RPP CTL fix

27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester 2 Mata Pelajaran : Fisika Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor Sub Pokok Bahasan : Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukuran Alokasi waktu : 3x45 menit Standar Kompetensi Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda- benda alam dengan menggunakan peralatan. Kompetensi Dasar Mendiskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya Hasil belajar Siswa dapat menggunakan thermometer untuk mengukur suhu zat, membuat thermometer sederhana dan membandingkan skala termometer Celcius dengan termometer yang lain. Indikator 1. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat. 2. Membuat termometer sederhana, berskala berdasarkan sifat perubahan volume. 1

description

contextual teaching learning

Transcript of RPP CTL fix

Page 1: RPP CTL fix

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA

Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester 2

Mata Pelajaran : Fisika

Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor

Sub Pokok Bahasan : Mendeskripsikan pengertian suhu dan

pengukuran

Alokasi waktu : 3x45 menit

Standar Kompetensi

Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan

menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar

Mendiskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya

Hasil belajar

Siswa dapat menggunakan thermometer untuk mengukur suhu zat, membuat

thermometer sederhana dan membandingkan skala termometer Celcius

dengan termometer yang lain.

Indikator

1. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat.

2. Membuat termometer sederhana, berskala berdasarkan sifat perubahan

volume.

3. Membandingkan skala termometer Celcius dengan termometer yang lain.

1

Page 2: RPP CTL fix

I. MATERI AJAR

Suhu dan Pengukuran

Jika tangan kita mencoba memegang sebongkah es, sedangkan tangan kiri

kita memegang air hangat, maka kita akan merasakan bahwa di antara kedua

benda tersebut terdapat perbedaan suhu. Berapa derajat perbedaan suhu tersebut?

Untuk mengetahui tinggi rendahnya suhu suatu zat kita gunakan alat yang disebut

thermometer.

Thermometer zat cair dirancang berdasarkan pengaruh perubahan suhu

terhadapvolume. Zat cair yang biasa digunakan adalah alcohol atau raksa yang

dimasukkan ke dalam pipa kapiler. Apabila pipa kapiler bersentuhan dengan

benda yang panas, maka alcohol atau raksa di dalam pipa sebelum dan sesudah

disentuhkan dengan benda yang panas diperlihatkan adanya perbedaan suhu.

Thermometer zat cair pada daerah pengukuran suhu antara -200C sampai

di atas 1000C banyak memnggunakan bahan raksa. Keuntungan menggunakan

bahan raksa antara lain :

Mudah dilihat karena mangkilap

Raksa tidak membasahi dinding kaca

Raksa merupakan penghantar panas yang baik,

Panas jenisnya kecil sehingga dengan perubahan panas sedikit cukup dapat

mengubah suhunya,

Suhu terendah atau titik beku raksa -390C dan titik didihnya 3570C

Thermometer yang menggunakan bahan raksa antara lain sebagai berikut.

a. Termometer Celcius (oC)

Dengan titik tetap skala sama dengan suhu es yang sedang mencair pada

tekanan I atm, yaitu 0oC. Titik tetap skala atas diambil suhu air yang mendidih

pada tekanan 1 atm yaitu 100oC. Thermometer celcius memiliki rentang skala

100o.

b. Termometer Reamur (oR)

Menggunakan skala 0oR yang sama dengan suhu es mencair dan skala 800R

yang sama dengan suhu uap air mendidih. Oleh karenanya thermometer

reamur terdapat rentang skala 80oR.

c. Termometer Fahrenheit (oF)

2

Page 3: RPP CTL fix

0o 0o 0o

100o 100o 100o

0oF ditetapkan sama dengan es dicampur garam (lebih dingin dari es yang

sedang mencair). Oleh sebab itu, 0oF lebih rendah dari 0oC atau 0oR. 0oC atau

0oR sama dengan 32oF. Untuk titik tetap atas Fahrenheit memilih suhu uap air

mendidih pada tekanan 1 atm dan ditetapkan 212oF. oleh karenanya 212oF =

100oC = 80oR.

