي ي' ي �ل يي ف) �Iي

Artinya: “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami

tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami

keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami

keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari

mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-

kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa

dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya

berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada

yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang

yang beriman.”

12

Page 22: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Sedangkan bagi siapa saja yang berusaha merusak alam salah satunya

dengan menebang pohon akan dicelupkan kepalanya ke dalam neraka. Hal ini

diungkapkan secara tegas dalam dalam hadits Rasulullah SAW, yang berbunyi :

ف! T1ا ي �� ف ي ك? Cي س�� ي! ك? �1 ي �� ي@ ي1و ي Sة ي! س� Cف Aي nي ي� س� ي�

Artinya : “ Barang siapa yang menebang pepohonan, maka Allah akan

mencelupkannya ke dalam neraka.”

Dijelaskan kemudian oleh Abu Daud, yaitu kepada manusia yang

memotong pepohonan secara sia-sia tempat para musafir dan hewan berteduh.

Ancaman keras tersebut merupakan ikhtiar untuk menjaga kelestarian pohon

karena keberadaan pepohonan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Kecuali jika

penebangan dilakukan dengan pertimbangan atau menanam pepohonan baru agar

dapat menggantikan fungsi pohon yang ditebang.

2. Anjuran Menghidupkan Lahan Mati

Lahan mati adalah tanah yang tidak bertuan, tidak berair, tidak diisi

bangunan, dan tidak dimanfaatkan. Allah SWT, ini dijelaskan dalam QS. Yasin

(36):33 :

ي4 ك�و Eك س�ا ي� ك? Tس ف/ ي 1;ا ة ي= ي�ا Tس ف� يTا س' Bي س� ي�� ي يPا يTا سي يي س= ي�� �ك bي سي ي/ س� � ك س! ي�" س# � ك5 ك� ي� �ل ي� ي>� ي

Artinya : “Dan suatu tanah (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah

bumi yang mati, Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan

daripadanya biji-bijian, maka dari padanya mereka makan.”

Page 23: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Sesungguhnya Allah itu telah menyediakan tanah agar manusia dapat

memanfaatkannya dengan menanam tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan

mereka. Allah juga berfirman pada QS. Al-Hajj(22):5-6 :

) ت� ج ي ف� ي0 iت س dي ن� Eك س� ف� Yس bي ي; س) ي�� ي Yس ي0 ي! ي Gس f1 ي bي Pس � ي> ا ي/ س� � ا ي� سي �ي ي& ا Tي س� fي س) ي�� � ي3 ف*ا ي Sة ي� ف� ا Pي ي ي�"س! س# � c Bي ي� )5ي

) Bل ف�� ي� ت> سي Uي ن� Eك ي�ى ي& ك? (1 ي ي�� ي ي�ى سو ي/ س� � فيي س9 ك� ك? (1 ي ي�� ي p1ك ي9 س� � يو Pك ي? �1 ي �� ي41 ي�ا ف0 ي� ف� )6ي3

Artinya : “ Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami telah

menurunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan

menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Yang

demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dia lah yang hak dan

sesungguhnya Dia lah yang menghidupkan segala yang mati dan

sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Tanah dikatakan mati jika tanah ditinggalkan, tidak ditanami, dan tidak ada

bangunan. Kecuali jika terdapat pohon yang tumbuh di atasnya. Menghidupkan

lahan mati diungkapkan dalam hadits yang berbunyi :

ك? ي� يي ف� ي �ة bي ني ي� ةqا س! ي�� ييا س= ي�� س� ي�

Artinya: “ Barang siapa yang menghidupkan tanah (lahan) mati maka ia menjadi

miliknya.”

Maksud dari hadits di atas status kepemilikan tanah adalah bagi mereka

yang menghidupkannya. Sebagai motivasi dan anjuran bagi mereka yang

Page 24: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

menghidupkannya. Menghidupkan lahan mati adalah suatu keutamaan yang

dianjurkan Islam, dan dijanjikan bagi yang mengupayakannya pahala yang amat

besar karena dianggap sebagai usaha pengembangan pertanian dan menambah

sumber daya alam.

3. Anjuran Menjaga Sumber Air

Air merupakan salah satu sumber alam yang sangat penting untuk dijaga,

karena air sebagai sumber kehidupan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.

