SAP MK
-
Upload
shila-wisnasari -
Category
Documents
-
view
60 -
download
1
description
Transcript of SAP MK
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN METODE KANGURU
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKITINSTALASI RAWAT INAP III
RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG2013
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHANMETODE KANGURU
DI RUANG 11 PERINATOLOGI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANGTanggal 1 Oktober 2013
Oleh:
PSIK A UB Kelompok 18
Rendra Frenki A.
Shila Wisnasari
Silma Kamila
Ike Ismi Zamzami
Mengetahui,
Pembimbing Institusi, Pembimbing Lahan,
( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Perawatan Metode Kanguru
Sasaran : Ibu pasien ruang 11 Perinatologi
Tempat : Ruang 11
Waktu : Kamis, 3 Oktober 2013
Alokasi waktu : 30 menit (10.00 – 10.30 WIB)
Penyuluh : PSIK A UB kelompok 18 dan tim PKRS IRNA III
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan peserta mampu
memahami dan dapat menerapkan perawatan metode kanguru terhadap
bayinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, peserta mampu untuk:
a. Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru
b. Menyebutkan manfaat Perawatan Metode Kanguru
c. Menyebutkan syarat-syarat dilakukannya Perawatan Metode Kanguru
d. Menyebutkan komponen Perawatan Metode Kanguru
e. Menyebutkan tipe Perawatan Metode Kanguru
f. Menyebutkan langkah-langkah Perawatan Metode Kanguru
B. Subpokok Bahasan
a. Pengertian perawatan metode kanguru
b. Manfaat perawatan metode kanguru
c. Syarat-syarat dilakukannya perawatan metode kanguru
d. Komponen perawatan metode kanguru
e. Tipe perawatan metode kanguru
f. Langkah-langkah perawatan metode kanguru
C. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Metode Media
Pembukaan
(5 menit)
Salam pembuka
Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhan.
Memberi stimulus pertanya-
an tentang materi yang
akan disampaikan
Memperhatikan
mendengarkan dan
menjawab per-
tanyaan
Ceramah
dan
tanya
jawab
Penyajian
(10 menit )
Menyampaikan materi :
Menjelaskan pengertian
perawatan metode kanguru
Menjelaskan manfaat pera-
watan metode kanguru
Menjelaskan syarat-syarat
perawatan metode kanguru
Menjelaskan komponen
perawatan metode kanguru
Menjelaskan tipe perawat-
an metode kanguru
Menjelaskan langkah-
langkah perawatan metode
kanguru
Memperhatikan
dan mendengarkan
penjelasan dari
penyuluh
Ceramah LCD,
Power
point,
leaflet
Tanya
Jawab
(10 menit)
Memberikan kesempatan
untuk bertanya tentang
hal yang belum di-
mengerti
Mengajukan per-
tanyaan pada
penyaji
Penutup
(5 menit)
Memberikan kesimpulan
tentang materi yang disam-
paikan
Mengevaluasi hasil
penyuluhan
Salam penutup
Memperhatikan,
mendengarkan,
dan menjawab
salam.
Ceramah
dan
Tanya
jawab
D. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Penyuluh mempersiapkan metode, media yang akan dipakai
2. Peserta datang tepat waktu dan pada tempat yang telah ditentukan
3. Jumlah peserta minimal 5 orang
4. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
1. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir
2. Peserta mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan dengan ma-
teri yang diberikan
3. Peserta mengikuti acara dengan antusias
c. Evaluasi Hasil
1. Peserta memahami materi yang telah disampaikan, yaitu pengertian,
manfaat, syarat-syarat, komponen, tipe, dan langkah-langkah per-
awatan metode kanguru
2. Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh
E. Materi (terlampir)
Daftar Pustaka
Charpak, N., Figueroa, Z., Ruiz, JG. 1998. Kangaroo Mother Care. The Lancet
351(9106): 914.
Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
USU/RSHAM Medan. Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah dengan Metode
Kanguru
Okinarum, Giyawati Yulilania. 2012. Kangaroo Mother Care (Sebuah Panduan
Melakukan Perawatan Metode Kanguru).
http://bpendidik.blogspot.com/2012/01/kangaroo-mother-care-sebuah-
panduan.html
Perinasia. 2001. Materi Pelatihan Perawatan Metode Kanguru. Bali: Perkumpu-
lan Perinatologi Indonesia.
Usman, A. 2008. Buku Ajar Neonatologi, Jakarta: EGC.
MATERI PENYULUHAN
Perawatan Metode Kanguru
A. Pengertian Perawatan Metode Kanguru
Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut juga
asuhan kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) merupakan metode khusus
asuhan bagi bayi berat lahir rendah atau bayi premature.
Perawatan metode kanguru adalah perawatan bayi baru lahir seperti bayi
kanguru berada dalam kantung kanguru selama diperlukan, bayi berada didalam
dekapan ibu dalam posisi tegak, kepala miring ke kiri atau kanan, sehingga bayi
mendapatkan sumber panas secara alami terus menerus langsung dari kulit ibu
ke kulit bayi serta mendapatkan kehangatan udara dalam kantung atau baju ibu
yang berada dalam lingkungan bayi dengan ibu serta memudahkan untuk
memberi ASI (Usman, 2008).
