Movie Scenario - Canting Batik Cantik

54
DRAFT 2 www.youtube.com/SkypicsProduction Skenario oleh: VINCA CALLISTA

description

Watch the movie on : www.youtube.com/SkypicsProduction

Transcript of Movie Scenario - Canting Batik Cantik

Page 1: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

DRAFT – 2

www.youtube.com/SkypicsProduction

Skenario oleh:

VINCA CALLISTA

Page 2: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

SINOPSIS

NINI (wanita tua, usia kepala 7, galak, tegas, disiplin) adalah seorang penari

Jaipong. Anak semata wayang dan istrinya telah meninggal dunia karena kecelakaan

dan meninggalkan dua orang anak perempuan yang kini tinggal bersama NINI, yaitu

CANTING dan BATIK.

CANTING (perempuan, 25 tahun, pendiam, tertutup, penurut, mahir menari

jaipong) dilangkahi oleh BATIK adiknya yang akan menikah dengan WISA kekasihnya.

NINI jadi sering kali menyindir CANTING yang tidak juga mendapat kekasih dan kerap

menakutinya kalau tidak segera menikah CANTING akan jadi perawan tua. CANTING

hanya pasrah terhadap sikap NINI dan sabar mendengar ocehan BATIK tentang

pernikahan.

Di resepsi pernikahan BATIK (perempuan, 23 tahun, periang, cerewet, mahir

menari jaipong) dan WISA (laki-laki, 25 tahun, tampan, arogan) nanti, CANTING akan

menari bersama NINI, maka dari itu mereka sedang rajin latihan.

Dua hari sebelum acara pernikahan, NINI ditemukan tewas gantung diri di

tempat latihan menari. Berita itu sangat menggegerkan warga dan pernikahan BATIK

pun dibatalkan. Karena itu, walaupun sedih, BATIK merasa kesal juga karena NINI

malah bunuh diri sebelum pernikahannya.

Untuk menutupi utang-utang dari pernikahan yang ditunda, BATIK dan WISA

berniat menjual barang-barang NINI, termasuk TUSUK KONDE yang menjadi warisan

turun-temurun keluarga mereka. CANTING sangat menentang niat adiknya, sampai

mereka berseteru.

BATIK dan WISA berniat jahat untuk mengusir CANTING dari rumah NINI. Tetapi

kejadian-kejadian aneh lalu terjadi. CANTING suka menari sendirian tengah malam

menggunakan topeng peninggalan NINI. BATIK dan WISA mengira CANTING kerasukan

arwah NINI.

Page 3: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Lama-lama tingkah CANTING yang misterius jadi menakuti BATIK dan WISA.

Pasangan jahat itu berencana untuk membuang CANTING ke hutan di dekat rumah

NINI. BATIK dan WISA berhasil memasukkan CANTING ke karung besar dan

membuangnya di tengah hutan.

Namun ternyata selama ini CANTING tidak pernah sendirian, ada CANTIK di

dalam dirinya. Ketika CANTING sudah tidak kuat menahan hinaan NINI karena

dilangkahi menikah oleh adiknya, CANTIK (kepribadian ganda CANTING, agresif, sinis,

sadis, jahat) lah yang muncul dan membunuh NINI dengan cara mencekiknya

menggunakan selendang.

CANTIK pula yang menakuti BATIK dan WISA yang sering berzinah di rumah.

Maka kemudian CANTIK juga yang mengejar BATIK dan WISA, dan membunuh mereka

satu persatu.

***

Page 4: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

01. INT. RUANG TAMU – SIANG (Hari 1)

Backsound : Musik instrumental mellow 1 – down beat

CLOSE UP : Foto-foto dalam figura kecil di atas meja. (Foto CANTING yang

tanpa ekspresi, foto BATIK sendirian dengan mimik wajah ceria, foto CANTING-BATIK-

NINI, foto CANTING dan BATIK dalam kostum jaipong setelah menarik bersama).

(MELATARBELAKANGI NAMA-NAMA PEMAIN DAN KRU FILM)

CUT TO

02. INT. KAMAR BATIK – SIANG (Hari 1)

Backsound : Musik instrumental mellow 1 – down beat

CLOSE UP : BATIK duduk di meja rias sambil menyisir rambut panjangnya.

(MELATARBELAKANGI NAMA-NAMA PEMAIN DAN KRU FILM)

CUT TO

03. INT. KORIDOR MENUJU KAMAR BATIK – SIANG (Hari 1)

Backsound : Musik instrumental mellow 1 – down beat

CLOSE UP : KAKI CANTING yang berjalan menuju kamar BATIK sambil

membawa kebaya pengantin yang baru dikirim dari butik.

(MELATARBELAKANGI NAMA-NAMA PEMAIN DAN KRU FILM)

CUT TO

04. INT. KAMAR BATIK – SIANG (Hari 1)

Backsound : Musik instrumental mellow 1 – down beat

Page 5: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CLOSE UP : FOTO WISA pada figura kecil yang ditaruh di meja rias BATIK.

BATIK meraih FOTO WISA dan memandanginya sambil tersenyum simpul.

Kemudian pintu kamar BATIK diketuk dari luar, membuat BATIK otomatis berpaling.

BATIK :

“Masuk!”

(MELATARBELAKANGI NAMA-NAMA PEMAIN DAN KRU FILM)

CUT TO

05. INT. KAMAR BATIK – SIANG (Hari 1)

Backsound : Natural sound

CANTING membuka pintu kamar BATIK dari luar, lalu melangkah masuk sambil

membawa kebaya pengantin yang baru dikirim dari penjahit.

CANTING :

(Memperlihatkan kebaya di tangannya sambil tersenyum)

“Kebaya pengantinmu baru saja tiba.”

BATIK langsung berdiri dan meraih kebaya pengantinnya, kemudian menelitinya

dengan ekspresi wajah bahagia.

BATIK :

Page 6: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

“Tiga hari lagi saya akan memakai kebaya ini!”

CANTING menatap BATIK dengan penuh kasih sayang. Sementara itu BATIK

beranjak untuk menaruh kebaya pengantinnya di atas kasur, lantas mengganti

pakaiannya dengan kebaya pengantin itu.

Setelah memakai kebaya pengantinnya, BATIK mematut-matut diri di depan

meja rias. CANTING berjalan menghampiri BATIK dan berdiri di sampingnya.

CANTING :

(Tersenyum simpul)

“Cantik.”

BATIK :

(Bahagia)

“Saya akan jadi pengantin, Teh!”

CANTING menggiring BATIK duduk di kursi meja rias, lalu mengambil sisir dan

menyisiri rambut panjang BATIK penuh kasih sayang.

BATIK :

(Tatapan sedikit menerawang)

“Tidak ada yang bisa menghalangi pernikahanku dengan WISA.”

(Tangan BATIK bergerak memegang foto WISA di atas meja rias)

Page 7: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CANTING hanya menimpalinya dengan tersenyum tipis sambil terus menyisiri

rambut panjang BATIK.

BATIK :

(Melirik CANTING melalui refleksinya di cermin)

“Jadi, TEH CANTING kapan menyusul?”

Mendengar pertanyaan yang selalu menohok hatinya itu, CANTING otomatis jadi

termenung dan tangannya berhenti menyisiri rambut BATIK sejenak. Sorot mata

CANTING kosong dan tidak balik menatap BATIK. Sementara itu, BATIK tidak

memperhatikannya, malah meraih foto WISA dan terus memandanginya.

Tetapi kemudian CANTING segera menguasai dirinya lagi. CANTING kembali

menyisiri rambut panjang BATIK, sambil tersenyum lebar menutupi perasaan sedihnya.

CUT TO

06. INT. KAMAR CANTING – PAGI BUTA (Hari 2)

Backsound : Natural sound

CLOSE UP : Jam dinding yang menunjukkan pukul 02.00

Kamar CANTING gelap dan sunyi. CANTING sedang tidur lelap di tempat tidur

bertiang empat yang kelambunya dibuka. Tiba-tiba terdengar sayup-sayup alunan lagu

jaipong dari arah kamar NINI.

