Laporan MK

24
 I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI ORGANITATION STRUCTURE JURUSAN TEKNIK SIPIL  FTSP  ITS - SURABAYA 2011 1 Organization Structure Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Tipe  tipe struktur organisasi terbagi menjadi 3 yaitu : - Functional OrganizationStructure - Project/Divisional Organization Structure - Matrix OrganizationStructure :: Tiga tipe Struktur Organisasi :::  A.  Functional OrganizationStructure  Disebut organisasi fungsional karena organisasi ini dipecah atau dikelompokkan menjadi unit berdasarkan fungsinya. Ciri utama organisasi fungsional ialah memiliki strutur piramida dengan konsep otoritas dan hirarki vertikal dengan sifat-sifat berikut : 1. Prinsip komando tunggal dimana masing-masing personil hanya memiliki satu atasan 2. Setiap personil mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas. 3. Arus informasi dan pelaporan bersifat vetikal. 4. Hubungan horizontal diatur dengan prosedur kerja, kebijakan, dan petunjuk pelaksana. 5. Mekanisme koordinasi perunit, bila diperlukan dilakukan, dengan rapat-rapat atau membentuk panitia perwakilan.  Keuntungan-keuntungan organisasi fungsional : 1. Memudahkan pengawa san karena personil melapor hanya kepada satu atasan. 2. Adanya potensi meningkatkan keterampilan dan keahlian individu serta kelompok untuk menjadi spesialis pada bidangnya. 3. Konsentrasi personil terpusat pada sasaran bidang yang bersangkutan.

Transcript of Laporan MK

Page 1: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 1/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 1

Organization Structure

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada suatu

organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Tipe – tipe struktur organisasi terbagi menjadi 3 yaitu :

- Functional OrganizationStructure

- Project/Divisional Organization Structure

- Matrix OrganizationStructure

:: Tiga tipe Struktur Organisasi ::: 

 A.  Functional OrganizationStructure 

Disebut organisasi fungsional karena organisasi ini dipecah atau dikelompokkan menjadi

unit berdasarkan fungsinya. Ciri utama organisasi fungsional ialah memiliki strutur piramida

dengan konsep otoritas dan hirarki vertikal dengan sifat-sifat berikut :

1.  Prinsip komando tunggal dimana masing-masing personil hanya memiliki satu atasan

2.  Setiap personil mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas.

3.  Arus informasi dan pelaporan bersifat vetikal.

4.  Hubungan horizontal diatur dengan prosedur kerja, kebijakan, dan petunjuk pelaksana.

5.  Mekanisme koordinasi perunit, bila diperlukan dilakukan, dengan rapat-rapat atau

membentuk panitia perwakilan.

  Keuntungan-keuntungan organisasi fungsional :

1.  Memudahkan pengawasan karena personil melapor hanya kepada satu atasan.

2.  Adanya potensi meningkatkan keterampilan dan keahlian individu serta kelompok 

untuk menjadi spesialis pada bidangnya.

3.  Konsentrasi personil terpusat pada sasaran bidang yang bersangkutan.

Page 2: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 2/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 2

4.  Penggunaan sumber daya yang efisian sebai akibat pekerjaan yang sejenis dan

berulang-ulang.

5. Memudahkan pengendalian kinerja personil serta biaya, jadwal dan mutu produk.

  Kelemahan organisasi fungsional

1.  Sesuai dengan maksud pembentukannya,struktur fungsional ditujukan untuk menangani

kegiatan atau masalah yang dapat diantisipasi dan diklasifikasi. Kesulitan yang dihadapi

biasanya keterbatasan struktur fungsional, ialah :

2.  Cenderung memprioritaskan kinerja dan keluaran masing-masing bidang. Hal ini dapat

mengurangi perhatian tujuan perusahaan secara menyeluruh.

3.  Makin besar organisasi, makin panjang prosedur pengambilan keputusan, hal ini

memungkinkan terjadinya distorsi informasi dan urgensi.

4.  Sulit mengkoordinasi dan mengintegrasikan pekerjaan yang multidisiplin dan melibatkan

banyak pihak diluar organisasi.