B. Manfaat Perawatan Metode Kanguru
Bagi Bayi:
1. Menstabilkan denyut jantung dan pola pernapasan
2. Memberikan kehangatan pada bayi
3. Meningkatkan durasi tidur
4. Mengurangi tangisan bayi
5. Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak bayi
6. Meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan bayi
7. Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui
8. Mampersingkat lama rawat di rumah sakit
Bagi Ibu:
1. Mempermudah pemberian ASI
2. Ibu menjadi lebih percaya diri dalam merawat bayi
3. Mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi
C. Syarat-syarat Perawatan Metode Kanguru
1. Bayi memiliki berat badan ≤ 2500 gram
BBLR dengan berat di bawah 2500 gram memerlukan berbagai fasilitas
yang memadai dan para ahli untuk membantu menunjang kehidupannya,
salah satunya adalah dengan adanya perawatan metode kanguru.
2. Keadaan umum bayi stabil
BBLR yang sudah dapat bernafas spontan tanpa bantuan infus dan tam-
bahan oksigen di ruang perinatal dapat menggunakan perawatan metode
ini.
3. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai, misalnya menggu-
nakan ventilator
Bayi dengan prnyakit penyerta maupun menggunakan alat seperti venti-
lator tidak dapat dilakukan perawatan ini, karena bayi masih dalam pen-
gawasan yang ketat.
4. Perkembangan selama di inkubator baik
Setiap BBLR pada awalnya mendapatkan perawatan di inkubator se-
belum akhirnya akan dilakukan perawatan metode kanguru, dalam hal ini
perlu pengamatan secara kontinyu saat BBLR berada di dalam inkubator,
agar dapat menilai seberapa jauh perkembangan BBLR di dalam inkuba-
tor. Semakin baik kondisi bayi, maka semakin mudah pula perawatan
metode kanguru.
5. Minat, kesiapan, dan keikutsertaan orang tua
Minat, kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam
keberhasilan. Orang tua, yaitu ayah dan ibu sangat berperan penting
dalam kesuksesan metode ini. Kerjasama antara keduanya dalam mem-
berikan perawatan metode kanguru sangatlah penting
D. Komponen Perawatan Metode Kanguru
1. Posisi (Kangaroo position)
Posisi ibu dan bayi memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan
tujuan perawatan metode kanguru. Posisi bayi prematur adalah tegak
lurus, bayi hanya memakai popok dan topi kemudian dilekatkan ke dada
ibu sehingga terjadi kontak kulit dengan kulit, posisi pinggul bayi dalam
posisi fleksi (posisi kodok)
2. Nutrisi (Kangaroo nutrition)
ASI adalah makan yang sangat dianjurkan untuk bayi. Pemberian ASI
disesuaikan dengan kondisi bayi
3. Pemulangan (Kangaroo discharge)
Berat badan bayi bukan merupakan patokan utama untuk memulangkan
bayi. Ada beberapa kriteria yang di jadikan acuan dalam memulangkan
bayi, yaitu:
a. Bayi mampu menyusu
b. Tanda-tanda vital bayi dalam batas normal
c. Pertambahan berat badan bayi minimal 20 gram selama 3 hari
berturut-turut
d. Ibu sudah dapat melakukan perawatan metode kanguru
e. Ada dukungan keluarga untuk melaksanakan perawatan metode
kanguru di rumah
4. Dukungan (Kangaroo support)
Bayi dan ibu merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Hal
ini berarti bahwa dukungan harus di berikan agar ibu dan bayi selalu
bersama, karena pemisahan antara ibu dan bayi akan mempengaruhi
jiwanya
E. Tipe Perawatan Metode Kanguru
a) Secara sewaktu-waktu (intermittent)
Tipe ini di lakukan pada bayi- bayi yang masih mendapat cairan dan obat-
obatan intravena, bantuan khusus misal oksigen atau minum melalui gas-
trik tube (OGT). Asuhan seperti ini dilakukan minimal lebih dari 1 jam
b) Secara terus menerus (continue)
Tipe ini di lakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan tidak
memerlukan bantuan khusus untuk bernapas
F. Langkah-langkah Perawatan Metode Kanguru
1. Cuci tangan menggunakan sabun, kemudian keringkan
2. Ukur suhu bayi dengan menggunakan thermometer
3. Pakaikan baju kanguru pada bayi
4. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan
pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi
dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada
ibu dengan kepala agak sedikit mendongak
5. Dapat pula ibu memakai baju dengan ukuran besar, dan bayi diletakkan
di antara payudara ibu, dengan posisi tegak, dada bayi menempel ke
dada ibu
6. Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya.
Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dan dengan posisi sedikit
ekstensi. Ujung pengikat berada tepat di bawah kuping bayi. Posisi
kepala bayi yang seperti itu bertujuan untuk menjaga saluran nafas tetap
terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak mata antara ibu dan
bayi. Hindari posisi bayi merunduk ke depan, dan sangat tengadah.
Pangkal paha bayi harus dalam posisi fleksi dan ekstensi seperti dalam
posoisi ”kodok”, tangan harus dalam posisi fleksi.
7. Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak
tergelincir. Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut
menutupi dada si bayi. Perut bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya
berada di sekitar epigastrium ibu. Dengan cara ini bayi dapat melakukan
pernafasan perut. Nafas ibu akan merangsang napas bayi.
8. Setelah posisi bayi baik, baju kanguru diikat untuk menyangga bayi.
Selanjutnya ibu bayi dapat beraktifitas seperti biasa sambil membawa
bayinya dalam posisi tegak lurus di dada ibu (skin to skin contact) seperti
kanguru