SAP DM
Transcript of SAP DM
![Page 1: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/1.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit Diabetes
Mellitus dan ketidakmauan keluarga mengambil keputusan
atau tindakan.
Pokok Bahasan : Penyakit Endokrin
Sub Pokok Bahasan : Penyakit Diabetes Mellitus
Sasaran : Keluarga Ny. P
Hari, tanggal : Jumat, 29 Juli 2005
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah Ny. P
Penyuluh : Ai Fida Nurfadhilah
I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, sasaran diharapkan
memahami tentang penyakit diabetes mellitus.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian Diabetes Mellitus (DM) dengan
benar tanpa bantuan dari orang lain.
2. Menyebutkan kembali sebab-sebab terjadinya DM, 3 dari 6 dengan
benar tanpa dibantu oleh orang lain.
3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala dari penyakit DM dengan
benar tanpa dibantu oleh orang lain.
4. Menyebutkan kembali perawatan dan pengobatan pada DM dengan
menggunakan bahasa sendiri secara benar.
5. Menyebutkan kembali 4 dari 7 akibat penyakit DM jika tidak diobati.
![Page 2: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/2.jpg)
II. Materi (Terlampir)
Materi penyuluhan meliputi:
A. Pengetian Diabetes Mellitus
B. Penyebab DM
C. Jenis-jenis Penyakit DM
D. Tanda dan Gejala dari Penyakit DM
E. Perawatan dan Pengobatan pada Penyakit DM.
III. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Kegiatan Penyuluh
1. Kegiatan Pra Penyuluhan
a. Persiapan materi
b. Persiapan media pembelajaran
c. Kontrak waktu
d. Persiapan tempat/lingkungan dan sarana-prasarana lainnya.
2. Kegiatan Pembuka
a. Salam pembuka dan perkenalan
b. Apersepsi
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan materi tentang penyakit DM
b. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan sasaran
d. Memberikan pertanyaan kepada sasaran.
4. Kegiatan Penutup
a. Menarik kesimpulan
b. Salam penutup.
![Page 3: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/3.jpg)
B. Kegiatan Peserta
1. Menjawab salam pembuka dan penutup
2. Menyimak informasi yang disampaikan oleh penyuluh
3. Menjawab pertanyaan
4. Mengajukan pertanyaan
IV. Metode
A. Ceramah
B. Tanya-jawab
V. Media
A. Leaflet
B. Lembar balik
C. Booklet
VI. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara langsung (lisan) dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terbuka, sebagai berikut:
1. Dapatkan anda menjelaskan kembali pengertian DM?
2. Coba sebutkan kembali sebab-sebab terjadinya DM, 3 dari 6 penyebab!
3. Sebutkan kembali tanda dan gejala dari penyakit DM!
4. Sebutkan kembali 3 perawatan dan pengobatan DM!
5. Sebutkan kembali 3 dari 7, akibat dari penyakit DM jika tidak diobati!
VII.Sumber
1. Elizabeth, J. Corwin, Buku Saku Patofisiologi, EGC Kedokteran, Jakarta,
2001.
2. Mansoer, Arief, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Jakarta, 2001
![Page 4: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/4.jpg)
MATERI PENYULUHAN
1. Apa yang disebut dengan Diabetes Mellitus?
Diabetes adalah bahasa Yunani yang berarti mengalirkan/mengalihkan.
Mellitus adalah kata latin untuk madu atau gula. Jadi Diabetes Mellitus adalah
penyakit dimana seseorang mengeluarkan/mengalirkan sejumlah urine yang
terasa manis. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar gula dalam darah yang
lebih tinggi dari batas normal: 60 s.d 145 mg/dl (Elizabeth, J.Corwin,
2001:542).
2. Mengapa penyakit DM terjadi?
Belum ada penyebab yang pasti, tapi faktor-faktor di bawah ini menunjang
pada kejadian penyakit DM:
a. Usia di atas 65 tahun
b. Obesitas (BB berlebih)
c. Genetik (Keturunan)
d. Penyakit pada pancreas
e. Faktor imunologi (daya tahan tubuh)
f. Faktor lingkungan dan gaya hidup
3. Jenis-jenis penyakit DM
Penyakit DM dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
a. DM yang tergantung insulin
b. DM yang tidak tergantung insulin
c. DM karena kehamilan
d. DM karena sebab yang lainnya.
4. Bagaimana cara mengenal penyakit DM?
Penyakit DM dapat dikenali atau diketahui dengan memperhatikan tanda dan
gejala yang timbul dan dirasakan. Tanda dan gejala yang khas yaitu “3P”
sebagai berikut:
![Page 5: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/5.jpg)
a. Poliphagi (sering lapar/makan terus)
b. Polidipsi (sering haus)
c. Poliuri (sering BAK)
Tanda dan gejala tersebut akan terus bertambah dan meluas (mengganggu
bagian tubuh yang lainnya) apabila DM tidak dirawat atau diobati.
5. Apa yang harus dilakukan?
Ada 3 hal yang harus diperhatikan dan harus dilakukan, jika anda hidup
dengan DM, yaitu:
a. Disiplin dalam berdiit
b. Olah raga secara teratur
c. Penggunaan obat-obatan sesuai dengan petunjuk dokter.
Selain hal tersebut di atas anda juga memerlukan keterampilan dan
perawatan/pencegahan dampak lebih lanjut dari penyakit DM, seperti:
perawatan kaki dan pencegahan dampak terhadap mata.
6. Bagaimana jika tidak diobati?
Jika penyakit DM tidak dikendalikan atau tidak diobati, maka akan terjadi
penyakit-penyakit lainnya sebagai akibat dari DM, yaitu:
a. Ketoasidosis (hilangnya kesdaran karena gula darah meningkat sangat
drastis).
b. Hipoglikemia (munculnya gejala seperti keringat dingin, lemas dan
pingsan karena penurunan kadar gula darah dengan drastis).
c. Penyakit jantung.
d. Gangguan kulit (luka sukar sembuh, sensasi rasa berkurang).
e. Gagal ginjal.
![Page 6: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/6.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan penyakit Diabetes Mellitus.
Pokok Bahasan : Penyakit Endokrin
Sub Pokok Bahasan : Perawatan Diri bagi Penderita Diabetes Mellitus
Sasaran : Keluarga Ny. P
Hari, tanggal : Sabtu, 30 Juli 2005
Waktu : 45 menit (3 x 15 menit)
Tempat : Rumah Ny. P
Penyuluh : Ai Fida Nurfadhilah
I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit (3 x 15 menit), sasaran
mampu memahami tentang perawatan diri bagi penderita Diabetes
Mellitus.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat:
1. Menyebutkan kembali pengertian perawatan diri bagi penderita
Diabetes Mellitus (DM) dengan benar tanpa bimbingan dari orang
lain.