5.  Kurangnya jalur komunikasi horizontal.

  Contoh struktur organisasi fungsional

Page 3: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 3/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 3

  Contoh organisasi fungsional

 B.  Project/Divisional Organization Structure 

Yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang

sedang dijalankan.

›  Keuntungan-keuntungan organisasi project/divisional :

1.  Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan

2.  Masing2 kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin

proyek sampai divisi2nya

3.  Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin

proyek terhadap proyeknya juga mudah

4.  Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing2 proyek 

Page 4: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 4/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 4

5.  Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam

pengerjaan proyek 

6. 

Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif 

yang tinggi

›  Kelemahan organisasi project/divisional :

1.  Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi

dan birokrasi

› Contoh struktur organisasi project/divisional

Page 5: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 5/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 5

›  Contoh struktur organisasi project

C.  Matrix OrganizationStructure 

Organisasi Proyek Matriks adalah organisasi proyek murni yang melekat pada divisi

fungsional pada organisasi induk sehingga pada dasarnya menggabungkan kelebihan dari

organisasi fungsional dengan organisasi proyek murni.

o  Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :

  Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah.

Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.

Page 6: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 6/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 6

  Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.

  Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional

kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.

  Keuntungan-keuntungan organisasi matrik :

1.  Proyek mendapat perhatian yang cukup

2.  Karena organisasi matriks melekat pada unit fungsionai organisasi induk maka mudah

untuk mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional

3.  Tidak ada masalah yang berat berkenaan dengan nasib pekerja proyek jika proyek selesai

4.  Tanggapan terhadap keinginan klien dapat dengan cepat diberikan seperti pada organisasi

proyek murni.

5.  Dengan manajemen matrik proyek akan mempunyai akses perwakilan dan divisi

administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensinya dengan kebijaksanaan, prosedur

dan perusahaan induk bisa dijaga.

6.  Bila ada proyek yang bersamaan, memungkinkan distribusi sumberdaya yang lebih

seimbang untuk mencapai berbagai target proyek yang berbeda-beda

  Kelemahan organisasi matrik : 

1.  Terdapat kekuatan berimbang antara Manager Fungsional dan Project Manager sehingga

bila terdapat keraguan siapa yg mesti terkena beban, pekerjaan proyek jadi terbengkalai

2.  Perpindahan sumberdaya antar proyek bisa meningkatkan persaingan antar masing-

masing Project Manager karena ingin memastikan proyeknyalah yang sukses, bukan

target organisasi secara keseluruhan.

3.  Manajemen matriks melanggar prinsip utama manajemen,yaitu kesatuan komando (unity

of command

Page 7: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 7/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 7

  Contoh struktur organisasi matriks

Page 8: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 8/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 8

 KONTRAK 

A. PENGERTIAN KONTRAK

Kontrak adalah sebuah kesepakatan terbentuk dalam perjanjian tertulis (dokumen) yang

mengikat antara dua atau lebih pihak yang berkompeten dalam hal tertentu dan

berdasarkan hukum tertentu pula yang menciptakan kewajiban untuk berbuat atau tidak 

berbuat sesuatu.

Sebuah perjanjian adalah suatu kontrak diberlakukan secara hukum jika:

1)  Perjanjian tersebut harus "saling" (semua pihak memiliki pemahaman yang sama

tentang makna perjanjian mereka - ada "pertemuan pikiran");

2)  Perjanjian tersebut harus "sukarela" (tidak ada pihak yang setuju di bawah pengaruh

ancaman kekerasan atau penipuan keliru dari fakta-fakta);

3)  Harus ada sebenarnya "pertimbangan" dibayarkan (yaitu, masing-masing pihak harus

mencapai keuntungan dengan memberikan suatu kontrol untuk mendapatkan sesuatu

lain kontrol pihak dalam pertukaran: janji satu sisi sederhana untuk memberikan

orang lain manfaat serampangan bukan kontrak);

4)  Substansi perjanjian tidak boleh "bertentangan dengan kebijakan publik"

Kontrak merupakan dokumen yang penting dalam proyek. Segala hal terkait hak dan

kewajiban antar pihak serta alokasi risiko diatur dalam kontrak. Pemahaman kontrak 

mutlak diperlukan oleh Tim proyek dalam menjalankan proyek agar semua masalah dan

risiko yang terkandung di dalamnya dapat diatasi dan sesuai dengan kemampuan masing-

masing pihak untuk mengatasinya. Kerugian proyek terbesar disebabkan oleh kegagalan

dalam mengelola kontrak konstruksi.