Backsound : Lagu Jaipong 1 – up beat

Page 8: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CANTING termenung sebentar, mendengarkan Lagu Jaipong itu dengan seksama.

Kemudian CANTING tergerak untuk bangun dari kasur dan keluar kamar, berjalan

menuju kamar NINI.

CUT TO

07. INT. KAMAR NINI – PAGI BUTA (Hari 2)

Backsound : Lagu Jaipong 1 (volume pelan) – up beat

CLOSE UP : Secara misterius, NINI (tampak belakang) sedang membersihkan

TUSUK KONDE menggunakan kain.

CUT TO

08. INT. DEPAN KAMAR NINI – PAGI BUTA (Hari 2)

Backsound : Lagu Jaipong 1 (sayup-sayup) – up beat

CANTING berdiri di depan pintu kamar NINI yang sedikit terbuka. Sejenak

CANTING merasa ragu untuk masuk. Tetapi lalu CANTING pun membuka pintu dan

memasuki kamar NINI guna mengingatkan NINI untuk beristirahat.

NINI tampak sedang duduk di tepi tempat tidurnya yang berkelambu.

Kelambunya dibuka. Posisi duduk NINI membelakangi posisi CANTING berdiri, dan

NINI tampak sedang membersihkan TUSUK KONDE warisan keluarganya turun-

temurun.

CANTING :

“NINI, ayo tidur.... Sudah tengah malam. NINI perlu istirahat. Besok, kan, kita mesti

latihan seharian.”

Page 9: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CLOSE UP : Tangan NINI yang berhenti mengelap TUSUK KONDE. Wajah NINI

tetap belum diperlihatkan (untuk menambah kesan misterius).

NINI :

(Tampak belakang)

“CANTING, ambil selendang hitam itu.”

(Kepala NINI sedikit menoleh ke kanan, dan tangan kanan NINI yang tidak memegang

TUSUK KONDE pun menunjuk ke arah selendang hitam yang dilipat rapi di ujung tempat

tidur)

Tanpa membantah, CANTING mengambil selendang hitam kesayangan NINI dan

memperhatikannya dengan seksama.

CLOSE UP : Tangan NINI yang kembali mengelap TUSUK KONDE pelan-pelan.

NINI :

(Menjadi backsound saat mengelap TUSUK KONDE)

“Selendang itu untukmu.”

Seketika CANTING terkejut mendengar perkataan NINI barusan.

CANTING :

“Tapi, tapi... ini kan selendang kesayangan NINI! Pemberian dari almarhum AKI....”

Page 10: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

NINI :

(Masih tampak belakang, supaya menambah kesan misterius)

“Selendang itu akan cocok dengan kebaya yang akan kau gunakan saat menari di

pernikahan adikmu.”

CANTING terus memperhatikan selendang hitam di tangannya dengan ekspresi

tidak percaya, sekaligus terharu dan gembira.

Tiba-tiba NINI menoleh ke belakang dengan gerakan pelan-pelan (untuk

memberi kesan horor).

NINI :

(Pelan namun tegas)

“Mengapa masih di sini, CANTING? Cepat kembali ke kamarmu. Tidur.

Nanti kita akan mulai latihan menari sejak matahari baru terbit.”

CANTING langsung patuh, mengangguk sambil berkata dengan pelan dan sopan.

CANTING :

“Baik, NI. Te-terima kasih banyak atas selendang ini.”

NINI yang sudah kembali duduk membelakangi CANTING pun hanya berdehem

untuk menyahutinya. CANTING bergegas keluar dari kamar NINI.

Page 11: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Pintu kamar NINI dibiarkan menutup sendiri, menyebabkan suara gesekan pintu

yang pelan dan misterius. Sementara itu, NINI tampak mengambil kain untuk menutupi

TUSUK KONDE yang tersimpan di sampingnya.

CLOSE UP : NINI tampak belakang, angin mengembus rambutnya pelan.

(Menambah kesan misterius)

CUT TO

09. EXT. LAPANGAN RUMPUT – SORE (Hari 2)

Backsound : Natural sound

BATIK (menggunakan blus dan rok sepanjang betis) sedang berlarian dengan

riang gembira di lapangan rumput yang luas. WISA (menggunakan kemeja putih berpolet

garis yang dimasukkan ke celana katun hitam yang dilengkapi dengan bretel) mengejar

BATIK dengan senyuman lebar. BATIK dan WISA tertawa-tawa kesenangan.

CUT TO

10. EXT. PENDOPO LATIHAN – SORE (Hari 2)

Backsound : Lagu Jaipong 1 – up beat

CANTING (memakai kaus putih dan kain batik, dipadu dengan selendang hitam

pemberian NINI yang diikatkan di pinggang) dan NINI (memakai kebaya hitam

sederhana dan kain batik, dipadu dengan selendang hijau yang diikatkan di pinggang)

sedang latihan Jaipong terakhir sebelum tampil di pernikahan BATIK lusa.

Posisi NINI berdiri di depan CANTING. Ekspresi wajah NINI tampak serius dan

tegas seperti biasa.

CUT TO

Page 12: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

11. EXT. LAPANGAN RUMPUT – SORE (Hari 2)

Backsound : Natural sound

Setelah berlarian dan berkejaran dengan WISA kekasihnya, BATIK duduk dan

langsung berbaring di atas rerumputan dengan napas terengah-engah karena

kecapekan. WISA yang segera menyusulnya pun berbaring di samping kanan BATIK.

Sejenak keduanya hanya menatap langit sambil terengah-engah dan tertawa-

tawa kecil.

Backsound : Lagu romantis 1 – down beat

Masih dalam posisi berbaring, tangan kiri WISA kemudian menggenggam tangan

kanan BATIK. Lantas secara otomatis BATIK pun berpaling menatap wajah tampan

WISA. Satu detik kemudian, WISA balas memandang wajah BATIK.

CUT TO

12. INT. DAPUR – SORE (Hari 2)

Backsound : Natural sound

CLOSE UP : Tangan kanan CANTING yang sedang mengaduk teh dalam cangkir

menggunakan sendok kecil. Kemudian sendoknya disentuhkan ke pinggiran cangkir

untuk membersihkannya, sehingga timbul bunyi “Ting!” dua kali.

CANTING membawa cangkir teh di atas tatakan itu kembali ke pendopo latihan

untuk diberikan kepada NINI.

CUT TO

13. EXT. LAPANGAN RUMPUT – SORE (Hari 2)

Page 13: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Backsound : Lagu romantis 1 – down beat

WISA dan BATIK berjalan beriringan sambil berpegangan tangan, lalu mereka

berhenti di puncak bukit untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. BATIK

dan WISA saling merangkul.

CUT TO

14. EXT. KORIDOR MENUJU PENDOPO LATIHAN – SORE (Hari 2)

Backsound : Lagu Jaipong 1 yang terdengar sayup-sayup dari pendopo

CLOSE UP : Tampak atas, cangkir teh yang dibawa CANTING, dan kaki

CANTING yang berjalan menelusuri koridor menuju pendopo latihan.

Tampak belakang, CANTING berjalan pelan kembali ke pendopo latihan. Dari

jauh tampak NINI tergantung dengan selendang hitam melilit di lehernya. (BLUR, dan

jangan close up, supaya kasih kesan misterius).

Masih tampak belakang, CANTING melemparkan cangkir yang dibawanya ke

samping, kemudian buru-buru berlari menghampiri NINI. CANTING berlutut di bawah

mayat NINI dan menangis histeris.

CUT TO

15. EXT. LAPANGAN RUMPUT – SORE (Hari 2)

Backsound : Natural sound

BATIK dan WISA berdiri di tepi bukit, ketika PRIA TETANGGA lari tergopoh-

gopoh menghampiri mereka. Dari jarak 1 meter, PRIA TETANGGA berhenti berlari dan

memanggil nama BATIK (Tidak ada suara). Otomatis BATIK berpaling ke belakang dan

mimik wajahnya berubah penasaran karena PRIA TETANGGA terlihat panik.

