Rinitis Jamur

1

Click here to load reader

description

tentang rhinitis jamur

Transcript of Rinitis Jamur

Page 1: Rinitis Jamur

Rinitis Jamur

Dapat terjadi bersama dengan sinusitis dan bersifat invasive atau non-invasif. Rinitis jamur non-invasif dapat menyerupai rinolit dengan inflamasi mukosa yang lebih berat. Rinolit ini sebenarnya adalah gumpalan jamur (fungus ball). Biasanya tidak terjadi destruksi kartilago dan tulang. Tipe invasif ditandai dengan ditemukannya hifa jamur pada lamina propria. Jika terjadi invasi jamur pada submukosa dapat mengakibatkan perforasi septum atau hidung pelana. Jamur sebagai penyebab dapat dilihat dengan pemeriksaan histopatologi,pemeriksaan sediaan langsung atau kultur jamur, misalnya Aspergillus,Candida, Histoplasma, Fussarium dan Mucor. Pada pemeriksaan hidung terlihat adanya sekret mukopurulen, mungkin terlihat ulkus atau perforasi pada septum di sertai dengan jaringan nekrotik bewarna kehitaman (black eschar) Untuk rinitis jamur non-invasif terapinya adalah mengangkat seluruh gumpalan jamur. Pemberian obat jamur sistemik atau topikal tidak diperlukan. Terapi untuk jamur invasif adalah mengeradikasi agen penyebabnya dengan pemberian anti jamur oral dan topikal. Cuci hidung dan pembersihan hidung secara rutin dan dilakukan untuk mengangkat krusta. Bagian yang terinfeksi dapat pula diolesi dengan gentian violet. Untuk infeksi jamur invasif,kadang –kadang diperlukan debriment seluruh jaringan yang nekrotik dan tidak sehat. Kalau jaringan nekrotik sangat luas, dapat terjadi destruksi yang memerlukan tindakan rekonstruksi.