Riset Kuantitatif & Kualitatif

download Riset Kuantitatif & Kualitatif

of 18

Transcript of Riset Kuantitatif & Kualitatif

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    1/18

    ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil

    menyelesaikan Makalah ini yang berjudul Paradigma Riset, Metode Kualitatif dan

    Metode Kauntitatif.

    Makalah ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Riset

    Keperawatan. Dengan segenap kerendahan hati tidak lupa kami ucapkan terima kasih

    banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini,

    terutama kepada para dosen mata kuliah ini.

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu

    kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan

    makalah kami yang akan datang.

    Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih, semoga makalah ini

    dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

    Pontianak, 2013

    Penyusun

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    2/18

    ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ..................................................................... .. i

    DAFTAR ISI ........... ii

    BAB I PENDAHULUAN . 1

    BAB II PEMBAHASAN

    1. Paradigma Riset . 22. Pengertian Riset ................................................................... ... 23. Penelitian Kuantitatif ..... 3

    Penelitian Deskriptif ................................................. ... 3 Studi Kasus ......................... 4 Studi Survei ................. 4 Studi Pengembangan ....... 4 Studi Korelasi .... 5 Kausal Komparatif ........ 6 Penelitian Eksperimen ................ 6

    4. Penelitian Kualitatif ... 7a. Philosophy riset kualitatif ... 7b. The Nature of Qualitative Research ........... 7c. Tujuan riset kualitatif .......... 7d. Beberapa jenis penelitian kualitatif ................................. .... 8

    Metode phenomenology ........................................... .... 8

    Metode grounded theory ........................................... 8 Metode ethnografi ................................................... 9 Metode historical ..................................................... 9

    5. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif .. 106. Metode riset kuantitatif dan kualitatif ................................... 11BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan . 14DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 15

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    3/18

    ii

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Riset keperawatan tidak dapat dipisahkan dari disiplin keperawatan. Seiring

    perkembangan disiplin keperawatan, perawat mendapat tantangan untuk

    mengembangkan profesionalisme guna meningkatkan kualitas peran yang dijalani.

    Profesionalisme keperawatan dapat dikembangkan melalui pelaksanaan maupun

    pemanfaatan riset keperawatan.

    Riset keperawatan merupakan salah satu komponen berkembangnya disiplin

    keperawatan karena sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan

    mengembangkan atau memvalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam

    praktik keperawatan, serta perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan. Mutu

    pelayanan dan asuhan keperawatan sangat bergantung pada upaya kegiatan riset

    keperawatan yang selalu berinteraksi dengan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan

    keperawatan yang diterapkan dalam praktik keperawatan.

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    4/18

    ii

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Paradigma Riset, Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif

    1. Paradigma RisetMenurut Egon G. Guba, A paradigm may be viewed as set of basic

    beliefs (or metaphisies) that deals with ultimates or principles (Guba 1988).

    Dengan demikian, dapat dikatakan, paradigma adalah cara pandang atau

    kerangka dalam melihat dunia atau kenyataan. Paradigma diterima sebagai

    keyakinan yang benar atau kebenarannya dipercaya. Karena itu, paradigma

    tidak perlu divalidasi atau bersifatself validating.

    Florence Ningthingale yang mulai melakukan penelitian keperawatan

    lebih dari 1 abad yang lalu tepatnya pada tahun 1859. Di dunia keperawatan,

    Florence Nightingale diberi predikat sebagai pembaru, reaksioner, dan

    peneliti. Penelitiannya telah memberi sumbangsih positif terhadap usaha-

    usaha ke arah peningkatan dan perbaikan kinerja asuhan keperawatan dan

    kesehatan pada umumnya. Karya Nightingale yang berjudul Notes on

    Nursing (1859) menjelaskan aktivitas penelitian awalnya yang berfokus

    pada pentingnya lingkungan yang sehat dalam mendorong kesehatan fisik

    dan mental pasien. (Patients physical and mental wellbeing). Dia

    mengidentifikasi dan mengumpulkan data tentang lingkungan, seperti

    ventilasi, kebersihan, temperattur atau kesterilan air (purity of water), dan

    diet untuk menentukan pengaruhnya terhadap kesehatan pasien.