Page 9: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 9/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 9

B. Ketentuan-ketentuan umum dlm hukum kontrak

1.  SOMASI

Somasi diatur dlm ps 1238 KUHPER dan ps 1243 KUHPER.

Somasi adalah teguran dari kreditur kpd debitur agar dpt memenuhi prestasi sesuai dgn

isi perjanjian yg telah disepakati antara keduanya.

Beberapa hal yg menyebabkan somasi:

•  Debitur melaksanakan prestasi yg keliru

•  Debitur terlambat atau tdk memenuhi prestasi sama sekali

•  Prestasi yg dilaksanakan debitur tdk lagi berguna bagi kreditur krn sudah lewat

waktu yg dijanjikan.

a.  BENTUK DAN ISI SOMASI

•  Somasi disampaikan kreditur kpd debitur dlm bentuk surat perintah atau akta yg

sejenis.

•  Yang berwenang mengeluarkan surat perintah adalah : kreditur atau pejabat yg

berwenang yakni juru sita, badan urusan piutang negara dll.

Isi atau hal-hal yg harus dimuat dlm surat somasi

a)  Apa yg dituntut (pembayaran pokok kredit dan bunganya);

b)  Dasar tuntutan (perjanjian kredit yg dibuat antara kreditur dan debitur);

c)  Tanggal paling lambat melakukan pembayaran angsuran, pd tgl …… 

2.  WANPRESTASI

Wanprestasi adalah suatu keadaan di mana debitur tdk memenuhi atau lalai

melaksanakan kewajiban sbgmn yg ditentukan dlm perjanjian yg dibuat antara kreditur

dgn debitur.

Page 10: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 10/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 10

Akibat adanya wanprestasi

•  Perikatan tetap ada

• 

Debitur harus membayar ganti rugi

•  Beban risiko beralih utk kerugian debitur

•  Pd perjanjian timbal balik, kreditur dapat membebaskan diri dari kewajibannya

memberikan kontra prestasi dgn menggunakan ps 1266KUHPER

Tuntutan atas dasar wanprestasi

a.  Kreditur dpt meminta pemenuhan prestasi saja

b.  Menuntut ganti rugi

c.  Menuntut pemenuhan prestasi disertai ganti rugi

d.  menuntut pembatalan perjanjian

e.  Menuntut pembatalan perjanjian disertai ganti rugi

3.  GANTI RUGI

Ada dua sebab timbulnya ganti rugi yaitu karena :

•  Wanprestasi dan

•  perbuatan melawan hukum

Ganti rugi krn wanprestasi adalah suatu bentuk ganti rugi yg dibebankan kpd debitur

yg tdk memenuhi isi perjanjian yg telah dibuat antara debitur dan kreditur.

Ganti rugi krn perbuatan melawan hukum adalah suatu bentuk ganti rugi yg

dibebankan kpd orang yg telah menimbulkan kesalahan kpd pihak yg telah dirugikan

Ganti rugi dari perbuatan melawan hukum disebabkan krn ada suatu kesalahan yg

melanggar UU sedang ganti rugi wanprestasi krn adanya pelanggaran ketentuan yg

ditetapkan dlm perjanjian. 

Page 11: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 11/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 11

Ganti rugi yg dpt dituntut

•  Biaya

• 

Rugi, dan

•  bunga

4.  KEADAAN MEMAKSA

Adalah suatu keadaan di mana debitur tdk dpt melakukan prestasi, yg disebabkan adanya

suatu peristiwa yg tdk terduga pd saat dibuatnya kontrak yg berada di luar kekuasaannya.