Page 14: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

PRIA TETANGGA berlari semakin mendekati BATIK. Setelah berdiri di

hadapannya, PRIA TETANGGA memberi tahu BATIK bahwa NINI meninggal dunia

karena gantung diri di pendopo latihan.

Begitu mendengar berita yang sangat mengejutkan itu, BATIK langsung lemas

dan WISA segera memeluknya erat supaya tidak jatuh.

CUT TO

16. INT. KAMAR NINI – SIANG (Hari 3)

Backsound : Natural sound

CANTING (memakai kaus hitam polos dan rok panjang seperti kesehariannya) dan

BATIK (memakai kaus putih polos dan rok di bawah lutut) sedang duduk termenung di

kamar NINI, meratapi kematian NINI yang sangat tiba-tiba dan tidak terduga. Mayat

NINI sudah dimakamkan kemarin.

CANTING duduk di tepi tempat tidur NINI, dan BATIK duduk di kursi yang dekat

dengan meja di samping tempat tidur.

BATIK :

(Sedih namun kesal)

“Saya tidak mengerti, mengapa NINI setega ini?!”

CANTING :

(Masih dengan ekspresi sedih, melirik BATIK, lalu menghela napas panjang)

“Tidak ada yang tahu, Adikku. Tidak ada yang tahu. Kita akan mencari cara untuk

membayar semua kerugian dan utang biaya pernikahanmu.”

Page 15: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Tiba-tiba BATIK menenggelamkan wajahnya di kedua belah tangannya, dan

menangis terisak-isak.

BATIK :

“Saya seharusnya menikah hari ini! Saya malu pada warga, saya malu pada keluarga

WISA! Pernikahan kami batal gara-gara NINI bunuh diri!”

CANTING :

(Menegur)

“BATIK! Sungguh tidak pantas kau menyalahkan NINI atas kejadian ini! Kita tidak

pernah tahu apa yang menjadi pemikiran NINI. Mungkin saja ini terjadi karena kita.”

BATIK :

(Menjauhkan kedua tangannya dari wajah, dan menatap CANTING dengan ekspresi tidak

terima atas dugaan CANTING)

“Karena kita?? Memangnya hal buruk apa yang kita perbuat sampai NINI bunuh diri??

Mungkin dia hanya ingin menghancurkan hidup saya!”

CANTING :

(Terbelalak kaget)

“Tutup mulut! Kau masih kacau, BATIK. Kita seharusnya mendoakan arwah NINI!”

BATIK :

(Menjerit saking kesal)

Page 16: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

“Biarkan saja dia tidak tenang dan gentayangan!”

CANTING terkesiap, kemudian memegangi dadanya yang terasa sesak dan sakit

melihat tingkah laku BATIK yang tidak pernah diduganya; BATIK menunjukkan sisi

buruknya. Sementara itu, BATIK segera meraih TUSUK KONDE yang disimpan di atas

meja di belakangnya.

Mata BATIK berbinar memandangi TUSUK KONDE warisan yang kini ada di

tangannya.

BATIK :

(Tiba-tiba menjadi sumringah)

“TUSUK KONDE ini pasti mahal, kan, TEH? Pasti bisa membayar semua utang kita ke

tetangga!”

CANTING :

(Tidak setuju)

“Apa maksudmu?! Kau tidak boleh menjual TUSUK KONDE itu! Tidak akan pernah!”

BATIK :

(Mendebat)

“Lalu apa yang akan kau lakukan? Menari sambil menjual tubuhmu kepada para pejabat

kaya untuk mendapatkan uang?!”

CANTING otomatis berdiri untuk berjalan menghampiri BATIK, dan dengan

cepat tangan kanan CANTING menampar pipi kiri BATIK.

Page 17: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CANTING :

“Kau kacau! Semoga NINI mengampuni sikap burukmu!”

Lalu CANTING menyambar TUSUK KONDE dari tangan BATIK dan membawanya

keluar dari kamar NINI. Tinggallah BATIK sendirian di kamar NINI.

Backsound : Instrumental yang mencekam – down beat

CLOSE UP : TOPENG yang digantung pada dinding di seberang tempat tidur

NINI.

CUT TO

17. INT. KORIDOR MENUJU PENDOPO LATIHAN – MALAM (Hari 3)

Backsound : Lagu Jaipong 1 (sayup-sayup), dan tawa cekikikan BATIK

CANTING (memakai kaus hitam polos, kain batik, dan selendang hitam yang diikat

di pinggangnya) berjalan menuju pendopo latihan, sudah siap untuk berlatih. Ekspresi

wajahnya keheranan, kedua alisnya bertaut, merasa penasaran akan apa yang membuat

BATIK terdengar tertawa-tawa di pendopo latihan.

CANTING masuk ke pendopo latihan dan menemukan BATIK (memakai kaus

putih polos, kain batik, dan selendang hijau yang diikat di pinggangnya) sedang

berpelukan dengan WISA. BATIK sudah selesai latihan Jaipong. Dan WISA baru saja

membisikkan lelucon kotor sehingga BATIK tertawa-tawa di pelukannya. WISA tampak

memperhatikan BATIK dengan tatapan nakal dan senyum menyungging.

CANTING :

Page 18: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

(Berdiri di dekat BATIK dan WISA)

“Mengapa kau belum pulang, WISA? Ini sudah larut malam.”

BATIK dan WISA yang tadinya tidak menyadari kedatangan CANTING pun

spontan berpaling kepada CANTING dan otomatis menatapnya dengan sinis.

BATIK :

“Mulai sekarang WISA tinggal di rumah ini.”

CANTING terkejut mendengar keputusan sepihak dari BATIK itu.

CANTING :

“Atas izin siapa? Ini rumah NINI, dan masih ada saya juga di sini. Kau tidak bisa

seenaknya tinggal dengan laki-laki yang bukan suamimu.”

BATIK berjalan menghampiri CANTING dengan tatapan mengancam, kedua

matanya memicing berbahaya. WISA berjalan mengikuti di belakangnya dengan gaya

angkuh dan penuh kemenangan, tangan kirinya dimasukkan ke saku celana katun

cokelatnya.

BATIK :

“Atas izin saya. NINI sudah mati, dan sekarang rumah ini juga milik saya! Saya bebas

melakukan apapun yang saya mau. Dan kau, kau lakukan saja apapun yang kau mau.

Saya tidak peduli. Jadi kau tidak usah repot-repot memedulikan apa yang saya lakukan.”

Page 19: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Kemudian BATIK menggandeng tangan kanan WISA dan mereka berdua berjalan

keluar dari pendopo latihan, meninggalkan CANTING termenung sendirian.

Backsound fades out.

CUT TO

18. INT. KAMAR NINI – SIANG (Hari 4)

Backsound : Natural sound

CANTING yang sudah selesai mencuci kebaya-kebaya dan kain-kain batik

kepunyaan NINI, membawanya ke kamar NINI. Dan begitu masuk ke kamar NINI,

CANTING melihat pintu lemari pakaian NINI terbuka, dan laci di dalamnya juga masih

terbuka lebar. Faktanya, itu adalah akibat perbuatan BATIK yang tadi mengambil kotak

perhiasan emas milik NINI.

Backsound : Musik intrumental mencekam 1 – up beat

CANTING belum tahu perbuatan BATIK, maka CANTING langsung panik karena

mengira ada maling masuk ke rumah mereka.

CANTING :

(Terkesiap kaget di depan lemari pakaian NINI)

“Maling!”

Page 20: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Buru-buru CANTING menaruh kebaya-kebaya dan kain-kain batik NINI di dalam

lemari pakaian NINI, kemudian CANTING segera berlari keluar kamar untuk mencari

BATIK.

CUT TO

19. INT. RUANG TAMU – SIANG (Hari 4)

Backsound : Musik instrumental mencekam 1 – up beat

CANTING sedang berlari dengan panik dan tergesa-gesa, ketika BATIK muncul

dari arah pintu masuk rumah. BATIK sedang menghitung uang di tangannya, uang Rp.

2.000.000 yang baru saja didapatnya dari PEMBELI EMAS.