    2. Pengertian PenelitianPenelitian atau riset adalah terjemahan dari kata Inggris research.

    Berasal dari kata re yang berarti kembali dan to search yang berarti

    mencari. Dengan demikian, arti research adalah mencari kembali. Menurut

    Whitney yang dikutip oleh M. Nazir (1999), penelitian adalah pencarian atas

    sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini

    dilakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan.

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    5/18

    ii

    Penelitian menurut American Nurse's Assosiation (1991) adalah

    pengembangan pengetahuan tentang kesehatan didalam keseluruhan rentang

    kehidupan, merawat atau memelihara orang yang mengalami masalah

    kesehatan dan ketidakmampuan baik fisik maupun psikologis.

    Riset adalah proses penelitian ilmiah atau eksperimentasi ilmiah yang

    melibatkan pengumpulan data yang sangat banyak, bertujuan, dan sistematik.

    Analisis dan interpretasi data kemudian dilakukan untuk mendapatkan

    pengetahuan baru atau menambah pengetahuan yang sudah ada. Riset

    memiliki tujuan akhir untuk mengembangkan suatu kerangka pengetahuan

    ilmiah yang terorganisasi.

    3. Penelitian KuantitatifPenelitian dapat diklasifikasi menjadi tiga perspektif yaitu perspektif

    paradigma penelitian, aplikasi penelitian, dan tujuan penelitian. Perspektif

    paradigma penelitian sendiri dibedakan menjadi dua kelompok besar, yakni

    penelitian kuantitatif dan kualitatif (Creswell, 1994).

    Penelitian jenis kualitatif biasanya merupakan perkembangan dari

    penelitian jenis kuantitatif. Penelitian yang telah dilakukan dengan

    kuantitatif jika dirasakan hasilnya kurang memuaskan dan memerlukan

    kajian yang mendalam, dapat dilanjutkan dengan jenis penelitian kualitatif.

    Penelitian jenis ini akan menjawab secara detail karena bersifat deskriptif

    dan menjelaskan gejala-gejala yang diamati secara mendalam.

    Berikut beberapa jenis penelitian kuantitatif :

    Penelitian DeskriptifPenelitian ini merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif. Penelitian

    ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variable, dan

    fenomena yang terjadi selama penelitian berlangsung dan menyajikan apa

    adanya. Penelitian ini tidak melakukan tindakan ataupun pengontrolan

    perlakuan pada subjek penelitian

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    6/18

    ii

    Studi KasusStudi kasus merupakan cara pemecahan masalah pada suatu kasus yang

    telah ditetapkan secara intensif dan mendetail. Perkembangan masalah

    diikuti secara kontinu dan mendalam. Subjek yang diselidiki terdiri dari

    satu unit (kesatuan unit) yang dipandang sebagai kasus. Studi kasus ini

    menghasilkan gambaran yang longitudinal, yaitu hasil pengumpulan

    analisis data dalam satu jangka waktu yang telah ditetapkan. Kasusnya

    terbatas pada satu orang atau kelompok. Contoh jenis ini adalah asuhan

    keperawatan pasien dengan kasus tertentu dan perawat akan melakukan

    proses keperawatan (pengkajian sampai evaluasi) dalam suatu jangka

    waktu.

