rpp ikatan ionik

25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) “Ikatan Kimia” Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikro Teaching Disusun Oleh Cici Putri Rahmawati K3310018 Pendidikan Kimia A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of rpp ikatan ionik

Page 1: rpp ikatan ionik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

“Ikatan Kimia”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikro Teaching

Disusun Oleh

Cici Putri Rahmawati

K3310018

Pendidikan Kimia A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013

Page 2: rpp ikatan ionik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Cinta DamaiMata Pelajaran : KimiaKelas/ Program : X/IPA-IPSSemester : 1Materi Pokok : Ikatan KimiaSub Pokok Materi : Ikatan IonStandar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan

kimiaKompetensi Dasar : 1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,

ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk

Pertemuan ke – : 1Alokasi waktu : 2 x 45 menit

I. INDIKATORA. Kognitif

1. Produka. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur mencapai kestabilanb. Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan

gas mulia.c. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dari suatu unsur dengan unsur lain

2. Prosesa. Menganalisis kecenderungan suatu unsur mencapai kestabilanb. Menggambarkan lambang Lewis unsur gasa mulia(duplet dan oktet) dan unsur bukan

gas muliac. Menganalisis proses terbentuknya ikatan ion dari suatu unsur dengan unsur lain

B. Afektif1. Mengembangkan perilaku karakter :

a. Rasa ingin tahub. Percaya diric. Jujurd. Tanggung Jawab

2. Perilaku SosialTerampil bekerja sama dalam melakukan diskusi kelompok dengan teman.

Page 3: rpp ikatan ionik

II. TUJUAN PEMBELAJARANA. Kognitif

1. Produka. Secara mandiri, siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur mencapai

kestabilanb. Secara mandiri, siswa dapat lambang Lewis unsur gasa mulia(duplet dan oktet) dan

unsur bukan gas muliac. Secara mandiri, siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion

2. Prosesa. Siswa secara mandiri dapat menganalisis kecenderungan suatu unsur untuk mencapai

kestabilannya.b. Siswa secara mandiri dapat menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet

dan oktet) dan unsur bukan gas mulia.c. Siswa secara mandiri dapat menganalisis proses terbentuknya ikatan ion

B. Afektif1. Siswa diharapkan memiliki karakter:

a. Jujurb. Rasa ingin tahuc. Bertanggung jawabd. Percaya diri

2. Keterampilan sosialBekerjasama saat melakukan diskusi, menyampaikan hasil diskusi, menanggapi pertanyaan / pendapat orang lain, peduli, serta mampu menghargai pendapat orang lain.

III. MATERI PEMBELAJARAN

IKATAN KIMIAIkatan kimia adalah gaya yang bekerja pada gabungan atom atau gabungan ion-ion. A. Kestabilan Atom

Suatu unsur dikatakan stabil jika unsur tersebut sukar bereaksi dengan unsur lain. Di alam ini hampir tidak bisa kita temukan senyawa yang berasal dari unsur – unsur gas mulia yang meliputi Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xenon), dan Radon (Radon). Atom – atom gas mulia dapat berdiri sendiri sebagai atom tunggal (monoatomik) dalam keadaaan stabil. Oleh karena itu, unsur gas mulia dikatakan bersifat stabil.

Berdasarkan analisis partikel- partikel pnyusun atom ternyata penyebab stabilnya tidaknya suatu atom adalah bagaimana elektron – elektron atom itu trsusun atau konfigurasi elektronnya.

Susunan elektron atom – atom gas mulia yang merupakan atom – atom stabil adalah :

2He : 2

10Ne : 2.8

18Ar : 2.8.8

Page 4: rpp ikatan ionik

36Kr : 2.8.18.8

54Xe : 2.8.18.18.8

86Rn : 2.8.18.32.18.8Dari konfigurasi elektron tersebut Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa atom –

atom akan stabil jika konfigurasi elektron terluarnya (elektron valensinya) duplet (mempunyai 2 elektron terluar) dan oktet (mempunyai 8 elektron terluar).