CANTING :

(Spontan berhenti berlari di depan BATIK)

“BATIK! Ada maling masuk ke rumah! Lemari NINI....”

(Ucapan CANTING terputus begitu melihat uang yang dibawa BATIK)

“Dari mana kau dapat uang sebanyak itu?”

Sebelum BATIK menjawab, CANTING sudah curiga kalau uang itu ada

hubungannya dengan perhiasan emas NINI yang hilang. Sedangkan BATIK tidak

menghiraukannya, malah sibuk terus menghitung uang di tangannya.

Backsound : Natural sound.

CANTING :

Page 21: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

(Curiga dan menuduh)

“Kau tidak menjual perhiasan NINI, bukan?”

Barulah BATIK berpaling kepada CANTING dan menyahuti dengan nada tinggi

dengan dagu yang terangkat angkuh.

BATIK :

“Kita butuh uang untuk membayar utang. Dan kau pikir, makananmu itu tidak mesti

dibeli?! Istri Pak Lurah membayar mahal untuk semua harta berharga di lemari NINI.”

CANTING terperangah, hatinya mencelos, tubuhnya jadi lemas. CANTING

langsung menjatuhkan diri di atas kursi kayu yang paling dekat dengannya. Tatapan

mata CANTING kosong ke depan, menyiratkan dirinya sedang frustasi.

CANTING :

“Saya tidak percaya kau begini tega pada NINI, BATIK...”

(Kemudian menutup wajahnya dengan kedua tangan, dan mulai terisak)

BATIK lalu bicara dengan santai dan tidak peduli, sambil berjalan melengos di

belakang kursi yang diduduki CANTING.

BATIK :

“NINI juga sampai hati menghancurkan pernikahan saya.”

Page 22: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CUT TO

20. INT. KAMAR BATIK – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Natural sound

CLOSE UP : Jam kuno yang ditaruh di meja sebelah tempat tidur menunjukkan

pukul 02.00.

Di kamarnya yang gelap dan hening, BATIK (menggunakan gaun tidur warna

cream polos) sedang tidur sambil memeluk WISA yang tidur di sampingnya. Tiba-tiba

terdengar Lagu Jaipong yang cukup mengganggu BATIK.

Backsound : Lagu Jaipong 1 – up beat

Pelan-pelan mata BATIK terbuka dan wajahnya mengerenyit, mengekspresikan

perasaan kesal karena tidurnya terganggu oleh Lagu Jaipong 1.

BATIK :

(Menggerutu pelan)

“CANTING.”

Kemudian BATIK beranjak turun dari tempat tidurnya, meninggalkan WISA yang

masih terlelap.

Setelah BATIK keluar dari kamarnya, di jendela yang terletak di depan tempat

tidur tiba-tiba muncul sekelebat BAYANGAN CANTIK yang memakai kostum lengkap

penari Jaipong dan TOPENG.

Page 23: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CUT TO

21. INT. KORIDOR MENUJU PENDOPO LATIHAN – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Lagu Jaipong 1 – up beat

Dengan langkah cepat dan ekspresi wajah yang jelas kesal, BATIK (menggunakan

gaun tidur warna cream polos) berjalan menuju ke pendopo latihan.

Begitu BATIK mendekat, tampak CANTIK (memakai kostum lengkap penari

JAIPONG dan TOPENG) sedang menari dengan energik. CANTIK tidak memedulikan

kehadiran BATIK.

BATIK segera berjalan menghampiri audio tape dan langsung mematikan Lagu

Jaipong 1, namun CANTIK terus saja menari seolah-olah diiringi oleh musik.

BATIK :

(Nada kesal)

“Kau tidak tahu ini tengah malam?!”

CANTIK terus menari, seakan tidak pernah mendengar ocehan BATIK.

BATIK :

(Semakin merasa kesal)

“Hey! Kau dengar, tidak?! Saya jadi tidak bisa tidur! Apa tidak ada waktu lain untuk

berlatih?!”

Page 24: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Secara tidak terduga, CANTIK bicara dengan menggunakan bahasa Sunda, sambil

terus menari seperti orang kesurupan.

CANTIK :

(Suara mendesis dan menggema)

“Nurut ka kolot atawa maot. Nurut ka kolot atawa maot. Nurut ka kolot atawa maot....”

BATIK sangat terkejut mendengar kalimat-kalimat CANTIK yang menakutinya

itu. Sejenak BATIK hanya mematung di tempatnya berdiri, dengan mata terbelalak

memandangi CANTIK yang terus saja menari Jaipong.

Kemudian CANTIK tiba-tiba berhenti menari dan menoleh cepat kepada BATIK,

menyebabkan BATIK otomatis tersentak kaget dan lari terbirit-birit pergi dari pendopo

latihan.

Saat BATIK berlari menyusuri koridor pendopo latihan, dari jauh CANTIK tidak

tampak di tempatnya (seolah-olah menghilang secara misterius, padahal menyalakan

kembali musik di audio tape).

Backsound : Lagu Jaipong 1 yang tiba-tiba menyala lagi – up beat

CUT TO

22. INT. KAMAR BATIK – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Natural sound

Dengan tergopoh-gopoh dan panik, BATIK masuk ke kamarnya dan naik ke

tempat tidur untuk membangungkan WISA.

Page 25: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

BATIK :

(Berlutut di sebelah WISA sambil mengguncang-guncangkan tubuh lelaki itu)

“Bangun! WISA, bangun!”

Sedikit demi sedikit WISA membuka matanya, merasa keberatan diganggu saar

sedang tidur nyenyak.

WISA :

(Matanya memicing karena masih mengantuk, berkata dengan nada kesal)

“Ada apa?!”

BATIK :

“Teh CANTING bersikap aneh! Ayo, kau harus lihat!”

(Menarik-narik tangan WISA)

WISA :

“Aneh bagaimana?? Dia memang aneh, bukan?”

BATIK :

“Dia seperti orang kesurupan! Ayo kau harus lihat di tempat latihan!”

Lantas dengan ogah-ogahan WISA menuruti ajakan BATIK yang terus menarik-

narik tangannya dengan penuh paksaan. BATIK dan WISA pun keluar dari kamar.

Page 26: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CUT TO

23. INT. PENDOPO LATIHAN – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Suara jangkrik di kejauhan

BATIK dan WISA sampai di pendopo latihan dengan antusias dan penasaran.

Tetapi mimik wajah BATIK langsung berubah jadi keheranan sebab tidak menemukan

siapa-siapa di sana. CANTIK sudah tidak ada di sana. Pendopo latihan kosong.

WISA :

“Katamu CANTING ada di sini.”

BATIK :

(Ngotot)

“Barusan dia ada di sini!”

BATIK segera berbalik arah, untuk berlari menuju ke kamar CANTING. Melihat

BATIK pergi, WISA pun buru-buru mengikutinya.

CLOSE UP : Angin berembus di pendopo latihan yang kosong (untuk

menambah kesan misterius).

CUT TO

24. INT. KAMAR CANTING – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Musik instrumental mencekam 2 – up beat

Page 27: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Merasa dipermainkan, BATIK masuk ke kamar CANTING dengan perasaan

marah. Kamar CANTING yang tadinya gelap dan hening menjadi rusuh. CANTING

(memakai gaun tidur berwarna merah polos) yang sedang tidur lelap di atas tempat

tidurnya otomatis terbangun begitu BATIK menyalakan lampu kamarnya dan menarik

selimutnya dengan kasar.

BATIK :

(Marah)

“Apa maksudmu barusan?!”

CANTING terduduk di atas tempat tidurnya dan menatap BATIK dengan ekspresi

wajah yang luar biasa terkejut. CANTING tidak pernah tahu apa yang dilakukan oleh

CANTIK ketika kepribadian gandanya itu menguasai tubuhnya.

CANTING :

(Mengerjap-kerjapkan kelopak mata dengan panik)

“S-Saya tidak mengerti... A-Ada apa, BATIK?”

BATIK berdiri di samping tempat tidur CANTING, marah-marah kepadanya

dengan frustasi. Sementara itu WISA berdiri di sebelahnya sambil memandangi

CANTING dengan tatapan menuduh.