    Studi SurveiPengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam satuan waktu

    yang bersamaan dalam jumlah besar dan luas. Survey mengungkap

    jawaban melalui pertanyaaan yang rinci untuk menghasilkan data-data

    yang dibutuhkan. Biasanya survey itu menjawab pertanyaan apa,

    bagaimana, berapa, tetapi bukan pertanyaan mengapa. Survey digunakan

    untuk mengukur gejala yang ada tanpa menyelidiki mengapa gejalatersebut ada. Survey mempunyai dua lingkup, yaitu sensus dan survey

    sampel. Sensus adalah survey yang meliputi seluruh populasi yang

    diinginkan karena menginginkan data-data secara menyeluruh dan

    terperinci. Contoh jenis ini adalah sensus penduduk. Survey sampel

    dilakukan hanya pada sebagian kecil dari suatu populasi.

    Studi PengembanganStudi ini bertujuan melukiskan hubungan antara gejala-gejala apa adanya

    dan fakta-fakta yang bersifat kontinu. Peneliti dapat menggambarkan

    perkembangan berbagai variabel dari aspek yang diselidiki. Jangka

    waktunya biasa selama sebulan, satu semester, setahun, atau lebih sampai

    bagaimana adanya gejala itu pada masa sekarang.

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    7/18

    ii

    Ada dua teknik penelitian pengembangan ini, yaitu metode longitudinal

    dan metode cross sectional.

    a. Metode longitudinal (cohort study), disebut juga metode jangkapanjang. Meneliti perkembangan suatu objek dari waktu ke waktu

    dalam kurun waktu tertentu. Sebagai contoh, kita ingin

    mengetahui bagaimana perkembangan seorang perokok sampai

    terjadinya efek dari rokok tersebut (misal kanker paru). Jadi studi

    ini beranjak dari factor resiko kemudian secara terus menerus

    diikuti efek dari factor risiko tersebut.

    b. Metode cross sectional. Metode ini dapat digunakan untukmengatasi kelemahan metode longitudinal. Waktu yang

    dibutuhkan cukup singkat tanpa harus mengikuti terus menerus.

    Jangka waktu tersebut cukup untuk melakukan pengambilan data

    secara focus dan lengkap. Contohnya, kita dapat menggunakan

    sampel yang berbeda dari kelas I sampai kelas III sebuah Akper

    untuk mengetahui perkembangan kemampuan ketika mendalami

    proses keperawatan di setiap kelas. Perbandingan dilakukan

    berdasarkan prestasi mahasiswa dari setiap tingkat kelas yang

    diselidiki.

    Studi KorelasiKata korelasi berasal dari bahasa Inggris correlation. Dalam bahasa

    Indonesia sering diterjemahkan dengan hubungan, saling berhubungan,

    atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistic, istilah korelasi

    bermakna sebagai hubungan antar dua variable atau lebih. Hubungan

    antar dua variable dikenal dengan istilah bivariate correlation, sedangkan

    hubungan antara lebih dari dua variabel disebut multivariate correlation.

    Hubungan antar dua variabel, misalnya hubungan atau korelasi antara

    kerajinan kuliah (variable X) dan prestasi studi (variable Y). Maksudnya,

    kerajinan kuliah ada hubungannya dengan prestasi studi. Hubungan

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    8/18

    ii

    antara lebih dari dua variabel, misalnya hubungan antara usia (variabel

    X1), masa kerja (variabel X2), kemampuan (variabel X3), dan kepuasan

    kerja (variable Y).

    Kausal KomparatifPenelitian kausal komparatif adalah penelitian yang berusaha menentukan

    penyebab dari perbedaan yang ada pada tingkah laku kelompok.

    Perbedaan antara penelitian kausal komparatif dan penelitian korelasi

    adalah penelitian kausal komparatif untuk mengidentifikasi hubungan

    sebab akibat, sedangkan penelitian korelasi tidak demikian. Akan tetapi,

    penelitian kausal komparatif berbeda dari penelitian eksperimen.

    Penelitian eksperimen variable bebasnya dimanipulasi, sedangkan pada

    penelitian kausal komparatif perbedaan itu memang sudah ada

    sebelumnya.

