RPP K-13 KELOMPOK 3

14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Kelas/Semester : X / 1 Program Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Materi Pokok : Teknik Perlakuan Khusus Tanaman (Pemangkasan) Pertemuan Ke- : 1, 2, dan 3 Alokasi waktu : 6 jam pelajaran (2 x 45 menit) Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi : 1.1. Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran Teknik Perlakuan Khusus pada Tanaman sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia 1.1.1. Mengungkapkan rasa syukur tentang pembiakan dan perbanyakan berbagai jenis tanaman sebagai kuasa dan anugrah Tuhan Yang Masa Esa kepada umat manusia dan alam semesta

description

contoh rpp

Transcript of RPP K-13 KELOMPOK 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)Satuan Pendidikan: SMKKelas/Semester: X / 1Program Keahlian: Agribisnis Produksi TanamanMata Pelajaran: Dasar-Dasar Budidaya TanamanMateri Pokok: Teknik Perlakuan Khusus Tanaman (Pemangkasan)Pertemuan Ke-: 1, 2, dan 3Alokasi waktu: 6 jam pelajaran (2 x 45 menit)

Kompetensi Inti:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi : 1.1. Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran Teknik Perlakuan Khusus pada Tanaman sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia 1.1.1. Mengungkapkan rasa syukur tentang pembiakan dan perbanyakan berbagai jenis tanaman sebagai kuasa dan anugrah Tuhan Yang Masa Esa kepada umat manusia dan alam semesta2.1. Menghayati sikap perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai hasil dari pembelajaran menerapkan penyiapan bahan tanam, penyiapan tempat pesemaian, penyiapan media tanam, perlakuan khusus, teknik pembiakan tanaman secara generatif, pemeliharaan bibit tanaman hasil pembiakan secara generatif dan vegetatif, dan menganalisis hasil pembiakan tanaman2.1.1. Terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran teknik perlakuan khusus tanaman secara menyeluruh2.2. Mengamalkan sikap perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai hasil dari pembelajaran menerapkan penyiapan bahan tanam, penyiapan tempat pesemaian, penyiapan media tanam, perlakuan khusus, teknik pembiakan tanaman secara generatif, pemeliharaan bibit tanaman hasil pembiakan secara generatif dan vegetatif, dan menganalisis hasil pembiakan tanaman2.2.1. Aktif dan kreatif secara individu serta bekerjasama dalam kegiatan kelompok, toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif

2.2.2. kerja individu dan kerjasama sebagai hasil pembelajarann penyiapan bahan tanam, penyiapan tempat pesemaian, penyiapan media tanam, perlakuan khusus, teknik pembiakan tanaman secara generatif, teknik pembiakan tanaman secara vegetatif, pemeliharaan bibit tanaman hasil pembiakan secara generatif dan vegetatif.3.1. Menerapkan teknik perlakuan pemangkasan4.1. Melaksanakan perlakuan pemangkasan4.1.1. Defenisi pemangkasan pemeliharaan4.1.2. Alat-alat pemangkasan pemeliharaan4.1.3. Prosedur pemangkasan pemeliharaan

Tujuan pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu :1. Menjelaskan pengertian pemangkasan pemeliharaan 2. Menentukan teknik-teknik yang digunakan dalam pemangkasan pemeliharaan3. Melakukan pemangkasan pemeliharaan

Materi Pembelajaran :

Defenisi pemangkasan pemeliharaan Teknik pemangkasan pemeliharaan Cara pemangkasan pemeliharaan

Metode Pembelajaran : Pendekatan: Scientific Learning Metode:Diskusi, Observasi, Praktek, PresentasiModel Pembelajaran: Problem Basic Learning (PBL)

Alat/Media/Sumber Pembelajaran1. Alat/media Pembelajaran:a. Gunting pangkasb. Gergaji pangkasc. Laptop & infocusd. Lembar kerja2. Sumber Pembelajaran:a. Buku Teknik Pemangkasan Tanamanb. Bahan-bahan yang relevan dengan materi baik dari buku maupun internet

Langkah langkah pembelajaran :Pertemuan:ke 1Alokasi Waktu:2 x 45 menit

KEGIATANDESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan siswa kemateri tempat persemaian mulai dari persyaratan, sistem, teknik pembuatan dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tempat persemaian dan lain-lain Membentuk kelompok siswa yang heterogen (dengan menerapkan prinsip tidak membedakan tingkat kemampuan berpikir, jenis kelamin, agama, suku, dll)15 menit

