REPUBLIK INDONESIA TA.HUN...

15
30J./Pan.Kerj/7J. ' ---------------------------------- ' Koreksian dapat segera disampai- ' kan dalam waktu 2x24 setelah 1 di terima. ----------------------------------- DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ----------------------- Rapa t Pani tia.JCer j a ke-: ' CATATAN SEMENTMtA--@,.J Rapat Karje antara Panitia 'Kerja·Ruu tentang Perkawinan bersama <!_e11g!!11 PERSIDANGAN KE- II TA.HUN SIDANG 1973/1974. 9 Sifat Rapa t Hari/tangga1 Jam Ketua Rapat Sekretaris Panitera Temp at A c a r a : Tertutup. Rabu, 12 Desember 1973· : 20. 30 s/d 23. 45, : Djamal Ali S.H. : Bambang Irawan SH, · Harjanto. : Muljanto BA, Kaprawi BA, Ru9hijat. Ruang Sidang Komisi X. : Pembicaraan tingka t III RUD ten tang Perkawinan. H-adir: .Anggota PanJtia Kerja l. Djamal Ali S.H. II. Anggota Pengganti Panitia Kerja: 2. Imam Suhadi S.H. 3. M a r d a n u s. 4. Piela Isa S.H. 5. V.B. da Costa S.H. 6. P a m u .d j i. 7. Ny.Rukmi Widajati Mudi- S. H. 8. A .. A. Oka M.ahendra A.H. 9 Sajuti Melik. I.· Pemerintah. : l. Menteri Kehakiman dan staff. 2.· Menteri Agama dan.staff. 3. Penghubung SEKKAB/SEK. NEG. . i. Drs.Soekandar Soerodjotanojo S.H. ·2. Ny. Sugiarti S.H. 3. Oemboe Nganggoe B.A. 4. 5. ' Drs. Mardji •in Sjam. K. H. .Ali .Jafie. 6. B u s t a m a n S. H. 7 Sulaeman Tj akrawiguna S • H. 8. Ny. S.R .. Lasmindar. 9. Drs. Kusnaka Adim1.hardja. lO. Baharmus Ustadz. K E T U A - •••••• ••••• ,,,! __ ....

Transcript of REPUBLIK INDONESIA TA.HUN...

Page 1: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

30J./Pan.Kerj/7J. ' ----------------------------------' Koreksian dapat segera disampai­' kan dalam waktu 2x24 ja~ setelah 1 di terima. -----------------------------------DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA ----------------------- Rapa t Pani tia.JCer j a ke-:

' CATATAN SEMENTMtA--@,.J Rapat Karje antara Panitia 'Kerja·Ruu tentang Perkawinan bersama <!_e11g!!11 _P_eni~rintah.

PERSIDANGAN KE- II TA.HUN SIDANG 1973/1974. ---------~-------------

9

Sifat Rapa t

Hari/tangga1

Jam

Ketua Rapat

Sekretaris

Panitera

Temp at A c a r a

: Tertutup.

Rabu, 12 Desember 1973· : 20. 30 s/d 23. 45, : Djamal Ali S.H. : Bambang Irawan SH, Ny.Dra.Sumarjat~ ·

Harjanto. : Muljanto BA, Kaprawi BA, Ru9hijat.

Ruang Sidang Komisi X.

: Pembicaraan tingka t III RUD ten tang

Perkawinan.

H-adir:

.Anggota PanJtia Kerja

l. Djamal Ali S.H.

II. Anggota Pengganti Panitia Kerja:

2. Imam Suhadi S.H. 3. M a r d a n u s. 4. Piela Isa S.H.

5. V.B. da Costa S.H. 6. P a m u .d j i.

7. Ny.Rukmi Widajati Mudi­~omo S. H.

8. A .. A. Oka M.ahendra A.H.

9 ~ Sajuti Melik.

I.· Pemerintah. :

l. Menteri Kehakiman dan staff. 2.· Menteri Agama dan.staff.

3. Penghubung SEKKAB/SEK. NEG.

. •

i. Drs.Soekandar Soerodjotanojo S.H.

·2. Ny. Sugiarti S.H.

3. Oemboe Nganggoe B.A. 4. 5.

' Drs. Mardji •in Sjam.

K. H. .Ali .Jafie.

6. B u s t a m a n S. H.

7 ~ Sulaeman Tj akrawiguna S • H.

8. Ny. S.R .. Lasmindar. 9. Drs. Kusnaka Adim1.hardja.

lO. Baharmus Ustadz.

K E T U A -•••••• • ••••• ,,,! __ ~ ....

Page 2: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

-.-.2 -

KEl'UA ( :bJAHAL ALI S.H • .) membuka rapat(jam 20.30) dengan roongu­

, capkan selamat dat::mg kepada wakil2 Pemerintah dan Sidang Yth.

Selanjutnya mengemukaken bahwa urutanpembicaraan untuk malam ini: a­

dalah membicarakan Pas al 2 •

Sehubungan dengan itu terlebih dahulu Pimpinan mempersilakan ke­

pada· s iaang unt.uk manyampaikan pend.a pa tnya.

