RPP Momentum Linier

22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMA Negeri 1 Sawan Mata Pelajaran : Fisika Materi Pembelajaran : Momentum Linier Sub Materi : Impuls, momentum dan Hukum Kekekalan Momentum Kelas/Semester : XI / Ganjil Alokasi waktu : ± 3 x 45 menit I. Standar Kompetensi 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik. II. Kompetensi Dasar 1.7Menunjuk-kan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan III. Indikator 1. Memahami konsep impuls yang dikerjakan pada suatu benda. 2. Memahami konsep momentum pada suatu benda. 3. Menganalisi hubungan antara impuls dan momentum. 4. Menganalisis hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar dengan menggunakan konsep Impuls dan Momentum. IV. Tujuan Pembelajaran No Tujuan Taksonom i

description

Rancangan Pembelajaran

Transcript of RPP Momentum Linier

Page 1: RPP Momentum Linier

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Sekolah : SMA Negeri 1 Sawan

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pembelajaran : Momentum Linier

Sub Materi : Impuls, momentum dan Hukum Kekekalan

Momentum

Kelas/Semester : XI / Ganjil

Alokasi waktu : ±3 x 45 menit

I. Standar Kompetensi

1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

II. Kompetensi Dasar

1.7 Menunjuk-kan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan

masalah tumbukan

III. Indikator

1. Memahami konsep impuls yang dikerjakan pada suatu benda.

2. Memahami konsep momentum pada suatu benda.

3. Menganalisi hubungan antara impuls dan momentum.

4. Menganalisis hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar dengan

menggunakan konsep Impuls dan Momentum.

IV. Tujuan Pembelajaran

No Tujuan Taksonomi

1Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat

memahami konsep impuls yang dikerjakan pada suatu benda.C2

2Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat

memahami konsep momentum pada suatu benda.C2

3.Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat

menganalisi hubungan antara impuls dan momentumC4

4. Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat

Menganalisis hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa

C4

Page 2: RPP Momentum Linier

gaya luar dengan menggunakan konsep Impuls dan Momentum

V. Materi Pembelajaran

No Tujuan Materi Taksonomi

1 Melalui

kegiatan model

pembelajaran

kooperatif

siswa dapat

memahami

konsep impuls

yang

dikerjakan

pada suatu

benda.

Impuls adalah hasil kali gaya dengan selang

waktu yang relatif singkat saat gaya itu bekerja.

Contoh:

1. Menendang bola saat bermain sepak bola

2. Menyodok bola pada permainan bilyard

3. Memukul paku

Impuls termasuk besaran vektor. Secara

matematis dapat dirumuskan dengan:

I = F ∆ t

Keterangan:

I = impuls (Ns)

F = Gaya yang bekerja (N)

∆ t = selang waktu kontak (s)

C2

2 Melalui

kegiatan model

pembelajaran

kooperatif

siswa dapat

memahami

konsep

momentum

pada suatu

benda.

Momentum didefinisikan sebagai perkalian

antara massa dan kecepatan yang dimiliki benda

yang bergerak. Setiap benda yang bergerak pasti

memiliki momentum.

Contoh:

1. Mobil yang melaju di jalan raya

2. Bola yang menggelinding

Momentum termasuk besaran vektor yang

dinyatakan dengan persamaan:

P = m.v

Keterangan:

P = momentum (kg m/s)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

C2

Page 3: RPP Momentum Linier

3 Melalui

kegiatan model

pembelajaran

kooperatif

siswa dapat

menganalisi

hubungan

antara impuls

dan

momentum

Impuls yang dikerjakan pada suatu benda akan

menyebabkan perubahan momentum pada benda

tersebut. Jika momentum awal benda adalah P1 =

mv1 dan momentum akhir benda adalah P2 = mv2,

maka impuls sama dengan perubahan momentum

yang dinyataka oleh:

I = ∆ P

F ∆ t = P2 – P1

F ∆ t= mv2 - mv1

C4

4 Melalui

kegiatan model

pembelajaran

kooperatif

siswa dapat

merumuskan

hukum

kekekalan

momentum

untuk sistem

tanpa gaya

luar.

Menurut hukum kekekalan momentum, apabila

pada sistem tidak ada gaya luar yang bekerja,

momentum sistem sebelum dan sesudah

tumbukan adalah sama. Jadi, hukum kekekalan

momentum akan berlaku pada setiap tumbukan

dua benda atau lebih jika tidak adanya gaya luar

yang bekerja.

FB FA

Secara matematis hukum kekekalan momentum

ditentukan dengan menggunakan konsep Impuls

dan momentum yang bekerja pada benda saat

bertumbukan.

