Rhino Sinusitis

40
RINOSINUSITIS Tarathya Bunga D. - FK Universitas Trisakti Bagian THT RSUD Karawang Periode 29 Juni- 1 Agustus 2015

description

Kasus Rinosinusitis Powerpoint

Transcript of Rhino Sinusitis

  • RINOSINUSITISTarathya Bunga D. - FK Universitas Trisakti Bagian THT RSUD Karawang Periode 29 Juni- 1 Agustus 2015

  • DEFINISIInflamasi mukosa pada hidung dan sinus paranasalis.Sudah ridak dipisah lagi sebagai rinitis dan sinusitis mukosa dari hidung masih terhubung ke sinus paranasalis

  • KLASIFIKASI RINOSINUSITIS

  • RINOSINUSITIS AKUTKriteria:Gejala < 12 mingguEps. Akut < 4x/tahunReversibilitas mukosa: normal kembali setelah tatalaksana medik adekuat

  • RINOSINUSITIS AKUTGejala:Mayor:Ingus purulen (probabilitas RSA: 92%)PND purulenbatukMinorSakit kepalaNyeri wajahEdema periorbitaNyeri telingaHalitosisNyeri gigiNyeri tenggorokPeningkatan wheezingDemamDx: 2 gejala mayor 1 gejala mayor dan >= 2 gejala minor

  • RINOSINUSITIS AKUTVIRALCommon coldUmumnya durasi gejala
  • RINOSINUSITIS AKUT NON-VIRAL bakterialisIngus purulen (biasanya unilateral)Nyeri berat lokal (biasanya unilateral)Demam > 38 CLED>> / C-reactive protein >>Ada perburukan gejala setelah 5 hari

    Dx: min. 3 gejala/ lebih dari gejala di atas

  • RINOSINUSITIS FUNGAL

  • Mycetomafungal ball pada sinus paranasal terutama sinus maksila+ riwayat trauma pada sinus yang terkenaImun
  • Allergic fungal sinusitisAlergi pada jamur yang bertebaran di udaraRiwayat RA +Debris jamur yang masif dan sekret mengandung glikoprotein (mucin)

  • Chronic Indolent SinusitisInvasivePaling banyak di IndiaProgresive (berbulan-bulan hingga tahunan)Imun pasien
  • Fulminant SinusitisPaling sering pada pasien imun
  • RINOSINUSITIS KRONISKriteria:Gejala > 12 minggu Eps.akut >= 4x/tahunReversibilitas mukosa: abnormal menetap kembali setelah tatalaksana medik adekuat

  • RINOSINUSITIS KRONISGejalaMayorNyeri wajah/rasa tekananObstruksi/kongesti nasalIngus purulenHiposmia/anosmiaBatuk bukan karena asma (hanya pada anak)MinorNyeri kepalaDemamHalitosisFatigueNyeri gigiBatuk(pada dewasa)Gejala otologik

    Dx:> 2 gejala mayor1 gejala mayor dan 2 gejala minor

  • RINOSINUSITIS KRONIS+ POLIPMassa lunak bulat atau lonjong mengandung banyak cairan di dalam rongga hidungWarna putih keabu-abuan, agak beningPermukaan licin, lobularTunggal/ multipleTidak sensitif tidak sakit bila ditekanPredisposisi: RAPenyakit atopi

  • PATOGENESIS POLIPinflamasi kronis & aliran udara turbulensi (terutama di daerah sempit kompleks ostiomeatal meatus medius) perubahan mukosa hidung prolaps submukosa reepitelisasi dan pembentukan kelenjar baru penyerapan Na>> oleh permukaan sel epitel retensi air polip Bila proses berlanjut polip turun ke rongga hidung dan bertangkai

  • POLIP NASAL & SINUSGejala:-hidung tersumbat unilateral/bilateral-hiposmia-sekret purulen-bersin- bersin

  • STADIUM POLIP

  • ETIOLOGIISPA virus dan infeksi sekunder bakteriRinogenik: rinitis alergi, rinitis infeksi, rinitis vasomotor, rinitis medikamentosaPajanan lingkungan: polusi udara, iritan, dan rokokObstruksi rongga hidung (hipertrofi konka, deviasi septum, benda asing) atau meatus mediusKelainan anatomi hidung: infundibulum lebih sempit dari normal, obstruksi koana oleh jar.adenoid jinak Trauma sinus, fraktur,dan adanya luka tembakTonsilitis / adenoiditisImmunocompromised, gangguan silia dan mukosilierBerenang/ menyelam, air terhisap ke sinusReistensi obat: amoksisilin