IntiMengamati dan mencari referensi1. Siswa membaca/mempelajari materi teknik pemangkasan pemeliharaan yang baik yang terdapat pada buku pegangan siswa (Mengamati)2. Siswa diarahkan untuk mengamati langsung di lapangan tentang langkah-langkah pemangkasan pemeliharaan (Mengamati)3. Siswa diarahkan untuk mengamati perbedaan beberapa sistem pemangkasan pemeliharaan dengan sungguh sungguh dan teliti. ( Mengamati )4. Siswa diarahkan untuk membaca dan mengamati tentang teknik pemangkasan pemeliharaan (Mengamati).Menanya5. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan Teknik Pemangkasan pemeliharaan yang telah dipelajari dari buku pegangan siswa maupun dari sumber lain dengan bahasa yang baku dan menunjukkan keseriusan (Menanya)Mengeksplorasi/eksperimen6. Siswa diberi penugasan tentang defenisi pemangkasan; alat-alat yang digunakan dalam pemangkasan pemeliharaan, dan langkah-langkah pemangksan pemeliharaanMengasosiasi 7. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk menghubungkan dan mengevaluasi kegiatan pemangkasan pemeliaraaan (Mengasosiasi)Mengkomunikasikan8. Dengan Tanya jawab, siswa diarahkan untuk mengemukakan9. hasil penugasan secara berkelompok baik dengan pengamatan langsung, mengumpulkan data maupun membaca buku referensi(Menanya, komunikasi/Jejaring) Catatan:Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)65 menit

Penutup10. Siswa dengan bimbingan guru, membuat resume tentang materi Pemangkasan pemeliharaan mulai dari defenisi pemangkasan; alat-alat yang digunakan dalam pemangkasan pemeliharaan, dan langkah-langkah pemangksan pemeliharaan Melaksanakan post tes (lisan/tertulis) Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya10 menit

Penilaian Hasil Belajar:A. Jenis/Teknik Penilaian :a. Penilaian Sikap : Teknik Non Tes Bentuk Pengamatan sikap dalam pembelajaranb. Penilaian Pengetahuan: Teknik Tes Bentuk Tertulis Uraian c. Penilaian Ketrampilan: Teknik Tes Hasil Pengamatan di lapangan

B. Bentuk Instrumen dan Instrumen penilaian a. Penilaian sikap

NoNama Siswa/ KelompokDisiplinJujurTanggung JawabSantunNilai Akhir

1234123412341234

1.

n

Rublik Indikator Sikap Disiplin Tertib mengukuti instruktur Mengerjakan tugas tepat waktu Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Rubrik Indikator Sikap Jujur Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya Tidak menutupi kesalahan yang terjadi Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Rubrik Indikator Sikap TanggungJawab Pelaksanaan tugas praktek secara teratur Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok Mengajukan usul pemecahan masalah Mengerjakan tugas praktek sesuai yang ditugaskan

Rubrik Indikator Sikap Santun Berinteraksi dengan teman secara ramah Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat Berperilaku sopan

b. Penilaian Pengetahuan :Bentuk instrument :Tes tertulisInstrumen Penilaian: Soal Uraian

SOALKUNCI JAWABANSKOR/ BOBOT

1. Jelaskan pengertian pemangkasan pemeliharaanPemangkasan Pemeliharaanadalah pemangkasan untuk mengatur pertumbuhan cabang juga untuk mengurangi kerimbunan pohon, supaya tanaman mendapat sinar matahari yang cukup, sehingga tanaman dapat terhindar dari keadaan yang lembab dan otomatis tanaman dapat dijauhkan dari kemungkinan serangan jamur yang merupakan sumber penyakit.2

2. Sebutkan teknik-teknik yang dilakukan dalam pemangkasan pemeliharaan Cabang yang rimbun di kurangi kerimbunannya dengan memotong bagian batang yang tumbuh ke dalam. Cabang yang sakit tapi masih cukup produktif tidak dipotong habis, tapi disisakan kurang lebih 15 cm dari pangkal. Dari sisa cabang ini diharapkan tumbuh cabang baru untuk di pelihara. Cabang tua yang masih produktif juga tidak dipotong habis, karena dari sisa potongan ini diharapkan tumbuh cabang baru lagi. Cabang yang tumbuh tumpang tindih, cabang balik, cabang liar, dan tunas air perlu di potong habis. Tanaman yang terlalu cepat pertumbuhannya tetapi keadaan bungannya kurang baik dipangkas akarnya. Pemangkasan dilakukan dibagian luar batas mahkota daun.4

