Respiratory Syncytial Virus (RSV) · PDF filePada bayi dan anak‐anak yang masih sangat muda,...

5
Respiratory Syncytial Virus (RSV) Oleh : Serevino Leonardo Ambuk Penyakit infeksi saluran pernafasan akut masih menjadi masalahkesehatan hingga saat ini. Meskipun dapat sembuh sendiri pada orang sehat, penyakit ini dapat menyebabkan hilangnyaproduktivitas dan menyebabkan kesakitan dan kematian pada usia lanjut. Infeksi saluran pernafasan akut seringkali disebabkan oleh beberapa virus, terutama virus influenza yang merupakan penyebab utama, dan human Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang kasusnya makin banyak dijumpai. RSV merupakan virus Ribo Nucleic Acid (RNA) berselubung anggota dari genus pneumovirus, familia paramyxoviridae. Bentuk dan ukuran virion virus RSV bervariasi (ratarata diameter 120300 nm). RSV bersifat tidak stabil di lingkungan dan dapat diinaktivasi dengan sabun, air dan desinfektan RSV terdiri atas 2 subgrup yaitu RSV A dan RSV B, dibedakan berdasarkan uji serologi, namun belakangan dapat dibedakan berdasarkan sekuen nukleotida. Kedua subgrup RSV Group: Group V (()ssRNA ) Order: Mononegavirales Family: Paramyxoviridae Genus: Pneumovirus Species: Human respiratory syncytial virus

Transcript of Respiratory Syncytial Virus (RSV) · PDF filePada bayi dan anak‐anak yang masih sangat muda,...

Page 1: Respiratory Syncytial Virus (RSV) · PDF filePada bayi dan anak‐anak yang masih sangat muda, RSV bisa menyebabkan pneumonia, ... Pada anak‐anak yang lebih besar dan pada orang

 

Respiratory Syncytial Virus (RSV) 

Oleh : Serevino Leonardo Ambuk 

Penyakit  infeksi  saluran  pernafasan  akut  masih  menjadi masalahkesehatan hingga saat ini. Meskipun dapat sembuh sendiri pada orang sehat, penyakit  ini dapat menyebabkan hilangnyaproduktivitas  dan  menyebabkan  kesakitan  dan kematian pada usia  lanjut.  Infeksi saluran pernafasan akut seringkali  disebabkan  oleh  beberapa  virus,  terutama  virus influenza  yang  merupakan  penyebab  utama,  dan  human Respiratory  Syncytial  Virus  (RSV)  yang  kasusnya  makin banyak dijumpai. 

 

 

RSV  merupakan  virus  Ribo  Nucleic  Acid  (RNA)  berselubung  anggota  dari  genus pneumovirus, familia paramyxoviridae. Bentuk dan ukuran virion virus RSV bervariasi (rata‐rata diameter 120‐300 nm). RSV bersifat  tidak  stabil di  lingkungan dan dapat diinaktivasi dengan sabun, air dan desinfektan 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RSV  terdiri atas 2 subgrup yaitu RSV A dan RSV B, dibedakan berdasarkan uji serologi, namun  belakangan  dapat  dibedakan  berdasarkan  sekuen  nukleotida.  Kedua  subgrup  RSV 

Group: Group V ((‐)ssRNA) 

Order: Mononegavirales 

Family: Paramyxoviridae 

Genus: Pneumovirus 

Species: Human respiratory syncytial virus 

Page 2: Respiratory Syncytial Virus (RSV) · PDF filePada bayi dan anak‐anak yang masih sangat muda, RSV bisa menyebabkan pneumonia, ... Pada anak‐anak yang lebih besar dan pada orang

dibedakan menjadi galur‐galur berdasarkan  tiga kriteria yaitu: pola  restriksi gen nukleokapsid (gen N), gen hidrofobik  (gen SH) dan gen protein pengikat  (gen G / attachment gene). Galur‐galur  ini  tersebar  di  seluruh  dunia,  tetapi  perbedaan  tingkat  virulensi  dan  imunitas  pada individu dan komunitas, belum diketahui denganpasti. 