    Contoh : perbandingan kualitas nilai akhir mahasiswa PSIK antara

    lulusan SMU dan lulusan Akper. Penelitian jenis ini dengan melakukan

    perbandingan dua variable setelah memperoleh perlakuan. Perlakuan

    yang diberikan tidak pada saat penelitian berlangsung. Inilah yang

    membedakan dengan penelitian eksperimen. Oleh karena itu penelitian

    kausal komparatif juga sering disebut penelitian sesudah kejadian.

    Penelitian EksperimenMetode eksperimen merupakan metode penelitian yang menguji hipotesis

    berbentuk hubungan sebab-akibat melalui pemanipulasian variable

    independen (misal treatment, stimulus, kondisi) dan menguji perubahan

    yang diakibatkan oleh pemanipulasian. Efek dari manipulasi disebut

    variable dependen. Selama pemanipulasian perlakuan, peneliti melakukan

    control terhadap variable luar (extraneous variables) agar perubahan yang

    terjadi benar-benar akibat pemanipulasian, bukan disebabkan variable

    lainnya. Jadi, pada penelitian eksperimen harus mengandung unsur

    kelompok control, kelompok perlakuan, dan intervensi perlakuan.

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    9/18

    ii

    4. Penelitian Kualitatifa. Philosophy riset kualitatif

    Pada metode riset kualitatif, peneliti berupaya untuk mengidentifikasi

    aspek kualitatif (non numeris) fenomena yang dipelajari dari sudut

    pandang subjek guna menginterpretasikan seluruh fenomena.

    Pendekatan riset kualitatif dikaitkan dengan ilmu-ilmu sosial dan

    kemanusiaan, terutama di bidang sejarah dan filsafat. Penggunaan metode

    kualitatif untuk menyelidiki perilaku manusia seringkali dikaitkan dengan

    disiplin antropologi social.

    b. The nature of Qualitative ResearchRiset kualitatif memiliki ciri pembeda yang berbeda dengan metode

    kuantitatif. Peneliti kuantitatif pada umumnya hanya melakukan sedikit

    kontak dengan subjek studi, peneliti kualitatif merupakan instrument

    pengumpulan data. Banyak peneliti kualitatif yang lebih memilih

    menghabiskan waktu dengan subjek studinya. Karena sifat riset kualitatif,

    peneliti akan mengumpulkan data di lingkungan tempat berlangsungnya

    aktivitas. Karena banyaknya data yang akan dikumpulkan, peneliti

    kualitatif sering kali hanya berhadapan dengan beberapa anggota

    kelompok yang dipelajari. Hal ini memungkinkan peneliti untuk lebih

    berfokus pada subjek dan mengumpulkan informasi yang cukup banyak

    yang harus dianalisis dengan cermat.

    c. Tujuan riset kualitatifRiset kualitatif adalah pendekatan induktif untuk menemukan atau

    mengembangkan pengetahuan. Riset ini memerlukan keterlibatan peneliti

    dalam mengidentifikasi pengertian atau relevansi fenomena tertentu

    terhadap individu.

    Tujuan penggunaan metodologi riset kualitatif dapat bervariasi. Hal

    ini dapat merupakan cara yang berguna, menghasilkan pengetahuan

    tentang area yang mendapat relative sedikit usaha riset. Metode ini juga

    berguna sewaktu dicurigai terjadi bias dalam pengetahuan atau teori-teori

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    10/18

    ii

    saat ini, atau pertanyaan riset berhubungan dengan pemahaman dan

    penggambaran suatu fenomena (Field & Morse, 1985, Morse, 1991).

    Riset kualitatif mencoba untuk menggali atau eksplorasi,

    menggambarkan atau mengembangkan pengetahuan bagaimana

    kenyataan dialami.

