SAP Diabetes
-
Upload
zaky-soewandi -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
Transcript of SAP Diabetes
SAP
(SATUAN ACARA PENGAJAR)
Tema : diabetes melitus
Pokok bahasan : menjelaskan kerugian dari diabetes melitus dan factor risiko dari diabetes
melitus
Sasaran : pasien yang mengalami diabetes melitus
Tempat : kediaman rumah ibu Sutri
Tanggal : 27 Maret 2012
Alokasi waktu : 20 menit
Metode : ceramah dan Tanya jawab
Pengajar : nugroho adi wicaksono dan ayu lady pristicia
Pertemuan : 1
A. Tujuan instruksional
Tujuan umum :
1. Setelah mengikuti ceramah dan Tanya jawab diharapkan
pasien dapat memahami tentang kerugian dan factor
risiko diabetes melitus
Tujuan khusus :
1. Setelah dilakukan penyuluhan selama 13 menit
diharapkan pasien dapat :
a. Menjelaskan pengertian diabetes melitus
b. Menyebutkan macam-macam makanan yang
sehat untuk diabetes melitus
B. Sub-pokok bahasan :
- gangguan pada tubuh yang diakibatkan oleh diabetes
mellitus
C. Kegiatan belajar mengajar
Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan peserta didik Metode Media
Pendahuluan
(3 menit)
Salam
Perkenalan
Menyampaikan
tujuan
Menjelaskan
sub-topik
Penyampaian
tujuan belajar
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan dan
mendengarkan
Memperhatikan dan
mendengarkan
Memperhatikan
Ceramah Leaflet
Penyajian
(13 menit)
Memaparkan
sub-pokok
bahasan
Menekankan hal
yang penting
Memperhatikan dan
mendengarkan
Memperhatikan dan
bertanya
Ceramah
dan Tanya
jawab
Leaflet
Penutup
(5 menit)
Evaluasi
(memberi
kesempatan
Memperhatikan,
bertanya dan
menjawab
Ceramah
dan Tanya
jawab
Leaflet
pada peserta
didik untuk
bertanya,memb
erikan
pertanyaan)
Menyimpulkan
seluruh kegiatan
penyuluhan
Membagikan
leaflet
Ucapan terima
kasih
Salam
penutupan
pertanyaan
Memperhatikan dan
mendengarkan
Menerima leaflet
Memperhatikan
Menjawab salam
D. Evaluasi :
Evaluasi terstruktur :
1. Meminta perizinan kepada ibu Sutri serta keluarga yang
menemaninya
2. Penyuluh mempersiapkan metode, media, dan pertanyaan-
pertanyaan yang akan di berikan.
3. Meminta salah satu anggota keluarga untuk mengikuti proses
penyuluhan
Evaluasi proses :
1. Pasien dapat memahami terkait dengan tujuan instruksionalnya
2. Pasien dapat memahami dan menjelaskan tentang kerugian
diabetes melitus dan akibat dari factor risiko yang di dapat.
3. Pasien dapat menyebutkan macam-macam makanan yang boleh
dikonsumsi untuk penderita diabetes mellitus.
Evaluasi hasil :
1. Pasien dan keluarga mampu mencegah dan mengatasi
diabetes mellitus.
E. Materi terlampir
(menjelaskan tentang pengertian, penangulangan dan pencegahan)
F. Daftar pustaka :
1. Brunner and suddarth. 2001. Keperawatan medical bedah. Vol
II. Jakarta. EGC
2. Sidartawan Soegondo. Farmakoterapi pada Pengendalian
Glikemia Diabetes Melitus Tipe 2. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Aru W sudoyo, editor. Edisi 5. Jakarta: Internal
Publishing; 2009.
3. Suharti K. Suherman. Insulin dan Antidiabetik Oral. In:
Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Sulistia Gan Gunawan, editor.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2008.
MATERI TERLAMPIR
PENGERTIAN
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolic yang kebanyakan herediter, dengan
tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut
ataupun kronik, sebagai akibat dari kurangnya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer
terletak pada metabolism karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan
protein (Askandar, 2000).
