Salawati Doc

3
1 BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sampai saat ini industri perminyakan merupakan salah satu industri yangmemegang peranan yang sangat penting di Indonesia, baik dalam memenuhikebutuhan energi sehari-hari, sebagai sumber penerimaan negara, maupun sebagai bahan baku industri. Namun, kebutuhan yang semakin meningkat ini disertaidengan penurunan produksi minyak dan gas bumi. Hal tersebut menuntut peranindustri minyak dalam memaksimalkan eksplorasi dan eksploitasi minyak dangas bumi pada zona prospek hidrokarbon secara intensif.Dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon, studi petrofisikamerupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk menentukan potensihidrokarbon. Metode ini dapat menggambarkan keadaan batuan bawah permukaandengan cukup baik, sehingga hidrokarbon dapat dikenali (Nugroho, 2005).Metode ini dilakukan dengan bantuan data wireline log , dimana data inimenyajikan kurva-kurva log yang dapat menggambarkan sifat dan karakteristik batuan untuk memberikan bantuan dalam mengevaluasi sec ara kuantitas jumlahhidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi sesungguhnya (Harsono, 1994).Sifat dan karakteristik batuan meliputi volume volume shale (Vsh), porositas (ø), permeabilitas (k), dan saturasi air (Sw) dibut uhkan dalam melihatkeadaan batuan reservoar. Dengan mengetahui karakteristik reservoar, dapat 2

description

Gratisan ?

Transcript of Salawati Doc

Page 1: Salawati Doc

 

 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1

 

Latar Belakang Penelitian

Sampai saat ini industri perminyakan merupakan salah satu industri yangmemegang peranan yang sangat penting di Indonesia, baik dalam memenuhikebutuhan energi sehari-hari, sebagai sumber penerimaan negara, maupun sebagai bahan baku industri. Namun, kebutuhan yang semakin meningkat ini disertaidengan penurunan produksi minyak dan gas bumi. Hal tersebut menuntut peranindustri minyak dalam memaksimalkan eksplorasi dan eksploitasi minyak dangas bumi pada zona prospek hidrokarbon secara intensif.Dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon, studi petrofisikamerupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk menentukan potensihidrokarbon. Metode ini dapat menggambarkan keadaan batuan bawah permukaandengan cukup baik, sehingga hidrokarbon dapat dikenali (Nugroho, 2005).Metode ini dilakukan dengan bantuan data

wireline log

, dimana data inimenyajikan kurva-kurva log yang dapat menggambarkan sifat dan karakteristik batuan untuk memberikan bantuan dalam mengevaluasi secara kuantitas jumlahhidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi sesungguhnya (Harsono, 1994).Sifat dan karakteristik batuan meliputi volume volume

shale

(Vsh), porositas (ø), permeabilitas (k), dan saturasi air (Sw) dibutuhkan dalam melihatkeadaan batuan reservoar. Dengan mengetahui karakteristik reservoar, dapat

 

2

diketahui reservoar yang baik. Dari data ini kemudian dapat ditindaklanjuti dalammenyimpulkan apakah reservoar tersebut ekonomis atau tidak dan berapa jumlahcadangan hidrokarbonnya.Perhitungan yang biasa digunakan dalam penentuan cadangan minyak dangas bumi adalah metoda volumetric. Parameter yang menjadi dasar perhitungannya meliputi luas area reservoar, tebal area reservoar, porositas efektifreservoar, saturasi air dalam reservoar, dan faktor volume formasi.Di Indonesia sendiri telah ditemukan juga cadangan minyak pada batuankarbonat pada Formasi Baturaja, Formasi Kujung, dan lapangan minyak besar diFormasi Kais, Cekungan Salawati, Papua (Arie, 2009). Cekungan Salawati,Kepala Burung Papua merupakan satu-satunya cekungan di Indonesia Timur yangtelah matang dieksplorasi dan diproduksikan. Dua 

Page 2: Salawati Doc

cekungan berproduksi lainnya,Cekungan Bula dan Bintuni, tidak seintensif dikerjakan seperti CekunganSalawati.Minyak pertama kali ditemukan di Cekungan Salawati pada tahun 1936melalui penemuan Lapangan Klamono. Saat itu, lapangan ini ditemukan melaluirembesan minyak pada antiklin permukaan. Penelitian-penelitian selanjutnyamenampakkan bahwa Lapangan Klamono sesungguhnya merupakan strukturterumbu karbonat yang menyebabkan

trapping

membentuk antiklin pada lapisansilisiklastik di atasnya. Sejak itu,

play type

terumbu karbonat menjadi primadonadi cekungan ini, dan ini terus berlanjut sampai sekarang, setelah lebih dari 70tahun. Karbonat penyusun terumbu ini terkenal sebagai Formasi Kais berumurMiosen Tengah-Miosen Akhir. Selain karbonat terumbu, terdapat tipe karbonat

 

3

 paparan yang berfragmen fosil dan foraminifera sehingga merupakan batuaninduk utama pada cekungan Salawati (Livsey

et.al.

, 1992 dan Vicelette danSoepardi, 1976 dalam Longman, 1993).Lapangan BETACI merupakan salah satu lapangan minyak di CekunganSalawati, Papua yang merupakan wilayah produksi PT. Petrochina International(Bermuda) Ltd. Fokus penelitian

ini adalah pada batugamping “D”, Formasi “KF”

yang berada pada Formasi Kais,

Lapangan “

BETACI

” yang memiliki 10 sumur

dan semua sumur tersebut merupakan sumur vertikal. Luas area lapangan penelitian yaitu ± 1031 are dengan ketebalan batugamping sebagai reservoar yaitu± 225-500 kaki. Dari uraian tersebut, maka penulis mengajukan judul dalam penelitian tugas akhir ini, yaitu :

Potensi Hidrokarbon Reservoar Batugamping “D”Formasi “KF” Lapangan “BETACI”, Cekungan Salawati

Berdasarkan Analisa Petrofisika

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman dan gambaranyang dapat berkontribusi dalam pengembangan lapangan yang ada di 

Page 3: Salawati Doc

daerah penelitian dan mampu menambah nilai ekonomis dalam pengembangan maupun peningkatan perolehan minyak.

1.2

 

Batasan Masalah

Pada penelitian ini dibatasi pada metoda elektrofasies dan petrofisika

dalam menganalisa karakteristik batugamping “D” yang nantinya digunakan

dalam penghitungan cadangan hidrokarbon. Penelitian ini menggunakan 10 sumur