Koma Hiperglikemia

28
KOMA HIPERGLIKEMI PADA DIABETES MELLITUS Dodi L.H. Lumban Gaol SMF PENYAKIT DALAM RSUD dr.SOEBANDI JEMBER

description

koma

Transcript of Koma Hiperglikemia

Page 1: Koma Hiperglikemia

KOMA HIPERGLIKEMIPADA

DIABETES MELLITUS

Dodi L.H. Lumban Gaol

SMF PENYAKIT DALAM

RSUD dr.SOEBANDI JEMBER

Page 2: Koma Hiperglikemia

DEFINISI Diabetes melitus adalah penyakit metabolik

< kebanyakan herediter > sebagai akibat dari

kurangnya insulin efektif baik oleh karena

disfungsi pankreas atau perifer atatu

keduanya<pada DM tipe 2 > atau insulin absolut

< pada DM tipe 1 > di dalam tubuh dengan tanda-

tanda hiperglikemia dan glukosuria disertai gejala

klinik akut dan ataupun gejala kronik atau kadang-

kadang tanpa gejala ; gangguan primer terletak

pada metabolisme karbohidrat dan sekunder pada

metabolisme lemak dan protein.

Page 3: Koma Hiperglikemia

Epidemiologi diabetes melitus

• Menurut perkiraan WHO Diabetes pada era 2000 terjadi pada 150 juta orang dgn usia di atas 20 tahun dan era 2025 menjadi 300 juta orang

• Insiden di Asia tenggara sekitar 80 juta orang .

• Insiden di Indonesia 1,4-1,6 persen.• Diperkirakan dalam jangka waktu 30 tahun

jumlah ini akan naik menjadi dua kali lipat.

Page 4: Koma Hiperglikemia

.Kebanyakan terjadi pada usia diatas 45 tahun

.Sebagian besar insiden pada daerah urban lebih banyak dari pada daerah rural.

.Terjadi pada 20 juta orang Amerika.

.Sekitar 54 juta orang di Amerika memiliki pre diabetes.

Page 5: Koma Hiperglikemia
Page 6: Koma Hiperglikemia
Page 7: Koma Hiperglikemia

KOMPLIKASI DIABETES

KOMPLIKASI AKUT :

1. Koma hipoglikemia

2. Koma lakto asidosis

3. Ketoasidosis Diabetik*

4. Koma hiperosmolar non ketotik Diabetik*

Page 8: Koma Hiperglikemia

KOMPLIKASI KRONIS Infeksi < furunkel, karbunkel, TBC paru, UTI,

mikosis >

Mata : retinopati DM, glucoma , perdarahan

corpus vitreum.

Mulut : xerostoma diabetik, gingivitis,

perodontitis.

Jantung : Makroangiopati, mengenai pembuluh

darah besar, jantung, otak, pembuluh darah tepi.

Traktus urogenitalis :, nefropati diabetik.

Kulit : dermopati diabetik

Neuropati diabetik

Kaki diabetik

Page 9: Koma Hiperglikemia

KOMA

• 3% dikirim ke ruang Emergency

• DD. Berdasarkan :- Ax. (hetero Ax)- Pemeriksaan klinik

• Penentuan dugaan (penting) :- Dx- Managemen- Antisipasi klinik lainnya.

• Pengetahuan Dr tentang yang mendasari (patologisnya) dari koma.

Page 10: Koma Hiperglikemia

Kesadaran itu dikendalikan oleh RAS (Reticular Activating System) di brainstem dan neuron talamus dan berhubungan dengan cerebral hemisphere, maka bila terjadi destruksi (tekanan) pada 2-nya akan terjadi hilang kesadaran.

Dengan demikian koma dapat disebabkan :1. Kerukan/penekanan pada bilateral hemisphere oleh obat-obat, toksin.2. Lesi di brainstem ataupun perubahan metabolik menekan/merusak RAS.

Page 11: Koma Hiperglikemia

Patofisiologi KOMA

• Anatomik : o.k. destruksi mekanik area brainstein/corteks serebral.

• Metabolik : kerusakan brain o.k. proses metabolik.- o.k. gangguan pemasukan substrat energi, contoh :

* hipoksia* iskemia* hipoglikemi

- atau terjadi perubahan respon neurofisiologis, contoh :

* intoksikasi alkohol

* epilepsi* acute head

enjury.

Page 12: Koma Hiperglikemia

Koma o.k. :

• Hiponatrimia (< 115 meq/l)

• Hiperosmolar (> 350 mOsmol/l)

• Hipercapnia• Hepatik/renal.

Semuanya ini akan menyebabkan perubahan metabolik pada neuron dan astrosit.

Ax. kadang-kadang jelas terjadi akut koma, misal :TraumaCardiac arrestPenggunaan obat-obat

Page 13: Koma Hiperglikemia

Pada koma uremikum kurang jelas mekanismenya, diduga multifaktorial * Organic acid

* Ca di CSF maupun phosfat content.* Ekses paratiroid hormon.

Hiperosmolar (DM ketoasidosis, Non ketotic hiperosmolar, hipo Na+) volume otak

sedang pada hipoosmolar otak membengkak.

