RPP KELAS XI (1 tahun).doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Binjai

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/semester : XI/1

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur meolekul

dan sifat-sifat senyawa.

II. KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi

elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.

III. INDIKATOR

a. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum

b. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)

c. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital

d. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Siswa dapat menjelaskan teori atom mekanika kuantum

b. Siswa dapat menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)

c. Siswa dapat menggambarkan bentuk-bentuk orbital

d. Siswa dapat menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan

kuantum

V. MATERI POKOK

a. Konfigurasi elektron

b. Hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik

RPP KIMIA XI SMA NEGERI 1 MEDAN HISAR M MANURUNG

VI. PENGALAMAN BELAJAR

Kegiatan awal

- Memberi salam untuk membuka pelajaran.

- Memeriksa kehadiran siswa

- Menyampaikan kompetensi yang akan di capai

- Mengkondisikan dan memotivasi siswa

- Memberikan Apersepsi

Kegiatan inti

- Menjelaskan Konfigurasi elektron berdasarkan :

a. Prinsip Aufbau

b. Aturan Hund

c. Azas larangan Pauli

- Memberikan contoh soal

- Menjelaskan hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik

- Memberikan contoh soal.

Kegiatan akhir

- Menyimpulkan pelajaran

- Memberi tugas.

- Memberi salam

VII. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

VIII. SUMBER BELAJAR

a. Parnig dkk, 2006, KIMIA SMA KELAS XI, Jakarta; Yudhistira

b. Irfan Anshory dkk, 1999, KIMIA SMU KELAS 2, Jakarta; Erlangga

c. Ratih dkk, 2003, KIMIA SMU KELAS 2, Jakarta; Bumi Aksara

d. Michael Purba, 2006, KIMIA SMA KELAS XI, Jakarta; Erlangga


IX. PENILAIAN

a. Prosedur : penilaian hasil

b. Bentuk : tulisan

c. Jenis : uraian

d. Alat : soal

1. Jelaskan teori atom Bohr.

2. Tentukan periode dan golongan unsur-unsur berikut:

a. 4Be b. 25Mn

3. Jelaskan perbedaan orbit dan orbital

4. Tulislah semua harga bilangan kuantum pada subkulit 4d.

jawab:

1. Teori atom Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak mengitari inti pada lintasan tertentu

bentuk lingkaran

2. a. 4Be : 1s2 2s2 b. 25Mn: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5

Periode ke 2 Periode ke 4

Golongan IIA Golongan VIIB

c. Orbit adalah lintasan tempat elektron mengitari inti atom

Orbital adalah suatu ruang di sekitar inti tempat peluang elektron ditemukan

d. Bilangan kuantum subkulit 4d:

n = 4 l = 2 m = -2, -1, 0, +1, +2 s = +1/2, -1/2



(RPP)


Mata Peljaran : KIMIA

Kelas/Semester : XI/1



Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan

sifat senyawa.


Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridasi untuk

meramalkan bentuk molekul.

III. INDIKATOR

a. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron

b. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi


a. Siswa dapat menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron

b. Siswa dapat menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi

V. MATERI POKOK

a. Bentuk Molekul

b. Cara Meramalkan

c. Bentuk Molekul dan Hibridisasi


Kegiatan Awal

a. Salam pembuka

b. Absensi siswa


c. Motivasi siswa (tanya jawab)

Kegiatan Inti

a. Menjelaskan materi, yaitu bentuk molekul

b. Menjelaskan bagaimana cara menentukan bentuk molekul

c. Mendemonstrasikan atau mempraktekkan mengenai bentuk molekul

d. Tanya jawab mengenai materi yang dijelaskan oleh guru

Kegiatan Penutup

a. Bersama dengan guru, peserta didik menyimpulkan tentang materi yang baru dilakukan.

b. Guru memberi tugas rumah berupa latihan soal, dan meringkas ”gaya antar molekul”

yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.


a. Ceramah

b. Tanya jawab


e. Parnig dkk, 2006, KIMIA SMA KELAS XI, Jakarta; Yudhistira

f. Irfan Anshory dkk, 1999, KIMIA SMU KELAS 2, Jakarta; Erlangga

g. Ratih dkk, 2003, KIMIA SMU KELAS 2, Jakarta; Bumi Aksara

h. Michael Purba, 2006, KIMIA SMA KELAS XI, Jakarta; Erlangga

IX. PENILAIAN

a. Prosedur : penilaian hasil dan penilaian proses

b. Bentuk : tulisan dan tindakan

c. Jenis : uraian dan tindakan

d. Alat : soal

1. Bagaimana menentukan bentuk molekul CH4 ?

Jawab :

Menentukan bentuk molekul CH4

Konfigurasi elektron 6C =

Elektron valensi C : 4 elektron

Elektron dari 4 atom H : 4 elektron

Jumlah elektron di sekitar atom pusat C : 8 elektron

Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat : 4 pasang


Oleh karena atom C mengikat 4 atom H, maka semua pasangan elektron digunakan untuk

ikatan. jadi, pasangan elektron ikatan ada 4 dan tidak mempunyai pasangan elektron bebas.

bentuk molekulnya tetrahedon sempurna dengan sudut ikatan 109,50

Bentuk molekul CH4

2) Jelaskan bagaimana bentuk molekul PCl5

Jawab :

Konfigurasi elektron atom 15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 3d0

Diagram orbital elektron valensi atom P :

3s2 3p3 3d0

Elektron pada orbital 3S dipromosikan ke orbital 3d

3s 3p 3d

Terbentuk orbital hibrida SP3d

Orbital Hibrida SP3d Orbital 3d yang kosong

Bentuk orbital hinrida SP3d adalah segi tiga bipiramida atau trigonal bipiramida.


(RPP)




H

HH

C

H




Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan

sifat senyawa.


Menjelaskan interaksi antar (gaya antar molekul) dengan sifatnya.

III. INDIKATOR

Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar

molekul (gaya Van Der Walls, gaya London dan ikatan Hidrogen).


Siswa dapat menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan

gaya antar molekul (gaya Van Der Walls, gaya London dan ikatan Hidrogen).

