Ronde Manajemen Kelompok 1&2

31
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai den adanya manifestasi perdarahan, yang berpotensial mengakibatkan syok yang dapat menyebabkan kematian (Arief Mansjoer !uprohaita" #$$$" %&') Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue , dan yang ditularkan oleh nyamuk aides aegypti dan aides albopictus (!oegijan *&) -lasifikasi DHF berdasarkan kriteria menurut .H/ yaitu + &Derajat ( ringan ) Demam mendadak dan sampai 0 hari di sertai dengan adanya gejala yang tidak dan uji turni1uet (2) # Derajat ( sedang ) 3ebih berat dari derajat oleh karena di temukan pendarahan spontan pada di temukan adanya petekie, ekimosis, pendarahan 4 Derajat ( berat ) Adanya gagal sirkulasi di tandai dengan laju cepat lembut kulit dngin geli menurun manifestasi pendarahan lebih berat( epistaksis, melena) % Derajat ( D 5 ) 6agal sirkulasi yang berat pasien mengalami syok berat tensi nadi tak tera tekanan darah tidak dapat diukur

Transcript of Ronde Manajemen Kelompok 1&2

BAB ILAPORAN PENDAHULUAN1.1 PENGERTIANDengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai dengan adanya manifestasi perdarahan, yang berpotensial mengakibatkan syok yang dapat menyebabkan kematian (Arief Mansjoer & Suprohaita; 2000; 419)Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue I, II, III, dan IV yang ditularkan oleh nyamuk aides aegypti dan aides albopictus (Soegijanto, 2006: 61).Klasifikasi DHF berdasarkan kriteria menurut WHO yaitu :1. Derajat I ( ringan )Demam mendadak dan sampai 7 hari di sertai dengan adanya gejala yang tidak khas dan uji turniquet (+).2. Derajat II ( sedang )Lebih berat dari derajat I oleh karena di temukan pendarahan spontan pada kulit misal di temukan adanya petekie, ekimosis, pendarahan3. Derajat III ( berat )Adanya gagal sirkulasi di tandai dengan laju cepat lembut kulit dngin gelisah tensi menurun manifestasi pendarahan lebih berat( epistaksis, melena)4. Derajat IV ( DIC )Gagal sirkulasi yang berat pasien mengalami syok berat tensi nadi tak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur

1.2 ETIOLOGIVirus dengue, termasuk genus Flavivirus,keluarga Flaviridae. Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Keempatnya ditemukan di Indonesia dengan serotype terbanyak. Infeksi salah satu serotype menimbulkan antibodi terhadap serotype yang bersangkutan sedangkan antibodi yang terbentuk terhadap serotype lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotype lain tersebut. Seseorang yang tinggal didaerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe selama hidupnya. Keempat serotype virus dengue dapat ditemukan diberbagai daerah di indonesia (Nurarif, 2013)1.3 PATOFISIOLOGIVirus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan viremia.Hal tersebut akan menimbulkan reaksi oleh pusat pengatur suhu dihipotalamus sehingga menyebabkan pelepasan zat bradikinin, serotinin, trombin, Histamin yang berakibat terjadinya peningkatan suhu. Selain itu viremia menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan perpindahan cairan dan plasma dari intravascular ke intersisiel yang menyebabkan hipovolemia.Trombositopenia dapat terjadi akibat dari, penurunan produksi trombosit sebagai reaksi dari antibody melawan virus.Pasien dengan trombositopenia terdapat adanya perdarahan baik kulit seperti petekia atau perdarahan mukosa di mulut. Hal ini mengakibatkan adanya kehilangan kemampuan tubuh untuk melakukan mekanisme hemostatis secara normal. Hal tersebut dapat menimbulkan perdarahan dan jka tidak tertangani maka akan menimbulkan syok . Masa virus dengue inkubasi 3-15 hari, rata-rata 5-8 hari.

( Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. 2002 ).

Infeksi virus dengue (viremia)Arbovirus (melalui nyamuk aedes aegypti)Beredar dalam aliran darahPATHWAY

Hipertermi Meningkatkan reabsorbsi Na+ dan H2OPermeabilitas membran meningkatMengaktifkan sistem komplemenPGE2 HipothalamusMembentuk dan melepaskan zat C3a, C5a

Resiko syok hipovolemikKerusakan endotel pembulu darahAgregasi trombosit

Merangsang dan mengaktivasi faktor pembekuanRenjatan hipovolemik dan hipotensiTrombositopeni

DICKebocoran plasma

Perdarahan Resiko perdarahan

Resiko perfusi jaringan tidak efektif

Ketidak efektifan pola nafasAscites Hepatomegali Efusi pleura Hepar Abdomen Paru-paru Ke extravaskulerKekurangan volume cairanResiko syok (hipovolemik)Asidosis metabolikHipoksia jaringan

Mual, muntah

Penekanan intra abdomen

Nyeri Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 1.4 TANDA DAN GEJALA 1. Masa InkubasiSesudah nyamuk menggigit penderita dan memasukkan virus dengue ke dalam kulit, terdapat masa laten yang berlangsung 4-5 hari diikuti oleh demam, sakit kepala dan malaise. 2. DemamDemam terjadi secara mendadak berlangsung selama 2-7 hari kemudian turun menuju suhu normal atau lebih rendah. Bersamaan dengan berlangsung demam, gejala-gejala klinik yang tidak spesifik misalnya anoreksia. Nyeri punggung, nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya. 3. PerdarahanPerdarahan biasanya terjadi pada hari ke 2 dari demam dan umumnya terjadi pada kulit dan dapat berupa uji tocniquet yang positif mudah terjadi perdarahan pada tempat fungsi vena, petekia dan purpura.Perdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna bagian atas hingga menyebabkan haematemesis.Perdarahan gastrointestinal biasanya di

dahului dengan nyeri perut yang hebat. 4. HepatomegaliPada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada anak yang kurang gizi hati juga sudah. Bila terjadi peningkatan dari hepatomegali dan hati teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan akan tejadi renjatan pada penderita. 5. Renjatan (Syok)Permulaan syok biasanya terjadi pada hari ke 3 sejak sakitnya penderita, dimulai dengan tanda tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada ujung hidung, jari tangan, jari kaki serta sianosis disekitar mulut. Bila syok terjadi pada masa demam maka biasanya menunjukan prognosis yang buruk. 6. Gejala klinik lain Nyeri epigastrum, muntah-muntah, diare maupun obstipasi dan kejang-kejang. Keluhan nyeri perut yang hebat seringkali menunjukkan akan terjadinya perdarahan gastrointestinal dan syok.( Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. 2002 ).1,5 Manifestasi KlinisBerdasarkan kriteria WHO (1997) diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal dibawah ini dipenuhi :

1. Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, biasanya bersifat bifasik.2. Manifestasi pendarahan yang biasanya berupa :a) Uji torniquet positifb) Petekie, ekimosis, atau purpurac) Pendarahan mukosa, saluran cerna, tempat bekas suntikand) Hematemesis atau melena3. Trombositopenia