    Berikut beberapa jenis penelitian kualitatif :

    Metode phenomenologyRiset fenomenology didasarkan pada filsafat fenomenology yang

    mencoba untuk memahami respon seluruh manusia terhadap suatu atau

    sejumlah situasi. Jika situasi ini dijadikan lingkungan riset, beberapa

    proses berikut ini harus dilakukan :a. Seseorang harus menyampaikan suatu atau serangkaian

    pengalamannya kepada peneliti.

    b. Peneliti tersebut berupaya menerjemahkan pengalaman yangdisampaikan tersebut ke dalam pemahaman pengalaman orang

    tersebut

    c. Peneliti kemudian memecah pengalaman ini menjadi konsepmendasar yang menjadi tema pengalaman tersebut.

    d. Peneliti kemudian menyampaikan pemahamannya kepada khalayakdalam bentuk tulisan sehingga khalayak ini menghubungkan

    pemahaman informasi ini dengan pengalaman yang lalu atau yang

    akan datang.

    Metode Grounded theoryMerupakan suatu strategi riset yang secara teoritis melandasi riset

    yang sedang dilakukan dengan memberikan teori dasar pada data yang

    dikumpulkan. Peneliti bidang ini menetapkan pertanyaan riset

    berdasarkan observasi terhadap cara manusia menyelesaikan masalah di

    lingkungan sosialnya. Peneliti bidang ini menggunakan metode

    pengembangan teori induktif untuk mengembangkan teori saat dalam

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    11/18

    ii

    proses pengumpulan data. Ini berlawanan dengan metode pengembangan

    teori deduktif yang menggunakan teori untuk melakukan pengumpulan

    dan analisis data.

    Metode ethnografiRiset etnografi yang sering disebut sebagai observasi partisipan

    sudah sejak lama menjadi domain para antropologi kebudayaan. Riset

    seperti ini menuntut peneliti untuk hadir secara fisik di antara subjek-

    subjek selama fase pengumpulan data. Ahli etnografi berupaya untuk

    mendeskripsikan kebudayaan suatu kelompok melalui riset yang

    mendalam yang melibatkan observasi sistemik terhadap aktifitas, bahasa,

    dan kebiasaan kelompok. Observasi yang sistematik menuntut peneliti

    untuk berada cukup lama di lapangan untuk dapat mengkaji kelompok

    yang sedang diteliti secara mendalam. Observasi sistematik bersifat

    metodik, yaitu strategi observasi yang didesain dengan cermat sebelum

    studi.

    Metode historicalMerupakan penelitian yang dimaksudkan untuk merekonstruksi

    kondisi masa lampau secara objektf, sistematik, dan akurat. Melalui

    penelitian ini, bukti-bukti dikumpulkan, dievaluasi, dianalisis, dan

    disintesiskan. Selanjutnya, dirumuskan kesimpulan, berdasarkan bukti-

    bukti itu. Adakalanya penelitian historis digunakan untuk menguji

    hipotesis tertentu. Misalnya, hipotesis mengenai dugaan adanya

    kesamaan antara sejarah prekembangan keperawatan dari satu negara

    yang mengalami hegemoni penjajah yang sama. Contoh lain dari

    penelitian historis adalah studi tentang prosedur diagnosis dalam sistem

    pengobatan secara tradisional dan relevansinya dengan kenyataan proses

    diagnosis saat ini. Penelitian historis biasanya mmperoleh data melalui

    catatan-catatan, artifak-artifak, atau laporan-laporan verbal. Hasil

    penelitian biasanya berupa narasi deskriptif atau analisis terhadap

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    12/18

    ii

    peristiwa-peristiwa yang muncul pada rentang waktu lama atau cukup

    lama di masa lampau. Ada beberapa ciri dominan penelitian historis.

    a. Adakalanya lebih bergantung pada data hasil observasi orang laindaripada hasil observasi sendiri.

    b. Data penlitian diperoleh melalui observasi yang cermat, data yang adaharus objektif, otentik, dan diperoleh dari sumber data yang tepat

    pula.

    c. Data yang diperoleh bersifat sistematik menurut urutan peristiwa danbersifat tuntas.

    d. Mensyaratkan data pokok dan data pelengkap. Data pokok atau dataprimer bersumber dari peneliti yang secara langsung melakukan

    obsevasi dan benar-benar menyaksikan kejadian yang ditulis di dalam

    laporan penelitian.

    e. Diperlukan adanya kritik eksternal dan kritik internal. Kritik eksternaldilakukan dengan mengajukan pertanyaan apakah dokumen itu

    realistic atau autentik? . Kritik internal dilakukan dengan

    mengajukan pertanyaan apakah data itu akurat atau relevan?.