Sedangkan atom-atom dalam Sistem Periodik Unsur yang reaktif (yang tidak stabil) yaitu atom-atom yang berasal dari golongan IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, dan VIIA akan mencapai kestabilan seperti gas mulia apabila konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia terdekatnya. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dilakukan dengan cara :1) Pembentukan ion

Ion adalah atom yang bermuatan listrik. Muatan listrik tersebut adalah muatan positif dan negatif.

Ion positif (kation) dapat terjadi karena suatu atom melepaskan elektronnya. Muatan positif ini terjadi karena jumlah elektron lebih sedikit daripada jumlah proton didalam inti.Contoh kation : atom – atom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya unsur golongan IA dan IIA .

Ion negatif (anion) dapat terjadi akibat suatu atom menangkap elektron. Muatan negatif terjadi karena jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah proton didalam inti.Contoh anion : atom-atom yang mempunyai afinitas elektron besar, misalnya unsur golongan VIA dan VIIA.Contoh :

a. Atom 11NaKonfigurasi 11Na : 2.8.1 (konfigurasi tidak stabil)Untuk mencapai kestabilan , atom Na melepaskan 1 elektron terluarnya sehingga konfigurasinya sama dengan atom gas mulia Ne yang mempunyai konfigurasi elektron 10Ne : 2.8.

11Na Na+ + e2.8.1 2.8

(stabil karena konfigurasi seperti konfigurasi Ne)

Gambar :

11 Na : 2.8.1 Na+ : 2.8 (stabil)

Page 5: rpp ikatan ionik

Proses pembentukan ion positif mudah terjadi karena atom Na mempunyai energi ionisasi yang rendah.

b. Atom 17ClKonfigurasi 17Cl : 2.8.7 (konfigurasi tidak stabil)Untuk mencapai kestabilan , atom Cl mengikat 1 elektron sehingga konfigurasinya sama dengan atom gas mulia Ar yang mempunyai konfigurasi elektron 18Ar : 2.8.8

17Cl + e Cl- 2.8.7 2.8.8

(stabil karena konfigurasi seperti konfigurasi Ar)

Gambar :

17Cl : 2.8.7 Cl- : 2.8.8 (stabil)Proses penangkapan elektron tersebut mudah terjadi, karena afinitas elektron atom Cl besar.

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa : Atom dapat mencapai kestabilan dengan membentuk ion positif (kation) dengan cara

melepaskan elektron. Hal ini terjadi pada atom – atom yang mempunyai energi ionisasi kecil.

Atom dapat mencapai kestabilan dengan membentuk ion negatif (anion) dengan cara menangkap/mengikat elektron. Hal ini terjadi pada atom – atom yang mempunyai afinitas elektron besar.

2) Menggunakan pasangan elekron bersama Atom – atom yang mmpunyai energi ionisasi yang tinggi akan sukar melepaskan

elektronnya, sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula atom –atom yang mempunyai afinitas elektron rendah , dalam mencapai kestabilan akan sulit membentuk ion negatif.

Atom – atom yang sukar melepas elektron atau mempunyai energi ionisasi tinggi dan atom yang sukar mengikat elekton atau mempunyai afinitas rendah mempunyai kecenderungan untuk membentuk pasangan elektron bersama.Contoh : H2 , O2 , dan N2

B. Struktur LewisLambang lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya (elektron terluar). Lambang Lewis digambarkan dengan titik (•) . Namun untuk membedakan elektron yang

Page 6: rpp ikatan ionik

dilepas atau diterima maka lambang Lewis dapat digambarkan dengan tanda silang (x). Setiap unsur – unsur dalam satu golongan mempunyai lambang Lewis yang berbeda. Lambang Lewis golongan IA – VIII A periode 2 :