Dari gambar di atas diperoleh perbandingan skala celcius, reamur, dan farhrenheit

adalah

tC : tR : tF = 100 : 80 : 180, atau

tC : tR : tF = 5 : 4 : 9

Hubungan skala celcius, reamur, dan Fahrenheit adalah sebagai berikut.

tC=59 (t F−32 ) tC=5

4tR tR=

49 ( tF−32 )

tF=95

tC+32 tR=45

tC tF=94

tR+32

dengan tC = suhu dalam skala celcius

tR = suhu dalam skala reamur

tF = suhu dalam skala Fahrenheit

Menurut Kelvin suhu uap air mendidih pada tekanan 1 atm adalah

373,15 K dan untuk pengukuran yang tidak memerlukan ketelitian dapat ditulis

373 K sehingga dapat diperoleh hubungan skala Kelvin dengan Celcius adalah :

T = (toC + 273) K

Setiap dapat membuat thermometer dengan skala sembarang, dengan

menggunakan perbandingan terhadap thermometer lain, asalkan pada saat

3

Page 4: RPP CTL fix

Aa

A

Ab

Ba

B

Bb

menentukan titik tetap atas maupun titik tetap bawah kedua thermometer berada

pada peristiwa yang sama.

Contoh:

P membuat thermometer dengan titik tetap atas Aa yaitu sama dengan air

mendidih dan titik tetap bawah Ab yang sama dengan suhu es melebur.

Q membuat thermometer dengan titik tetap atas Ba yaitu sama dengan suhu air

mendidih dan titik tetap bawah Bb yang sama dengan suhu es melebur. Apabila

kedua thermometer digunakan untuk mengukur suhu suatu benda, thermometer P

menunjukkan suhu A dan thermometer Q menunjukkan suhu B, maka

perbandingan antara perubahan suhu terhadap interval dasar masing-masing

thermometer adalah :

Diperoleh perbandingan :

A−Ab=B−Bb

Aa−Ab=Ba−Bb

II. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Kontekstual

Metode : - Diskusi Informasi

- Eksperimen

- Diskusi Kelompok

III.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN / SKENARIO

PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal (±10 menit)

a) Guru mengucapkan salam pembuka kepada siswa.

b) Guru mengabsen kehadiran siswa.

4

Termometer Perubahan Suhu Interval Dasar

P

Q

A – Aa

B – Bb

Aa – Ab

Ba – Bb

Page 5: RPP CTL fix

c) Guru menyampaikan judul materi yang akan dibahas dalam proses

pembelajaran yaitu materi tentang Suhu dan Pengukuran.

d) Guru menyampaikan indikator-indikator yang harus dicapai oleh siswa

dalam proses pembelajaran. Adapun indikator yang harus dicapai adalah:

Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat.

Membuat termometer sederhana, berskala berdasarkan sifat

perubahan volume.

Membandingkan skala termometer Celcius dengan termometer yang

lain.

2. Kegiatan Inti (±115 menit)

Langkah /

TahapPerilaku Guru Perilaku Siswa

Kontruktivisme -Guru menggali pemahaman awal siswa

dengan memberikan video atau foto

mengenai fenomena-fenomena suhu dan

kalor dalam kehidupan sehari-hari yang

menyangkut tentang materi suhu dan

kalor. Contohnya:

1. Apa yang anda rasakan bila berada di

dekat api? Atau mungkin Sebaliknya apa

yang kalian rasakan bila berada di

ruangan ber-AC

2. Apa yang digunakan untuk mengukur

derajat suatu benda? Dan apa Satuan SI?

- Siswa mampu memberikan

tanggapan tentang fenomena

tersebut dengan pengetahuan

awal yang mereka miliki.

- Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru

badan terasa panas bila

berada di dekat api, dan

badan terasa dingin bila

berada di ruangan ber-AC.

- Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru

thermometer dengan satuan

kelvin

- Siswa diberikan kesempatan

untuk menyampaikan atau

5

Page 6: RPP CTL fix

mengajukan fenomena-

fenomena lainnya yang

berkaitan dengan materi suhu

dan kalor.

Learning

Community

-Guru membentuk kelompok belajar

untuk siswa karena diharapkan

kelompok yang terbentuk terdiri dari

anggota yang heterogen

Questioning -Guru hanya bersifat membimbing

siswanya dalam menemukan

jawabannya, tidak langsung memberikan

jawaban dari pertanyaan siswa tersebut.

Contoh permasalahan yang dihadapi

siswa yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimanakah jika baju yang kita

pakai warnanya biru atau warna yang

lain?

2. Apakah peran kalor dalam proses

perubahan wujud tersebut?

- Siswa mencari tahu jawaban

dari permasalahan yang telah

disepakati melalui buku-buku

ataupun sumber belajar

lainnya seperti internet, dan

apabila siswa menemui

kesulitan dalam memahami

konsep-konsep yang ada di

dalam buku ataupun lainnya

maka siswa terlebih dahulu

berdiskusi di dalam

kelompoknya.