    Peneliti mengumpulkan data secara tuntas.

    Langkah-langkah umum penelitian historis adalah:

    Mengidentifikasi dan merumuskan masalah Mendefinisikan masalah dengan mengajukan pertanyaan: (1) apakah

    pendekatan ini paling cocok untuk masalah menjadi focus? (2)

    apakah peneliti akan dapat menemukan data yang diperlukan di

    dalam penelitian? (3) apakah penelitian itu nantinya akan melahirkan

    kesimpulan yang berguna?

    Merumuskan tujuan penelitian dan jika mungkin menyusun hipotesisyang akan menjadi arah focus penelitian.

    Mengumpulkan data, dengan membedakan data primer dan datasekunder.

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    13/18

    ii

    Evaluasi atas data yang diperoleh dengan mengajukan kritik internaldan eksternal.

    Menuangkan hasil penelitian ke dalam bentuk laporan

    5. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan PenelitianPenelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif saling melengkapi satu sama

    lain, oleh karena kedua jenis penelitian ini membangun jenis yang berbeda

    dari pengetahuan yang berguna di bidang keperawatan. Berdasarkan tabel,

    penelitian kuantitatif dirancangkan untuk menghasilkan ilmu pengetahuan

    keras (hard science) yang berdasar pada kekuatan objektivitas dan kontrol.

    Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah

    (scientific inquiry), yang muncul dari cabang filsafat yang disebut

    positivisme logis (logical positivism) yang beroperasi dengan aturan-aturan

    yang ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, aksioma, dan

    prediksi (Watson, 1981). Peneliti kuantitatif berpendirian bahwa

    kebenaran (truth) adalah absolut dan realitas itu bersifat tunggal (single

    reality). Peneliti harus mendefenisikan variabel penelitian dan melakukan

    analisis atas data yang diperoleh dengan cara pengukuran yang sangat hati-

    hati.

    Tabel. Karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif

    No. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

    1. Ilmu-ilmu keras Ilmu-ilmu lunak

    2. Fokus ringkas dan sempit Fokus kompleks dan luas

    3. Reduksionistik Holistik

    4. Objektif Subjektif

    5. Penalaran logis dan deduktif Penalaran: dialiktik-induktif

    6. Dasar pengetahuan: hubungan sebab

    akibat

    Pengetahuan: makna dan

    temuan

    7. Menguji teori Mengembangkan teori

    8. Kontrol Sumbangsih tafsiran

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    14/18

    ii

    9. Instrumen Komunikasi dan observasi

    10. Elemen dasar analisis: angka Elemen dasar analisis: kata-kata

    11. Analisis statistic Interpretasi individual

    12. Generalisasi Keunikan

    Sumber:Diadaptasi dari Burns & Grove, 1994

    6. Metode riset kuantitatif dan kualitatifMetode ilmiah dalam penelitian atau riset keperawatan terdiri dari metode

    riset kuantitatif dan kualitatif. Pada awalnya dalam dunia keperawatan hanya

    dikenal metode riset kuantitatif yang bersifat formal, objektif, proses

    sistematik dengan menggunakan data numerik. Metode riset kuantitatif ini,

    menurut Burns & Grove (1993) digunakan untuk menguraikan variable,

    memeriksa hubungan antara variable dan menentukan interaksi sebab dan

    akibat antara variabel. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa riset kuantitatif

    melibatkan pengumpulan informasi numerik yang sistematik, biasanya dalam

    kondisi terkendali dan analisa informasi atau data menggunakan prosedur

    statistik.