Anjuran ini terdapat pada QS Al-Anbiya’(21):30 yang berbunyi :

ي4 كTو ف� jس ك� ي.ا ي ي�� � يي ي= ت> سي Uي ي�1 Eك ف> ي/ا س� � ي� ف� يTا �س ي� ي' ي � ي/ا Pك يTا س7 bي ي� ي ة7ا س� ي! يbا ي) يEا ي س! ي�" س# ي� Gف ي� ي/ا ي�1 �� ي41 ي�� �Bك ي� Eي ي� �Oف �1 ي � Bي ي� س5 ي� ي ي��

Artinya: “ Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya

langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian

Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala

sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? ”

Manusia wajib menjaga dan melestarikan sumber-sumber air, karena

makhluk hidup terutama manusia sangat membutuhkan air. Janganlah melakukan

tindakan yang dapat mencemari dan merusak sumber air, termasuk menggunakan

air secara berlebihan. Adapun hadits yang berisi pesan untuk menjaga sumber air,

diantaranya :

a. Membuang air besar di tempatnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

ن� Wن ي�� pف �Bف n1ي �� �ف ي& ف! ي�ا ي Iف ف! يو� ي/ س� � ف ي dي �Bي ي; س� � �ي Rي ي.ا Q1 ي �� ي� ف& ي.ا ي/ س� � ك7و� �1 ي �

Page 25: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Artinya : “Jauhilah tiga macam perbuatan yang dilaknat; buang air besar di

sumber air, di tengah jalan, dan di bawah pohon yang teduh.” (HR. Abu

Daud)

Adapun hadits yang melarang untuk buang air di air tidak mengalir, yakni :

ف? ف ي ك� ف� bي س< ي� 51 ي Rك فBي س� ي� ي#" فOي �1 ي � ف5 ف, ي��1 �� ف> ي/ا س� � ف ي س5 Eك ك� ي= ي�� ي�1 ي� ك;و ي� ي#"

Artinya : “Janganlah salah seorang dari kalian kencing di air yang diam yang tidak

mengalir, kemudian mandi disana.” (HR. Al-Bukhari)

Yang dimaksud air mengalir adalah sungai, ini berarti dilarang membuang

air kecil maupun besar di air. Di sepanjang sungai tersebut akan banyak sekali

orang yang memanfaatkanya untuk berbagai keperluan hidup. Dan dapat

dipastikan air yang diambil dari sepanjang sungai tercemar oleh kotoran yang

berasal dari kencing atau tinja. Saat ini pencemaran air yang tidak hanya berasal

dari kencing atau buang air besar, sudah banyak sumber pencemaran lain yang

bahkan lebih berbahaya dan berpengaruh bagi manusia dan lingkungan, yakni

pencemaran dari limbah industri, zat kimia, zat beracun dan minyak yang

mencemari samudera dan laut. Jangan pula buang air kecil atau besar di jalan dan

di bawah pohon yang teduh karena bau yang timbul dari kencing atau tinja akan

mengganggu orang lain dan dapat menyebarkan penyakit melalui lalat atau

diterbangkan angin.

b. Penggunaan air yang berlebihan dapat menyebabkan berkurang persedian

air. Larangan menggunakan air secara berlebihan terdapat dalam QS. Al-An’am

(6):141, yang berbunyi :

Page 26: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

ي� ف ي Bف س� ك/ س� � ك1] ف9 ك� ي#" ك? (1 ي ف*� ك و� Bف س� ك� ي#" ي

Artinya : “ Dan janganlah kalian israf (berlebih-lebihan). Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang-orang yang berlaku israf.”

Ayat di atas didukung oleh hadits, yakni :

ك� س� Cي ي�ا sك Bي ي�1 �� �Oي Pي ي�ا ي2 ي7ا ي ك�ا q1ي يو bي ي� يو Pك ي ت� س� ي� ف0 B1 ي ي� ي5 �1 ي Cي ي ف? سي �ي ي& 5��ي1 �� ي1�ى ي ي1ي ف; T1 ي �� ي41 ي��

ار' ج* *ه-ر' ن ع*ل*ى -ت* 5ن ك 8ن- و*إ *ع*م- ن ق*ال* ف? س*ر* -و5ض5وء8 ال *ف8ي أ ق*ال*

Artinya : “ Nabi SAW pernah bepergian bersama Sa’ad bin Abi Waqqas. Ketika

Sa’ad berwudhu, Nabi berkata : “Jangan menggunakan air berlebihan”.

Sa’ad bertanya : “Apakah menggunakan air juga bisa berlebihan?”.

Nabi menjawab: “Ya, sekalipun kamu melakukannya di sungai yang

mengalir”.