Misalnya krn adanya gempa bumi, banjir, gunung meletus dsbnya.

keadaan memaksa diatur dlm ps 1244 KUHPER dan ps 1245 KUHPER

2 macam keadaan memaksa

•  Keadaan memaksa absolut atau objektif, dan

•  Keadaan memaksa relatif atau subjektif 

Berdasarkan jangka waktunya keadaan memaksa dibedakan :

•  Keadaan memaksa permanen, dan

•  Keadaan memaksa temporer

5.  RISIKO

Adalah suatu ajaran yg menyatakan bahwa seseorang berkewajiban utk memikul

kerugian, jika ada suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak yg menimpa benda yg

menjadi objek perjanjian.

Pihak yg berkewajiban memikul risiko

Page 12: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 12/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 12

Pada perjanjian timbal balik :

•  Perjanjian jual-beli utk barang yg sudah ditentukan, risiko atas musnahnya barang

dipikul oleh pembeli (ps1460KUHPER), ttp berdasarkan SEMA no 3 tahun 1963

pasal tsb telah dicabut.

•  Utk barang yg dijual menurut berat,jumlah atau ukuran (ps1461) risiko ada pd

penjual hingga barang ditimbang.

•  Utk barang yg ditumpuk (ps1462), risiko ada pd pembeli

Perjanjian tukar-menukar, risiko dipikul oleh pemilik barang, (ps1545KUHPER)

Perjanjian sewa-menyewa, risiko dipikul oleh pemilik barang, (ps1553KUHPER)

Menurut prof Subekti bahwa apa yg ditetapkan utk perjanjian tukar-menukar, harus

dipandang sbg asas yg berlaku pada umumnya dlm perjanjian timbal balik.

Risiko dalam perjanjian sepihak 

Pada perjanjian sepihak seperti hibah, risiko atas musnahnya barang yg akan diberikan

dipikul oleh si penerimah barang

Page 13: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 13/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 13

C. MACAM-MACAM KONTRAK

1)  BUILD CONTRACT

Kontrak kerja yang menitik beratkan pada implementasi dari RENCANA DESAIN

PROYEK yang sudah ada. Tugas pemborong hanya membangun saja. Kontrak jenis ini

dibagai menjadi dua kategori yaitu :

a)  FIXED PRICE CONTRACTS 

Kontraktor menyelesaikan pekerjaan berdasarkan harga yang disetujui dan

pelaksanaannya menurut bestek (tender dokumen) yang ditetapkan dan diterima

kontraktor.

Page 14: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 14/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 14

Keuntungan kontrak ini adalah pemilik dapat mengetahui biaya yang akan

dikeluarkan pada awal dan akhir pekerjaan serta mendapatkan harga yang bersaing

dari pada kontraktor dengan cara pelelangan.

Keuntungan bagi pihak pemilik mencakup hal-hal sebagai berikut ini :

1.  Sistem-sistem ini telah diterima dan mandapatkan dukungan secara historis

dengan preseden-preseden yang legal dan kontraktual yang telah dibuat dengan

sempurna. 

2.  Jenis harga menyeluruh memungkinkan untuk menentukan biaya keseluruhan,

sebelum kontrak konstruksi itu dibuat. 

3.  Dalam proses konstruksi diperlukan keterlibatan minimal pemilik. 

4.  Pemilik dapat mengambil manfaat dari persaingan harga dalam situasi yang

kompetitif. 

Fixed Price contract terbagi menjadi 2 yaitu : 

a. LUMP-SUM CONTRACT 

Pekerjaan yang dilakukan dibawah kontrak semacam ini memerlukan gambar

kerja yang jelas, spesifikasi bestek yang akurat dimana kedua belah pihak 

mempunyai satu interpretasi yang sama terhadap isi dan maksud dari dokumen

tender tersebut.Kontrak ini merupakan pengadaan barang / jasa untuk 

penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga

kontrak yang pasti dan tetap, serta semua resiko yang mungkin terjadi dalam

pelaksanaan pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa atau

kontraktor pelaksana.