Golongan Jumlah Elektron Valensi Lambang Lewis

IA 1

IIA 2

IIIA 3

IVA 4

VA 5

VIA 6

VIIA 7

VIIIA 8

Lambang Lewis atom gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi yag terbagi dalam 4 pasangan. Lambang elektron atom lain menunjukkan masih adanya elektron tunggal (elektron yang belum berpasangan) Contoh :

a. Atom Na mempunyai nomor atom 11

11Na : 2.8.1 lambang Lewis :

Elektron valensi = 1b. Atom Ar mempunyai nomor atom 18

18Ar : 2.8.8 lambang Lewis :

Elektron valensi = 8

C. Ikatan IonikIkatan ion terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion

positif dengan ion negatif. Ikatan ion pada umumnya terjadi pada atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron besar. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi rendah, sedangkan unsur-unsur non logam mempunyai afinitas elektron yang tinggi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa unsur-unsur logam dengan unsur-unsur nonlogam umumnya akan membentuk ikatan ion.

Page 7: rpp ikatan ionik

Contoh:Senyawa NaCl

11Na : 2, 8, 1

17Cl : 2, 8, 7Atom Na akan melepas sebuah electron Na Na+ + e-

(2, 8, 1) (2, 8)Atom Cl akan mengikat sebuah electron yang dilepaskan oleh Na tersebut, sehingga menjadi Cl + e- Cl-

(2, 8, 7) (2, 8, 8)

Antara ion positif (Na+) dan ion negatif (Cl-) akan terjadi gaya tarik menarik membentuk senyawa NaCl. Na+ + Cl- NaCl

IV. MODEL PEMBELAJARANPendekatan : KontruktivismeModel Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif Learning tipe Think Pair Share

(TPS)Metode Pembelajaran : Metode diskusi dan metode ceramah

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan Waktu Karakter

A Kegiatan Awal

a. Apersepsi Guru : menggali rasa ingin tahu siswa, dengan menanyakan mengenai kestabilan unsur gas mulia, serta menanyakan keberadaan senyawa dari unsur gas mulia (golongan 8A), untuk mengetahui seberapa dalam siswa mengetahui tentang ikatan kimia.“apakah anak-anak kenal dengan senyawa-senyawa dari gas mulia?”

10 menitRasa ingin

tahu

b. OrientasiGuru menyampaikan tujuan pembelajaran hari

2 menit Rasa ingin

Page 8: rpp ikatan ionik

ini , dengan metode diskusi serta model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran TPS (Think Pair Share)Lampiran (LP-1)

tahu

c. MotivasiGuru : “setelah mempelajari materi hari ini kita dapat mengetahui cara unsur dalam berikatan dan dapat memprediksi ikatan antar atom/unsur”

1 menit Percaya diri

B Kegiatan Inti

Eksplorasi Guru menyampaikan garis besar materi mengenai ikatan ion (lampiran LP-2) kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

20 menitRasa ingin

tahu

ElaborasiGuru memberikan soal terkait ikatan ion kepada masing- masing siswa (lampiran LP-3)Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara garis besarSiswa mencoba mengerjakan permasalahan secara individual terlebih dahulu (Thinking)Siswa mendiskusikan permasalahan tersebut secara bersama-sama dengan teman sebangku (Pairing)

10

Menit

10 menit

10 menit

Percaya diri,

kerja sama,

Tanggung

jawab

KonfirmasiGuru meminta pasangan untuk berbagi dengan kelas mengenai yang mereka diskusikanSiswa mempresentasikan hasil diskusi (Sharing)Guru membimbing siswa menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

15 menitPercaya diri,

kerja sama

C Kegiatan Akhir

Guru memberikan post – test kepada siswa secara individual. (Lampiran LP-4)Guru memberi tahu materi untuk pertemuan yang akan datang.