V. MATERI POKOK

a. Gaya Antar Molekul


Kegiatan Awal

a. Salam pembuka

b. Absensi siswa

c. Motivasi siswa (tanya jawab)

Kegiatan Inti

a. Menjelaskan materi, yaitu gaya antar molekul

b. Menyelesaikan soal-soal

c. Tanya jawab mengenai materi yang sudah dijelakan

d. Menjelaskan pengaruh gaya antar molekul terhadap titik didih dan titik beku

Kegiatan akhir

a. Menyimpulkan materi pelajaran

b. Memberikan tugas dirumah


c. Memberikan materi pelajaran yang akan dipelajari minggu depan

d. Memberi salam


a. Ceramah

b. Tanya jawab






IX. PENILAIAN


b. Bentuk : tulisan

c. Jenis : uraian

d. Alat : soal

1.Apa yang dimaksud dengan :

a. Gaya Van Der Walls

b. Gaya London

c. Ikatan Hidrogen

Jawab:

a. Gaya Van Der Walls adalah : Gaya yaang relatif lemah yang bekerja (tarik menarik antar

molekul)

b. Gaya London adalah : Gaya yang terjadi karena adanya pergerakan mengelilingi inti secara

cacat, sehingga elektrton-elektron tersebut akan mengumpul pada salah satu sisi atom

molekul.

c. Ikatan hidrogen adalah merupakan gaya lemah antar molekul yang menghubungkan antar

atom hidrogen dari suatu molekul dengan atom elektromagnetik pada molekul yang lain.

Mengetahui Disetujui Oleh Binjai, November 2008


Kepala Sekolah Guru Pamong Mahasiswa Calon Guru

Drs. SUPARMAN , M.Pd ARMANTO , S.Pd HISAR M MANURUNGNIP. 131474673 NIP.131843265 NIM. 061244310046


( R P P )



Kelas/ semester : XI / I




Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya

II. KOMPENTENSI DASAR

Mendiskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

III. INDIKATOR

a. Menjelaskan hukum / azas kekekalan energi

b. Membedakan sistem dan lingkungan

c. Membedakan reaksi yang melepas kalor dengan reaksi yang tidak melepas kalor

melalui percobaan

d. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi


a. Siswa dapat menjelaskan tentang hukum kekekalan energi.

b. Siswa dapat membedakan sistem dan lingkungan.

c. Siswa dapat membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan

reaksi yang menerima kalor (endoterm)

d. Siswa dapat menjelaskan macam-macam perubahan entalpi

V. MATERI POKOK

a. Hukum kekekalan energi

b. Sistem dan lingkungan

c. Reaksi eksoterm dan endoterm

d. Perubahan entalpi


Kegiatan Awal

a. Memberi salam

b. Mengabsen siswa

c. Memberiakan pretest tentang pelajaran yang lalu yaitu gaya antar molekul .

Kegiatan Inti :

a. Menjelaskan hukum / azas kekelan energi.

b. Menjelaskan teori – teori yang berkaitan dengan energi.


c. Mengilustrasikan tentang sistem dan lingkungan untuk mengetahui perbedaan sistem

dan lingkungan.

d. Memberikan contoh tentang sistem dan lingkungan dalam kehidupan sehari –hari.

Kegiatan Penutup

a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan pelajaran tentang perubahan

entalpi dan jenis-jenisnya

b. Memberi tugas rumah kepada siswa

c. Memberitahukan pelajaran minggu depan

d. Memberi salam


a. Ceramah

b. Tanya jawab






IX. PENILAIAN.

a. Prosedur : Penilaian hasil

b. Jenis :Tulisan

c. Bentuk : Pilihan ganda

d. Alat : Soal

1. Sebutkan hukum /azas kekekalan energi.

2. Jelaskan pengertian sistem dan lingkungan

3. Sebutkan contoh reaksi eksoterm dan endoterm

4. Diketahui kalor pembentukan standar CaCl2 adalah -795,8 Kj mol-1, tentukanlah

persamaan termokimianya

Jawab:


1. Hukum / azas kekekalan energi adalah energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,

tetapi energi dapat diubah dari bentuk energi yang satu ke energi yang lain

2. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian

Lingkungan adalah segala seauatu yang membatasi sistem

3. Contoh reaksi eksoterm:

Logam Na dimasukkan kedalam air

Reaksi : 2Na(S) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)

Contoh reaski endoterm:

Urea dilarutkan kedalam air

Reaksi : CO(NH2)2(s) + H2O(l) → CO(NH2)2(aq) + H2O(l)

4. Persamaan reaksi termokimia:

Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2 ; ∆H = -795,8 Kj


(RPP)

Nama sekolah : SMA Negeri 1 Binjai

Mata pelajaran : KIMIA



Alokasi waktu : 12 x 45 menit

I.STANDAR KOMPETENSI

Memahami perubahan dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

II.KOMPETENSI DASAR

Menentukan ∆H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, dataa perubahan entalpi

pembentukan standar dan data energi ikatan

III.INDIKATOR

a. Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan

b. Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar

(∆H0f), diagram siklus dan energi ikatan


a. Siswa dapat menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan

b. Siswa dapat menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi

pembentukan standar (∆H0f), diagram siklus dan energi ikatan

V. MATERI POKOK

a. Hukum Hess


Kegiatan awal

a. Memberi salam

b. Mengabsen siswa

c. Memberikan pretest tentang pelajaran yang gaya antar molekul.

Kegiatan Inti

a. Melakukan percobaan sederhana untuk membedakan reaksi eksoterm dan reaksi

endoterm.

b. Menjelaskan macam –macam perubahan entalpi


c. Memberikan contoh tentang perubahan entalpi untuk membedakan tanda harga untuk

entalpi

Kegiatan akhir (Penutup).

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang perubahan entalpi, selanjutnya guru

melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah

ada indikator dan kompetensi sudah tercapai.


a. Ceramah

b. Tanya Jawab

c. Diskusi

d. Demonstrasi






IX. PENILAIAN


b. Bentuk : tulisan

c. Jenis : uraian

d. Alat : soal

e. Sebutkan macam – macam perubahan entalpi ?

Jawab :

Macam –macam perubahan entalpi yaitu :

a Perubahan entalpi pembentukan standar ( ΔHf 0 ).

b Perubahan entalpi penguraian standar ( ΔHf 0 ).

c Perubahan entalpi pembakaran standar ( ΔHC 0).

f. Perubahan entalpi pembentukan standar dari kristal amonium klorida adalah

sebesar -314,4 kg mol -1. persamaan termokimia dari pernyatan tersebut adalah?


