RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA

24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IKATAN KIMIA-1 Satuan Pendidikan : SMA PLUS SHAFIYYATUL AMALIYYAH Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Semester : X IPA / 1 (Ganjil) Materi Pokok :Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen,dan ikatan kovalen koordinasi Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Transcript of RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

IKATAN KIMIA-1

Satuan Pendidikan : SMA PLUS SHAFIYYATUL AMALIYYAH

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas / Semester : X IPA / 1 (Ganjil)

Materi Pokok :Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen,dan ikatan kovalen

koordinasi

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan

YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif

manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,

mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,

inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta

berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen

koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

Indikator :

3.5.1 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.

3.5.2 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur

bukan gas mulia.

3.5.3 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion

3.5.4 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap

tiga.

3.5.5 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.

4.1 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan

kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom,

ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

Indikator :

4.1.1 Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur lewis dalam proses pembentukan

ikatan kimia.

4.1.2 Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat :

• Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.

• Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan

gas mulia.

• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.

• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.

D. MATERI AJAR

• Kestabilan atom

• Ikatan ion

• Struktur lewis

• Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga)

• Ikatan kovalen koordinasi

E. PENDEKATAN STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Strategi : Diskusi kelompok

Metode : Diskusi informasi, tanya jawab dan penugasan

F. SUMBER BELAJAR

a. Media : Alat tulis, white board, komputer (internet), LCD (projector)

b. Sumber : -Sudarmo, Unggul, 2013, KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X,

Jakarta, Erlangga.

-Sutresna, Nana, 2007, Kimia Untuk SMA Kelas X,

Bandung, Grafindo

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama: (2 jam pelajaran)

• Kestabilan atom

• Ikatan ion

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktuPendahulua

n

Fase Orientasi :

• Memberikan salam pembuka

• Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa

• Memeriksa kehadiran siswa

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar

• Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.

• Apersepsi: Pada pelajaran sebelumnya kamu sudah

mengetahui bahwa atom-atom dapat bergabung membentuk

molekul atau ion. Bagaimanakah hal itu terjadi? Mengapa

rumus kimia air adalah H2O? (satu atom O mengiat 2 atom H,

dan rumus kimia garam garam adalah NaCl (satu atom Na

bergabung dengan 1 atom Cl)?

• Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan

memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk

ikatan. Selain itu kamu juga akan memahami berbagai

macam sifat zat, misalnya, mengapa partikel air berupa

molekul sedangkan partikel garam berupa ion.

• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran

10 menit

Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi :

• Meminta siswa untuk memperhatikan tabel system periodik

unsur

• Mengenalkan unsur-unsur golongan VIII A yaitu gas mulia

yang merupakan gas yang stabil.

70 menit

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktu• Menjelaskan kestabilan atom ditinjau dari konfigurasi

elektron dari gas mulia dengan 2 aturan yaitu duplet dan

oktet.

• Menjelaskan beberapa unsur yang mencapai kestabilan

dengan melepas elektron atau mengikat elektron.

• Menunjuk beberapa siswa mengerjakan beberapa unsur

dengan mengkonfigurasikan elektron untuk mencapai

kestabilan.

• Menjelaskan definisi ikatan ionik.

• Bersama siswa mengembangkan definisi ikatan ionik.

• Menjelaskan mekanisme pembentukan senyawa ionik

(meramalkan suatu senyawa ionik) yaitu NaCl dan CaCl2

• Menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan beberapa soal

untuk meramalkan beberapa senyawa ionik.

• Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang

dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang

kurang dimengerti, jika tidak ada, maka kegiatan dilanjutkan.

• Menjelaskan beberapa sifat sinyawa ionik.

Fase internalisasi:

• Memberi latihan individu kepada siswa untuk

menginterkoneksikan materi kesetabilan atom dan

pembentukan senyawa ionik.(ada 3 pertanyaan dalam waktu

sekitar 15 menit).Penutup Fase Evaluasi:

• Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan

melakukan refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan

perasaan dan pendapatnya.

• Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru

10 menit

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktumenyimpulkan materi kesetabilan atom dan ikatan ionik.