BATIK :

(Marah-marah)

Page 28: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

“Barusan kau menari-nari seperti orang gila di ruang latihan, menakut-nakuti saya

dengan ucapan.... ─APA KAU SENGAJA?!”

CANTING :

(Panik saking keheranan)

“Menari-nari?? Menakutimu dengan ucapan apa?? Sejak tadi saya tidur di sini!”

BATIK :

(Mengerang frustasi)

“A-AH!”

Kemudian, tanpa izin, BATIK menggeledah kamar CANTING untuk mencari

TOPENG. WISA dan CANTING melihatnya dengan perasaan heran dan belum mengerti

penyebab BATIK bertingkah seperti orang gila.

BATIK :

(Sambil mengobrak-abrik kamar CANTING untuk mencari TOPENG)

“Mana?! Mana topeng sialan itu?! Kau sembunyikan di mana?!”

CANTING :

(Jadi ikut frustasi sampai berlinang air mata)

“Topeng apa, BATIK?? Topeng apa maksudmu??”

Page 29: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

BATIK mulai mengentak-entakkan kaki dan menjerit-jerit kegilaan.

BATIK :

(Melotot sambil menunjuk-nunjuk CANTING)

“Topeng mengerikan yang barusan kau pakai untuk menari dan menakuti saya!”

WISA khawatir melihat BATIK yang sudah kelepasan. Dengan sigap WISA

memeluk BATIK dan belakang dan menahan BATIK supaya tidak terus meronta-ronta.

WISA :

“Sudah, BATIK. Tenangkan dirimu! TENANG!”

BATIK :

(Masih memelototi CANTING sambil meronta-meronta, berusaha melepaskan diri dari

WISA)

“Kau sengaja memakainya, kan?! MANA TOPENG ITU, CANTING?!? MANAAA??!!”

CUT TO

25. INT. KAMAR NINI – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Natural sound

CLOSE UP : TOPENG yang digantung pada dinding di seberang kamar NINI.

Lalu muncul tangan CANTING yang mengambilnya.

Page 30: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CANTING, BATIK, dan WISA berada di kamar NINI untuk membuktikan bahwa

TOPENG PANJI yang dimaksud BATIK ada di sana. Ternyata memang benar, TOPENG

PANJI itu ada pada tempatnya. CANTING kini memegangnya dan menatapnya dengan

kening berkerut heran.

CANTING :

(Bertanya kepada BATIK)

“Maksudmu topeng ini?”

BATIK menatap TOPENG PANJI di tangan CANTING dengan mimik wajah

ketakutan, napasnya memburu sampai dadanya naik-turun dengan sangat cepat. WISA

merangkul bahu BATIK.

CANTING :

(Menjelaskan)

“Topeng ini sejak dulu ada di sini.”

BATIK :

(Tiba-tiba menjerit frustasi)

“Arwah NINI masih di sini! Arwah NINI masih di siniii! Kau kerasukan arwah NINI!”

BATIK langsung berlari keluar dari kamar NINI. WISA terkejut dan sempat

memanggil nama BATIK, tetapi lantas buru-buru mengejarnya keluar.

Page 31: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Sementara itu, CANTING sendiri keheranan melihat tingkah BATIK yang

menurutnya aneh. Kemudian CANTING menatap TOPENG di tangannya dengan kening

mengkerut, mimik wajahnya bertanya-tanya misteri apa yang sedang terjadi.

CLOSE UP : TOPENG di tangan CANTING.

CUT TO

26. INT. RUANG TAMU – SIANG (Hari 6)

Backsound : Natural sound

Di ruang tamu ada TIGA ORANG LELAKI yang berlalu-lalang mengeluarkan guci-

guci antik dan kursi-kursi dari ruang tamu. CANTING melangkah masuk ke ruang tamu

dan terkejut melihat mereka.

Otomatis CANTING bertanya kepada LELAKI 1 yang sedang mengangkut guci

antik kecil keluar.

CANTING :

(Panik)

“Mengapa kalian membawa barang-barang kami?!”

LELAKI 1 tidak menyahuti. CANTING pun segera beralih ke LELAKI 2 yang

membawa guci antik lainnya.

CANTING :

“Hey! Kalian tidak bisa seenaknya membawa barang-barang kami! Kalian maling!”

Page 32: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

(Berteriak dengan panik, bernada meminta tolong)

“Maling!”

Melihat CANTING, LELAKI 3 yang baru masuk lewat pintu depan dan hendak

mengangkut kursi pun menyahuti CANTING dengan tenang.

LELAKI 3 :

“Adikmu yang menjual barang-barang di rumah ini kepada kami.”

CANTING spontan terperanjat kaget.

CUT TO

27. INT. DI DEPAN KAMAR CANTING – SIANG (Hari 6)

Backsound : Natural sound

BATIK berjalan keluar kamar CANTING sambil membawa TUSUK KONDE,

bermaksud untuk menjualnya juga. Saat itu CANTING datang menghampirinya dan

menginterogasi.

CANTING :

(Nada menuduh)

“Beraninya kau masuk kamar saya tanpa izin dan mengambil TUSUK KONDE! Apa yang

kau pikir akan kau lakukan dengan TUSUK KONDE itu?”

BATIK berhenti melangkah dan mendelik sinis kepada CANTING.

Page 33: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

BATIK :

(Nada menantang)

“Menukarnya dengan uang! Memangnya kau bisa mendapatkan uang banyak hanya

dengan menari?? Ingat, kau tidak sepopuler NINI!”

Ekspresi wajah CANTING menyiratkan perasaan hatinya yang terluka. Namun

kemudian dengan sigap CANTING menyambar TUSUK KONDE dari tangan BATIK.

CANTING :

“Sebelum kau menjual TUSUK KONDE ini, langkahi dulu mayat saya!”

Lalu CANTING masuk ke kamarnya dan menutup pintunya dengan keras. BATIK

berdecak kesal sambil mengentakkan kakinya.

CUT TO

28. INT. KAMAR BATIK – PAGI BUTA (Hari 7)

Backsound : Natural sound

BATIK dan WISA sedang tidur bersama. BATIK tampak hanya memakai selimut

saja, WISA hanya memakai sarung dan bertelanjang dada. Kamar BATIK remang-

remang dan hening.

CLOSE UP : Jam kuno kecil yang ditaruh di atas meja sebelah tempat tidur yang

menunjukkan pukul 02.00

Page 34: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

WISA terbangun dari tidurnya karena ingin buang air kecil, lantas turun dari

tempat tidur dan keluar dari kamar BATIK untuk menuju kamar mandi.

CUT TO

29. INT. LORONG DEPAN KAMAR MANDI – PAGI BUTA (Hari 7)

Backsound : Suara jangkrik di kejauhan

WISA berjalan menuju pintu kamar mandi, lalu masuk ke kamar mandi.

Pada lantai lorong yang hanya diterangi oleh lampu remang-remang di depan

kamar mandi, tiba-tiba muncul BAYANGAN CANTIK (menggunakan kostum Jaipong

lengkap dan TOPENG) yang berlari.

Setelah itu terdengar suara air yang disiram dari dalam kamar mandi, dan WISA

pun lantas keluar kamar mandi sambil merapikan sarungnya, berjalan kembali ke

kamar BATIK.

CUT TO

30. INT. KAMAR BATIK – PAGI BUTA (Hari 7)

Backsound : Lagu Jaipong 1 (sayup-sayup) – up beat

WISA membuka pintu dari luar, masuk kamar BATIK, dan menutup pintunya lagi

dari dalam. Namun, sebelum naik ke tempat tidur, mata WISA otomatis memicing begitu

sadar dirinya mendengar lagu Jaipong yang muncul secara misterius.

Karena curiga lagu Jaipong itu berasal dari luar kamar, maka WISA berjalan

menghampiri jendela yang terletak di seberang tempat tidur tempat BATIK masih

Page 35: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

terlelap. Dengan cepat WISA membuka gorden lebar-lebar, dan seketika WISA tersentak

kaget begitu melihat CANTIK (memakai kostum Jaipong lengkap dan TOPENG) sedang

menari dengan energik di antara pepohonan di luar kamar BATIK.

