Sap Diabetes Mellitus

22
SAP DIABETES MELLITUS SATUAN ACARA PEYULUHAN Pokok pembahasan : Diabetes Mellitus Sub pokok bahasan : - Pengertian DM - Macam dan Penyebab DM - Tanda dan Gejala DM - Resiko terkena DM - Komplikasi DM - Pencegahan dan pengobatan DM - Gizi Seimbang Penderita DM Hari / tanggal : ............... Tempat : ............... Waktu : ± 30 menit Sasaran : ............... Petugas Penkes : Dhewi Hany A TIU (Tujuan Intruksional Umum) Setelah mengikuti penyuluhan tentang Diabetes Mellitus selama ± 30menit, ........... mampu memahami tentang Diabetes Mellitus. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus)

description

hjkt

Transcript of Sap Diabetes Mellitus

Page 1: Sap Diabetes Mellitus

SAP DIABETES MELLITUS

SATUAN ACARA PEYULUHAN

Pokok pembahasan : Diabetes Mellitus

Sub pokok bahasan : - Pengertian DM

- Macam dan Penyebab DM

- Tanda dan Gejala DM

- Resiko terkena DM

- Komplikasi DM

- Pencegahan dan pengobatan DM

- Gizi Seimbang Penderita DM

Hari / tanggal : ...............

Tempat : ...............

Waktu : ± 30 menit

Sasaran : ...............

Petugas Penkes : Dhewi Hany A

TIU (Tujuan Intruksional Umum)

Setelah mengikuti penyuluhan tentang Diabetes Mellitus selama ± 30menit, ........... mampu

memahami tentang Diabetes Mellitus.

TIK ( Tujuan Intruksional Khusus)

Setelah mengikuti penyuluhan tentang Diabetes Mellitus selama ±30menit

diharapkan ............ mampu :

a. Menjelaskan kembali tentang Pengertian DM

b. Menyebutkan kembali Penyebab DM 1 dari 7 item

c. Mengerti tentang Tanda dan gejala DM

d. Mengerti Komplikasi DM

Page 2: Sap Diabetes Mellitus

e. Menjelaskan kembali pengobatan dan pencegahan DM

f. Mamahami tentang Gizi Seimbang untuk Penderita DM

Materi

Terlampir

Metode

- Ceramah

- Diskusi

- Tanya Jawab

Media

- Flipchart

- Leaflet

Kegiatan belajar mengajar

Tahap Waktu Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan sasaran Media

Pendahuluan

(Orientasi)

Tahap kerja

Penutup

(Terminasi)

5 menit

10

menit

5menit

1. Memberi salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan TIU,TIK

4.Kontak waktu dan

bahasa

5. Apersepsi

1. Menjelaskan materi

tentang

- Pengertian DM

- Penyebab DM

- Tanda dan Gejala

1. menjawab salam

2. mendengarkan

3. memperhatikan

4. Menjawab

5. menjawab apa yang

diketahui

1. Mendengarkan/

memperhatikan

2. Mendengarkan

3. Bp.Bambang

mengajukan pertanyaan

Flichart

Leaflet

Page 3: Sap Diabetes Mellitus

DM

- Resiko terkena DM

- Komplikasi DM

- Pengobatan DM

Dan Pncegahan DM

- Gizi Seimbang DM

2. Memberikan

reinforcement positif

3. Memberikan

kesempatan

untuk bertanya

4. Menjelaskan atau

menjawab pertanyaan

5. Memberi evaluasi

1.Menyimpulkan

2.Kontrak waktu

3.Menutup dengan salam

4. Mendengarkan

5. Menjawab

pertanyaan apa yang

diberikan presentator

1. Mendengarkan

2. Mendengarkan

3. Menjawab salam

Page 4: Sap Diabetes Mellitus
Page 5: Sap Diabetes Mellitus

7. Evaluasi

Prosedur Evaluasi

Klien menjawab pertanyaan

a. Apa pengertian DM?

b. Jelaskan Macam dan Penyebab DM?

c. Sebutkan Tanda dan Gejala DM?

d. Siapa saja yang beresiko terkena DM?

e. Apa saja Komplikasi DM?