• Memberi tugas rumah tentang kesetabilan atom dan ikatan

ionik untuk pertemuan berikutnya

• Mengucapkan salam

Pertemuan kedua: (2 jam pelajaran)

• Struktur lewis

• Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga)

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktuPendahulua

n

Fase Orientasi :

• Memberikan salam pembuka

• Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa

• Memeriksa kehadiran siswa

• Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika

tidak guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar

• Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.

• Apersepsi: Guru menanyakan tentang konfigurasi elektron,

elektron valensi dan kestabilan atom.

• Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan

memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk

ikatan kimia.

• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran

10 menit

Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi :

• Meminta siswa untuk duduk dikelompoknya masing-masing.

70 menit

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktu• Menugaskan masing-masing perwakilan satu kelompok satu

orang untuk mengerjakan konfigurasi beberapa unsur sesuai

dengan kestabilannya melepas elektron atau mengikat

elektron.

• Bersama siswa mengoreksi pekerjaan dari setiap perwakilan

kelompok dan mengingatkan kembali mengenai elektron

valensi.

• Mengenalkan konsep lambang lewis dan menggambarkan

lambang lewis dari beberapa unsur yaitu Oksigen, Nitrogen,

Phospor dan lain sebagainya.

• Meminta beberapa siswa lainnya dari perwakilan kelompok

untuk menggambar beberapa lambang lewis.

• Menjelaskan struktur lewis dan menggambarkan contoh

penerapan lewis pada senyawa ionik.

• Menjelaskan definisi utama ikatan kovalen.

• Mengembangkan definisi ikatan kovalen berdasarkan

karakter atom-atom pembentuknya sebanyak 2 definisi.

• Menjelaskan hubungan penerapan struktur lewis dalam ikatan

kovalen.

• Menggambarkan struktur lewis senyawa kovalen yang baik

dan benar sesuai aturan lewis dengan contoh senyawa H2S

dan SO2.

• Memperhatikan pada slide mengenai mekanisme penulisan

struktur lewis yang benar.

• Menanyakan kepada siswa apakah sudah memahami definisi

dan struktur lewis dari ikatan kovalen.

• Melanjutkan topic yaitu menjelaskan pengklasifikasian ikatan

kovalen berdasarkan 3 faktor yaitu jumlah pasangan elektron

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktuikat yang dipakai bersama, asal pasangan elektron ikat yang

dipakai bersama dan keelektronegatifan unsur-unsur

pembentuk ikatan kovalen.

• Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovelen tunggal

dengan memberikan contoh ikatan kovalen pada senyawa

H2O

• Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses

pembentukan ikatan kovalen tunggal dari senyawa H2, F2,

NH3

• Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua

dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap dua pada

senyawa CO2

• Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses

pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa O2,

dan NO2

• Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap

tiga dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap tiga

pada senyawa N2, C2H2

• Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses

pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa HCN

Fase internalisasi:

• Memberi latihan individu kepada siswa untuk

menginterkoneksikan materi struktur lewis dan ikatan

kovalen.(ada 3 pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit).

Penutup Fase Evaluasi:

• Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan

melakukan refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan

10 menit

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktuperasaan dan pendapatnya.

• Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan materi struktur lewis dan ikatan kovalen.

• Memberi tugas rumah tentang untuk pertemuan berikutnya

• Mengucapkan salam

Pertemuan ketiga: (2 jam pelajaran)

• Ikatan kovalen koordinasi.

• Pengecualian dan kegagalan aturan oktet

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktuPendahulua

n

Fase Orientasi :

• Memberikan salam pembuka

• Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa

• Memeriksa kehadiran siswa

• Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika

tidak guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar

• Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.

• Apersepsi: Guru menanyakan tentang pembentukan ikatan

kovalen.

• Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan

memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk

ikatan kimia.

• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran

10 menit

Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 70 menit

Kegiatan DeskripsiAlokasi

waktu• Menjelaskan pembentukkan ikatan kovalen koordinasi.

• Menjelaskan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu NH4+

beserta struktur lewisnya.

• Memberikan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu SO3

dan menugaskan pada beberapa siswa untuk menunjukkan

mana yang mengalami ikatan kovalen koordinasi.

• Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang

dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang

kurang dimengerti, jika tidak ada maka guru melanjutkan

topik.