Inquiry -Guru menilai keaktifan siswa di kelas - Siswa berdiskusi dimasing-

masing kelompok, dimana

dengan adanya diskusi

dengan rekan-rekannya dan

juga dari proses bertanya

dengan gurunya maka siswa

akan benar-benar mengalami

sendiri proses penemuan

pengetahuannya.

Modelling -Guru akan menunjuk salah satu

kelompok yang dianggap mampu dalam

membahas setiap permasalahan yang

- Kelompok yang ditunjuk

akan melakukan presentasi di

depan kelas. Sedangkan

6

Page 7: RPP CTL fix

diajukan tadi untuk melakukan

presentasi didepan kelas.

siswa yang lain akan

mendengarkan presentasi

tersebut dan dapat

mengajukan pertanyaan

apabila ada perbedaan

pendapat mengenai

pembahasan masalah

tersebut.

Reflection -Guru akan memberikan beberapa

pertanyaan untuk menguji tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang

sudah mereka pelajari. Selain itu guru

juga akan mengaitkan beberapa materi

yang sudah diajarkan sebelumnya

dengan materi yang suhu dan kalor.

- Adapun contoh soal yang diberikan

terkait materi suhu dan pengukuran

yaitu:

1. Apa perbedaan antara suhu dan

pengukuran?

2. Kenapa jemuran yang ditaruh

dibawah terik matahari akan

kering?

3. Apakah perbedaan antara konduksi,

konveksi dan radiasi?

- Siswa kemudian akan

menjawab pertanyaan

tersebut dengan pemahaman

yang sudah mereka miliki

dan tentunya jawaban

tersebut akan diskor sesuai

dengan kriteria penilaian

yang sudah dimiliki oleh

guru.

Authentic

Assement

-Guru melakukan penilaian dimulai dari

awal kegiatan yaitu saat penggalian

pemahaman (berhipotesis) sampai pada

tahapan terakhir yaitu refleksi, dengan

ketentuan aspek yang dinilai yaitu

meliputi kognitif, psikomotor dan

- Pada tahapan ini yaitu siswa

diajarkan untuk menjadi

siswa yang aktif, karena

keaktifan siswa yang akan

dinilai.

7

Page 8: RPP CTL fix

afektif.

3. Kegiatan Penutup (±10 menit)

a. Guru meminta siswa untuk membuat simpulan dari hasil diskusi yang

dilakukan.

b. Guru memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi.

c. Guru dan siswa melakukan doa bersama.

d. Guru menyampaikan salam penutup.

IV. ALAT / BAHAN/ SUMBER BELAJAR

a. Papan tulis

b. Spidol dan penghapus

c. Peralatan praktikum

d. Media

e. Buku Referensi :

Purwanto, B. 2004. Fisika dasar teori dan implementasinya. IB. Surakarta:

Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Surya, Y. 2003. Fisika itu mudah(untuk SMA IB). Jakarta: PT. Bina

Sumber Daya Mipa

Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA kelas X. IA. Jakarta: Erlangga.

V. PENILAIAN

1. Aspek Kognitif

Laporan Praktikum

Tes tulis

2. Aspek Afektif

Lembar observasi

3. Aspek Psikomotor

Lembar observasi

SKENARIO PEMBELAJARAN FISIKA

SUHU DAN PENGUKURANNYA

8

Page 9: RPP CTL fix

1. Kegiatan Awal (±10 menit)

Guru : Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam: “Selamat pagi anak-

anak!”

Siswa : “Selamat pagi, Pak Guru!” (Siswa menjawab serempak)

Guru : “Bagaimana kabar kalian hari ini?”

Siswa : “Baik, Pak!”

Guru : “Sebelum memulai pelajaran marilah kita berdoa terlebih dahulu agar

apa yang kita pelajari hari ini dapat bermanfaat. Menurut agama dan

kepercayaan masing-masing, berdoa mulai!” Guru dan siswa berdoa

sejenak)” Berdoa selesai”!

Guru : “Anak-anak, ada yang tidak hadir pagi ini?” (Guru melakukan absensi)

Siswa : Tidak ada Pak Guru!” (Siswa menjawab serempak)

Guru : Baiklah, hari ini kita akan berbicara mengenai Suhu dan Pengukuran”.

(Guru membuka pelajaran dan menyampaikan indikator pembelajaran).