Keuntungan bagi kontraktor yaitu pelaksanaan pekerjaan dapat diprogramkan,

memungkinkan melaksanakan kontrol denganefisien dan kelengkapan gambar dan

Page 15: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 15/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 15

bestek menjamin bahwa pekerjaan tambah/kurang ataupun perubahan konstruksi

akan minimum.

Sistem Kontrak Lumpsum ini lebih tepat digunakan untuk :

1.  Jenis pekerjaan borongan yang perhitungan volumenya untuk masing-masing

unsur/jenis item pekerjaan sudah dapat diketahui dengan pasti berdasarkan

gambar rencana & spek teknisnya.

2.  Jenis pekerjaan dengan Budget tertentu yang terdiri dari Jenis pekerjaan

dengan Budget tertentu yg terdiri dari banyak sekali Jenis / item pekerjaan atau

Multi Paket Pekerjaan yang sangat beresiko bagi Pemberi tugas atas terjadinya

“unpredictable cost” seperti misalnya adanya claim kontraktor akibat adanya

ketidak-sempurnaan dari Batasan Lingkup Pekerjaan, Gambar lelang,

Spesifikasi teknis, atau Bill of Quantity yang ada. Dengan system kontrak ini

diharapkan dapat meminimalize tejadinya unpredictable cost tersebut karena

harga yg mengikat adalah Total Penawaran Harga (Volume yang tercantum

dalam daftar kuantitas / Bill of Quantity bersifat tidak mengikat).

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan system kontrak Lumpsum adalah :

1.  Batasan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan harus jelas dinyatakan dalam

Spesifikasi Teknis / Gambar Lelang.

2.  Apabila ada perbedaan lingkup pekerjaan antara yg tercantum dalam Spesifikasi Teknis / 

Gambar dengan Pekerjaan yang akan dilelangkan, harus dijelaskan dalam Rapat

Penjelasan Lelang (Aanwijzing) dan dibuat Addendum Dokumen Lelang yang

menjelaskan perubahan lingkup pekerjaan tersebut.

3.  Penggunaan Daftar Kuantitas/Bill of Quantity dalam pelelangan hanya digunakan sebagai

acuan bagi kontraktor dalam mengajukan penawaran harga yang bersifat tidak mengikat

& Peserta Lelang harus melakukan perhitungan sendiri sebelum mengajukan penawaran.

Page 16: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 16/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 16

4.  Untuk mempermudah dalam hal evaluasi penawaran harga, saat rapat penjelasan lelang

(Aanwijzing) harus ditegaskan bahwa apabila terdapat perbedaan antara volume pada Bill

of Quantity (BQ) dengan hasil perhitungan peserta lelang maka peserta lelang tidak boleh

merubah volume Bill of Quantity yg diberikan dan agar menyesuaikannya dalam harga

satuan yg diajukan

5.  Dalam perhitungan volume pekerjaan yg akan dicantumkan & Bill of Quantity harus

dihindari sampai sekecil mungkin kesalahan yang mungkin terjadi, karena setelah terjadi

kontrak nantinya volume lebih/kurang tidak dapat dikurangkan/ditambahkan.

6.  Pekerjaan tambah/kurang terhadap nilai kontrak yg ada hanya boleh dilakukan apabila:

  Permintaan dari Pemberi Tugas untuk menambah / mengurangi pekerjaan yang

instruksinya dilakukan secara tertulis.

  Adanya perubahan gambar / spesifikasi teknis dari Perencana yang sudah disetujui

oleh Pemberi Tugas

  Adanya instruksi tertulis dari pengawas lapangan untuk menyempurnakan suatu

 jenis pekerjaan tertentu yg dipastikan bahwa sangat beresiko secara struktural atau

system tidak berfungsi tanpa adanya penyempurnaan tersebut dimana hal tersebut

sebelumnya belum dinyatakan dalam spesifikasi teknik.

  Dalam perhitungan biaya tambah/kurang harga satuan yang digunakan harga satuan

pekerjaan yang tercantum dalam Bill of Quantity kontrak yang bersifat mengikat.