2. Menyebutkan kembali tujuan perawatan diri bagi penderita diabetes
mellitus (2 dari 4) dengan benar.
3. Menyebutkan kembali jenis-jenis perawatan diri yang harus dilakukan
oleh penderita Diabetes Mellitus dengan benar.
4. Dapat menjelaskan kembali pengertian diit DM dengan bahasa sendiri
dengan benar.
5. Dapat menyebutkan kembali beberapa bahan makanan untuk
penderita DM dengan benar.
![Page 7: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/7.jpg)
6. Dapat menyebutkan kembali menu makanan diit DM untuk satu kali
makan dengan bantuan minimal dari penyuluh.
7. Dapat menyajikan kembali menu makanan DM sesuai takaran rumah
tangga dengan bimbingan penyuluh.
8. Dapat menyebutkan kembali tujuan dari berolah raga (2 dari 4)
dengan benar.
9. Dapat menyebutkan kembali tips pengobatan untuk penderita DM
dengan benar.
10. Dapat menyebutkan kembali upaya-upaya untuk menghindari
terjadinya luka pada penderita DM (5 dari 10) dengan bimbingan
minimal dari penyuluh.
II. Materi (Terlampir)
A. Pengertian Perawatan Diri Bagi Penderita DM
B. Tujuan Perawatan Diri Bagi Penderita DM
C. Cara-cara Perawatan Diri Bagi Penderita DM, meliputi:
1. Diit DM2. Latihan/olah raga untuk penderita DM3. Pengobatan4. Upaya-upaya untuk mencegah terjadinya luka pada penderita DM
III. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Kegiatan Penyuluh
1. Kegiatan Pra Penyuluhan
a. Persiapan materi
b. Persiapan media pembelajaran
c. Kontrak waktu
d. Persiapan tempat/lingkungan dan sarana-prasarana lainnya.
2. Kegiatan Pembuka
a. Salam pembuka dan perkenalan
b. Apersepsi
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
![Page 8: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/8.jpg)
3. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan materi tentang perawatan diri bagi penderita DM
yang meliputi pengertian, tujuan dan cara-cara perawatan.
b. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan sasaran
d. Memberikan pertanyaan kepada sasaran.
4. Kegiatan Penutup
a. Menarik kesimpulan
b. Salam penutup.
B. Kegiatan Peserta
1. Menjawab salam pembuka dan penutup
2. Menyimak informasi yang disampaikan oleh penyuluh
3. Menjawab pertanyaan
4. Mengajukan pertanyaan
IV. Metode
A. Ceramah
B. Tanya-jawab
C. Demonstrasi penyajian menu makanan diit DM untuk satu hari.
V. Media
A. Leaflet
B. Lembar balik
C. Booklet
D. Bahan makanan sesuai dengan diit DM
E. Alat-alat untuk mengukur takaran, berdasarkan ukuran rumah tangga
seperti gelas atau sendok makan.
![Page 9: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/9.jpg)
VI. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara langsung (lisan) dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terbuka, sebagai berikut:
1. Apakah pengertian perawatan diri bagi penderita Diabetes Mellitus?
2. Sebutkan tujuan perawatan diri bagi penderita Diabetes Mellitus (2 dari
4)!
3. Sebutkan empat jenis perawatan diri yang harus dilakukan oleh penderita
Diabetes Mellitus!
4. Apa yang dimaksud dengan diit DM?
5. Sebutkan beberapa bahan makanan untuk penderita DM, yang ibu/bapak
ingat!
6. Sebutkan menu makanan diit DM untuk satu kali makan (makan siang)!
7. Siapkan kembali penyajian menu makanan DM sesuai takaran rumah
tangga!
8. Sebutkan tujuan dari berolah raga bagi penderita DM (2 dari 4)!9. Sebutkan tips pengobatan untuk penderita DM!10. Sebutkan upaya-upaya untuk menghindari terjadinya luka pada penderita
DM (5 dari 10).
VII. Sumber
1. DEPKES RI, DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT-SUBDIT GIZI
KLINIS, Leaflet Bahan Penukar.
2. Elizabeth, J. Corwin, Buku Saku Patofisiologi, EGC Kedokteran, Jakarta,
2001.
3. Istalasi Gizi RSHS Bandung & PERSAGI JABAR, Diit DM, Bandung,
1999.
4. Kumalawati, Sylvia, Kesehatan Keluarga, Penuntun Kesehatan Bagi
Keluarga, PT. Mediprom, Jakarta, 1999.
5. Mangunkusumo, Cipto dan Persatuan Gizi Indonesia, Penuntun Diit
Bagian RS.Dr. Cipto, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
6. Morison, Moya J., Seri Pedoman Praktis Manajemen luka, EGC
Kedokteran, Jakarta, 2004.
![Page 10: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/10.jpg)
7. Nettina, Sandra M., Pedoman Praktis Keperawatan, EGC Kedokteran,
Jakarta, 2002.
8. Ramali, Ahmad, Kamus Kedokteran, Penerbit Djambatan, jakarta, 1996.
9. Soeparman, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, ed.Ke-3, FKUI,
Jakarta, 1996.
![Page 11: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/11.jpg)
MATERI PENYULUHAN
Pengertian Perawatan Diri bagi Penderita Diabetes Mellitus.
Perawatan diri bagi penderita DM adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh klien
atau keluarga untuk mempertahankan kondisi penderita agar tetap optimal.
Tujuan Perawatan Diri bagi Penderita Diabetes Mellitus
Adapun tujuan dari perawatan diri bagi penderita DM antara lain:
1. Agar penderita dapat mempertahankan kondisi tubuhnya dengan optimal
2. Mencapai dan kemudian mempertahankan kadar glukosa darah mendekati
keadan normal.
3. Mencegah komplikasi akut dan kronis.
4. Meningkatkan kualitas hidup.
Jenis-jenis Perawatan Diri yang Harus Dilakukan oleh Penderita Diabetes
Mellitus
1. Diit bagi penderita DM
a. Pengertian
Diit DM adalah pengaturan makanan dan atau minuman pada penderita
DM yang jumlahnya diperhitungkan untuk tujuan tertentu (Romali,
Ahmad, 1996:92).
b. Tujuan
Menyesuaikan makanan dengan kesanggupan tubuh untuk
menggunakannya, sehingga membantu anda:
• Menurunkan kadar gula darah mendekati normal.