    Sedangkan riset kualitatif melibatkan pengumpulan dan analisis data dalam

    pengumpulan naratif bersifat subjektif menggunakan posedur dengan

    pengendalian yang ketat. Jika riset kualitatif lebih sering menggunakan

    pendekatan deduktif, logik, dan ciri pengalaman manusia yang dapat diukur,

    maka riset kualitatif cenderung menggunakan aspek pengalaman manusia

    yang dinamik dengan pendekatan yang holistik (Polit & Hungler, 1995).

    Perbandingan kedua metode riset kuantitatif dan kualitatif, yaitu :

    Aspek Riset Kuantitatif Riset Kualitatif

    Fokus Fokus pada sejumlah kecil dari

    konsep yang spesfik. Ringkas

    dan sempit

    Mencoba untuk lebih memahami se

    menyeluruh suatu fenomena dari

    memfokuskan pada konsep spe

    komplek dan luas.

    Konsep awal Mulai dengan ide awal tentang Mempunyai sedikit ide awal;

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    15/18

    ii

    P

    e

    n

    g

    e

    t

    a

    h

    u

    n

    B

    bagaimana suatu konsep saling

    terikat.

    menekankan pada pentingnya penaf

    orang lain tentang suatu kejadian

    lingkungan sekitar daripada penaf

    peneliti.

    Metode Menggunakan prosedur

    terstruktur dan instrumen

    formal untuk mengumpulkan

    data.

    Mengumpulkan informasi t

    instrumen terstruktur dan formal.

    Objek versus

    subjektif

    Menekankan pada

    objektifitas dalam

    pengumpulan dan analisis

    informasi.

    Menekankan pada data subjektif seb

    cara untuk memahami dan menafsi

    pengalaman manusia.

    Analisis Menganalisis informasi

    numerik dengan prosedur

    statik.

    Elemen dasar: angka

    Menganalisi informasi na

    berdasarkan keterampilan indiv

    peneliti.

    Elemen dasar : Kata

    Penalaran

    (Reasoning)

    Mengunakan logistik dan

    dedukatif

    Menggunakan dealitik dan induktif

    Dasar

    pengetahuan

    Meneliti hubungan sebab-

    akibat.

    Meneliti pengertian/pemahaman

    discovery.

    Manfaat

    utama

    Terutama untuk uji teori. Terutama untuk mengembangkan teor

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    16/18

    ii

    BAB III

    PENUTUP

    A. KesimpulanRiset keperawatan sangat berguna untuk mengevaluasi mutu pelayanan dan

    asuhan keperawatan, khususnya dalam suatu program pengendalian atau

    peningkatan mutu yang menjamin mutu pelayanan. Dengan adanya riset

    keperawatan diharapkan setiap perawat mampu mengembangkan

    pengetahuan ilmiah yang menjadi landasan praktik keperawatan karena

    karena keperawatan bertanggung gugat kepada masyarakat terhadap mutu

    asuhan dan mencari cara terbaik untuk meningkatkan mutu asuhan tersebut.

    Landasan riset yang baik akan memberi fakta tentang tindakan keperawatan

    yang efektif dalam meningkatkan asuhan pada pasien.

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    17/18

    ii

    DAFTAR PUSTAKA

    Brockopp, Dorothy Young. 2000. Dasar Dasar Riset Keperawatan edisi 2. Jakarta :

    EGC

    Danim, Sudarwan. 2003. Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi. Jakarta: EGC

    Dempsey, Patricia Ann & Arthur D. . 2002. Riset Keperawatan : Buku Ajar dan Latihan.

    Jakarta : EGC

    Hamid, Achir Yani S. . 2008. Buku Ajar Riset Keperawatan : Konsep, Etika &

    Instrumen Jakarta : EGC

    Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC

  • 8/13/2019 Riset Kuantitatif & Kualitatif

    18/18