2. Kegiatan Inti (±115 menit)

a) Kontruktivisme

Guru : “Sekarang bapak ingin bertanya kepada kalian, Apa yang ada rasakan

bila berada di dekat api? Atau mungkin Sebaliknya apa yang kalian

rasakan bila berada di ruangan ber-AC” (Guru menunjuk salah satu dari

siswa)

Siswa : “kalau menurut saya, badan terasa panas bila berada di dekat api, dan

badan terasa dingin bila berada di ruangan ber-AC pak”

Guru : “Ya, itulah yang anda rasakan bila mengalami dua hal tersebut!” Saat

kita menyentuh sebuah benda, sifat yang disebut suhu atau temperatur

diterangkan berdasarkan indera suhu kita. Suhu tersebut akan

menunjukkan apakah benda itu akan terasa panas atau dingin. “Nah,

adakah yang tahu definisi suhu?”

Siswa : “Derajat panas suatu benda pak”

Guru : “Iya benar sekali, suhu menyatakan ukuran panas atau dinginnya suatu

benda”. Dalam pengukuran dan satuan, kalian sudah mengetahui satuan

dari suhu, ada yang ingat dan apa nama alat untuk mengukur suhu?”

9

Page 10: RPP CTL fix

Siswa : “Kelvin pak dan alatnya bernama termometer” (salah satu siswa

menjawab).

Guru : “Apa ada yang tahu apa saja fenomena-fenomena lainnya yang berkaitan

dengan materi suhu dan kalor?”

Siswa : “Saat memakai pakaian warna putih lebih nyaman karena warna putih

tidak cepat panas ketika terkena sinar matahari”(salah satu siswa

menjawab).

Guru : “Ya, bagus sekali. Ada yang memiliki contoh lain?”

Siswa : “balon yang ditaruh ditempat yang panas akan meledak karena akibat

panas yang diterima dari matahari”(salah satu siswa menjawab lagi).

Guru : “Ya pintar sekali”.

b. Questioning

Siswa : “Pak mengapa pada saat mengangkat panci yang panas digunakan kain

tidak langsung diambil dengan tangan?”(salah satu siswa bertanya)

Guru : “Apa ada yang bisa menjelaskan fenomena tersebut?”

Siswa : “Saya pak, karena jika diambil langsung tangan akan terasa panas”.

Guru : “Apakah ada yang memiliki jawaban lain?”

Seluruh siswa terdiam

Guru : “Baiklah disini bapak akan menjelaskan bahwa panci yang kita gunakan

merupakan konduktor yang baik sehingga sangat cepat menghantarkan

panas ke tangan kita, maka dari itu diperlukan kain untuk melindungi

tangan kita dari panas”

Guru : “Nah, untuk menambah wawasan kalian tentang suhu, kita akan

melaksanakan praktikum”.

c. Learning Community

Guru : membagi siswa menjadi 2 kelompok dengan anggota heterogen.

Siswa : membagi diri menjadi beberapa kelompok sesuai arahan yang diberikan

oleh guru.

d. Inquiry

10

Page 11: RPP CTL fix

Guru : membagikan LKS kepada masing-masing siswa, kemudian mengarahkan

siswa agar memahami LKS tersebut dengan mengaitkan percobaan

dengan materi yang ada pada buku pegangan masing-masing siswa.

Siswa : siswa membaca, memahami, dan mencari materi yang sesuai dengan

eksperimen yang terdapat dalam LKS.

Guru : meminta siswa agar melakukan eksperimen dan mencatat hasil

pengamatan yang diperoleh.

Siswa : melakukan eksperimen bersama anggota kelompok dengan merancang

eksperimen dan mencatat hasil pengamatan sesuai dengan petunjuk

dalam LKS.

Guru : meminta siswa untuk membuat laporan pratikum sesuai dengan format

yang disediakan secara berkelompok.

Siswa : berkerjasama dan berdiskusi dalam satu kelompok untuk membuat

laporan sesuai dengan format yang disediakan.

e. Modelling

Guru : meminta kelompok untuk menyiapkan diri dalam mempersentasikan

hasil diskusi dan laporan kelompok untuk didiskusikan dengan

kelompok lainnya. Kelompok yang mempersentasikan materi ditunjuk

secara acak.

Siswa : menyiapkan diri dengan mendiskusikan kembali hasil diskusi kelompok

dalam melakukan persentasi.

Guru : meminta siswa mengumpulkan laporan dan mengalihkan ke tahap

persentasi.