Jawab :

½ N2 (g) +2H2 (g) + ½ Cl2 (g) NH 4Cl(s) Δf0 = - 314 ,4 kj mol -1

Catatan : perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf0) unsur bebas diberi harga nol ( 0 )

g. Jika ΔHf0 H2O (g ) = - 240 kj mol -1, maka ΔHd0 H2O = + 240 kj mol -1 dan

persamaan termokimianya adalah ?

Jawab :

H2O ( l ) H2 ( g ) + ½ O2 ( g ) ΔH = + 240 kj

h. Jika diketahui ΔHc 0 = - 393 ,5 kj mol -1, berapa kalor yang terjadi pada

pembakaran 1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48 % karbon

dan ArC = 12 ?

Jawab :

Diketahui : ΔHc 0 c = -393,5 kj mol -1

Massa c =

= 48 gram

Ditanya : Q = ......?

Jawab.

Pada pembakaran 1 mol karbon dibebaskan kalor 393,5 kj maka pada pembakaran karbon

sebanyak 48/12 mol karbon dihasilkan sebanyak

=

= 1574,0 kj


(RPP)



Kelas/ Semester : XI/1




Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.


Mendeskripsikan pengertiaan laju reaksi dengan melakukan perubahan tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

III. INDIKATOR

a. Menghitung kansentrasi larutan (molaritas larutan)

b. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas

permukaan, suhu, dan katalis)

c. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi


a. Siswa dapat menghitung konsentrasi larutan (molaritas)

b. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi,

luas permukaan, suhu, dan katalis)

c. Siswa dapat menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi

V. MATERI POKOK

a. Konsentrasi larutan dinyatakan dalam(molaritas)

b.Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi


Kegiatan Awal

a. Memberi salam

b. Mengabsen siswa

c. Memberikan pretest tentang reaksi eksoterm dan endoterm serta jenis-jenis perubahan

entalpi


Kegiatan Inti

a. Menjelaskan kepada siswa cara mengukur ΔH reaksi melalui percobaan yaitu dengan alat

kalorimeter

b. Menjelaskan prinsip dasra kalorimeter, bagaimana cara mengukur ΔH reaksi

menggunakan kalorimeter yaitu kalorimeter bom dan kalorimeter klasik

c. Menjelaskan pengertian reaksi termokimia dan cara menuliskannya

d. Menjelaskan bunyi hukum hess

e. Menjelaskan ΔH standar

f. Menjelaskan cara menghitung ΔH reaksi menggunakan data ΔH pembentukan standar

dan ΔH pengraiana standar

g. Menjelaskan ΔH pembakaran standar dan hubungan antara ΔH pembentukan standar dan

ΔH pembakaran standar

h. Menjelaskan energi ikatan, cara menghitung ΔH reaksi menggunakan data energi ikatan

Kegiatan Akhir

a. Memberikan contoh soal dan menyuruh siswa mengerjakannya

b. Menyimpulkan pelajaran tentang hukum hess dan ΔH reaksi

c. Memberikan tugas rumah kepada siswa

d. Memberitahukan pelajaran berikutnya

e. Memberi salam


a. ceramah

b. tanya jawab






IX. PENILAIAN

a. Prosedur : Penilaian hasil

b. Jenis : Tulisan


c. Bentuk : Uraian

d. Alat : Soal

1. Berapakah kalor yang dibutuhkan oleh sepotong platina yang kapasitas kalornya1,4 J/K

untuk menaikkan suhunya dari 15 K menjadi 65 K.

2. Diketahui entalpi pembentukan karbon (grafit), hidrogen, dan etanol (C2H5OH) berturut-

turut, yaitu – 393,5 Kj/mol, -286 kJ/mol, -278 Kj/mol. Tentukan entalpi pembentukan

etanol?

o Kunci jawaban

1. Q = C x ΔT

= 1,4 J/K x 50 K

= 70 J

2. Reaksi pembentukan etanol

2C + 3H2 + O2 → C2H5OH ; ΔH = ....?

ΔH0 = produk - reaktan

= [-278 kJ] – [2 (-393,5 Kj)] + [3 (-286 kJ)]

= 1,367 Kj

Mengetahui Disetujui Oleh Binjai, November 2008Kepala Sekolah Guru Pamong Mahasiswa Calon Guru


Siswa dapat menentukan orde dan waktu reaksi

Siswa dapat menjelaskan peranan katalis dalam makhuk hidup dan industri

V. MATERI POKOK

1. Teori tumbukan

2. Orde reaksi


Kegiatan Awal

Memberi salam


Mengabsen siswa

Memberikan pretest tentang pelajaran kemolaran, faktor-faktor yang mempengaruhi

laju reaksi dan konsep laju reaksi

Kegiatan Inti

Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu

terhadapa laju reaksi berdasarkan teori tumbukan

Menjelaskan konsep orde reaksi

Menentukan persamaan laju rekasi dan orde reaksi

Memberikan contoh soal kepada siswa tentang orde reaksi

Memberikan evaluasi kepada siswa

Mengumpulkan lembar jawaban siswa

Kegiatan Penutup

Menyimpulkan pelajaran tentang laju reaksi dan orde reaksi

Memberitahukan pelajaran berikkutnya kepada siswa

Memberi salam


o ceramah

o tanya jawab






IX. PENILAIAN

1. Prosedur : Penilaian hasil

2. jenis : Tulisan

3. Bentuk : Uraian

4. alat : Soal

1. sebutkan apa yang dimaksud dengan orde reaksi

2. reaksi 2NO + 2H2→N2 + 2H2O


berlangsung dua tahap:

I. 2NO + H2→N2 + 2H2O(lambat)

II. N2O + H2→ N2 + H2O(cepat)

Tentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi

5. Kunci jawaban

1. orde reaksi adalah bilangan pangkat (eksponen) yang menyatakan bertambahnya laju

reaksi akibat naiknya konsentrasi.

2. orde reaksi diambil dari koefisien tahap yang lambat yaitu tahap I

orde reaksi terhadap NO=2

orde reaksi terhadap H2=1

orde reaksi total =2 + 1 = 3

persamaan laju reaksi adalah :

V = K [NO]2 [H2]





( R P P )





I. STANDART KOMPETENSI


Memahami kinetika reaksi kesetimbangan kimia dan faktor-faktor mempengaruhi serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.


Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah

kesetimbangan dengan melakukan percobaan

III. INDIKATOR

- Menjelaskan pengertian kesetimbangan dinamis

- Menjelaskan pengertian kesetimbangan homogen dan heterogen

- Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier

- Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan dan volume pada

pergeseran kesetimbangan melalui percobaan


Siswa dapat menjelaskan pengertian kesetimbangan dinamis

Siswa dapat menjelaskan pengertian kesetimbangan homogen dan heterogen

Siswa dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le

Chatelier

Siswa dapat menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan dan volume

pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan

V. MATERI POKOK

- Kesetimbangan dinamis

- Faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan


Kegiatan Awal

- Salam pembuka

- Mengabsen siswa

- Memberikan pretest tentang teori tumbukan, laju reaksi dan orde reaksi

Kegiatan Inti

- Menjelaskan reaksi setimbang

- Menjelaskan pengertian kesetimbangan dinamis beserta contohnya

- Menjelaskan kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari


- Menjelaskan pengertian dan contoh dari kesetimbangan homogen dan heterogen

- Menjelaskan hokum kesetimbanagn

- Menentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan homogen dan

heterogen

- Menjelaskan hubungan antara Kc dari persamaan reaksi yang setara

- Menjelaskan tetapan kesetimbangan gas (Kp) untuk kesetimbangan homogen dan

heterogen

- Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan

- Memberikan evaluasi kepada siswa

- Mengumpulkan lembar jawaban siswa

Kegiatan Penutup

- Menyimpulkan pelajaran tentang kesetimbangan dinamis dan faktor-faktor yang

mempengaruhi kesetimbangan

- Memberi tugas rumah kepada siswa

- Memberitahukan pelajaran berikutnya kepada siswa

- Memberi salam


- Ceramah

- Tanya jawab


a.Parnig dkk, 2006, KIMIA SMA KELAS XI, Jakarta; Yudhistira


c.Ratih dkk, 2003, KIMIA SMU KELAS 2, Jakarta; Bumi Aksara


IX. PENILAIAN


2. Jenis : Tulisan

3. Bentuk : Uraian

4.Alat : Soal

1. Apa yang dimaksud dengan setimbang?

2. Sebutkan contoh kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari?


3. Sebutkan pengertian kesetimbangan homogen dan heterogen.

4. Konsentrasi kesetimbangan dari reaksi

I2(g) + H2(g) 2HI(g)

Disajikan pada table berikut

No [I2] [H2] [HI]

1 2,84 2,28 17,15

2 1,63 0,97 8,49

5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan

Jawab:

1. Yang dimaksud dengan setimbang adalah keadaan yang dicapai suatu system reaksi kimia

dimana jumlah pereaksi atau hasil reaksi tidak berubah dan reaksi berlangsung dua arah

berlawanan dengan laju sama

2. Contoh kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari adalah pada pemanasan air dalam

wadah tertutup rapat, jika kamu memanaskan air pada wadah terbuka maka air yang

menguap akan menempel pada dinding penutup wadah, kemudian mengembun. Air yang

mengembun tadi akan menetes kembali kedalam wadah. Keadaan seperti ini akan terus

menerus berlangsung karena terjadi keadaan setimbang.

3. Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang mengandung zat-zat yang

homogen (berada dalam satu fase)

Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang mengandung zat-zat

heterogen (berada dalam fase berbeda)

4. I2(g) + H2(g) 2HI(g)

a. Kc = [HI]2 / [I2] [H2]

= [17,15]2 / [2,84] [2,28]

= 45,5


b. Kc = [HI]2 / [I2] [H2]

= [8,49]2 / [1,63] [0,97]

= 45,6

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:

- Konsentrasi

- Suhu

- Tekanan

- Volume


(RPP)







Memahami kinetika reaksi kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi

serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.


Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi

kesetimbangan.

II. INDIKATOR

Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan

setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan

Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan

Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada

keadaan setimbang

Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya

III. TUJUAN PEMBELAJARAN

a.Siswa dapat menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi

pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan

b. Siswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan

c. Siswa dapat menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil

reaksi pada keadaan setimbang

d. Siswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya

V. MATERI POKOK

- Hubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi kesetimbangan


- Kegiatan awal

a.Memberi salam dan mengabsen siswa

b.Mengingatkan siswa materi sebelumnya

-Kegiatan inti


a.Menghitung harga Kc dan derajat disosiasi melalui tugas kelompok

b.Melatih siswa mengerjakan soal mengenai derajat disosiasi dan Kc dengan cara memberi

tugas

- Kegiatan akhir

a.Menyimpulkan pelajaran

b.Memberi tugas rumah kepada siswa


- Ceramah

- Tanya jawab






IX. PENILAIAN

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis : Tulisan

3. Bentuk : Uraian

4. Alat : soal

1. Jika terdapat 4 mol gas NH3 yang dihasilkan kedalam wadah bervolume 1 L dan terurai

sesuai reaksi kesetimbangan berikut

2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)

Jika pada saat setimbang terdapat 1 mol gas N2 tentukan harga derajat diosiasi dan

tetapan kesetimbangannya

2. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut

2SO3 2SO2 + O2

Jika pada saat setimbang jumlah mol SO3 sama dengan mol O2, berapa besarnya derajat

disosiasi

Jawab:

1. 2NH3 N2 + 3H2


Mula 4 - -

Reaksi 2 1 3

Setimbang 2 1 3

a = mol zat terurai / mol zat mula-mula

= 2 / 4

= 0,5

Kc = [N2] [H2]3 / [NH3]

= [1/1] [1/3]3 / [2/1]2

= 6,75 mol2 / L2

2. 2SO3 2SO2 + O2

Mula 3x - -

Reaksi 2x x x

Setimbang x x x

a = mol zat terurai / mol zat mula-mula

= 2x / 3x

= 0,67





(RPP)






Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya



Mendeskripsikan teori – teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung

pH larutan.