• Menurunkan gula dalam urine menjadi negatif
• Mencapai berat badn normal.
• Dapat melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa
c. Bahan Makanan untuk Diit DM
Semua bahan makanan boleh diberikan, kecuali:
![Page 12: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/12.jpg)
Golongan makanan yang mengandung hidrat arang kompleks dibatasi
seperti: nasi, lontong, ketan, jagung, roti, ubi, singkong, talas, kentang,
sagu, bulgur, mie, bihun, macaroni dan makanan lain yang dibuat dari
tepung-tepungan.
Gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni. Seperti: gula
pasir, gula jawa, permen, dodol, coklat, jam, madu, sirop, limun, coca-
cola, susu kental manis, es krim, kue-kue manis, cake, tart, buah dalam
kaleng, dendeng, abon, dsb.
Bahan pemanis bisa diganti dengan menggunakan bukan gula, tetapi
mempunyai rasa manis, yaitu “Sakarin” (bahan ini 300 x semanis gula
pasir dan dapat diperoleh di Apotik dalam bentuk tablet, tepung, kristal
atau cairan).
d. Cara Berdiit
Makanlah secara teratur sesuai dengan jumlah dan pembagian maknan
yang telah ditentukan oleh dokter atau ahli gizi anda.
Gunakan daftar penukar bahan makanan sehingga anda dapat memilih
bahan makanan yang disukai dan menyesuaikan dengan menu
keluarga.
Penggunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni
tidak diperbolehkan.
Batasilah penggunaan makanan sumber hidrat arang kompleks.
Makanlah banyak sayuran dan buah (lihat daftar penukar):
- Sayuran kelompok boleh dimakan sekehendak, tetapi sayuran
kelompok B hanya boleh dimakan menurut jumlah yang
ditentukan.
- Semua macam buah boleh dimakan menurut jumlah yang
ditentukan.
e. Contoh Menu Makanan
Berikut ini adalah contoh menu makanan untuk diit DM III (1500 kalori).
![Page 13: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/13.jpg)
Pagi:
Roti tawar 4 potong
Telur ½ butir
Keju kacang tnah 1 sdm
Tomat sekehendak
Margarin ½ sdm.
Pukul : 10.00 WIB
Pepaya 1 ptg sedang
Siang:
Nasi 1 gls
Daging 1 ptg sedang
Tempe 2 ptg sedang
Kol & Tauge sekehendak
Bayam dan Kacang panjang @ ½ gelas
Nenas 1/6 bh sedang
Minyak ½ sdm
Sore:
Kentang 2 bj. sedang
Daging 1 ptg. sedang
Tahu 1 bj sedang
Ketimun dan Slada sekehendak
Buncis dan wortel @ ½ gelas
Pepaya 1 ptg sedang
Minyak ½ sdm.
f. Pembagian menu makanan dalam sehari:
![Page 14: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/14.jpg)
Menu makanan Diit DM IIIGOLONGAN STANDAR
PAGI:
Nasi
Telur
Tahu/tempe
Sayur A
Syur B
Minyak
I
II
III
IV
IV
VII
1
½
1
s
-
1
JAM 10.00
Buah V 1
SIANG:
Nasi
Daging/ikan
Tahu/tempe
Sayur A
Sayur B
Buah
Minyak
I
II
III
IV
IV
V
VII
1 ½
1
1
s
1
1
1
JAM 16.00
Buah 1
MALAM:
Nasi
Daging/ikan
Tahu/tempe
Sayur A
Sayur B
Buah
Minyak
I
II
III
IV
IV
V
VI
1
1
1
S
1
1
1
JAM 21.00
Buah 1
Standar kali daftar bahan penukar.
![Page 15: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/15.jpg)
2. Olah Raga atau Latihan Bagi Penderita DM
a. Bentuk Kegiatan
Kegiatan olah raga yang dilakukan yaitu bisa ikut dalam klub senam yang
dipimpin langsung oleh para ahli atau latihan sendiri di rumah sesuai
dengan tingkat kemampuan.
b. Tujuan
Meningkatkan penggunaan karbohidrat
Membantu mengontrol berat badan
Meningkatkan kerja insulin
Memperlancar aliran darah dalam tubuh.
c. Latihan/olah raga yang diapat dilakukan di rumah
1. Latihan berdiri di atas jari kaki- Berdiri berpegangan
pada punggung kursi- Angkat dan turunkan
tubuh dengan berdiri di atas jari-jari kaki
- Ulangi sampai 20x
2. Menggoyangkan kaki;- Berdiri, tangan yang
sebelah berpegangan pada pinggir meja.
- Satu kaki diletakkan di atas buku tebal/bangku pendeki jari kaki
- Gerakan kaki yang sebelah ke depan dan ke belakang sampai 10 kali.
- Ulangi untuk kaki yang sebelah sebanyak 10x
3. Peregangan betis;- Letakkan kedua telapak
tangan di dinding.- Jauhkan letak kedua
kaki dengan dinding dan telapak kaki tetap menempel di lantai
- Tekuk kedua lengan 10x dengan selalu menjaga punggung dan lutut lurus dan tungkai tidak diangkat.
![Page 16: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/16.jpg)
4. Menekuk lutut- Pegang punggung kursi
dengan sebelah tangan- Tekuklah lutut dalam-
dalam dengan punggung tetap lurus
- Ulangi 10x (mulai dengan 5 x dan tingkatkan perlahan-lahan)
5. Berjalan-jalan setiap hari;- Berjalan-jalan setiap
hari sekitar setengah sampai satu jam.
- Usahkan untuk memperpanjang waktu berjalan setiap minggu.
6. Menggelindingkan bola dengan kaki;- Duduk di atas kursi
dengan punggung tegak, dengan kedua kaki diletakan di atas bola.
- Cengkeram bola dengan jari-jari kaki, kemudian lepaskan cengkeraman
- Ulangi beberapa kali pada setiap kaki
- Latihan ini sangat baik dilakukan sambil menonton TV.
3. Pengobatan bagi Penderita DM
a. Jenis
Obat yang dimakan (untuk DM yang tidak tergantung insulin)
Obat yang disuntikan (untuk DM yang tergantung insulin)
b. Tips
Kontrol teratur ke dokter untuk mendapatkan obat dan mengawasi
perkembangan kadar gula darah.
Mengkonsumsi obat sesuai instruksi dokter
Tidak menghentikan pengobatan atas inisiatif sendiri.