Patofisiologi encephalopathi metabolik dibawah ini tidak jelas, mungkin kaitan dengan perubahan biokimiawi cerebral, yaitu pada :

hiper Ca++, hipotiroidism, vit. B12 difisiensi, hipotermia

Page 14: Koma Hiperglikemia

KETOASIDOSIS DIABETIK

Adalah keadaan dekompensasi-kekacauan metabolik yang ditandai oleh trias :

a. Hiperglikemiab. Asidosisc. Ketosis

yang terutama disebabkan oleh defisiensi insulin

absolut atau relatif.

Page 15: Koma Hiperglikemia

Faktor Pencetus

80% dapat dikenali melalui faktor pencetus :

1. Infeksi

2. Infark Miokard Akut

3. Pankreatitis Akut

4. Penggunaan obat golongan steroid

5. Menghentikan atau mengurangi dosis

insulin

Patogenesis :

1. Hiperglikemi

2. Hiperketogenesis

Page 16: Koma Hiperglikemia

PATOFISIOLOGI

Glukagon

Insulin

Jaringan lemak

Hati Hati Jaringan tepi

Llipolisis Ketogenesis Glukogenesis Penggunaan glu

Asidosis Hiperglikemia

Diuresis osmotik

Hipovolemia

Dehidrasi

Page 17: Koma Hiperglikemia

Proses ketogenesis di hati

Page 18: Koma Hiperglikemia

GAMBARAN KLINIS

Pernafasan cepat dan dalam (kusmaul) Dehidrasi (turgor kulit berkurang, lidah dan bibir

kering) Tekanan darah rendah sampai renjatan Kesadaran dapat turun sampai koma Bau aseton tidak selalu bisa tercium

Page 19: Koma Hiperglikemia

DIAGNOSIS1. Klinis : Poliuria, polidipsi, mual dan atau muntah,

pernafasan kussmaul, lemah, dehidrasi,

hipotensi sampai syok, kesadaran terganggu

sampai koma.

2. Darah : Hiperglikemia lebih dari 300mg/dl,

biasanya melebihi 500mg/dl. Bikarbonat kurang

dari 20mEq/L dan pH kurang dari 7,35

3. Urine : Glukosuria dan ketonuria

Page 20: Koma Hiperglikemia

KRITERIA DIAGNOSIS KAD

Hiperglikemia > 250 mg/dL Asidosis dengan pH darah < 7,35 Serum bicarbonat < 15 mg/dL Anion gap yang tinggi Keton serum positif

Page 21: Koma Hiperglikemia

PENATALAKSANAAN

Perbedaan Terapi disesuaikan dengan

stadiumnya, dengan protokol terapi juga terdiri

atas 2 fase yaitu :

1. Fase I ( Fase gawat )

2. Fase II ( Fase Rehabilitasi )

dengan batas kadar glukosa darah antara

kedua fase ini sekitar 250 mg/dl

( Askandar, hal.68-Unair 2007 )

Page 22: Koma Hiperglikemia

Pengobatan KAD berdasarkan patofisiologi dan patogenesisnya.

Prinsip pengelolaannya adalah :1. Pengantian cairan dan garam yang hilang2. Menekan lipolisis sel lemak dan mnekan

glukoneogenenesis sel hati 3. Mengatasi stres sebagai pencetus KAD4. Mengembalikan keadaan fisiologi normal

dan melakukan pengamatan5. Pengobatan Umum (Antibiotik, Oksigenasi

dan Heparin bila ada DIC )6 hal yang harus diberikan pada pasien KAD:Cairan, garam, insulin, kalium, glukosa dan

asuhan keperawatan.

Page 23: Koma Hiperglikemia
Page 24: Koma Hiperglikemia

KOMA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK (KOMA HONK)

Definisi : suatu sindroma penurunan

kesadaran yang ditandai dengan

hiperglikemia berat, hiperosmolar, dehidrasi

berat tanpa ketoasidosis

Page 25: Koma Hiperglikemia

KRITERIA DIAGNOSA KOMA HONK

• Diagnosa klinik HONK < tetralogi HONK > - Glukosa darah > 800 mg/dl- Anamnesis DM tidak ada atau meragukan - Pernapasan khusmaul tidak ada - Ketonuria negatif atau positif ringanFaktor penunjang DX klinik :-PH > 7,3-adanya pre renal uremia-hipernatremia-gangguan kesadaran-gejala neurologis < konvulsi >Diagnosa pasti koma HONK, diagnosa klinik dengan

osmolaritas >325

Page 26: Koma Hiperglikemia

GEJALA KLINIS

Sering pada usia lanjut

Penurunan kesadaran

Hampir separuh px tidak punya riwayat DM atau DM

tanpa insulin

Mempunyai penyakit dasar lain

Sering disebabkan oleh obat-obatan

Tanda-tanda dehidrasi : turgor kulit turun, bibit dan lidah

kering, rasa lemah, gangguan penglihatan , kaki kejang.

Tidak ada bau aseton

Tidak ada tanda pernafasan kusmaull

Page 27: Koma Hiperglikemia

PENATALAKSANAAN

Rehidrasi intravena agressif Penggantian elektrolit Pemberian insulin intra vena Diagnosis dan manajemen faktor

pencetus dan penyakit penyerta Pencegahan

Page 28: Koma Hiperglikemia