Siswa : mengumpulkan hasil diskusi dan menyiapkan diskusi persentasi dua

arah.

Guru : menunjuk salah satu kelompok yang menjadi kelompok penyaji di depan

kelas, sedangkan kelompok yang lain diatur agar fokus terhadap

kelompok tersebut dengan mengatur tempat duduk yang diarahkan ke

kelompok yang lain sehingga mereka saling berhadap-hadapan.

Siswa : siswa dalam satu kelompok yang ditunjuk untuk menyajikan materi

dengan mempersentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan. Siswa

11

Page 12: RPP CTL fix

yang lain memperhatikan ke kelompok persentasi dengan mengatur

tempat duduk sesuai arahan guru.

Guru : memberikan kesempatan pada kelompok lain (kelompok yang tidak

persentasi) untuk memberikan masukan dan pertanyaan terhadap hasil

persentasi dari kelompok penyaji.

Siswa : mempersiapkan dan mengajukan pertanyaan dan masukan kepada

kelompok penyaji.

f. Reflection

Guru : memberikan pertanyaan umpan balik kepada siswa apabila ada

permasalahan yang belum terselesaikan.

Siswa : memikirkan setiap permasalahan serta bersama-sama memecahkan

masalah yang dihadapai.

Guru : “Mungkin diantara kalian sudah tahu untuk menentukan besar suhu

secara kuantitatif dari praktikum tadi?” (Guru menunjuk salah satu

siswa)

Siswa : “Dengan alat yang bernama thermometer pak”

Guru : “Iya benar”. “Ada berapa jenis thermometer yang sudah kalian kenal?”

Siswa : “Tiga pak”

Guru : “Coba kalian sebutkan!”

Siswa : (siswa menyebutkan jenis-jenis termometer)

Guru : “Iya itulah jenis-jenis thermometer”. Sekarang bapak ingin menjelaskan

hubungan dari skala thermometer tersebut”

(guru menjelaskan hubungan skala thermometer tersebut).

Guru : “Apakah kalian sudah mengerti?”

Siswa : “Sudah pak”

Guru : “kalau sudah, bapak punya beberapa soal, coba kalian perhatikan dan

jawab. (meminta siswa mengerjakan soal-soal pada slide didengan)

Siswa : (mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru).

Guru : Meminta siswa mengerjakannya soal-soal tersebut di depan kelas.

Siswa : siswa mengerjakan soal di depan kelas.

12

Page 13: RPP CTL fix

Guru : ”Apa yang dibuat teman anda sudah benar, sekarang bapak punya oleh-

oleh untuk kalian (Guru memutarkan film untuk tentang materi yang

telah dibahas

3. Kegiatan Penutup (±10 menit)

Guru : meminta siswa untuk membuat simpulan dari hasil diskusi yang

dilakukan.

Siswa : menyimpulkan hasil diskusi dan persentasi.

Guru : memperjelas dan merangkum hasil diskusi siswa yang dirasa kurang

tepat.

Siswa : menyimak penjelasan dari guru dan memperbaiki kesimpulan dan

rangkuman hasil diskusi yang masih salah.

Guru : menyampaikan tugas dan memberikan materi yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya.

13

Page 14: RPP CTL fix

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Petunjuk Praktikum

Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor

Sub Pokok Bahasan : Suhu dan Pengukurannya

Kelas/Semester : X/ Semester 2

Alokasi waktu : ± 60 menit

Nama Kelompok:

1. …

2. …

3. …

4. …

5. …

I. Tujuan Pengamatan

a. Siswa mampu menggunakan alat ukur

b. Siswa mengetahui suhu awal dan akhir suatu zat cair dengan alat ukur

II. Alat dan Bahan

1. Termometer Celcius

2. Penyangga kaki tiga

3. spritus

4. gelas kimia

III.Landasan Teori

Jika kita dekat dengan api maka kita merasa ..., sedangkan bila kita

menyentuh es maka kita merasa …. Tetapi indera peraba kita tidak dapat

menyatakan secara tepat derajat panas dinginnya suatu benda. Saat kita

menyentuh sebuah benda, sifat yang disebut … diterangkan berdasarkan indera

suhu kita. … tersebut akan menunjukkan apakah benda itu akan terasa panas atau

dingin.