![Page 17: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/17.jpg)
4. Upaya-upaya untuk Menghindari Terjadinya Luka
1. Cuci jari kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun. Perhatikan agar selalu mencuci sela-sela jari. Jangan merendam kaki terlalu lama
2. Keringkan kaki dengan baik dengan cara menepuk perlahan-lahan dengan handuk lembut. Keringkan dengan baik ruang sela jari untuk mencegah tumbuhnya jamur.
3. Periksa kaki setiap hari untuk melihat adanya lepuhan, lecet, garukan, perubahan warna kulit, kalus dan kuku ibu jari yang tumbuh ke dalam. Konsultasi ke dokter bila timbul salah satu tanda di atas.
4. Gantilah setiap hari kaus kaki atau stocking dengan yang baru dan bersih. Gunakan kaos kaki yang lembut dan dapat menyerap keringat
5. Jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Jaga agar kaki selalu hangat dan kering. Pakailah sepatu kulit yang lembut sehingga memungkinkan kulit kaki untuk bernafas.
6. Potonglah kuku dengan lurus. Kikir pinggir-pinggirnya dengan halus. Hindari memotong kuku terlalu dalam
![Page 18: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/18.jpg)
7. Jagalah kelembutan kulit tungkai dan telapak kaki dengan mengoleskan lanoli atau pelembab, tetapi jangan mengoleskan di bagian sela-sela jari. Jangan gunakan vaselin. Apabila cenderung berkeringan banyak, taburi kaki dengan bedak untuk kaki atau bedak bayi.
8. Periksa bagian dalam sepatu (sebelum digunakan) dari adanya batuan-batuan kecil atau benda lainnya yang mungkin bisa mengiritasi kulit.
9. Jangan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Pakailah alas kaki (sepatu dan sandal) yang pas sesuai dengan ukuran kaki dan enak dipakai.
10. Hindari ROKOK
![Page 19: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/19.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Resiko terjadinya peningkatan tekanan darah di atas
normal (> 140/90 mmHg) ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan masalah
pengaturan makan.
Pokok Bahasan : Perawatan Penyakit Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Diit Rendah Garam
Sasaran : Keluarga Ny. P
Hari,tanggal : Sabtu, 30 Juli 2005
Waktu : 15 menit
Tempat : Rumah Ny. P
Penyuluh : Ai Fida Nurfadhilah
I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu
memahami tentang diit rendah garam.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian diit rendah garam dengan benar
2. Menjelaskan kembali tujuan diit rendah garam dengan benar tanpa
dibimbing oleh orang lain.
3. Menyebutkan macam-macam diit rendah garam dan indikasi
pemberiannya dengan benar.
4. Menyebutkan beberapa contoh bahan makanan yang tidak boleh
diberikan pada penderita penyakit hipertensi.
![Page 20: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/20.jpg)
II. Materi
A. Pengertian Diit Rendah Garam
B. Tujuan Diit Rendah Garam
C. Macam-macam Diit Rendah Garam dan Indikasinya
D. Bahan-bahan makanan yang dilarang dan diperbolehkan.
III. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Kegiatan Penyuluh
1. Kegiatan Pra Penyuluhan
a. Persiapan materi
b. Persiapan media pembelajaran
c. Kontrak waktu
d. Persiapan tempat/lingkungan dan sarana-prasarana lainnya.
2. Kegiatan Pembuka
a. Salam pembuka dan perkenalan
b. Apersepsi
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan materi tentang penyakit hipertensi.
b. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan sasaran
d. Memberikan pertanyaan kepada sasaran.
4. Kegiatan Penutup
a. Menarik kesimpulan
b. Salam penutup.
B. Kegiatan Peserta
1. Menjawab salam pembuka dan penutup
2. Menyimak informasi yang disampaikan oleh penyuluh
3. Menjawab pertanyaan
4. Mengajukan pertanyaan
![Page 21: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/21.jpg)
IV. Metode
A. Ceramah
B. Tanya-jawab
C. Demonstrasi pemberian garam dapur untuk setiap jenis diit rendah
garam.
V. Media
A. Leaflet
B. Lembar balik
C. Booklet
D. Alat takar garam dapur (sendok teh).
VI. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara langsung (lisan) dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terbuka, sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan diit rendah garam?
2. Jelaskan tujuan diit rendah garam!
3. Sebutkan macam-macam diit rendah garam dan indikasi pemberiannya!
4. Sebutkan beberapa contoh bahan makanan yang tidak boleh diberikan
pada penderita penyakit hipertensi!
VII. Sumber
1. Kumalawati, Sylvia, Kesehatan Keluarga, Penuntun Kesehatan Bagi
Keluarga, PT. Mediprom, Jakarta, 1999
2. Mangun kusumo, Cipto dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Penuntun
Diit Bagian RS.Dr.Ciptom PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
![Page 22: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/22.jpg)
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Diit Rendah Garam
Diit rendah garam adalah pengaturan makanan dan atau minuman pada
penderita hipertensi dengan mengatur penggunaan garam dapur pada setiap
makanan dan atau minuman yang akan dikonsumsi.
B. Tujuan Diit Rendah Garam
Membantu menghilangkan garam atau air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
C. Macam-macam Diit Rendah Garam dan Indikasinya
1. Diit Rendah Garam I
Dalam pemakaian tidak ditambahkan garam dapur. Bahan makanan tinggi
natrium dihindarkan. Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi
berat (Diastol lebih dari 115 mmHg).
2. Diit Rendah Garam II
Dalam pemakaiannya diperbolehkan menggunakan ½ sendok teh garam
dapur (1 gr). Makanan ini diberikan kepada penderita hipertensi sedang.
(Diastol 100 s.d 114 mmHg).
3. Diit Rendah Garam III
Dalam pemasakan diperbolehkan menggunakan ½ sendok teh garam dapur
(2 gr). Makanan ini diberikan kepada penderita hipertensi ringan. (Diastol
kurang dari 100 mmHg).
D. Bahan-bahan Makanan yang Dilarang dan Diperbolehkan.
Keterangan : boleh dikonsumsi
X tidak boleh dikonsumsi
![Page 23: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/23.jpg)
1. Sumber hidrat arang
Beras, bulgur, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkue, gula,
makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut di atas tanpa
garam dapur dan soda, seperti: macaroni, mie bihun, biscuit, roti,
kue-kue kering, dsb. (Jika hipertensi disertai dengan DM maka
penggunaan bahan makanan tersebut dibatasi)
X Roti, biscuit dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur atau
soda
2. Sumber protein hewani
Daging dan ikan maksimum 100 gr/hr, telur maksimal 1 btr/hr,
susu maksimal 200 gr/hr.
