[Resensi] Scenario of Life

2
Scenario Of Life Pengarang : Iklima Bhakti Penerbit : Penerbit UKM Penulis Publishing Tahun terbit : 2014 Jumlah Halaman : 124 “Aku tidak percaya adanya kebetulan, bagiku semua adalah takdir dan bagian dari rencana Tuhan” Bisa dikatakan petikan di atas adalah penunjang mengapa buku ini diberi judul Scenario Of Life. Cerita yang dihimpun penulis ini terdiri dari cerita pendek, prosa dan beberapa puisi. Penulis ingin menyoroti berbagai hal yang ada dalam kehidupan. Seperti cinta, rindu, kenangan dan harapan yang tentu beriringan dengan luka, siksa dan tangis. Ada beberapa cerpen dalam buku ini. Kesemuanya memiliki benang merah mengenai gambaran hidup. Permen Apel dan Kembang Api di Penghujung Tahun pada buku ini merupakan contoh gambaran tentang kisah romantis sepasang manusia yang sudah lama tidak bertemu dan berjanji untuk bertemu kembali di tempat yang sama pada kesempatan yang sama namun tahun yang berbeda. Kisah romantic lain juga diceritakan penulis pada cerpen Penjemput Kenangan yang mengisahkan dua orang yang sudah lama sekali tidak bertemu. Penulis ingin menonjolkan kenangan kedua tokoh terutama pada bagian keduanya sama-sama memendam perasaan yang sama. Memasuki cerpen selanjutnya penulis menghadirkan kisah yang sedikit bertemakan sosial. Tentang anak jalanan dan orang-orang pinggiran. Ini mengenai betapa susah kehidupan mereka. Penulis seakan ingin memberi gambaran ada kisah yang juga memprihatinkan di dunia ini. Pada kisah ini, beberapa pesan moral juga ditonjolkan. Menuju cerita selanjunya lagi-lagi penulis menyuguhkan cerita manis yang dikemas sedikit komedi. Dengan judul Love Like Breeze #1 The Sunflowers cerita ini lebih mirip cerita teenlith yang lebih ringan. Akan tetapi inti cerita ini yang berada di akhir dan hanya sekelumit, tidak begitu menonjolkan ide cerita. Penulis hanya menceritakan kejadian yang dialami tokoh dengan rentan waktu yang berbeda-beda. Dan

description

Contoh Resensi Buku

Transcript of [Resensi] Scenario of Life

Page 1: [Resensi] Scenario of Life

Scenario Of Life

Pengarang : Iklima BhaktiPenerbit : Penerbit UKM Penulis PublishingTahun terbit : 2014Jumlah Halaman : 124

“Aku tidak percaya adanya kebetulan, bagiku semua adalah takdir dan bagian dari rencana Tuhan”Bisa dikatakan petikan di atas adalah penunjang mengapa buku ini diberi judul Scenario Of Life. Cerita yang dihimpun penulis ini terdiri dari cerita pendek, prosa dan beberapa puisi. Penulis ingin menyoroti berbagai hal yang ada dalam kehidupan. Seperti cinta, rindu, kenangan dan harapan yang tentu beriringan dengan luka, siksa dan tangis.

Ada beberapa cerpen dalam buku ini. Kesemuanya memiliki benang merah mengenai gambaran hidup. Permen Apel dan Kembang Api di Penghujung Tahun pada buku ini merupakan contoh gambaran tentang kisah romantis sepasang manusia yang sudah lama tidak bertemu dan berjanji untuk bertemu kembali di tempat yang sama pada kesempatan yang sama namun tahun yang berbeda. Kisah romantic lain juga diceritakan penulis pada cerpen Penjemput Kenangan yang mengisahkan dua orang yang sudah lama sekali tidak bertemu. Penulis ingin menonjolkan kenangan kedua tokoh terutama pada bagian keduanya sama-sama memendam perasaan yang sama.

Memasuki cerpen selanjutnya penulis menghadirkan kisah yang sedikit bertemakan sosial. Tentang anak jalanan dan orang-orang pinggiran. Ini mengenai betapa susah kehidupan mereka. Penulis seakan ingin memberi gambaran ada kisah yang juga memprihatinkan di dunia ini. Pada kisah ini, beberapa pesan moral juga ditonjolkan.

Menuju cerita selanjunya lagi-lagi penulis menyuguhkan cerita manis yang dikemas sedikit komedi. Dengan judul Love Like Breeze #1 The Sunflowers cerita ini lebih mirip cerita teenlith yang lebih ringan. Akan tetapi inti cerita ini yang berada di akhir dan hanya sekelumit, tidak begitu menonjolkan ide cerita. Penulis hanya menceritakan kejadian yang dialami tokoh dengan rentan waktu yang berbeda-beda. Dan seakan-akan ingin menggambarkan bahwa dari kejadian-kejadian itu yang menjadi ‘gong’nya yaitu di bagian akhir.

Cerita di Padang Bunga Matahari merupakan sebuah prolog novel. Dan lagi-lagi ini merupakan cerita manis. Sama halnya dengan dua cerpen sebelumnya. Penulis menghadirkan kesan romantis. Tetapi,dengan sebuah adegan sederhana.

Untuk cerita selanjutnya cerita penulis menyuguhkan prosa yang isi keseluruhan secara garis besar hampir sama. Tentang rindu, luka, harapan dan kenangan yang ingin diulas. Dari sini, saya tarik kesimpulan bahwa penulis sangat-sangat terobsesi pada kisah-kisah manis dengan ketakterdugaan yang mewakili judul dari buku ini yaitu Scenario of Life.

Namun, beberapa kekurangan dari tulisan ini adalah, perlunya rencana untuk mengintegrasikan keseluruhan tulisan agar lebih terlihat bahwa mereka semua saling berkaitan satu sama lain meskipun

Page 2: [Resensi] Scenario of Life

dalam ranah judul yang berbeda-beda. Dari kesemuanya cerita ini bisa dikategorikan kumpulan tulisan romansa karena dominasi romance memang lebih ditonjolkan. Namun gambaran takdir secara mendalam belum begitu saya rasakan. Barangkali pada cerpen Penjemput Kenangan memang lebih terasa karena karakter tokoh diceritakan dengan baik.

Untuk desain sampul menjadi poin plus pada buku ini. Dengan gambar sebuah gedung teater yang seolah-olah menginterpretasikan bahwa hidup itu seperti sandiwara dan manusia adalah lakonnya. Begitu juga dengan hidup yang telah diskenariokan dengan apik oleh sang Sutradara Semesta.

Buku ini cukup portable untuk semua kalangan. Terutama para penyuka prosa-prosa rilis atau cerpen-cerpen bernuansa roman.

Oleh : Kurnia Ayuningtyas (S1 PTI UM 2012)