14

Page 15: RPP CTL fix

Semakin panas berarti … semakin …. Memperkirakan suhu tersebut

berarti kita menyatakan hanya secara kualitatif. Oleh karena itu, untuk

menyatakan suhu dengan tepat secara kuantitatif (dengan angka-angka), untuk

mengetahui tinggi rendahnya suhu suatu zat kita gunakan alat yang disebut …

IV. Langkah Kerja

1. Letakkan gelas kimia yang sudah berisi air di atas penyangga!

2. Ukur suhu awal dari air tersebut!

3. Hidupkan spritus dan taruh di bawah penyangga!

4. hitung suhu akhir dari air tersebut!

IV. DATA HASIL PERCOBAAN

Data hasil percobaan

NoJenis Zat

CairSuhu Awal Suhu Akhir

1. Air ….. …..

V. PERTANYAAN

1. Adakah perbedaan dari hasil percobaan kalian pada awal sampai akhir ?

apakah yang berbeda?

Jawab:

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………………………………

2. Selanjutnya dari hasil yang kalian peroleh konversikan ke dalam skala

Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin!

Jawab:

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

15

Page 16: RPP CTL fix

…………………………………………………………………………

………………………………

3. Apakah yang dapat anda simpulkan dari hasil pengamatan?

Jawab:

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………………………………

16

Page 17: RPP CTL fix

LEMBAR KERJA SISWA

Tes Pemahaman Siswa

Pilihan Ganda

1. Suhu suatu zat menyatakan ...

a. jumlah molekul zat

b. tingkat kenaikan volume zat

c. tingkat panas atau dinginnya suatu zat

d. tingkat pemuaian zat

2. Satuan Internasional (SI) yang digunakan untuk suhu adalah ...

a. celcius                                      b. fahrenheit

c. reamur                                     d. Kelvin

3. Suhu suatu zat diukur dengan ...

a. barometer                               b. termometer

c. higrometer                              d. Manometer

4. Pernyataan berikut ini benar, kecuali ...

a. suhu merupakan besaran turunan

b. alat ukur suhu adalah termometer

c. suhu menyatakan derajat panas sebuah benda

d. molekul-molekul sebuah benda bergetar cepat jika suhu dinaikkan

5. Air tidak dipakai untuk mengisi termometer. Hal ini karena ...

a. volume air tetap

b. tidak memuai ketika dipanaskan

c. memiliki pemuaian yang kecil

d. air membasahi dinding

Page 18: RPP CTL fix

Esai

1.      Ubahlah nilai skala berikut dengan skala yang diminta:

a.         40⁰C . . . ⁰F . . . K . . . ⁰R

b.        60⁰R . . . ⁰C . . . ⁰F . . . K

c.         50⁰F . . . ⁰R . . . ⁰C . . . K

2.      Pada siang hari, suhu dalam sebuah kamar adalah 350 C. Berapa suhu itu, bila

diukur dalam skala Fahrenheit?

3.      Suhu sebuah ruangan yang menggunakan AC adalah 77°F. Berapa suhu itu,

bila diukur daam satuan derajat celcius!

4.      Pada suhu berapakah skala yang sama antara Fahrenheit dan Celcius?

Page 19: RPP CTL fix

FORMAT PENILAIAN

1. Penilaian Kognitif

No.Nama

Siswa

Instrument penilaian

Total NilaiLKS

Laporan

praktikumTugas (PR)

Kuis (tes

tertulis)

Tes

kognitif

1

2

dst.

2. Penilaian Psikomotorik

No.Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Total

NilaiMenyusun

alat

Menggunakan

AlatMengamati

Mengolah

Data Hasil

Pengamatan

Membuat

Pemecahan

Permasalahan

1

2

dst.

3. Penilaian Afektif

No.Nama

Siswa

Aspek yang dinilaiTotal Nilai

Kehadiran Kesiapan Keseriusan Kerjasama Partisipasi

1

2

dst.

Prosedur Penilaian

Untuk penilaian kognitif rentangan nilai dengan angka 0 s/d 100 sedangkan

untuk penilaian afektif dan psikomotorik dengan huruf A s/d E dengan

konversi sebagai berikut:

A (85≤100) C (50≤69) E (0≤29)

B (70≤84) D (30≤49)

Page 20: RPP CTL fix

Daftar Pustaka

Doantara yasa. Pendekatan kontekstual.Blog pada wordpress.com (diakses pada tanggal 6 April 2014)

Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA kelas X. IA. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional.2003.Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching Learning).Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SLTP

Anonim.2011.Model Pembelajaran Kontekstual.Artikel.Tersedia pada: http://Model Pembelajaran Konstektual _ Diones Aliaski Blog.html (diakses tanggal 6 April 2014)