f. Bagaimana Pencegahan dan pengobatan DM?

g. Bagaimana pemberian gizi pada penderita DM

8. Kriteria Evaluasi

Ø Evaluasi struktur : - menyiapkan SAP

- menyiapkan materi dan media

- kontrak waktu dengan sasaran

- menyiapkan tempat

- menyiapkan pertanyaan

Ø Evaluasi proses :

a. Sasaran memperhatikan

b. Aktif bertanya

Page 6: Sap Diabetes Mellitus

b. Menjawab atau mengulang kembali

Ø Evaluasi hasil

- Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab ≥ 80% pertanyaan yang

diberikan.

- Pendkes dikatakan cukup berhasil apabila sasaran mampu menjawab 50 – 80% pertanyaan

yang diberikan.

- Pendkes dikatakan kurang berhasil apabila sasaran hanya mampu menjawab < 50%

pertanyaan yang diberikan.

9. Hasil Evaluasi

Klien mampu menjawab pertanyaan antara 50%-80% dan pendkes dikatakan cukup berhasil

LAMPIRAN

Diabetes Mellitus

Pengertian

Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemia

yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya

efektifitas biologis dari insulin atau keduanya (Francis dan John 2000).

Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan

oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik

absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem dan

mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin

yang tidak adekuat. (Brunner dan Sudart 2001)

Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat peningkatan

kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif

(Suyono, 2002).

Page 7: Sap Diabetes Mellitus

Diabetes Melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga terjadi

peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin.

Macam DM dan Penyebabnya

1. Diabetes tipe I

Diabetes tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas. Kombinasi faktor genetik,

imunologi dan mungkin pula lingkungan diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel

beta.Faktor-faktor genetik. Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri, tetapi

mewarisi suatu kecenderungan atau predisposisi genetik ke arah terjadinya diabetes tipe I.

kecenderungan ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA(human leucocyt

antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen

transplantasi dan proses imun lainnya. Resiko terjadinya diabetes tipe I meningkat tiga

hingga lima kali lipat pada individu yang memiliki salah satu dari kedua tipe HLLA tersebut.

Faktor-faktor imunologi. Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon otoimun.

Respon ini merupakan respon abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh

dengan cara bereaksi pada jaringan tersebut yang dianggapnnya seolah-olah jaringan asing.

Factor-faktor ;lingkungan. Adanya faktor eksternal yang dapat memicu proses otoimun yang

menimbulkan destruksi sel beta.(Irawan Susilo Imim, dkk, 2000)

2. Diabetes tipe II

Faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.

Selain itu terdapat pula faktor-faktor resiko tertentu yang berhubungan dengan proses

terjadinya diabetes melitus II. Faktor-faktor ini adalah :

o Usia resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun.

o Obesitas

o Riwayat keluarga

Page 8: Sap Diabetes Mellitus

(Irawan Susilo Imim, dkk, 2000)

Secara umum penyebab DM adalah;

a. Keturunan

b. Usia

c. Kegemukan

d. Kurang gerak

e. Kehilangan insulin

f. Alkoholisme

g. Obat-obatan

Tanda dan Gejala DM

a. Berat badan menurun

b. Banyak makan banyak minum

c. Banyak kencing

d. Luka sulit sembuh

e. Cepat lelah & mengantuk

f. Kesemutan pada jari

g. Penglihatan kabur

Resiko terkena DM

a. Anak-anak

b. Remaja

c. Orang tua

d. Obesitas

Komplikasi DM

a. Penyakit jantung, Penyakit stroke

Page 9: Sap Diabetes Mellitus

b. Kerusakan ginjal

c. Infeksi pada kulit

d. Kebutaan

Pengobatan dan Pencegahan DM

h. Mengatur makanan yang sehat

i. Menjalani pemeriksaan gula darah

j. Berolah raga secara teratur

k. Menjaga keseimbangan berat badan

l. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter

G. Gizi Seimbang untuk penderita DM

a. Makanlah aneka ragam makanan

- Sumber zat tenaga ( Karbohidrat, lemak )

- Sumber zat pembangun ( Protein )