 

Infeksi Virus Sinsisial Pernafasan  

DEFINISI 

Infeksi  Virus  Sinsisial  Pernafasan  (Infeksi  RSV)  adalah suatu infeksi virus menular yang menyerang paru‐paru. Angka  kejadian  infeksi  RSV  tertinggi  ditemukan  pada bayi  berumur  2‐6  bulan.  Biasanya  penyakit  ini berlangsung  selama  7‐14  hari,  tetapi  beberapa  kasus ada  yang  berlangsung  sampai  3  minggu.  Pada  akhir infeksi  RSV,  tubuh  membentuk  kekebalan terhadapvirus,  tetapi kekebalan  tersebut  tidak pernah lengkap.  Infeksi  kembali  terjadi,  tetapi  biasanya  tidak seberat infeksi sebelumnya.  

 

PENYEBARAN 

RSV  menyebar  dari  sekret  pernafasan  melalui  kontak  langsung  dengan  orang  yang terinfeksi  atau  kontak  dengan  bahan  yang  terinfeksi.  Infeksi  dapat  terjadi  jika  bahan  yang terinfeksi  mengenai  mata,  mulut  atau  hidung  atau  melalui  inhalasi  droplet  (percikan ludah/ingus)  saat  penderita  bersin  dan  batuk.  Di  daerah  iklim  sedang,  infeksi  RSV  biasanya menjadi wabah  tahunan  selama  4‐6 bulan pada musim  gugur, dingin  dan permulaan musim semi, puncaknya pada musim dingin. RSV akan menyebar secara luas pada anak‐anak, serologi 

Page 3: Respiratory Syncytial Virus (RSV) · PDF filePada bayi dan anak‐anak yang masih sangat muda, RSV bisa menyebabkan pneumonia, ... Pada anak‐anak yang lebih besar dan pada orang

pada anak‐anak umur kurang dari 2 tahun yang menunjukkan antibodi terhadap RSV. 

 

Pada bayi dan anak‐anak yang masih sangat muda, RSV bisa menyebabkan pneumonia, bronkiolitis dan  trakeobronkitis.  Pada orang dewasa dan anak‐anak yang lebih besar, RSV biasanya menyebabkan infeksi saluran pernafasan yang ringan.  

Resiko terjadinya infeksi RSV ditemukan pada bayi yang:  

‐ Lahir prematur  

‐ Menderita penyakit paru menahun  

‐ Menderita gangguan sistem kekebalan  

‐ Menderita penyakit jantung tertentu  

‐ Menghirup asap rokok  

‐ Tinggal di lingkungan yang sesak  

‐ Kakaknya sudah bersekolah.  

 

GEJALA  

Pada anak yang berumur kurang dari 3 tahun, RSV bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan bagian bawah seperti bronkiolitis atau pneumonia, dan pada kasus yang lebih berat bisa terjadi kegagalan pernafasan.  

Gejalanya mulai timbul dalam waktu 2‐8 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa:  

‐  hidung meler  

‐  nyeri tenggorokan  

‐  wheezing (bunyi nafas mengi)  

‐  batuk berat  

‐  demam tinggi  

‐  takipneu (pernafasan yang cepat)  

‐  sesak nafas  

‐  sianosis (kulit tampak biru karena kekurangan oksigen)  

Page 4: Respiratory Syncytial Virus (RSV) · PDF filePada bayi dan anak‐anak yang masih sangat muda, RSV bisa menyebabkan pneumonia, ... Pada anak‐anak yang lebih besar dan pada orang

‐  retraksi otot pada sela iga (karena anak berusaha keras untuk menarik nafas).  