4. Anjuran Menghindari Kerusakan dan Menjaga Keseimbangan Alam

Allah menciptakan segala sesuatu termasuk alam ini dengan perhitungan

tertentu. Seperti dalam firman Nya dalam QS. Al-Mulk (67):3 yang berbunyi :

س� Pي Bي ي ي; س� � Aف ف' س! ي ا Gت ك ي�ا ي� س� ف� ف� ي/ س= B1 ي �� pف �س ي� ف ي cBي ي� ي�ا ة�ا ي;ا ف\ Gت يو� ي/ Cي Aي س; Cي pي �ي ي� فOي �1 ي �

ف5ط5ور' م8ن- ى *ر* ت

Artinya : “ Allah yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-

kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu

yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang. Adakah kamu lihat

Page 27: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

sesuatu yang tidak seimbang .”

Manusia diperintahkan untuk menghindari kerusakan dan menjaga

keseimbangan alam. Keseimbangan yang diciptakan Allah SWT dalam suatu

lingkungan hidup akan terus berlangsung dan akan terganggu jika terjadi suatu

keadaan luar biasa, seperti gempa. Namun menurut Al-Qur’an bencana tersebut

disebabkan oleh ulah perbuatan manusia. Firman Allah SWT yang

mengungkapkan hal ini terdapat dalam QS. Ar-Rum (30):41.

ي4 ك�و ف' Bس ي� س5 ك� �1 ي ي� ي� ك�و� ف/ ي& فOي �1 ي � Jي س� ي0 س5 ك� ي7 �Oف كي ف� ف6 T1ا ي �� ف�ي س� ي�� Yس ي; ي� Eي ي/ا ف0 Bف س9 ي; س� ي� Bن ي; س� � ف ي Iك ي�ا ي� س� � Bي ي� Zي

Artinya :

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan

manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)

perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar).”

Allah SWT juga berfirman di dalam QS. Ali Imran (3):182 :

ف� ف;ي ي� �س ف� kت 1.ا ي Wي ف0 aي سي ي� ي? �1 ي �� ي41 ي�� ي س5 ك+ ف�� س� ي�� Yس ي� ي�1 ي� ي/ا ف0 ي� ف� ي3

Artinya : “(Adzab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu

sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba

Nya.”

Saat ini campur tangan umat manusia terhadap lingkungan cenderung

meningkat. Tindakan yang mereka lakukan tersebut berdampak buruk pada

keseimbangan alam. Seperti melakukan penebangan pohon yang menyebabkan

penggundulan hutan dan pendangkalan laut. Hal tersebut menyebabkan gangguan

Page 28: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

terhadap habitat secara global, meningkatnya suhu udara, serta menipisnya lapisan

ozon. Kecemasan yang melanda orang-orang yang beriman adalah kenyataan

bahwa kezhaliman umat manusia dan tindakan mereka yang merusak pada suatu

saat akan berakibat pada hancurnya bumi beserta isinya.

3.1.3 Peran Islam dalam Penyehatan Lingkungan

Beberapa aspek yang dapat dilakukan oleh Islam dalam pengelolaan

lingkungan yang terpadu adalah:

1. Pendidikan lingkungan

Pendidikan lingkungan yang diajarkan secara Islami merupakan sarana

penting bagi muslim untuk mengenal dan menyadari lingkungan hidup

mereka secara baik dan benar sehingga mampu berperan secara sadar dan

aktif dalam pengelolaan dan pembinaan lingkungan. Sebagai mayoritas

penduduk Indonesia, muslim mempunyai kewajiban dan peran yang sangat

besar dalam pengelolaan lingkungan tersebut. Dibutuhkan pengetahuan dan

kesadaran yang mendalam bahwa Islam sangat memperhatikan lingkungan

dan kesehatan. Hal ini membutuhkan peran pendidik, ulama, dan tokoh

masyarakat untuk menanamkan pengetahuan dan kesadaran tersebut kepada

masyarakat. Selanjutnya pembangunan yang berkelanjutan juga

memperhatikan aspek sumber daya manusia sebagai pelaku dan penanggung

jawab pembangunan tersebut. Peningkatan mutu sumber daya manusia yang

pintar dan bijaksana sangat ditekankan dalam Islam.

2. Media massa Islam

Page 29: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Peran media massa Islam tidaklah kurang penting dari pendidikan bahkan

merupakan partner yang cukup relevan untuk menunjang pendidikan

lingkungan tersebut. Media massa Islami harus diisi pula dengan pendidikan

lingkungan, terutama untuk anak-anak dan generasi muda sehingga mereka

menyadari hubungan agama dengan lingkungan dan arti penting hubungan

tersebut demi kesejahteraan dan kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk

kalangan dewasa, media massa perlu juga menyisipkan pendidikan

mengenai bahaya kesehatan yang ditimbulkan akibat kerusakan lingkungan

dan juga pengetahuan mengenai pembangunan yang berkelanjutan

(sustainable development) yang memang sesuai dengan nafas Islam.

