s2_13708251116_Prinsip Mekanika Dalam Sepakbola

8/17/2019 s2_13708251116_Prinsip Mekanika Dalam Sepakbola

1/28

PRINSIP MEKANIKA

SEBAGAI DASAR DALAM JENIS-JENIS TENDANGAN

PADA SEPAKBOLA

KHARISMA RESI PRADIPTA

NIM 13708251116

Makalah ini ditulis untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Sejarah erkem!angan "isika

r#gram Studi Sains

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

iii


2/28

KATA PENGANTAR

uji s$ukur kehadirat Allah S%T atas segala karunia& nikmat dan

rahmatN$a sehingga 'enulis da'at men$elesaikan Makalah $ang sekaligus

se!agai Tugas Akhir Mata Kuliah Sejarah erkem!angan "isika( Sejarah

erkem!angan "isika meru'akan salah satu mata kuliah )aji! di semester III

'r#gram studi endidikan Sains as*asarjana +N,(

ada kesem'atan ini 'enulis mengu*a'kan terima kasih ke'ada-

1 Su'arn#& h(.( selaku d#sen 'engam'u mata kuliah Sejarah erkem!angan

"isika $ang telah mem!erikan !im!ingan& !antuan& kritik& dan saran terhada'

'elaksanaan kegaiatan 'raktikum 'em!elajaran sains(

2 Teman/teman kel#m'#k 'endidikan sejarah 'erkem!angan isika $ang telah

mem!ersamai dan mem!erikan dukungan serta !antuan dalam 'elaksanaan

'resentasi selama 'erkuliahan(

3 Semua 'ihak $ang tidak da'at 'enulis se!utkan satu 'ersatu

enulis men$adari !ah)a 'enulisan la'#ran ini masih jauh dari sem'urna(

leh karena itu kritik& masukan& dan saran $ang !ersiat mem!angun sangat

'enulis hara'kan( Sem#ga Allah S%T mem!alas ke!aikan dari semua 'ihak $ang

telah mem!antu hingga selesain$a la'#ran ini(

,#g$akarta& 18 anuari 2015

enulis

DAFTAR ISI

alaman udul(4444444444444444444444( i

em!ar engesahan44444444444444444444( ii

Kata engantar4444444444444444444444( iii

ii


3/28

3

.atar Isi44444444444444444444444((4 i

A!strak4444444444444444444444444

endahuluan44444444444444444444444( 1

em!ahasan4444444444444444444444( 5

Kesim'ulan44444444444444444444444(( 23

.atar ujukan4444444444444444444444( 2

Prini! M"#$ni#$ S"%$&$i D$$r '$($) J"ni-J"ni T"n'$n&$n

!$'$ S"!$#%*($

Kharisma

r#gram as*asarjana& +niersitas Negeri ,#g$akarta

i9eradi':::;gmail(*#m

A%+r$# ,


4/28

4

K$+$ Kn.i, M"#$ni#/ S"!$#%*($/ J"ni T"n'$n&$n

BAB I

PENDAHULUAN

A L$+$r B"($#$n& M$$($

Mekanika teknik atau dise!ut juga denagn mekanika tera'an adalah ilmu $ang

mem'elajari 'eneraa'an dari 'rinsi'/'rin'si' mekanika( Mekanika tera'an

mem'elajari analisis dan disain dari sistem mekanik( .alam 'erkem!angann$a

mekanika teknik da'at diintegrasikan ke !er!agai disi'lin ilmu( ada !idang

#lahraga& mekanika !iasa digunakan dalam men*i'takan 'eralatan/'eralatan

latihan( Selain itu& dalam 'erkem!angann$a mekanika juga diintegrasikan dengan

ilmu !i#l#gi $ang dinamakan !i#mekanika untuk le!ih memaksimalkan '#la