Saat terlonjak kaget itu WISA berteriak kencang dan langsung mundur sampai

menabrak ujung tempat tidur BATIK, menyebabkan BATIK jadi terbangun.

BATIK :

(Matanya masih memicing karena mengantuk)

“Apa yang terjadi? Mengapa kau teriak-teriak??”

WISA secara terbata-bata menunjuk ke arah luar jendela, ekspresi wajahnya

tegang sekaligus ketakutan. Bersamaan dengan itu, BATIK langsung sadar dirinya

mendengar alunan musik Jaipong dan di luar jendela tampak CANTIK yang terus menari

sambil berjalan cepat mendekati jendela kamar BATIK.

Saking terkejut, BATIK otomatis terduduk sambil menutupi badannya yang

telanjang dengan selimut, tatapan matanya tidak lepas dari sosok mengerikan CANTIK

yang semakin lama semakin mendekati jendela kamarnya. WISA mematung di

tempatnya berdiri sambil berpegangan pada salah satu tiang kelambu tempat tidur

BATIK, terbelalak kaget melihat CANTIK di luar jendela. Sedangkan, dengan penuh

ketakutan, BATIK pun berteriak histeris.

CLOSE UP : CANTIK yang sudah menari tepat di depan jendela kamar BATIK.

TOPENG yang dipakainya seolah-olah menatap ke kamera.

Page 36: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CUT TO

31. INT. DAPUR – PAGI (Hari 7)

Backsound : Natural sound

WISA (memakai sarung yang sama dengan SCENE 30 dan kemeja kotak-kotak

yang dikancing asal-asalan, dua kancing teratas dibuka) sedang minum kopi di meja

makan. BATIK (memakai gaun tidur berwarna hijau polos) sedang mencuci piring.

CANTING masuk ke dapur dan duduk di kursi di seberang WISA. BATIK tahu

CANTING datang, tapi tidak menghiraukannya karena masih sangat kesal atas kelakuan

CANTING yang menakutinya juga WISA tadi malam.

CANTING :

(Bicara kepada WISA dengan sopan dan halus seperti biasa)

“Sampai kapan kau akan tinggal di sini? Warga sudah mulai ramai membicarakan

kalian. Pasangan yang belum menikah sebaiknya tidak tinggal satu rumah, apalagi satu

kamar.”

CLOSE UP : BATIK melemparkan cangkir yang sedang dicucinya, kemudian

berbalik menghadapi CANTING dan menyahutinya dengan kasar.

Backsound : Musik instrumental menegangkan 1 – up beat

BATIK :

(Emosional)

“Tapi bukan berarti kau bisa seenaknya menakut-nakuti kami dengan topeng sialan itu!

Sampai kapan kau mau bersembunyi di baliknya dan bertingkah seperti orang gila?!”

Page 37: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

WISA dengan santai menyeruput kopinya sambil mendelik kepada CANTING.

Sementara itu, CANTING sendiri langsung tampak kebingungan atas tuduhan BATIK.

CANTING :

(Mimik wajah keheranan)

“Apa maksud perkataanmu? Menakuti kalian?? Topeng?? Saya tidak mengerti.”

BATIK berjalan maju sampai berhenti di sebelah kursi WISA, sambil terus

memelototi CANTING.

BATIK :

(Nada mengancam)

“Berhenti menari menggunakan topeng NINI. Saya tidak akan terpengaruh tingkahmu

itu.”

CLOSE UP : CANTING betul-betul tidak mengerti perkataan BATIK, sebab yang

suka menakut-nakuti BATIK dan WISA dengan menari menggunakan TOPENG adalah

kepribadiannya yang lain sebagai CANTIK.

Tiba-tiba BATIK menggebrak meja makan, sehingga cangkir kopi WISA

menimbulkan bunyi nyaring. CANTING terkejut, sedangkan WISA tetap menatap

CANTING dengan penuh dendam seperti BATIK.

BATIK :

Page 38: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

“Berikan TUSUK KONDE itu. Kita butuh uang.”

CANTING :

(Bersikeras)

“Tidak akan pernah! Sudah cukup kau menjual barang-barang NINI! Kau tidak boleh

menjual TUSUK KONDE peninggalan turun-temurun dari keluarga kita!”

BATIK :

(Nada mengancam)

“Baiklah. Kalau begitu, saya akan menjual rumah ini! Sebaiknya kau mulai

membereskan barang-barangmu!”

Backsound : Musik instrumental menegangkan 1 berhenti

Backsound : Natural sound

CANTING sangat terperangah mendengarnya, sampai tidak bisa berkata-kata.

Setelah selesai berbicara, BATIK langsung melangkah keluar dapur. WISA

menyunggingkan senyuman penuh kemenangan kepada CANTING, kemudian beranjak

menyusul BATIK keluar dapur.

CANTING termenung di kursinya, menatap meja di depannya dengan ekspresi

kesedihan yang luar biasa, lalu menutup wajahnya dengan kedua belah tangan dan

mulai menangis terisak-isak.

CUT TO

Page 39: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

32. INT. KAMAR CANTING – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Suara jangkrik di kejauhan

CLOSE UP : Jam dinding di kamar CANTING menunjukkan pukul 02.00

CANTING sedang tertidur lelap, ketika tiba-tiba mulutnya dibekap oleh WISA dan

tangannya dipegang kuat-kuat oleh BATIK. Secara spontan CANTING terbangun dan

meronta-ronta sekuat tenaga.

WISA mengambil figura foto CANTING, BATIK, dan NINI dari atas meja dan

memukulkannya ke kepala CANTING sampai kepala CANTING berdarah dan CANTING

pun pingsan.

BATIK dan WISA mengikat tangan CANTING menggunakan tambang kecil dan

memasukkannya ke dalam karung besar yang sudah mereka bawa. Kemudian BATIK

dan WISA mengangkut KARUNG BERISI CANTING keluar kamar.

CUT TO

33. EXT. HALAMAN RUMAH MENUJU KE HUTAN – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Musik instrumental mencekam 3 - up

BATIK dan WISA saling membantu menyeret KARUNG BERISI CANTING masuk

ke hutan, sambil celingak-celinguk untuk memastikan tidak ada orang lain yang melihat

perbuatan jahat mereka.

CUT TO

34. EXT. HUTAN – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Musik instrumental mencekam 3 - up

Page 40: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

BATIK dan WISA sudah sampai di tengah hutan, di tepi tanjakan yang tinggi. Lalu

BATIK dan WISA menggulingkan KARUNG BERISI CANTING hingga jatuh berguling-

guling ke tepi sungai di dasar tanjakan.

CLOSE UP : BATIK dan WISA yang berdiri sebelahan di puncak tanjakan masih

terus menatap KARUNG BERISI CANTING yang sudah jatuh ke sungai, ekspresi wajah

mereka dingin dan keji.

CUT TO

35. EXT. HUTAN – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Natural sound

BATIK dan WISA tertawa-tawa kesenangan sambil berjalan di tengah hutan dan

berpegangan tangan. Lalu BATIK dan WISA saling bercengkrama.

CUT TO

36. INT. RUANG TAMU – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Natural sound

BATIK dan WISA masuk ke rumah sambil tertawa-tawa puas. WISA yang berjalan

paling depan, mereka menuju ke kamar BATIK.

BATIK :

(Sambil tertawa keji)

“Hahaha... Dia tidak bisa lagi menghalangi rencana kita! Biar mati dia di hutan!”

Page 41: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

WISA :

(Tertawa terbahak-bahak)

“Kita bilang pada warga kalau dia diculik dan menghilang! Lalu kita pura-pura bersedih

ketika mayatnya ditemukan! Dan kita jual rumah ini, lalu pindah ke kota! Hahahaa...”

Tiba-tiba ketika WISA baru melangkah masuk melewati ambang pintu kamar

BATIK, tawanya terhenti dan berganti dengan pekik tertahan, sebab tanpa terduga

CANTIK (memakai kostum Jaipong lengkap saja) keluar dari kamar BATIK sambil

menusuk perut WISA menggunakan TUSUK KONDE.

