Hukum momentum

18
Click to edit Master subtitle style Hukum momentum Disusun oleh : 1.Muh. Susanto 2.Iqbal fattah pratama 3.Arie Prasetyo R 4.Dwi setyo w

Transcript of Hukum momentum

Click to edit Master subtitle style

Hukum momentum

Disusun oleh :1.Muh. Susanto

2.Iqbal fattah pratama3.Arie Prasetyo R

4.Dwi setyo w

Hukum Kekekalan momentum

•Hukum kekekalan momentum menyebutkan bahwa: 

“Jumlah momentum benda-benda sebelum dan 'sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda itu”

Gambar di atas menunjukkan bola dengan massa 1 ( m1) dan massa 2 ( m2) yang bergerak berlawanan arah dalam satu garis lurus dengan kecepatan berturut-turut sebesar  v1 dan v2. Setelah keduanya bertumbukan masing-masing kecepatannya berubah menjadi  v1’ dan v2’

•Jika dua benda yang bertumbukan diilustrasikan dengan gambar di atas, maka secara matematis, hukum kekekalan momentum dinyatakan dengan persamaan :

Keterangan :p1, p2  : momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan (kg.m/s)P1 ' , p2 ' : momentum benda 1 dan 2 setelah tumbukan (kg.m/s)m1, m2  : massa benda 1 dan 2 (kg)v1, v2   : kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan (m/s)v1 ', v2 ' : kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan (m/s)

Pengertian Tumbukan

Yang dimaksud tumbukan dalam ilmu fisika memiliki arti yang lebih luas dari pada tumbukkan dalam pengertian sehari-hari. Setiap peristiwa yang berlangsung dalam waktu singkat sehingga kita dapat membedakan situasi sebelum dan sesudah peristiwa disebut tumbukan.

Misalnya: tarikan mobil, pukulan tinju, dan tumbukan pada bola billiard.

Macam- Macam Tumbukan

1. Tumbukan satu dimensi

Tumbukan satu dimensi merupakan tumbukan yang semua gerak sebelum dan sesudah tumbukan terletak pada suatu garis yang sama. Dalam tumbukan satu dimensi ada tiga macam pembagian tumbukan, yaitu:

a. Tumbukan tidak lenting sama sekali

b. Tumbukan lenting sempurna

c. Tumbukan lenting sebagian

A.Tumbukan tidak lenting sama sekali

Tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi ketika l = 0 sehingga ,kecepatan benda satu setelah tumbukan sama dengan kecepatan benda dua setela tumbukan (v1’ = v2’) sehingga persamaan yang berlaku yaitu:

B. Tumbukan lenting sempurnaPada tubukan lenting sebagian

didefenisikansuatu parameter koefisien restitusi (l). Untuk tumbukan lenting sempurna l bernilai 1.

Click to edit Master subtitle style

Hukum momentum

Disusun oleh :1.Muh. Susanto

2.Iqbal fattah pratama3.Arie Prasetyo R

4.Dwi setyo w

Click to edit Master subtitle style

Hukum momentum

Disusun oleh :1.Muh. Susanto

2.Iqbal fattah pratama3.Arie Prasetyo R

4.Dwi setyo w

C. Tumbukan lenting sebagian

Pada tumbukan lenting sebagian niali l, v1’ dan v2’ ditentukan oleh sifat fisis kedua benda yang bertumbukan. perubahan energy kineticnya dinyatakan dengan:

•2. Tumbukan dua dimensi

Bila tumbukan terjadi dalam bidang, masing-masing momentum memiliki komponen dalam arah x dan arah y. jadi ada 4 besaran yang tidak diketahui, v1x, v2y, v1y, v2x, sedangkan persamaan yang dimiliki hanya dua persamaan untuk komponen momentum dan energy. Berarti kita kekurangan satu persamaan untuk menentukan semua kecepatan akhir, karenanya kita perlu diberi Informasi tambahan mengenai keadaan akhir.

GERAK ROKET

Pada gerak roket system terdiri dari dua bagian yaitu roket dan gas, banyaknya massa gas yang didorong keluar sama dengan pengurangan massa roket.Gaya eksternal yang bekerja pada roket berupa gaya gravitasi dan gaya gesekan atmosfer. Pada roket diberikan aksi berupa impuls gaya ketika adanya semburan gas hasil pembakaran dan roket memberiakan reaksi berupa gaya dorong keatas sebesar v+dv

Lanjutan…….Persamaan pada peluncuran roket:

Dimana Momentum awal :

Momentum akhir :

Sehingga

Kecepatan roket masih dipengaruhi gravitasi

Bila sudah diluar medan gravitasi

Keteranganv : kecepatan relative roket terhadap bumiv’ : kecepatan relative gas terhadap bumivr : kecepatan relative gas terhadap roket vg-rPi : momentum awalPf : momentum akhirm0 : massa roket + bahan bakarm : massa roket

Contoh soal1. Dua orang anak yang berada dalam dalam sebuah perahu bermassa 100 kg sedang bergerak ke arah selatan dengan kelajuan tetap 2 m/detik. Tiap anak memiliki massa 50 kg. Kecepatan perahu itu segera setelah seorang anak terjatuh di buritan (bagian belakang) perahu adalah...a. 1, 67 m/detikb. 2, 67 m/detikc. 3, 67 m/detikd. 2, 00 m/detike. 3, 00 m/detikJawab:Gambaran soal untuk kasus di atas adalah

Sebelum anak terjatuh, dua orang anak (massanya masing-masing ma= 50 kg) dan perahu m= 100 kg bergerak bersama dengan kecepatan v, sehingga momentum sistem ini:

Sesudah anak terjatuh, seorang anak dan perahu bergerak bersama dengan kecepatan v', sehingga momentumnya:

Dengan hukum kekekalan momentum, maka:

Jawaban: B

2.

Sebuah granat yang diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua bagian yang bergerak dalam arah yang berlawanan. Perbandingan massa kedua bagian itu adalah m1 : m2 = 1:2. Bila energi yang dibebaskan 3.105 Joule, maka perbandingan energi kinetik pecahan granat pertama dan kedua adala...a. 1:1b. 1:2c. 1:3d. 2:1e. 2:3

Jawab: Dengan menggunakan hukum kekekalan momentum:

Perbandingan energi kinetiknya :

Jawaban: D  

Terimah kasih