revisi biokimia

5
Fungsi Protein : 1. Molekul molekul pembawa/ pengangkut, yang memindahkan bahan (Sherwood, 2012). 2. Akseptor penanda penambatan yang mengikat (seperti kunci dan anak kunci) penanda penambatan di vesikel sekretorik (Sherwood, 2012). 3. Kanal stuktural (atau pori-pori) yang dapat dilewati oleh molekul air dan zat larut air, khususnya ion, yang dapat berdifusi antara cairan ekstrasel dan intrasel (Guyton, 2012). 4. Reseptor untuk zat kimia yang larut air seperti hormone peptide yang tak dapat menembus membran sel dengan mudah (Guyton, 2012). 5. Enzim terikat membran yang mengontrol reaksi kimia tertentu di permukaan dalam atau luar sel (Sherwood, 2012). 6. tempat reseptor ( atau cukup, reseptor) yang “mengenal” dan berikatan dengan molekul spesifik di lingkungan sel (Sherwood, 2012). 7. Protein yang lain berfungsi sebagai molekul perekat sel (cell adhesiojn molecule, CAM) (Sherwood, 2012). 8. penting dalam kemampuan sel mengenal “diri” (yaitu sel dari jenis yang sama) dan dalam interaksi antar sel (Sherwood, 2012). Klasifikasi Protein

description

semoga bermanfaat :)

Transcript of revisi biokimia

Fungsi Protein :1. Molekul molekul pembawa/ pengangkut, yang memindahkan bahan (Sherwood, 2012).2. Akseptor penanda penambatan yang mengikat (seperti kunci dan anak kunci) penanda penambatan di vesikel sekretorik (Sherwood, 2012).3. Kanal stuktural (atau pori-pori) yang dapat dilewati oleh molekul air dan zat larut air, khususnya ion, yang dapat berdifusi antara cairan ekstrasel dan intrasel (Guyton, 2012).4. Reseptor untuk zat kimia yang larut air seperti hormone peptide yang tak dapat menembus membran sel dengan mudah (Guyton, 2012).5. Enzim terikat membran yang mengontrol reaksi kimia tertentu di permukaan dalam atau luar sel (Sherwood, 2012).6. tempat reseptor ( atau cukup, reseptor) yang mengenal dan berikatan dengan molekul spesifik di lingkungan sel (Sherwood, 2012).7. Protein yang lain berfungsi sebagai molekul perekat sel (cell adhesiojn molecule, CAM) (Sherwood, 2012).8. penting dalam kemampuan sel mengenal diri (yaitu sel dari jenis yang sama) dan dalam interaksi antar sel (Sherwood, 2012).

Klasifikasi Protein

1. Protein Bentuk SerabutProtein bentuk serabut terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Klasifikasi protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan. Protein ini terdapat dalam unsure-unsur stuktur tubuh (Almatsier, 2009).Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Kolagen tidak larut air, mudah berubah menjadi gelatin bila direbus dalam air, asam encer atau alkali. Kolagen tidak mengandung triptofan tapi banyak mengandung hidroksiprolin dan hidroksilisin. Sebanyak 30 % protein total manusia adalah kolagen (Almatsier, 2009).Elastin terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastin lain. Elastin tidak dapat diubah menjadi gelatin (Almatsier, 2009).Keration adalah protein rambut dan kuku. Protein ini mengandung banyak sulfur dalam bentuk sistein. Rambut manusia mengandung 14 % sistein (Almatsier, 2009).Myosin merupakan protein utama serat otot (Almatsier, 2009).2. Protein sederhanaYaitu polipeptida terdiri dari asam-asam amino yang dirangkaikan oleh ikatan peptida (Hardjasasmita, 2010).3. Protein globularProtein globular berbentuk bola, terdapat dalam jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, mudah berubah di bawah pengaruh suhu, konsentrasi, garam serta mudah mengalami denaturasi (Almatsier, 2009).Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Albumin larut dalam air dan mengalami koagulasi bila dipanaskan (Almatsier, 2009).Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan biji tumbuh-tumbuhan. Globulin tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan garam encer dan garam dapur dan mengendap dalam larutan garam dalam konsentrasi tinggi. Globulin mengalami koagulasi bila dipanaskan (Almatsier, 2009).Histon terdapat dalam jaringan-jaringan kelenjar tertentu seperti timus dan pancreas. Histon di dalam sel terikat ke dalam asam nukleat (Almatsier, 2009).Protamin dihubungkan dengan asam nukleat (Almatsier, 2009).4. Protein yang terkonjugasi dengan senyawa non-proteinMisalnya : nucleoprotein di mana nonproteinnya merupakan asam nucleat ; lipoprotein yaitu terkonjugasinya dengan lipid ; mineraloprotein terkonjugasi dengan mineral; glikoprotein terkonjungasi dengan karbohidrat (Hardjasasmita, 2010).5. Senyawa keturunannya yaitu hasil pemecahan kedua kelompok/ kelas tersebut diatas. Misalnya : asam-asam amino (Hardjasasmita, 2010).

6. Protein konjugasiProtein konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan nonasam amino. Gugus nonasam amino ini dinamakan gugus prostetik (Almatsier, 2009).Nucleoprotein adalah kombinasi protein dengan asam nuklat dan mengandung 9-10% fosfat. Hidrolisis asam nukleat menghasilkan purin, pirimidin, gula ( ribosa atau deoksiribosa) dan asam fosfat. Nukleoprotein terdapat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA (pembawa gen). Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Karbohidrat ini merupakan polisakarida kompleks yang mengandung N-asetil heksoamina dan asam uronat atau gula lain. Nukledoprotein yang dapat larut dalam air, tidak mudah didenaturasi oleh panas (Almatsier, 2009).Lipoprotein adalah protein larut air yang berkonjugasi dengan lipida, seperti lesitin dan kolesterol. Lipoprotein terdapat dalam plasma dan berfungsi sebagai pengangkut lipida dalam tubuh (Almatsier, 2009).Fosfoprotein adalah protein yang terikat melalui ikatan ester dengana sam fosfat seperti pada kasein dalam susu (Almatsier, 2009).Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral, seperti feritin dan hemosiderin di mana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng (Almatsier, 2009).Bentuk protein konjugasi adalah hemoprotein dan flavoprotein (Almatsier, 2009).