• Menjelaskan pengecualian dan kegagalan oktet.

• Siswa diminta untuk memperhatikan gambar dari struktur

lewis senywa yang mengalami kegagalan akturan oktet yaitu

senyawa PCl5, SF6, dan ClF3.

Fase internalisasi:

• Memberi latihan individu kepada siswa untuk

menginterkoneksikan materi ikatan kovalen koordinasi.Penutup Fase Evaluasi:

• Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan

melakukan refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan

perasaan dan pendapatnya.

• Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan materi ikatan kovalen koordinasi dan

kegagalan aturan oktet.

• Memberi tugas rumah untuk pertemuan berikutnya

• Mengucapkan salam

10 menit

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Tes :

• Tertulis uraian 5 soal dan pilihan berganda 5 soal (terlampir)

Non-Tes :

• Lembar pengamatan kegiatan diskusi (terlampir)

• Angket sikap siswa (terlampir)

Medan, Oktober 2013

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru mapel Kimia

(Rudi Sumarto, S.Si) (Tri Suci Handayani , S. Pd )

Kestabilan Unsur

Kecenderungan suatu unsur membentuk senyawa senyawa penyebabnya

masing-masing unsur ingin seperti seperti unsur gas mulia (golongan VIIIA).

Keistimewaan dari unsur-unsur gas mulia adalah mempunyai konfigurasi elektron

pada kulit terluar (elektron valensi) yang stabil (masing-masing elektron valensinya

sudah berpasangan). Contoh:

2He : 2

10Ne : 2 8

18Ar : 2 8 8

Dari konfigurasi elektron gas mulia di atas dapat dilihat bahwa keisrimewaan

unsure gas mulia adalah mempunyai 8 elektron valensi (oktet), kecuali He

mempunyai 2 elektron valensi (duplet).

Menurut Lewis dan Kossel, jika unsur-unsur membentuk senyawa

(membentuk ikatan kimia), unsur itu mengalami perubahan konfigurasi elektron

sehingga sama seperti gas mulia yang stabil. Dapat disimpulkan dari Albrect Kossel

dan Lewis mengenai kestabilan unsur yaitu:

1) Untuk mencapai keadaan stabil atom-atom cenderung menjadikan elektron

valensinya seperti gas mulia, yakni berjumlah 8 (Oktet) atau 2 (Duplet).

2) Untuk dapat menjadikan jumlah elektron valensinya 8 atau 2 maka atom-atom

melakukan serah terima elektron atau menggunakan bersama pasangan elektron.

Untuk membentuk konfigurasi seperti gas mulia dapat dilakukan dengan cara:

1. Membentuk Ion

Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-

atom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya unsur-unsur golongan IA

dan IIA dalam SPU akan mempunyai kecenderungan melepaskan elektronnya,

sedangkan atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang besar, misalnya

unsur-unsur golongan VIA dan VIIA dalam SPU akan cenderung mengikat

elektron.

2. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama

Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi tinggi akan sukar melepaskan

elektronnya, sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion

positif. Demikian pula atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang

rendah, dalam mencapai kestabilan tidak membentuk ion negatif. Akan tetapi

atom-atom dengan dua kondisi ini cenderung membentuk pasangan elektron yang

dipakai bersama. Pasangan elektron yang dibentuk oleh atom-atom yang

berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau dapat pula berasal

dari salah satu atom yang bergabung.

Ikatan Ion

Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif

Contoh : ikatan yang terjadi antara Na (unsur golongan IA) dengan Cl (unsur golongan VII

A) membentuk senyawa NaCl.

11Na Na+ + 1e

(2,8,1) (2,8)

17Cl + 1e Cl-

(2,8,7) (2,8,8) +

Na+ + Cl- NaCl

Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen adalah ikatan antar atom berdasarkan penggunaan elektron bersama.

Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dan non logam.

Ikatan kovalen dapat pula terbentuk oleh penggunaan bersama lebih dari satu pasang

elektron, sehingga ada ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan

kovalen rangkap tiga.