III. INDIKATOR

- Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius

- Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry

- Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan

menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya

- Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis

IV.TUJUAN PEMBELAJARAN

- Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius

- Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry

- Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry

dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya

- Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis

V. MATERI POKOK

a. Teori asam basa

b. Sifat larutan asam basa

c. Derajat keasaman

d. Aplikasi konsep pH dalam pencemaran


Kegiatan Awal

- Memberi salam

- Mengabsen siswa

- Memberikan pretest kepada siswa

Kegiatan inti

- Menjelaskan teori asam basa menurut arhenius, bronsted lowry, dan lewis

- Menjelaskan sifat larutan asam dan basa

- Menjelaskan derajat keasaman


- Menjelaskan derajat ionisasi dan tetapan asam basa

- Memberi contoh soal kepada siswa

Kegiatan akhir

- Guru membimbing siswa merangkum pelajaran

- Guru memberikan postes

- Menyimpulkan pelajaran

- Memberi salam


a.Ceramah

b.Diskusi

c.Tanya Jawab






IX. PENILAIAN


b. Bentuk : tulisan

c. Jenis : uraian

d. Alat : soal

1. Jelaskan dampak hujan asam terhadap Mahluk Hidup. Bagaimana cara mengatasinya ?

Jawab:

1. Dampak negatif hujan asam terhadap mahluk hidup yaitu :

- Tumbuh – tumbuhan tidak hidup, karena akar tanaman rusak

- Korosi pada berbagai logam dan melarutkan bangunan.

- Merusak atau menurunkan kualitas air.

Cara mengatasinya yaitu :

- Menggunakan bahan bakar fosil yang rendah sulfur

- Menyerap emisi nitrogen oksidasi dari kendaraan bermotor.


- Menyerap gas asam dari asap pabrik dan pembangkit listrik sebelum dibuang ke

udara.



(RPP)






Memahami sifat – sifat larutan asam – basa, metode pengukuran dan terapannya.

II.KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan teori – teori asam basa dengan Menentukan sifat larutan dan menghitung PH

Larutan

III. INDIKATOR

- Menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrhenius.

- Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lawry.

- Menuliskan persamaan reaksi dan asam basa menurut bronsted dan lawry dan

menunjukkan pasangan asam dan basa konfigurasinya.

- Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis.

- Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.


1. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius.

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut bronsted – Lawry.

3. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam dan basa konjugasinya menurut Bronsted

– Lawry.

4. Siswa dapat menentukan pasangan asam dan basa konjugasinya menurut Bronsted –

Lawry.

5. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam – basa Lewis

V. MATERI POKOK

a. Teori asam basa



Kegiatan Awal

1. Guru merangsang pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan :

1. Buatlah reaksi ionisasi dari senyawa berikut :

a. Hcl b. NaOH

2. Dari kedua senyawa tersebut mana tergolong senyawa asam atau basa.

2.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti

1. Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang teori asam – basa menurut

arrhenius, bransted – lawry dan lewis.

2. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang indikator asam – basa.

3. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok yang heterogen setiap kelompok

berjumlah 5 orang.

4. Guru membagikan LKS dan meminta siswa dan meminta siswa bekerja sesuai dengan

petunjuk yang ada di LKS.

5. Guru membimbing kelompok siswa untuk melakukan percobaan sifat larutan asam

dan basa.

6. Guru meminta masing – masing kelompok mempresentasikan hasil belajar.

7. Guru memberikan penguatan atau mengulas kembali tentang materi yang dibahas.

Kegiatan Akhir

1. Guru membimbing siswa merangkum pelajaran.

2. Guru memberikan post – test

3. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kerjanya lebih baik.

VII.METODE PEMBELAJARAN

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Tanya jawab.


VIII.SUMBER BELAJAR





IX.PENILAIAN


b. Bentuk : tulisan

c.Jenis : uraian

d. Alat : soal

1. Tuliskan pengertian dari asam-basa menurut :

- Arrhenius

- Bronsted-lawry

- Lewis

Jawab :

- asam dan basa Arrhenius

asam : menghasilkan ion H+ dalam air.

basa : menghasilkan ion H- dalam air.

- asam-basa Bronsted – lawry

asam : donor proton

basa : akseptor proton

- asam-basa Lewis

asam : akseptor proton

basa : donor proton.

2. Sebutkan pengertian dari indikator dan jenisnya ?

Jawab :

Indikator adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam dan

larutan basa.

Jenis – jenis indikator yaitu : 1. Kertas lakmus

2. Indikator universal

3. Larutan indikator

4. Indikator alami

3. Tunjukkan pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi – reaksi berikut ini .


a. H2O + NH3 ⇌ OH- + NH4

b. CH3COOH + H2O ⇌ CH3COO- + H3O+

c. HCl + H2PO4 ⇌ H3PO4 + Cl-

Jawab :

a. H2O + NH3 ⇌ OH- + NH4+

b. CH3COOH + H2O ⇌ CH3COO- + H3O+

c. Hcl + H2PO4 ⇌ H3PO4 + CL-


asam basa basa asamkonjugasi konjugasi

asam basa basa asamkonjugasi

konjugasi

asam basa basa asamkonjugasi konjugasi


(RPP)






Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, Metode Pengukuran dan Penerapannya

II.KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH

larutan.

III.INDIKATOR

a. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari

beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama

b. Menghubungkan kekuatan asam dan basa dengan derajat pengion ( k) dan tetapan asam

( Ka) atau telapak basa (kb)

c. Menghitung pH lauratn asam atau basa yang diketahui konsentrasinya


a. Siswa dapat menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran

pH dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama

b. Siswa dapat menghubungkan kekuatan asam dan basa dengan derajat pengion (k) dan

c. Siswa dapat menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.

V.MATERI POKOK

a. Derajat ionisasi

b. Tetapan asam dan tetapan basa


VI.PENGALAMAN BELAJAR

Kegiatan awal

1. Apersepsi

Sebutkan warna kertas lakmus jika dicelupkan pada larutan asam dan larutan basa

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

3. Guru menyampaikan materi pokok

4. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok berjumlah 5 orang

5. Guru membagikan LKS

6. Guru membimbing kelompok untuk mendiskusikan tugas pada LKS dan

menjawab pertanyaan pada LKS tertentu

7. Guru meminta masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya

8. Guru Memberi penguatan atau mengulas kembali tentang materi yang dibahas

Kegiatan Akhir

1.Guru membimbing siswa merangkum pelajaran

2.Guru memberikan postes

3.Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kerjanya baik

VII.METODE PEMBELAJARAN

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Tanya jawab,

VIII.SUMBER BELAJAR






IX.PENILAIAN


b. Bentuk : tulisan

c. Jenis : uraian

d. Alat : soal

1. 10 liter larutan H2CO30,02 M ( Ka H2 CO3 = 2 x 10 -4 BM H2CO3 = 62)

