RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI...

165
PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK YANG GO PUBLIC DENGAN METODE RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI PASAR MODAL (STUDI KASUS PANIN BANK SYARIAH PERIODE 2014 2016 ) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Fitria Karima NIM. 1112085000033 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Transcript of RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI...

Page 1: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK YANG GO PUBLIC DENGAN METODE

RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI PASAR

MODAL (STUDI KASUS PANIN BANK SYARIAH PERIODE 2014 –2016 )

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Fitria Karima

NIM. 1112085000033

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

i

Page 3: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

ii

Page 4: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

iii

Page 5: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fitria Karima

NIM : 1112085000033

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : “Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Metode Risk-Based Bank Rating Terhadap

Investasi di Pasar Modal Syariah” (Studi Kasus Bank Syariah yang Listed di

BEI periode Januari 2014 – Desember 2016)

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa izin

pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.

Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melakukan

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa

saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan

aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikan Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 10 Maret 2017

Fitria Karima

NIM. 1112085000033

Page 6: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Fitria Karima

Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 18 Maret 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat Rumah : Perum Bumi Cibinong Endah Blok D1 No.3 Rt 08 Rw 09

Cibinong. Bogor

Ayah : M.Achmad Sudjai

Ibu : Tien Rohmatin

No. Telepon / HP : 081513536626

Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN FORMAL

2000 – 2006 : SDIT As-Salaam

2006 – 2009 : SMPIT As-Syifa

2009 – 2012 : SMA Negeri 3 Cibinong.

2012 – 2017 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

C. PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Latihan Kader (LK) 1 HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEIS)

2. Latihan Khusus Kohati (LKK) Nasional HMI Cab. Bekasi

D. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota PSM UIN Jakarta 2012/2013

2. Anggota Bidang Pemberdayan Perempuan HMI KAFEIS 2013/2014

3. Anggota Dep. Kesenian dan Budaya FEB UIN Jakarta 2013/2014

4. Sekretaris Bidang PP HMI KAFEIS 2014/2015

Page 7: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

vi

5. Anggota Senat Mahasiswa FEB UIN Jakarta 2014/2015

6. Anggota Bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota KOHATI HMI Cab.

Ciputat 2015/2016

7. Sekretaris Bidang PSDA KOHATI HMI Cab. Ciputat 2016/2017

Page 8: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

vii

ABSTRACT

This study is aimed to analyze the influence of bank performance using Risk Based Bank

Rating on investment in Islamic capital market. This research uses descriptive verification

method. Independent variables used in this study is risk profile factor as measured by the ratio of

NPF and FDR, earning factor as measured by ratios ROA and OER as well as the capital factor

as measured by the ratio of CAR, while the dependent variable is the investment in the capital

market as seen from the number of common stock. The sample in this study is Panin Bank

Syariah. This study uses secondary data by using annual report and financial report from

January 2014 until Desember 2016. Method of analysis used in this research is multiple

regression analysis SPSS 22. the Results of data test showed that FDR, ROA, OER and CAR are

effected on investment in Islamic stock market while NPF do not affected on investment of

society in Islamic capital market

Keywords: Risk Based Bank Rating (RBBR), Non Performing Financing (NPF), Financing to

Deposit Ratio (FDR), Return on Assets (ROA), Operating Efficiency Ratio (OER),

Capital Adequacy Ratio (CAR), investment (number of shares).

Page 9: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kesehatan bank dengan

menggunakan metode Risk Based Bank Rating terhadap investasi di pasar modal syariah.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif. Variabel independen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah risk profile yang diukur dengan rasio-rasio NPF dan FDR,

earning yang diukur dengan rasio-rasio ROA dan BOPO serta capital yang diukur dengan rasio

CAR, sedangkan variabel dependennya adalah investasi masyarakat di pasar modal yang dilihat

dari jumlah saham yang beredar di publik. Sampel dalam penelitian ini adalah Panin Bank

Syariah. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakan data laporan keuangan

dan tahunan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Desember 2016. Metode analisis yang

digunakan adalah analisis regresi berganda SPSS 22. Hasil dari pengujian data pada penelitian

ini menunjukkan bahwa rasio FDR, ROA, BOPO dan CAR berpengaruh terhadap investasi di

pasar modal sedangkan NPF tidak mempengaruhi investasi masyarakat di pasar modal syariah

Kata kunci: Risk Based Bank Rating (RBBR), Non Performing Financing (NPF), Financing to

Deposit Ratio (FDR), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional Pendapatan

Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), investasi (jumlah saham).

Page 10: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah Swt atas segala nikmat, rahmat, karunia, hidayah dan taufik-Nya

yang diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan seluruh saudara saudara kita

sesama muslim.

Alhamdulillahi rabbil’alamin penulis ucapkan karena dengan Rahmat dan Ridho-Nya

skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank yang Go Public dengan Metode Risk-

Based Bank Rating Terhadap Investasi Masyarakat di Pasar Modal Syariah” (Studi Kasus Panin

Bank Syariah 2014–2016) dapat diselesaikan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tentunya tak lepas dari dukungan, bantuan,

bimbingan, dan doa dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah Swt atas segala nikmat dan karunia yang diberikan, sehingga bisa menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

2. Untuk M. Achmad Sudjai dan Tien Rohmatin, kedua orang tua tercinta terimakasih atas

segala kasih sayangnya, kesabarannya dan cintanya yang tak ada batasnya serta dukungan

yang luar biasa dari awal perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah

selalu melindungi, menyayangi dan merahmati Ayah dan Mamah. Aamiin.

3. Dr. Herni Ali HT, SE., MM selaku dosen pembimbing skripsi I dan Umiyati, SEI., M.Si

dosen pembimbing skripsi II yang selalu meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan juga saran yang sangat positif dan membantu dalam menyempurnakan skripsi

ini.

4. Dr. M. Arief Mufraini Lc., MA selaku Dekan FEB, Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA.,

QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H

selaku Wakil Dekan II Bid. Administrasi Umum dan Bapak Dr Desmadi Saharuddin,

M.A selaku Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan yang telah memberikan dukungannya

dalam penulisan skripsi ini.

Page 11: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

x

5. Aditya Ginanjar, S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah FEB dan Fitri

Damayanti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Jurusan Perbankan Syariah FEB atas

dukungan dan sarannya.

6. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H selaku dosen Pembimbing Akademik.

7. Seluruh dosen Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

ilmunya mulai dari semester awal sampai terselesaikannya skripsi ini.

8. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah bekerja keras melayani mahasiswa dalam keperluan administrasi

skripsi.

9. Kakak dan Adik, M. Arif Azizi, M. Duhan Fauzi, Laily Muslihah, M. Subhi Ramadhani

dan Akbar Nikmatullah atas doa, dukungan dan kasih sayangnya.

10. Kakak dan sahabat tersayang, Siti Syifa Amalia, Siti Asiah, Bang David, Bang Boy, Mas

Najib, Hani Hilyati, Widaad Attamimi, Annisa Putri Anugrah, Risya Fitriana, Wahyu

Purnama Sari, Atthina Ayu Mustika, Desi Furwati dan Maldini Yulisya atas

dukungannya.

11. Kanda dan Yunda HMI KAFEIS, Chairul Irfani, SE, Adi Komba, SE, Adithia Ramadhan,

SE, Sony Tibrizy,SE, Adam Chamubar, SE, Rifqi Abdul Barry, SE, Achmad Munawar,

SE, Ahmad Fauzan Aulia, SE, Muhammad Ikhsan, SE, Restu Dwitama, SE, Nia Junia,

SE, Nova, SE, Muhammad Ulum, SE, Hilman Afriyansyah, Wahyu Yulio Pratomo,

Bingah Pangesti, Abi Nubli Aufar, atas dukungan dan bimbingannya selama berkader di

himpunan yang saya cintai, HMI

12. Kawan-kawan sehimpunan HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEIS)

Septiani NH, SE, Mahda Nurhamidah, SE, Rahmatika Istiqomah, SE, Wisnu Dwi Cahyo,

Nunung Damayanti, Ridha Oneti, SE, Naufal Islami, Aldin, Maul, Imas, Fattiah Fauziah,

SE, Zahra Ayuni atas dukungan dan doanya selama berproses di himpunan ini.

13. Adik-adik sehimpunan Erlangga, Devan Gustiawan, Yoga Aditama, Ridho, Fajar, Jana,

Izzu, Fariz, Yazid, Nanda, Ajeng, Risni, Agnes, Nurulita, Riska, Putri, Nadya, Abdul

Hadi dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa

terimakasih saya.

14. Keluarga besar KOHATI HMI Cab. Ciputat terkhusus Ketua Umum Syarifaeni Fahdiah,

dan kawan-kawan seperjuangan, Mawadah Salimah, Mentari Faradiba, Quro, Nida,

Page 12: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

xi

Nupong, Aul, Uul, Lini dan pengurus lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu

namun tidak mengurangi rasa terimakasih saya.

15. Terimakasih untuk teman-teman Perbankan Syariah, Riyan Apriansyah, Hayatul

Mutmainnah, Rabiatul Adawiyah, Hafizhah Oktavia, Shella Mutya, Rara Sekar, Rahmi

Fitria dan teman-teman KKN Magic.

16. Seluruh pihak yang tidak bisa Penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin

memberikan yang terbaik. Namun tidak mustahil jika pepatah, ”tak ada gading yang tak retak“

masih ada dalam penyusunan skripsi ini. Kesempurnaan skripsi ini memang semata-mata adalah

berkat karunia Allah Swt. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini

dapat bermanfaat dan semoga Allah Swt melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bogor, 10 Maret 2017

Penulis

Fitria Karima

NIM. 1112085000033

Page 13: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP v

ABSTRACT vii

ABSTRAK viii

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Perumusan Masalah 11

C. Tujuan Penelitian 11

D. Manfaat Penelitian 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Laporan Keuangan 14

1. Pengertian Laporan Keuangan 14

2. Tujuan Laporan Keuangan 15

B. Teori Kinerja Keuangan 16

1. Pengertian Kinerja Keuangan 16

C. Teori Tingkat Kesehatan Bank 16

1. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank 16

2. Dasar Hukum Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 17

3. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode RBBR 18

a. Risk Profile 18

b. Good Corporate Governance 33

c. Earning 36

d. Capital 40

Page 14: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

xiii

D. Investasi Syariah 44

1. Pengertian Investasi Syariah 44

2. Landasan Hukum Investasi Syariah 45

3. Instrument Investasi Syariah 48

4. Akad dalam Investasi Syariah 49

E. Pasar Modal Syariah 50

1. Pengertian Pasar Modal Syariah 50

2. Landasan Hukum Pasar Modal Syariah 51

3. Produk-Produk Pasar Modal Syariah 51

F. Penelitian Terdahulu 52

G. Keterkaitan antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen 61

1. Pengaruh Risk Profile terhadap Investasi di Pasar Modal Syariah 61

2. Pengaruh Earning terhadap Investasi di Pasar Modal Syariah 62

3. Pengaruh Capital terhadap Investasi di Pasar Modal Syariah 63

4. Pengaruh Risk Profile, Earning dan Capital terhadap Investasi Masyarakat di

Pasar Modal Syariah 65

H. Kerangka Pemikiran 67

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian 68

B. Sampel Penelitian 69

C. Metode Pengumpulan Data 72

D. Metode Analisis Data 73

1. Uji Asumsi Klasik 74

a. Uji Normalitas 75

b. Uji Multikolinearitas 76

c. Uji Heteroskedastisitas 78

d. Uji Auotokorelasi 78

2. Uji Hipotesis 79

a. Uji t 80

b. Uji F 81

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) 82

3. Analisis Regresi Linier Berganda 82

E. Operasional Variabel Penelitian 84

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 87

1. Sejarah Singkat Panin Bank Syariah 87

2. Profil Panin Bank Syariah 88

3. Visi dan Misi Panin Bank Syariah 90

4. Struktur Organisasi Panin Bank Syarih 91

Page 15: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

xiv

5. Pergerakan Investasi Panin Bank Syariah di Pasar Modal Syariah 91

B. Deskripsi Data 93

1. Deskripsi Variabel Risk Profile 93

2. Deskripsi Variabel Earning 96

3. Deskripsi Variabel Capital 99

4. Deskripsi Variabel Investasi 101

C. Analisis Data dan Pembahasan 102

1. Uji Asumsi Klasik 102

a. Uji Normalitas 103

b. Uji Multikolinearitas 106

c. Uji Heteroskedastisitas 107

d. Uji Autokorelasi 110

2. Uji Hipotesis 110

a. Uji t 110

b. Uji F 113

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) 114

3. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda 115

D. Interpretasi 117

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 124

B. Implikasi 125

C. Saran 126

Daftar Pustaka 128

LAMPIRAN 132

Page 16: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

xv

DAFTAR TABEL

2.1 Matrik Penetapan Peringkat Tingkat Profil Risiko 32

2.2 Matrik Penetapan Tingkat Profil Risiko 33

2.3 Matrik Penetapan Peringkat GCG 36

2.4 Matrik Penetapan Peringkat Rentabilitas 39

2.5 Matrik Penetapan Peringkat Permodalan 43

2.6 Matrik Peringkat Komposit (PK) 43

2.7 Penelitian Terdahulu 53

3.1 Data Laporan Keuangan 69

3.2 Data Variabel Penelitian Sebelum Interpolasi 70

3.3 Data Variabel Penelitian Setelah Interpolasi 71

3.4 Kriteria Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 82

3.5 Operasional Variabel Penelitian 84

4.1 Sejarah Pencatatan Saham 88

4.2 Struktur Organisasi 91

4.3 Data Non Performing Finance (NPF) 2014-2016 94

4.4 Data Financing to Deposit Ratio (FDR) 2014-2016 95

4.5 Data Return On Asset (ROA) 2014-2016 97

4.6 Data Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Januari 2014-2016 98

4.7 Data Capital Adequacy Ratio (CAR) 2014-2016 100

4.8 Data Investasi di Pasar Modal (Jumlah Saham) 2014-2016 101

4.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov 106

Page 17: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

xvi

4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Koefisien Korelasi 107

4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Spearman Rank Correlation 109

4.12 Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson 110

4.13 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) 111

4.14 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) 113

4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi 114

4.16 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda 115

Page 18: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

xvii

DAFTAR GAMBAR

1.1 Perkembangan Realisasi Investasi 2011-Maret 2016 2

1.2 Statistik Perkembangan Pasar Modal 3

1.3 Grafik Tingkat Kesehatan Panin Bank Syariah Faktor Risk Profile 2014-2016 7

1.4 Grafik Tingkat Kesehatan Panin Bank Syariah Faktor Earning

(ROA) 2014-2016 8

1.5 Grafik Tingkat Kesehatan Panin Bank Syariah Faktor Earning

(REO) 2014-2016 8

1.6 Grafik Tingkat Kesehatan Panin Bank Syariah Faktor Capital

(CAR) 2014-2016 9

2.1 Kerangka Pemikiran 67

4.1 Hasil Uji Normalitas Histogram 104

4.2 Hasil Uji Normalitas Normal P-Plot 105

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot 108

Page 19: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

I Laporan Saat IPO 132

II Laporan Keuangan Perhitungan Rasio Keuangan 132

III Investasi Di Pasar Modal Dalam Jumlah Saham 134

IV Hasil Olah Data dengan SPSS 138

V Data Variabel Penelitian 141

Page 20: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang

bertujuan untuk mengembangkan harta. Selain daripada itu tujuan nvestasi

merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya

yang dilakukan pada saat sekarang ini, dengan tujuan untuk memperoleh

sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang (Rodoni, 2009:28).

Berdasarkan pengertian investasi yang telah dijabarkan diatas, bentuk

investasi yang dilakukan bank salah satunya ialah dengan dilakukannya

penyertaan modal melalui pembelian sekuritas di pasar modal.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa minat masyarakat

Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal cenderung meningkat seiring

dengan pertumbuhan ekonomi yang positif seperti yang terlihat pada tabel

berikut :

Page 21: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

2

Gambar 1.1

Perkembangan Realisasi Investasi 2011 – Maret 2016

Sumber: Bkpm.go.id

Berdasarkan statistik perkembangan investasi tahun 2011 – Maret

2016 pada penanaman modal total mengalami peningkatan dari tahun ke-

tahun. Sejak Desember 2013 – Maret 2016 total investasi penanaman modal

sebesar Rp. 105,3 triliun dan secara konsisten meningkat hingga pada awal

triwulan 2016 sebesar Rp. 146,5 triliun. Berdasarkan statistik tersebut dapat

diperoleh rata-rata peningkatan tiap tahunnya hingga pada awal triwulan 2016

ialah sebesar 1,26%. Peningkatan yang terjadi di tiap tahunnya

menggambarkan prospek yang menjanjikan pada aktivitas investasi financial

berupa penanaman modal.

Terdapat wadah khusus untuk dilakukannya kegiatan investasi dalam

bentuk penanaman modal yakni melalui pasar modal. Pasar modal menurut

Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang pasar modal adalah kegiatan

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

Page 22: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

3

publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi

yang berkaitan dengan efek. Dengan adanya wadah ini lebih memudahkan

para pelaku investasi untuk berinteraksi dan bertransaksi.

Berdasarkan data statistik perkembangan pasar modal 2010- awal

2016 yang diperoleh dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

menunjukkan perkembangan di tiap tahunnya seperti yang terlihat pada tabel

berikut :

Gambar 1.2

Statistik Perkembangan Pasar Modal

Sumber: OJK. Statistik mingguan pasar modal

Berdasarkan gambar 1.2 diatas menunjukkan peningkatan yang terjadi

pada pasar modal secara kontinu dari tahun 2010 sampai 2016. Sejak Januari

2014 – Desember 2016 indeks harga saham tertinggi mengalami peningkatan

secara terus menerus dari 5,246 sampai 5,472. Peningkatan rata-rata sejak

Januari 2014 – Desember 2016 yang sebesar 4,3% merupakan proyeksi

keuntungan yang bisa dijadikan alternatif dalam investasi dan juga merupakan

Page 23: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

4

peluang bagi lembaga keuangan bank terutama bank syariah untuk turut serta

berpartisipasi dalam investasi di pasar modal demi meningkatkan keuntungan

dan memperkuat permodalan.

Pada 11 Oktober 2013 Panin Bank Syariah (PBS) menyampaikan

pendaftaran emisi efek sehubungan dengan penawaran umum kepada Ketua

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No.

271/DIR/EXT/13.

Setelah dilakukannya pendaftaran dan pemenuhan persyaratan, Panin

Bank Syariah (PBS) kemudian memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-483/D.04/2013 pada 30 Desember

2013 untuk melakukan penawaran umum saham perdana yang berarti Panin

Bank Syariah (PBS) menjadi bank syariah pertama yang go public. Istilah go

public diperoleh dikarenakan bukti kepemilikannya yang sudah bisa dimiliki

oleh publik.

Pada 11 Oktober 2013 Panin Bank Syariah menyampaikan

Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada Ketua

Dewan Komisioner OJK dengan Surat No. 271/DIR/EXT/13 sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 8

tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, sebagaimana

dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995,

Tambahan Lembaran Negara No. 3608 beserta peraturan pelaksanaannya dan

Page 24: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

5

perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut “UUPM”) (Prospektus Awal

Penawaran Umum Perdana Saham PT Panin Bank Syariah Tbk Tahun 2013).

Setelah dilakukannya pendaftaran dan pemenuhan persyaratan, Panin

Bank Syariah kemudian memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dengan surat No. S-483/D.04/2013 pada 30 Desember 2013

untuk melakukan penawaran umum saham perdana yang berarti Panin Bank

Syariah (PBS) menjadi bank syariah pertama yang go publik. Bank Panin

Syariah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15

Januari 2014.

Saham yang ditawarkan Panin Bank Syariah (PBS) dalam penawaran

umum yaitu 4.750.000.000 lembar saham. Bank Panin Syariah mengadakan

Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation (ESA))

dengan mengalokasikan 475.000.000 lembar saham atau 10% dari jumlah

saham yang ditawarkan dalam penawaran umum. Jumlah seluruh saham yang

dicatatkan pada BEI adalah 9.643.000.000 lembar saham atau 99% dari

seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Hal ini sesuai dengan PP No.29

tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum, dimana 1% dari seluruh

saham perusahaan tidak dicatatkan dan dimiliki oleh PT. Bank Panin, Tbk

(Hasbi Siraj. 2014:57).

Langkah awal yang dilakukan setelah go publik ialah dilakukannya

kesepakatan pemegang saham dengan Dubai Islamic Bank (DIB), Uni Emirat

Arab. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian pembelian saham PT Bank

Page 25: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

6

Panin Syariah, Tbk sebesar 24,9% pada 9 Mei 2014. Panin Bank merupakan

salah satu bank syariah yang tumbuh cukup signifikan. Hingga Maret 2014,

pendapatan usaha perseroan tumbuh cukup signifikan, yaitu dari Rp 54,91

miliar menjadi Rp 94,41 miliar. Aset perseroan per triwulan pertama

mencapai Rp 4,3 triliun. Sedangkan ekuitas mencapai Rp 998 miliar

(dream.co.id).

Panin Bank Syariah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada 15 Januari 2014. Dengan begitu, status Panin Bank

Syariah (PBS) berganti dari Panin Bank Syariah menjadi PT. Panin Bank

Syariah, Tbk. Penambahan PT di awal dan Tbk diakhir kalimat

memungkinkan publik untuk memperoleh informasi terkait perusahaan.

Informasi tersebut diperoleh dalam bentuk laporan manajerial atas operasional

perusahaan atau biasa disebut laporan keuangan.

Dengan perolehan informasi yang ada dalam bentuk laporan keuangan,

tentunya masyarakat selaku investor dapat menilai kinerja bank yang

bersangkutan dalam mengelola dana dan risiko yang mungkin muncul.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lotus Mega Fortrania tentang

tingkat kesehatan bank menunjukkan bahwa Panin Bank Syariah (PBS) pada

tahun 2013 menunjukkan bahwa bank yang berlandaskan syariat islam ini

memiliki kinerja yang baik. Terlihat pada hasil penilaian yang dilakukan

Panin Bank Syariah (PBS) mendapat Peringkat Komposit 2 (PK-2) yang

berarti Panin Bank Syariah (PBS) memiliki kondisi bank yang SEHAT.