Dalam sekejap, BATIK terbelalak melihat kejadian di depan matanya itu. CANTIK

masih dalam posisi memegang TUSUK KONDE yang menancap pada perut WISA.

CANTIK :

(Suara berat dan menggema)

“Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot...”

Dengan cepat CANTIK menarik TUSUK KONDE dari perut WISA, dan sedetik

kemudian WISA terjatuh ke lantai dalam keadaan sudah tidak bernyawa. BATIK

semakin terbelalak melihat mayat WISA, barulah kemudian BATIK menjerit ketakutan

dan berlari keluar rumah.

CUT TO

37. EXT. HUTAN – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Musik instrumental menegangkan 2 - up beat

Page 42: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

BATIK tergesa-gesa berlari di antara pepohonan. Napasnya memburu, keringat

mengucur dari keningnya. Perasaan BATIK antara takut karena sedang dikejar oleh

CANTIK dan sekaligus sedih karena barusan melihat WISA dibunuh. BATIK terus berlari

terengah-engah sambil menahan tangis.

CANTIK (memakai kostum Jaipong lengkap) berlari mengejar BATIK sambil

membawa TUSUK KONDE di tangannya.

CUT TO

38. EXT. HUTAN – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Musik instrumental menegangkan 2 – up beat

BATIK terus berlari dengan panik, sampai tidak melihat di depannya adalah

turunan curam tempat dia membuang KARUNG BERISI CANTING, sehingga BATIK pun

jatuh terperosok dan berguling-guling sampai terpuruk di tepi sungai.

Ketika terbangun dan duduk, BATIK melihat ada karung kosong dan tali tambang

tidak jauh darinya. Itu adalah karung yang tadinya dipakai untuk membuang CANTING.

Sementara itu, CANTING sudah menyusuri turunan tadi dan berjalan santai

menghampiri BATIK dengan tangan kanan yang mantap menggenggam TUSUK KONDE.

BATIK jadi tambah panik, namun ketika mencoba untuk bangun, BATIK merasa

kesakitan karena pergelangan kaki kanannya keseleo dan tidak bisa digerakkan.

CANTIK sudah sangat dekat dengan posisi BATIK.

Page 43: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CANTIK :

(Nada lurus tanpa ekspresi, suara menggema)

“Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot...”

BATIK :

(Nada memohon, mulai menangis)

“CANTING, CANTING, maafkan saya... Maafkan saya! Saya mengaku salah! Saya tidak

bermaksud membuangmu! Itu ide WISA saja! Saya mohon, CANTING...”

Kini CANTIK sudah berdiri di hadapan BATIK. Kepala CANTIK sedikit ditekuk ke

kanan, seakan memperhatikan BATIK dengan seksama sebelum membunuhnya.

BATIK :

(Nada memohon, menangis semakin kencang karena ketakutan)

“Hanya saya yang Teteh punya sekarang. Setelah NINI bunuh diri, kita tidak punya

siapa-siapa lagi!”

CANTIK menegakkan kepalanya, sambil terus menatap BATIK lekat-lekat.

CANTIK :

(Tanpa ekspresi, gaya bicaranya enteng)

“NINI tidak bunuh diri.”

Page 44: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Begitu mendengar ucapan itu, kelopak mata BATIK otomatis melebar karena

sudah bisa menebak kalau NINI dibunuh oleh CANTING, dan BATIK sangat terkejut.

BATIK :

(Memekik histeris)

“KAU!!! Mengapa kau membunuh NINI?!?! Mengapaaaa?!?!”

(Menangis frustasi)

CLOSE UP : CANTIK kembali menekuk kepalanya ke kanan, sambil terus

memandang lurus ke arah BATIK yang duduk di hadapannya.

CUT TO

39. FLASHBACK 1

10. INT. PENDOPO LATIHAN – SORE (Hari 2)

Backsound : Lagu Jaipong – up beat

CANTING (memakai kaus putih dan kain batik, dipadu dengan selendang hitam

pemberian NINI yang diikatkan di pinggang) dan NINI (memakai kebaya hitam

sederhana dan kain batik, dipadu dengan selendang hijau yang diikatkan di pinggang)

sedang latihan Jaipong terakhir sebelum tampil di pernikahan BATIK lusa.

Posisi NINI berdiri di depan CANTING. Ekspresi wajah NINI tampak serius dan

tegas seperti biasa.

NINI :

Page 45: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

(Bicara dengan membelakangi CANTING, nada suaranya tegas dan tidak terbantahkan)

“Kau tidak malu dilangkahi oleh adikmu? BATIK akan segera menikah, sementara belum

ada juga lelaki yang mau menjadi calon suamimu. Umurmu sudah cukup untuk

menikah, CANTING. Jika kau tidak segera menemukan calon suami, kau akan terlena

dan jadi perawan tua!

Di belakang NINI, CANTING yang tadinya berekspresi sendu dan sedih dinasihati

oleh NINI, tiba-tiba berhenti menari dan tangannya mengepal karena menahan amarah.

CANTIK sudah menguasai tubuh CANTING.

CANTIK menatap NINI dari belakang dengan penuh amarah dan dendam.

Kemudian, sementara NINI terus mengoceh, CANTIK melepaskan selendang hitam dari

pinggangnya dan berjalan menghampiri NINI dengan selendang hitam terbentang di

kedua tangannya, siap untuk mencekik NINI.

Backsound : Musik instrumental mencekam 4 – up beat

NINI :

(Belum sadar nyawanya terancam, terus mengoceh)

“Kau bisa sampai dilangkahi oleh BATIK ini memalukan sekali! Memang, kau tidak

cantik seperti BATIK, mungkin sulit bagimu memikat pria mapan seperti WISA. Tetapi

NINI tidak mau tahu, setelah pernikahan BATIK, kau pun harus segera menikah! Cari

calon suami! Atau kau akan NINI jodohkan dengan lelaki manapun yang belum

menikah! Dengarkan apa kata NINI! Nurut ka kolot, atawa maot!”

Dengan sigap, CANTIK mencekik leher NINI menggunakan selendang hitamnya

dari belakang. CANTIK terus menarik dan mengikat selendang hitamnya erat-erat di

Page 46: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

leher NINI. Kemudian CANTIK menendang belakang lutut NINI kuat-kuat sambil

menarik selendang hitamnya. Sehingga NINI jatuh berlutut dan dalam sekejap

meninggal dunia akibat lehernya tercekik selendang hitam. Bersamaan dengan itu,

TUSUK KONDE lepas dari gelungan konde NINI.

CUT TO

40. INT. PENDOPO LATIHAN – SORE (Hari 2)

Backsound : Natural sound

Dengan tatapan mata kosong ke depan, CANTIK menarik selendang hitam

(menggambarkan mayat NINI digantung). Kemudian CANTIK berjalan keluar pendopo

latihan (untuk menuju dapur seperti lanjutan di scene awal) sambil mengoceh sendiri.

CANTIK :

(Tatapan kosong, senyuman menyeringai mengerikan)

“Saya Cantik. Saya Cantik. Nama saya Cantik....”

CUT TO

41. FLASHBACK 2

21. INT. KORIDOR MENUJU PENDOPO LATIHAN – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Lagu Jaipong 1 – up beat

BATIK sudah berada di pendopo latihan untuk melabrak CANTING yang

mengganggu tidurnya.

BATIK :

(Semakin merasa kesal)

Page 47: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

“Hey! Kau dengar, tidak?! Saya jadi tidak bisa tidur! Apa tidak ada waktu lain untuk

berlatih?!”

Secara tidak terduga, CANTIK bicara dengan menggunakan bahasa Sunda, sambil

terus menari seperti orang kesurupan.

CANTIK :

(Suara mendesis dan menggema)

“Nurut ka kolot atawa maot. Nurut ka kolot atawa maot. Nurut ka kolot atawa maot....”

BATIK sangat terkejut mendengar kalimat-kalimat CANTIK yang menakutinya

itu. Sejenak BATIK hanya mematung di tempatnya berdiri, dengan mata terbelalak

memandangi CANTIK yang terus saja menari Jaipong.