Contoh ikatan kovalen tunggal : pembentukan HBr

** **

H● + * Br ** H ●* Br ** atau H – Br

** **

Contoh ikatan kovalen rangkap dua : pembentukan molekul O2

●● ●● ●● ●●

●● O + ●● O O :: O atau O=O

●● ●● ●● ●●

Contoh ikatan kovalen rangkap tiga : pembentukan molekul N2

● ●

●● N● + ● N ●● N ≡N atau N ≡N

● ●

Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Non Polar

Senyawa kovalen polar contohnya : H2O, HCl, HBr, HF

Senyawa kovalen non polar contohnya : Cl2, N2, O2, H2

Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya.

Pada molekul non polar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak

bermuatan.

Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari momen dipolnya. Momen dipol adalah hasil

kali muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai berikut :

µ = q . d

µ = momen dipol dalam satuan D (Debye)

q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostatis)

d = jarak dalam satuan A0 (Angstrom)

Ikatan Kovalen Koordinat (Ikatan Dativ)

Ikatan kovalen koordinat (ikatan dativ) adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan

bersama pasangan elektron bebas yang berasal dari salah satu atom yang berikatan.

Contoh : ion H3O+ dan NH4+

Mari Diskusi

Berapa elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut untuk mencapai kestabilan?

8O,

13Al

Gambarkan rumus lewis dari unsur-unsur dibawah ini :a.

9F b.

15P

Dengan mengacu pada aturan oktet ,ramalkan rumus kimia senyawa yang dibentuk oleh pasangan unsur berikut dan tentukan ikatan yang terbentuk:?

I. Na dengan OII. p dengan Cl(Ar Na =11 O= 16 P = 15 Cl = 17)

Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dalam ion NH4

+

Jelaskan dengan kata-kata sendiri bagaimana proses

terbentuknya ikatan ion!

Berapa elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut untuk mencapai kestabilan?

8O,

13Al

Gambarkan rumus lewis dari unsur-unsur dibawah ini :a.

9F b.

15P

Dengan mengacu pada aturan oktet ,ramalkan rumus kimia senyawa yang dibentuk oleh pasangan unsur berikut dan tentukan ikatan yang terbentuk:?

I. Na dengan OII. p dengan Cl(Ar Na =11 O= 16 P = 15 Cl = 17)

Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dalam ion NH4

+

Jelaskan dengan kata-kata sendiri bagaimana proses

terbentuknya ikatan ion!

A. Evaluasi hasil

Tes penguasaan konsep

Soal Uraian

NO

SOAL

BUTIR SOAL BOBO

T

SKO

R

KUNCI JAWABAN

1

2

3.

Berapa elektron yang

dapat dilepaskan atau

diterima unsur-unsur

berikut untuk mencapai

kestabilan? 8O, 13Al

Gambarkan rumus

lewis dari unsur-unsur

dibawah ini :

a. 9F b. 15P

Dengan mengacu pada

aturan oktet ,ramalkan

Mudah

Mudah

Sukar

5

5

15

K L M elektron

valensi :

8O = 2 6 6

maka menerima 2 elektron

untuk stabil

13Al =2 8 3 3

maka melepaskan 3 elektron

untuk stabil

Rumus lewis dari:

a. 9F : 2.7 °°

° F °°

°°

b. 15P : 2.8.5 °°

°° P °

Proses pembentukan

rumus kimia senyawa

yang dibentuk oleh

pasangan unsur berikut

dan tentukan ikatan

yang terbentuk:?

I Na dengan O

II p dengan Cl

(Ar Na =11 O= 16 P =

15 Cl = 17)

ikatannya;

I Na dengan O

Konfigurasi elektron sebagai

berikut : K L M

11Na 2 8 1 melepaskan

1 elektron

16O 2 8 6 Menerima

2 elektron

sehingga ikatannya menjadi:

Na → Na + + e (x 2)

O + 2e → O 2- (x 1)

Untuk menyamakan jumlah

elektron atom oksigen harus

dikalikan dua.jadi rumus kimia

senyawa adalah : Na2O

Jenis ikatan yang terbentuk

adalah ikatan ion

II p dengan Cl

Konfigurasi elektron sebagai

berikut : K L M

15P 2 8 5 menerima

3 elektron

17Cl 2 8 7 Menerima 1

elektron

atom Cl memasangkan 1

elektron, sedangkan atom P

memasangkan 3 elektron

untuk menyamakan jumlah

elektron ,atom Cl harus

4.