Page 26: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

7

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2010), kinerja perusahaan dapat

diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan. Informasi

posisi dan kinerja keuangan dimasa lalu seringkali digunakan sebagai dasar

untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja dimasa depan. Darsono

(2005) menyatakan bahwa: “Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses

akuntansi”. Tujuan laporan keuangan untuk memberikan informasi yang

berguna bagi pengambilan keputusan atas perusahaan.

Berdasarkan analisis terhadap laporan tahunan Panin Bank Syariah

tahun 2014-2016, Panin Bank Syariah mendapat hasil penilaian tingkat

kesehatan dengan predikat sehat. Berikut analisis yang diakukan terhadap

berbagai faktor atau indikator penilai:

Gambar 1.3

Grafik Tingkat Kesehatan Panin Bank Syariah

Faktor risk profile 2014-2016

Sumber: Laporan Keuangan Panin Bank Syariah diolah

Berdasarkan gambar 1.3 tingkat kesehatan Panin Bank Syariah periode

2014-2016 mengalami perkembangan secara fluktuatif. Pada 2014 tingkat

0

1

2

3

4

5

2014 2015 2016

Risk Profile

Risk Profile

Page 27: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

8

kesehatan dengan risk profile sebagai indikatornya mendapat predikat sehat,

pada 2015 mendapat predikat sangat sehat dan 2016 mendapat predikat sehat.

Gambar 1.4

Grafik Tingkat Kesehatan Panin Bank Syariah

Faktor Earning (ROA) 2014-2016

Sumber: Laporan Keuangan Panin Bank Syariah diolah

Berdasarkan gambar 1.4 tingkat kesehatan Panin Bank Syariah periode

2014-2016 mengalami perkembangan secara fluktuatif. Pada 2014 tingkat

kesehatan faktor earning dengan Return On Asset (ROA) sebagai

indikatornya mendapat predikat sangat sehat, pada 2015 mendapat predikat

sehat dan 2016 mendapat predikat kurang sehat.

Gambar 1.5

Grafik Tingkat Kesehatan Panin Bank Syariah

Faktor Earning (REO) 2014-2016

Sumber: Laporan Keuangan Panin Bank Syariah diolah

0

0.5

1

1.5

2

2.5

2014 2015 2016

ROA

ROA

82.58

89.28

96.17

REO

2014

2015

2016

Page 28: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

9

Berdasarkan gambar 1.5 tingkat kesehatan Panin Bank Syariah periode

2014-2016 mengalami perkembangan secara fluktuatif. Pada 2014 tingkat

kesehatan faktor earning dengan Rasio Efisiensi Operasional (REO) sebagai

indikatornya mendapat predikat sangat sehat, pada 2015 mendapat predikat

tidak sehat dan 2016 mendapat predikat tidak sehat.

Gambar 1.6

Grafik Tingkat Kesehatan Panin Bank Syariah

Faktor Capital 2014-2016

Sumber: Laporan Keuangan Panin Bank Syariah diolah

Berdasarkan gambar 1.6 tingkat kesehatan Panin Bank Syariah periode

2014-2016 mengalami perkembangan secara fluktuatif. Pada 2014 tingkat

kesehatan faktor capital dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagai

indikatornya mendapat predikat sangat sehat, pada 2015 mendapat predikat

sangat sehat dan 2016 mendapat predikat sangat sehat.

0

5

10

15

20

25

30

2014 2015 2016

CAR

CAR

Page 29: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

10

Begitu pentingnya kegiatan investasi di pasar modal dengan melihat

fenomena dan prospek yang ada, penulis termotivasi untuk melakukan

penelitian. Motivasi tersebut diantaranya:

1. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti sebelumnya

dan analisis yang telah dilakukan, Panin Bank Syariah mendapat predikat

sehat dari sejak sebelum dan sesudah go public. Maka dari itu, penulis

ingin meneliti apakah terdapat pengaruh antara tingkat kesehatan dengan

investasi masyarakat berupa saham syariah.

2. Dengan digunakannya tingkat kesehatan sebagai faktor yang

mempengaruhi dengan berbagai variabel indikatornya diharap mampu

memberikan informasi terkait rasio keuangan apa saja yang perlu

diperhatikan apabila tertarik untuk melakukan investasi berupa pembelian

saham syariah di pasar modal.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan tersebut di atas,

penulis ingin meneliti lebih lanjut tingkat kesehatan Panin Bank Syariah yang

telah listed di BEI yang selanjutnya dijadikan pertimbangan dalam

berinvestasi di pasar modal melalui bentuk karya ilmiah berupa skripsi dengan

judul : “Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank yang go public dengan Metode

Risk Based Bank Rating (RBBR) terhadap investasi masyarakat (studi kasus

Panin Bank Syariah 2014–2016)”.

Page 30: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

11

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan yang akan diteliti ialah :

1. Apakah faktor risk profile (Non Performing Finance (NPF) dan Financing

to Deposit Ratio (FDR)), earning (Return On Asset (ROA) dan Rasio

Efisiensi Operasional (BOPO)) dan capital (Capital Adequacy Ratio

(CAR)) berpengaruh secara parsial terhadap tingkat investasi Panin Bank

Syariah di Pasar Modal Syariah ?

2. Apakah faktor risk profile (Non Performing Finance (NPF) dan Financing

to Deposit Ratio (FDR)), faktor earning (Return On Asset (ROA) dan

Rasio Efisiensi Operasional (BOPO)) dan faktor capital (Capital

Adequacy Ratio (CAR)) berpengaruh secara simultan atau bersama-sama

terhadap tingkat investasi Panin Bank Syariah di Pasar Modal Syariah ?

3. Manakah faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap investasi

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini ialah :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial antara risk

profile (NPF dan FDR), earning (ROA dan BOPO) dan capital (CAR)

dengan tingkat investasi Panin Bank Syariah di Pasar Modal Syariah.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan antara risk

profile (NPF dan FDR), earning (ROA dan BOPO) dan capital (CAR)

dengan tingkat investasi Panin Bank Syariah di Pasar Modal Syariah.

Page 31: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

12

3. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap

investasi

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan berkaitan dengan tingkat

investasi pada bank syariah yang dipengaruhi oleh tingkat kesehatan yang

diukur dengan metode RBBR. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap

pembaharuan pada aspek teoritis maupun praktisi. Aspek teoritis dan praktisi

yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Teoritis

a. Akademisi

Manfaat untuk akademisi, penelitian ini diharap agar mampu

menambah pengetahuan para akademisi dan membuka pola pikir yang

lebih luas serta terbuka terutama terhadap perbankan yang

berlandaskan syariat Islam mengeni investasi di pasar modal yang

masih terbilang minim. Dengan adanya penelitian ini, pun diharapkan

mampu menjadi referensi atau materi dalam menunjang perkembangan

akademik.

b. Peneliti

Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat

kesehatan bank syariah terhadap investasi di Pasar Modal Syariah

dengan menggunakan pendekatan risiko atau metode RBBR (Risk –

based Bank Rating) sebagai indikator kesehatan bank sehingga

Page 32: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

13

penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan di bidang

ekonomi dan lembaga keungan syariah terutama dalam hal investasi

serta sebagai ajang ilmiah untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang

telah diperoleh semasa di perkuliahan.

2. Praktisi

a. Perbankan

Manfaat untuk institusi perbankan, diharap agar hasil dari

penelitian ini mampu dijadikan sebagai pertimbangan dalam

mengelola dana atau modal yang dimiliki serta pengambilan keputusan

terutama investasi di pasar modal.

b. Masyarakat dan Investor

Manfaat untuk masyarakat dan investor, diharap agar

penelitian ini bisa mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan

dana yang ada di bank dan peranannya sebagai intermediasi antara

pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana lebih

sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk menyimpan

dananya di bank terutama bank syariah.

Page 33: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2002:63), laporan

keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi informasi

mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan informasi yang lain,

seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang

lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan.

Menurut Sofyan S. Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas

Laporan Keuangan (2006:105), laporan keuangan adalah laporan yang

menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan

pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

Laporan Keuangan adalah :

a. Produk akuntansi yang penting dan dapat digunakan untuk

membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal

maupun pihak eksternal perusahaan.

b. Potret perusahaan, yaitu dapat menggambarkan kinerja keuangan

maupun kinerja manajemen perusahaan, apakah dalam kondisi

yang baik atau tidak.

Page 34: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

15

c. Rangkaian aktivitas ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan,

pada periode tertentu.

d. Ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang

terjadi selama periode yang bersangkutan.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007:3) yang dikeluarkan

oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tujuan laporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan

tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan

pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak

diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan

manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya

yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang

telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat

demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan

ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau

Page 35: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

16

menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk

mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

B. Teori Kinerja Keuangan

1. Pengertian Kinerja Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007:69), kinerja keuangan

adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan

sumberdaya yang dimilikinya.

Menurut Sukhemi (2007:23) dalam penelitiannya mengemukakan

bahwa kinerja dapat diartikan sebagai prestasi yang dicapai perusahaan

dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan

perusahaan tersebut.

Kinerja menjadi hal penting yang harus dicapai setiap perusahaan

karena mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan

mengalokasikan sumber dayanya. Penilaian atas kinerja keuangan

yang tercermin pada tingkat kesehatan dapat diperoleh dengan

melakukan analisis terhadap rasio keuangan dalam laporan keuangan

yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut.

C. Teori Tingkat Kesehatan Bank

1. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank

Tingkat kesehatan bank menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI)

No.13/1/PBI/2011 adalah hasil penilaian kondisi bank yang dilakukan

terhadap risiko dan kinerja bank.

Page 36: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

17

Menurut Kasmir (2009:41) tingkat kesehatan bank adalah

kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional

perbankan secara normal dan mampu memenuhi kewajibannya dengan

baik melalui cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang

berlaku. Jika dilihat dari pendapat tersebut, tingkat kesehatan bank

merupakan kondisi atau posisi dimana bank dapat dikategorikan sehat

atau tidak sehat menurut penilaian terhadap aturan yang berlaku.

Laporan keuangan suatu bank dapat mencerminkan kondisi dan kinerja

bank tersebut. Bank wajib menjaga tingkat kesehatannya sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) selaku pembina

dan pengawas bank.

2. Dasar Hukum Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Metode RBBR (Risk-

Based Bank Rating)

Bank Indonesia mempertimbangkan bahwa perubahan

kompleksitas usaha dan profil risiko yang dapat berasal dari bank

maupun perusahaan anak bank serta perubahan pendekatan penilaian

kondisi bank yang diterapkan secara internasional mempengaruhi

pendekatan penilaian tingkat kesehatan bank sehingga dirasa perlu

melakukan penyempurnaan penilaian tingkat kesehatan bank dengan

pendekatan berdasarkan risiko guna meningkatkan tingkat kesehatan

bank yang merupakan sarana bagi otoritas pengawas dalam

menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap bank. Maka,

dengan mempertimbangkan hal tersebut BI membuat aturan baru, yaitu

Page 37: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

18

PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank

Rating/RBBR) menggantikan PBI No. 6/10/PBI/2004 tentang

penilaian tingkat kesehatan bank dengan sistem penilaian yang dikenal

dengan nama CAMELS (Capital, Aset quality, Management, Earning,

Liquidity & Sensitivity to market risk).

3. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode Risk Based Bank

Rating (RBBR)

Risk-based Bank Rating atau RBBR merupakan metode penilaian

kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko. Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank yang berasaskan self assessment sudah

dijelaskan dalam PBI No.13/1/PBI/2011 pasal 6, bahwa Bank wajib

melakukan penilaian tingkat kesehatan Bank secara individual dengan

menggunakan pendekatan risiko. Pendekatan risiko dengan penilaian

terhadap faktor-faktor seperti yang sudah dijelaskan pada PBI

No.13/1/PBI/2011 pasal 6 dan pasal 7 ialah sebagai berikut:

a. Profil Risiko (Risk Profile)

Meliputi penilaian yang dilakukan terhadap risiko inheren dan

kualitas penerapan manajemen risiko dalam operasional Bank yang

dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yaitu; risiko pembiayaan,

risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,

risiko stratejik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi.

Page 38: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

19

Cakupan penilaian (berdasarkan Surat Edaran BI No.13/24.DPNP)

yang digunakan dalam metode ini ialah penilaian terhadap

beberapa faktor, diantaranya:

1) Risiko Pembiayaan

Risiko pembiayaan adalah risiko kegagalan nasabah dalam

memenuhi kewajibannya. Risiko pembiayaan bisa muncul

dalam banking book dan trading book bank. Dalam banking

book, risiko pembiayaan muncul pada saat nasabah gagal

memenuhi kewajiban untuk membayar hutangnya secara penuh

pada waktu yang telah disepakati. Risiko pembiayaan

berhubungan dengan kualitas aset dan kemungkinan gagal

bayar. Akibat dari risiko pembiayaan ini, terdapat

ketidakpastian pada laba bersih dan nilai pasar dari ekuitas

yang muncul dari keterlambatan atau tidak terbayarnya pokok

pinjaman.

Adapun risiko pada trading book, juga muncul akibat

ketidakmampuan atau ketidakmauan nasabah untuk memenuhi

kewajiaban yang tertuang dalam akad. Hal ini bisa memicu

risiko pembayaran, yaitu ketika satu pihak bersepakat untuk

membayar atau mengirimkan aset sebelum aset atau dana cash

tersebut ia terima, sehingga mengakibatkan potensi kerugian.

Dalam menilai risiko inheren atas risiko pembiayaan,

parameter/indikator yang digunakan adalah; komposisi

Page 39: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

20

portofolio aset dan tingkat konsentrasi, kualitas penyediaan

dana dan kecukupan pencadangan, strategi penyediaan dana

dan sumber timbulnya penyediaan dana dan faktor eksternal.

a) Rumus komposisi portofolio asset dan tingkat konsentrasi

sebagai berikut:

(1) Aset per Akun Neraca

Total Aset

(2) Kredit kepads Debitur Inti

Total Kredit

(3) Kredit per Sektor Ekonomi

Total Kredit

(4) Kredit per Kategori Portofolio

Total Kredit

b) Rumus kualitas penyediaan dana dan kecukupan

pencadangan sebagai berikut:

(1) Aset dan Transaksi Rekening Administratif (TRA) Kualitas Rendah

Total Aset dan TRA

(2) Aktiva Produktif dan TRA Bermasalah

Total Aset dan TRA

(3) Agunan yang Diambil Alih

Total Aset

(4) Kredit Kualitas Rendah

Total Kredit

(5) Kredit Bermasalah (KB)

Total Kredit

(6) KB−Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) KB

Total Kredit−CKPN Kredit Bermasalah

Page 40: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

21

(7) CKPN atas Kredit

Total Kredit

c) Strategi penyediaan dana dan sumber timbulnya penyediaan

dana sebagai berikut:

(1) Proses penyediaan dana, tingkat kompetisi dan tingkat

pertumbuhan asset

(2) Strategi dan produk baru

(3) Signifikansi penyediaan dana yang dilakukan oleh Bank

secara tidak langsung

d) Faktor Eksternal

Perubahan kondisi ekonomi, perubahan teknologi,

ataupun regulasi yang mempengaruhi tingkat suku bunga,

nilai tukar, siklus usaha debitur, dan berdampak pada

kemampuan debitur untuk membayar kembali

pinjamannya.

Dalam menilai tingkat kualitas manajemen atas risiko

kredit, parameter/indikator yang digunakan adalah; tata kelola

risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko

dan sistem pengendalian risiko.

2) Risiko Pasar

Risiko Pasar didefinisikan sebagai risiko kerugian untuk

posisi di dalam atau di luar neraca yang muncul karena

perubahan harga pasar. Merupakan kelompok risiko yang

diakibatkan oleh perubahan suku bunga, nilai tukar, harga

Page 41: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

22

saham serta harga komoditas. Risiko pasar juga bisa muncul

dari sumber-sumber mikro maupun makro. Risiko pasar

sistematik merupakan hasil dari keseluruhan perubahan harga

dan kebijakan dalam perekonomian. Sedangkan risiko pasar

nonsistematik muncul ketika harga asset atau instrument yang

spesifik mengalami perubahan akibat suatu peristiwa yang

memengaruhi instrument atau asset. Fluktuasi harga di pasar

keuangan telah melahirkan jenis-jenis risiko pasar yang lain

seperti yang telah disebutkan. Dengan demikian, risiko pasar

bisa terjadi pada banking book dan trading book bank. Semua

jenis risiko ini sangatlah penting danrisiko yang paling penting

sehingga harus diwaspadai oleh bank adalah risiko suku bunga.

Dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Pasar,

parameter/indikator yang digunakan adalah; volume dan

komposisi portofolio, kerugian potensial (potential loss) Risiko

Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in

Banking Book-IRRBB) serta strategi dan kebijakan bisnis.

a) Parameter volume dan komposisi portofolio sebagai

berikut:

(1) Aset 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔,Derivatif dan 𝐹𝑎𝑖𝑟 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑂𝑝𝑡𝑖𝑜𝑛 (FVO)

Total Aset

(2) Kewajiban 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔,Derivatif dan (FVO)

Total Kewajiban

Page 42: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

23

(3) Total 𝑆𝑡𝑟𝑢𝑐𝑡𝑢𝑟𝑒𝑑 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡

Total Aset

(4) Total Derivatif

Total Aset

(5) Posisi Devisa Neto (PDN)

Total Modal

(6) Ekuitas Kategori 𝐴𝑣𝑎𝑖𝑙𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑓𝑜𝑟 𝑆𝑎𝑙𝑒 (AFS)

Total Modal

(7) Potensi Keuntungan atau Kerugian dari Aset 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔,Derivatif,FVO

Pendapatan Operasional

(8) Aset Keuangan dengan Sisa Jatuh Tempo diatas Satu Tahun

Kewajiban Keuangan dengan Sisa Jatuh Tempo diatas Satu Tahun

b) Parameter Kerugian potensial Risiko Suku Bunga dalam

Banking Book ialah sebagai berikut:

(1) Eksposur IRRBB Berdasarkan Gap Report (perspektif

Pendapatan dan Perspektif Nilai Ekonomis)

(2) 𝑈𝑛𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝐿𝑜𝑠𝑠 Surat Berharga (AFS)

Modal

c) Strategi dan Kebijakan Bisnis

(1) Strategi Trading; karakteristik trading Bank, posisi

pasar Bank dalam industry, kompleksitas

produk/instrument trading, dan karakteristik nasabah.

(2) Strategi Bisnis terkait Suku Bunga pada Banking Book;

karakteristik aktivitas bisnis yang berdampak pada

risiko suku bunga pada Banking book dan karakteristik

Page 43: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

24

nasabah utama Bank, posisi pasar Bank dalam industri,

dan karakteristik nasabah.

Dalam menilai tingkat kualitas manajemen atas risiko

pasar, indikator yang digunakan adalah; tata kelola risiko,

kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko dan

sistem pengendalian risiko.

3) Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas muncul akibat ketidakcukupan likuiditas

untuk memenuhi kebutuhan operasional telah mereduksi

kemampuan bank untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh

tempo. Risiko ini juga bisa muncul akibat sulitnya bank untuk

mendapatkan dana cash pada biaya yang wajar, baik melalui

pinjaman (risiko likuiditas pendanaan atau kredit) atau menjual

asset (risiko likuiditas asset). Salah saru aspek dalam

manajemen asset-liabilitas (ALMA) di dalam bisnis perbankan

adalah untuk meminimalkan risiko likuiditas. Risiko pendanaan

dapat dikontrol melalui perencanaan kebutuhan cash flow yang

tepat dan mencari sumber-sumber dana baru untuk membiayai

kelangkaan dana cash. Sedangkan risiko likuiditas asset dapat

dimitigasi melalui diversifikasi asset dan menetaplan batas

produk-produk tertentu yang likuid.

Dalam menilai Risiko inheren atas risiko likuiditas,

parameter yang digunakan adalah; komposisi dari aset,

Page 44: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

25

kewajiban, dan transaksi rekening administrative, konsentrasi

dari aset dan kewajiban, kerentanan pada kebutuhan pendanaan

dan akses pada sumber-sumber pendanaan.

a) Komposisi dari aset, kewajiban, dan transaksi rekening

administrative.

(1) Aset likuid primer dan aset likuid sekunder

Total aset

(2) Aset likuid primer dan aset likuid sekunder

Pendanaan jangka pendek

(3) Aset likuid primer dan aset likuid sekunder

Pendanaan non inti

(4) Aset likuid primer

Pendanaan non inti jangka pendek

(5) Pendanaan non inti

Total pendanaan

(6) Pendanaan non inti−aset likuid

Total aset produktif−aset likuid

(7) Signifikansi transaksi rekening administrative

(kewajiban komitmen dan kontinjensi)

b) Konsentrasi dari Asset dan Kewajiban

(1) Konsentrasi asset

(2) Konsentrasi kewajiban

c) Kerentanan pada Kebutuhan Pendanaan

Page 45: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

26

Kerentanan Bank pada kebutuhan pendanaan dan

kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan pendanaan

tersebut.

d) Akses pada Sumber-Sumber Pendanaan

Kemampuan Bank memperoleh sumber-sumber pendanaan

pada kondisi normal maupun krisis.

Dalam menilai tingkat kualitas manajemen atas risiko

likuiditas, indikator yang digunakan adalah; tata kelola risiko,

kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko dan

sistem pengendalian risiko.

4) Risiko Operasional

Risiko operasional adalah konsep yang tidak terdefinisikan

dengan jelas, risiko ini bisa muncul akibat kesalahan atau

kecelakaan yang bersifat manusiawi ataupun teknis. Ini

merupakan risiko kerugian yang secara langsung maupun tidak

langsung dihasilkan oleh ketidakcukupan atau kegagalan proses

internal, faktor manusia, teknologi atau akibat faktor-faktor

eksternal. Sementara risiko faktor manusia bisa muncul akibat

tidak dimilikinya kompetensi atau karena penyelewengan,

risiko teknologi bisa muncul dari kegagalan sistem dan

program telekomunikasi, eksekusi transaksi yang tidak akurat

dan pelanggaran terhadap batas-batas kontrol internal.

Disebabkan adanya masalah ketidakakuratan proses,

Page 46: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

27

pencatatan, kegagalan sistem, kepatuhan pada pihak regulator

dan lain-lain, terdapat kemungkinan bahwa biaya operasional

akan mengalami perbedaan dari apa yang diharapkan dan lebih

lanjut akan memengaruhi laba bersih bank.

Dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Operasional,

parameter/indikator yang digunakan adalah; karakteristik dan

kompleksitas bisnis (skala usaha dan struktur organisasi Bank,

kompleksitas proses bisnis dan keragaman produk/jasa,

corporate action dan pengembangan bisnis baru, dan

outsourcing), sumber daya manusia (penerapan manajemen

sumber daya manusia, kegagalan karena faktor manusia/human

error) , teknologi informasi dan infrastruktur pendukung

(kompleksitas Teknologi Informasi(TI), perubahan, kegagalan

sistem TI, maturity dan kerentanan sistem TI terhadap ancaman

dan serangan TI serta keandalan infrastruktur pendukung),

fraud baik internal maupun eksternal, dan kejadian eksternal

(frekuensi dan materialitas kejadian eksternal yang berdampak

terhadap kegiatan operasional bank).

Dalam menilai tingkat kualitas manajemen atas risiko

operasional, indikator yang digunakan adalah; tata kelola

risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko

dan sistem pengendalian risiko.

Page 47: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

28

5) Risiko Hukum

Risiko hukum berhubungan dengan risiko tidak

terlaksananya kontrak. Risiko hukum terkait dengan masalah

undang-undang, legislasi dan regulasi yang dapat memengaruhi

pemenuhan kontrak atau transaksi. Risiko hukum bisa datang

dari faktor eksternal (seperti regulasi yang memengaruhi

aktivitas bisnis tertentu) ataupun faktor internal, yaitu terkait

dengan manajemen atau pegawai bank (seperti penyelewengan,

pelanggaran hukum dan regulasi dan lain-lain). Risiko hukum

bisa juga dikategorikan sebagai bagian dari risiko operasional.

Adapun risiko regulator muncul akibat adanya perubahan

kerangka regulasi di suatu Negara.

Dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Hukum,

parameter/indikator yang digunakan adalah; faktor litigasi,

faktor kelemahan perikatan, faktor ketiadaan/perubahan

peraturan perundangundangan.

Dalam menilai tingkat kualitas manajemen atas risiko

hukum, indikator yang digunakan adalah; tata kelola risiko,

kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko dan

sistem pengendalian risiko.

6) Risiko Stratejik

Risiko stratejik adalah risiko yang antara lain disebabkan

adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak

Page 48: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

29

tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau

kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal.

Indikasi dalam risiko ini dapat dilihat dari kegagalan dalam

mencapai target bisnis yang ditetapkan baik target keuangan

maupun non-keuangan.

Dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Stratejik,

parameter/indikator yang digunakan adalah; kesesuaian

strategi bisnis Bank dengan lingkungan bisnis, strategi berisiko

rendah dan berisiko tinggi, posisi bisnis Bank dan pencapaian

Rencana Bisnis Bank (RBB).

Dalam menilai tingkat kualitas manajemen atas risiko

stratejik, indikator yang digunakan adalah; tata kelola risiko,

kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko dan

sistem pengendalian risiko.

7) Risiko Kepatuhan

Risiko Kepatuhan adalah Risiko yang timbul akibat Bank

tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan

perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Sumber

Risiko Kepatuhan antara lain timbul karena kurangnya

pemahaman atau kesadaran hukum terhadap ketentuan maupun

standar bisnis yang berlaku umum.

Dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Kepatuhan,

parameter/indikator yang digunakan adalah; jenis dan

Page 49: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

30

signifikansi pelanggaran yang dilakukan, frekuensi pelanggaran

yang dilakukan atau track record ketidakpatuhan Bank, dan

pelanggaran terhadap ketentuan atau standar bisnis yang

berlaku umum untuk transaksi keuangan tertentu.

Dalam menilai tingkat kualitas manajemen atas risiko

kepatuhan, indikator yang digunakan adalah; tata kelola risiko,

kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko dan

sistem pengendalian risiko.

8) Risiko Reputasi

Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat

kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif

terhadap Bank. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam

mengkategorikan sumber Risiko Reputasi bersifat tidak

langsung (below the line) dan bersifat langsung (above the

line). Risiko reputasi juga dapat muncul disebabkan adanya

publikasi negative yang terkait dengan kegiatan usaha bank

atau persepsi negative terhadap bank.

Dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Reputasi,

parameter/indikator yang digunakan adalah; pengaruh reputasi

negatif dari pemilik Bank dan perusahaan terkait, pelanggaran

etika bisnis, kompleksitas produk dan kerjasama bisnis Bank,

frekuensi, materialitas, dan eksposur pemberitaan negatif Bank;

dan frekuensi dan materialitas keluhan nasabah.

Page 50: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

31

Dalam menilai tingkat kualitas manajemen atas risiko

pasar, indikator yang digunakan adalah; tata kelola risiko,

kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko dan

sistem pengendalian risiko.

Dalam penelitian ini, penilaian terhadap risk profile digunakan

risiko pembiayaan sebagai faktor penilai dengan indikator sebagai

berikut:

1) Non Performing Finance (NPF)

Merupakan indikator kualitas penyediaan dana dalam

menilai risiko pembiayaan. Menurut kamus perbankan NPF

merupakan rasio yang menunjukan kemampuan kolektabilitas

sebuah bank dalam mengumpulkan kembali pembiayaan yang

disalurkan.

Semakin tinggi nilai NPF maka profitabilitas akan semakin

rendah dan sebaliknya, semakin rendah NPF maka

profitabilitasnya semakin tinggi.

2) Financing to Deposit Ratio (FDR)

Merupakan indikator kecukupan pencadangan dalam

menilai risiko pembiayaan. Menurut Dendawijaya (2005:116)

FDR merupakan rasio yang menunjukan kemampuan bank

dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan

deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang disalurkan

sebagai sumber likuiditasnya

Page 51: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

32

Menurut Muhammad (2005:265) semakin tinggi rasio FDR

semakin rendah kemampuan likuiditas bank tersebut.

Berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 pasal 8 ayat (1) dan (2)

tentang penetapan peringkat faktor profil risiko diatur bahwa:

1) Setiap faktor penilaian tingkat kesehatan Bank sebagaimana

dimaksud pasal 6 ditetapkan peringkatnya berdasarkan

kerangka analisis yang komprehensif dan terstruktur.

2) Penetapan peringkat faktor profil risiko dilakukan dengan

tahapan sebagai berikut:

a) Penetapan tingkat risiko dari masing-masing risiko

sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 7 ayat (1);

b) Penetapan tingkat risiko inheren secara komposit dan

kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit; dan

c) Penetapan peringkat faktor profil risiko berdasarkan

analisis secara komprehensif terstruktur atas hasil

penetapan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b

dengan memperhatikan signifikansi masing-masing risiko

terhadap profil risiko secara keseluruhan.

Tabel 2.1

Matrik Penetapan Peringkat Tingkat Profil Risiko

Faktor Peringkat

1 2 3 4 5

Risk

Profile

NPF≤ 7% 7% < NPF

≤ 10%

10% < NPF

≤ 13%

13% < NPF

≤ 16% NPF > 16%

50%<FDR≤

75%

75%<FDR≤

85%

85%<FDR

≤ 100%

100%<FDR

≤ 120% FDR>120%

Sumber: SE BI No.6/23/DPNP 2004

Page 52: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

33

Tabel 2.2

Matrik Penetapan Tingkat Profil Risiko

Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

Strong Satisfactory Fair Marginal Unsatisfactory

Low 1 1 2 3 3

Low to moderate 1 2 2 3 4

Moderate 2 2 3 4 4

Moderate to high 2 3 4 4 5

High 3 3 4 5 5

Sumber: SE BI No. 13/24/DPNP

b. Good Corporate Governance

Menurut IICG (2008), konsep Corporate Governance dapat

didefinisikan sebagai serangkaian mekanisme yang mengarahkan

dan mengendalikan suatu perusahaan agar operasional perusahaan

berjalan sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan

(stakeholders). Good Corporate Governance dapat didefinisikan

sebagai struktur, sistem dan proses yang digunakan oleh pihak-

pihak internal maupun eksternal yang berkaitan dengan perusahaan

sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah perusahaan secara

berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap

memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, berlandaskan

peraturan perundangan dan norma yang berlaku.

Pengertian GCG menurut PBI No. 11/33/PBI/2009 tentang

pelaksanaan GCG bagi BUS dan atau UUS adalah suatu tata kelola

bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency),

Page 53: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

34

akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban

(responsibility), professional (professional), kewajaran (fairness).

Pokok-pokok pelaksanaan GCG diwujudkan dalam

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komisaris dan dewan

direksi, kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan

satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank;

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS; penerapan fungsi

kepatuhan, audit intern dan ekstern; batas maksimum penyaluran

dana; dan transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan (PBI

No.11/13/PBI/2009 tentang Penerapan GCG bagi Bank Umum

Syariah).

Faktor penilaian GCG ialah sebagai berikut :

1) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris

2) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi

3) Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite

4) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas

Syariah

5) Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan

dana serta pelayanan jasa

6) Penanganan benturan kepentingan

7) Penerapan fungsi kepatuhan bank

8) Penerapan fungsi audit intern

9) Penerapan fungsi audit ekstern

Page 54: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

35

10) Batas maksimum penyaluran dana

11) Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan bank,

laporan pelaksanaan GCG, serta pelaporan internal (Surat

Edaran BI No.12/13/Dpbs tentang pelaksanaan GCG).

Bank dapat menilai GCG dengan self assessment. Kegiatan self

assessment pelaksanaan GCG dapat dilakukan sebagai evaluasi

pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Pelaksanaan self assessment

terbagi menjadi dua, yaitu internal self assessment dan eksternal

self assessment. Tata cara self assessment ialah :

1) Menetapkan nilai perfaktor, dengan melakukan self assessment

dengan cara membandingkan tujuan dan kriteria/indikator yang

telah ditetapkan dengan kondisi bank yang sebenarnya.

2) Menetapkan nilai komposit hasil self assessment dengan cara

membobot seluruh faktor, menjumlahkannya kemudian

memberi peringkat komposit

Berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 pasal 8 ayat (3) tentang

penetapan peringkat faktor GCG diatur bahwa:

1) Penetapan peringkat faktor GCG dilakukan berdasarkan

analisis yang komprehensif dan terstruktur terhadap hasil

penilaian pelaksanaan prinsip-prinsip GCG Bank dan informasi

lain yang terkait dengan GCG Bank.

Page 55: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

36

Tabel 2.3

Matrik Penetapan Peringkat GCG

Nilai komposit (NK) Predikat komposit

NK < 1.5 Sangat baik (SB)

1.5 ≤ NK ≤ 2.5 Baik (B)

2.5 ≤ NK ≤ 3.5 Cukup Baik (CB)

3.5 ≤ NK ≤ 4.5 Kurang Baik (KB)

4.5 ≤ NK ≤ 5 Tidak Baik (TB)

Sumber: PBI No. 13/1/PBI/2011

c. Earnings (Rentabilitas)

Meliputi penilaian terhadap kinerja earnings, sumber-sumber

earnings, dan sustainability earnings Bank. Rentabilitas atau

earning merupakan kemampuan Bank dalam menghasilkan laba

dari aktifitas bisnis Bank. Laba merupakan hal yang sangat

penting, dengan laba yang dihasilkan dari suatu kegiatan bisnis

mengindikasikan bahwa kinerja yang telah dilakukan adalah baik

dan dapat melanjutkan keberlangsungan hidup bisnis itu sendiri.

Laba juga merupakan salah satu alasan utama didirikannya suatu

bisnis selain untuk melanjutkan bisnis yang sedang dijalankan,

juga berfungsi untuk menyambung keberlangsungan operasional

sehari-hari dan kebutuhan yang akan datang. Laba diperoleh dari

penjualan dan keputusan investasi yang dilakukan perusahaan.

Dalam menilai risiko inheren atas faktor rentabilitas,

parameter/indikator yang digunakan adalah; Kinerja bank dalam

menghasilkan laba; sumber-sumber yang mendukung rentabilitas;

Page 56: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

37

stabilitas (sustainability) komponen-komponen yang mendukung

rentabilitas.

1) Untuk menilai kinerja bank dalam menghasilkan rentabilitas

digunakan parameter/indikator sebagai berikut :

a) Return on Asset (ROA)

Laba Sebelum Pajak

rata − rata total asset

b) Net Interest Margin (NIM)

Pendapatan bunga bersih

rata − rata total asset produktif

c) Kinerja komponen rentabilitas dalam meningkatkan

rentabilitas actual terhadap proyeksi anggaran

d) Kemampuan komponen rentabilitas dalam meningkatkan

permodalan

2) Untuk menilai sumber-sumber yang mendukung rentabilitas

digunakan parameter/indikator sebagai berikut :

a) Pendapatan bunga bersih

Rata−rata total asset

b) Pendapatan Operasional

Rata−rata total asset

c) Beban 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑

Rata−rata total asset

d) Beban pencadangan

Rata−rata total asset

e) Komponen 𝑁𝑜𝑛−𝐶𝑜𝑟𝑒 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 Bersih

Rata−rata total asset

Page 57: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

38

3) Untuk menilai stabilitas komponen-komponen yang

mendukung rentabilitas digunakan parameter/indikator sebagai

berikut :

a) Core ROA

𝑃𝑟𝑖𝑚𝑎𝑟𝑦 𝐶𝑜𝑟𝑒 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑠𝑐𝑟𝑒𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑟𝑦 𝐼𝑡𝑒𝑚𝑠

Rata − rata total asset

b) Prospek rentabilitas di masa datang

Berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 pasal 8 ayat (4) tentang

penetapan peringkat faktor rentabilitas diatur bahwa:

1) Penetapan peringkat faktor rentabilitas (earnings) dilakukan

berdasarkan analisis secara komprehensif terhadap

parameter/indikator rentabilitas dengan memperhatikan

signifikansi masing-masing parameter/indikator serta

mempertimbangkan permasalahan lain yang mempengaruhi

rentabilitas Bank.

Cakupan penilaian yang digunakan dalam metode ini ialah

penilaian terhadap beberapa faktor, diantaranya:

1) Return on Asset (ROA)

Merupakan indikator kinerja bank dalam menghasilkan laba

dalam menilai faktor rentabilitas. Return On Asset (ROA)

yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar

pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan

Page 58: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

39

semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan

aset (Lukman, 2009 : 118).

2) Rasio Efisiensi Operasional (BOPO)

Merupakan indikator sumber-sumber yang mendukung

rentabilitas dalam menilai rentabilitasnya. Rasio biaya

operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan

pendapatan operasional. Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan rasio yang sering

disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

operasional terhadap pendapatan operasional (Andriyani,

2012:33). Naik turunnya rasio ini akan mempengaruhi laba

yang dihasilkan karena semakin besar rasio biaya operasional

ini, maka akan menurunkan laba yang dihasilkan oleh bank,

begitu juga sebaliknya.

Semakin tinggi nilai BOPO maka kinerja keuangannya

akan semakin buruk, namun semakin rendah nilai BOPO maka

akan semakin baik untuk kinerja keuangan.

Tabel 2.4

Matrik Penetapan Peringkat Rentabilitas

Faktor Peringkat

1 2 3 4 5

Renta

bilitas

ROA>1,5% 1,25%<ROA<1,5% 0,5%<ROA<1,25% 0%<ROA<0,5% ROA<0%

REO≤83% 83%< REO≤85% 83% < REO ≤ 87% 87%<REO≤89% REO>89%

Sumber: SE BI No.6/23/DPNP 2004

Page 59: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

40

d. Capital (Permodalan)

Meliputi penilaian terhadap tingkat kecukupan permodalan dan

pengelolaan permodalan. Capital atau modal merupakan sumber

dana utama kegiatan operasional bank, bank harus memiliki modal

yang cukup untuk menopang usahanya dan menunjang operasional

bank. Jumlah modal yang dimiliki harus sepadan dengan tingkat

risiko yang dimilikinya, berdasarkan komposisi aset berbobot

risiko dan eksposur di luar neraca yang memastikan bahwa jumlah

modal dan cadangan yang cukup dipertahankan untuk menjaga

solvabilitas.

Dalam menilai faktor permodalan terdapat parameter/indikator

yang digunakan diantaranya; kecukupan modal dan penghelolaan

permodalan.

1) Untuk menilai kecukupan modal Bank digunakan beberapa

indikator diantaranya :

a) Rasio Kecukupan Modal :

(1) Modal

Aset tertimbang menurut Rasio (ATMR)

(2) Modal inti (𝑡𝑖𝑒𝑟 1)

ATMR

(3) Aset Produktif Bermasalah−CKPN Aset Produktif Bermasalah

Modal inti+Cadangan Umum

(4) Aset Kualitas Rendah−CKPN untuk Aset Kualitas Rendah

Modal inti+Cadangan Umum

Page 60: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

41

b) Kecukupan modal Bank untuk mengantisipasi potensi

kerugian sesuai profil risiko

2) Untuk menilai pengelolaan permodalan digunakan beberapa

indikator diantaranya:

a) Manajemen permodalan Bank; pemahaman Dewan

Komisaris dan Direksi (kebijakan dan prosedur pengelolaan

modal; perencanaan modal; penilaian kecukupan modal;

dan kaji ulang independen)

b) Kemampuan akses permodalan yang dilihat dari sumber

internal; kinerja rentabilitas yang mendukung permodalan,

dan sumber eksternal; pasar modal (primary market) dan

perusahaan induk.

Cakupan penilaian yang digunakan dalam metode ini ialah

penilaian terhadap faktor permodalan, diantaranya:

1) Capital Adequacy Ratio (CAR)

Merupakan indikator kecukupan modal dalam menilai

faktor permodalan.

Rasio permodalan ini berfungsi untuk mengukur

kemampuan bank dalam menyerap kerugian-kerugian yang

tidak dapat dihindari lagi serta dapat pula digunakan untuk

mengukur besar-kecilnya kekayaan bank tersebut atau

kekayaan yang dimiliki oleh para pemegang sahamnya. Dalam

Page 61: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

42

penelitian ini, rasio permodalan adalah Capital Adequacy Ratio

(CAR).

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kinerja bank

untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank dalam

mempertahankan modal dan mengontrol resiko-resiko yang

timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal.

Karena modal adalah salah satu faktor penting dalam suatu unit

bisnis bank.

CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank

untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari

kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang

berisiko (Lukman, 2009 : 121).

Semakin tinggi nilai CAR (sesuai ketentuan BI 8%) maka

semakin baik pula kinerja keuangan, namun jika nilai CAR

rendah dibawah 8% maka kinerja keuangan buruk.

Berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 pasal 8 ayat (5) tentang

penetapan peringkat faktor permodalan diatur bahwa:

1) Penetapan peringkat faktor permodalan Bank dilakukan

berdasarkan analisis secara komprehensif terhadap parameter

atau indikator permodalan dengan memperhatikan signifikansi

masing-masing parameter atau indikator serta

mempertimbangkan permasalahan lain yang mempengaruhi

permodalan Bank.

Page 62: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

43

Tabel 2.5

Matrik Penetapan Peringkat Permodalan

Faktor Peringkat

1 2 3 4 5

Capital CAR > 11 %

9,5% < CAR < 11%

8% < CAR < 9,5%

6,5% < CAR < 8%

CAR < 6,5%

Sumber: SE BI No.6/23/DPNP 2004

Peringkat komposit tingkat kesehatan Bank ditetapkan berdasarkan

analisis secara komprehensif dan terstruktur terhadap peringkat setiap

faktor. Berikut kategori peringkat komposit :

Tabel 2.6

Matrik Peringkat Komposit (PK)

Peringkat Penjelasan

PK 1 Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sangat

sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi

pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi

bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari faktor-

faktor peringkat penilaian; profi risiko, penerapan GCG,

rentabilitas dan permodalan yang secara umum sangat

baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum

kelemahan tersebut tidak signifikan.

PK 2 Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat

sehingga diniliai mampu menghadapi pengaruh negatif

yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor

eksternal lainnya tercermin dari faktor-faktor peringkat

nilai; profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas dan

permodalan yang secara umum sangat baik. Apabila

terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan

tersebut kurang signifikan

PK 3 Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum cukup

sehat sehingga dinilai cukup mampu menghadapi

pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi

bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari faktor-

faktor peringkat penilaian; profi risiko, penerapan GCG,

rentabilitas dan permodalan yang secara umum sangat

baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum

kelemahan tersebut cukup signifikan. Dan apabila tidak

Page 63: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

44

berhasil diatasi dengan baik oleh manajemen dapat

mengganggu kelangsungan usaha bank

PK 4 Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum kurang

sehat sehingga dinilai kurang mampu menghadapi

pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi

bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari faktor-

faktor peringkat penilaian; profi risiko, penerapan GCG,

rentabilitas dan permodalan yang secara umum sangat

baik. Terdapat kelemahan secara umum signifikan dan

tidak dapat diatasi dengan baik oleh manajemen serta

mengganggu kelangsungan usaha bank .

PK 5 Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum tidak

sehat sehingga dinilai tidak mampu menghadapi pengaruh

negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan

faktor eksternal lainnya tercermin dari faktor-faktor

peringkat penilaian; profi risiko, penerapan GCG,

rentabilitas dan permodalan yang secara umum sangat

baik. Terdapat kelemahan yang secara umum signifikan.

Sehingga utuk mengatasinya dibutuhkan dukungan dana

dari pemegang saham atau sumber dana dari pihak lain

untuk memperkuat kondisi keuangan bank.

Sumber: SE BI No. 13/24/DPNP

D. Investasi Syariah

1. Pengertian Investasi Syariah

Investasi pada umumnya merupakan suatu istilah dengan beberapa

pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, to use

(money) make more money out of something that expected to increase

in value. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk

aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa depan

(Abdul Aziz. 2010:29). Menurut Husnan (2001), investasi merupakan

sarana penggunaan uang dengan maksud memperoleh penghasilan.

Page 64: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

45

Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

yang bertujuan untuk mengembangkan harta. Selain daripada itu tujuan

investasi merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber

daya lainnya yang dilakukan pada saat sekarang ini, dengan tujuan

untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

Sedang investasi syariah adalah kegiatan investasi yang

berlandaskan prinsip-prinsip syariah, baik itu investasi pada sektor

keuangan taupun sektor riil. Dimana dalam hal ini Islam mengajarkan

investasi yang menguntungkan bagi semua pihak dan melarang

manusia untuk mencari dan mendapatkan rezeki melalui spekulasi atau

berbagai cara lainnya yang sifatnya merugikan orang lain (Nafik

HR:2009).

2. Landasan Hukum Investasi Syariah

Investasi merupakan salah satu ajaran dari konsep Islam yang

memenuhi proses tadrij dan trichotomy pengetahuan tersebut. Hal

tersebut dapat dibuktikan bahwa konsep investasi selain sebagai

pengetahuan juga bernuansa spiritual karena menggunakan norma

syariah, sekaligus merupakan hakikat dari sebuah ilmu dan amal, oleh

karenanya investasi sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Hal tersebut

dijelaskan dalam Al-Qur’an surat al-Hasyr ayat 18 sebagai berikut:

ياءيهاالذين امنوااتقوهللاا ولتنظرنفس ماقدمت لغد وتقوهللاا ان هللاا خبيربماتعملون

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk

Page 65: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

46

hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya

Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Lafal ولتنظرنفس ماقدمت لغد ditafsirkan dengan: “hitung dan

introspeksikanlah diri kalian sebelum diintrospeksikan, dan lihatlah

apa yang telah kalian simpan untuk diri kalian dari amal saleh sebagai

bekal kalian menuju hari perhitungan amal pada hari kiamat untuk

keselamatan diri di depan Allah SWT”. (Katsir, 2000 dalam

Satrio,2005). Demikian Allah Swt memerintahkan kepada seluruh

hamba-Nya yang beriman untuk melakukan investasi akhirat dengan

melakukan amal saleh sejak dini sebagai bekal untuk menghadapi hari

perhitungan. (Nurul Huda. 2008:18)

Dalam investasi terdapat beberapa prinsip umum investasi syariah

yang harus dijalankan saat melakukan kegiatan tersebut diantaranya :

a. Prinsip Halal dan Thayyib

Allah Swt berfirman dalam Qs. Al-Baqarah:168 yang

berbunyi “hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik

dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti

langkah-langkah syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.

Dengan dasar ayat tersebut maka pembiayaan dan penggunaan

dana investasi hanya dapat dilakukan pada aset atau kegiatan usaha

yang halal, tahir, spesifik tidak membahayakan, bermanfaat dan

merupakan kegiatan usaha yang spesifik dan dapat dilakukan bagi

hasil dari manfaat yang timbul.

Page 66: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

47

b. Prinsip Transparansi

Praktek gharar dan spekulatif dalam berinvestasi akan

menimbulkan kondisi keraguan yang dapat menyebabkan kerugian,

dikarenakan tidak dapat memperlihatkan secara transparan

mengenai proses dan keuntungan (laba) yang diperoleh. Dengan

demikian pemilik harta (investor) dan pemilik usaha (emiten) tidak

boleh mengambil risiko yang melebihi kemampuan yang dapat

menimbulkan kerugian yang sebenarnya dapat dihindari.

c. Prinsip Keadilan dan Persamaan

Masalah keuntungan dalam kegiatan bisnis merupakan

suatu keharusan, dalam hal memilih jenis investasi, kebijakan

pengambilan keuntungannya agar senantiasa diarahkan pada suatu

kegiatan bisnis yang berorientasi pada pendekatan proses dan cara

yang benar dalam memproses keuntungan, dan bukan pendekatan

yang semata mengedepankan besaran nominal hasil keuntungan

yang diperoleh.

Oleh karenanya, Islam melarang segala jenis usaha yang

berbasis pada praktek riba, karena riba merupakan instrument

transaksi bisnis yang bersifat tidak adil, diskriminatif dan

eksploitatif. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam Qs. Al-

A’raf : 29 yang berbunyi “Katakanlah : “Tuhanku menyuruh

menjalankan keadilan” dan (katakanlah) : “luruskan muka (diri)

mu setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan

Page 67: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

48

mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana dia telah

menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan

kembali kepadanya).

d. Dari segi penawaran (supply) maupun permintaan (demand),

pemilik harta (investor) dan pemilik usaha (emiten) maupun Bursa

dan self regulating organization lainnya tidak boleh melakukan

hal-hal yang menyebabkan gangguan ayng disengaja atas

mekanisme pasar (Rodhoni. 2009:39-40).

3. Instrument Investasi Syariah

Terdapat beberapa jenis instrument investasi di pasar keuangan

(financial market) diantaranya :

a. Instrument Pasar Modal

Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki

kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

menjual sekuritas. Dengan demikian pasar modal juga bisa

diartikan sebagai pasar untuk memperjual belikan sekuritas yang

umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan

obligasi.

b. Instrument Pasar Uang

Pasar uang mempunyai berbagai macam instrument

investasi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik para

investor tetapi secara umum mempunyai waktu jatuh tempo kurang

atau sama dengan satu tahun. Setiap instrument dalam pasar uang

Page 68: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

49

memiliki tujuan tertentu sesuai dengan tingkat likuiditas serta

tingkat jenis pendapatan yang diinginkan oleh investor. Beberapa

instrument pasar uang diantaranya sertifikat deposito, SBI

(Sertifikat Bank Indonesia), commercial paper dan lain-lain.

4. Akad dalam Investasi Syariah

Terdapat berbagai akad yang digunakan selama proses berinvestasi

di pasar modal, salah satu diantaranya ialah :

a. Akad Mudharabah

Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih, yaitu satu

pihak sebagai penyedia modal (Shahib al-mal) dan pihak lain

sebagai penyedia tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari

kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan nisbah yang telah

disetujui sebelumnya, sedangkan kerugian yang terjadi akan

ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyedia modal, kecuali

kerugian disebabkan oleh kelalaian penyedia tenaga dan keahlian.

Rukun dan Syarat:

1) Pemilik dana dan pengelola usaha harus cakap hukum

2) Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak

untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan

kontrak (akad)

3) Modal ialah sejumlah uang dan/atau aset yang diberikan oleh

penyedia dana kepada mudharib untuk tujuan usaha

Page 69: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

50

4) Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai

kelebihan dari modal

(Fatwa DSN-MUI NO:07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Pembiayaan Mudharabah).

Akad ini digunakan ketika calon investor akan membeli

saham suatu perusahaan. Investor sebagai pemilik modal (shahibul

mal) dan perusahaan sebagai pengelola (mudharib).

E. Pasar Modal Syariah

1. Pengertian Pasar Modal Syariah

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 15/POJK.04/2015

tentang penerapan prinsip syariah di pasar modal menyatakan bahwa

kegaiatan syariah di pasar modal adalah kegiatan yang terkait dengan

penawaran umum efek syariah, perdagangan efek syariah, pengelolaan

investasi syariah di pasar modal, dan emiten atau perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek syariah yang diterbitkannya, perusahaan

efek yang sebagian atau seluruh usahanya berdasarkan prinsip syariah,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek syariah.

Sedangkan Husnan (2001) mengemukakan bahwa pasar modal

adalah pasar untuk berbagai instrument keuangan (sekurita) jangka

panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang

maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public

authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman dan kawan-

kawan, pasar modal adalah pasar atau tempat bertemunya pihak yang

Page 70: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

51

menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang lebih dari satu

tahun (Usman, Singgih dan Syahrir, 1997).

2. Landasan Hukum Pasar Modal Syariah

Terdapat 14 fatwa yang telah dikeluarkan oleh Dewan Syariah

Nasional- Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yang berhubungan

dengan pasar modal syariah Indonesia sejak tahun 2001, beberapa

diantaranya yang berkenaan dengan investasi di pasar modal ialah:

a. Fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan

Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal

b. Fatwa No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip

Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di

Pasar Reguler Bursa Efek.

3. Produk-produk Pasar Modal Syariah

Dalam pasar modal syariah dilakukan kegiatan atau transaksi jual

beli produk-produk pasar modal demi memenuhi tujuan

investor/pembeli/penjual, salah satu diantaranya ialah sebagai berikut:

a. Saham Syariah

Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda

penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu

perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang

menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik

perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut (Rodoni, 2006:169).

Page 71: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

52

Dengan kepemilikan saham, pemegang saham akan

memperoleh dividen (keuntungan), capital gain juga capital loss.

Dividen akan diperoleh dari pembagian keuntungan yang didapat

oleh perusahaan. Capital gain akan diperoleh bila ada kelebihan

harga jual di atas harga beli. Sedangkan capital loss merupakan

risiko yang akan diperoleh pemegang saham apabila harga jual

lebih rendah dari harga beli (Totok dan Sigit, 2006:294).

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu digunakan sebagai alat bantu dalam

memberikan gambaran terkait penelitian yang akan dilakukan penulis.

Bantuan yang bisa didapat ialah berupa gambaran tentang bagaimana

menyusun kerangka berpikir, bagaimana mengelola data dan memberi

gambaran terhadap objek yang diteliti melalui hasil yang telah dijabarkan

dalam penelitian terdahulu.

Terdapat banyak penelitian yang menjelaskan tentang tingkat

kesehatan bank dengan berbagai metode dan pengaruhnya terhadap tingkat

kesehatan tersebut. Akan tetapi, penelitian yang akan dilakukan penulis

ialah tentang bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap

kebijakan investasi di pasar modal.

Penelitian terdahulu juga digunakan untuk mengetahui apakah

terdapat persamaan atau perbedaan antara penelitian yang akan dilakukan

penulis dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut hasil

review terhadap penelitian terdahulu :

Page 72: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

53

Tabel 2.7

Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 M. Thamrin,

Liviawati

dan Rita

Wiyati

(2011)

Analisis

Perbandingan

Kinerja Keuangan

Bank Umum

Syari’ah dan

Bank Umum

Konvensional

Serta

Pengaruhnya

Terhadap

Keputusan

Investasi

Deskriptif

verifikatif,

Kinerja

keuangan,

Capital

Adequacy

Ratio (CAR),

Non

Performing

Loan (NPL),

Return On

Asset (ROA),

Biaya

Operasional

Pendapatan

Operasional

(BOPO),

Loan to

Deposit Ratio

(LDR),

sample pada

Bank Umum

Syariah go

publik,

metode

analisis data:

Uji-t sampel

independen

Keputusan

investasi

(Return On

Asset dan

Current

Ratio),

Sample

pada Bank

Umum

Konvension

al dual

banking

sistem,

metode

analisis

data: Mann-

Whitney.

Regresi

linear

sederhana

Kinerja bank

umum

konvensional

lebih baik dari

pada kinerja

bank umum

Syariah,

sedangkan

pengaruh antara

kinerja bank

umum

konvensional

dan bank umum

syariah terhadap

pengambilan

keputusan

investasi setiap

tahun terjadi

perubahan yang

sangat

tajam sekali

dalam

operasional bank

yang mana akan

berpengaruh

kepada kinerja

keuangannya.

Page 73: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

54

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

2. Nuresya

Meliyanti

(2012)

Analisis Kinerja

Keuangan Bank:

Pendekatan Rasio

NPL, LDR,

BOPO

dan ROA pada

Bank Privat dan

Publik

Capital

Adequecy

Ratio (CAR),

Return On

Asset (ROA),

Biaya

Operasional

dan

Pendapatan

Operasional

(BOPO)

Loan to

Deposit

Ratio

(LDR), Non

Performing

Loan

(NPL),

independent

sample t

test,

analisis

korelasi dan

analisis

diskriminan

Setiap rasio dan

ROA satu sama

lain saling

berkorelasi dan

significant.

Prediksi grup

bank privat

sebesar 44.7%

sedangkan

kemampuan

prediksi bank

publik sebesar

75%. Ketepatan

prediksi kedua

bank jika dilebur

adalah sebesar

54.9%

Page 74: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

55

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. Armanto

Witjaksono

dan Monica

Nathalia

(2013)

Pengaruh Tingkat

Kesehatan Bank

Berdasarkan

Metode RGEC

Terhadap Return

Saham Pada

Perusahaan

Perbankan Go

Publik di

Indonesia Stock

Exchange (IDX)

tahun 2011-2012

Purposive

sampling

method,

Profil risiko,

Biaya

Operasional

Pendapatan

Operasional

(BOPO),

Capital

Adequacy

Ratio (CAR),

Uji asumsi

klasik

(normalitas,

heteroskedast

isitas,

autokorelasi,

multikolinear

itas), regresi

linear

berganda, Uji

Statistik (Uji

F, Uji t,

Koefisien

determinasi)

Variabel Y

(return

saham),

Good

Corporate

Governance

Metode RGEC

berpengaruh

signifikan

terhadap return

saham yang

berarti semua

variabel

independen

secara bersama-

sama

berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel

dependen.

Namun,

pengaruh

tersebut hanya

sebesar 26,8%

(uji koefisien

determinasi R2)

dan sisanya

73,2%

dipengaruhi oleh

variabel lain

diluar penelitian

ini.

4. Kheder

Alaghi

(2013)

Determinants of

Sistematic Risk

of the Listed

Companies in

Tehran Stock

Exchange

Return On

Asset (ROA),

Quick

Ratio, Debt

Ratio, Asset

Turnover,

Liquidity,

Leverage refers,

Operating

Efficiency dan

Profitability

berpengaruh

sebesar 58%

terhadap risiko

sitematis

Page 75: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

56

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5 Rina

Trisnawati

dan Ardian

Eka Puspita

(2014)

Analisis Tingkat

Kesehatan Bank

Dengan Metode

RGEC Pada Bank

BUMN Yang

Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia Tahun

2011-2012

Penelitian

kuantitatif

metode

deskriptif,

teknik

purposive

sampling,

faktor risk

profile

dengan NPF

Good

Corporate

Governance

(GCG)

Tingkat

kesehatan bank

BUMN (BNI,

BRI dan

Mandiri)

terbilang sangat

sehat. Hal

tersebut

dibuktikan

dengan

perolehan

peringkat

komposit tingkat

kesehatan bank

untuk setiap

bank yang

dijadikan

sampel selama

periode tahun

2011-2012

berada pada PK-

1.

Page 76: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

57

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

6. Hening Asih

Widyaningru

m, Suhadak,

Topowijono

(2014)

Analisis Tingkat

Kesehatan Bank

dengan

Menggunakan

Metode Risk-

Based Bank

Rating (RBBR)

(Studi pada Bank

yang Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia dalam

IHSG Sub Sektor

Perbankan Tahun

2012)

Penelitian

kuantitatif,

Return On

Asset (ROA),

Capital

Adequecy

Ratio (CAR),

tidak

menggunakan

faktor GCG

Risk

Profile, Net

Interest

Margin

(NIM)

Pada faktor

earning

menggunakan

ROA hanya 5

dari 25 bank

yang berpredikat

tidak sehat

dengan rasio

terbaik sebesar

4,33% yaitu BRI

dan ter-rendah

sebesar -0,69%

(Bank QNB

Kesawan),

menggunakan

NIM seluruh

bank berpredikat

sehat dengan

nilai rata-rata

>2%. Pada

faktor capital

menggunakan

CAR semua

bank tergolong

sehat dengan

nilai rata-rata

>8%.

Page 77: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

58

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7. Putu Wira

Hendrayana

dan Gerianta

Wirawan

Yasa (2015)

Pengaruh

Komponen

RGEC Pada

Perubahan Harga

Saham

Perusahaan

Perbankan di

Bursa Efek

Indonesia

Risk Profile,

Good

Corporate

Governance

(GCG),

Return On

Asset (ROA),

Capital

Adequecy

Ratio (CAR),

analisis

regresi linear

berganda

Price

(Harga

saham),

Terdapat

hubungan positif

dan signifikan

GCG dan ROA

pada perubahan

harga saham

sedangkan

terdapat

hubungan

negatif dan

signifikan profil

risiko dan CAR

pada perubahan

harga saham.

Berdasarkan

hasil penelitian

faktor-

faktor RGEC

sebagai indikator

penilaian

kesehatan bank

mampu

memberikan

dampak pada

perubahan harga

saham perusahan

perbankan yang

go publik

Page 78: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

59

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

8. Agita Putra

Pramana dan

Irni Yunita

(2015)

Pengaruh Rasio-

Rasio Risk-Based

Bank Rating

(RBBR)

Terhadap

Peringkat

Obligasi (Studi

Empiris: Obligasi

Perbankan yang

Terdaftar pada

Bursa Efek

Indonesia Tahun

2009-2013)

Purposive

sampling,

Non

Performing

Loan (NPL),

Loan to Debt

Rasio (LDR),

Biaya

Operasional

dan

Pendapatan

Operasional

Variabel Y

(peringkat

obligasi),

penggunaan

rasio

sebagai alat

ukur

Terdapat

pengaruh rasio-

rasio RBBR

secara simultan

terhadap

peringkat

obligasi dan

hanya rasio NPL

yang secara

parsial

berpengaruh

terhadap

peringkat

obligasi

sedangkan rasio

LDR, BOPO,

ROA, NIM, dan

CAR secara

parsial tidak

berpengaruh

terhadap

peringkat

obligasi. Pada

rasio-rasio yang

digunakan dalam

penelitian

menunjukkan

bahwa rasio

tersebut dapat

menjelaskan

peringkat

obligasi sebesar

95,57%.

Sedangkan

sisanya 4,43%

dijelaskan oleh

rasio lain di luar

penelitian.

Page 79: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

60

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

9. Aini

Masruroh,

Hasbi Siraj

(2016)

The Go-Public

Policy and Its

Impact to The

Indonesian

Islamic Banking

Soundness

Islamic Panin

Bank, Risk-

Based Bank

Rating; Risk

Profile,

Earning

(ROA),

Capital

(CAR),

Purposive

Sampling

Good

Corporate

Governance

, Net

Operating

Margin

(NOM),

Paired-

sample t

test

Condition of the

Islamic Panin

Bank financial

soundness of pre

Go-public shows

a positive trend.

The result from

the advanced

test related to

Go-Public policy

taken by Islamic

Panin Bank that

shows Go-Public

that has the

factor capital

influenced but

doesn’t have

influence of the

factor earning

10. Teguh

Budiman,

Farida Titik

K, Wardhana

(2017)

Islamic Bank

Listed in

Financial

Market: Risk,

Governance,

Earning and

Capital

Non

Performing

Finance

(NPF), cost

efficiency

BOPO,

Purposive

Random

Sampling

Independen

t-

test,compar

ative

quantitive

approach

There is no

significant

difference in

credit risk as

measured by

NPF and

Earning as

measured by

BOPO between

two groups of

companies.

Listed Islamic

banks have

lower credit risk

and greater

efficiency than

the unlisted

ones.

Page 80: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

61

G. Keterkaitan antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen

1. Pengaruh Risk Profile terhadap Investasi di pasar modal syariah

Risiko, secara umum, tidak lain merupakan ketidakpastian

(uncertainties) yang berujung pada terjadinya berbagai tingkat

profitability yang memburuk atau bahkan menimbulkan kerugian

(Masyhud Ali.2006:101). Risk profile merupakan profil yang

menunjukkan kondisi suatu perusahaan terhadap berbagai risiko

seperti, risiko pembiayaan, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko

operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan dan risiko

reputasi. Profil tersebut didasari oleh penilaian terhadap risiko inheren

dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam operasional Bank

yang dilakukan terhadap risiko-risko tersebut. Semakin rendah

penilaian atas risk profile semakin rendah pula risiko yang dimiliki.

Terdapat tiga hal inti yang dapat mendefinisikan investasi.

Pertama, pengeluaran atau pengorbanan sesuatu (sumber daya) pada

saat sekarang yang bersifat pasti. Kedua, ketidakpastian mengenai

hasil (risiko). Ketiga, ketidakpastian hasil atau pengembalian di masa

datang. (Muhammad Nafik HR.2009:67)

Dari penjelasan diatas, jelas sekali bahwa investasi merupakan

kegiatan yang penuh dengan ketidakpastian. Segala sesuatu yang tidak

pasti tentunya memiliki risiko yang tidak dapat diukur. Maka dari itu,

risk profile sangat berpengaruh dalam aktivitas investasi, semakin

Page 81: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

62

rendah tingkat risk profile yang dimiliki semakin tinggi tingkat

investasi yang dilakukan.

Berdasarkan pemaparan terhadap keterkaitan antara risk profile

dengan Investasi, dibuatlah hipotesis (dugaan) berdasarkan pemaparan

yang ada, berikut hipotesisnya:

a) Ha1 = Risk Profile (NPF) secara parsial berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal.

H01 = Risk Profile (NPF) secara parsial tidak berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal.

b) Ha2 = Risk Profile (FDR) secara parsial berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal.

H02 = Risk Profile (FDR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal.

2. Pengaruh earning terhadap investasi di pasar modal syariah

Earning atau Rentabilitas merupakan kemampuan Bank dalam

menghasilkan laba dari aktifitas bisnis Bank. Dalam melakukan

penilaian terhadap rentabilitas digunakan berbagai alat ukur berupa

rasio. Rasio yang digunakan bertujuan untuk mengetahui kemampuan

bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan

untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan

perusahaannya. Semakin tinggi nilai rasio yang dimiliki maka semakin

baik pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba

Page 82: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

63

diperoleh dari penjualan dan keputusan investasi yang dilakukan

perusahaan.

Tujuan utama dari investasi ialah demi mendapat keuntungan guna

menunjang keberlanjutan suatu usaha. Rendahnya rentabilitas dari

aktivitas investasi menyebabkan menurunnya jumlah investor.

Semakin tinggi tingakat rentabilitas maka semakin tinggi pula investasi

yang dilakukan.

Berdasarkan pemaparan terhadap keterkaitan antara earning

dengan Investasi, dibuatlah hipotesis (dugaan) berdasarkan pemaparan

yang ada, berikut hipotesisnya:

a) Ha3 = Earning (ROA) secara parsial berpengaruh terhadap investasi

di pasar modal.

H03 = Earning (ROA) secara parsial tidak berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal.

b) Ha4 = Earning (BOPO) secara parsial berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal.

H04 = Earning (BOPO) secara parsial tidak berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal.

3. Pengaruh capital terhadap investasi di pasar modal syariah

Capital atau modal merupakan sumber dana utama kegiatan

operasional bank, bank harus memiliki modal yang cukup untuk

menopang usahanya dan menunjang operasional bank. Jumlah modal

yang dimiliki harus sepadan dengan tingkat risiko yang dimilikinya,

Page 83: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

64

berdasarkan komposisi aset berbobot risiko dan eksposur di luar neraca

yang memastikan bahwa jumlah modal dan cadangan yang cukup

dipertahankan untuk menjaga solvabilitas.

Terdapat tiga hal inti yang dapat mendefinisikan investasi.

Pertama, pengeluaran atau pengorbanan sesuatu (sumber daya) pada

saat sekarang yang bersifat pasti. Kedua, ketidakpastian mengenai

hasil (risiko). Ketiga, ketidakpastian hasil atau pengembalian di masa

datang. (Muhammad Nafik HR.2009:67).

Sumber daya yang dikeluarkan pada saat investasi ialah modal atau

dana. Dana tersebut bisa berasal dari dana sendiri ataupun dana pihak

ketiga. Dengan demikian, investasi yang dilakukan tanpa modal yang

memadai sama saja dengan mengambil risiko tinggi dikarenakan unsur

ketidakpastian yang terdapat pada aktivitas investasi. Semakin tinggi

modal yang dimiliki semakin tinggi investasi yang dilakukan.

Berdasarkan pemaparan terhadap keterkaitan antara capital dengan

Investasi, dibuatlah hipotesis (dugaan) berdasarkan pemaparan yang

ada, berikut hipotesisnya:

a) Ha5 = Capital (CAR) secara parsial berpengaruh terhadap investasi

di pasar modal.

H05 = Capital (CAR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal

Page 84: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

65

4. Pengaruh risk profile, earning dan capital terhadap investasi

masyarakat di pasar modal syariah

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007:3) yang dikeluarkan

oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tujuan laporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan

tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan

pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak

diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan

manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya

yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang

telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat

demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan

ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau

menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk

mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Page 85: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

66

Berdasarkan pemaparan terhadap keterkaitan antara risk profile,

earning dan capital dengan investasi, dibuatlah hipotesis (dugaan)

berdasarkan pemaparan yang ada, berikut hipotesisnya:

a) Ha6 = Risk Profile (NPF dan FDR), Earning (ROA dan BOPO) dan

Capital (CAR) secara simultan berpengaruh terhadap investasi di

pasar modal.

H06 = Risk Profile (NPF dan FDR), Earning (ROA dan BOPO) dan

Capital (CAR) secara simultan tidak berpengaruh terhadap

investasi di pasar modal.

Page 86: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

67

Metode Analisis Data :

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

b. Uji Multikolinieritas

c. Uji Heterokedastisitas

d. Uji Autokorelasi

2. Uji Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

b. Uji F (Simultan)

c. Uji Adjusted R2

3. Analisis Regresi Linier Berganda

H. Kerangka Pemikiran

Dalam menyusun penelitian yang dilakukan, berikut kerangka

pemikiran dalam penulisan untuk menggambarkan skema penelitian:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Rendahnya jumlah Bank Umum Syariah (BUS) yang go public di pasar modal

Basis teori : Laporan Keuangan

Risk Profile

(NPF(X1),

FDR(X2)) Capital

(CAR(X5)) Earning

(ROA(X3)

BOPO(X4))

Jumlah Saham

Beredar di Publik (Y)

Kesimpulan dan Implikasi

Analisis Interpretasi Hasil Uji

Page 87: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

68

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh tingkat kesehatan

bank terhadap investasi di pasar modal dengan menggunakan pendekatan

risiko.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

verifikatif. Penelitian deskriptif adalah metode yang digunakan dalam

prosedur pemecahan masalah dengan cara menggambarkan objek

penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana

adanya, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan, bentuknya berupa

survei dan studi perkembangan (Syofian, 2010:108). Sedangkan verifikatif

diartikan sebagai metode penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau

sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yag telah

ditetapkan (Sugiyono, 2012:8). Dengan kata lain, metode deskriptif

verifikatif adalah metode yang menggambarkan pengaruh dua variabel

atau lebih yang berbeda sesuai dengan fakta-fakta yang ada, serta

menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang diteliti dengan cara

mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menginterpretasi data

dalam pengujian hipotesis statistik.

Penggunaan metode deskriptif verifikatif dalam penelitian ini

memiliki 5 (lima) variabel independen diantaranya Risk Profile yang

diproksikan dengan Non Performing Finance (NPF) dan Financing to

Page 88: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

69

Deposit Ratio (FDR), Earning yang diproksikan dengan Return On Asset

(ROA) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), serta

Capital yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan 1

(satu) variabel dependen yaitu investasi di pasar modal yang diproksikan

dengan jumlah saham yang beredar di publik.

Di bawah ini merupakan tabel yang menampilkan data yang

digunakan dalam penelitian berupa laporan keuangan triwulan periode

Desember 2013-September 2016:

Tabel 3.1

Data Laporan Keuangan

No Laporan Keuangan Jumlah

1. Januari – Desember 2014 4

2. Januari – Desember 2015 4

3. Januari – Desember 2016 4

Total laporan keuangan 12

Sumber: paninbanksyariah.co.id

B. Sampel Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus terhadap bank

yang go public yakni Panin Bank Syariah. Dikarenakan penelitian yang

dilakukan berupa studi kasus menyebabkan jumlah data yang diperoleh

terbatas yaitu sebanyak 12 (berdasarkan laporan keuangan yang

diterbitkan) dan menjadikan proses pengolahan data mengalami kesulitan.

Dengan metode regresi berganda yang dilakukan, minimal jumlah data

untuk tercapainya hasil yang maksimal ialah sebanyak 30 sampel. Maka

Page 89: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

70

dari itu, penulis melakukan interpolasi data demi terpenuhinya hasil yang

maksimal.

Interpolasi adalah proses pencarian dan penghitungan nilai suatu

fungsi yang grafiknya melewati sekumpulan titik yang diberikan. Titik-

titik tersebut mungkin merupakan hasil eksperimen dalam sebuah

percobaan, atau diperoleh dari suatu fungsi yang diketahui (Sahid,

2005:197).

Pada penelitian ini data diinterpolasi dari data triwulan menjadi

data bulanan. Penggunaan laporan keuangan triwulan dari tahun 2014-

2016 menghasilkan sebanyak 12 jumlah data, setelah diinterpolasi menjadi

bulanan data yang diperoleh menjadi sebanyak 36 jumlah data. Berikut

hasil interpolasi yang dilakukan:

Tabel 3.2

Data Variabel Penelitian Sebelum Interpolasi

Berdasarkan tabel 3.2 terlihat bahwa data yang diperoleh dari

laporan keuangan triwulan menghasilkan 12 jumlah data dengan berbagai

Triwulan NPF FDR ROA BOPO CAR Saham

Maret 2014 0.0103 1.1284 0.0145 0.8067 0.3115 121754821000

Juni 0.0076 1.4048 0.0164 0.7558 0.2552 2202298210

September 0.0081 1.1179 0.0182 0.7290 0.2616 2252193610

Desember 0.0053 0.9404 0.0199 0.8258 0.2569 2277032310

Maret 2015 0.0088 0.9643 0.0156 0.7919 0.2471 2292612010

Juni 0.0091 0.9643 0.0122 0.8880 0.2117 2302755110

September 0.0176 0.9610 0.0113 0.8957 0.2144 2305408110

Desember 0.0263 0.9643 0.0114 0.8929 0.2030 852765210

Maret 2016 0.0270 0.9403 0.0020 0.9814 0.1977 853620810

Juni 0.0270 0.8960 0.0036 0.9651 0.1951 854543810

September 0.0287 0.8914 0.0042 0.9591 0.1986 878923010

Desember 0.0226 0.9199 0.0037 0.9617 0.1817 899573620

Page 90: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

71

rasio sebagai variabel bebas dan investasi dalam jumlah saham sebagai

variabel terikatnya.

Tabel 3.3

Data Variabel Penelitian Setelah Interpolasi

Bulanan NPF FDR ROA BOPO CAR Saham

Januari 2014 0.003931 0.310651 0.004616 0.276043 0.113959 61251419297

Februari 0.003394 0.383088 0.004835 0.268602 0.103059 39108367269

Maret 0.002975 0.434662 0.005049 0.262054 0.094481 21395034434

April 0.002675 0.465373 0.005260 0.256399 0.088226 8111420790.4

Mei 0.002494 0.475221 0.005468 0.251636 0.084293 -742473660.74

Juni 0.002431 0.464206 0.005672 0.247765 0.082681 -5166648919.6

Juli 0.002807 0.399109 0.005872 0.239874 0.087037 746424637.9

Agustus 0.002741 0.371283 0.006068 0.241474 0.087337 751040545.31

September 0.002552 0.347509 0.006260 0.247652 0.087226 754728426.79

Oktober 0.001767 0.323243 0.006741 0.270965 0.086407 756708149.01

November 0.001689 0.310980 0.006707 0.276880 0.085696 759125078.64

Desember 0.001844 0.306177 0.006452 0.277954 0.084796 761199082.35

Januari 2015 0.002702 0.319958 0.005633 0.261314 0.084720 762741399.63

Februari 0.002973 0.321728 0.005189 0.262362 0.082683 764271121.85

Maret 0.003125 0.322614 0.004778 0.268225 0.079698 765599488.52

April 0.002595 0.321596 0.004321 0.289688 0.072619 766827907.04

Mei 0.002932 0.321474 0.004036 0.297091 0.070096 767677507.04

Juni 0.003573 0.321230 0.003843 0.301221 0.068985 768249695.93

Juli 0.004912 0.320374 0.003817 0.298230 0.071863 840041056.42

Agustus 0.005864 0.320252 0.003754 0.298696 0.071641 786435986.05

September 0.006823 0.320374 0.003728 0.298774 0.070896 678931067.53

Oktober 0.008195 0.322415 0.004258 0.293436 0.068632 373882132.96

November 0.008865 0.321770 0.003917 0.296506 0.067591 266310644.07

Desember 0.009240 0.320115 0.003225 0.302958 0.066777 212572432.96

Januari 2016 0.008957 0.317102 0.001168 0.322475 0.066356 284441874.94

Februari 0.009009 0.313684 0.000531 0.328427 0.065867 284539437.9

Maret 0.009035 0.309514 0.000301 0.330498 0.065478 284639497.16

April 0.008916 0.301628 0.001072 0.323002 0.065021 283587050.25

Mei 0.008979 0.298177 0.001212 0.321573 0.064958 284558353.95

Juni 0.009105 0.296195 0.001316 0.320525 0.065121 286398405.8

Juli 0.009763 0.296010 0.001388 0.319942 0.066819 290449664.57

Agustus 0.009663 0.296725 0.001414 0.319594 0.066452 293020368.64

September 0.009274 0.298665 0.001399 0.319564 0.065330 295452976.79

Oktober 0.008596 0.301832 0.001343 0.319853 0.063452 297747489.01

November 0.007630 0.306225 0.001247 0.320460 0.060819 299903905.31

Desember 0.006374 0.311843 0.001110 0.321386 0.057430 301922225.68

Page 91: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

72

Berdasarkan tabel 3.3 setelah data diinterpolasi menghasilkan

sebanyak 36 jumlah data. Namun, dari 36 data tersebut yang dapat

digunakan dalam penelitian ini ialah sebanyak 34 data. Hal ini dikarenakan

terdapat hasil interpolasi yang negatif pada variabel terikat di bulan Mei-

Juni 2014.

C. Metode pengumpulan data

Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari

laporan tahunan dan/atau laporan keuangan yang dipublikasikan lembaga

terkait.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya :

1. Library Research

Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti

dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan atau library

research. Untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan

merupakan suatu tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan

dan informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca dan dikaji,

dicatat dan dimanfaatkan (Roth 1986). Maka dari itu, penulis

menggunakan metode studi kepustakaan untuk memperoleh bahan

penelitian yang dibutuhkan yang sudah teruji validitasnya.

2. Internet Research

Terkadang referensi atau literature yang dimiliki maupun yang

diperoleh dari library research tidak sepenuhnya menunjang penelitian

Page 92: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

73

yang dilakukan. Sumber atau bahan yang terbatas bahkan terkadang

sudah ketinggalan zaman menjadi salah satu alasan peneliti untuk

memperoleh bahan atau materi dari sumber lainnya. Sumber lainnya

ialah berupa informasi yang bisa diakses dan diperoleh melalui internet

yang terkadang lebih banyak pilihan dan terbaharui.

3. Field Research

Penggunaan data dalam penelitian ini berupa laporan tahunan dan

laporan keuangan yang diperoleh dari situs resmi lembaga terkait

(ojk.go.id dan paninbanksyariah.co.id). Penggunaan data dari laporan

keuangan menggunakan runtun waktu triwulan Panin Bank Syariah

(PBS) dari Desember 2013 - September 2016. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan jenis data time series berskala triwulan.

Penggunaan data dengan runtun waktu triwulan dikarenakan

penerbitan laporan keuangan PBS dilakukan setiap triwulan sekali dan

juga lebih mempermudah peneliti dalam pemenuhan data yang

dibutuhkan.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif dimana data

yang digunakan berupa angka. Penelitian ini menganalisis apakah terdapat

pengaruh antara tingkat kesehatan bank terhadap investasi di pasar modal.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan

software Statistikal Package for the Social Sciences (SPSS) versi 22,

Page 93: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

74

Eviews versi 16 dan Microsoft Excel 2010 sebagai aplikasi pemrosesan

data.

Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam menganalisis data

pada penelitian ini :

1. Uji Asumsi Klasik

Supaya hasil regresi yang digunakan untuk memprediksi variabel

terkait tidak membias dan lebih meyakinkan adanya kesesuaian antara

model persamaan regresi, maka digunakan asumsi klasik menurut

ekonometrika yang harus dipenuhi oleh suatu model regresi. Asumsi

klasik penting dilakukan untuk menghasilkan estimator linier tidak

bias dengan varian yang minimum (Best Linier Unbiased Estimator =

BLUE), yang berarti model regresi tidak mengandung masalah

(Gujarati, 2007 :150) teorama Gauss-Markov memperkirakan bahwa

OLS (Ordinary Least Square) harus memenuhi kriteria BLUE, yaitu :

a. Best, E(σ2̂) = σ2; dalam hal ini, varians kesalahan dari penaksir

OLS tidak bias. Dalam penerapan yang dilakukan secara berulang-

ulang, secara rata-rata nilai taksiran dari varians kesalahan akan

tepat sama dengan nilai varians yang sebenarnya.

b. Linear, b1 dan b2 merupakan penaksir linear; dalam hal ini, kedua

penaksir tersebut merupakan fungsi linear dari variable acak Y.

c. Unbiased, kedua penaksir tersebut tidak bias; dalam hal ini, E(b1)

= B1 dan E(b2) = B2. Oleh karena itu, dalam penerapan yang

Page 94: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

75

dilakukan secara berulang-ulang, secara rata-rata b1 dan b2 akan

tepat sama dengan masing-masing nilai B1 dan B2.

d. Estimator, b1 dan b2 merupakan penaksir yang efisien; dalam hal

ini, var (b1) lebih kecil daripada varians penaksir tak bias linear

lainnya untuk B1 dan var (b2) lebih kecil daripada varians penaksir

tak bias linear lainnya untuk B2. Oleh karena itu, kita akan mampu

menaksir B1 dan B2 yang sebenarnya secara lebih tepat jika kita

menggunakan metode OLS ketimbang metode lainnya yang juga

memberikan penaksir tak bias linear dari parameter yang

sebenarnya.

Untuk itu diperlukan pendeteksian lebih lanjut, terdapat 3 pegujian

dalam uji asumsi klasik diantaranya :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai

residual yang telah distandarisasi pada model regresi terdistribusi

normal atau tidak. Nilai residual dikatakan terdistribusi normal jika

nilai residual terstandarisasi sebagian besar mendekati nilai rata-

ratanya. Nilai residual terstandarisasi yang terdistribusi normal jika

digambarkan dengan bentuk kurva pada uji Histogram akan

membentuk gambar lonceng (bell-shaped curve) yang kedua

sisinya melebar sampai tidak terhingga (Suliyanto, 2011 : 69).

Disamping itu, pengujian normalitas dengan analisis grafik

dapat memberikan hasil yang subyektif. Artinya, antara orang yang

Page 95: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

76

satu dengan yang lain dapat berbeda dalam

menginterprestasikannya, maka penulis menggunakan uji

normalitas dengan analisis statistik menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov. Pengujian normalitas distribusi pada populasi dilakukan

dengan menggunakan nilai Asymptotic significance (2-tailed).

Kriteria yang digunakan yaitu H0 diterima apabila nilai Asymp.

Sig (2-tailed) lebih besar dari tingkat alpha yang telah ditetapkan

(0,05), karenanya dapat dinyatakan bahwa data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Apabila data terdistribusi

normal, maka data tersebut memenuhi persyaratan untuk

melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F

sehingga data tersebut dapat diuji untuk pengambilan keputusan

penelitian (Sudarmanto, 2005).

b. Uji Multikolinearitas

Dalam buku Tedi Rusman tentang statistika penelitian

(2015:59) beliau mengutip dari Sudarmanto (2005:136-137).

Menurutnya, uji asumsi tentang multikolinearitas dimaksudkan

untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang

linier antara variabel bebas (independen) satu dengan variabel

bebas lainnya. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi

linier ganda, maka akan terdapat dua atau lebih variabel bebas yang

diduga akan memengaruhi variabel terikatnya (dependen).

Pendugaan tersebut akan dapat dipertanggungjawabkan apabila

Page 96: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

77

tidak terjadi adanya hubungan yang linier (multikolinearitas)

diantara variabel-variabel bebas.

Adanya hubungan yang linear antarvariabel independen akan

menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependennya. Oleh

karena itu, harus benar-benar dapat menyatakan bahwa tidak terjadi

adanya hubungan linear diantara variabel-variabel independen

tersebut. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen. Jika terjadi multikolinearitas maka

akan mengakibatkan:

1) Tingkat ketelitian koefisien regresi sebagai penduga sangat

rendah, dengan demikian menjadi kurang akurat.

2) Koefisien regresi serta ragamnya akan bersifat tidak stabil,

sehingga adanya sedikit perubahan pada data akan

mengakibatkan ragamnya berubah sangat berari.

3) Tidak dapat memisahkan pengaruh tiap-tiap variabel

independen secara individu terhadap variabel dependen

(Sudarmanto, 2005:138).

Salah satu cara menguji multikolinearitas adalah dengan

menggunakan metode Pair-Wise Correlation. Metode ini adalah

mengkorelasikan antar variabel bebas (independent variables).

Menurut Suliyanto (2011;85) jika nilai koefisien korelasi antar

Page 97: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

78

masing-masing variabel bebas tidak lebih dari 0,7 maka model

tersebut tidak mengandung gejala multikolinear.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model

regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel

pada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka

disebut dengan homoskedastisitas. Diharapkan pada model regresi

adalah yang homoskedastisitas (Suliyanto, 2011 : 112).

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan deviasi standar nilai variabel

dependen pada setiap variabel independen. Heteroskedastisitas

dapat dideteksi salah satunya dengan metode rank Spearman.

Menurut Suliyanto uji heteroskedastisitas dengan metode

spearman rank correlation dilakukan dengan mengkorelasikan

semua variabel bebas terhadap nilai mutlak residualnya

menggunakan korelasi rank Spearman. Jika nilai Sig. lebih besar

dari nilai alpha, maka dapat dipastikan model tidak mengandung

gejala heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai “korelasi diantara

anggota observasi yang diurut menurut waktu (seperti deret

berkala) atau ruang (seperti data lintas-sektoral)” (Gujarati, 2006).

Page 98: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

79

Adanya autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir

mempunyai varians tidak minimum dan uji-t tidak dapat

digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Ada

beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya masalah autokorelasi,

yaitu menggunakan metode Durbin-Watson dan run-test. Uji

Durbin-Watson (Uji DW) merupakan uji yang sangat populer untuk

menguji ada tidaknya masalah autokorelasi dari model empiris

yang diestimasi (Gunawan, 2005).

Menurut Oramahi (2007), untuk mendeteksi terjadi

autokorelasi atau tidak dapat dilihat melalui nilai Durbin Watson

(DW) untuk dijadikan pengambilan keputusan:

1) Bila nilai DW < -2, terjadi autokorelasi positif.

2) Bila nilai DW diantara -2 sampai dengan +2, tidak terjadi

autokorelasi.

3) Bila nilai DW > +2, terjadi autokorelasi negatif.

Jika terdapat masalah autokorelasi, maka model regresi yang

seharusnya signifikan (lihat nilai F dan signifikansinya), menjadi

tidak layak untuk dipakai. Autokorelasi dapat diatasi dengan

berbagai cara antaralain dengan melakukan transformasi data atau

menambah data obeservasi.

2. Uji Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan guna mengetahui

kebenaran hipotesis suatu penelitian. Pengujian terhadap hipotesis

Page 99: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

80

dilakukan dengan cara uji signifikansi variabel independen terhadap

variabel dependen baik secara parsial, maupun simultan. Untuk

menguji hipotesis yang ada maka penulis menggunakan uji statistik,

diantaranya :

a. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel

(independen) secara masing-masing (parsial) atau individual

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (dependen)

pada tingkat signifikansi 0,05 (5%) dengan menganggap variabel

bebas bernilai konstan. Langkah-langkah yang harus dilakukan

dengan uji-t yaitu dengan pengujian yaitu : (Tedi, 2015:70).

1) Hipotesis:

Ho : thitung < ttabel, artinya masing-masing variabel bebas tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat.

Ha : thitung > ttabel, artinya masing-masing variabel bebas

memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

2) Signifikansi:

Bila probabilitas (Sig.) > α (5%), artinya variabel bebas tidak

signifikan terhadap variabel terikat.

Bila probabilitas (Sig.) < α (5%), artinya variabel bebas

signifikan terhadap variabel terikat.

Page 100: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

81

b. Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara simultan terhadap variabel dependen (Witjaksono, 2010:

86). Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk

menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model

mampu menjelaskan perubahan nilai variabel terikat atau tidak.

Untuk menyimpulkan apakah variabel bebas pada model

dikatakan secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap

variabel terikat, maka perlu diketahui nilai Fhitung dan Sig. dari

output hasil regresi berganda tabel anova (Sulthan, 2012: 13) :

1) Hipotesis:

Ho : Fhitung < Ftabel, artinya variabel bebas bersama-sama

(simultan) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

Ha : Fhitung > Ftabel, artinya variabel bebas bersama-sama

memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

2) Signifikansi:

Bila probabilitas (Sig.) > α (5%), artinya variabel bebas tidak

signifikan terhadap variabel terikat.

Bila probabilitas (Sig.) < α (5%), artinya variabel bebas

signifikan terhadap variabel terikat.

Page 101: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

82

c. Uji Koefisien Determinasi ( Adjusted R2)

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa

besar variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependennya. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu (0< R2<1). Nilai R

2 yang kecil berarti kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati angka satu berarti variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat

digunakan kriteria sebagai berikut (Sugiyono, 2009 : 231) :

Tabel 3.4

Kriteria Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi merupakan analisis ketergantungan dari satu atau

lebih variabel bebas terhadap satu variabel tergantung, dengan tujuan

untuk menduga dan memprediksi nilai rata-rata populasi berdasarkan

nilai-nilai variabel bebasnya. Analisis regresi yang digunakan untuk

Page 102: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

83

memprediksi dua atau lebih variabel bebas disebut dengan analisis

regresi berganda (Suliyanto, 2011: 37). Untuk menguji hipotesis dan

menyatakan pengaruh variabel penentu terhadap investasi digunakan

analisis regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut :

Y = β + β 1X1 + β 2X2 +………+ βnXn + ɛ

Dimana :

Y = Variabel terikat (nilai yang diproyeksikan)

β = Intercept (konstanta)

X1 = Variabel bebas pertama

X2 = Variabel bebas kedua

X3 = Variabel bebas ke-n

β1 = Koefisien regresi X1

β2 = Koefisien regresi X2

βn = Koefisien regresi Xn

ɛ = Nilai residu

Berdasarkan pemaparan di atas maka model persamaan analisis

regresi linier berganda pada penelitian ini ialah sebagai berikut:

I = β + b1 NPF + b2 FDR + b3 ROA + b4 BOPO + b5 CAR + ɛ

Dimana:

I = Tingkat Investasi, variabel terikat (Y)

β = Intercept (konstanta)

NPF = Non Performing Finance, variabel bebas pertama (X1)

FDR = Financing to Deposit Ratio, variabel bebas ke-dua (X2)

Page 103: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

84

ROA = Return On Asset, variabel bebas ke-tiga (X3)

BOPO = Biaya Operasional Pendapatan Operasional, variabel

bebas ke-lima (X4)

CAR = Capital Adequacy Ratio, variabel bebas ke-enam (X5)

β1 = Koefisien regresi X1

β2 = Koefisien regresi X2

β3 = Koefisien regresi X3

β4 = Koefisien regresi X4

β5` = Koefisien regresi X5

ɛ = Nilai residu

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah spesifikasi kegiatan

penelitian dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut

menunjukkan pada indikator-indikator dari variabel peneliti yang

diperoleh melalui pengamatan dan penelitian terdahulu. Berikut penjelasan

operasional variabel dalam penelitian ini:

Tabel 3.5

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Deskripsi Indikator Referensi

Investasi

di Pasar

Modal

Syariah

(Y)

Investasi terikat adalah

investasi yang bersumber

dari pemilik dana

investasi terikat dan

sejenisnya yang dikelola

oleh bank syariah sebagai

agen investasi.

Dalam penelitian ini

investasi merupakan

keputusan yang diambil

oleh Bank Umum Syariah

Initial Public Offering

dalam Laporan Perubahan

Ekuitas.

Modal Saham milik Publik

PSAK 1 :

Penyajian

Laporan

Keuangan

Page 104: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

85

untuk melakukan investasi

berupa penerbitan saham

atau penawaran umum

perdana di pasar modal

syariah.

Variabel Deskripsi Indikator Referensi

Risk

Profile

(X)

Risk profile merupakan

penilaian risiko inheren

terhadap profil risiko yang

dimiliki pada setiap

komponen yang ada.

Penilaian risiko inheren

terhadap risiko

pembiayaan digunakan

kualitas penyediaan dana

dan kecukupan

pencadangan dengan Non

Performing Financing

(NPF) dan Financing to

Deposit Ratio (FDR)

sebagai indikator.

𝑁𝑃𝐹 =

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛

× 100%

𝐹𝐷𝑅 =

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛

𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 (𝐷𝑃𝐾)

× 100%

PBI

No.13/1/PBI/

2011

Earning

(X)

Earning atau rentabilitas

merupakan kemampuan

perusahaan menghasilkan

keuntungan. Penilaian

risiko inheren terhadap

faktor rentabilitas

digunakan kinerja bank

dalam mengahasilkan laba

serta sumber-sumber yang

mendukung rentabilitas

dengan Return on Asset

(ROA) dan rasio efisiensi

operasional (BOPO)

sebagai indikator.

𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡× 100%

𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

× 100%

PBI

No.13/1/PBI/

2011

Capital

(X)

Capital merupakan

sumber dana utama

kegiatan operasional bank.

Penilaian risiko inheren

terhadap faktor

permodalan digunakan

kecukupan modal bank

dengan capital adequacy

ratio (CAR) sebagai

parameter/indikator.

𝐶𝐴𝑅 = 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡

𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 (𝐴𝑇𝑀𝑅)

× 100%

PBI

No.13/1/PBI/

2011

Page 105: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

86

Menurut PBI No.13/1/PBI/2011 tentang tingkat kesehatan bank,

penilaian terhadap tingkat kesehatan dilakukan terhadap berbagai faktor

diantaranya risk profile, good corporate governance, earning dan capital.

Dalam penelitian yang dilakukan, berdasarkan tinjauan penelitian

terdahulu faktor yang digunakan untuk melihat pengaruh tingkat kesehatan

terhadap investasi ialah risk profile yang diproksikan dengan NPF dan

FDR, earning yang diproksikan dengan ROA dan BOPO serta capital

yang diproksikan dengan CAR dengan hasil yang signifikan, maka

berdasarkan metode penelitian penulis menetapkan proksi tersebut sebagai

indicator penelitian. Sedangkan faktor Good Corporate Governance

(GCG) tidak dijadikan variabel dalam penelitian dikarenakan jenis data

yang bersifat kualitatif sehingga menyulitkan peneliti yang menggunakan

data kuantitatif dalam proses perhitungannya.

Page 106: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

87

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Panin Bank Syariah

Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) didirikan di Malang tanggal 08

Januari 1972 dengan nama PT Bank Pasar Bersaudara Djaja.

PNBS beberapa kali melakukan perubahan nama, antara lain:

a. PT Bank Pasar Bersaudara Djaja, per 08 Januari 1972

b. PT Bank Bersaudara Jaya, per 08 Januari 1990

c. PT Bank Harfa, per 27 Maret 1997

d. PT Bank Panin Syariah, per 03 Agustus 2009

PNBS memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia

tanggal 6 Oktober 2009 dan kemudian resmi beroperasi sebagai bank

syariah pada tanggal 02 Desember 2009.

Induk usaha PNBS adalah Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

(PNBN), sedangkan induk usaha terakhir adalah PT Panin Investment.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank Panin

Syariah Tbk, antara lain: Bank Panin (induk usaha) (51,86%) dan

Dubai Islamic Bank PJSC-2048594000 (39,50%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

PNBS adalah menjalankan kegiatan jasa umum perbankan dengan

Prinsip Syariah (Bank Umum Syariah).

Page 107: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

88

Pada tanggal 30 Desember 2013, PNBS memperoleh pernyataan

efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PNBS (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 4.750.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per

saham dengan harga penawaran Rp100,- per saham disertai dengan

Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif

sebanyak 950.000.000 dengan pelaksanaan sebesar Rp110,- per saham.

Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu saham

perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Juli 2014

sampai dengan 14 Januari 2017. Saham dan waran tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Januari 2014.

Tabel 4.1

Sejarah Pencatatan Saham

Jenis Pecatatan Saham Tgl Pencatatan

Saham Perdana @ Rp100,- 4.750.000.000 15-Jan-2014

Pencatatan Saham Pendiri

(Company Listing)

4.893.000.000 15-Jan-2014

Konversi Waran (2014 s/d

26-Nop-2015)

122.711.000

Tidak dicatat (Unlisted

Share)

107.000.000

Catatan: Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.29

tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum Pasal 4

Ayat 2 dan 3, yang antara lain menetapkan bahwa saham bank

hanya boleh tercatat di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99%.

2. Profil Panin Bank Syariah

a. Profil

Kantor pusat PNBS beralamat di Gedung Panin Life Center Lt.3 Jl.

Letjend S. Parman Kav.91 Jakarta Barat 11420 – Indonesia dan

Page 108: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

89

memiliki 14 kantor cabang di kota besar (Medan, Palembang,

Lampung, Bogor, Makassar, DIY, Surakarta, Semarang, Bandung,

Tangerang, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jakarta).

Telp: (62-21) 5695-6100 (Hunting), Fax: (62-21) 5695-6105, PBS

Call: (62-21) 6313-700.

Telex: -, Swift Code/Member Code: BDABCDJA / ARFAIDJ1

Situs: paninbanksyariah.co.id

b. Kepemilikan Saham

Posisi 30 September 2016, komposisi kepemilikan Saham Panin

Dubai Syariah Bank adalah sebagai berikut :

- PT Bank Panin Tbk : 51,72%

- Dubai Islamic Bank : 39,40%

- Masyarakat : 8,88%

c. Tata Nilai Perusahaan

I CARE

Integrity : Jujur, amanah dan beretika.

Collaboration : Pro aktif, sinergi dan solusi.

Accountability : Terukur, akurat, obyektif dan bertanggung-

jawab.

Respect : Rendah hati, empati dan saling menghargai

Excellence : Cepat, tepat dan ramah

Page 109: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

90

d. Logo Perusahaan

3. Visi dan Misi Panin Bank Syariah

a. Visi

Bank Syariah pilihan yang menjadi Role Model berbasiskan

Kemitraan dan Ekonomi Rakyat

b. Misi

1) Menyediakan produk dan layanan yang kreatif, inovatif dan

mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

2) Mengembangkan kemitraan untuk mendukung pertumbuhan

ekonomi rakyat.

3) Mengembangkan sumber daya insani berintegritas dan

profesional berlandaskan nilai-nilai spiritual berbasis sistem

merit.

4) Menerapkan tata kelola perusahaan dan sistem pengendalian

yang terintegrasi sesuai prinsip syariah.

5) Meningkatkan nilai tambah kepada stakeholder.

Page 110: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

91

4. Struktur Organisasi Panin Bank Syariah

Tabel 4.2

Struktur Organisasi

Nama Jabatan

Aries Muftie Komisaris Utama

Jasman Ginting Munthe Komisaris

Yumirati Kartina Komisaris Independen

Prof. Dr. KH. Ahmad Munif

Suratmaputra, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah

Drs. H. Aminudin Yakub, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah

Deny Hendrawati Direktur Utama

Edi Setijawan Direktur Keuangan & Operasi

Budi Prakoso Direktur Manajemen Risiko &

Kepatuhan

S. Budi Darsono Direktur Bisnis

5. Pergerakan Investasi Panin Bank Syariah di Pasar Modal Syariah

Pada 11 Oktober 2013 Panin Bank Syariah menyampaikan

Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada

Ketua Dewan Komisioner OJK dengan Surat No. 271/DIR/EXT/13

sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang

Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995

tentang Pasar Modal, sebagaimana dimuat dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara

No. 3608 beserta peraturan pelaksanaannya dan perubahan-

perubahannya (selanjutnya disebut “UUPM”) (Prospektus Awal

Penawaran Umum Perdana Saham PT Panin Bank Syariah Tbk Tahun

2013).

Page 111: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

92

Setelah dilakukannya pendaftaran dan pemenuhan persyaratan,

Panin Bank Syariah kemudian memperoleh pernyataan efektif dari

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-483/D.04/2013 pada

30 Desember 2013 untuk melakukan penawaran umum saham perdana

yang berarti Panin Bank Syariah (PBS) menjadi bank syariah pertama

yang go publik. Bank Panin Syariah resmi mencatatkan sahamnya di

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Januari 2015.

Saham yang ditawarkan Panin Bank Syariah (PBS) dalam

penawaran umum yaitu 4.750.000.000 lembar saham. Bank Panin

Syariah mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee

Stock Allocation (ESA)) dengan mengalokasikan 475.000.000 lembar

saham atau 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran

umum. Jumlah seluruh saham yang dicatatkan pada BEI adalah

9.643.000.000 lembar saham atau 99% dari seluruh modal ditempatkan

dan disetor penuh. Hal ini sesuai dengan PP No.29 tahun 1999 tentang

Pembelian Saham Bank Umum, dimana 1% dari seluruh saham

perusahaan tidak dicatatkan dan dimiliki oleh PT. Bank Panin, Tbk

(Hasbi Siraj. 2014:57).

Langkah awal yang dilakukan setelah go publik ialah

dilakukannya kesepakatan pemegang saham dengan Dubai Islamic

Bank (DIB), Uni Emirat Arab. Perjanjian tersebut merupakan

perjanjian pembelian saham PT Bank Panin Syariah, Tbk sebesar

24,9% pada 9 Mei 2014. Panin Bank merupakan salah satu bank

Page 112: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

93

syariah yang tumbuh cukup signifikan. Hingga Maret 2014,

pendapatan usaha perseroan tumbuh cukup signifikan, yaitu dari Rp

54,91 miliar menjadi Rp 94,41 miliar. Aset perseroan per triwulan

pertama mencapai Rp 4,3 triliun. Sedangkan ekuitas mencapai Rp 998

miliar (dream.co.id).

B. Deskripsi Data

1. Deskripsi Variabel Risk Profile

Penilaian terhadap profil risiko merupakan penilaian yang

digunakan untuk mengukur risiko yang mungkin muncul, risiko

inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam aktivitas

operasional Bank. Berikut ini adalah beberapa parameter/indikator

yang digunakan dalam penelitian ini:

a. Non Performing Finance (NPF)

Dalam Kamus Bank Indonesia, Non Performing Financing

(NPF) adalah pembiayaan bermasalah yang terdiri dari pembiyaan

yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet.

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio antara

pembiayaan yang bermasalah dengan total pembiayaan yang

disalurkan oleh bank syariah. NPF merupakan risiko dari adanya

pembiayaan yang disalurkan oleh bank kepada nasabah.

Page 113: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

94

Tabel 4.3

Data Non Performing Finance (NPF) 2014 –2016

Dalam Persentase (%)

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.0039 0.0027 0.0090

Februari 0.0034 0.0030 0.0090

Maret 0.0030 0.0031 0.0090

April 0.0027 0.0026 0.0089

Mei 0.0025 0.0029 0.0090

Juni 0.0024 0.0036 0.0091

Juli 0.0028 0.0049 0.0098

Agustus 0.0027 0.0059 0.0097

September 0.0026 0.0068 0.0093

Oktober 0.0018 0.0082 0.0086

November 0.0017 0.0089 0.0076

Desember 0.0018 0.0092 0.0064

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, pada tahun 2014 NPF tertinggi

terjadi pada bulan Januari sebesar 0.0039% dan terendah pada bulan

November sebesar 0.0017%. Pada tahun 2015 NPF tertinggi terjadi

pada bulan Desember sebesar 0.0092% dan terendah pada bulan

April sebesar 0.0026%. Pada tahun 2016 NPF tertinggi terjadi pada

bulan Juli sebesar 0.0098% dan terendah pada bulan Desember

sebesar 0.0064%.

b. Financing to Deposit Ratio (FDR)

FDR adalah penamaan yang digunakan dalam perbankan syariah

yang setara dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang merupakan

Page 114: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

95

rasio antara seluruh jumlah pembiayaan/kredit yang diberikan bank

dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini menunjukan salah

satu penilaian likuiditas bank. LDR menyatakan seberapa jauh

kemampuan bak dalam membayar kembali penarikan dana yang

dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit/pembiayaan yang

diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan kata lain, seberapa

jauh pemberian kredit/pembiayaan kepada nasabah

kredit/pembiayaan dapat mengimbangi kewajiban bank untuk

segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali

uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan

kredit/pembiayaan. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan

indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang

bersangkutan (Lukman, 2005:116).

Tabel 4.4

Data Financing to Deposit Ratio (FDR) 2014–2016

Dalam Persentase (%)

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.3107 0.3200 0.3171

Februari 0.3831 0.3217 0.3137

Maret 0.4347 0.3226 0.3095

April 0.4654 0.3216 0.3016

Bulan 2014 2015 2016

Mei 0.4752 0.3215 0.2982

Juni 0.4642 0.3212 0.2962

Juli 0.3991 0.3204 0.2960

Page 115: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

96

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, pada tahun 2014 FDR

tertinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 0.4752% dan terendah

terjadi pada bulan Desember sebesar 0.3062%. Pada tahun 2015

nilai FDR tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 0.3226% dan

terendah terjadi pada bulan Januari sebesar 0.3200%. Pada tahun

2016 FDR tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 0.3171% dan

terendah terjadi pada bulan Juli sebesar 0.2960%.

2. Deskripsi Variabel Earning

Rentabilitas atau earning merupakan kemampuan Bank dalam

menghasilkan laba dari aktifitas bisnis Bank. Dalam menilai faktor

rentabilitas pada penelitian ini, indikator yang digunakan ialah:

a. Return On Asset (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.

Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi

bank tersebut dari segi penggunaan asset (Lukman, 2005:118).

Agustus 0.3713 0.3203 0.2967

September 0.3475 0.3204 0.2987

Oktober 0.3232 0.3224 0.3018

November 0.3110 0.3218 0.3062

Desember 0.3062 0.3201 0.3118

Page 116: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

97

Tabel 4.5

Data Return On Asset (ROA)

Januari 2014 – Desember 2016 Dalam Persentase (%)

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.0046 0.0056 0.0012

Februari 0.0048 0.0052 0.0005

Maret 0.0050 0.0048 0.0003

April 0.0053 0.0043 0.0011

Mei 0.0055 0.0040 0.0012

Juni 0.0057 0.0038 0.0013

Juli 0.0059 0.0038 0.0014

Agustus 0.0061 0.0038 0.0014

September 0.0063 0.0037 0.0014

Oktober 0.0067 0.0043 0.0013

November 0.0067 0.0039 0.0012

Desember 0.0065 0.0032 0.0011

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, pada tahun 2014 nilai ROA

tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan November sebesar

0.0067% dan terendah pada bulan Januari sebesar 0.0046%. Pada

tahun 2015 ROA tertinggi terjadi bulan Januari sebesar 0.0056%

dan terendah pada bulan Desember sebesar 0.0032%. Pada tahun

2016 ROA tertinggi terjadi selama tiga bulan berturut-turut pada

bulan Juli, Agustus dan September sebesar 0.0014% dan terendah

pada bulan Maret sebesar 0.0003%.

Page 117: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

98

b. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya

operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank

dalam melakukan kegiatan operasinya (Lukman,2005:120).

Tabel 4.6

Data Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Januari 2014 – Desember 2016

Dalam Persentase (%)

Bulan

Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.2760 0.2613 0.3225

Februari 0.2686 0.2624 0.3284

Maret 0.2621 0.2682 0.3305

April 0.2564 0.2897 0.3230

Mei 0.2516 0.2971 0.3216

Juni 0.2478 0.3012 0.3205

Juli 0.2399 0.2982 0.3199

Agustus 0.2415 0.2987 0.3196

September 0.2477 0.2988 0.3196

Oktober 0.2710 0.2934 0.3199

November 0.2769 0.2965 0.3205

Desember 0.2780 0.3030 0.3214

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, pada tahun 2014 BOPO tertinggi

terjadi pada bulan Desember sebesar 0.2780% dan terendah pada

Page 118: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

99

bulan Juli sebesar 0.2399%. Pada tahun 2015 BOPO tertinggi

terjadi pada bulan Desember sebesar 0.3030% dan terendah pada

bulan Januari sebesar 0.2613%. Pada tahun 2016 BOPO tertinggi

terjadi pada bulan Maret sebesar 0.3305% dan terendah pada bulan

Agustus dan September 0.3196%.

3. Deskripsi Variabel Capital

Capital atau modal merupakan sumber dana utama kegiatan

operasional bank, bank harus memiliki modal yang cukup untuk

menopang usahanya dan menunjang operasional bank. Dalam menilai

faktor permodalan pada penelitian ini, indikator yang digunakan ialah:

a. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio adalah rasio kinerja bank untuk

mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang

aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya

kredit/pembiayaan yang diberikan.

CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk

menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-

kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko

(Lukman,2005:121).

Page 119: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

100

Tabel 4.7

Data Capital Adequacy Ratio (CAR) 2014–2016

Dalam Persentase (%)

Bulan

Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.1140 0.0847 0.0664

Februari 0.1031 0.0827 0.0659

Maret 0.0945 0.0797 0.0655

April 0.0882 0.0726 0.0650

Mei 0.0843 0.0701 0.0650

Juni 0.0827 0.0690 0.0651

Juli 0.0870 0.0719 0.0668

Agustus 0.0873 0.0716 0.0665

September 0.0872 0.0709 0.0653

Oktober 0.0864 0.0686 0.0635

November 0.0857 0.0676 0.0608

Desember 0.0848 0.0668 0.0574

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, Pada tahun 2014 CAR tertinggi

terjadi pada bulan Januari sebesar 0.114% dan terendah pada bulan

Juni sebesar 8.27%. Pada tahun 2015 CAR tertinggi terjadi pada

bulan Januari sebesar 0.0847% dan terendah pada bulan Desember

sebesar 0.0668%. Pada tahun 2016 CAR tertinggi terjadi pada bulan

Juli sebesar 0.668% dan terendah pada bulan Desember sebesar

0.0574%.

Page 120: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

101

4. Deskripsi Variabel Investasi

Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

yang bertujuan untuk mengembangkan harta. Selain daripada itu tujuan

investasi merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber

daya lainnya yang dilakukan pada saat sekarang ini, dengan tujuan

untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan investasi

yang mana investasi ini ialah keputusan yang diambil oleh Panin Bank

Syariah (PBS) untuk melakukan investasi berupa penerbitan saham

atau penawaran umum perdana di pasar modal syariah. Indikator yang

digunakan dalam meneliti jumlah investasi yang dilakukan di pasar

modal ialah jumlah saham beredar di masyarakat yang diperoleh dari

akun modal saham dalam catatan laporan keuangan.

Tabel 4.8

Data Investasi di Pasar Modal 2014–2016

Dalam Jumlah Saham

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 61,251,419,297 762,741,400 284,441,875

Februari 39,108,367,269 764,271,122 284,539,438

Maret 21,395,034,434 765,599,489 284,639,497

April 8,111,420,790 766,827,907 283,587,050

Mei (742,473,661) 767,677,507 284,558,354

Juni (5,166,648,920) 768,249,696 286,398,406

Juli 746,424,638 840,041,056 290,449,665

Agustus 751,040,545 786,435,986 293,020,369

Page 121: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

102

Bulan 2014 2015 2016

September 754,728,427 678,931,068 295,452,977

Oktober 756,708,149 373,882,133 297,747,489

November 759,125,079 266,310,644 299,903,905

Desember 761,199,082 212,572,433 301,922,226

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, investasi di pasar modal dalam

jumlah saham yang beredar di publik tertinggi pada tahun 2014

terjadi pada bulan Januari sejumlah 61,251,419,297 saham dan

terendah pada bulan Agustus sejumlah 751,040,545 saham. Pada

tahun 2015 investasi tertinggi terjadi pada bulan Juli sejumlah

840,041,056 saham dan terendah pada bulan Desember sejumlah

212,572,433 saham. Pada tahun 2016 investasi tertinggi terjadi pada

bulan Desember sejumlah 301,922,226 saham dan terendah pada

bulan April sebesar 283,587,050 saham.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik

Data variabel yang berbeda satuannya dalam penelitian ini diolah

atau ditransformasikan kedalam bentuk Ln (Logaritma Natural) yaitu

variabel investasi di pasar modal yang satuannya menggunakan jumlah

(lembar), sedangkan variabel lainnya menggunakan persentase sebagai

satuannya. Menurut Algifari (2013) untuk menstandarkan data yang

dikarenakan data memiliki satuan yang berbeda agar menjadi sama,

maka model kemudian di transformasikan ke dalam bentuk persamaan

Page 122: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

103

logaritma natural (Ln) pada prinsipnya model ini merupakan hasil

transformasi dari suatu model tidak linier menjadi model linier, dengan

jalan membuat model dalam bentuk logaritma.

Variabel dependen yang digunakan ialah investasi di pasar modal

dalam bentuk jumlah. Variabel independen yang digunakan yaitu risk

profile dengan Non Performing Financing (NPF) dan Financing to

Deposit Ratio (FDR) sebagai indikatornya dalam bentuk persentase,

earning dengan Return On Asset (ROA) dan Biaya Operasional dan

Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai indikatornya dalam bentuk

persentase, dan Capital dengan Capital Adequacy Ratio (CAR)

sebagai indikatornya dalam bentuk persentase.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah data sampel

berdistribusi normal dan nilai residual yang telah distandarisasi

pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Data

berdistribusi normal jika data mengikuti arah garis diagonal

dan menyebar disekitar garis diagonal pada uji statistiknya.

Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual

terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya.

Dalam menguji normalitas data digunakan analisis grafik dengan

uji histogram dan normal probability plot serta analisis statistik

dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Berikut adalah hasil dari uji

normalitas :

Page 123: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

104

1) Analisis Grafik

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji probability

plot dan Histogram. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui

variabel pengganggu atau residual dalam model regresi terdapat

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

model regresi yang mempunyai distribusi data normal atau

mendekati normal. Berikut hasil uji normalitas dengan analisis

grafik:

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Histogram

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dengan melihat tampilan gambar 4.2, histogram regression

residual membentuk kurva seperti lonceng maka nilai residual

tersebut dinyatakan normal atau data berdistribusi normal.

Page 124: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

105

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Normal P-Plot

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dengan melihat tampilan gambar 4.3 grafik normal plot

menunjukkan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah

berdistribusi normal.

2) Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan mata kalau

tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, pada hal secara

statistik bisa sebaliknya (Ghozali, 2011).

Page 125: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

106

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 34

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .42930530

Most Extreme Differences Absolute .093

Positive .084

Negative -.093

Test Statistic .093

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-

tailed) pada uji Kormogorov-Smirnov adalah sebesar 0,200.

Nilai tersebut lebih besar dari alpha (0,200 > 0,05), ini artinya

data terdistribusi secara normal. Maka dapat disimpulkan

bahwa dalam penelitian ini data yang digunakan terdistribusi

secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian terhadap multikolinearitas digunakan model uji

Pair-Wise Correlation dengan melihat nilai koefisien korelasi dari

semua variabel independen yang diteliti. Data penelitian

dinyatakan bebas multikolinearitas apabila nilai koefisien korelasi

antar masing-masing variabel bebas tidak lebih dari 0,7. Berikut

hasil uji menggunakan model Pair-Wise Correlation:

Page 126: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

107

Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolinearitas Koefisien Korelasi Coefficient Correlations

a

Model LN_CAR LN_FDR LN_ROA LN_NPF LN_BOPO

1 Correla

tions

LN_CAR 1.000 -.046 .013 .202 .407

LN_FDR -.046 1.000 .241 -.151 .553

LN_ROA .013 .241 1.000 .286 .526

LN_NPF .202 -.151 .286 1.000 -.312

LN_BOPO .407 .553 .526 -.312 1.000

a. Dependent Variable: LN_INVEST

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Berdasarkan output tabel 4.10 diatas, koefisien korelasi

antar masing-masing variabel bebas tidak lebih besar dari 0,7 maka

dapat dikatakan bahwa model regresi yang dibentuk tidak terjadi

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian gejala heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Ada

atau tidaknya heteroskedastisitas dalam uji regresi dapat

diidentifikasi dari pola scatterplot. Berikut hasil uji

heteroskedastisitas menggunakan scatterplot:

Page 127: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

108

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dari pola scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu, serta tersebar

baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas

pada model regresi. Dengan demikian data yang digunakan

memenuhi syarat untuk dipakai melihat hubungan variabel

independen risk profile (NPF dan FDR), earning (ROA dan

BOPO) dan capital (CAR) terhadap variabel dependennya

Investasi.

Akan tetapi analisis grafik plot memiliki kelemahan dalam

keakuratan menginterpretasikannya, oleh karna itu dilakukan uji

statistik untuk lebih menjamin keakuratan hasil penelitian. Uji

Rank Spearman adalah salah satu metode uji statistik yang

digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yakni

Page 128: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

109

dengan melihat koefisien korelasi antara variabel bebas dan nilai

mutlak dari residual.

Tabel 4.11

Hasil Uji Heteroskedastisitas Spearman Rank Correlation Correlations

ABRESID_LN

Spearman's rho ABRESID_LN Correlation Coefficient 1.000

Sig. (1-tailed) .

N 34

LN_NPF Correlation Coefficient -.233

Sig. (1-tailed) .092

N 34

LN_FDR Correlation Coefficient .037

Sig. (1-tailed) .418

N 34

LN_ROA Correlation Coefficient .103

Sig. (1-tailed) .280

N 34

LN_BOPO Correlation Coefficient .007

Sig. (1-tailed) .485

N 34

LN_CAR Correlation Coefficient .088

Sig. (1-tailed) .311

N 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.11, menunjukan

bahwa nilai probabilitas (Sig.) hubungan antara NPF dengan

absolute residualnya (ABRESID) adalah 0,92, FDR dengan

ABRESID adalah 0,418, ROA dengan ABRESID adalah 0,280,

BOPO dengan ABRESID adalah 0,485, dan CAR dengan

ABRESID adalah 0,311. Maka, dapat disimpulkan bahwa

hubungan antara variabel bebas dengan absolute residualnya

(ABRESID) jauh lebih besar dari alpha (0,05) yang berarti tidak

terjadi heteroskedastisitas pada data penelitian.

Page 129: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

110

d. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi ada korelasi antara semua urutan pengamatan

dari waktu ke waktu. Salah satu asumsi regresi linier adalah tidak

terdapatnya autokorelasi (Husein Umar, 2002:188 dalam Indoyama

2008:21). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hal ini karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi lainnya.

Tabel 4.12

Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .953a .908 .891 .46606 .447

a. Predictors: (Constant), LN_CAR, LN_FDR, LN_ROA, LN_NPF, LN_BOPO

b. Dependent Variable: LN_INVEST

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dari tabel 4.12 di atas, nilai Durbin-Watson sebesar 0,447.

Nilai DW yang sebesar 0.477 ini berada diantara -2 sampai dengan

+2. Maka, dapat dikatakan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada

persamaan model penelitian.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk menguji hipotesis I, II dan III yaitu

apakah terdapat pengaruh antara variabel independen yang terdiri

dari dari Risk Profile (NPF, FDR), Earning (ROA dan BOPO) dan

Page 130: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

111

Capital (CAR) terhadap variabel dependen yaitu investasi di pasar

modal secara parsial atau individual. Untuk mengetahuinya

dilakukan uji t dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel dan

melihat nilai signifikansi (Sig.). Apabila thitung > ttabel dengan df = n-

k, maka H0 ditolak. Apabila nilai (Sig.) > α, maka H0 diterima

(Tedi, 2015:70).

Tabel 4.13

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

1) Pengujian hipotesis I untuk variabel risk profile (NPF(X1)):

Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.13, nilai thitung NPF

adalah 0.057 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai (Sig.)

sebesar 0,955 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari hasil

yang ada, thitung < ttabel dan (Sig.)> α maka dapat disimpulkan

bahwa Non Performing Finance tidak berpengaruh signifikan

terhadap investasi di pasar modal.

2) Pengujian hipotesis II untuk variabel risk profile (FDR (X2)):

Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.13, nilai thitung FDR

adalah 6,079 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai Sig.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 78.314 5.824 13.447 .000

LN_NPF .015 .258 .006 .057 .955

LN_FDR 6.879 1.132 .519 6.079 .000

LN_ROA .431 .204 .247 2.107 .044

LN_BOPO 15.563 2.478 1.058 6.279 .000

LN_CAR 10.929 .929 1.246 11.761 .000

a. Dependent Variable: LN_INVEST

Page 131: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

112

sebesar 0,000 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari hasil

yang ada, thitung > ttabel dan (Sig.)< α maka dapat disimpulkan

bahwa Finance to Deposit Ratio berpengaruh signifikan

terhadap investasi di pasar modal.

3) Pengujian hipotesis III untuk variabel earning (ROA(X3))

Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.13, nilai thitung ROA

adalah 2.107 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai Sig.

sebesar 0,044 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari hasil

yang ada, thitung > ttabel dan (Sig.)< α maka dapat disimpulkan

bahwa Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap

investasi di pasar modal.

4) Pengujian hipotesis IV untuk variabel earning (BOPO (X4))

Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.13, nilai thitung BOPO

adalah 6.279 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai Sig.

sebesar 0,000 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari hasil

yang ada, thitung > ttabel dan (Sig.)< α maka dapat disimpulkan

bahwa Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional

berpengaruh signifikan terhadap investasi di pasar modal.

5) Pengujian hipotesis V untuk variabel capital (CAR (X5))

Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.13, nilai thitung CAR

adalah 11,761 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai Sig.

sebesar 0,000 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari hasil

yang ada, thitung > ttabel dan (Sig.) < α maka dapat disimpulkan

Page 132: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

113

bahwa Capital Adequacy Ratio berpengaruh signifikan

terhadap investasi di pasar modal.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F bertujuan untuk menguji hipotesis IV yaitu apakah

terdapat pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari dari

Risk Profile (NPF, FDR), Earning (ROA dan BOPO) dan Capital

(CAR) secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel

dependen yaitu investasi di pasar modal. Untuk mengetahuinya

dilakukan uji F dengan membandingkan nilai F hitung dengan F

tabel dan melihat nilai signifikansi (Sig.). Untuk mengetahuinya

dilakukan uji F dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

dan melihat nilai signifikansi (Sig.). Apabila Fhitung > Ftabel dengan

df = (k-1), (n-k) dan α tertentu, maka H0 ditolak. Apabila (Sig.) >

α, maka H0 diterima (Tedi, 2015:69).

Tabel 4.14

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ANOVA

a

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 59.810 5 11.962 55.070 .000b

Residual 6.082 28 .217

Total 65.892 33

a. Dependent Variable: LN_INVEST

b. Predictors: (Constant), LN_CAR, LN_FDR, LN_ROA, LN_NPF, LN_BOPO

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, nilai Fhitung sebesar 55,070

dengan nilai Ftabel df : α, (k-1), (n-k) atau 0,05, (6-1), (34-6) =

2,56 dan nilai signifikansi 0,000. Maka, kesimpulannya adalah

Page 133: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

114

karena nilai Fhitung > Ftabel (55,070 > 2,56) dan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha

diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa variabel risk

profile (NPF dan FDR), earning (ROA dan BOPO) dan capital

(CAR) secara simultan berpengaruh terhadap investasi di pasar

modal diterima.

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi ialah nilai yang berfungsi untuk

mengukur sejauh mana variabel independen mampu menerangkan

variabel dependen.

Tabel 4.15

Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .953a .908 .891 .46606 .447

a. Predictors: (Constant), LN_CAR, LN_FDR, LN_ROA, LN_NPF, LN_BOPO

b. Dependent Variable: LN_INVEST

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dari hasil pengolahan tabel 4.15 diketahui bahwa besarnya

nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.953 artinya hubungan antara

variabel independen yakni risk profile (NPF dan FDR), earning

(ROA dan BOPO) dan capital (CAR) dengan variabel

dependennya yakni investasi memiliki hubungan yang sangat kuat.

Sedangkan nilai koefisien determinasi (adjusted R2) ialah sebesar

0,891. Hal ini berarti variabel independen mampu menjelaskan

variabel dependen sebesar 89,1% sedangkan sisanya yakni sebesar

Page 134: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

115

10,9% dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang

tidak diteliti dalam model penelitian.

3. Uji Persamaan Regresi Linear Berganda

Adapun hasil regresi linear berganda yakni pengaruh risk

profile (NPF dan FDR), earning (ROA dan BOPO) dan capital (CAR)

terhadap Investasi ialah sebagai berikut:

Tabel 4.16

Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dari hasil pengolahan tabel 4.16 dapat dirumuskan suatu

persamaan regresi untuk mengetahui pengaruh risk profile (NPF dan

FDR), earning (ROA dan BOPO) dan capital (CAR) terhadap

Investasi sebagai berikut:

I = β + b1 X1 + b2 X2+ b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + ɛ

Dimana:

I = Tingkat Investasi, variabel terikat (Y)

β = Intercept (konstanta)

X1 = Non Performing Finance (NPF)

X2 = Financing to Deposit Ratio (FDR)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 78.314 5.824 13.447 .000

LN_NPF .015 .258 .006 .057 .955

LN_FDR 6.879 1.132 .519 6.079 .000

LN_ROA .431 .204 .247 2.107 .044

LN_BOPO 15.563 2.478 1.058 6.279 .000

LN_CAR 10.929 .929 1.246 11.761 .000

a. Dependent Variable: LN_INVEST

Page 135: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

116

X3 = Return On Asset (ROA)

X4 = Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

X5 = Capital Adequacy Ratio (CAR)

β1 = Koefisien regresi X1

β2 = Koefisien regresi X2

β3 = Koefisien regresi X3

β4 = Koefisien regresi X4

β5` = Koefisien regresi X5

ɛ = Nilai residu

Maka,

I = 78.314 + 0.015X1 + 6.879X2 + 0.431X3 + 15.563X4 + 10.929X5

Persamaan regresi linier berganda di atas memiliki koefisien

regresi, untuk konstanta memiliki koefisien sebesar 78.314

menunjukkan bahwa jika X1, X2, X3, X4 dan X5 bernilai nol maka nilai

investasi atau jumlah saham yang disebar ke publik di pasar modal

sebesar 78.314%. Maksudnya adalah jika risk profile (NPF dan FDR),

earning (ROA dan BOPO) dan capital (CAR) tidak melakukan

kegiatan operasional dapat dikatakan bahwa dalam periode Januari

2014 – Desember 2016 jumlah saham yang disebar ke publik sebesar

78.314%.

Koefisien X1 sebesar 0.015 menunjukkan bahwa jika rasio NPF

meningkat 1% maka investasi oleh Panin Bank Syariah (PBS) dalam

Page 136: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

117

bentuk jumlah saham yang beredar di publik akan meningkat sebesar

0.015% dengan catatan variabel lain dianggap konstan.

Koefisien X2 sebesar 6.879 menunjukkan bahwa jika rasio

FDR meningkat 1% maka investasi oleh PBS dalam bentuk jumlah

saham yang beredar di publik akan meningkat sebesar 6.879% dengan

catatan variabel lain dianggap konstan.

Koefisien X3 sebesar 0.431 menunjukkan bahwa jika rasio

ROA meningkat 1% maka investasi oleh Panin Bank Syariah (PBS)

dalam bentuk jumlah saham yang beredar di publik akan meningkat

sebesar 0.431% dengan catatan variabel lain dianggap konstan.

Koefisien X4 sebesar 15.563 menunjukkan bahwa jika rasio

BOPO meningkat 1% maka investasi oleh PBS dalam bentuk jumlah

saham yang beredar di publik akan menurun sebesar 15.563% dengan

catatan variabel lain dianggap konstan.

Koefisien X5 sebesar 10.929 menunjukkan bahwa jika rasio

CAR meningkat 1% maka investasi oleh PBS dalam bentuk jumlah

saham yang beredar di publik akan meningkat sebesar 10.929%

dengan catatan variabel lain dianggap konstan.

D. Interpretasi

Berdasarkan hasil analisis terhadap uji hipotesis dapat dilihat

bahwa terdapat empat variabel yang berpengaruh terhadap investasi di

pasar modal yaitu Financial Deposit Ratio (FDR), Return On Asset

(ROA), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan

Page 137: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

118

Capital Adequacy Ratio (CAR). Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung FDR,

ROA, BOPO dan CAR yang lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansinya

yang lebih kecil dari alpha. Variabel Non Performing Finance (NPF) tidak

berpengaruh signifikan terhadap investasi di pasar modal karena nilai thitung

lebih kecil dari ttabel dan nilai (Sig.)nya lebih besar dari alpha (0,05).

Adapun interpretasi penulis terhadap penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Pengaruh Risk Profile terhadap investasi di pasar modal

a. Variabel pertama (X1)

Berdasakan tabel 4.16 diatas, variabel NPF memiliki nilai

thitung sebesar 0.57 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai

(Sig.) sebesar 0,955 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari

hasil yang ada, thitung < ttabel dan (Sig.)> α maka dapat disimpulkan

bahwa variabel X1 atau Non Performing Finance tidak

berpengaruh signifikan terhadap investasi di pasar modal.

Tingkat kesehatan pembiayaan (NPF) ikut mempengaruhi

pencapaian laba bank. Pengelolaan pembiayaan sangat diperlukan

oleh bank, mengingat fungsi pembiayaan sebagai penyumbang

pendapatan terbesar bagi bank syariah (Suhada,2009). Maka dari

itu, NPF yang merupakan rasio dalam pengelolaan terhadap

pembiayaan sebagai sumber pendapatan tidak akan berpengaruh

terhadap keputusan investasi di pasar modal.

Page 138: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

119

b. Variabel ke-dua (X2)

Berdasakan tabel 4.16 diatas, variabel FDR memiliki nilai

thitung sebesar 6.079 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai

Sig. sebesar 0.000 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari hasil

yang ada, thitung > ttabel dan (Sig.)< α maka dapat disimpulkan bahwa

variabel X2 atau Finance to Deposit Ratio berpengaruh signifikan

terhadap investasi di pasar modal.

Financing to Deposit Ratio adalah rasio antara seluruh

jumlah pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang

diterima oleh bank. Rasio ini menunjukan salah satu penilaian

likuiditas bank. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi

semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang

bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang

diperlukan untuk memberi pembiayaan menjadi semakin besar

(Lukman,2005:116). Maka, dapat disimpulkan rasio FDR akan

berpengaruh langsung terhadap investasi di pasar modal

dikarenakan rasio FDR menunjukan kemampuan bank dalam

mengelola dana yang diterima dari masyarakat sebagai sumber

dana untuk melakukan investasi.

2) Pengaruh earning terhadap investasi di pasar modal

a. Variabel ke-tiga (X3)

Berdasakan tabel 4.16 diatas, variabel ROA memiliki nilai

thitung sebesar 2.107 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai

Page 139: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

120

Sig. sebesar 0.044 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari hasil

yang ada, thitung >ttabel dan (Sig.)< α maka dapat disimpulkan bahwa

variabel X3 atau Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap

investasi di pasar modal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh M. Thamrin, Liviawati dan Rita Wiyati (2011) yang

menyatakan bahwa variabel ROA berpengaruh signifikan terhadap

keputusan investasi.

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula

tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik

pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset

(Lukman,2005:118). Maka, jelas sekali ROA memiliki pengaruh

terhadap investasi di pasar modal. Hal ini dikarenakan rasio ROA

yang merupakan daya dalam menghasilkan keuntungan mampu

menopang perolehan sumber dana yang merupakan inti operasional

suatu bank terutama dalam pengambilan keputusan untuk

investsasi.

b. Variabel ke-empat (X4)

Berdasakan tabel 4.16 diatas, variabel BOPO memiliki nilai

thitung sebesar 6.279 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan nilai

Sig. sebesar 0.000 sementara nilai α adalah 0,05. Dilihat dari hasil

Page 140: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

121

yang ada, thitung > ttabel dan (Sig.) < α maka dapat disimpulkan

bahwa variabel X4 atau Biaya Operasional dan Pendapatan

Operasional berpengaruh signifikan terhadap investasi di pasar

modal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh M. Thamrin, Liviawati dan Rita Wiyati (2011) yang

menyatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh signifikan

terhadap keputusan investasi.

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya

operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank

dalam melakukan kegiatan operasinya (Lukman,2005:120).

Semakin kecil BOPO menunjukan semakin efisien bank dalam

menjalankan aktifitas usahanya. Bank yang sehat rasio BOPO-nya

kurang dari satu (100%) sebaliknya bank yang kurang sehat

termasuk bank beku operasi rasio BOPO-nya lebih dari satu.