11 menitPercaya diri,

jujur

VI. SUMBER BELAJARBahan :Winarti,Wiwik , dkk. 2006. KIMIA untuk SMA/MA. Surakarta : Mefi CarakaJohnson S. 2006. 1001 Plus Soal dan Pembahasan KIMIA. Bandung : Penerbit ErlanggaSetyawati, Arifatun Anifah. 2009. KIMIA Mengkaji Fenomena Alam (Buku Sekolah

Elektronik). Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalMedia Power point mengenai materi ikatan kimia (ikatan ion)Video Pembelajaran mengenai materi ikatan kimia (ikatan ion)

Page 9: rpp ikatan ionik

Alat :Spidol WhiteboardLCDLaptop Instrumen penilaian

VII. LAMPIRANa. Lampiran sintaks Model pembelajaran TPS (Lampiran LP-1)b. Lampiran Cross Cek Penyampaian Garis besar Materi (Lapiran LP-2)c. Penilaian Hasil Diskusi (Lembar Penilaian – LP 3)d. Penilaian Kognitif (Lembar Penilaian – LP 4)e. Penilaian Afektif (Lembar Penilaian – LP 5)

Mengetahui, Kepala SMA Negeri 1 Cinta Damai

Drs. Arju Rahmanto,S.PdNIP : 1987738393837379

Surakarta, Mei 2013Guru Mapel Kimia

Cici Putri R,S.PdNIP : 1992353435367889

Page 10: rpp ikatan ionik

Lampiran Sintaks Model TPS (LP-1)

Sintaks Model Think Pair Share Thinking : guru memberikan kesempatan pada siswa, secara individual siswa menjawab

soal-soal yang terdapat dalam lembar kerja siswa yang telah diberikan guru dalam waktu tertentu.

Pairing : Berpasangan, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangku guna menjawab pertanyaan terkait materi yang disampaikan .

Sharing : guru meminta pasangan untuk berbagi dengan kelas mempresentasikan hasil diskusi, serta guru mengkonfirmasi hasil diskusi siswa tersebut yang disampaikan kesemua siswa.

Lampiran Garis Besar Materi (LP-2)

Cross Cek penyampaian garis besar materiMateri KeteranganPengenalan sekilas mengenai ikatan Kimia

Arti ikatan kimia Dilakukan Tidak dilakukan Menyampaikan mengenai kestabilan suatu unsur, dibandingkan dengan unsur gas mulia (golongan 8A) serta cara mencapai kestabilan

Memenuhi konfigurasi Oktet dan duplet Membentuk ion Menggunakan elektron bersama

Dilakukan Tidak dilakukan Dilakukan Tidak dilakukan Dilakukan Tidak dilakukan

Memperkenalkan lambang lewis suatu unsur Gambar Struktur lewis Dilakukan Tidak dilakukan

Memperkenalkan mengenai ikatan ionik Arti ikatan ion Cara berikatan ion

Dilakukan Tidak dilakukan Dilakukan Tidak dilakukan

Page 11: rpp ikatan ionik

Lembar Penilaian (LP- 3)

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI

A. Soal DiskusiJawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!1. Tulislah lambang Lewis dari unsur-unsur berikut : 20Ca, 13Al, 6C, 15P, 16S, 17Cl, dan 18Ar.

Cara bagaimana yang paling mungkin terjadi pada masing-masing unsur tersebut untuk mencapai kestabilan, melepas atau menyerap, atau memasangkan elektron? Jelaskan jawabanmu!

2. Jelaskan proses terbentuknya ikatan ion pada senyawa berikut!a. MgO (nomor atom Mg = 12 dan O = 8)b. CaCl2 (nomor atom Ca = 20 dan Cl = 17)c. Al2O3 (nomor atom Al = 13 dan O = 8)

B. Jawaban Soal Diskusi1. Lambang Lewis dari : (skor 15)

a. Ca = 2 8 8 2 Untuk mencapai aturan oktet maka harus melepaskan 2 elektron pada kulit terluarnya. Hal ini dikarenakan Ca mempunyai elektron valensi 2.

b. Al = 2 8 3 Untuk mencapai aturan oktet maka harus melepaskan 3 elektron pada kulit terluarnya. Hal ini dikarenakan Al mempunyai elektron valensi 3.