Tentukanlah :

a. pH larutan H2CO3

b. Derajat Ionisasi ( ) H2CO3

c. Gram H2CO3

a. [H+]=

=

=

= 2.10 -4

pH = - Log [H+]

= 4- log2

b. =

=

= 1.10-1

c. Lh =

= gr/mr

=

1,24 = 10.gr

gr = = 0,124 gram

2. Terdapat 600 ml Larutan NH4OH (m) 0,01 m. diketahui Kb NH4OH = 1,8 x 10 -5. Mr NH4OH

= 35


Tentukanlah :

a. pH larutan NH4OH

b. Derajat Ionisasi NH4OH

c. Gram NH4OH

Jawab :

a. [H+]=

=

= 4,24 . 10 -4 M

pH = 14 + Log [OH-]

= 14 + log 4,42 .10 -4

= 14 + ( 4-log 4,24

= 13,37

b. =

=

= 4,24.10-2

c. M =

0,01 =

0,01 =

= 0,124 gram

0,35 = 1,7 gr

gr =

= 0,21 gram


Nama :……… Kelas :………. Tanggal :……….

LEMBAR KEGIATAN SISWA

1. Larutan H2SO4 0,05 M mempunyai pH sebesar…..

A. 2

B. 3

C. 1

D. 4

E. 5

2. Larutan HCI 0,02 M mempunyai pH sebesar

A. 1

B. 2 – log 2

C. 3 + log 2

D. 4 – log 2

E. 5

3. Harga pH Larutan 0,1 M CH3 COOH bila diketahui ka = 10-5 adalah….

A. 3

B. 4

C. 5

D. 6

E. 2

4. Harga pH Larutan 0,1 M NH4OH, bila diketahui ka = 10-5 adalah…..

A. 11

B. 12

C. 9

D. 10

E. 8

5. Larutan HCN 0,02 mempunyai pH = 5 – log 2, maka derajat ionisasi asam tersebut adalah

A. 0,01

B. 0,02


C. 0,001

D. 0,002

E. 0,0001

6. 0,37 gram Ca ( OH)2 dilarutkan dalam air hingga volumenya 500 ml, maka pH larutan

tersebut adalah …… ( BM : Ca (OH)2 = 74)

A. 2 – log 2

B. 2 – log 4

C. 1 + log 2

D. 12 + log 4

E. 10 + log 2

7. 1 liter larutan asam formiat 0,1 M mempunyai derajat ionasi 0,001 maka besarnya pH larutan

tersebut adalah……

A. 1

B. 3

C. 4

D. 11

E. 10

8. Derajat kesamaan (pH) asam etanoat 0,02 m ( Ka = 2 x 10 -5) adalah…..

A. 2 - log 3,5

B. 3,5 – log 2

C. 3,5 – log 4

D. 3,5 + log 2

E. 7 – log 4

9. Bila 200 cm larutan Ba ( NO3)2 1M direaksikan dengan 100 cm3 Na2SO4 1M menurut reaksi :

Ba ( NO3)2 (aq) + Na2SO4 (S) + 2 NaNO3 (aq) maka jumlah endapan BaSO4 yang dihasilkan

adalah…..

A. 0,1 mol

B. 0,2 mol

C. 0,01 mol

D. 0,02 mol


E. 1 mol

10. Harga pH basa lemah 0,04 M dengan kb = 10 -6 adalah …..

A. 10 – log 2

B. 8 – log 2

C. 10 + log 2

D. 8 + log 2

E. 8 – log 6



(RPP)


Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / 2



. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.


Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi

asam basa

III. INDIKATOR

Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi

Menentukan kadar zat melalui titrasi.

Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa

Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi

Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.


Siswa dapat menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi

Siswa dapat menentukan kadar zat melalui titrasi.

Siswa dapat Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa

Siswa dapat menentukan kadar zat dari data hasil titrasi

Siswa dapat membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.

V.MATERI POKOK

a. Titrasi asam basa


Kegiatan awal (apersepsi)


- Guru memberi salam dan memeriksa kehadiran siswa

- Guru menanyakan apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit

- Sebutkan yang termaksud larutan elektrolit

Kegiatan inti

Guru menjelaskan tentang persamaan ion

Guru menanyakan reasi-reaksi asam basa

Menyelesaikan stoikiometri reaksi dalam larutan

Membagi kelompok secara heterogen

Guru membagikan percobaan untuk pratikum

Menanyakan hasil percobaan

Kegiatan akhir

a. Menyimpulkan materi pelajaran

b. Memberikan tugas dirumah

c. Memberikan materi pelajaran yang akan dipelajari minggu depan

d. Memberi salam


a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Diskusi

d. Demonstrasi

VIII.SUMBER BELAJAR

a. Parning dkk, 2006, KIMIA SMA KELAS XI, Jakarta; Yudhistira.

b. Irfan Anshory dkk, 1999, KIMIA SMU KELAS 2, Jakarta; Erlangga.

c. Ratih dkk, 2003, KIMIA SMU KELAS 2, Jakarta; Bumi Aksara.

IX. PENILAIAN

a. Prosedur : penilaian hasil dan penilaian proses.

b. Jenis : tulisan dan perbuatan

c. Bentuk : uraian dan tindakan

d. Alat : soal dan format pengamatan

1. Suatu larutan asam lemah HA 0,1 x 10-2 m, mempunyai PH = 4,0 m, pka asam HA

tersebut adalah…


2. Larutan asam asetat (ka = 2 . 10-5) yang mempunyai PH sama dengan larutan 2 . 10-3

molar Hcl, mempunyai konsentrasi…

3. Suatu ml larutan NaOH 1 m ditambahkan ke dalam 1 liter air, maka larutan ini akan

mempunyai PH kira-kira…

Jawab :

1. [H+] = ka . ma

10-4 = ka . 10-2

ka = 10-6

pka = 6.

2. [H+] = ka . m

2 . 10-3 = 2 . 10-5 . m

4 . 10-6 = 2 . 10-5 . m

m = 0,2.