Kemudian CANTIK tiba-tiba berhenti menari dan menoleh cepat kepada BATIK,

menyebabkan BATIK otomatis tersentak kaget dan lari terbirit-birit pergi dari pendopo

latihan. Setelah BATIK pergi, CANTIK berjalan menuju ke kamar NINI.

CUT TO

42. INT. KAMAR NINI – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : CANTIK bersenandung menyeramkan

CANTIK membuka lemari pakaian NINI. CANTIK melepas TOPENG dan

melemparnya ke atas tempat tidur. CANTIK melepas kostum penari Jaipong.

CLOSE UP : Kostum penari Jaipong yang dilepas jatuh ke lantai kamar NINI.

Page 48: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CANTIK sudah mengganti bajunya dengan gaun tidur berwarna merah polos

(sama seperti SCENE 24). Lalu CANTIK mengambil TOPENG dari atas tempat tidur dan

menempelkannya ke dinding, ke tempatnya semula. Kemudian dengan tatapan kosong,

CANTIK berjalan keluar dari kamar NINI untuk menuju ke kamar CANTING.

CUT TO

43. INT. KAMAR CANTING – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Natural sound

Masih dengan tatapan mata yang kosong, CANTIK berjalan masuk ke kamar

CANTING yang remang-remang dan hening. Lantas CANTIK naik ke tempat tidur dan

memakai selimut. CANTIK tidur.

44. FLASHBACK 3

24. INT. KAMAR CANTING – PAGI BUTA (Hari 5)

Backsound : Musik instrumental mencekam 2 – up beat

Merasa dipermainkan, BATIK masuk ke kamar CANTING dengan perasaan

marah. Kamar CANTING yang tadinya gelap dan hening menjadi rusuh. CANTING

(memakai gaun tidur berwarna merah polos) yang sedang tidur lelap di atas tempat

tidurnya otomatis terbangun begitu BATIK menyalakan lampu kamarnya dan menarik

selimutnya dengan kasar.

BATIK :

(Marah)

“Apa maksudmu barusan?!”

Page 49: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CANTING terduduk di atas tempat tidurnya dan menatap BATIK dengan ekspresi

wajah yang luar biasa terkejut. CANTING tidak pernah tahu apa yang dilakukan oleh

CANTIK ketika kepribadian gandanya itu menguasai tubuhnya.

CANTING :

(Mengerjap-kerjapkan kelopak mata dengan panik)

“S-Saya tidak mengerti... A-Ada apa, BATIK?”

BATIK berdiri di samping tempat tidur CANTING, marah-marah kepadanya

dengan frustasi. Sementara itu WISA berdiri di sebelahnya sambil memandangi

CANTING dengan tatapan menuduh.

BATIK :

(Marah-marah)

“Barusan kau menari-nari seperti orang gila di tempat latihan, menakut-nakuti saya

dengan ucapan.... ─APA KAU SENGAJA?!”

CANTING :

(Panik saking keheranan)

“Menari-nari?? Menakutimu dengan ucapan apa?? Sejak tadi saya tidur di sini!”

BATIK :

(Mengerang frustasi)

Page 50: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

“A-AH!”

CUT TO

45. EXT. HUTAN – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Natural sound

CLOSE UP : BATIK menjerit histeris di tempatnya duduk di tepi sungai.

CANTIK masih memandangi BATIK dengan kepala sedikit ditekuk ke kanan,

seakan berpikir bagaimana cara yang bagus untuk membunuh BATIK.

BATIK :

(Memohon-mohon ketakutan)

“Saya mohon! Maafkan saya, TEH CANTING! Saya akan melakukan apa saja! Apa saja!

Saya akan membeli kembali barang-barang NINI yang sudah saya jual! Apa saja akan

saya lakukan! Tapi tolong, ampuni saya TEH CANTING...”

Kepala CANTIK kembali tegak, kemudian menyahuti dengan santai.

CANTIK :

“Saya bukan CANTING.”

(Lantas berjalan menghampiri BATIK)

“Saya CANTIK. Saya CANTIK. Nama saya CANTIK.”

Page 51: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

BATIK :

(Semakin ketakutan, menangis dan menjerit-jerit histeris)

“JANGAN! Jangan bunuh saya! Jangaaaannn! Aaaaarrrrrrgggghhhhhh!”

CLOSE UP : CANTIK yang berlutut di hadapan BATIK, kemudian mengangkat TUSUK

KONDE di tangan kanannya, dan menusukkan TUSUK KONDE ke pangkal leher BATIK.

CUT TO

46. EXT. HUTAN – PAGI BUTA (Hari 8)

Backsound : Suara jangkrik di kejauhan

CANTIK tampak mengikat karung yang sekarang sudah menyimpan mayat

BATIK. Kemudian CANTIK berdiri dan menyeret KARUNG BERISI BATIK di sepanjang

tepi sungai (berjalan menjauhi kamera).

CANTIK :

(Mengoceh sambil menyeret KARUNG BERISI BATIK)

“Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot... Nurut ka kolot atawa maot...”

CUT TO

47. INT. KAMAR CANTING – SIANG (Hari 8)

Backsound : Natural sound

Page 52: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Sinar matahari yang menyeruak masuk lewat jendela di kamarnya menyilaukan

mata CANTING sehingga terbangun dari tidur lelapnya. CANTING tidur menggunakan

kostum Jaipong lengkap, dan tangan kanannya menggenggam TOPENG.

Setelah membuka mata, CANTING keheranan menatap TOPENG di tangan

kanannya dan semakin heran begitu sadar dirinya menggunakan kostum Jaipong

lengkap. Lantas CANTING pun beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar.

Di pintu kamarnya, CANTING berhenti dulu untuk memanggil nama BATIK,

sebab rumah terasa sepi dan hening.

CANTING :

(Celingak-celinguk)

“Batik! Batiiikk?? Batiiiikk!”

Tidak ada sahutan, maka CANTING berjalan lagi menuju ke kamar BATIK.

CUT TO

48. INT. KAMAR BATIK – SIANG (Hari 8)

Backsound : Natural sound

CANTING masuk ke kamar BATIK dan melihat ada yang tidur di bawah selimut

(padahal mayat BATIK dan WISA). Lalu CANTING pun mendekat sambil memanggil-

manggil nama BATIK.

Page 53: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

Namun karena tidak ada sahutan juga, maka CANTING menyibakkan selimut itu

dan langsung tampak mayat BATIK dan WISA yang berdampingan, mata kedua mayat

itu membelalak dan tubuh mereka berdarah-darah. BATIK luka menganga di pangkal

leher, dan WISA luka menganga di perut.

CANTING langsung menjerit histeris sambil mundur ke belakang hingga

menabrak dinding. CANTING menangis sambil menggeleng-gelengkan kepala, frustasi

melihat mayat BATIK dan WISA.

Tetapi tidak lama kemudian, jeritan histeris CANTING berubah drastis menjadi

tawa melengking yang mengerikan, tawa penuh kepuasan dan kemenangan. CANTIK

sudah mengambil alih lagi tubuh CANTING.

CANTIK berdiri tegak, dagunya terangkat dengan angkuh, melirik mayat BATIK

dan WISA di atas tempat tidur dengan tatapan dingin dan keji. Kemudian CANTIK

berjalan pelan-pelan keluar kamar BATIK, tatapan matanya kosong dan mulutnya

mengoceh tanpa ekspresi.

CANTIK :

“Saya CANTIK. Saya CANTIK. Nama saya CANTIK...”

CANTIK sudah keluar dari kamar BATIK.

CLOSE UP : Mayat BATIK dan WISA di atas tempat tidur.

CUT TO

Page 54: Movie Scenario - Canting Batik Cantik

@VincaCallista #CantingBatikCantik @SkypicsFilm

CREDIT TITLE

6 April 2012 – SKENARIO DRAFT 1

8 April 2012 – SKENARIO DRAFT 2

Penulis skenario,

VINCA CALLISTA

Watch the movie on :

www.youtube.com/SkypicsProduction