Implikasi/penyimpangan yang sering dilakukan oleh Kontraktor di lapangan :

1.  Kontraktor tidak mau melaksanakan pekerjaan tertentu karena item pekerjaan tidak 

tercantum dalam Bill of Quantity

Page 17: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 17/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 17

2.  Kontraktor mengajukan perhitungan perubahan pekerjaan mengacu kepada volume Bill

of Quantity yang ada.

3. 

Kontraktor melaksanakan pekerjaan dilapangan sesuai volume yang tercantum dalam

BQ.

b. UNIT PRICE CONTRACT  

Suatu kontrak yang menitik beratkan biaya per unit volume, perunit panjang ataupun per

unit berat. Kontrak ini dipakai jika kwalitas dan bentuk dari pekerjaan tersebut secara

mendetil dapat dispesifikasikan, tetapi jumlah volume atau panjangnya tak dapat

diketahui dengan tepat. Jumlah pasti dari volume pekerjaan dapat diketahui di akhir

pekerjaan.

Variasi dari unit price contract ini yaitu harga tetap tak berubah sampai kontrak selesai

(flat rate); atau harga dapat dikaitkan dengan perkiraan volume (sliding rate).

Sistem Kontrak Unit Price/Harga Satuan ini lebih tepat digunakan untuk :

1.  Jenis pekerjaan yang untuk mendapatkan keakuratan perhitungan volume

pekerjaan yang tajam/pasti diperlukan adanya

›  Survey dan penelitian yang sangat dalam

›  Detail dan sample yang sangat banyak 

› Waktu yang lama sehingga biaya sangat besar Sementara di lain pihak 

pengukuran volume lebih mudah dilakukan dalam masa pelaksanaan dan

pekerjaan sangat mendesak dan harus segera dilaksanakan.

2.  Jenis pekerjaan yang mana volume pekerjaan yang pasti sama sekali tidak dapat

diperoleh sebelum pekerjaan selesai dilaksanakan, sehingga tidak memungkinkan

untuk digunakan system kontrak Lumpsum.

Page 18: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 18/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 18

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan system kontrak Unit Price / 

Harga Satuan ini adalah :

a. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang terdiri dari banyak sekali item pekerjaan namun

volume pekerjaan sudah dapat dihitung dari gambar rencana seperti halnya

bangunan gedung, maka kurang tepat apabila digunakan system kontrak unit price

ini karena :

  Untuk setiap proses pembayaran harus dilakukan pengukuran bersama di

lapangan yang dapat dipastikan memerlukan waktu yang cukup lama.

  Biaya total pekerjaan belum dapat diprediksi dari awal sehingga untuk 

pekerjaan dengan Budget tertentu sangat riskan bagi Pemberi Tugas terhadap

terjadinya resiko pembengkakan biaya proyek 

b. Untuk penggunaan system kontrak unit price agar dihindari terjadi adanya harga

satuan timpang karena harga satuan bersifat mengikat untuk perhitungan realisasi

biaya kontrak. Dalam hal penawaran kontraktor terdapat harga satuan timpang

untuk item pekerjaan tertentu harus dilakukan klarifikasi & dibuat Berita Acara

Kesepakatan mengenai harga satuan yg akan digunakan untuk perhitungan biaya

perubahan. Dalam penggunaan system kontrak ini jarang dijumpai adanya

Implikasi seperti halnya pada kontrak Lumpsum di atas karena kontraktor tidak 

terbebani oleh adanya resiko-resiko pekerjaan yang belum terprediksi pada saat

pelelangan.

b) PRIME COST CONTRACTS 

Semua kontarak yang berada dibawah predikat ini memiliki kesamaan yaitu pemilik 

mengganti ongkos yang dikeluarkan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan,

ditambah dengan sutu tambahan ongkos untuk beaya kerja pemborong.