c. C = 2 4 Untuk mencapai aturan oktet maka harus melepaskan atau menyerap 4 elektron pada kulit terluarnya.

d. P = 2 8 5 Untuk mencapai aturan oktet maka harus menyerap 3 elektron dari unsur lain. Hal ini dikarenakan P mempunyai elektron valensi 5.

e. S = 2 8 6 Untuk mencapai aturan oktet maka harus menyerap 2 elektron dari unsur lain. Hal ini dikarenakan P mempunyai elektron valensi 6.

f. Cl = 2 8 7 Untuk mencapai aturan oktet maka harus menyerap 1elektron dari unsur lain. Hal ini dikarenakan P mempunyai elektron valensi 7.

Page 12: rpp ikatan ionik

g. Ar = 2 8 8 Karena Ar telah memiliki konfigurasi oktet aka dikatakan unsur tersebut stabil.

2. Proses terbentuknya ikatana. Senyawa MgO (skor 5)

12Mg : 2, 8, 2

8O : 2, 6Atom Mg akan melepas 2 buah electron Mg Mg2+ + 2e-

Atom O akan mengikat 2 buah electron yang dilepaskan oleh Mg tersebut, sehingga menjadi O + 2e- O2-

Antara ion positif (Mg2+) dan ion negatif (O2-) akan terjadi gaya tarik menarik membentuk senyawa MgO.

Mg2+ + O2- MgOb. Senyawa CaCl2 (skor 5)

20Ca : 2, 8, 8, 2

17Cl : 2, 8, 7Atom Ca akan melepas 2 buah electron Ca Ca2+ + 2 e-

2 Atom Cl akan mengikat 2 buah electron yang dilepaskan oleh Ca tersebut, sehingga menjadi 2Cl + 2e- 2Cl-

Antara ion positif (Ca2+) dan ion negatif (Cl-) akan terjadi gaya tarik menarik membentuk senyawa CaCl2.

Ca2+ + 2Cl- CaCl2

c. Senyawa Al2O3 (skor 5)

13Al : 2, 8, 3

8O : 2, 6Atom Al akan melepas 3 buah electron Al Al3+ + 3 e-

Page 13: rpp ikatan ionik

3 Atom O akan mengikat 6 buah electron yang dilepaskan oleh 2 atom Al tersebut, sehingga menjadi O + 2e- O2-

Antara ion positif (Al3+) dan ion negatif (O2-) akan terjadi gaya tarik menarik membentuk senyawa Al2O3.

2 Al3+ + 3 O2- Al2O3

Skor Total = 30

Nilai Total = 303

x10

Nilai Total = 100

C. Rubrik Penilaian DiskusiNilai 3 : Bila siswa berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab setiap

pertanyaan yang muncul.Nilai 2 : Bila siswa kurang aktif dalam diskusi hanya sesekali bertanya atau sesekali

menjawab pertanyaan.Nilai 1 : Bila siswa pasif dalam diskusi tidak mengajukan pertanyaan maupun menjawab

pertanyaan.

Lembar Penilaian Diskusi

No Nama SiswaNilai Diskusi

1 2 312345678910

Page 14: rpp ikatan ionik

1112

Lembar Penilaian (LP- 4)

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

A. Kisi – Kisi Soal KognitifNo Indikator Soal Bentuk Soal Jenjang1.

2.

Siswa dapat menjelaskan pengertian ikatan ionikDiberikan dua unsur yang diketahui nomor atomnya, siswa dapat menggambarkan proses terbentuknya ikatan ion

1. Apa yang anda ketahui mengenai ikatan ion? Jelaskan jawabanmu!

2. Gambarkan Proses terbentuknya ikatan kimia antara unsur K dan O! (19K , 8O )

C2

C4

Lembar Soal Post-Test

Nama :Nomor / Kelas :Kerjakan Soal-soal dibawah dengan benar!

1. Apa yang anda ketahui mengenai ikatan ion? Jelaskan jawabanmu!2. Gambarkan Proses terbentuknya ikatan kimia antara unsur K dan O! (19K , 8O )

Disertai struktur lewisnya!