3. Sebutkan cara-cara pemangkasan

Pemangkasan harus dilakukan dengan hati-hati Cabang-cabang besar jangan sampai pecah (terbelah) Memakai alat potong yang tajam dan tidak berkarat Cabang/ranting/akar dipangkas sesuai pola pemangkasan yang telah di tetapkan Hasil Pangkasan di tangani sesuai prosedur Luka yang tersayat kena gergaji harus dihaluskan dengan pisau tajam agar serbuk-serbuk kayu tidak tertinggal4

Total Skor10

Rumus Konversi Nilai,

Jumlah skor yang diperolehNilai = X 4 =..............Jumlah skor maksimal

c. Penilaian Keterampilan:Praktik

NoKompetensi/KegiatanKriteriaYaTidak

1Cara pemangkasan pemeliharaanPemangkasan harus dilakukan dengan hati-hati

Cabang-cabang besar jangan sampai pecah (terbelah)

Memakai alat potong yang tajam dan tidak berkarat

Cabang/ranting/akar dipangkas sesuai pola pemangkasan yang telah di tetapkan

Hasil Pangkasan di tangani sesuai prosedur

Luka yang tersayat kena gergaji harus dihaluskan dengan pisau tajam agar serbuk-serbuk kayu tidak tertinggal

Cara pensekoran aspek keterampilan Nilai 4 Jika jumlah pernyataan ya minimal 6 pernyataan Nilai 3 Jika jumlah pernyataan ya minimal 4 pernyataan Nilai 2 Jika jumlah pernyataan ya minimal 3 pernyataan Nilai 1 Jika ada lebih dari 2 pernyataan

Rumus : Jumlah aspek X 4 4

LEMBAR KERJA PEMANGKASAN PEMELIHARAN

Judul: Melakukan pemangkasan pemeliharaan

Tujuan: Siswa dapat melekukan pemangksan pemeliharaan dengan baik dan benar

Waktu: 2 JP @ 45 menit

Alat dan bahan:

Alat: - Alat tulis Gunting Pangkas Gergaji pangkasBahan: Tanaman kelengkeng

Keselamatan kerja : 1. sebelum memulai kegiatan, siswa harus mengetahui fungsi dan kegunakan alat yang digunakan2. pahami cara kerja dan penggunaan peralatan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik,3. siswa dapat menggunakan alat sesuai fungsi dan kegunaannya.4. atur dan tata kembali sarana kerja seperti semula, bila kegiatan telah selesai dilakukan.

Langkah Kerja:1. Buatlah kelompok kecil yang beranggotakan 3 5 siswa per kelompok!2. Siapkan peralatan yang akan digunakan!3. Amati dengan saksama tanaman yang akan dilakukan pemangkasan pemeliharaan4. Diskusikan bersama teman-teman Anda tentang pemangkasan pemeliharaan yang akan dilakukan5. Lakukan praktik pemangkasan pemeliharaan dengan melakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang kurang produktif6. Diskusikan kembali dengan teman kelompok atas apa yang telah dikerjakan7. Buatlah laporan hasil praktek dan dipersentasekan tiap kelompok.

LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN

A. Diskripsi

Melaksanakan perlakuan khusus pemangkasan merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan tanaman agar pertumbuhan dan produksi tanaman mencapai optimal. Tanaman bila dibiarkan tumbuh apa adanya akan mempunyai bentuk yang kurang baik dan ini akan berpengaruh terhadap produksi. Baik tanaman semusim maupun tanaman tahunan, pertumbuhan akar, batang, daun dan bunga perlu diatur. Pengatutran ini dimaksudkan untuk: 1) memberi keluasaan masuknya cahaya kepada tanaman secara merata guna merangsang pembentukan bunga, 2) memperlancar udara, sehingga proses penyerbukan bisa berlangsung secara intensif, 3) menghindari kelembaban, 4) membuang semua cabang tua yang kurang produktif atau terkena hama, sehingga zat-zat hara dapat disalurkan kepada cabang-cabang muda yang lebih produktif. Dengan demikian bisa diharapkan produksi optimal yang kontinu. Ruang lingkup materi: pangkasan bentuk, pangkasan pemeliharaan, pangkasan peremajaan (rejuvenisasi).

Pemangkasan adalah memotong bagian tanaman, baik batang pokok, cabang, ranting, daun, bunga dan buah, serta perakaran dengan tujuan supaya bentuk tajuknya baik dan produksinya tinggi. Untuk itu harus dilakukan pemangkasan dengan hati-hati dan benar. Kesalahan sedikit saja selama tanaman itu hidup. Untuk menghindari kejadian itu, sebelum dilakukan pemangkasan terlebih dahulu harus dipola/digambar batang dan bagian tanaman yang mana yang harus di pangkas.