latihan dan analisis 'erkem!angan isik& #t#t& dan gerak 'ada atlet(


5/28

5

mekanika dari gerakan manusia( Semua gerakan 'ada manusia& terjadi atas dasar

atau 'rinsi' mekanika( Ilmu 'engetahuan !i#mekanika meru'akan suatu

ke!angunan dari ke!iasaan dan kela9iman $ang salah( ada ilmu #lahraga juga

sudah sangat dikenal suatu disi'lin ilmu $ang se*ara khusus mem'elajari gerakan(

Ilmu terse!ut dikenal dengan nama !i#mekanika( enggunaan ilmu ini menjadi

'enting saat gerakan atlet dianalisis dengan se!uah software k#m'uter $ang

memuat data tentang rumus / rumus mekanika( umus/rumus $ang meru'akan

a'likasi mekanika dalam #lahraga inilah $ang menja!arkan !agaimana gerakan

manusia !isa sangat eekti dan eisien sehingga da'at menghasilkan 'restasi(

Analisis gerak $ang dida'atkan kemudian dijadikan 'egangan 'elatih untuk

mem!erikan instruksi $ang !enar ke'ada atletn$a( Software khusus inilah $ang

!isa mem!uat 'elatih menentukan gerakan/gerakan $ang eekti dan eisien agar

atletn$a !isa !er'restasi( Masalah 'emanaatan data!ase 'restasi atlet di Ind#nesia

!elum !an$ak $ang menggunakann$a( angankan mem!andingkan 'emanaatan

tekn#l#gi( adahal& di e'ang misaln$a& k#ndisi isik juara lari marat#n 'utri 'ada

Olimpiade Sydney 2000, NaokoTakahashi& menjadi !ahan riset 'ara ahli ilmu

#lahraga( Itulah gam!aran tentang 'er!andingan antara e'ang dan Ind#nesia

dalam 'emanaatan ilmu 'engetahuan untuk ke'entingan 'restasi( .i e'ang&

database hasil kesegaran jasmani se#rang sis)a sek#lah dasar ham'ir ter*atat di

tia' )ila$ah( Salah satu sta 'engajar di "akultas Ilmu lahraga +niersitas

Negeri Sura!a$a ?+nesa@& mengatakan& BSe!enarn$a ilmu)an #lahraga di

Ind#nesia mam'u menghitung data/data 'restasi atlet dan aria!el a'a saja $ang

mendukungn$a( Namun& ketiadaan 'eralatan $ang ser!a *anggih mem!uat mereka

tidak !isa !er!uat a'a/a'aB( Menurutn$a ketiadaan 'eranti lunak menjadi kendala

di Ind#nesia ?Kuria)an& 200:@(


6/28

6

kandung kemih ter!ungkus dengan kulit( Kekurangan utama dari !#la ini adalah

kesulitan mem!uat !entuk !#la teratur dan menjaga !entuk !#la saat digunakan(

adi dalam 'engem!angan !#la& juga mem'erhatikan unsur/unsur $ang

di!utuhkan #leh 'emain( Se!alikn$a& 'ara 'elatih juga mem'erhitungkan as'ek

!#la untuk melatih 'emain !erada'tasi dengan !#la terse!ut su'a$a sesuai dengan

ga$a se'ak !#la $ang diusung #leh se!uah tim(


7/28

7


8/28

8

BAB II

PEMBAHASAN

A S"$r$ P"r#")%$n$&$n Bi*)"#$ni#$

1 P"r#")%$n&$n Bi*)"#$ni#$

erkem!angan ilmu mekanik dalam isika dimulai sejak 9aman Ar*himides

?287/212 SM@& Ealile# Ealilei ?156/162@& dan Issa* Ne)t#n ?162/1727@ $ang

meru'akan 'eletak dasar !idang ilmu ini( Ealile# adalah 'eletak dasar analisa dan