  • PATOFISIOLOGI

  • ANATOMI SINUS

  • FISIOLOGI SINUSVentilasi & drainase dari sinusPengatur kondisi udaraPenahan suhuMembantu keseimbangan kepalaResonansi suaraPeredam perubahan tekanan udaraMembantu produksi mukus

    DrainaseMeatus superior: etmoid posterior dan sfenoid Meatus media:muara sinus frontal, maksila, etmoid anterior Meatus inferior: duktus nasolakrimal

  • Sistem mukosiliarSilia bergerak secara teratur untuk mengalirkan lendir menuju ostium2 aliran transport:Sinus anteriorSinus posterior

    Bermuara ke daerah tuba eustachius (anterior & postero-superior) PND +

  • DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan fisik

  • PEMERIKSAAN FISIKInspeksi bengkak (dahi, kelopak mata atas dan bawah) PalpasiLokasi: luar hidung dan sinus paranasal.

    Berdasarkan lokasi:Sinus maksila: nyeri pipiSinus etmoid: nyeri di antara atau di belakang bola mataSinus frontal: nyeri di dahi atau seluruh kepalaSinus sfenoid: nyeri di vertex, oksipital, belakang kepala, mastoid

  • PEMERIKSAAN FISIKRinoskopi anteriorKonka edemaMukosa hiperemisPolip + stadium 3 bisa terlihatPus purulen+ di meatus media: sinus maksila, etmoid ant., frontal+ di meatus superior: sinus etmoid post., dan sfenoid

  • PEMERIKSAAN FISIKRinoskopi posteriorPND

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGTransiluminasiLabratoriumCRP >> : infeksi bakteriLED>> : inflamasi+RadiologisFoto polos posisi WatersMenilai air fluid level pada rinosinusitis akutCT-scanRinosinusitis kronis Polip +Indikasi: ragu dalam diagnosis & terapi, riwayat tidak ada respon pada terapi adekuat (min.2 minggu), dan sebelum terapi bedah sinus

    Nasoendoskopi lihat polip stadium 1-2, polip koanal, bisa lihat tangkai polip yang berasal dari ostium assesorius sinus maksila

  • TERAPIRSABerat: kasus rujukan + demam >38C

  • TERAPIRSA Common coldSimtomatisDekongestan (14 hari) Oral : pseudoefedrin dan fenilefrinTopikal: pseudoefedrin HCl

  • TERAPIRSA Gejala sedang (tanpa demam >38C dan nyeri hebat)Steroid topikal: meredakan gejala akut

  • TERAPIRSA Gejala berat (dengan demam >38C dan nyeri hebat)AntibiotikAmoksisilin 3x500 mg poCotrimoxazol (lini1)Amoksisilin-klavulanat 3x625 mg poSefalosporin( cefixime, cefuroxime, cefprozil) lini 2

    Steroid topikal: meredakan gejala akut

  • TERAPIRinosinusitis KronisSteroid topikalObat cuci hidung (NaCl 0,9%)Antihistamin tunggal tipe 1 atau kombinasi dengan dekongestan PO alergi

    Evaluasi terapi 4 minggu Jika membaik lanjutkan terapiJika tidak rujuk THT

  • TERAPIPolipKortikosteroid topikal/sistemikTindakan bedah bila tidak membaik dengan medikamentosaEkstraksi polip (polipektomi)Etmoidektomi intra/ekstranasalOperasi Caldwell-Luc sinus maxilla

  • TERAPIFungalMycetomalMengerok sinus yang terinfeksi jamurAFSTindakan bedah pada sinusObat anti inflamasi imunoterapiChronic Indolent & Fulminant sinusitisTindakan bedah agresif dari materi jamur yang ada pada rongga sinus Terapi anti-jamur iv

  • KRITERIA RUJUKANGejala unilateralPerdarahan +KrustaKakosmia Gejala orbitaBengkak pada mata/ palpebraMata merahPerubahan bola matadiplopiaVisus
  • KOMPLIKASIMeningitisAbses orbitaAbses otakTromboflebitis sinus kavernosus

  • PROGNOSIS98% rinosinusitis viral akut sembuh sendiriRinosinusitis bakterial angka insidens kambuh sekitar 5%Dalam 48 jam tidak ada perbaikan evaluasi terapiTerapi tidak adekuat: RSA RSK Komplikasi

  • TERIMA KASIH