- Sumber zat pengatur ( vitamin, air dan mineral

b. Makanlah makanan unutk memenhi kecukupan energy

c. Makanlah makanan sumber karbohidrat komplek dan serat

d. Batasi konsumsi lemak

e. Gunakan garam beryodium 1 sendok teh perhari

f. Makanlah sumber zat besi

g. Biasakan makan pagi

h. Minum air bersih dan cukup (krg lebih 8 gelas perhari)

i. Olahraga teratur

j. Makanlah makanan yang aman kesehatan

k. Hindari minuman alkohol dan merokok

l. Bacalah label pada kemasan

Page 10: Sap Diabetes Mellitus

Contoh Menu 1 Hari

Ø Pagi

Roti 2 iris

Margarin ½ sdm

Telur 1 butir

Ø Pukul 10.00 WIB

Pisang 1 buah

Ø Siang

Nasi 9 sdm

Udang 5 ekor

Tahu 1 potong

Minyak+kelapa parut 1 potong

Sayuran 1 mangkuk

Buah jeruk 1 buah

Ø Malam

Nasi 6 sdm Kacang merah 1 potong

Apel malang bebas Ayam 1 potong

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 2 .EGC:

Jakarta.

Askandar Tjokroprawiro, 2000, Simposium Diabetes Mellitus, Fakultas Kedokteran UNAIR

RSUD Dr Sotomo, Surabaya

Irawan Susilo Imim, dkk, 2000, Waspadai Diabetes Mellitus, Cahaya Remadja Bandung.

Johnson. M, 2000, Diabetes Terapi dan Pencegahanya,IKAPI, Bandung

Page 11: Sap Diabetes Mellitus

Sarwono, W, DKK, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Balai Penerbit , FKUI,

Jakarta

Sidarwan, S, 2002, Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Perkeni 2002, FKUI-RSU pn Cipto

Jakarta.

Smaltzer, Bare, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC, Jakarta

Page 12: Sap Diabetes Mellitus

SATUAN ACARA PENYULUHAN (S A P) PENYAKIT DIABETES MELITUS

Materi : Diabetes Melitus

Pokok Bahasan : Perawatan dan Penatalaksanaan DM

Hari/ tanggal : Kamis, 18 Mei 2006

Waktu pertemuan : 45 menit

Tempat : Rumah Ny. T

Sasaran : Ny. T

 A.      LATAR BELAKANG

Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Ny. T di Dukuh Sambelegi Kidul RT 01, ternyata diketahui bahwa Ny. T menderita DM, namun saat di konfirmasi kapan mulainya tidak tahu. Ny. T tahu menderita DM dari Pak Mantri dan belum di cek darahnya ke fasilitas kesehatan.. Ny. T tinggal sendiri tanpa anak dan suami namun ada keluarga yang kontrak di rumahnya. Penyakitnya sudah lama terjadi antara, namun karena keterbatasan biaya pengobatan Ny. T memanfaatan fasilitas dokter yang terdapat di dekat rumahnya dan juga dari mantri kesehatan dan menggunakan obat cina. Keluarga belum sepenuhnya paham mengenai cara perawatan penyakit ini, terutama bila di rumah. Informasi-informasi tentang perawatan penyakit DM sangat menunjang upaya preventif dan promotif bagi klien dan keluarga. Oleh karena itu pendidikan kesehatan kepada keluarga Ny. T mengenai cara perawatan tersebut perlu disampaikan.

B.      Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluarga Ny. Tt dapat melakukan perawatan pada penyakit DM

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x45 menit, Tn St dan keluarga dapat menjelaskan kembali tentang :

a.       Pengertian DM

b.       Penyebab DM

c.        Klasifikasi DM

d.       Tanda dan gejala DM

e.       Pengelolaan DM

f.         Pemeriksaan penunjang

g.       Makanan yang di pantang dan juga yang diperbolehkan.