eks'erimen dalam ilmu dinamika( Sedangkan Ne)t#n merangkum gejala/gejala

dalam dinamika dalam hukum/hukum gerak dan graitasi(

G$)%$r 1 Ar.i)"'"/ G$(i("* G$(i("i/ '$n I$$. N"3+*n

"il#s# ,unani Arist#teles ?38/322 SM@ adalah #rang $ang 'ertama kali

melakukan studi se*ara sistematik terhada' gerakan tu!uh manusia(


9/28

9

%alau'un 'enemuan Arist#tle untuk menerangkan gerakan !an$ak

mengandung k#ntradiksi& usaha a)al $ang telah ia ristis menjad# '#ndasi !agi

studi !erikutn$a se'erti Ealen ?131/201@& Ealile# ?156/163@&


10/28

10

'ergerakan raket da'at mem'engaruhi 'utaran !#la& dan 'utaran !#la

mem'engaruhi tekanan 'ada !#la(

ada a)al a!ad ke/1:& 'emahaman umum di la'angan dari meriam adalah

!ah)a jalan gerakan dari 'eluru JJham'ir dijelaskan #leh gerak 'ara!#la& dan

aki!atn$a& !ah)a 'erla)anan dari udara akan mem!uat gerakan ini tu!uh ini

sama sekali tak !erarti JJ( ada 1805&


11/28

11

eek Magnus dengan menghitung ga$a Magnus dari distri!usi tekanan dari

!er'utar tu!uh( ada saat itu ia juga men$atakan !ah)a hal itu tidak mungkin

untuk mem!erikan #rmulasi matematis lengka' dari 'r#ses isik $ang se!enarn$a

karena tidak ada met#de matematika $ang tersedia untuk mengeks'resikan *ara di

mana gesekan antara luida dan !er'utar $ang silinder akan menghasilkan

sirkulasi(

G$)%$r 6 L*r' J*n R$4("i&

Cek Magnus terkenal di #lahraga& misaln$a& 'ermainan !#la& dise!ut

J=ure!allJ atau Jsilang melengkungJ( ika tu!uh re#lusi !er'utar di lintas aliran&

kekuatan ham'ir tegak lurus lintasan !ekerja 'ada 'ermukaan tu!uh( enjelasan

deskri'ti eek Magnus di!erikan #leh Th#ms#n( Th#ms#n menjelaskan !ah)a

!#la !er'utar adalah selalu mer!el#k ke arah mana JhidungJ !#la adalah !eralih ke

sam'ing(

G$)%$r 5 E7"# M$&n !$'$ +")%$#$n )"ri$)

Cek Magnus !ekerja se'erti atas meriam diilustrasikan 'ada Eam!ar( 5(


12/28

12

dikurangi atau 'eningkatan tekanan udara l#kal dekat dengan la'isan !atas( Cek

Magnus sering dijelaskan #leh su'er'#sisi dari la'angan dari 'usaran $ang ideal

!er'usat di silinder dengan seragam aliran !e!as aliran( Tidak ada isk#sitas

dalam m#del ini ?tidak ada !#undar$ la$er 'ada silinder@ meski'un ini adalah asal

n$ata dari aliran !eredar( ada ken$ataann$a& aliran sekitar !er'utar silinder

sangat k#m'leks( Tergantung 'ada rasi# r#tasi ke*e'atan& ke*e'atan aliran !e!as&

isk#sitas luida& dan ukuran silinder& aliran dari !elakang silinder da'at

memisahkan dan menjadi g#$ah( .engan menga*u 'ada '#tensi te#ri


13/28

13

ada k#nse' m#mentum !erlaku semakin !esar massa dan ke*e'atan !enda maka

m#mentumn$a juga semakin !esar( Massa dari !enda $ang le!ih !esar

mem'un$ai m#mentum $ang le!ih !esar(

Sehingga& ada m#mentum& !erlaku 'ersamaan

Ket :

p = momentum (Kg m/s)

m = massa benda (Kg)

v = keepatan benda (m/s)

!k"bat pe#uba$an keepatan ge#akan suatu benda% n"&a"

momentumn'a pun be#uba$ e#samaan pe#uba$an

momentumn'a sebaga" be#"kut :