B. Kegiatan Belajar Siswa

Kegiatan Belajar 1

1. Tujuan Kegiatan PembelajaranSetelah mempelajari kompetensi dasar ini anda mampu melakukan pemangkasan pemeliharaan

2. Uraian Materi Pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk mengatur pertumbuhan cabang juga untuk mengurangi kerimbunan pohon, supaya tanaman mendapat sinar matahari yang cukup, sehingga tanaman dapat terhindar dari keadaan yang lembab dan otomatis tanaman dapat dijauhkan dari kemungkinan serangan jamur yang merupakan sumber penyakit.Dua kegiatan dalam pemangkasan pemeliharaan :a) Pemangkasan Percabangan Pemangkasan pemeliharaan dibedakan menjadi dua, yaitu pemangkasan berat dan pemangkasan ringan. Pemangkasan berat dilakukan awal musim hujan atau akhir musim hujan.Pemangkasan ini dilakukan terhadap wiwilan cabang primer yang sudah tua dan tidak produktif, cabang primer dan bagian-bagian lainnya yang terserang hama penyakit, cabang balik, cabang liar, daun-daun dan cabang yang mengering.Pemangkasan ringan, biasa disebut juga pewiwilan. Pemangkasan ini bertujuan untuk membuang wiwilan-wiwilan yang tumbuhnya tidak dikehendaki. Dalam hal ini tidak perlu menggunakan alat (gunting atau pisau) akan tetapi cukup dengan tangan, agar seluruh bagian dapat terambil dan mata tunasnya tidak tertinggal.b) Pemangkasan PerakaranPemangkasan akar ini dilakukan, jika tanaman terlalu cepat pertumbuhannya, tetapi keadaan bunga kurang baik. Pemangkasan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40 persen selama sekitar 1 musim.Pemotongan akar terutama dilakukan dibagian luar batas mahkota daun dan harus dilakukan dengan hati-hati. Pemangkasan dibatasi terutama pada akar-akar yang kecil saja.Dengan pemotongan yang intensif, produksi tanaman bisa diatur dan penggunaan pupuk dapat dihemat. Sistem pemangkasan ini sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pupuk yang diserap oleh akar. Karena kebutuhan pupuk akan terbatas pada bidang yang dibatasi oleh alur-alur yang diputus oleh pisau yang terutama di bawah mahkota daun

Teknik Pemangkasan

Pemangkasan tanaman dilakukan pada bagian batang pokok, cabang-cabangnya, tunas air serta perakaran selama masa tanaman belum menghasilkan.Pemangkasan Pemeliharaan/produksiBagian tanaman yang dipangkas ialah cabang primer yang tidak dipelihara, cabang rusak, cabang sakit, cabang balik, cabang liar dan tunas air.Teknik pemangkasan pemeliharaan pada percabangan ini bisa dilakukan sebagai berikut : Cabang yang rimbun dikurangi kerimbunannya dengan membuang bagian cabang yang tumbuh ke dalam cabang ini bisa dipotong habis atau kira-kira tersisa 1 cm dari pangkal cabang Cabang sakit tapi masih cukup produkstif tidak dipotong habis, tetapi disisakan kurang lebih 15 cm dari pangkal cabang ini dimaksudkan supaya nantinya masih bisa membentuk cabang baru lagi. Cabang tua yang produktif juga tidak dipotong habis, karena dari bekas potongan ini diharapkan bisa tumbuh cabang baru lagi. Cabang yang tumbuh tumpang tindih, cabang balik, cabang liar dan tunas air perlu dipotong habis. Tanaman yang terlalu cepat pertumbuhannya, tetapi keadaan bunganya kurang baik di pangkas akarnya pemangkasan akar terutama dilakukan di bagian luar batas mahkota daun, agar menghambat pertumbuhan tanaman.

Cara pemangkasan pemeliharaan

1. Pemangkasan harus dilakukan dengan hati-hati

2. Cabang-cabang besar jangan sampai pecah (terbelah)

3. Memakai alat potong yang tajam dan tidak berkarat

4. Cabang/ranting/akar dipangkas sesuai pola pemangkasan yang telah di tetapkan

5. Hasil Pangkasan di tangani sesuai prosedur

6. Luka yang tersayat kena gergaji harus dihaluskan dengan pisau tajam agar serbuk-serbuk kayu tidak tertinggal