FA = -FB

Karena saat tumbukan adanya selang waktu

tumbukan kedua benda sehingga:

FA ∆ t = -FB ∆ t

Persamaan diatas identik dengan persamaan

impuls. Impuls sama dengan perubahan

momentum sehingga:

mA(v’A - vA)= -(mB(v’B-vB))

C4

A A

B A

Page 4: RPP Momentum Linier

mA v’A- mA vA = - mB v’B + mB vB

- mA vA - mB vB = - mA v’A - mB v’B

mA vA + mB vB = mA v’A + mB v’B

∑ P = konstan

Keterangan:

mA vA + mB vB = jumlah momentum sebelum

tumbukan

mA v’A + mB v’B = jumlah momentum setelah

tumbukan

VI. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD

2. Metode Pembelajaran : Diskusi

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran AssesmentAlokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

Siswa mengucapkan salam pembuka.

Guru menanyakan keadaan atau kondisi

siswa dan mengecek kehadiran siswa.

Guru menanyakan kesiapan untuk

mengikuti pembelajaran.

Autentik

Assesment

(lampiran 2)5

Fase 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran

dan memotivasi siswa dengan

mengajukan pertanyaan.

Eksplorasi

Siswa memperhatikan guru dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran

yaitu:

1. Melalui kegiatan model

pembelajaran kooperatif siswa dapat

memahami konsep impuls yang

dikerjakan pada suatu benda.

10

Page 5: RPP Momentum Linier

2. Melalui kegiatan model

pembelajaran kooperatif siswa dapat

memahami konsep momentum pada

suatu benda.

3. Melalui kegiatan model

pembelajaran kooperatif siswa dapat

menganalisi hubungan antara impuls

dan momentum

4. Melalui kegiatan model

pembelajaran kooperatif siswa dapat

menganalisis hukum kekekalan

momentum untuk sistem tanpa gaya

luar dengan menggunakan konsep

Impuls dan Momentum.

Guru menyusun pertanyaan terkait

dengan konsep Impuls dan Momentum.

a. “adakah diantara kalian yang

pernahkan menendang bola?”

b. “Apa yang terjadi ketika kalian

menendang bola tersebut?”

c. “Siapa yang pernah memperhatikan

tabrakan dijalan raya?”

d. “Apa yang terjadi pada kendaraan

tersebut?”

Siswa menjawab pertanyaan yang terkait

dengan konsep Impuls dan Momentum

Autentik

Assesment

(lampiran 2)

Kegiatan

IntiFase 2. Menyajikan informasi

Guru menjelaskan materi terkait dengan

konsep:

1. Impuls

2. Momentum

3. Hubungan Impuls dan Momentum

4. Hukum Kekekalan Momentum

Autentik

Assement

(lampiran 2)

25

Page 6: RPP Momentum Linier

Siswa mengamati dan mendengarkan

penjelasan yang disampaikan oleh guru

serta aktif menyumbangkan pendapat

Siswa mencacat informasi yang

disampaikan oleh guru.

Fase 3. Mengorganisasikan siswa ke dalam

kelompok belajar

Elaborasi

Siswa membentuk kelompok yang

masing-masing kelompok terdiri dari 4-5

orang siswa secara heterogen.

Guru membagikan LKS pada masing-

masing kelompok untuk didiskusikan

10

Fase 4. Diskusi kelompok

Siswa berdiskusi secara intensif untuk

memecahkan masalah yang terdapat pada

lembar kerja siswa LKS. (Lampiran)

Guru membimbing siswa jika mengalami

kesulitan selama mendiskusikan

permasalahan yang diberikan.

Autentik

Assesment

(lampiran 2

dan 3)

35

Fase 5. Evaluasi

Konfirmasi

Guru memberikan kesempatan kepada

masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya dan kelompok lain

mendengarkan dan menanggapi

presentasi kelompok yang tampil.

Memberikan evaluasi individu berupa tes

kecil atau kuis

Autentik

Assesment

(lampiran 1,

2 dan 3)

25

Fase 6. Memberikan apresiasi

Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok yang mampu menunjukkan

Autentik

Assesment

(lampiran 2

15

Page 7: RPP Momentum Linier

penampilan terbaik dalam proses diskusi

kelas dengan memberika suatu hadiah.

Siswa bertanya jika dalam kegiatan

pembelajaran ada materi atau konsep

yang belum dipahami.

dan 3)

Kegiatan

Akhir

Siswa menyimpulkan proses

pembelajaran yang dibimbing oleh guru

Siswa menerima tugas (pekerjaan

rumah).

Berdoa sebelum mengakhiri kegiatan

pembelajaran

Kegiatan pembelajaran berakhir dan

memberikan salam.

Autentik

Assesment

(lampiran 2

dan 3)10

VIII. Media dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran :

a. Papan Tulis

b. Spidol

c. LKS

2. Sumber belajar

a. Buku Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Penerbit Erlangga.

