SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

download SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

of 11

Transcript of SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    1/11

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    ANSIETAS

    Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

    Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II

    Oleh:

    Rika Lisnawati

    P2.06.20.1.12.028

    3A - Keperawatan

    PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

    JURUSAN KEPERWATAN

    POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

    2014

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    2/11

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    ANSIETAS

    A.

    TOPIKAnsietas

    B.

    TUJUAN

    1.

    Tujuan Instruksional Umum (TIU)

    Setelah dilakukan penyuluhan diharapakan pasien dan keluarga dapat merawat

    pasien dengan ansietas

    2.

    Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

    Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga pasien dapat:

    a.

    Mengetahui pengertian ansietas

    b.

    Mengetahui penyebab ansietas

    c.

    Mengetahui tanda gejala ansietas

    d.

    Mengetahui tingkatan ansietas

    e.

    Mengetahui akibat dari ansietas

    f.

    Mengetahui cara-cara mengatasi ansietas

    g.

    Mempraktekan cara-cara mengatasi ansietas

    C.

    SASARAN

    Pasien dengan ansietas dan Keluarga dengan pasien ansietas

    D.

    METODE

    1.

    Ceramah

    2.

    Role play

    3.

    Tanya jawab

    E.

    MEDIA PEMBELAJARAN

    1. Leaflet

    F. KEGIATAN

    TAHAP

    KEGIATANKEGIATAN PENYULUH KEGIATAN SASARAN WAKTU

    Pendahuluan Menyampaikan

    salam pembuka

    Memperkenalkan

    diri

    Menyampaikantujuan

    Kontrak waktu 30menit

    Menjawab salam

    Memperhatikan

    Menerima kontrakwaktu

    5 menit

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    3/11

    Penyajian Menjelaskan tentang

    pengertian ansietas

    Menjelaskan tentangpenyebab ansietas

    Menjelaskan tentang

    tanda gejala ansietas

    Menjelaskan tentangtingkatan ansietas

    Menjelaskan akibat

    dari ansietas

    Menjelaskan tentang

    cara-cara merawat

    pasien dengan

    ansietas

    Mempraktekan cara-

    cara merawat pasien

    dengan ansietas Memberi

    kesempatan keluarga

    untuk bertanya

    Memperhatikan

    penjelasan dengan

    baik

    Audienmempraktekan ulang

    cara-cara merawat

    pasien dengan

    ansietas Audien aktif

    bertanya

    20 menit

    Penutup Melakukan Tanyajawab

    (evaluasi)

    Menyimpulkan hasilpenyajian

    Mengucapkan

    terimakasih atas

    perhatian Salam penutup

    Audien dapatmenjawab

    pertanyaan yang

    diberikan

    Menjawab salam

    5 menit

    G. WAKTU PELAKSANAAN

    1. Hari/ tanggal : Sabtu, 13 Desember 2014

    2.

    Waktu : 16.00 WIB16.30 WIB

    3.

    Tempat : Poliklink Psikiatri RSUD dr. Soekardjo Tasikmlaya

    Rumah pasien

    Jl. Jaenal Asikin No. 44 Ciawi Kab. Tasikmalaya

    H.

    MATERI

    Terlampir

    I. METODE EVALUASI

    Tanya jawab

    J.

    ALAT EVALUASI

    Daftar pertanyaan (terlampir)

    K.

    EVALUASI STRUKTUR

    1.

    SAP dan materi sudah disiapkan tanggal 12 Desember 2014

    2.

    Media dan alat sudah dipersiapkan tanggal 12 Desember 2014

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    4/11

    3. Waktu dan tempat sudah dipersiapkan 12 Desember 2014

    L. EVALUASI PROSES

    1. Penyajian sesuai waktu yang telah disepakati

    2. Audiens mendengar dan memperhatikan

    3.

    Media digunakan dengan efektif4. Materi tersampaikan sepenuhnya

    M.EVALUASI HASIL

    1. 75% audiens memahami dan dapat menjelaskan kembali pengertian ansietas

    2. 75% audiens memahami dan dapat menjelaskan kembali tentang penyebab

    3. 75% audiens memahami dan dapat menjelaskan kembali tentang tanda gejala

    4. 75% audiens memahami dan dapat menjelaskan kembali tentang tingkatan ansietas

    5. 75% audiens memahami dan dapat menjelaskan kembali tentang akibat ansietas

    6. 75% audiens memahami dan dapat menjelaskan kembali tentang cara mengatasi

    ansietas

    7. 75% audiens memahami dan dapat mempraktekan kembali cara mengatasi ansietas

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    5/11

    Lampiran 1

    MATERI PENYULUHAN

    A. Pengertian Ansietas

    Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan akan terjadi

    sesuatu yang dirasakan sebagai ancamanAnsietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai repon

    autonomy, perasaaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini

    merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan individu akan adanya bahaya

    dan memampukan individu untuk bertindak menghadapi ancaman.