*esa#an 'ang te#ka"t dengan momentum ada&a$ "mpu&s +mpu&s ada&a$

besa#an da#" $as"& pe#ka&"an anta#a besa#an vekto# ga'a dengan

besa#an ska&a# se&ang ,aktu ga'a beke#-a .ad" "mpu&s ada&a$ besa#an

vekto#

."ka da&am sepakbo&a% "mpu&s d"gamba#kan sebaga" tumbukan anta#a

sepatu dengan bo&a 'ang mana membutu$kan ga'a untuk

memuku&n'a Ket"ka sepatu akan memuku& bo&a% maka akan ada se&ang

,aktu sebe&um sepatu dapat men'entu$ bo&a

'ada Im'uls& !erlaku 'ersamaan umum

Ket :

+ = +mpu&s (s)

= ga'a ()

t = ,aktu

ii


14/28

14

ada k#nse' elastisitas $ang terkait dengan se'ak !#la& ke*e'atan a)al !#la

di'engaruhi #leh elastisitas se'atu& lama men$entu !#la& massa !#la& dan ga$a

maksimum $ang di!erikan #leh 'enendang(

G$)%$r 8 G"r$#$n '$($) )"n"n'$n& %*($

er'indahan kaki meru'akan 'enjumlahan dari 'eru!ahan !entuk dari massa H!

dan 'er!uahan !entuk dari 'egas Hd

Maka !erlaku 'ersamaan

H! Hd d OOOOOOOOOOOOOOO ?1@

er'indahan dari 'egas da'at dihitung dengan menggunakan 'rinsi' ukum

##ke Hd "Pk( Sehingga !erlaku

OOOOOOOOOOOOOOO ?2@

.engan memasukkan 'ersamaan ?2@ ke 'ersamaan ?1@

(3)

ika 'ersamaan ?3@ dikuadratkan& akan menjadi

ii


15/28

15

OOOOOOOOOO?@

.alam hukum h##ke& Ea$a meru'akan ungsi dari ke*e'atan dan elastisitas $ang

k#nstan( Sehingga ga$a maksimum adalah "maks kdP2

.engan Q adalah ke*e'atan kaki saat men$entuh(

Setelah !#la disentuh kaki maja !erlaku 'eru!ahan energi elastis dari !#la $aitu

!er'indah ke energi kinetik(

OOOOOOOOOOO?5@

?>ieira& 2006@

J"ni-J"ni T"n'$n&$n '$($) S"!$# B*($

Filsafat dari permainan sepak bola berawal dari sebuah pertanyaan mengapa

dan bagaimana fenomena dalam sepak bola itu bisa terjadi ditinjau dari sisi fisika. Di

dalam permainan sepak bola, ada beberapa fenomena yang menarik, seperti

tendangan pisang. Tendangan pisang yang terkenal telah dilakukan oleh pemain

sepak bola dunia, seperti Pele, Roberto Carlos dan David e!kham.

Disamping lintasan pisang, ada beberapa lintasan bola yang dapat terjadi

dalam permainan sepakbola, seperti lintasan lurus dan lintasan parabola. "da tiga

gaya yang mempengaruhi lintasan tersebut, yaitu gaya gravitasi, gaya angkat

#lift) dan gaya hambat #drag$. %ntuk menganalisa lintasan yang terjadi maka kita

tidak lepas dari prinsip fisika di dalam fluida #udara$.

Inti dari 'ermainan se'ak !#la adalah memasukkan !#la kedalam ga)ang

la)an $ang dise!#t dengan E#l( adi& tim $ang mem!uat g#l 'aling !an$ak&

sam'ai 'ertandingan usai adalah tim $ang memenangkan 'ertandingan( +ntuk

da'at memenangkan 'ertandingan& di!utuhkan 'engetahuan dan 'eren*anaan(

ii


16/28

16

.alam usaha mem!uat g#l& tentu di!utuhkan teknik untuk menendang !#la(

.alam 'erkem!angann$a& sudah !an$ak jenis tendangan $ang dimiliki #leh

ma*am/ma*am 'ese'ak !#la $ang sudah menjadi legenda& atau !ahkan masih

akti !ermain( .alam menendang tidak han$a mem'erhatikan '#sisi kaki saat

men$entuh !#la& teta'i juga di'erlukan 'erhitungan arah angin dan !agian !#la

$ang dikenai ga$a dari tendangan( Peneliti &nggris, Peter earman mengatakan

bahwa efek magnus akan menge!il jika ke!epatan gerak bola terlalu besar atau

rotasinya lebih lambat. 'adi untuk mendapat efek magnus yang besar, seorang harus

membuat bola berputar sangat !epat tetapi ke!epatannya tidak boleh terlalu !epat.