IX. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan pemberian tugas

2. Bentuk Instrumen : Uraian

NoAspek

Penilaian

Jenis/

Teknik

Bentuk

InstrumenKeterangan

1 Kognitif/

Pengetahuan

Test Tertuli Test Esai

LKS

Instrumen Penilaian

Test / Penugasan,

Kunci, Rubrik dan

Pedoman Penskoran

(Terlampir)

2 Afektif/Sikap Observasi Lembar

Pengamatan

Instrumen

Pengamatan /

Penilaian, Rubrik dan

Page 8: RPP Momentum Linier

Pedoman Penskoran

(Terlampir)

3 Ketrampilan Penilaian

Kinerja

Lembar

Penilaian

Kinerja

Instrumen Penilaian,

portofolio, rubrik dan

pedoman penskoran

(Terlampir)

LEMBAR KERJA SISWA

Menyetujui,

Guru Pamong,

Drs. I Ketut Mawa

NIP.19570204 198803 1 003

Mahasiswa Praktikan,

I Kadek Agus Putrawan

NIM 1213021008

Dosen Pembimbing,

Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si

NIP. 19611219 198702 1 001

Kepala SMA Negeri 1 Sawan,

Made Sutawa Redina, S.Pd., M.Pd

NIP. 19670329 199002 1 002

Page 9: RPP Momentum Linier

Mata Pelajaran : FISIKA

Satuan Pelajaran : SMA

Kelas / Semester : XI/1

Materi Pokok : Momentum Linier

Sub Materi : Impuls, Momentum dan Hukum

Kekekalan Momentum

Alokasi Waktu : 35 Menit

A. Standar Kompetensi

1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

B. Petunjuk

1. Duduklah sesuai dengan kelompok.

2. Baca dan pahami LKS yang dibagikan.

3. Kerjakan dan lengkapi LKS dengan tertib dan tenang.

4. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada guru.

C. Nama Kelompok:

1. .............................................

2. .............................................

3. .............................................

4. .............................................

5. .............................................

D. Diskusikan!

1. Dua buah mobil truk bermuatan pasir dan batu dengan massanya masing-masing 1 ton

dan 2 ton melaju dengan kecepatan yang sama, apakah kedua mobil tersebut dapat

dikatakan memiliki momentum yang sama? Jelaskan!

Page 10: RPP Momentum Linier

2. Pernahkah anda memperhatikan palu yang digunakan oleh ayah anda untuk memaku

kayu? Jika pernah, kenapa palu tersebut terbuat dari besi dan bukan terbuat dari kayu?

Jelaskan!

3. Sebuah bola bermassa 200 gram di lemparkan ke kanan dengan kecepatan 10 m/s.

Sesaat setelah dipukul, bola tersebut berbalik arah dengan kelajuan 20 m/s. Tentukan

Impuls yang diberikan pemukul tersebut pada bola.

4. Apakah Hukum kekekalan momentum pada dua benda yang saling bertumbukan tetap

berlaku apabila adanya gaya luar yang bekerja pada salah satu benda tersebut

tersebut? Jelaskan!

Page 11: RPP Momentum Linier

RUBRIK PENILAIAN

Lampiran 1

1. Aspek Kognitif

No KriteriaSkor

Maksimal

1

Kedua mobil tersebut memiliki momentum yang berbeda. Ini

dikarenakan semakin besar massa suatu benda yang bergerak maka

momentum dari benda tersebut juga akan makin membesar. Hal ini

dapat dilihat dari persamaan momentum suatu benda yakni P = mv

dimana besarnya momentum berbanding lurus dengan massa dan

kecepatan benda.

25

2

Pernah, Palu tersebut dibuat dari besi dengan tujuan agar waktu

kontak antara palu dan paku semakin kecil sehingga gaya impul

yang bekerja pada paku tersebut akan semakin besar sehingga akan

menyebabkan paku tersebut tertancap semakin dalam.

25

3

Diketahui :

m = 200 g = 0,2 kg

v1 = 10 m/s

v2 = -20 m/s

∆ t = 1 s

Ditanya :

I

5

Jawab:

I=ΔPI=P2−P1

I=m(v2−v1)I=0,2(−20−10)I=0,2(−30 )I=−6 kgm/s

20

4 Hukum kekekalan momentum tersebut tidak akan berlaku apabila

adanya gaya luar yang bekerja dikarenakan gaya luar tersebut akan

mempengaruhi besarnya momentum salah satu benda dan

25

Page 12: RPP Momentum Linier

menyebabkan momentum awal suatu akan berbeda dengan jumlah

momentum akhir benda.

Lampiran 2

2. Aspek afektif

Mata pelajaran: Fisika Pertemuan ke : ……………………

Kelas : XI Hari/tanggal : ……………………

Semester : 1 Pokok bahasan : …………………….