Jadi penyebab diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk
mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat
terhadap insulin. Diabetes mellitus (DM) dibagi menjadi beberapa tipe. DM tipe I biasanya
menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun gejala dapat muncul kapan saja.
Pasien DM tipe I memerlukan insulin dari luar tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya. DM tipe
II biasanya dialami saat pasien berusia 30 tahun atau lebih, dan pasien tidak tergantung dengan
insulin dari luar tubuh, kecuali pada keadaan-keadaan tertentu. Tipe DM lainnya adalah DM
gestasional, yakni DM yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa
pada pasien tersebut. Gejala DM tipe II antara lain:
rasa haus yang berlebih
buang air kecil lebih sering (frekuensi terbangun dari tidur untuk berkemih saat malam hari
menjadi lebih sering dari biasanya)
banyak makan
penurunan berat badan tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
PENCEGAHAN
Yang penting dilakukan oleh pasien DM adalah mengontrol kadar gula darahnya. Kadar gula
darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah)
dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia,
yaitu keadaan di mana kadar gula darah yang terlalu rendah (<70 mg/dl). Gejala yang dirasakan pada
saat pasien hipoglikemia adalah berkeringat, jantung berdebar, rasa lapar, dan gemetar. Jika tidak
diterapi segera, pasien dapat kehilangan kesadaran,dan kejang-kejang. Komplikasi jangka panjang
yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah besar maupun kecil serta sistem saraf.
Komplikasi dapat mengenai organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-
lain, sehingga diperlukan pemeriksaan rutin secara teratur. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan
tubuh dengan pola hidup sehat (makan makanan sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, pikiran
sehat).
Upaya pencegahan diabetes mellitus yaitu dengan merubah pola makan yang seimbang.
Berikut terdapat tips-tips pencegahan diabetes :
1. Membiasakan diri untuk hidup sehat.
2. Biasakan diri berolahraga secara teratur. Perbanyak melakukan aktifitas fisik minimal 30
menit setiap harinya. Diantaranya, berenang, bersepeda, jogging, jalan cepat.
3. Tidak untuk mengonsumsi permen, coklat, atau snack dengan kandungan. garam yang
tinggi. Hindari makanan siap saji dengan kandungan kadar karbohidrat dan lemak tinggi.
4. Konsumsi sayuran dan buah-buahan.
5. Kurangi makanan yang mengandung banyak protein, lemak, gula dan garam. Rajin
memeriksa kadar gula urine setiap tahun
Penyuluhan kesehatan pada penderita diabetes mellitus merupakan suatu hal yang amat
penting dalam regulasi gula darah penderita DM dan mencegah atau setidaknya menghambat
munculnya penyulit kronik maupun penyulit akut yang ditakuti oleh penderita. Penyuluhan
diperlukan karena penyakit diabetes penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup. Berhasilnya
pengobatan diabetes tergantung pada kerja sama antara petugas kesehatan dengan pasien dan
keluarganya. Pasien yang mempunyai pengetahuan cukup tentang diabetes, kemudian selanjutnya
mengubah perilakunya, akan dapat mengendalikan kondisi penyakitnya sehingga ia dapat hidup
lebih lama.
Penyuluhan diabetes Mellitus dapat dilakukan untuk pencegahan Primer, Sekunder dan
Tersier. Penyuluhan mengenai DM dan pengelolaannya sangat penting untuk mendapatkan ketaatan
berobat pasien yang baik dan teratur. Pengaturan sistem rujukan yang baik menjadi sangat penting
untuk memback up pelayanan kesehatan primer yang merupakan ujung tombak pengelolaan DM.
Dengan demikian akan dapat diharapkan hasil pengelolaan yang sebaik-baiknya, apalagi bila
ditunjang pula dengan adanya tata cara pengelolaan baku yang dapat menjadi pegangan bagi para
pengelola.
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata Clinical Studi Departemen Gerontik
Oleh :
Ayu Lady Pristicia (0810720017)
Nugroho Adi Wicaksono (0810723022)
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012