(etika e!kham menendang bola se!ara keras dengan sisi sepatunya sehingga boladapat berotasi !epat sekali, bola melambung dan mulai membelok akibat adanya efek

magnus. )esekan bola dengan udara akan memperlambat gerakan bola #ke!epatan

bola berkurang$. 'ika rotasi bola tidak banyak berubah, maka pengurangan

ke!epatan dapat menyebabkan efek magnus bertambah besar, akibatnya bola

melengkung lebih tajam, masuk gawang, membuat penonton terpesona dan

berde!ak kagum #*urya, +-$.


17/28

17

G$)%$r 9 A(ir$n '$r$ 'i "#i+$r %*($

Karena aliran adalah !erla'is& udara memisahkan di de'an !#la dan

kemudian kem!ali !ersatu lagi setelah mele)ati !#la& meninggalkan halus dan

se*ara !e!as ter!entuk tur!ulensi jejak udara $ang dari tertinggal !#la( adi arus

$ang keluar 'ada mendekati !#la ?titik A@ dan menekuk ke dalam lagi

meninggalkan !#la ?titik =@( Akan ada 'eru!ahan dalam ke*e'atan udara dan

tekanan sehingga aliran udara !isa mengu!ah arah( Se*ara khusus& udara

mengalami 'enurunan ke*e'atan dan 'eningkatan tekanan di daerah di mana saat

mem!elah udara 'ermukaan !#la ?dekat titik A dan =@R sementara udara

mengalami 'eningkatan ke*e'atan dan 'enurunan tekanan di daerah $ang tidak

!erla)anan dengan arus ?dekat titik < dan .@( .engan demikian& se'erti $ang

ditunjukkan #leh arus $ang !an$ak ruang& udara !ergerak le!ih lam!at di daerah

tekanan tinggi di dekat !agian de'an dan !elakang !#la ?titik A dan =@( Selain itu&

di daerah tekanan rendah di dekat sisi !#la ?titik < dan .@& udara !ergerak le!ih

*e'at se'erti $ang ditunjukkan #leh arus $ang sem'it s'asi( al ini sejalan dengan

'rinsi'