Page 13: Sap Diabetes Mellitus

C.      KISI-KISI MATERI

1.       Pengertian DM

2.       Penyebab DM

3.       Klasifikasi DM

4.       Tanda dan gejala DM

5.       Pengelolaan DM

(Terlampir)

D.      Metode

        CERAMAH

        TANYA JAWAB

        DISKUSI

E.       MEDIA

        Leafleat, gambar

F.       Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu

1 Pendahuluan

       Memberi salam

       Memberi pertanyaan apersepsi

       Mengkomunikasikan pokok bahasan

       Mengkomunikasikan tujuan

       Menjawab salam

       Memberi salam

       Menyimak

       Menyimak

5 mnt

2 Kegiatan Inti

       Memberikan penjelasan tentang DM

       Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya

       Menjawab pertanyaan keluarga

       Menyimak

       Bertanya

       Memperhatikan

25 mnt

Page 14: Sap Diabetes Mellitus

3 Penutup

       Menyimpulkan materi penyuluhan bersama keluarga

       Memberikan evaluasi secara lisan

       Memberikan salam penutup

       Memperhatikan

       menjawab

5 mnt

G.      Setting tempat

Duduk saling berhadapan.

H.      Evaluasi

Sebutkan makanan pantanngan orang DM

I.         REFERENSI

   Soeparman dkk, 1987,  Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.

   http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit   Kencing   Manis, Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong

   http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm#, 1998, Konsensus   Pengelolaan   Diabete  Melitus   Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.

Lampiran Materi :

Pendahuluan

Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.

Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan cara :

1. minum obat secara teratur sesuai program2. Diet yang tepat

Page 15: Sap Diabetes Mellitus

3. Olahraga yang teratur4. Kontrol GD teratur5. Pencegahan komplikasi

Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM :

Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) diet harian penderita DM disusun sebagai berikut :

a. Karbohidrat : 60-70 %b. Protein : 10-15%c. Lemak : 20-25%

Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi yang dikonsumsi oleh penderita DM diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :

1. Manisan Buah2. Gula pasir3. Susu Kental Manis4. Madu5. Abon6. Kecap7. Sirup8. Es Krim b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS DIBATASI ;1. Nasi2. Singkong3. Roti4. Telur5. Tempe6. Tahu7. Kacang Hijau8. Kacang Tanah9. Ikan

c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :

1.       Kol

2.       Tomat

3.       Kangkung

4.       Oyong

5.       Bayam

6.       Kacang Panjang

Page 16: Sap Diabetes Mellitus

7.       Pepaya

8.       Jeruk

9.       Pisang

10.    Labu Siam

Komplikasi :

Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah :

1.       Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi

2.       Jantung : Hipertensi,Gagal Jantung

3.       Mata : Glaukoma,Katarak,Retinopati

4.       Syaraf : Neuropati,mati rasa

5.       Kulit : Luka lama,gangren

6.       Hipoglikemi

7.       Ketoasidosis

Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :

1.       Diet dengan benar

2.       Minum obat teratur

3.       Kontrol gula darah teratur

4.       Olahraga ( jalan kaki,senam,sepeda santai, dsb)

5.       Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat MINUM TEH MANIS

6.       Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki,lingkungan rumah tidak licin,tangga ( undak-undakan tidak tinggi)

7.       Cegah Kegemukan

Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita  DM

Page 17: Sap Diabetes Mellitus

1. Hindari terlalu sering merendam kaki2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau menghilangkan kalus4. hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit5. Hindari Rokok

Mengapa pengidap DM beresiko terhadap Ulkus Diabetik

1. Sirkulasi darah kaki kurang baik2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka3. Daya Tahan tubuh terhadap infeksi menurun

Tindakan yang bisa  dilakukan bila kaki terluka:

1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke dokter2. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke dokter.

Perawatan kaki Diabetik :

1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung / sikat halus2. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari3. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna ( pucat,kemerahan ),bentuk (pecah-pecah,lepuh,kalus,luka),Suhu (dingin,lebih panas)4. Bila kaki kering,olesi dengan lotion5. Potong kuku / kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu keras kaki direndam dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit.6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah lancar8. Lakukan senam kaki9. Jangan biarkan luka sekcil apapun

Cara Memilih Sepatu yang baik bagi penderita DM :

1. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar kurang lebih ½ inchi lebih panjang dari kaki2. Bentuk : Ujung sepatu jangan runcing,tinggi tumit < 2 inchi3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut4. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin