Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

28
Dwi Ranti Dhea Karima (06081281419064) Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Zulkardi, M.I.Kom.,M.Sc Pendidikan Matematika 2014 Universitas Sriwijaya

Transcript of Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Page 1: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Dwi Ranti Dhea Karima (06081281419064)

Dosen Pembimbing :

Prof.Dr. Zulkardi, M.I.Kom.,M.Sc

Pendidikan Matematika 2014

Universitas Sriwijaya

Page 2: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Judul Skripsi :

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Model Penemuan Terbimbing Di Kelas VII.3 SMP Negeri 17 Palembang

Oleh:

Anggun Primadona, S.Pd (Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya Angkatan

2012)

Page 3: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

BAB I PENDAHULUAN

Page 4: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Pembelajaran Matematika

Tujuan Kurikulum 2006 dan 2013

1. Untuk membekali peserta didik dengankemampuan berpikir logis, analitis,sistematis, kritis, dan kreatif sertakemampuan bekerja sama sehinggamereka memiliki kemampuanmemperoleh, mengelola, danmemanfaatkan informasi untuk dapatbertahan hidup pada keadaan yangselalu berubah, tidak pasti, dankompetitif (Depdiknas, 2006).

2. Materi matematika dipahami melaluiberpikir kritis dan berpikir kritis dilatihmelalui pembelajaran matematika.

Peserta didik diharapkan mempunyai kemampuan berpikir kritis.

1.1 Latar Belakang

Page 5: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

MATEMATIKA

BERPIKIR KRITIS(kemampuan dalam

menemukan masalah dan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan untuk menyelidiki serta

kemampuan mengevaluasi solusi yang diusulkan)

PEMECAHAN MASALAH

menumbuhkembangkan kemampuan berpikir

kritis siswa

Model Penemuan Terbimbing

Page 6: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

1.2 Rumusan Masalah

bagaimana gambaran tentang kemampuanberpikir kritis siswa pada pembelajaranmatematika menggunakan model penemuanterbimbing di kelas VII.3 SMP Negeri 17Palembang?.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk memperoleh gambaran tentangkemampuan berpikir kritis siswa padapembelajaran matematika menggunakanmodel penemuan terbimbing di kelas VII.3SMP Negeri 17 Palembang

Page 7: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

1.4 Manfaat Penelitian

a. Siswa, sebagai pengalaman baru dalam pembelajaranmatematika dan memotivasi siswa untuk berpikirkritis dalam menghadapi permasalahan matematika.

b. Guru, sebagai masukan untuk lebih memperhatikankemampuan berpikir kritis siswa dengan memilihmodel pembelajaran yang cocok.

c. Sekolah, sebagai bahan evaluasi dan dapatmenggunaan model penemuan terbimbing sebagaialternatif untuk menumbuhkembangkan kemampuanberpikir kritis siswa dalam rangka meningkatkankualitas pembelajaran matematika di sekolah.

Page 8: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 9: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

2.1. Pembelajaran Matematika

2.2. Kemampuan Berpikir Kritis

2.3. Kemampuan Berpikir Kritis dalam Matematika

2.3.1. Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Matematika

2.3.2. Soal Berpikir Kritis dalam Matematika

2.4. Model Penemuan Terbimbing

2.4.1. Ciri-ciri dan Tujuan Pembelajaran dengan Penemuan Terbimbing

2.4.2. Langkah-Langkah Penemuan Terbimbing dalam Proses Pembelajaran

2.5.Analisis Materi Segiempat dan Segitiga

2.6. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Model Penemuan Terbimbing

Page 10: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

BAB II METODE PENELITIAN

Page 11: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

3.1. Jenis Penelitian Deskriptif (gambaran tentang kemampuanberpikir kritis siswa pada pembelajaranmatematika menggunakan model penemuanterbimbing di kelas VII.3 SMP Negeri 17Palembang).

3.2. Variabel Penelitian

kemampuan berpikir kritis siswa padapembelajaran matematika.

3.3. Definisi OperasionalVariabel kemampuan siswa untuk memfokuskan

pertanyaan, menganalisis argumen,mempertimbangkan kredibilitas jawaban, danmenarik kesimpulan, dinilai denganmenggunakan skor yang diperoleh siswamelalui soal tes berpikir kritis.

Page 12: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

3.4 Subjek Penelitian siswa kelas VII.3 SMP Negeri 17 Palembang

tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 32orang.

3.5. Prosedur Penelitian

3.5.1. Tahap Persiapan

3.5.2. Tahap pelaksanaan Kegiatan

3.5.3. Tahap Pengumpulan Data

3.6. Teknik Pengumpulan Data

TES

Soal Tes

Memeriksa hasil jawaban siswa

Menjumlahkan skor

Page 13: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

3.7. Teknik Analisis Data

Menentukan presentase kemunculan indikator

kemampuan berpikir kritis

Menentukan kategori berpikir kritis siswa

Menentukan nilai tes siswa

Page 14: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 15: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Persiapan Penelitian

Uji Coba LKS

Uji Coba Soal Tes Siswa 1

Uji Coba Soal Tes Siswa 3

Uji Coba Soal Tes Siswa 2

Page 16: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

4.1.2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Siswa Berdiskusi dalam Mengidentifikasi Masalah

Peneliti Membimbing Siswa dalam Mengumpulkan dan Memproses Data

Page 17: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Anggota Kelompok 1 Mempresentasikan Jawaban

Siswa Melakukan Percobaan untuk Mengumpulkan Data

Page 18: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Tabel Nilai Kemampuan Berpikir Siswa

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa frekuensi terbanyak adalah siswa dengan kategori kemampuan

berpikir kritis sangat baik.

Nilai Kategori Frekuensi Persentase

80-100 Sangat baik 17 40,625%

61-80 Baik 7 21,875%

41-60 Cukup 3 9,375%

21-40 Kurang 7 21,875%

0-20Sangat kurang

2 6,250%

Jumlah 32 100%

4.1.3 Deskripsi Pengumpulan dan Analisis Data

Page 19: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Kemudian untuk melihat persentase kemunculan indikatorberpikir kritis dari jawaban siswa terhadap soal tes dapatdilihat pada tabel di bawah ini

Tabel Persentase Kemunculan Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

No. IndikatorPersentase

Kemunculan

1 Memfokuskan pertanyaan 76,04%

2 Menganalisis argumen 61,19%

3Mempertimbangkan kredibilitas jawaban

60,93%

4 Menarik Kesimpulan 59,63%

Page 20: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Berdasarkan tersebut terlihat bahwa indikator presentasekemunculan tertinggi adalah indikator memfokuskanpertanyaan yaitu sebesar 76,04%. Sementara indikatordengan presentase kemunculan terendah adalah menarikkesimpulan yaitu sebesar 59,63%.

Page 21: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Berdasarkan analisis tes, terlihat bahwa indikatorberpikir kritis yang memiliki persentase kemunculantertinggi adalah memfokuskan pertanyaan yaitu sebesar76,04% dan persentase kemunculan terendah adalahmenarik kesimpulan yaitu sebesar 59,63%. Kemunculanindikator memfokuskan pertanyaan terlihat dari jawabanyang ditulis siswa. Jika penyelesaian yang ditulis menujuke arah penyelesaian yang dimaksud soal dan prosesmenjawab dilakukan sampai selesai, maka siswa tersebutdapat dikatakan sudah mampu untuk memfokuskan 90pertanyaan. Sebagian besar siswa telah menuliskanlangkah penyelesaian dengan arah yang sesuai denganmaksud soal.

4.2 Pembahasan

Page 22: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Indikator menarik kesimpulan memiliki persentasekemunculan terendah yaitu sebesar 59,63 %. Hal inidisebabkan karena kesimpulan merupakan produkdari indikator-indikator sebelumnya. Penarikankesimpulan hanya bisa dilakukan dengan tepat apabilasiswa telah memfokuskan pertanyaan, menganalisisargumen, dan mempertimbangkan kredibilitasjawaban.

Page 23: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Page 24: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

5.1 Kesimpulan

Gambaran kemampuan berpikir kritis siswapada pembelajaran matematika menggunakan modelpenemuan terbimbing adalah baik dengan rincianpersentase sebagai berikut: persentase siswa yangmemiliki kemampuan berpikir kritis sangat baik adalahsebesar 40,625%. Kemudian 21,875% memilikikemampuan berpikir kritis baik; 9,375% memilikikemampuan berpikir kritis cukup; 21,875% memilikikemampuan berpikir kritis kurang; dan 6,250%memiliki kemampuan berpikir kritis sangat kurang.

Page 25: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

5.2 Saran

Bagi Siswa

untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikirkritis dengan melatih kemampuan memfokuskanpertanyaan dan kemampuan menganalisis terlebihdahulu agar dapat mempertimbangkan kredibilitasjawaban dan menarik kesimpulan dengan tepat. Selainitu siswa disarankan agar mempunyai inisiatif dalammenemukan konsep dan prinsip matematika sendiridalam proses pembelajaran.

Page 26: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Bagi Guru

agar dapat menggunakan model penemuan terbimbingsebagai alternatif untuk inovasi dalam pembelajaranmatematika, serta lebih memperhatikan perkembangankemampuan berpikir kritis siswa dalam merancangpembelajaran. Guru disarankan untuk tidakmembiasakan siswa memperoleh konsep dan prinsipmatematika secara informatif langsung dari guru agarkemampuan berpikir kritis siswa dapat berkembang.

Page 27: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

Bagi Sekolah

agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaranmatematika di sekolah, salah salah satunya denganlebih memperhatikan kemampuan berpikir kritis siswadan menggunakan model penemuan terbimbingsebagai inovasi dalam mengasah kemampuan berpikirkritis tersebut.

Page 28: Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)

TERIMA KASIH