18/28

18

G$)%$r : T"#$n$n '$r$ $$+ %*($ %"r&"r$#

Ini mungkin tam'ak aneh !ah)a menga'a udara da'at mengalir dari daerah

tekanan rendah di dekat sisi !#la ke daerah tekanan tinggi di !agian !elakang

!#la( al ini karena tekanan rendah udara men$a'u sisi !#la memiliki m#mentum

? ke*e'atan H massa@ untuk 'indah ke !agian !elakang !#la( .engan demikian

aliran udara melam!at ketika !ergerak dari daerah tekanan rendah ke daerah

tekanan tinggi(

ii


19/28

19

G$)%$r ; T"n'$n&$n Lr K"r$ R*%"r+* C$r(*

Meski'un ada 'eru!ahan dalam ke*e'atan dan tekanan udara !ergerak mele)ati

!#la& aliran udara $ang simetris dan kekuatan $ang di!erikan #leh tekanan udara

juga simetris( Tekanan tinggi di de'an !#la seim!ang dengan tekanan tinggi di

!agian !elakang !#la( .engan demikian kekuatan tekanan mem!atalkan

se'enuhn$a dan !#la tidak menda'atkan tekanan !ersih(

G$)%$r 10


20/28

20

T"n'$n&$n M"("nn&

ermukaan !ulat !ukan !entuk aer#dinamis $ang eisien( Ketika aliran udara di

'ermukaan !#la $ang !ergerak ter'isah& udara di !elakangn$a !erg#lak karena

terjadi tur!ulensi( Tur!ulensi selalu menghasilkan ga$a ham!at sehingga !#la

menjadi #!jek $ang sulit diarahkan( Namun& 'ada ke*e'atan sekitar 20 kil#meter

'er jam& keajai!an !isa terjadi( Tur!ulensi semakin jauh sehingga menghasilkan

la'isan udara !atas( al terse!ut men$e!a!kan aliran udara ti'is ter!entuk

?tri''ed@ sangat dekat dengan 'ermukaan !#la(

Cek tur!ulensi !erkurang dan ga$a ham!atn$a hilang( Tendangan atau lem'aran

!#la dengan ke*e'atan di atas itu da'at dilakukan dengan leluasa dan diarahkan

le!ih te'at ke sasaran( Nah& ketika !#la !er'utar& la'isan 'em!atas masih masih

ter!entuk namun titik !er'isahn$a aliran udara mengalami 'ergeseran( Tem'at

ter'isahn$a aliran udara le!ih dekat ke sisi $ang !erla)anan dengan arah 'utaran

!#la( ergeseran ini men$e!a!kan 'er!edaan tekanan dan mem!el#kkan d#r#ngan

$ang mengatur gerakan dan arah !#la(

G$)%$r 11 T"n'$n&$n B"%$ M"("nn& D$?i' B".#$)

ii


21/28

21

G$)%$r 12 T"n'$n&$n B"%$ M"("nn& R*%"r+* C$r(*

G$)%$r 1 Ar$ P+$r$n B*($

Dari gambar -, aliran udara mengikuti arah aliran bola, sehingga ada

tumbukan disekitar bola. %dara yang bertumbuk membut ke!epatan yang

mengalir menjadi ke!il, yang berakibat tekanan benjadi besar #ernoulli$,

sedangkan udara yang searah mendapatkan ke!epatan yang lebih tinggi,

sehingga tekanan ke!il. Pada sisi yang mengalami tekanan besar akan

menyebabkan bola berbelok ke arah yang bertekanan ke!il.

ii


22/28

22

*aat bola ditendang dan melayang di udara dengan spin/putaran bola, maka

selama melawan aliran udara, menurut prinsip ernoulli pada kedua sisi bola

terjadi tekanan yang berbeda. Perbedaan tekanan ini menghasilkan gaya yang

dikenal sebagai efek 0agnus, atau kadang dikenal juga sebagai gaya

angkat/lift.

esarnya gaya magnus yaitu,

F 1 C 2 D3fv

Dimana C3 adalah koefisien lift, 2 adalah kerapatan udara, D adalah diameter

bola, f adalah frekuensi spin bola, dan v adalah ke!epatan bola.

e!kham terkenal sebagai ahli membuat 4tendangan pisang5 #swing$ bola.(emahiran itu se!ara fisika dapat diperhitungkan dengan tepat dan akurat.

*e!ara sederhana, per!epatan bola dapat dihitung dari persamaan.

F 1 m.a. #6ukum && 7ewton$

Dengan F adalah gaya magnus.

aktu te#bang bo&a d"pe#k"#akan 1 det"k maka ku#va be&okan

(s,"ng) bo&a dapat d"$"tung sebaga" be#"kut

s = vot at2

Tetapi ketika mengaplikasikan ke masalah yang benar8benar terjadi, kita tidak

bisa mengabaikan gaya gesek. )aya gesekan selalu bekerja melawan arah gerak

bola, yang akan memperlambat dan menurunkan bola. Rumus untuk menghitung

gaya gesek pada bola selama melayang di udara adalah sebagai berikut.

