SAP jadi

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SENAM KAKI DIABETES MELITUS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PKK 2 (Dewasa) Dosen Pengampu: Rosalina, S.Kp.,M.Kes Disusun Oleh: NURUL CHOTIMAH (010112a073) PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

description

Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemi (Smeltzer, 2001). Komplikasi yang sering dialami penderita diabetes melitus adalah komplikasi pada kaki.Dari sudut ilmu kesehatan tidak diragukan lagi bahwa olahraga apabila dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi kesehatan. Tidak semua jenis olahraga dianjurkan untuk penderita diabetes melitus karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Transcript of SAP jadi

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM KAKI DIABETES MELITUSDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PKK 2 (Dewasa)Dosen Pengampu: Rosalina, S.Kp.,M.Kes

Disusun Oleh:

NURUL CHOTIMAH

(010112a073)PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2015

SATUAN ACARA PENYULUHANSENAM KAKI DIABETES MELITUSJudul

: Senam Kaki Diabetes MelitusHari/tanggal

: Senin, 23 Maret 2015Tempat

: Ruang laboratorium STIKES Ngudi WaluyoLama

: 20 menitPenyaji

: Nurul Chotimah

Audiens

: Pasien dengan penyakit diabetes melitus

A. Latar BelakangDiabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemi (Smeltzer, 2001). Komplikasi yang sering dialami penderita diabetes melitus adalah komplikasi pada kaki.

Dari sudut ilmu kesehatan tidak diragukan lagi bahwa olahraga apabila dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi kesehatan. Tidak semua jenis olahraga dianjurkan untuk penderita diabetes melitus karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Salah satu olahraga yang dianjurkan adalah senam kaki. Karena salah satu tujuan dilakukannya senam kaki yaitu memperlancar peredaran darah untuk mencegah kaki diabetes.

B. Tujuan1. Tujuan instruksional umum:Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mampu melakukan senam kaki diabetes melitus2. Tujuan instruksional khusus:

a. Pasien mampu menjelaskan kembali pengertian senam kaki diabetes melitusb. Pasien mampu menjelaskan kembali tujuan senam kaki diabetes melitusc. Pasien mampu menjelaskan kembali langkah-langkah senam kaki diabetes melitus

C. Sasaran

Sasaran pada penyuluhan ini adalah pasien dengan penyakit diabetes melitusD. Materi

(Terlampir)

E. Media

1. Kursi

2. Kertas (koran)3. Leaflet

4. Lembar balik

F. Setting TempatKeterangan:

Penyaji

AudiensG. Kegiatan

No.TahapWaktuKegiatanMedia

1.Pembukaan2 menit Memberi salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan proses penyuluhanKursi

2.Pelaksanaan15 menit Menanyakan apakah pasien pernah melakukan senam kaki diabetes melitus Menjelaskan aturan penyuluhan

Meminta pasien mempraktikkan senam kaki diabetes melitus Kursi Leaflet

Lembar balik

Kertas (koran)

3.Penutup3 menit Evaluasi

Memberi reinforcement positif

Memberi salam penutup-

H. Metode Demonstrasi

I. Evaluasi1. Standar persiapan

a. Alat : kursi, leaflet, lembar balik, kertas (koran)b. Pengaturan tempat: dilakukan di ruang laboratorium STIKES Ngudi Waluyo2. Standar hasil a. Pasien mampu memahami pengertian senam kaki diabetes melitusb. Pasien mampu memahami tujuan senam kaki diabetes melitusc. Pasien mampu melakukan langkah-langkah senam kaki diabetes melitus(Lampiran)

MATERIA. PengertianDiabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. (Arjatmo, 2002)

Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986)B. TujuanTujuan dilakukan senam kaki pada pasien diabetes melitus adalah:1. Memperbaiki sirkulasi darah2. Memperkuat otot-otot kecil

3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki

4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha

5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

C. Indikasi dan Kontra Indikasi1. Indikasi:

Senam kaki DM dapat diberikan kepada penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita penyakit diabetes melitus sebagai tindakan pencegahan dini

2. Kontra Indikasi:

a. Pasien yang mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispnea atau nyeri dada

b. Pasien yang depresi, khawatir, atau cemas

D. Hal-hal yang perlu dikaji1. Lihat keadaan umum dan kesadaran pasien

2. Cek tanda-tanda vital sebelum tindakan

3. Perhatikan indikasi dan kontra indikasi dalam pemberian tindakan senam diabetes melitus

4. Kaji status emosi pasien

E. Langkah-Langkah Langkah-langkah senam kaki diabetes melitus adalah:1. Duduk di kursi dengan posisi nyaman, kaki diletakkan di lantai2. Letakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu dibengkokkan kembali ke bawah.

3. Letakkan tumit di lantai, angkat telapak kaki ke atas. Kemudian, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas

4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke atas dan buat putaran 360 dengan pergerakan pada pergelangan kaki

5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat putaran 360 dengan pergerakan pada pergelangan kaki

6. Angkat salah satu lutut kaki dan luruskan. Gerakkan jari-jari ke depan, turunkan kembali secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali. 7. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut. Buat putaran 360 dengan pergerakan pada pergelangan kaki

8. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah, lalu turunkan kembali ke lantai.

9. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakkan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang. 10. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10, lakukan secara bergantian. 11. Letakkan sehelai koran dilantai.

a. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki.

b. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.

c. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki

d. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.

e. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

DAFTAR PUSTAKAArjatmo Tjokronegoro. 2002. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.Cet 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUISmeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner&Suddarth Edisi 8. Jakarta: EGCS, Sumosardjuno. 1986. Manfaat dan Macam Olahraga Bagi Penderita Diabetes Melitus. Bandung