BOPO yang merupakan rasio atas biaya-biaya operasional

seperti beban administrasi dan umum, beban personalia,

penyisihan dan penurunan atas aktiva produktif dan beban lainnya

serta pendapatan operasional seperti provisi dan komisi selain

kredit, pendapatan valuta asing dan pendapatan lainnya (Martono,

2002: 77). Maka, dapat disimpulkan mengapa variable BOPO

berpengaruh terhadap investasi Panin Bank Syariah di pasar modal

Page 141: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

122

dikarenakan rasio BOPO merupakan rasio efisiensi beban atas

pendapatan yang telah disebutkan yang mana rasio-rasio tersebut

akan menjadi perhitungan dalam melakukan investasi.

3) Pengaruh Capital terhadap investasi di pasar modal

a. Variabel ke-lima (X5)

Berdasakan tabel 4.16 diatas, variabel CAR memiliki nilai

thitung CAR adalah 3,850 sementara nilai ttabel sebesar 1.701 dan

nilai Sig. sebesar 0.000 sementara nilai α adalah 0.05. Dilihat dari

hasil yang ada, thitung > ttabel dan (Sig.) < α maka dapat disimpulkan

bahwa variabel X2 atau Capital Adequacy Ratio berpengaruh

signifikan terhadap investasi di pasar modal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh M. Thamrin, Liviawati dan Rita Wiyati (2011) yang

menyatakan bahwa variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap

investasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aini Masruroh

dan Hasbi Siraj (2016) pun mendapat hasil yang sama bahwa

variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap keputusan go public

dengan nilai signifikansi sebesar 0.013.

Capital Adequacy Ratio adalah rasio permodalan atau rasio

solvabilitas. Analisis solvabilitas digunakan untuk:

(a1) Ukuran kemampuan bank tersebut untuk menyerap

kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan.

Page 142: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

123

(a2) Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan

usahanya sampai batas tertentu, karena sumber-sumber

dana dapat juga berasal dari hutang penjualan asset yang

tidak dipakai dan lain-lain.

(a3) Alat pengukuran besar kecilnya kekayaan bank tersebut

yang dimiliki oleh para pemegang sahamnya.

(a4) Dengan modal yang mencukupi, memungkinkan

manajemen bank yang bersangkutan untuk bekerja dengan

efisiensi yang tinggi, seperti yang dikehendaki oleh para

pemilik modal pada bank tersebut (Martono, 2002:83).

Berdasarkan pemaparan tersebut, pada poin (a3) jelas sekali

bahwa CAR akan memiliki pengaruh terhadap investasi di pasar

modal dikarenakan CAR yang merupakan alat pengukur atas besar

kecilnya kekayaan bank tersebut yang dimiliki oleh para pemegang

sahamnya.

Page 143: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

124

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan hasil uji t, risk profile (Non Performing Finance

(NPF)) dengan nilai sebesar Sig. 0.955 dinyatakan secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi di pasar modal.

Sedangkan, faktor risk profile (Financing to Deposit Ratio (FDR))

dengan nilai Sig. 0.000, faktor earning (Return On Asset (ROA)

dan Rasio Efisiensi Operasional (BOPO) dengan nilai masing-

masing sebesar Sig. 0.044 dan Sig. 0.000 serta faktor capital

(Capital Adequacy Ratio (CAR)) dengan nilai Sig. 0.000

dinyatakan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap investasi

di pasar modal.

2. Berdasarkan hasil uji F, faktor risk profile (NPF dan FDR), earning

(ROA dan BOPO) dan capital (CAR) dengan nilai Sig. 0.000

dinyatakan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

investasi di pasar modal.

3. Berdasarkan hasil uji koefisien regresi pada setiap variabel

independen, dapat dijelaskan bahwa variabel yang berpengaruh

terhadap investasi di pasar modal adalah FDR, ROA, BOPO dan

CAR. Variabel FDR memiliki koefisien sebesar 6.879, koefisien

Page 144: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

125

ROA sebesar 0.431, koefisien BOPO sebesar 15.563 dan koefisien

CAR sebesar 10.929. Berdasarkan nilai koefisien regresi pada

masing-masing variabel terlihat bahwa variabel yang dominan

berpengaruh terhadap investasi adalah variabel BOPO dengan nilai

koefisien regresi sebesar 15.563.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis

mengemukakan beberapa implikasi yang mungkin bermanfaat bagi pihak-

pihak yang berkepentingan dibawah ini sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel

risk profile (FDR), earning (ROA dan BOPO) dan capital (CAR)

terhadap investasi masyarakat di pasar modal. Diharapkan hasil

penelitian ini dapat membantu pihak Bank Umum Syariah (BUS)

untuk memperhatikan rasio-rasio tertentu untuk menarik minat

investor.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam

menentukan dan memutuskan investasi yang akan dilakukan,

karena tentunya setiap investor menginginkan prospek yang lebih

baik bagi perusahaannya dimasa depan dan mendapatkan

keuntungan sesuai yang diharapkan.

Page 145: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

126

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan ilmu

dalam bidang keuangan agar lebih memahami tentang aktivitas

investasi yang baik dan sesuai syariah dalam suatu perusahaan

terutama perbankan syariah.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan

diatas, maka penulis mengemukakan beberapa saran yang mungkin

bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dibawah ini sebagai

berikut:

1. Saran Teoritis

a. Selama penelitian, teori yang dibutuhkan terkait kesehatan

terhadap investasi masih sedikit. Sehingga diharapkan

penelitian selanjutnya bisa menggunakan teori yang lebih tepat

dan relevan secara langsung

2. Saran Praktis

a. Variabel independen dalam penelitian ini hanya dapat

menjelaskan 40,8% saja terhadap variabel dependen, sehingga

untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengganti

atau menambah variabel yang telah digunakan, sehingga dapat

menjelaskan secara lebih keseluruhan.

b. Memperluas penelitian dengan cara memperpanjang periode

penelitian dengan menambah tahun penelitian dan juga

Page 146: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

127

memperbanyak jumlah sampel untuk penelitian yang akan

datang.

Page 147: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

128

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”.

Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Dendawijaya, Lukman. “Manajemen Perbankan”. Ghalia Indonesia, Jakarta,

2005.

Fahmi, Irham. “Analisis Investasi dalam Prespektif Ekonomi dan Politik”. PT

Refika Aditama, Bandung, 2006.

Gujarati, Damodar N. “Dasar-Dasar Ekonometrika”. Erlangga, Jakarta, 2007.

Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. “Investasi pada Pasar Modal

Syariah”. Kencana, Jakarta, 2008.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”.

2007.

IAI. “Standar Akuntansi Keuangan”. Salemba Empat, Jakarta, 2007.

Martono. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”. Ekonisia, Yogyakarta, 2002.

Nafik HR, Muhammad. “Bursa Efek dan Investasi Syariah”. Serambi, Jakarta,

2009.

Oramahi, H. A. “Analisis Data dengan SPSS & SAS”. Aradana Media,

Yogyakarta, 2007.

Rodoni, Ahmad. “Investasi Syariah”. Lembaga Penelitian UIN Jakarta, Jakarta,

2009.

Rodoni, Ahmad. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. CSES Press, Jakarta,

2006.

Rosadi, Dedi. “Analisis Ekonometrika & Runtun Waktu Terapan dengan R:

Aplikasi Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Keuangan”. Andi, Yogyakarta,

2011.

Rusman, Tedi. “Statistika Penelitian; Aplikasinya dengan SPSS”. Graha Ilmu,

Yogyakarta, 2015.

Sahid. “Pengantar Komputasi dengan Matlab”. FMIPA-UNY, Yogyakarta, 2004.

Page 148: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

129

Sinungan, Muchdarsyah. “Manajemen Dana Bank”. PT Rineka Cipta, Jakarta,

1992.

Sutedi, Adrian. “Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan

Prinsip Syariah”. Sinar Grafika, Jakarta, 2011.

Sudarmanto, Gunawan. “Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS”. Graha

Ilmu, Yogyakarta, 2005.

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D”. Alfabeta,

Bandung, 2012.

Penelitian

Alaghi, Kheder. “Determinants of Sistematic Risk of the Listed Companies in

Tehran Stock Exchange”. Journal of Basic and Applied Scientific

Research, 2013.

Budiman, Teguh Farida Titik K dan Wardhana. “Islamic Bank Listed in Financial

Market: Risk, Governance, Earning and Capital”, Jurnal Ilmu Ekonomi

Syariah, Vol 9 pg 1-12, 2007.

Fathoni, Andriansyah. “Pengaruh Free Cash Flow dan Debt to Equity Ratio

terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Telekomunikasi yang

Terdaftar di BEI”. Skripsi Mahasiswa Unikom Bandung, 2014.

Fortrania, Lotus Mega. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah dengan Metode CAMELS dan RGEC”. Jurnal

Fakultas Ekonomi UIN Maulana Ibrahim Malang, 2013.

Hendrayana, Putu Wira dan Gerianta Wirawan Yasa . “Pengaruh Komponen

RGEC Pada Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan di Bursa

Efek Indonesia”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, 2015.

Kassah, Hambali. “Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syari’ah

Menggunakan Metode CAMEL dan RGEC Periode Tahun 2012-2014”.

Skripsi Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga,

2015.

Lasta, Heidy Arrivida, Zainul Arifin dan Nila Firdausi Nuzula. “Analisis Tingkat

Kesehatan Bank dengan Menggunakan Pendekatan RGEC (Risk Profile,

Good Corporate Governance, Earnings, Capital) (studi pada PT. Bank

Rakyat Indonesia, Tbk Periode 2011-2013)”. Jurnal ilmiah mahasiswa

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang, 2014.

Page 149: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

130

Masruroh, Aini dan Hasbi Siraj. “The Go-Public Policy and Its Impact to The

Indonesian Islamic Banking Soundness”, Etikonomi, Vol 15 pg 1-18,

2016.

Meliyanti, Nuresya. “Analisis Kinerja Keuangan Bank: Pendekatan Rasio NPL,

LDR, BOPO”. Jurnal Ilmiah Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas

Gunadarma, 2012.

Meydianawathi, Luth Gede. “Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan

Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006)”. Buletin Studi Ekonomi

Volume 12 Nomor 2, 2007.

Pramana , Agita Putra dan Irni Yunita.“Pengaruh Rasio-Rasio Risk-Based Bank

Rating (RBBR) Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris: Obligasi

Perbankan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-

2013)”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis

Telekomunikasi dan Informatika Universitas Telkom, 2015.

Ratnasari, Vivi. “Pengaruh Lingkungan Sosial dan Disiplin Belajar Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Bina Mulya Bandar Lampung

Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, 2013.

Syukron, Ali. “Dinamika Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia”.

Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam STAI Darul Ulum Banyuwangi, 2013.

Siraj, Hasbi. “Pengaruh Kebijakan Go Publik Terhadap Tingat Kesehatan

Keuangan PT. Bank Panin Syariah”. Skripsi Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarya, 2014.

Sukhemi. “Evaluasi Kinerja Keuangan Pada PT. Telkom, Tbk”, Vol.1. Jurnal.

2007.

Thamrin, M, Liviawati dan Rita Wiyati. “Analisis Perbandingan Kinerja

Keuangan Bank Umum Syari’ah dan Bank Umum Konvensional Serta

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Investasi”. Jurnal Dosen Fakultas

Ekonomi Universitas Lancang Kuning, 2011.

Trisnawati, Rina dan Ardian Eka Puspita. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank

Dengan Metode RGEC Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2011-2012”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Widyaningrum, Hening Asih, Suhadak dan Topowijono. “Analisis Tingkat

Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode Risk-Based Bank Rating

(RBBR) (Studi pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam

Page 150: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

131

IHSG Sub Sektor Perbankan Tahun 2012)”. Jurnal Mahasiswa Fakultas

Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, 2014.

Witjaksono, Armanto dan Monica Nathalia. “Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan Metode RGEC Terhadap Return Saham Pada Perusahaan

Go Publik Di Indonesia Stock Exchange (IDX) tahun 2011-2012”. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina

Nusantara, 2013.

Website

http://www.bi.go.id/

http://www.asikbelajar.com

http:///www.qmc.binus.ac.id

http://www.pengertianpakar.com

http://venesiavivaz.blogspot.co.id

https://aafandia.wordpress.com

http://www.bkpm.go.id

http://www.dream.co.id

http://www.statistikian.com/2013/01/transformasi-data.html

https://romannurbawastore.wordpress.com

https://id.wikipedia.org

Page 151: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

132

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Laporan Saat IPO

LAMPIRAN 2

Laporan Keuangan Perhitungan Rasio Keuangan

a. Laporan Keuangan Perhitungan Rasio Keuangan 2014

Page 152: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

133

b. Laporan Keuangan Perhitungan Rasio Keuangan 2015 dan 2016

Page 153: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

134

LAMPIRAN 3

Investasi Di Pasar Modal Dalam Jumlah Saham

a. Jumlah Saham Beredar 2014

Triwulan I

Triwulan II

Triwulan III

Page 154: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

135

Triwulan IV

b. Jumlah Saham Beredar 2015

Triwulan I

Triwulan II

Page 155: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

136

Triwulan III

Triwulan IV

c. Jumlah Saham Beredar 2016

Triwulan I

Page 156: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

137

Triwulan II

Triwulan III

Triwulan IV

Page 157: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

138

LAMPIRAN IV

Hasil Olah Data dengan SPSS

a. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 34

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .42930530

Most Extreme Differences Absolute .093

Positive .084

Negative -.093

Test Statistic .093

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

b. Uji Multikolinearitas Coefficient Correlations

a

Model LN_CAR LN_FDR LN_ROA LN_NPF LN_BOPO

1 Correla

tions

LN_CAR 1.000 -.046 .013 .202 .407

LN_FDR -.046 1.000 .241 -.151 .553

LN_ROA .013 .241 1.000 .286 .526

LN_NPF .202 -.151 .286 1.000 -.312

LN_BOPO .407 .553 .526 -.312 1.000

a. Dependent Variable: LN_INVEST

Page 158: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

139

c. Uji Heteroskedastisitas Correlations

ABRESID_LN

Spearman's rho ABRESID_LN Correlation Coefficient 1.000

Sig. (1-tailed) .

N 34

LN_NPF Correlation Coefficient -.233

Sig. (1-tailed) .092

N 34

LN_FDR Correlation Coefficient .037

Sig. (1-tailed) .418

N 34

LN_ROA Correlation Coefficient .103

Sig. (1-tailed) .280

N 34

LN_BOPO Correlation Coefficient .007

Sig. (1-tailed) .485

N 34

LN_CAR Correlation Coefficient .088

Sig. (1-tailed) .311

N 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 159: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

140

d. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .953a .908 .891 .46606 .447

a. Predictors: (Constant), LN_CAR, LN_FDR, LN_ROA, LN_NPF, LN_BOPO

b. Dependent Variable: LN_INVEST

e. Uji Hipotesis Uji t

f. Uji Hipotesis Uji F ANOVA

a

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 59.810 5 11.962 55.070 .000b

Residual 6.082 28 .217

Total 65.892 33

a. Dependent Variable: LN_INVEST

b. Predictors: (Constant), LN_CAR, LN_FDR, LN_ROA, LN_NPF, LN_BOPO

g. Uji Koefisien Determinasi Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .953a .908 .891 .46606 .447

a. Predictors: (Constant), LN_CAR, LN_FDR, LN_ROA, LN_NPF, LN_BOPO

b. Dependent Variable: LN_INVEST

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 78.314 5.824 13.447 .000

LN_NPF .015 .258 .006 .057 .955

LN_FDR 6.879 1.132 .519 6.079 .000

LN_ROA .431 .204 .247 2.107 .044

LN_BOPO 15.563 2.478 1.058 6.279 .000

LN_CAR 10.929 .929 1.246 11.761 .000

a. Dependent Variable: LN_INVEST

Page 160: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

141

h. Regresi Linear Berganda

LAMPIRAN V

Data Variabel Penelitian

a. Data Variabel Penelitian Sebelum Interpolasi

Non Performing Finance (NPF)

Bulan

Tahun

2014 2015 2016

Maret 1.03% 0.88% 2.70%

Juni 0.76% 0.91% 2.70%

September 0.81% 1.76% 2.87%

Desember 0.53% 2.63% 2.26%

Financing to Deposit Ratio (FDR)

Bulan

Tahun

2014 2015 2016

Maret 112.84% 96.43% 94.03%

Juni 140.48% 96.43% 89.60%

September 111.79% 96.10% 89.14%

Desember 94.04% 96.43% 91.99%

Return On Asset (ROA)

Bulan

Tahun

2014 2015 2016

Maret 1.45% 1.56% 0.20%

Juni 1.64% 1.22% 0.36%

September 1.82% 1.13% 0.42%

Desember 1.99% 1.14% 0.37%

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 78.314 5.824 13.447 .000

LN_NPF .015 .258 .006 .057 .955

LN_FDR 6.879 1.132 .519 6.079 .000

LN_ROA .431 .204 .247 2.107 .044

LN_BOPO 15.563 2.478 1.058 6.279 .000

LN_CAR 10.929 .929 1.246 11.761 .000

a. Dependent Variable: LN_INVEST

Page 161: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

142

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Bulan

Tahun

2014 2015 2016

Maret 80.67% 79.19% 98.14%

Juni 75.58% 88.80% 96.51%

September 72.90% 89.57% 95.91%

Desember 82.58% 89.29% 96.17%

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Bulan

Tahun

2014 2015 2016

Maret 31.15% 24.71% 19.77%

Juni 25.52% 21.17% 19.51%

September 26.16% 21.44% 19.86%

Desember 25.69% 20.30% 18.17%

Investasi

Bulan

Tahun

2014 2015 2016

Maret 121754821000 2292612010 853620810

Juni 2202298210 2302755110 854543810

September 2252193610 2305408110 878923010

Desember 2277032310 852765210 899573620

Page 162: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

143

LAMPIRAN VI

Matriks Peringkat Tingkat Kesehatan RBBR

Faktor Peringkat

1 2 3 4 5

Risk

Profile

NPF≤ 7% 7% < NPF

≤ 10%

10% < NPF

≤ 13%

13% < NPF

≤ 16% NPF > 16%

50%<FDR≤

75%

75%<FDR≤

85%

85%<FDR

≤ 100%

100%<FDR

≤ 120%

FDR>120%

Rentabilitas

ROA > 1,5

%

1,25% <

ROA <

1,5%

0,5% <

ROA <

1,25%

0% < ROA

< 0,5% ROA < 0%

ROE > 23% 18% < ROE

≤ 23%

23% < ROE

≤ 18%

18% <

ROE ≤

13%

ROE ≤ 8%

BOPO/REO

≤ 83%

83% < REO

≤ 85%

83% < REO

≤ 87%

87% <

REO ≤

89%

REO >

89%

Capital CAR > 11

%

9,5% <

CAR <

11%

8% < CAR

< 9,5%

6,5% <

CAR < 8%

CAR <

6,5%

b. Data Variabel Penelitian Sesudah Interpolasi

NPF

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.0039 0.0027 0.0090

Februari 0.0034 0.0030 0.0090

Maret 0.0030 0.0031 0.0090

April 0.0027 0.0026 0.0089

Mei 0.0025 0.0029 0.0090

Juni 0.0024 0.0036 0.0091

Juli 0.0028 0.0049 0.0098

Agustus 0.0027 0.0059 0.0097

September 0.0026 0.0068 0.0093

Oktober 0.0018 0.0082 0.0086

November 0.0017 0.0089 0.0076

Desember 0.0018 0.0092 0.0064

Page 163: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

144

FDR

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.3107 0.3200 0.3171

Februari 0.3831 0.3217 0.3137

Maret 0.4347 0.3226 0.3095

April 0.4654 0.3216 0.3016

Mei 0.4752 0.3215 0.2982

Juni 0.4642 0.3212 0.2962

Juli 0.3991 0.3204 0.2960

Agustus 0.3713 0.3203 0.2967

September 0.3475 0.3204 0.2987

Oktober 0.3232 0.3224 0.3018

November 0.3110 0.3218 0.3062

Desember 0.3062 0.3201 0.3118

ROA

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.0046 0.0056 0.0012

Februari 0.0048 0.0052 0.0005

Maret 0.0050 0.0048 0.0003

April 0.0053 0.0043 0.0011

Mei 0.0055 0.0040 0.0012

Juni 0.0057 0.0038 0.0013

Juli 0.0059 0.0038 0.0014

Agustus 0.0061 0.0038 0.0014

September 0.0063 0.0037 0.0014

Oktober 0.0067 0.0043 0.0013

November 0.0067 0.0039 0.0012

Desember 0.0065 0.0032 0.0011

Page 164: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

145

BOPO

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.2760 0.2613 0.3225

Februari 0.2686 0.2624 0.3284

Maret 0.2621 0.2682 0.3305

April 0.2564 0.2897 0.3230

Mei 0.2516 0.2971 0.3216

Juni 0.2478 0.3012 0.3205

Juli 0.2399 0.2982 0.3199

Agustus 0.2415 0.2987 0.3196

September 0.2477 0.2988 0.3196

Oktober 0.2710 0.2934 0.3199

November 0.2769 0.2965 0.3205

Desember 0.2780 0.3030 0.3214

CAR

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 0.1140 0.0847 0.0664

Februari 0.1031 0.0827 0.0659

Maret 0.0945 0.0797 0.0655

April 0.0882 0.0726 0.0650

Mei 0.0843 0.0701 0.0650

Juni 0.0827 0.0690 0.0651

Juli 0.0870 0.0719 0.0668

Agustus 0.0873 0.0716 0.0665

September 0.0872 0.0709 0.0653

Oktober 0.0864 0.0686 0.0635

November 0.0857 0.0676 0.0608

Desember 0.0848 0.0668 0.0574

Page 165: RISK BASED BANK RATING TERHADAP INVESTASI MASYARAKAT DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38516/1/FITRIA KARIMA-FEB.pdf · skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat

146

INVEST

Bulan Tahun

2014 2015 2016

Januari 61,251,419,297 762,741,400 284,441,875

Februari 39,108,367,269 764,271,122 284,539,438

Maret 21,395,034,434 765,599,489 284,639,497

April 8,111,420,790 766,827,907 283,587,050

Mei (742,473,661) 767,677,507 284,558,354

Juni (5,166,648,920) 768,249,696 286,398,406

Juli 746,424,638 840,041,056 290,449,665

Agustus 751,040,545 786,435,986 293,020,369

September 754,728,427 678,931,068 295,452,977

Oktober 756,708,149 373,882,133 297,747,489

November 759,125,079 266,310,644 299,903,905

Desember 761,199,082 212,572,433 301,922,226