RM

20
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmatNya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Secara keseluruhan, saya melaporkan hasil yang saya peroleh dari beberapa sumber jurnal terkait dengan Retardasi Mental. Dan harapan saya nantinya tugas ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman kami mengenai materi pada blok neuropsikiatri ini. Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan, hingga terselesaikannya tugas ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun, demi penyempurnaan tugas-tugas saya selanjutnya. Mataram, 8 Mei 2015 Penyusun

description

dfgcvcbv

Transcript of RM

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmatNya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Secara keseluruhan, saya melaporkan hasil yang saya peroleh dari beberapa sumber jurnal terkait dengan Retardasi Mental. Dan harapan saya nantinya tugas ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman kami mengenai materi pada blok neuropsikiatri ini.

Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan, hingga terselesaikannya tugas ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun, demi penyempurnaan tugas-tugas saya selanjutnya.

Mataram, 8 Mei 2015

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

ISI

Definisi

Keterbelakangan mental (MR) adalah kondisi yang didiagnosis sebelum usia 18, biasanya pada masa bayi atau sebelum kelahiran, yang mencakup fungsi intelektual umum dibawah rata-rata, dan kurangnya keterampilan yang diperlukan untuk hidup sehari-hari. Ketika onset terjadi pada usia 18 atau setelah, itu disebut demensia, yang dapat hidup berdampingan dengan diagnosis MR. Tingkat kecerdasan yang ditentukan oleh standar penilaian individu di bawah 70, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tuntutan kehidupan normal terganggu. Hal ini penting karena membedakan diagnosis MR dari individu dengan skor IQ rendah yang mampu beradaptasi dengan tuntutan kehidupan sehari-hari. (Haris, 2013)

Epidemiologi

Isilah diagnostik MR akhirnya tersingkir di klasifikasi internasional untuk penyakit dan gangguan yang akan datang. Istilah ini diperkenalkan oleh American Association on Mental Retardation pada tahun 1961 dan segera setelah itu diadopsi oleh American Psychiatric Association (APA) dalam Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorders (Diagnostik dan Statistik Manual untuk Gangguan Mental) atau DSM-5. Keterbelakangan mental diganti istilah lama seperti pikiran lemah, kebodohan, dan sub normalitas mental yang rendah. Sekarang, lebih dari 5 dekade kemudian, 'keterbelakangan mental' istilah sedang dieliminasi untuk alasan yang sama. Kondisi MR adalah sekelompok sindrom dan gangguan yang ditandai dengan kecerdasan rendah dan keterbatasan terkait dalam perilaku adaptif. Pemeriksaan dasar konseptual dan terminologi yang berhubungan dengan MR relevan saat ini karena WHO sedang dalam proses merevisi International Classification of Diseases and Related Health Problems, Tenth Revision (ICD-10). (Carulla, 2011)

Retardasi mental didefinisikan oleh WHO sebagai suatu keadaan IQ yang kurang dari 70 disertai dengan keterbatasan adaptof sebelum usia 18 tahun. Klaifikasi yang berbeda juga dikeluarkan oleh DSM IV yang mengklasifikasikan retardasi ental medadi 3 jenis yakni rigan (IQ 50-70), sedang (IQ 35-49), berat (IQ 20-34), dan sangat berat (IQ