3. Kebijakan dan penegakan hukum lingkungan secara Islami

Islam sama sekali tidak melarang pemanfaatan lingkungan demi

kesejahteraan manusia, namun Islam mewajibkan bahwa dalam

pemanfaatan tersebut harus dihindari pemanfaatan yang berlebihan

sehingga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan membahayakan

makhluk hidup yang lain termasuk manusia sendiri. Islam menyarankan

untuk melakukan pemanfaatan yang berkelanjutan (sustainable utilization)

yang pada akhirnya akan mampu memberikan kesejahteraan yang merata

dan berkelanjutan bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya. Dalam hukum

Islam juga ada perintah untuk menjaga dan membantu lingkungan sekitar

dengan memberikan sedekah, mungkin tidaklah berlebihan apabila wakaf

dapat diberikan berupa hutan kota, hutan lindung, hutan wisata, atau hutan

pendidikan yang sangat berguna bagi masyarakat sekitar baik muslim

ataupun non muslim. Selain itu, bentuk hibah tersebut juga akan mampu

Page 30: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

menambah kesegaran dan kesehatan lingkungan ditambah lagi membantu

hewan-hewan liar seperti burung-burung dan hewan-hewan kecil lainnya

menemukan habitat hidup mereka. Bentuk hibah seperti ini sangatlah

cocok bagi lingkungan perkotaan yang semakin mengalami penurunan

kualitas lingkungan dan kesehatannya akibat berkurangnya hutan

penyanggah (buffer zone) di daerah perkotaan tersebut.

Dalam konteks masyarakat muslim modern, masalah kesehatan

telah menjadi urusan publik yang terkait dengan kebijakan negara. Adapun

upaya mewujudkan perilaku sehat warga masyarakat dalam perspektif

kebijakan kesehatan diantaranya kebijakan peningkatan upaya kesehatan

lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan

dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan

hidup. Kebijakan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat melalui

upaya peningkatan pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan terutama untuk ibu dan anak dan kebijakan peningkatan

kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

3.2 Personal Hygiene

3.2.1 Personal Hygiene Menurut Pandangan Islam

Page 31: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Personal hygiene atau kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam

memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesehatan fisik.

Personal hygiene meliputi kebersihan badan, tangan, gigi, kuku, dan rambut.

Allah menyerukan kepada orang beriman agar selalu menjaga kebersihan dan

kesucian diri mereka. Kebersihan badan merupakan wujud dari kesucian. Dalam

prespektif Islam, setiap muslim selalu dituntut untuk menjaga kesucian badannya

baik dari hadast besar maupun hadast kecil, terlebih lagi ketika akan beribadah

kepada Allah. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah memerintahkan

seseorang untuk bersuci sebelum melakukan shalat, yaitu dalam QS.Al-Maidah

ayat 6 sebagai berikut :

5وا ل 8OOة8 ف*اغ-س ال* TOO8ل*ى الص 5م- إ 8ذ*ا ق5م-ت وا إ 5OOذ8ين* آم*نT \ه*ا ال ي* *ا أ ي

ح5وا *OOOOق8 و*ام-س 8OOOOاف -م*ر* 8ل*ى ال 5م- إ *ك د8ي -OOOOي* 5م- و*أ وه*ك 5OOOOو5ج ا bOOO5ب ن 5م- ج5 -ت 5ن 8ن- ك -ن8 و*إ *ي *ع-ب -ك 8ل*ى ال 5م- إ *ك ل ج5 ر-

* 5م- و*أ ك 8OOOء5وس 8ر5 �باء* *OOو- ج

* ف*ر' أ *OOس gو- ع*ل*ى* ىg أ *OOض 5م- م*ر- -ت 5ن 8ن- ك وا و*إ �ف*اطTهTر5

*م- اء* ف*ل *OOOسi 5م5 الن ت -OOOم*س و- ال** ط8 أ 8OOOغ*ائ- 5م- م8ن* ال -ك د? م8ن *OOOح* أ

ح5وا *OOOا ف*ام-س bOOOبi ع8يدbا ط*ي *OOOوا ص 5OOOمTم* *ي اءb ف*ت *OOOد5وا م 8OOOج* ت

5م- -ك *ي ل* ع*ل *OOج-ع* 8ي Tه5 ل 5ر8يد5 الل -ه5 م*ا ي 5م- م8ن -د8يك *ي 5م- و*أ 8و5ج5وه8ك �ب

5م- -ك *ي ه5 ع*ل *OO8ع-م*ت 8مT ن 5ت 8ي 5م- و*ل ك 5ط*هiر* 8ي 5ر8يد5 ل *gك8ن- ي ج' و*ل م8ن- ح*ر*ون* 5ر5 ك *ش- 5م- ت Tك *ع*ل ل

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan

shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan

sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,

dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam

perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh

Page 32: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah

dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu

dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia

hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya

bagimu, supaya kamu bersyukur.”

Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa untuk bersuci dapat dilakukan

dengan wudlu (untuk menghilangkan hadast kecil), mandi (untuk menghilangkan

hadas besar), bertayamum (bila tidak dijumpai air). Kebersihan kulit kepala

misalnya, bila mencuci rambut dilakukan dengan teratur, paling tidak satu kali

dalam sepekan, maka kecil kemungkinan akan terjadi gangguan kesehatan.

Di samping selalu dibersihkan, rambut juga harus disisir dengan rapi. Hal

ini dicontohkan Rasullulah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang

artinya “Siapa yang mempunyai rambut, hendaklah meliaknya (menyisirnya)”.

Kebersihan kulit tidak kalah penting juga, harus dirawat dan diperhatikan. Selain

kebersihan kulit, perlu diperhatikan pula kebersihan kuku. Sebagaimana sabda

Rasulullah SAW sebagai berikut :

*ق-ع5د5 ي ع*ل*ى م*ا ط*ال* *ه* ت *ح- ك* ت *ظ*اف8ر* أ T8ن ف*إ -ط*ان* ي Tالش

Artinya : “Potonglah kukumu, sesungguhnya syetan duduk (bersembunyi) di

bawah kukumu yang panjang.”

Hadits diatas dengan jelas menunjukkan adanya bakteri yang tersembunyi di

bawah kuku-kuku, seperti bakteri thypoeid, desentri atau telur cacing. Karena

Meskipun kuku hanya merupakan bagian kecil anggota badan, akan tetapi kuku

sangat besar pengaruhnya bagi kesehatan. Kuku terutama kuku jari tangan

merupakan tempat yang baik bagi bibit-bibit penyakit.

Page 33: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Banyak bakteri yang hidup di bawah kuku yang panjang dan kotor. Kondisi

semacam ini dapat menularkan penyakit, yakni ketika kita setelah buang air besar

tidak mencuci tangan dengan bersih hingga bakteri yang ada pada tangan

berpindah ke makanan. Di antara penyakit yang dipindahkan adalah semua

penyakit yang dibawa lalat terutama typhoeid, solamania, desentri, keracunan

makanan, dan telur cacing terutama cacing aksoris dan ascaris (cacing gelang,

yaitu cacing yang hidup di dalam usus halus manusia) dan cacing pita dengan

segala macamnya. Inilah sebagian penyakit yang dipindahkan oleh serangga, yang

dapat berpindah hanya dengan menyentuh.

سلم    - و عليه الله صلى الن�ب ى� ن�أ� عنه، الله رضى هريرة� أبى حديث

_ ك!ل�: _ ع� م� و�اك ب الس� م( ت!ه! ر( م�� أل� الن�اس ع�ل�ى ا�و( ت.ى م�

أ! ع�ل�ى ق� س!أ� أ�ن( ل�و(ل� ال� ق�

. ة. ال� ص�

“Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. Bersabda: Andaikan aku tidak

memberatkan pada umatku (atau pada orang-orang) pasti aku perintahkan

(wajibkan) atas mereka bersiwak (gosok gigi) tiap akan sembahyang. ” (HR.

Bukhari Musllim)

3.2.2 Dalil Yang Berhubungan Dengan Personal hygiene

Personal hygiene (kebersihan diri) meliputi kebersihan badan, tangan, gigi,

kuku, dan rambut. Allah menyerukan kepada orang beriman agar selalu menjaga

kebersihan dan kesucian diri mereka, hal tersebut terlihat dari banyaknya kata atau

ayat dalam al qur’an tentang hal tersebut, diantaranya adalah:

1. Kebersihan adalah sebagian dari iman

Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan

lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan

Page 34: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat

bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat

memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan

tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan

salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.

Banyak ayat Al-Qur’an dan hadits yang berisi pesan tentang kebersihan dan

kesucian. Beberapa di antaranya seperti ayat dan hadits di bawah ini :

النظافة من اإليمانArtinya : “Kebersihan adalah sebagian dari keimanan.” (H.R Muslim no: 223)

Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman.