Jawaban Soal Post – Test

No Jawaban Skor1. Ikatan Ion adalah

Ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatifIkatan ion pada umumnya terjadi pada atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron besar. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi rendah, sedangkan unsur-unsur non logam mempunyai afinitas elektron yang tinggi. Unsur-unsur logam dengan unsur-unsur nonlogam umumnya akan membentuk ikatan ion.

2

2

2

2

Page 15: rpp ikatan ionik

2. 19K : 2, 8, 8, 1

16S : 2, 8, 6Atom K akan melepas sebuah electron K K+ + e-

(2, 8, 8,1) (2, 8, 8)Atom O akan mengikat sebuah electron yang dilepaskan oleh 2 atom K tersebut, sehingga menjadi O + 2e- O2-

(2, 8, 6) (2, 8, 8)Antara ion positif (K+) dan ion negatif (O2-) akan terjadi gaya tarik menarik membentuk senyawa K2O. K+ + O2- K2OGambar Lewis :

1111

1

1

1

1

5

Total Skor 20

Nilai Total = 202

x 10 = 100

Page 16: rpp ikatan ionik

Lembar Penilaian (LP- 5)KISI-KISI ANGKET KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA

No Jenjang IndikatorNomor Item+ -

1 Rasa Ingin Tahu Memperhatikan semua materi mengenai ikatan kimia yang disampaikan oleh guru

7 1

2 Percaya Diri Memiliki Rasa percaya diri yang tingi dalam kegiatan pembelajaran terutama saat materi mengenai ikatan kimia

10 3

3 Kerja kelompok Berperan aktif dalam kegiatan diskusi dan presentasi hasil diskusi mengenai ikatan ion

4 2

4 Jujur Bersikap jujur dalam setiap mengikuti kegiatan pembelajaran

5 8

5 Tanggung Jawab Memilki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang disampaikan guru

9 6

Page 17: rpp ikatan ionik

INSTRUMEN ANGKET AFEKTIFNo Pernyataan SS S TS STS1 Saya selalu menanggapi pembicaraan teman saya

yang tidak berkaitan dengan pelajaran, pada waktu guru menyampaikan materi ikatan kimia di kelas.

2 Saya jarang berpartisipasi dalam kegiatan diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah

3 Saya beranggapan nilai ulangan saya akan tetap jelek meskipun saya telah mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru saya dengan baik.

4 Saya suka dengan metode diskusi, karena membuat siswa lebih aktif dalam belajar dan mencari informasi

5 Saya yakin dengan apapun jawaban saya saat ujian tanpa menengok jawaban teman

6 Saat diskusi lebih menyenangkan karena semua soal sudah dikerjakan oleh teman saya yang pintar

7 Saya sering mencocokkan materi yang disampaikan guru dengan referensi lain

8 Saya suka mencocokkan jawaban dengan teman sebangku saat ulangan kimia

9 Saya berusaha mengerjakan tugas dengan baik10 Saya mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan

guru saat pelajaran kimia

Jumlah Skor

Jumlah Nilai

Keterangan:SS : Sangat setujuS : SetujuTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak Setuju

Page 18: rpp ikatan ionik

Kriteria Skor Aspek Afektif

1. Sikap Positif

Skor untuk aspek yang dinilai NilaiSS : Sangat Setuju 4S : Setuju 3TS : Tidak Setuju 2STS : Sangat Tidak Setuju 1

2. Sikap Negatif

Skor untuk aspek yang dinilai NilaiSS : Sangat Setuju 1S : Setuju 2TS : Tidak Setuju 3STS : Sangat Tidak Setuju 4

3. Kriteria Aspek Afektif

No Skor Peserta Didik

Kategori Sikap atau Minat

1 31 - 40 Sangat Baik/ sangat tinggi2 21 - 30 Baik/ tinggi3 11 – 20 Rendah / kurang4 1 -10 Sangat rendah / sangat kurang