Sap Hiperglikemia

8

Click here to load reader

description

pek

Transcript of Sap Hiperglikemia

Page 1: Sap Hiperglikemia

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERGLIKEMIA

Pokok Bahasan : Hiperglikemia

Sasaran : Bapak X dengan Hiperglikemia

Tempat : Mojosongo, Jebres, Surakarta.

Hari/ Tanggal : Jum’at, 5 Desember 2014

Waktu : 45 menit

Penyuluh : Santi Nirmawati dan Rian Arif Nur Aziz

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang komplikasi

hiperglikemia selama 45 menit, diharapkan masyarakat mampu

memahami tentang hiperglikemia secara menyeluruh baik pengertian,

penyebab, tanda dan gejala serta cara menolong ataupun mencegah

hiperglikemia tersebut.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan Bapak X diharapkan :

1. Menyebutkan pengertian hiperglikemia

2. Menjelaskan penyebab terjadinya hiperglikemia

3. Menjelaskan tanda dan gejala hiperglikemia

4. Menjelaskan komplikasi lanjut dari hiperglikemia

III. Materi

Terlampir

IV. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

Page 2: Sap Hiperglikemia

3. Demonstrasi

V. Media

1. Lembar balik

2. Leaflet

VI. Proses Kegiatan

No

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan peserta Waktu

1.

Pendahuluan a. Mengucapkan salamb. Menjelaskan objek dan

tujuan proyek pelayanan kesehatan

a. Menjawab salamb. Mendengarkan pembicara

5 menit

2.

Isia. Menjelaskan pengertian

hiperglikemia

b. Menjelaskan penyebab terjadinya hiperglikemia

c. Menjelaskan tanda dan gejala hiperglikemiaMenjelasakan Komplikasi hiperglikemia

d. Pembicara memberikan pertanyaan pada peserta

a. Peserta memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari pembicara, sementara perhatian peserta terfokus pada lembar balik

b. Peserta memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari pembicara, sementara perhatian peserta terfokus pada lembar balik

c. Peserta memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari pembicara, sementara perhatian peserta terfokus pada lembar balik

d. Peserta menjawab pertanyaan

30 menit

3.

Terminasia. Memberikan pertanyaan

kepada pesertab. Mengucapkan terima kasihc. Mengucapkan salam

a. Peserta menjawabb. Menjawab terima kasih

10 menit

Page 3: Sap Hiperglikemia

VII. Rencana Evaluasi

Bentuk lisan :

1. Jelaskan definisi hiperglikemia!

2. Jelaskan penyebab hiperglikemia!

3. Sebutkan tanda dan gejala hiperglikemia!

4. Jelaskan komplikasi dari hiperglikemia!

5. Jelaskan pencegahan hiperglikemia!

VIII. Daftar Pustaka

Perkeni.2011.Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabtes Melitus Tipe II

di Indonesia.

www. Diabetesmelitus.com (diakses pada 4 Desember 2014).

Page 4: Sap Hiperglikemia

Lampiran Materi

1. Definisi Hiperglikemia

Menurut Perkeni (2011) seseorang dikatakan berada pada kondisi

hiperglikemi pada saat kadar gula darahnya berada di atas 270 mg/dl. Dan

dapat semakin tinggi saat penyandang diabetes mengkonsumsi makanan

dalam jumlah yang banyak atau saat kadar insulin dalam darahya terlalu

rendah.

2. Penyebab Hiperglikemia

Menurut Supriyanto (2014) penyebab hiperglikemia adalah :

a. Asupan nutrisi yang berlebih

b. OHO (Obat Hipoglikemi Oral) atau insulin kurang / penyetopan

secara tiba-tiba

c. Stress akut

3. Tanda Dan Gejala / Manifestasi Klinik

Menurut Perkeni (2011), manifestasi klinik dari hiperglikemias

antara lain :

a. Poliuria (banyak buang air kecil), frekuensi buang air kecil

meningkat termasuk pada malam hari.

b. Polidipsi (banyak minum), rasa haus meningkat.

c. Polifagi (banyak makan), rasa lapar meningkat.

d. Kelemahan atau rasa lemah sepanjang hari.

e. Keletihan

f. Penglihatan atau pandangan kabur.

g. Pada keadaan ketoasidosis akan menyebabkan mual, muntah, dan

penurunan kesadaran.

4. Komplikasi

Komplikasi hiperglikemia adalah :

a. gangguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan

Page 5: Sap Hiperglikemia

b. gangguan pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal

c. gangguan kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang

dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop

elektron.

d. gangguan pada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom,

foot ulcer, amputasi, dan disfungsi seksual.

e. gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosis, ketonuria, dan

hiperosmolar non ketotik yang dapat berakibat pada stupor dan

koma. Koma Hiperosmoler Non Ketotik (KHNK) dan

kemolakto asidosis. Ketoasidosis diabetic diartikan tubuh

sangat kekurangan insulin dan sifatnya mendadak. Akibatnya

metabolisme tubuh pun berubah. Kebutuhan tubuh terpenuhi

setelah sel lemak pecah dan membentuk senyawa keton, keton

akan terbawa dalam urin dan dapat dicium baunya saat

bernafas. Akibat akhir adalah darah menjadi asam, jaringan

tubuh rusak, tak sadarkan diri dan mengalami koma.

Komplikasi KHNK adalah terjadi dehidrasi berat, hipertensi,

dan syok. Komplikasi ini diartikan suatu keadaan tubuh tanpa

penimbunan lemak, sehingga penderita tidak menunjukkan

pernafasan yang cepat dan dalam, sedangkan kemolakto

asidosis diartikan sebagai suatu keadaan tubuh dengan asam

laktat tidak berubah menjadi karbohidrat. Akibatnya kadar

asam laktat dalam darah meningkat (hiperlaktatemia) dan

akhirnya menimbulkan

f. rentan terhadap infeksi

5. Pencegahan

a. Mengikuti pola makan, pemberian insulin dan latihan fisik

yang telah dianjurkan.

b. Makna diantara waktu makan

c. Makan makanan kecil sebelum tidur untuk melawan efek dari

insulin maksimum

Page 6: Sap Hiperglikemia

d. Cek gula darah rutin

(Brunner&Suddarth, 2000)