Pada anak‐anak yang lebih besar dan pada orang dewasa, gejalanya cenderung lebih ringan, mungkin menyerupai influenza (hidung meler atau hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, sakit kepala ringan, batuk ringan, demam rendah dan merasa tidak enak badan) atau sama sekali tidak menimbulkan gejala. Pada anak yang sebelumnya pernah menderita infeksi RSV, gejalanya juga cenderung lebih ringan. RSV bisa menyebabkan infeksi ulang pada anak yang sama, biasanya berupa gejala flu sedang sampai berat.  

 

 

DIAGNOSA  

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan dengan stetoskop, akan terdengar wheezing maupun bunyi abnormal paru‐paru lainnya.  

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:  

‐  Rontgen dada (bisa menunjukkan pneumonia atau bronkiolitis)  

‐  Serologi RSV  

‐  Analis gas darah arteri.  

 

PENGOBATAN  

Anak sebaiknya minum banyak cairan (baik air putih maupun jus buah) agar lendir hidung lebih encer dan mudah dikeluarkan. Untuk mengencerkan  lendir hidung,  jika perlu, bisa digunakan tetes hidung yang mengandung larutan garam. Untuk menurunkan demam sebaiknya gunakan 

asetaminofen,  jangan memberikan  aspirin  kepada  anak‐anak  karena memiliki  resiko  terjadinya  sindroma  Reye. Infeksi  RSV  tidak  diobati  dengan  antibiotik,  karena antibiotik  tidak  dapat  melawan  virus.  Jika  terjadi pneumonia  berat,  kadang  diberikan  obat  anti‐virus ribavirin. Bayi yang menderita pneumonia berat mungkin perlu  dirawat  di  rumah  sakit  gunamendapatkanterapi pernafasan  khusus,  seperti  oksigen  yang  lembab  dan obat‐obatan untuk membuka saluran pernafasan. 

  

Page 5: Respiratory Syncytial Virus (RSV) · PDF filePada bayi dan anak‐anak yang masih sangat muda, RSV bisa menyebabkan pneumonia, ... Pada anak‐anak yang lebih besar dan pada orang

 

 

PENCEGAHAN  

Cara yang paling sederhana untuk membantu mencegah terjadinya infeksi RSV adalah mencuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum merawat bayi.  

Beberapa tindakan berikut bisa membantu melindungi bayi dari infeksi RSV:  

•  Cuci tangan dengan sabun dan air hangat setiap kali sebelum merawat bayi  

•  Penderita pilek atau selesma sebaiknya tidak berada dekat bayi atau jika terpaksa, gunakan masker  

•  Mencium bayi dapat menularkan infeksi RSV  

•  Anak‐anak sangat sering menderita infeksi RSV dan infeksi ini mudah menular diantara anak‐anak, karena itu jauhkan mereka dari adiknya yang masih bayi  

•  Jangan merokok di dekat bayi karena asapnya menyebabkan meningkatnya resiko infeksi RSV.  

•  Tindakan pencegahan terhadap infeksi RSV, yaitu immunoglobulin RSV dan palvizumab. Kedua bahan tersebut terbukti dapat mencegah terjadinya infeksi RSV pada anak yang berumur kurang dari 24 bulan.  

•  Immunoglobulin RSV diberikan 1 kali/bulan melalui infus, palvizumab diberikan 1 kali/bulan melalui suntikan.  

 

 

Daftar Pustaka 

Anonim, http:// www.medicastore.com//detail_pyk.php.htm, diakses tanggal 8 Mei 2008 

Anonim, http://en.wikipedia.org/wiki/Human_respiratory_syncytial_virus, diakses tanggal 8 Mei 2008 

Anonim, http://www.indonesiaindonesia.com/f/12841‐infeksi‐virus‐sinsisial‐pernafasan, diakses tanggal 8 Mei 2008 

McIntosh K., 1997. Respiratory Syncytial Virus. In: Evans A, Kaslow R, eds. Viral Infections in Humans: epidemiology and control. 4th ed, 691‐705. Plenum,  New York