    Ketakutan/kekuatiran pada sesuatu yang tdk jelas dan berhubungan dengan perasaan

    tidak menentu dan tak berdaya (helplessness). Perasaan isolasi, terasing, dan terancam

    mungkin dialami.

    B. Penyebab Ansietas

    1. Perubahan dalam: status ekonomi, lingkungan, status kesehatan, pola interaksi,

    fungsi peran, status peran

    2. Terkait keluaraga

    3. Pemajanan toksin

    4. Herediter

    5. Krisis situasional

    6. Stress

    7. Ancaman kematian

    8. Kebutuhan yang tidak terpenuhi

    9.

    Infeksi/kontaminan interpersonal

    10.Peristiwa traumatic

    11.Frustasi

    12.Pola mekanisme koping kelluarga

    13.Ancaman pada: status ekonomi, lingkungan, status kesehtan, pola interaksi, fungsi

    peran, status peran

    C. Tanda dan Gejala Ansietas

    1. Gejala motorik, meliputi: gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri dada, letih,

    pegal, sakit kepala, sakit leher.2. Gejala otonomik, berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf simpatis

    ditandai dengan gejala; palpitasi, hiperhidrosis, sesak nafas, diare, parestesia dll.

    3. Khawatir

    Rasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal yang belum terjadi

    seperti mau mendapat musibah

    4. Kewaspadaan berlebihan.

    Kewaspadaan yang berlebihan meliputi gejala tidur terganggu, sulit

    berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa santai dll.

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    6/11

    D. Tingkatan Ansietas

    1. Ansietas Ringan

    Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-

    hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-hati dan

    waspada. Individu terdorong untuk belajar yang akan menghasilkan pertumbuhan

    dan kreativitas. Respons cemas ringan seperti sesekali bernapas pendek, nadi dantekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut dan bibir bergetar,

    lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah, menyelesaikan masalah secara

    efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan tremor halus pada tangan.

    2. Ansietas Sedang

    Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu lebih berfokus

    pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons cemas

    sedang seperti sering napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, mulut

    kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit, rangsangan luar tidak

    mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur, dan perasaan tidak

    enak.

    3. Ansietas Berat

    Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung hanya

    memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting. Seseorang

    tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan /

    tuntunan.

    Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat,

    berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi

    sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, dan

    perasaan ancaman meningkat.

    Tingkatan ansietas menurut Akemat, SKp, MKes

    1. Ansietas ringan: pada kehidupan sehari-hari. Individu sadar. Lahan persepsi

    meningkat (mendengar, melihat, meraba lebih dari sebelumnya). Perlu untuk

    memotivasi belajar, pertumbuhan, dan kreativitas.

    2. Ansietas sedang: lahan persepsi menyempit (melihat, mendengar, meraba

    menurun daripada sebelumnya). Fokus pd perhatian segera.

    3. Ansietas berat: lahan persepsi sangat sempit, hanya bisa memusatkan perhatian

    pada yang detil, tidak yang lain. Semua perilaku ditujukan untuk menurunkanansietas.

    4. Panik: hilang kontrol, hanya bisa menurut perintah

    Rentang respon ansietas

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    7/11

    E. Akibat dari Ansietas

    1. Biologis

    - Kesehatan individu terganggu

    -

    Pusing- Sakit kepala

    - Mules

    - Gangguan pola tidur

    - Nafsu makan menurun (status nutrisi tidak terpenuhi)

    2. Psikologis

    - Dapat menyebabkan depresi akut ataupun kronis

    - Resiko perilaku kekerasan

    - Ketakutan

    -

    Gelisah

    F. Cara Mengurangi Ansietas

    1. Teknik Nafas Dalam

    a. Pengertian

    Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,

    yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara

    melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal)

    dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat

    menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas

    b. Manfaat Terapi Tarik Nafas Dalam

    - ketentraman hati

    - berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah

    - tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah;

    - detak jantung lebih rendah;

    - mengurangi tekanan darah;

    - ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit;

    - tidur lelap;

    - kesehatan mental menjadi lebih baik;

    - daya ingat lebih baik;

    - meningkatkan daya berpikir logis;

    - meningkatkan kreativitas;

    - meningkatkan keyakinan;

    - meningkatkan daya kemauan;

    - intuisi;

    - meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain

    c.

    Tujuan

    - mengurangi stress

    - menurunkan rasa nyeri dan

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    8/11

    - menurunkan kecemasan.

    d. Langkah-Langkah

    - Persiapan melakukan tehnik relaksasi nafas dalam

    -

    Pastikan pasien dalam keadaan tenang dan santai (rileks).- Pilih waktu dan tempat yang sesuai. (duduk di kursi).