X Otak, ginjal, lidah, sardin, keju, daging, ikan, telur, yang
diawetkan dengan garam dapur, seperti: daging asap, ham, bacon,
dendeng, abon, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering,
telur asin, telur pindang, dsb.
3. Sumber protein nabati
Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak
tanpa garam dapur
X Keju kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang
dimasak dengan menggunakan garam dapur dan lain ikatan Na+.
4. Sayuran
Semua sayuran segar, sayuran yang diawet tanpa garam dapur,
Na+, benzoat dan soda.
X Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan
Na+
![Page 24: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/24.jpg)
5. Buah
Semua buah-buahan segar, buah-buahan yang diawet tanpa garam
dapur, Na+ benzoat dan soda.
X Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan
Na+
6. Lemak
Minyak, margarin tanpa garam, mentega tanpa garam
X Margarin dan mentega biasa.
7. Minuman
Teh encer, kopi encer, minuman botol ringan
X Coklat
8. Bumbu
Semua bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam
dapur dan lain ikatan Na+
X Garam dapur, backing powder, soda kue, vetsin dan bumbu-
bumbu lain yang tidak mengandung Na+, seperti gula, cuka,
bawang putih/merah, jahe, kunyit. laos, salam, dsb.
Makanan yang dikukus, ditumis, digoreng, panggang lebih enak
dari pada mkanan yang direbus.
![Page 25: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/25.jpg)
PengertianDiit DM adalah pengaturan makanan dan atau minuman pada penderita DM yang jumlahnya diperhitungkan untuk tujuan tertentu (Romali, Ahmad, 1996:92).
Tujuan dan manfaat diet pada Klien DM1. Menurunkan kadar gula darah
mendekati normal.2. Menurunkan gula dalam urine menjadi
negatif3. Mencapai berat badan normal.4. Memberikan energi yang cukup untuk
mencapai dan mempertahankan berat badan yang memadai
5. Mengusahakan agar penderita DM tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasanya
6. Membantu menpercepat penyembuhan luka
7. Menghindari terjadinya komplikasi8. Mengurangi keluhan-keluhan DM
(Polipaghi,polidipsi,poliuri)
Syarat Dieta. Jumlah energi ditentukan menurut
umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan, aktivitas, suhu tubuh dan kelainan metabolik
b. Jumlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya. Pola makan seimbang harus tetap menjadi pertimbangan.
c. Makanan cukup protein, vitamin dan mineral.
d. Makanan selingan pukul 10.00 dan 21.00 diambil dari porsi makan pagi dan sore.
Bahan makanan yang Harus Dikonsumsi adalah Makanan yang Mengandung:a. Karbohidrat
Nasi Jagung Sagu Mie Ubi Tepung terigu
b. Protein Telur Kacang-kacangan Tahu Tempe Ikan
c. Lemak Daging Jeroan Minyak Mentega
Bahan-bahan Makanan yang Tidak Boleh Diberikan Dalam Jumlah yang Berlebihan Gula pasir dan gula merah/gula jawa Kue-kue manis, dodol, cake, tarcis Abon, dendeng, sarden
Contoh Pembagian Makanan Sehari :(Diet DM III)KaloriProteinLemakHidrat arang
150060 g40 g225 g
PAGI
1 p. nasi½ p. daging1 p. tempeS. sayuran A1 p. minyak
Roti tawarTelur Keju kc tanahTomatmargarin
4 ptg½ butir1 sdmsekehendak½ sdm
Pukul 10.001 p. buah
pepaya 1 pt.sedang
Siang1 ½ p.mnasi1p. daging1 p. tempeS.sayuran A
1 p.sayuran B
1 p. buah
1 p.minyak
NasiDagingTempe KolTauge BayamKacang pj.Nenas
minyak
1 gls1 pt sedang2 pt sedangsekehendak
½ gls½ gls1/6 bh sedang½ sdm
Sore 1 p. nasi1 p.daging1 p tempeS Sayuran A
1 p.sayuran B
1 p. buah1 p.minyak
KentangDagingTahuKetimunSladaBuncisWortelPepayaMinyak
2 bj sedang1 pt sedang1 bj.sedangsekehendak
½ gls½ gls1 pt.sedang½ sdm
![Page 26: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/26.jpg)
Pukul 21.00p buah
pisang 1 bh sedang
Contoh Menupagi siang sore
Roti isi keju kc.tanah
Telur rebus
Lalab tomat
Nasi Daging
bumbu bali
Pecal Ca sawi nenas
kentang ongklok
daging bistik
tahu tim
stup buncis+wortel
selada+tomat
pepaya
Disusun oleh:YANA MULYANA
NIM. P17320104265
POLTEKKES BANDUNGJURUSAN KEPERAWATAN
PRODI KEPERAWATANBANDUNG
2005
PENGERTIAN
Diabetes Mellitus adalah penyakit
dimana seseorang
mengeluarkan/mengalirkan
sejumlah urine yang terasa
manis
![Page 27: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/27.jpg)
PENYEBAB
Usia di atas 65 tahun
Obesitas (BB berlebih)
Genetik (Keturunan)
Penyakit pada pancreas
Faktor imunologi (daya tahan
tubuh)
Faktor lingkungan dan gaya
hidup
JENIS PENYAKIT DM
DM yang tergantung insulin
DM yang tidak tergantung
insulin
DM karena kehamilan
DM karena sebab yang
lainnya.
TANDA DAN GEJALA
• Poliphagi (sering lapar/makan
terus)
• Polidipsi (sering haus)
• Poliuri (sering BAK)
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
Disiplin dalam berdiit
Olah raga secara teratur
Penggunaan obat-obatan
sesuai dengan petunjuk
dokter.
KOMPLIKASI
Ketoasidosis (hilangnya
kesadaran karena gula darah
meningkat sangat drastis).
Hipoglikemia (munculnya
gejala seperti keringat dingin,
lemas dan pingsan karena
penurunan kadar gula darah
dengan drastis).
Penyakit jantung.
Gangguan kulit (luka sukar
sembuh, sensasi rasa
berkurang).
Gagal ginjal
![Page 28: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/28.jpg)
“ CEK SELALU GULA DARAH ANDA “
OLEH:AI FIDA NURFADHILAH
BANDUNG2005
OLAH RAGA ATAU LATIHAN BAGI
PENDERITA DM
Kegiatan olah raga yang dilakukan
yaitu bisa ikut dalam klub senam yang
dipimpin langsung oleh para ahli atau
latihan sendiri di rumah sesuai dengan
tingkat kemampuan.
TUJUAN
Meningkatkan penggunaan
karbohidrat
Membantu mengontrol berat
badan
![Page 29: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/29.jpg)
Meningkatkan kerja insulin
Memperlancar aliran darah
dalam tubuh.