Dengan demikian kebersihan dalam islam mempunyai aspek ibadah dan aspek

moral, dan karena itu sering juga dipakai kata “bersuci” sebagai padanan kata

“membersihkan / melakukan kebersihan”. Ajaran kebersihan tidak hanya

merupakan slogan atau teori belaka, tetapi harus dijadikan pola hidup praktis,

yang mendidik manusia hidup bersih sepanjang masa, bahkan dikembangkan

dalam hukum islam.

Hadits tersebut juga menjelaskan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari

iman. Artinya seorang muslim telah memiliki iman yang sempurna jika dalam

kehidupannya ia selalu menjaga diri, tempat tinggal dan lingkungannya dalam

keadaan bersih dan suci baik yang bersifat lahiriyah (jasmani) maupun batiniyah

(rohani).

2. Tentang orang yang mau bertaubat dan menjaga kebersihannya

Kebersihan lahir merupakan tanda dan cerminan akan kebersihan batin.

Kebersihan batin didapat dengan cara bertaubat, hal ini dapat meningkatkan

Page 35: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

kekuatan iman seseorang kepada Allah. Begitu pentingnya kebersihan menurut

islam, sehingga orang yang membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan

akan dicintai oleh Allah SWT, Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al

Baqarah (2) ayat 222 yang berbunyi :

5وا *ز8ل *ذbى ف*اع-ت -م*ح8يض8 ق5ل- ه5و* أ *ك* ع*ن8 ال 5ون *ل أ *س- �و*ي

gىT 5وه5نT ح*ت ب *ق-ر* -م*ح8يض8 و*ال* ت اء* ف8ي ال iس* �الن

5م5 ك م*ر** -ث5 أ 5وه5نT م8ن- ح*ي -ت ن* ف*أ *ط*هTر- 8ذ*ا ت ن* ف*إ *ط-ه5ر- �ي

*ط*هiر8ين -م5ت 5ح8ب\ ال 8ين* و*ي TوTاب 5ح8ب\ الت Tه* ي 8نT الل Tه5 إ * �الل

Artinya: “ Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu

adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri

dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka,

sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah

mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan

menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah

[2]:222)

Bertaubat adalah menyucikan diri dari kotoran batin, sedangkan

menyucikan diri dari kotoran lahir adalah mandi dan berwudhu. Manusia

diperintahkan untuk selalu menjaga kebersihan dirinya baik dari kotoran lahir

maupun batin, karena Allah menyukai orang yang selalu mensucikan diri.

3. Perintah mencuci tangan

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

Page 36: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

“dzastaiqodzo ahadukum min naumihi falyaghsil yadahu.”

Artinya : “Apabila salah satu darimu bangun tidur maka hendaknya dia mencuci

tangannya.” (HR.Muslim)

Hadist di atas berisi anjuran untuk membasuh tangan. Membasuh tangan

juga terdapat di dalam rukun wudhu yang dilakukan minimal 5 kali dalam sehari

yaitu saat akan melaksanakan sholat 5 waktu. Hal ini menunjukkan bahwa Islam

sangat memperhatikan masalah kebersihan diri terutama tangan. Ketika baru

bangun tidur saja dianjurkan mencuci tangan, apalagi jika sehabis melakukan

kegiatan yang memungkinkan tangan kita tercemar berbagai kuman penyakit

seperti setelah buang air.

Begitu pula Islam telah mengajarkan adab yang baik bagi umatnya, yaitu ketika

seorang muslim selesai makan sedangkan ia hendak menunaikan sholat maka

hendaknya ia berkumur-kumur terlebih dahulu lalu berangkat ke masjid untuk

menunaikan sholat.

Sedangkan jika ia hendak tidur hendaklah ia mencuci tangannya terlebih dahulu

dari bau-bauan yang masih melekat pada tangannya karena dikhawatirkan bau-

bauan pada tangannya itu akan mengundang binatang semisal tikus, kecoa, lipan,

semut dan selainnya lalu mereka akan melukai tangannya. Jika demikan janganlah

ia menyalahkan dan mencela siapapun kecuali dirinya sendiri.

Dari Suwaid bin An-Nu’man radhiyallahu ‘anhu berkata,

Sف يا . ي1 �� ي�ى ف*� kي ي7ا ي يTا، �س Eي ي�ا ي ،pت فو� ي� ف0 "#1 ي ف*� يي ف� ك�� ي/ا ي ،kت ي�ا nي ف0 ي&ا Iي ف> ي;ا س� 1 ي ف0ا� T1ا ي Eك ي1/ا �ي ي ،Bي ي; سي ي� ي�ى ف*� ي5 �1 ي Cي ي ف? سي �ي ي& ك? ��� ي1�ى ي ف? �1 ي �� ف2 كCو ي! Aي ي� يTا س' Bي ي�يTا Lس ي/ Lس ي� ي Jي ي/ Lس ي/ bي ي

Page 37: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

“Kami pernah keluar bersama-sama Rosulullah ke Khaibar. Ketika kami tiba di

daerah ash-Shahba’, beliau minta dibawakan makanan. Tiada sesuatupun (yang

dapat dihidangkan) melainkan gandum. Maka kami pun makan. Kemudian beliau

berdiri untuk sholat (maghrib), maka beliau berkumur-kumur, dan kami pun

berkumur-kumur.” [HR al-Bukhariy: 5454, 5455].

Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ك? ي� س� ي) "#1 ي ف*� ي�1 ي� سو �ك ي� ي.ا ي ل> سي Uي ك? ي0 ا ي ي�ا ي ك[ ي� ي� س� ف� س< ي� س5 �ي ي Bت ي/ gي ك: س� ف! ف[ ف� ي� ف ى ي س5 Eك ك� ي= ي�� kي ي)ا ي�3 ف*�

“Apabila seseorang di antara kalian tidur sedangkan pada tangannya masih ada

bau kotor (bekas makanan) dan ia tidak mencucinya lalu terjadi sesuatu padanya

maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri”. [HR Ibnu Majah: 3297 dan

Abu Dawud: 3852. Berkata ash-Syaikh al-Albaniy: Shahih].

Hadits-hadits di atas menunjukkan disunnahkannya berkumur-kumur setelah

selesai dari makan terutama apabila kita hendak segera mengerjakan solat. Dan

dianjurkan untuk mencuci tangan apabila telah selesai dari makan, karena di

dalamnya terdapat bahaya.

4. Perintah memotong kuku

Memotong kuku juga merupakan salah satu cara menjaga kebersihan diri.

Hal ini dikarenakan banyak bakteri yang dapat tersimpan di kuku, sehingga dapat

menyebabkan terjadinya penyakit Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai

berikut :

*ق-ع5د5 ي ع*ل*ى م*ا ط*ال* *ه* ت *ح- ك* ت *ظ*اف8ر* أ T8ن ف*إ -ط*ان* ي Tالش

Page 38: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Artinya : “Potonglah kukumu, sesungguhnya syetan duduk (bersembunyi) di

bawah kukumu yang panjang.”

5. Perintah membersihkan gigi

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut :

“Cungkillah, bersihkan gigimu dari sisa-sisa makanan, karena perbuatan

seperti itu merupakan kebersihan dan kebersihan bersama dengan keimanan,

dan keimanan menyertai orangnya di dalam surga.” (HR. Imam thabram)

Maksud dari hadits di atas, membersihkan gigi merupakan hal yang

dianggap penting oleh Rasulullah SAW. Dalam ilmu kesehatan pun,

membersihkan gigi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan dan kebersihan

diri. Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi akan menyebabkan kerusakan

pada gigi sehingga akan menimbulkan bau mulut.

6. Hukum-hukum tentang wudhu, mandi, dan tayamum

Terdapat pada ayat al qur’an surat Al Maidah (5) ayat 6 yang berbunyi :

5وا ل ة8 ف*اغ-س8 8ل*ى الصTال* 5م- إ 8ذ*ا ق5م-ت 5وا إ Tذ8ين* آم*ن \ه*ا ال ي* *ا أ ي

ح5وا اف8ق8 و*ام-س* -م*ر* 8ل*ى ال 5م- إ *ك -د8ي *ي 5م- و*أ و5ج5وه*كbا 5ب ن 5م- ج5 -ت 5ن 8ن- ك -ن8 و*إ *ي *ع-ب -ك 8ل*ى ال 5م- إ *ك ل ج5 ر-

* 5م- و*أ ك ء5وس8 8ر5 �ب و- ج*اء*

* ف*ر' أ و- ع*ل*ىg س** ض*ىg أ 5م- م*ر- -ت 5ن 8ن- ك وا و*إ �ف*اطTهTر5

*م- اء* ف*ل iس* 5م5 الن ت م*س- و- ال** 8ط8 أ -غ*ائ 5م- م8ن* ال -ك *ح*د? م8ن أ

ح5وا bا ف*ام-س* iب *مTم5وا ص*ع8يدbا ط*ي *ي *ج8د5وا م*اءb ف*ت ت*ج-ع*ل* 8ي Tه5 ل 5ر8يد5 الل -ه5 م*ا ي 5م- م8ن -د8يك *ي 5م- و*أ 8و5ج5وه8ك �ب

Page 39: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

T8م 5ت 8ي 5م- و*ل ك 5ط*هiر* 8ي 5ر8يد5 ل *gك8ن- ي ج' و*ل 5م- م8ن- ح*ر* -ك *ي ع*لون* 5ر5 ك *ش- 5م- ت Tك *ع*ل 5م- ل -ك *ي *ه5 ع*ل 8ع-م*ت ن

Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan

shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan

sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,

dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam

perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh

perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah

dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan

tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak

membersihkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya bagimu, supaya

kamu bersyukur.” (QS. Al Maidah [5]: 6).