    - pasien boleh melakukan teknik relaksasi ini sambil membaca doa, berzikir

    atau sholawat.

    - Langkahlangkah tehnik relaksasi nafas dalam

    - Jalin Hubungan saling percaya antara perawat dan klien

    - Ciptakan lingkungan yang tenang

    - Usahakan tetap rileks dan tenang

    - Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara

    melalui hitungan 1,2,3

    -

    Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan

    ekstrimitas atas dan bawah rileks

    - Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali

    - Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut

    secara perlahan-lahan

    - Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek

    - Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam

    - Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga ansietas terasa berkurang

    - Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali

    -

    Beri tahu pasien untuk melakukan relaksasi bila dalam keadaan cemas

    2. Prosedur Relaksasi Otot

    a. Pengertian

    Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi

    ketegangan dan kecemasan. Relaksasi merupakan suatu terapi relaksasi yang

    diberikan kepada pasien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian

    relaksasi (Smeltzer and Bare, 2002). Teknik ini dapat digunakan oleh pasien

    tanpa bantuan terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi

    ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari di rumah.

    b. Tujuan

    - Membantu pasien menurunkan stres tanpa pharmakologi

    - Memberikan dan meningkatkan pengalaman subjektif bahwa ketegangan

    fisiologis bisa direlaksasikan sehingga relaksasi akan menjadi kebiasaan

    berespon pada keadaan-kaadaan tertentu ketika otot tegang

    - Menurunkan stess pada individu, relaksasi dalam dapat mencegah

    manifestasi psikologis maupun fisiologis yang diakibatkan stress.

    c. Manfaat

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    9/11

    Banyak manfaat nyata dari latihan relaksasi progresif. Burn dalam Utami

    (2002) melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari relassasi

    progresif, antara lain : menurunkan ketegangan otot mengurangi tingkat

    kecemasan, masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti

    hipertensi, sakit kepala, insomnia.

    d. LangkahLangkah

    1) Kencangkan dahi (kerutkan dahi keatas) selama 5-7 detik,kemudian

    relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya.

    2) Kencangkan bahu, tarik keatas selama 5-7detik, kemudian relakskan 20-30

    detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah

    mengalir secara lancar.

    3) Kepalkan telapak tangan dan kencangkan otot bisep selama 5-7 detik,

    kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan

    rasakan aliran darah mengalir secara lancar.

    4)

    Kencangkan betis, ibu jari tarik kebelakang bisep selama 5-7 detik,

    kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan

    rasakan aliran darah mengalir secara lancar.

    Selama kontraksi pasien dianjurkan merasakan kencangnya otot dan selama

    relaksasi anjurkan pasien konsentrasi merasakan rilaksnya otot.

    3. Prosedur Hipnotis 5 Jari

    Langkah

    Langkah Hipnotis 5 Jari1) Atur posisi klien senyaman mungkin

    2) Pejamkan mata

    3) Tarik nafas

    4) Keluarkan perlahan

    5) Lakukan selama 3 kali

    6) Tautkan ibu jari kepada jari telunjuk, bayangkan ketika tubuh anda begitu

    sehat

    7) Tautkan ibu jari kepada jari tengah, bayangkan ketika anda mendapatkan

    hadiah atau barang yang sangat anda sukai

    8) Tautkan ibu jari kepada jari manis, bayangkan ketika anda berada di

    tempat yang paling nyaman, tempat yang mempakat anda merasa sangat

    bahagia

    9) Tautkan ibu jari anda kepada jari kelingkng, bayangkan ketika anda

    mendapat suatu penghargaan

    10)Tarik nafas, pakang perlahan, lakukan selama 3 kali

    11)Buka mata kembali.

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    10/11

    Lampiran 2

    DAFTAR PERTANYAAN

    1.

    Apa yang dimaksud dengan ansietas?

    2.

    Sebutkan penyebab ansietas?

    3.

    Apa saja tanda dan gejala ansietas?

    4.

    Sebutkan tingkatan ansietas!

    5.

    Apa saja akibat dari ansietas?

    6.

    Bagaimana cara mengurangi ansietas?

    7.

    Coba demonstrasikan cara-cara mengurangi ansietas!

  • 8/10/2019 SAP Ansietas Poliklinik atau Home Visit

    11/11

    DAFTAR PUSTAKA

    Alimul, A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses

    Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

    Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2.

    Jakarta : EGC

    Duenges, Marylin. E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Merencanakan

    & Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta : EGC

    Hall, C. S. 1980. Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa Sigmund Freud (Terjemahan Oleh

    Tasrif). Bandung: Pustaka Pelajar.

    Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.

    Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta :

    Salemba Medika