LATIHAN/OLAH RAGA YANG
DIAPAT DILAKUKAN DI RUMAH
1. Latihan berdiri di atas jari kaki- Berdiri
berpegangan pada punggung kursi
- Angkat dan turunkan tubuh dengan berdiri di atas jari-jari kaki
- Ulangi sampai 20x
4. Menggoyangkan kaki;- Berdiri,
tangan yang sebelah berpegangan pada pinggir meja.
- Satu kaki diletakkan di atas buku tebal/bangku pendeki jari kaki
- Gerakan kaki yang sebelah ke depan dan ke belakang sampai 10 kali.
- Ulangi untuk kaki yang
sebelah sebanyak 10x
4. Menekuk lutut- Pegang punggung
kursi dengan sebelah tangan
- Tekuklah lutut dalam-dalam dengan punggung tetap lurus
- Ulangi 10x (mulai dengan 5 x dan tingkatkan perlahan-lahan)
7. Berjalan-jalan setiap hari;- Berjalan-jalan
setiap hari sekitar setengah sampai satu jam.
- Usahkan untuk memperpanjang waktu berjalan setiap minggu.
UPAYA-UPAYA UNTUK MENGHINDARI
TERJADINYA LUKA
1. Cuci jari kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun. Perhatikan agar selalu mencuci sela-sela jari. Jangan merendam kaki terlalu lama
11. Keringkan kaki dengan baik dengan cara menepuk perlahan-lahan dengan handuk lembut. Keringkan dengan baik ruang sela jari untuk mencegah tumbuhnya jamur.
![Page 30: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/30.jpg)
13. Gantilah setiap hari kaus kaki atau stocking dengan yang baru dan bersih. Gunakan kaos kaki yang lembut dan dapat menyerap keringat
14. Jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Jaga agar kaki selalu hangat dan kering. Pakailah sepatu kulit yang lembut sehingga memungkinkan kulit kaki untuk bernafas.
16. Jagalah kelembutan kulit tungkai dan telapak kaki dengan mengoleskan lanoli atau pelembab, tetapi jangan mengoleskan di bagian sela-sela jari. Jangan gunakan vaselin. Apabila cenderung berkeringan banyak, taburi kaki dengan bedak untuk kaki atau bedak bayi.
17. Periksa bagian dalam sepatu (sebelum digunakan) dari adanya batuan-batuan kecil atau benda lainnya yang mungkin bisa mengiritasi kulit.
19. Hindari ROKOK
![Page 31: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/31.jpg)
OLAH RAGA ATAU LATIHAN
BAGI PENDERITA DM
Kegiatan olah raga yang
dilakukan yaitu bisa ikut dalam
klub senam yang dipimpin
langsung oleh para ahli atau
latihan sendiri di rumah sesuai
dengan tingkat kemampuan.
TUJUAN
Meningkatkan penggunaan
karbohidrat
Membantu mengontrol
berat badan
Meningkatkan kerja insulin
Memperlancar aliran darah
dalam tubuh.
LATIHAN/OLAH RAGA YANG
DAPAT DILAKUKAN DI RUMAH
1. Latihan berdiri di atas jari kaki- Berdiri berpegangan pada
punggung kursi- Angkat dan turunkan
tubuh dengan berdiri di atas jari-jari kaki
Ulangi sampai 20x
2. Menggoyangkan kaki;- Berdiri, tangan yang sebelah berpegangan pada pinggir meja.’
- Satu kaki diletakkan di atas buku tebal/bangku pendeki jari kaki Berjalan-jalan setiap hari;
- Berjalan-jalan setiap hari sekitar setengah sampai satu jam.
- Usahkan untuk memperpanjang waktu berjalan setiap minggu.
- Gerakan kaki yang sebelah ke depan dan ke belakang sampai 10 kali.
3. Peregangan betis;- Letakkan kedua telapak tangan di dinding.
- Jauhkan letak kedua kaki dengan dinding dan telapak kaki tetap menempel di lantai
- Tekuk kedua lengan 10x dengan selalu menjaga punggung dan lutut lurus dan tungkai tidak diangkat.
4. Menekuk lutut- Pegang punggung kursi dengan sebelah tangan
![Page 32: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/32.jpg)
- Tekuklah lutut dalam-dalam dengan punggung tetap lurus
Ulangi 10x (mulai dengan 5 x dan tingkatkan perlahan-lahan)
5. Berjalan-jalan setiap hari;- Berjalan-jalan setiap hari sekitar setengah sampai satu jam.
Usahkan untuk memperpanjang waktu berjalan setiap minggu.
6. Menggelindingkan bola dengan kaki;- Duduk di atas kursi dengan punggung tegak, dengan kedua kaki diletakan di atas bola.
- Cengkeram bola dengan jari-jari kaki, kemudian lepaskan cengkeraman
- Ulangi beberapa kali pada setiap kaki
- Latihan ini sangat baik dilakukan sambil menonton TV.
OLAH RAGA ATAU LATIHAN
BAGI PENDERITA DM
Oleh : Rohana
NIM.P17320104246
PRODI KEPERAWATAN BANDUNG2005
PENGERTIAN
Diabetes Mellitus adalah penyakit
dimana seseorang
mengeluarkan/mengalirkan sejumlah
urine yang terasa manis. Hal ini terjadi
karena peningkatan kadar gula dalam
darah yang lebih tinggi dari batas
normal: 60 s.d 145 mg/dl.
![Page 33: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/33.jpg)
TUJUAN PERAWATAN KAKI
Adapun tujuan dari perawatan kaki
bagi penderita DM antara lain:
Agar penderita dapat
mempertahankan kondisi
tubuhnya dengan optimal
Mencegah komplikasi akut dan
kronis.
Meningkatkan kualitas hidup.
BAHAYA JIKA TIDAK MELAKUKAN
PERAWATAN KAKI
Terjadi injury / cedera / luka
Dapat menyebabkan komplikasi
Terganggunya aktivitas
Perubahan fungsi organ
UPAYA-UPAYA UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA LUKA
1. Cuci jari kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun. Perhatikan agar selalu mencuci sela-sela jari. Jangan merendam kaki terlalu lama
2. Keringkan kaki dengan baik dengan cara menepuk perlahan-lahan dengan handuk lembut. Keringkan dengan baik ruang sela jari untuk mencegah tumbuhnya jamur.
3. Periksa kaki setiap hari untuk melihat adanya lepuhan, lecet, garukan, perubahan warna kulit, kalus dan kuku ibu jari yang tumbuh ke dalam. Konsultasi ke dokter bila timbul salah satu tanda di atas.
4. Gantilah setiap hari kaus kaki atau stocking dengan yang baru dan
bersih. Gunakan kaos kaki yang lembut dan dapat menyerap keringat
5. Jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Jaga agar kaki selalu hangat dan kering. Pakailah sepatu kulit yang lembut sehingga memungkinkan kulit kaki untuk bernafas.
6. Potonglah kuku dengan lurus. Kikir pinggir-pinggirnya dengan halus. Hindari memotong kuku terlalu dalam
![Page 34: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/34.jpg)
MULAILAH HIDUP YANG SEHAT DENGAN MAKANAN YANG BERGIZI
DAN HINDARILAH ROKOK
7. Jagalah kelembutan kulit tungkai dan telapak kaki dengan mengoleskan lanoli atau pelembab, tetapi jangan mengoleskan di bagian sela-sela jari. Jangan gunakan vaselin. Apabila cenderung berkeringan banyak, taburi kaki dengan bedak untuk kaki atau bedak bayi.
8. Periksa bagian dalam sepatu (sebelum digunakan) dari adanya batuan-batuan kecil atau benda lainnya yang mungkin bisa mengiritasi kulit.
9. Jangan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Pakailah alas kaki (sepatu dan sandal) yang pas sesuai dengan ukuran kaki dan enak dipakai.
BAGI PENDERITA DM
OLEH :Yana Mulyana
NIM. P17320104265
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG
2005
PENGERTIAN
PENGERTIAN DIET DM
Pengaturan makanan dan atau
minuman pada penderita DM yang
jumlahnya diperhitungkan untuk
tujuan tertentu
![Page 35: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/35.jpg)
TUJUAN
Menyesuaikan kadar gula dalam
darah mendekati normal
Memberikan energi yang cukup
untuk mencapai dan
mempertahankan berat badan
yang memadai
Mengusahakan agar penderita DM
tetap dapat melakukan aktivitas
seperti biasanya
MANFAAT
Mencapai kadar glukosa
mendekati normal
Membantu menpercepat
penyembuhan luka
Menghindari terjadinya komplikasi
Mengurangi keluhan-keluhan DM
(Polipaghi, polidipsi, poliuri)
Mempertahankan berat bada ideal
SYARAT DIET
Jumlah energi ditentukan menurut
umur, jenis kelamin, berat badan
dan
tinggi badan, aktivitas, suhu tubuh,
dan kelainan metabolic.
Jumlah karbohidrat disesuaikan
dengan kesanggupan tubuh untuk
menggunakannya. Pola makan
seimbang harus tetap jadi
pertimbangan
Makanan cukup protein,
karbohidrat, dan poitein
Makanan selingan pukul 10.00 &
21.00 diambil dari porsi makan
pagi dan sore.
BAHAN MAKANAN YANG
TIDAK BOLEH DIBERIKAN
Gula pasir dan gula merah jawa
Kue-kue manis,dodol,cake
Abon,dendeng,sarden
CARA BERDIIT
Makanlah secara teratur sesuai
dengan jumlah dan pembagian
maknan yang telah ditentukan oleh
dokter atau ahli gizi anda.
Gunakan daftar penukar bahan
makanan sehingga anda dapat
memilih bahan makanan yang
disukai dan menyesuaikan dengan
menu keluarga.
Penggunaan gula murni dan
makanan yang diolah dengan gula
murni tidak diperbolehkan.
Batasilah penggunaan makanan
sumber hidrat arang kompleks.
Makanlah banyak sayuran dan buah
(lihat daftar penukar):
- Sayuran kelompok boleh
dimakan sekehendak, tetapi
sayuran kelompok B hanya boleh
dimakan menurut jumlah yang
ditentukan.
- Semua macam buah boleh
dimakan menurut jumlah yang
ditentukan.
![Page 36: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/36.jpg)
CONTOH MENU MAKANAN
Berikut ini adalah contoh menu
makanan untuk diit DM III (1500
kalori).
Pagi:
Roti tawar 4 potong
Telur ½ butir
Keju kacang tnah 1 sdm
Tomat sekehendak
Margarin ½ sdm.
Pukul : 10.00 WIB
Pepaya 1 ptg sedang
Siang:
Nasi 1 gls
Daging 1 ptg sedang
Tempe 2 ptg sedang
Kol & Tauge sekehendak
Bayam dan Kacang panjang @ ½
gelas
Nenas 1/6 bh sedang
Minyak ½ sdm
Sore:
Kentang 2 bj. sedang
Daging 1 ptg. sedang
Tahu 1 bj sedang
Ketimun dan Slada sekehendak
Buncis dan wortel@ ½ gelas
Pepaya 1 ptg sedang
Minyak ½ sdm.
Oleh :
H.R.Benny Nurjawan
NIM P17320104260
PRODI KEPERAWATAN BANDUNG
2005
Pengertian Perawatan
Luka
Perawatan luka adalah
suatu teknik dalam
membersihkan luka yang
diakibatkan oleh penyakit
diabetus militus ( kencing
manis ) dengan tujuan
untuk mencegah infeksi
luka, melancarkan
peredaran darah sekitar
![Page 37: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/37.jpg)
dan mempercepat proses
penyembuhan proses.
Penyebab Infeksi
Luka terbuka dan kotor
Adanya benda asing
atau jaringan yang
sudah mati dalam luka
Daya tahan tubuh
menurun
Gizi buruk
- Mobilisasi terbatas
atau kurang gerak
Tanda dan Gejala
Infeksi
Terjadi bengkak
disekitar luka
Panas badan yang
meningkat
Kemerahan disekitar
luka
Nyeri
Perubahan fungsi
organ
Cairan yang berupa
nanah pada luka
Luka berbau tidak
sedap
Cara – Cara Perawatan
Luka
Persiapan alat :
1. Cairan infus NaCl
0,9%, atau air
matang yang sudah
dingin
2. Kapas
3. Kassa seteril
4. Plester
5. Gunting
6. Kantong plastik
Langkah – Langkah
1. Atur posisi pasen
senyaman mungkin
2. Siapkan alat yang
diperlukan dan
dekatkan kepada
pasen
3. Keluarga yang akan
melakukan ganti
balutan sebelum
mencuci tangan
terlebih dahulu
dengan sabun
4. Membuka plester /
verban ( dengan
![Page 38: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/38.jpg)
menggunakan kayu
putih )
5. Balutan lama dibuka
dan dibuang ke
kantong plastik
6. Bersihkan luka
- Cuci luka terlebih
dahulu dengan kapas
yang dibasahi NaCl
0,9% atau kapas
lembab yang telah
dibasahi air matang
yang telah dingin
- Keringkan kassa
dengan kasa
keringsteril
- Untuk luka yang
masih
basah,kompres luka
dengan kassa yang
telah dibasahi NaCl
0,9%
- Tutup luka yang
telah dikompres
kassa NaCl 0,9%
dengan kassa kering
- Plester batutan
tersebut agar tidak
mudah lepas atau
Verban dengan
verban
mempergunakan
verban gulung
- Bereskan peralatan
- Cuci Tangan
![Page 39: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/39.jpg)
Oleh
IIS JUBAEDAH
NIM : P17320104261
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
BANDUNG
2005
Kenapa Harus Disuntik Insulin
Pemberian insulin adalah memberikan
insulin pada penderita diabetus militus
terutama pada penderita IDDM tipe I
dimana tubuh kehilangan kemampuan
untuk memproduksi insulin, dengan cara
disuntikan kelapisan lemak kulit yang
lebih dekat ke Otot. Tujuan pemberian
insulin adalah untuk mengontrol kadar
glukosa darah.