Page 19: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 19/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 19

Perbedaan yang terdapat dalam macam-macam kontrak dalam prime cost contracts ini

hanya pada penetapan dan pengaturan biaya tambahannya. Macam-macam prime cost

contract yaitu :

a.  COST PLUS PERCENTAGE FEE CONTRACT

Jenis kontrak ini memiliki fleksibilitas yang tinggi artinya bahwa pekerjaan detail dapat

diselesaikan bersamaan dengan pekerjaan konstrusinya. Percentage fee adalah beaya

tambahan yang merupakan persentasi tertentu dari biaya fisik pekerjaan yang

dihasilkan.

Secara teknis dan pembiayaan, kontrak semacam ini tidak memiliki mekanisme untuk 

menekan waktu dan beaya yang lebih banyak merugikan pemilik pekerjaan (owner).

Kontrak semacam ini hanya cocok untuk pekerjaan gawat darurat.

b.  COST PLUS FIXED FEE CONTRACT

Fixed fee diartikan jumlah fee yang tertentu atau pasti tanpa meliaht besarnya beaya

fisik pekerjaan. Kontrak ini dapat diterapkan bila pekerjaan dapat dirumuskan secara

garis besar dan jelas. Meskipun fee telah ditetapkan, pelaksanaan pekerjaan bisa

menjadi tidak efisien sehingga dapat meningkatkan beaya yang trjadi dan perpanjangan

waktu konstruksi.

c.  GUARANTED MAXIMUM COST CONTRACT

Kontraktor menawarkan fee-nya dan sekaligus menjamin bahwa harga total proyek 

tidak akan melebihi suatu harga tertentu (maksimum). Pengeluaran yang terjadi diatas

harga maksimum akan menjadi beban kontraktor.

Sebaliknya bilamana beaye total lebih kecil dari maksimum, maka selisih beaya yang

terjadi dapat dibagi antara pemilik dan kontraktor sesuai dengan pengaturan yang telah

disepakati sebelumnya.

Page 20: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 20/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 20

d.  CONVERTIBLE COST CONTRACT

Pemilik dihadapkan pada suatu keinginan untuk melelangkan suatu pekerjaan dan diatur

secara Fixed Price Contract, tetapi tidak menemukan kontraktor yang mau menawar

dengan harga yang “memadai”. 

Dengan keadaan ini pemilik dapat mempekerjakan kontraktor kepercayaannya secara

cost plus basis dan meneliti pengeluaran-pengeluaran yang terjadi sampai suatu saat

dapat dibuat suatu kontrak dengan sistem Lump-Sum dan Unit Price.

e.  COST PLUS TIME AND MATERIAL CONTRACT

Pekerjaan borong kerja dengan atau tanpa materialnya berdasarkan waktu kerja.

Material dapat disuplai oleh pemilik atau oleh pemborong. Misalnya untuk pekerjaan

pengadaan barang dan instalasinya.

2)  DESIGN AND BUILD CONTRACT

a.  Kontrak Tradisional

b.  Design Contract

c.  Design + Managee Contract

d.  Turn Key Contract

a. 

Tradisional Contract

Dalam kontrak tradisional, Owner akan berhubungan dengan beberapa kontraktor

untuk menyelesaikan proyek. Kontrak, misalnya bisa dibagi menjadi :

kontrak engineering dan kontrak konstruksi

  untuk konstruksi onshore, kontrak bisa dibagi menjadi kontrak pekerjaan sipil dan

kontrak pekerjaan MEP

  material / equipment utama di-supply oleh Owner, dst.

Page 21: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 21/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 21

Dengan pola ini, Owner akan langsung berhubungan dengan kontraktor spesialis. Para

spesialis ini tidak perlu menjadi subkontraktor / vendor dari kontraktorbesar ( EPC )

untuk ambil bagian dalam pekerjaan proyek. Dengan mendapat harga penawaran dari

tangan pertama, mestinya harga kontrak akan menjadi lebih rendah.