7. Perintah menggunakan pakaian yang baik

Terdapat dalam surat Al A’raf (7) ayat 31

5وا 5ل ج8د' و*ك 5لi م*س- -د* ك ن 5م- ع8 *ك *ت 8ي آد*م* خ5ذ5وا ز8ين *ن *ا ب ي

ر8ف8ين* -م5س- 5ح8ب\ ال Tه5 ال ي 8ن ر8ف5وا إ 5س- 5وا و*ال ت ب ر* و*اش-Artinya : “ Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)

masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-

lebihan.” (QS. Al A’raf [7]:31)

Selain itu terdapat juga ayat lain yang membahas hal tersebut yaitu pada

surat Al Muddatsir (74) ayat 4-5

Page 40: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

(5) ج-ز* ف*اه-ج5ر- *ك* ف*ط*هiر-)4 (و*الر\ *اب 8ي و*ثArtinya : “Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah.”

Maksud ayat-ayat di atas, seorang muslim diperintahkan untuk memakai

pakaian yang bersih, rapi, dan tidak berlebihan, terutama ketika akan beribadah

atau ke masjid. Maksud dari kalimat “Pakaianmu Bersihkanlah” adalah jangan

memakai kembali pakaian yang dipakai dalam berbuat kemaksiatan dan penipuan.

8. Perintah menjalankan fitrah

س5ول5 الله8 ص*لTى الله5 : ق*ال* ر* ة*، ق*ال*ت- 8ش* ع*ن- ع*ائ

، ار8ب8 Tة8: ق*ص\ الش -ف8ط-ر* ر? م8ن* ال : " ع*ش- Tم* ل -ه8 و*س* *ي ع*ل

-م*اء8، اق5 ال -ش* 8ن ت ، و*اس- و*اك5 iة8، و*الس* ي iح- 8ع-ف*اء5 الل و*إ

8ط8، 8ب -ف5 اإل- *ت 8، و*ن اج8م *ر* -ب *ظ-ف*ار8، و*غ*س-ل5 ال و*ق*ص\ األ-

Tا: ق*ال* *ر8ي ك -م*اء8 " ق*ال* ز* 8ق*اص5 ال -ت *ة8، و*ان -ع*ان ل-ق5 ال و*ح*

5ون* *ك *ن- ت 8الT أ ة* إ ر* -ع*اش8 *س8يت5 ال : و*ن م5ص-ع*ب?

-م*اء8: 8ق*اص5 ال -ت 8يع?: " ان *ة5، ق*ال* و*ك -ب *ي اد* ق5ت -م*ض-م*ض*ة* ز* ال

اء* -ج* 8ن ت س- 8ي اال8 *ع-ن ي

Artinya : “ Dari Aisya radiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda: "Ada 10 sifat dasar manusia (fitrah): Mencukur kumis,

memanjangkan jenggot, sikat gigi, istinsyaaq (membersihkan hidung

dengan menghirup air), memotong kuku, mencuci persendian,

mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, cebok dengan air, dan

kumur-kumur".” [Sahih Muslim].

Page 41: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene

Dari hadits tersebut, yang perlu diperhatikan dalam kebersihan adalah

Memotong bulu kemaluan dengan maksud agar kotoran dan bibit penyakit

yang ada disekitarnya dapat dibersihkan. Lalu Berkhitan Adalah memotong

kulup (kulit yang menutupi ujung kemaluan) dengan maksud untuk

memudahkan membersihkannya sehingga tidak ada sisa dari najis. Memotong

Kumis dengan maksud agar tidak ada kotoran dibawah lubang hidung yang

mungkin terhisap pada waktu bernafas yang mengakibatkan timbulnya

penyakit. Mencabut Bulu Ketiak dengan maksud agar tidak ada kotoran yang

terlindungi oleh bulu ketiak yang sulit dibersihkan.

3.2.3 Peran Islam Dalam Personal Hygiene

3.3 Penyehatan Lingkungan dan Personal Hygiene Dari Segi Kesehatan

Masyarakat

3.4 Hubungan Penyehatan Lingkungan dan Personal Hygiene

BAB 1V

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

4.2 SARAN

Page 42: Penyehatan Lingkungan Dan Personal Hygiene