3. Proses ini adalah pengenceran, volum NaOH dari 1 ml berubah menjadi 1001 ml.

V 1 . m 1 = V 2 . m 2

1 . 1 = 1001 x

x = 1. 10-3 m 1001

Setelah pengenceran, konsentrasi NaOH menjadi 10-3 m

[OH+] = b . m = 1 . 10-3 10-3

POH = 3

PH = 14 – 3 = 11.

LKS

Pratikum


Warna Bunga Merah Biru Warna Lain

Nama bunga

Warna air bunga

Warna air bunga +

larutan cuka

Waran air bunga +

air kapur

Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini ?


(RPP)



Mata Pelajaran : Kimia


Alokasi Waktu : 8 X 45 menit


Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II.KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh

makhluk hidup.

III.INDIKATOR

Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.

Menghitung pH atau pOH larutan penyangga

Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa

atau dengan pengenceran

Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup


Siswa dapat menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.

Siswa dapat menghitung pH atau pOH larutan penyangga

Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau

sedikit basa atau dengan pengenceran

Siswa dapat menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

V. MATERI POKOK

a. Larutan penyangga

b. pH larutan penyangga

c.Fungsi larutan penyangga

VI.PENGALAMAN BELAJAR

Kegiatan awal

Guru memberi salam dan memeriksa kehadiran siswa


Guru menyampaikan kompetensi yang akan di capai

Melakukan apersepsi

a. Guru menanyakan apa yang di maksud denagn larutan asam basa

b. Sebutkan yang termasuk dalam larutan asam basa

Kegiatan inti

Guru menjelaskan tentang larutan penyangga

Guru menanyakan sifat dan komponen larutan penyangga

Menghitung PH larutan penyangga

Membacakan soal

Memberikan pos-test

Membahas soal tersebut

Kegiatan akhir

- Menyimpulkan materi pelajaran

- Memberikan tugas rumah

- Memberikan materi pelajaran yang akan dipelajari minggu depan

- Memberi salam


a. Ceramah

b. Tanya Jawab

c. Diskusi

VIII.SUMBER BELAJAR

a.Parning dkk, 2006, KIMIA SMU KELAS XI, Jakarta; Yudhistira

b.Irfan Anshory dkk, 1999, KIMIA SMA KELAS 2, Jakarta; Erlangga

c.Ratih dkk, 2003, KIMIA SMA KELAS 2, Jakarta; Bumi Aksara

IX.PENILAIAN


b. Jenis : tulisan

c. Bentuk : uraian


d. Alat : soal

1. PH suatu basa MOH 0,1 M adalah 10 tetapan basa MOH adalah.

2. Jika tetapan asam CH3COOH = 10-5, maka PH larutan CH3 COONa 0,01 M adalah.

3. Pada pencampuran 50 ml asam formiah (HCOOH) 0,16 M (teb = 10 -4) dengan 25 m

NAOH 1,20 M. Hitunglah pH larutan tersebut.

Jawab:

1. Diketahui : PH = 10

m = 10-4

Ditanya : kb………?

Jawab :PH = 10 Poh = 4 (OH-) = 10-4 m

[OH] =

10-4 =

kb = 10-7

2. Diketahui : ka = 10-5

m = 0,01

Ditanya : PH…….?

Jawab : [H +] = .

=

= 10-5,5

POH = 5,5 atau PH = 8,5.

3. Penyelesaian HCOOH + NaOH HCOONa + H2O

Mula – mula : 33 30

Bereaksi : 30 30 30 30

Sisa 3 - 30 30

[H+] = ka . mol asam

mol garam

= 10-4 . 3

30


= 10-5

PH = 5.


(RPP)


Nama sekolah : SMA Negeri Binjai





Memahami sifat- sifat larutan asam- basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II.KOMPETENSI DASAR

Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan PH larutan garam yang

terhidrolisis.

III. INDIKATOR

- Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui

percobaan

- Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi

- Menghitung PH larutan garam yang terhidrolisis.


- Siswa dapat menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air

melalui percobaan

- Siswa dapat menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi

- Siswa dapat menghitung PH larutan garam yang terhidrolisis.

V. MATERI POKOK

a. Hidrolisis garam

b. Sifat garam yang terhidrolisis

c. pH larutan garam yang terhidrolisis

d. Grafik titrasi asam dan basa


Kegiatan Awal

Secara klasikal guru memberi pertanyaan “Apakah yang dimaksud dari larutan garam

yang terhidrolisis”


Kegiatan inti:

Guru menjelaskan tentang hidrolisis garam

Guru memberi materi kepada siswa:

(1); Tentang garam dari asam kuat dan basa kuat

(2); Tentang garam dari asam kuat dan basa lemah

(3); Tentang garam dari asam lemah dan basa kuat

(4); Tentang garam dari asam lemah dan basa lemah

Melakukan tanya jawab

Kegiatan Penutup

Bersama dengan guru, tim ahli menyimpulkan tentang materi yang baru

dipelajari.

guru memberi evaluasi

guru memberi penghargaan bagi kelompok terbaik


a. Ceramah

b. Tanya jawab


a. Parning dkk, 2006, KIMIA SMA KELAS XI, Jakarta; Yudhistira

b. Irfan anshory dkk, 1999, KIMIA SMU KELAS 2, Jakarta; Erlangga

c. Ratih dkk, 2003, KIMIA SMA KELAS 2, Jakarta; Bumi Aksara

IX. PENILAIAN


b. Bentuk : tulisan

c. Jenis : uraian

d. Alat : soal

1. Jika 5,35 gram NH4Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 250

ml, akan diperoleh larutan dengan pH;…….

(Kb NH4 = 1 x 10-5).

2. Hitunglah harga pH larutan Ca(CH3COO)2 0,05M

(Ka CH3COOH = 1 x 10-5).


3. Jika diketahui harga pH larutan NH3 0,1M sebesar 11, maka harga pH dari larutan NH4Cl

0,01M adalah sebesar;…..

Kunci jawaban;

1. 5,35 gram NH4Cl =

= 0, 1 mol

=

= 0,4 M

=

=

= 2.10-5

pH = -log (2.10-5)

= 5 – log2

2. Ca(CH3COO)2 Ca2+ + 2CH3COO-

0,05M 0,10M

Ca(CH3COO)2 berasal dari basa kuat dan asam lemah sehingga bersifat basa.