5.

Jelaskan proses

terbentuknya ikatan

kovalen koordinasi

dalam ion NH4+

Jelaskan dengan kata-

kata sendiri bagaimana

proses terbentuknya

ikatan ion!

Sukar

Sedang

15

10

dikalikan 1 sehingga rumus

molekul senyawa adalah PCl3

jenis ikatan yang terbentuk

adalah ikatan kovalen

NH4 + terbentuk dari reaksi

antara NH3 dengan ion

H+.Atom N dalam NH3

mempunyai sepasang elektron

bebas sementara ion H+ sudah

tidak mempunyai elektron.

Elektron bebas dari atom N

kemudian digunakan bersama

dengan ion H+

H H

H N + H+ → [H N H

]+

H

Atau H

[ H N → H ]+

H

Pembentukan ikatan ion

melalui proses pembentukan

ion positif dan ion negative

antara atom-atom yang

berikatan karena terjadinya

serah terima elektron dimana

atom logam atau ion yang

bermuatan posifitif cenderung

memliki energy ionisasi yang

kecil dibanding atom non

logam atau ion negative

cenderung memiliki energy

ionisasi besar.

Soal pilihan berganda

SoalTingkat

Kognitif

Kunci

Jawaba

n

Skor

1) Tabel susunan elektron unsur-unsur dalam

satu periode adalah sebagai berikut:

Unsur-unsur yang paling mudah melepas

elektron adalah…

A. P D. S

B. Q E. T

C. R

2) Unsur K dengan nomor atom 19 akan stabil

dengan kecenderungan...

A. Melepaskan sebuah

elektron dan membentuk ion K+

B. Mengikat sebuah

elektron dan membentuk ion K+

C. Melepaskan sebuah

elektron dan membentuk ion K-

D. Mengikat sebuah

elektron dan membentuk ion K-

E. Membentuk pasangan

elektron bersama

3) Tuliskan susunan electron valensi dari unsur

Kr yang memiliki nomor atom 36!

A. 2 8 8 8 8 2

B. 2 8 18 8

C. 2 8 18 6 2

D. 2 8 8 18

E. 2 8 6 18 2

4) Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron

2, 6 jika berikatan dengan unsur lain akan

C2

C3

C1

C

A

B

10

10

10

10

Unsur Konfigurasi Elektron

P

Q

R

S

T

2 8 1

2 8 2

2 8 18 8 1

2 8 8 2

2 8 8 3

Rubrik kegiatan Diskusi

N

o.

Nama

Siswa

A s p e k P e n g a m a t a n

Jumla

h

Skor

Nila

iKet.Kerja

sama

Meng-

komunika

sikan pen-

dapat

Tolera

nsi

Keakti

fan

Mengharga

i pendapat

teman

Angket Sikap

ANGKET SIKAP SISWA DALAM BELAJAR DAN MENYELESAIKAN TUGAS

INISIAL NAMA :

KELAS :

Penilaian =

PETUNJUK:

Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada

kolom jawaban yang telah tersedia.

Keterangan:

PS=Paling Setuju, S=Setuju, KS=Kurang Setuju, dan TS=Tidak Setuju,STS: Sangat Tidak

Stuju

Pernyataan PS S KS TS STS

Saya harus membaca suatu bagian bahan

pelajaran berulang kali untuk mengerti isinya

Saya mengerjakan tugas pribadi dari guru secara

jujur hasil buah pikiran saya

Saya lebih banyak mencatat dari pada

mendengarkan waktu guru menerangkan

Saya mengalami kesukaran dalam memusatkan

perhatian pada bahan yang sedang saya pelajari

Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas pada

waktunya.

Saya selalu teliti dalam mengerjakan tugas- tugas

Saya berusaha menjawab setiap soal sebaik-

baiknya sebelum meneruskan ke soal berikutnya

Saya berusaha membuat ringkasan tentang hal

yang saya pelajari

Saya merasa terlalu lelah,mengantuk dan kurang

bersemangat untuk belajar dengan baik

Saya tidak senang pada mata pelajaran atau guru

tertentu,hal ini mengganggu hasil belajar saya

Saya akan konsisten dengan jawaban saya

sebelum guru memeriksa meskipun berbeda

dengan teman