Yang perlu diperhatikan, untuk mengelola proyek dengan banyak kontraktor,Owner

butuh resources yang cukup untuk menangani pekerjaan. Padahal saat ini,banyak 

perusahaan punya kecenderungan untuk lebih ramping

Dalam kontrak tradisional, Owner memberi implied warranty kepada kontraktor

konstruksi bahwa design yang dibuat oleh kontraktor engineering akan bekerja dengan

baik. Bila ada masalah constructability, design error atau revisi design, Owner yang akan

menanggung resikonya. Resiko ini tidak bisa dilimpahkan kekontraktor engineering,

karena biasanya ada klausul limit of liability dalam kontrak. Koordinasi kerja pada

proyek multi kontraktor juga merupakan resiko tersendiri. Poor coordination sangat

berpotensi menimbulkan delay claim dari kontraktor.

Masalah lain, mungkin ini yang paling penting, adalah waktu penyelesaian. Dengan

memisahkan pekerjaan engineering & konstruksi, artinya Owner harus menunggu sampai

pekerjaan design substantially complete baru kemudian buat tender untuk proyek 

konstruksi. Waktu penyelesaian proyek akan lebih lama.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, beberapa tahun belakangan ini banyak pekerjaan

dilakukan dengan sistem EPC. Dalam kontrak jenis ini

›  Owner cukup berhubungan dengan satu kontraktor

›  Waktu penyelesaian proyek lebih singkat, Owner bisa segera berproduksi &

masuk pasar

Page 22: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 22/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 22

›  Risk & reward sharing, kontraktor akan mengambil alih berbagai resiko yang

biasanya ditanggung Owner pada kontrak tradisional. Jika Kontraktor berhasil

mengendalikan resiko-resiko tersebut, mereka mendapat reward berupa keuntungan

proyek yang lebih besar

b.   Kontrak Design & Built.

Adalah kontrak pelaksanaan jasa pemborongan mulai dari proses perencanaan sampai

dengan pelaksanaan konstruksi fisik yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa satu kontrak 

yang sama.

c.  Construction  Management. Pada kontrak ini, client menggunakan konsultan (design consultant) dan construction

manager (CM). Client menetapkan konsep serta memilih konsultan dan CM. Tugas

konsultan adalah mengembangkan konsep, menyiapkan dokumen perancangan untuk 

paket pertama dan paket-paket berikutnya. CM mengkoordinasikan pelaksanaan paket

pertama, kemudian disusul dengan paket-paket berikutnya. Pemecahan pekerjaan

menjadi paket-paket ini dimaksud agar pelaksanaan pekerjaan bisa dilakukan sedini

mungkin (saat konsultan menyiapkan dokumen untuk paket selanjutnya, secara

paralel paket pertama sudah bisa dilaksanakan oleh CM). Contractors dan suppliers

dipilih oleh client dan/atau CM. Cara pembayarannya adalah client membayar ke

konsultan dan ke CM. Pembayaran ke CM dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara

lain: (1) Client bayar ke contractors, suppliers dan CM; (2) CM membayar contractors

dan suppliers, kemudian client akan reimburses CM dan membayar management fee; (3)

Client membayar CM sesuai pengeluaran dengan pembatasan biaya maksimum

(warranted maximum price). Biasanya, apabila total biaya lebih kecil dari batas

maksimum atau waktu penyelesaian lebih cepat, maka client akan memberi kepada CM

incentive tambahan.

Page 23: Laporan MK

5/10/2018 Laporan MK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mk 23/23

 

I LAPORAN MANAGEMENT KONSTRUKSI

ORGANITATION STRUCTURE

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FTSP – ITS - SURABAYA

2011 23

 d.   Kontrak Terima Jadi / Turnkey / EPC (Engineering Proquirement & Construction).

Sistem Kontrak ini pada umumnya digunakan pada :

a. Pembelian suatu barang atau industri jadi yg hanya diperlukan sekali saja, dan tidak 

mengutamakan kepentingan untuk alih (transfer) teknologi selanjutnya.

b. Jenis pekerjaan spesifik yang hanya bisa dilaksanakan oleh penyedia jasa tertentu

baik dari segi perencanaan ataupun konstruksinya. Dalam system kontrak Terima

Jadi/Turnkey Pemberi Tugas tidak perlu menyiapkan Dokumen Perencanaan berupa

gambar detail dan spesifikasi teknis tetapi cukup membuat suatu standar

requirement/TOR (Term of Requriement) saja