=

=

= 10-5

pOH = -log

= -log 10-5 = 5 maka harga pH = 14 -5 = 9

3. NH3 merupakan basa lemah, pH = 11; pOH = 14-11 = 3; = 10-3

=

10-3 =

10-6 = 0,1.Kb

Kb = 10-5

untuk larutan garam NH4Cl;


=

= 10-5,5

pH = -log (10-5,5)

= 5,5




( R P P )


Mata pelajaran : Kimia

Kelas/semester : XI / 2




Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.


Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

III. INDIKATOR

Menjelaskan proses pembuatan koloid.


Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan

V. MATERI POKOK

Pembuatan koloid ( cara dispersi, kondensasi, dispersi peptisasi)


Kegiatan Awal

- Memberi salam

- Mengabsen siswa

- Memberikan pretest tentang pengertian koloid

Kegiatan Inti

- Menjelaskan cara-cara pembuatan koloid yaitu dengan cara kondensasi dan dispersi

- Menjelaskan komponen system koloid

- Menjelaskan cara mengelompokkan system koloid ke dalam fase terdispersi dan

pendispersinya

- Menyebutkannya kedalam system koloid beserta contohnya

- Menjelaskan manfaat kimia koloid dalam bidang industri

- Menyuruh siswa mencari contoh koloid yang ada di lingkungan sekitar

Kegiatan Penutup

- Memberikan evaluasi kepada siswa tentang pembuatan dan pengelompokan koloid

- Siswa mengumpulkan lembar jawaban ke depan

- Menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari

- Memberikan tugas rumah kepada siswa

- Memberitahukan pelajaran selanjutnya

- Memberi salam



Ceramah

Tanya jawab






IX. PENILAIAN


2. Jenis : Tulisan

3. Bentuk : Pilihan ganda

4. Alat : Soal

1. Persamaan antara koloid dan suspensi pada pembuatan zat padat dalam air adalah

A. keduanya homogen

B. keduanya heterogen

C. keduanya dapat disaring

D. keduanya dispersi padatan dalam cairan

E. keduanya membentuk endapan

2. Campuran yang tidak dapat membentuk koloid adalah ...

A. gas-cair D. padat-padat

B. cair-cair E. Gas-gas

C. padat-cair


(RPP)



Kelas/ semester : XI / I




Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.


Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

III. INDIKATOR

Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil

pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)

Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi

Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis,

elektroforesis, emulsi, koagulasi)

Menjelaskan koloid liofob dan liofil

Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi


o Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan

data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)

o Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase

pendispersi

o Siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis,

elektroforesis, emulsi, koagulasi)

o Siswa dapat menjelaskan koloid liofob dan liofil

o Siswa dapat mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan

farmasi

V. MATERI POKOK

System koloid

Sifat koloid

Peranan koloid dalam kehidupan



Kegiatan awal

Menyapa siswa

Mengabsen siswa

Apersepsi :

Memberikan pertanyaan kepada siswa apakah perbedaan antara larutan, suspensi

dan koloid ?

Agar – agar termasuk kedalam sistem koloid yang mana ?

Motivasi

Membagi siswa dalam beberapa kelompok belajar.

Kegiatan Inti

Menjelaskan sifat – sifat koloid tentang efek Tyndall dan gerak Brown.

Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan efek tyndall.

Melakukan percobaan dengan cara demonstrasi bersama siswa.

Membantu siswa berdiskusi dan membahas hasil diskusi bersama-sama.

Melakukan post test

Kegiatan Akhir

Menutup pelajaran dengan menyimpulkan hasil pelajaran hari ini bersama siswa.

Memberikan tugas rumah.

Menginformasikan pelajaran selanjutnya.


Ceramah

Diskusi

Demonstrasi

Tanya jawab






IX. PENILAIAN


b. Bentuk : uraian


c. Jenis : tulisan

d. Alat : soal

1. Sorot lampu proyektor di gedung bioskop tampak jelas ketika ada asap rokok sehingga

gambar film yang ada dilayar menjadi tidak jelas. Hal ini terjadi karena adanya …

A. Gerak Brown C. Efek Tyndall E. Koagulasi

B. Elektroforesis D. Osmosis

2. Gerak Brown pada sistem koloid terjadi karena ...

A. Tolak- menolak antar partikel koloid

B. Gaya gravitasi pada koloid

C. Tarik-menarik molekul pendispersi dengan partikel koloid

D. Tumbukan antar molekul pendispersi

E. Tumbukan antar molekul pendispersi dengan partikel koloid

3. Untuk melihat gerak brown dalam sistem koloid dapat digunakan ...

A. Lup C. Mikroskop Ultra E. Mikroskop biasa

B. Kaca pembesar D. Teropong

4. Efek Tyndall terjadi karena partikel koloid ...

A. Memancarkan Cahaya C. Meneruskan cahaya E. Mempunyai gerak

B. Menyerap cahaya D. Menghamburkan cahaya

5. Larutan agar – agar dapat diubah menjadi gel dengan cara ...

A. Pemanasan C. Pengadukan E. Penguapan

B. Pendinginan D. Penambahan elektrolit

6. Gerak tidak beraturan, gerak acak, atau gerak zig-zag, partikel koloid disebut

A. Efek Tyndall C. Osmosis E. Koagulasi

B. Elektroforesis D. Gerak Brown

7. Ukuran partikel larutan sangatlah kecil. Hal ini yang menyebabkan pada larutan tidak

terjadi ...

A. Efek Tyndall C. Osmosis E. Koagulasi

B. Elektroforesis D. Gerak Brown

8. Koloid berbeda dari larutan karena koloid menunjukkan sifat ...

A. Homogen C. Adanya efek Tyndall E. Tidak dapat disaring

B. Lebih Keruh D. Adanya endapan

9. Persamaan antara koloid dan suspensi pada pembuatan zat padat dalam air adalah...

A. Keduanya homogen


B. Keduanya heterogen

C. Keduanya dapat disaring

D. Keduanya dispersi padatan dalam cairan

E. Keduanya membentuk endapan

10. Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid yang pertama kali

ditemukan oleh ilmuawan yang berasal dari irlandia bernama...

A. John Tyndall C. Robert Brown E. Mark Tyndall

B. Charles Tyndall D. Albert Einstein

5. Kunci jawaban

1. C 6. B

2. E 7. A

3. C 8. C

4. D 9. D

5. B 10. A




RPP KELAS XI (1 tahun).doc

Documents

Transcript of RPP KELAS XI (1 tahun).doc