Lokasi Penyuntikan Insulin
1. 1/3 Lengan tangan atas bagian luar
(Musculus Deltoid 1/3 tulang
akromion dan olekranon)
2. Pinggul ( Muskulus gluteus
maksimus 1/3 dari spina iliaka
anterior posterior)
3. Paha bagian luar (Muskulus
femoralis).
4. Bagian perut dekat sisi kanan, atas
dan bawah puser (Muskulus Rectus
abdominis.
Hal – Hal Yang Perlu
Diperhatikan
1. Kontra indikasi penyuntikan insulin
yaitu : Hypoglikemi ( Penurunan
kadar glukosa dalam darah ). Tanda-
tandanya yaitu keluar keringat dingin,
mata berkunang-kunang, lemas,
tangan dan kaki terasa dingin kulit
pucat, badan gemetar dan terasa
amat lapar.
2. Hypoglikemi dapat disebkan karena
asupan nutrisi yang kurang, dosis
berlebihan, aktivitas yang berlebihan.
3. Bila dicurigai mendrita hypoglikemi
segera memeriksakan diri ke dokter
dan penyuntikan di hentikan.
4. Simpan insulin ditempat tertutup dan
bila memiliki kulkas taro di dalamnya.
![Page 40: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/40.jpg)
Alat Yang Dibutuhkan
1. Perlak untuk alas /lap atau serbet
2. Bengkok untuk membuang tempat
sampah dapat diganti dengan
kantong plastik.
3. Bak instrumen untuk menyimpan
spuit, insulin,dan kapas alkohol
dalam tempatnya/ panci tertutup.
4. Spuit insulin
5. Insulin ( jika ditaro dalam kulkas
keluarkan 1 jam sebelum dipakai )
6. Vincet Anatomis atau garpu kecil
untuk membuka tutup botol.
Cara Penyuntikan.
1. Cuci tangan
2. Siapkan semua alat
3. Usap bagian penutup botol insulin
dengan kapas alkohol
4. Sobek bungkus pelastik spuit insulin
secukupnya saja agar dapat
dipergunakan lagi.
5. Tarik tangkai pendorong spuit
sampai pada angka yang dibutuhkan.
6. Tusukan jarum suntik kedalam botol
insulin dengan posisi tegak lurus,
Tekan tangkai spuit sampai udara
masuk
7. Botol insulin dibalikkan perlahan
lahan dan tarik tangkai spuit perlahan
lahan sampai sedikit melebihi dosis
yang dibutuhkan
8. Bila terdapat gelembung udara
dorong tangkai spuit perlahan lahan
sampai menunjukan dosis yang
diperlukan, simpan spuit dan
tutupnya.
9. Pasang pengalas
10. Bersihkan lokasi yang akan dipakai
untuk penyuntikan dengan kapas
alkohol dengan cara melingkar.
11. Buka penutup jarum
12. Dengan satu tangan lakukan fiksasi
kulit dengan cara merenggangkannya
atau memijat kulit membentuk suatu
daerah yang cukup luas.
13. Ambil spuit dengan tangan yang lain
dan tusukan jarum spuit dengan
sudut 45º
14. .Lakukan aspirasi untuk mengetahui
jarum menembus pembuluh darah
atau tidak. Bila terdapat darah tarik
jarum sedikit saja kemudian geser.
15. Suntikan insulin dengan menekan
tangkai spuit sampai habis.
16. Tarik jarum suntik keluar dari kulit
dan usap dengan kapas alkohol.
17. Tutup kembali jarum dan simpan
spuit kedalam kantong plastik /buang
bila sekali pakai
Catatan :
Untuk mengetahui penghitungan
pemberian insulin. Contoh diketahui
dosis 0bat 12u/ml sediaan obat 40u/ml
sepuit yang digunakan 100ml maka dosis
yang harus diberikan :12 / 40 X 100 = 30
ml.
![Page 41: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/41.jpg)
UNTUK
Disusun Oleh :
Wawan Gunawan
NIM : P17320104264
II C
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
BANDUNG
2005.
A. Pengertian Diabetes
Melitus
Hipoglikemi adalah
penurunan kadar gula
darah dibawah normal,
yaitu gula darah puasa
kurang dari 70 mg/dl.
B. Tanda tanda
hipoglikemi
Bila sedang tidur
mengalami mimpi buruk,
gelisah dan berkeringat.
Bila sedang terbangun
merasakan lapar, mual,
berkeringat, gemetar,
sakit kepala, mata
berkunang kunang,
jantung berdebar, gugup
dan bingung.
C. Penyebab
Hipoglikemi
Penggunaan obat insulin
Olah raga yang
berlebihan
Makanan yang kurang
dari diet yang
dibutuhkan
D. Usaha usaha
mengatasi bila
penderita diabetes
SEHAT ITU MAHAL, KENALILAH STATUS KESEHATAN ANDA
![Page 42: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/42.jpg)
mellitus mengalami
hipoglikemi
1)Makan sumber gula
halus, seperti
setengah cangkir jus
buah, setengah gelas
air yang diberi 12
sendok makan gula
pasir, m akan permen
4 biji.
2)Makan roti, susu atau
biscuit
3)Periksa gula darah,
jika masih dibawah
normal atau gejala
hipoglikemia
menetap, ulangi
makan roti, susu atau
biscuit atau air manis.
![Page 43: SAP DM](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020105/5571fa334979599169918ecf/html5/thumbnails/43.jpg)
Disusun Oleh :
SRI SUPRAPTI
NIM : P17320104247
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
BANDUNG
2005.