Fd 1 9 Cd 2 "v 2

Dimana Cd adalah koefisien gesek, 2 adalah kerapatan udara, " adalah luas

penampang permukaan bola #jika diameter D 1 ,++ m maka " 1 : D2$, dan v

adalah ke!epatan bola.

esar koefisien gesek relatif tidak konstan. %ntuk udara yang sejuk justru

ke!epatan bola sangat mempengaruhi koefisien gesek yang pada akhirnya

mempengaruhi besar gaya gesek.

a&am pe#"st",a tumbukan anta#a kak" dengan bo&a d"pe#o&e$

ba$,akeepatan bo&a te#gantung pada massa kak" pema"n% dan

ii


23/28

23

massa bo&a se#ta koes"en #est"tus" umus untuk menentukan

keepatan bo&a ada&a$ sebaga" be#"kut

"mana v ada&a$ keepatan% ada&a$ massa kak"% m ada&a$

massa bo&a% e ada&a$ koes"en #est"tus"

*elain dengan tendangan pisang #swing$ untuk melewati tembok pemain

lawan, terkadang pemain harus menendang dengan 4men!ungkil5 bola untuk melewati tembok pemain, dengan lintasan parabola. eberapa persamaan

gerak peluru berikut ini dapat diterapkan untuk kondisi itu.

.a#ak mendata# : = vot os ;

Ket"ngg"an : < = vot s"n ; gt2

aktu te#bang bo&a : t = (2 vo s"n ;)/g

arak tem!ak maksimum - m ?# sin2 ϴ@Pg

Ketinggian maksimum - ,m ?#2 sin2ϴ@P2g

ola, seperti halnya peluru selama geraknya dikenai tiga gaya, gaya beratnya mg,

gaya 0agnus jika berpusing/spin sebesar C#D3fv, dan gaya gesek

sebesar 9Cd# "v 2

ii


24/28

24

Kn.#(" B$((

G$)%$r 16 T"n'$n&$n A.$# Cri+i$n* R*n$('*

ada gam!ar 1 adalah gam!ar dimana =ristian# #nald# melakukan tendangan

a*ak ke arah ga)ang ull =it$( .alam 'rinsi' tendangan a*ak ini& !#la ditendang

te'at di !agian tengah(


25/28

25

.engan s'in $ang sangat minim teta'i 'ergerakan !#la sangat *e'at& aliran udara

$ang ter!elah& dan kemudian disekitar !#la mengalami tur!ulensi& $ang

mengaki!atkan !#la se#lah/#lah !ergerak ke kiri dan ke kanan(

G$)%$r 18 P"r&"r$#$n B*($ A.$#

ada a)al gerakan !#la !ergerak searah dengan arah kaki saat menendang& teta'i

karena eek s'in& mengaki!atkan !#la juga !isa !er!el#k& saat arah angin

!erhem!us ken*ang& !#la akan kem!ali mengikuti arah angin terse!ut( Eerakan

itu !erlangsung !egitu *e'at( .alam se'ak!#la& era tendangan a*ak ini dim#t#ri

#leh uninh# dan Andrea irl#( .alam melakukan tendangan jenis knu*kle ini&

'#sisi 'inggul 'aling menentukan !isa ter*i'tan$a eek ini( utaran 'inggul akan

mem'engaruhi ke*e'atan kaki dalam menendang& teta'i tan'a mem!erikan

!an$ak eek s'in(

ii


26/28

26

BAB III

KESIMPULAN

.ari 'em!ahasan di atas& di da'atkan kesim'ulan se!agai !erikut(

1( Mekanika tera'an mem'elajari analisis dan disain dari sistem mekanik(


27/28

27

D$7+$r R#$n

An#n$m( 2006( The S*ien*e # S#**er(

htt'-PP)))('h$si*s(hku(hkPU'h$s0607Ple*turesP*ha'05(html

An#n$m( 2011( Se'ak!#la- Aer#dinamika .alam Tendangan isang

htt's-PPdamarj'()#rd'ress(*#mP2011P0P17Pse'ak!#la/aer#dinamika/

dalam/tendangan/'isang(html

An#n$m( 2013(


28/28

28

+t#m#( 2010(Tendangan 'isang

s2_13708251116_Prinsip Mekanika Dalam Sepakbola

Documents

Transcript of s2_13708251116_Prinsip Mekanika Dalam Sepakbola