NoNama siswa

Skor Jumlah

skor

Nilai

Sikap MinatKonsep

diriK

eraj

inan

Kep

edu

lian

Kel

engk

apan

alat

bel

ajar

Per

hat

ian

Ak

tifi

tas

Inte

rak

si s

osia

l

Kes

opan

an

1 Dewa Gede Bugi Hartawan

2 Dewa Putu Randiyana

3 Gede Gelgel Surya Pratama

4 Jeansean Yohanes King

5. Kadek Febrianti

6. Kadek Juli Sastrawan

7 Kadek Martini Dewi

8 Kadek widiana

9 Komang Alit Warsana

10 Komang Roi Ariasa

11 Komang Supriadi

12 Luh Putu Indra Kartini

13 Madani Samudra

14 Mega Selviana

15 Ni Kadek Devi Ariani

16 Ni Kadek Indria Mandala Putri

17 Ni Komang Virginia Pradini

18 Ni Luh Dewi Puspayanti

19 Ni Made Widiari

Page 13: RPP Momentum Linier

20 Putu Agus Yudha Pratama

21 Putu Arik Lesmawan

22 Putu Budi Asmara

23 Putu Eka Yasa Adi Putra

24 Putu Sulistiana Putri

Rubrik penilaian

Sikap

Afektif

Sub aspek Indikator Skor

Sikap

Rajin Tidak absen pada saat proses pembelaran 1

Hadir pada saat proses jam pelajaran 2

PeduliKurang menjaga suasana PBM dengan baik 1

Selalu menjaga suasana PBM mejadi kondsif 2

Minat Kelengkapan

alat belajar

Tidak membawa kelengkapan belajar sama sekali 1

Membawa kelengkapan alat belajar 2

Perhatian Tidak bertanya pada saat menemukan masalah 1

Selalu bertanya pada saat menemukan masalah 2

Aktivitas Tidak berupaya menemukan solusi permasalahan 1

Selalu berupaya menemukan solusi permasalahan 2

Konsep

diri

Interaksi

sosial

Kurang menghargai kelemahan teman 1

Selalu menghargai kelemahan tema dan

memberikan solusi

2

kesopanan Tidak bisa menerima koreksi dari teman 1

Bisa menerima koreksi dan melakukan perbaikan 2

Penilaian = (jumlah skor/14) x 100

Lampiran 3

Page 14: RPP Momentum Linier

3. Aspek Psikomotorik

Mata pelajaran : Fisika Pertemuan ke : ……………………

Kelas : XI Hari/tanggal : ……………………

Semester : 1 Pokok bahasan : …………………….

Kelompok Nama Siswa

Item Penilaian *)

Skor Nilai(1) (2) (3) (4)

1

Dewa Gede Bugi HartawanDewa Putu RandiyanaGede Gelgel Surya PratamaJeansean Yohanes KingKadek Febrianti

2

Kadek Juli SastrawanKadek Martini DewiKadek widianaKomang Alit WarsanaKomang Roi Ariasa

3

Komang SupriadiLuh Putu Indra KartiniMadani SamudraMega SelvianaNi Kadek Devi ArianiKomang Supriadi

4

Ni Kadek Indria Mandala PutriNi Komang Virginia PradiniNi Luh Dewi PuspayantiNi Made WidiariPutu Agus Yudha Pratama

5

Putu Arik LesmawanPutu Budi AsmaraPutu Eka Yasa Adi PutraPutu Sulistiana PutriPutu Arik Lesmawan

Keterangan *) Item Penilaian:

(1) Kerjasama siswa dalam kelompok,Skor Kriteria

4 Dapat memberi dan menerima penjelasan dari teman sekelompoknya.

3 Dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekelompoknya.

2 Sebagian memberi dan menerima penjelasan dari teman sekolompoknya.

1 Tidak dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekolompoknya.

(2) Antusiasme Siswa dalam Bertanya

Page 15: RPP Momentum Linier

Skor Kriteria

4 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap dan ilmiah.

3 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap, namun sedikit unsur ilmiahnya.

2 Dapat mengajukan pertanyaan, secara jelas, namun kurang lengkap.

1 Kurang dapat mengajukan pertanyaan secara jelas.

(3) Presentasi Hasil Diskusi Kelompok

Skor Kriteria

4Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, terbuka dan memuaskan.

3Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, namun kurang terbuka.

2 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, namun kurang ilmiah.

1 Kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

(4) Antusiasme Siswa dalam Menjawab Pertanyaan

Skor Kriteria

4 Siswa berusaha menjawab pertanyaan siswa lain atau guru dengan baik dan benar.

3 Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru kurang benar.

2Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru, namun masih ada unsur keraguan.

1Siswa kurang berusaha menjawab masalah atau pertanyaan yang disampaikan siswa lain dan guru.