ANGGOTa BUSTAMh,N s .H. (FP.AKSI PBRSATUAN P'~raAfTGUNMI) sebelumnya

memintakan perti.mbruigun P:i.Hpinan, karena pembicaraan yang akan diaju­

kan biasanya berhubungan dengan rapat terakhir maka agar sewaktu a­

kah dimulai rapat dibacakan. sekurang2nya· ihtisar atau,kesimpul.a.n da­

ripada hasil rapat terakhir•

K E T U A : menjeiaskan bahwa.· sebagaimana dikemukakan rapat pa­

d.a kedua, hal itu dianggap tidak perlu dibaca.kan karena notulemya

nanti akan diterima,.oleh para Anggota. Dal.am notulen tsb. diSe,rutkan_

bahwa para Angr,ota diberi kesempatan selama 2 x 24 jam untuk m.enyam­

paikan koreksinya, apa.bila dalam tempo yang d:ltentukan tidak .TOOnyam­

paikan koreksian/perm.intaan penangguhan, maka d"ngan sendirinya '1a­

poran sementara itu bisa dianggap sebagai laporan tetap.

ANGGOTA ·BUSTlJI.AN S.H. ( FIWWI PERSATUi\N PEMBllNGUNilN } mentiatakan

bahWa yang dimaksudlrs.n adalah bukan laporan lengkapnya, tet_api ke ...

simpulan terakhir a.l~ keputusan penerimaan yang t.elah diambil Pemerin-- '

ta!) terhadap hal2 yang telah disetujui Pani tia.

Dalam hubunge.n dengan penyampaian perumusan2 oleh fraksi2 dikemukakan,

bahwa rumusan adalah dari Pemerintah; dari Ji>rak:..i.LPartai. Demokrasi In­

donesia. Jadi disini seolah2 ada fraks:i. belum tercatat. Sedangkan ta­

di siang waktu ra.pat akan ditutup dikatakan bahwa :perumusan Fraksi Per­

satuan Pembangunan a~ah merupakiln hasil pemikiran dan hasil konsensus

dari Fr'.'-ksi J:'3r[ atuan Pombangunan dan Fraksi A.B.R.I., jadi dalam ihti-

. _sar sementara belum termasuk.

I.ebih lanjut ~atakan bahwa berdasarkan kepada keputusan terakhir

itu maka pembicaraan dapat dilanjutkan dan kalau seandainya ada hal2

yang kurang maka bisa saling memperingatkan.

K E T U A : menyatakan hal itu telah pernah dikemukakan dalam si­

dang kedua dahulu. Jika yang diinginkan demikian, maka Pim:pinan akan

mencobanya diwaktu yad. antara lain akan disrunpaikan s·ecara lisan, ji-. ka yang secara tertuliS belum memungkinkan •

Jadi kesimpul.an tsb • .funksinya hanya mengingatkan kembali:akan ~al2

yang telah diputUt>kan. Ini adalah cara baru untuk memberikan perubt-~

an. a tau koreksi daripada rapa t pada hari kedua y·-.1.

Mengenai. 4 perumu.san yang dikemukakan· tetapi hanya 3 fraksi yang

mengem'ilcakan, dijelaskan itu adalah conform. daripada keputusan rapat

kemarin sor~, yang merupakan suatu inventarisasi daripada yang nasuk

dan dirumuskan bersam.a2 oleh semua fraksi, jadi hal itu tida~ meng­

ganggu atau tidak menutup suatu kenyataan yanc dikenmkakM t.adi.

LP err: :\"iiL1.0.J.l Pol:1b"'..i.1~D.l.lc..'l.i~, 1"ro.ksi i\ar-.. ·a l.,e::.:1J< .. ; .. ~(,Ull.D.l1, . ,ANGGar A BUSTi1.H~N S .H • ~·. t

Page 3: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

- 3 -

ANGGOTA .BU&TlJ•.J;.N S.H. (.FRAKSI PERSATUAN P&iBAMGUUL.N) mengucapkan

terima kas:i.h dan !1)3nga.takan kal.au se,1ala pom:.iicaraan tacti sudah dica­

tat maka pembicara akan menungt-;11 ca.ta.tan yang dijanjikan tadi~

K E T U A : mengemukakan sekali lagi kepada sidanf; ba.hwa ·urutan

pem'Dicaraan sekaranc ini adalah nl:li_:bicarakan pasal berikutnya (pasq.l-: 2),

dimsila pasal l akm dlampaui: klNt'lli InaS":ill·mera.rt&::tmn·p&~li .&.lr:t. pihak Pemerintah, yanz karena sampitnya waktu sek.arang ini belum sempa.t

untuk menyampaikan jauaban yang diint;inkan. "' . AfTGOOl'A BUSTJJ•IAN S/H. ( Fw.K.'..:iI PbPJlATU.i~N PEHBiJTGtJN.t:JI ) berpmdapat,

fraksi Persatuan Pembangunan dalam u~ aha bersama.2 merumuska.n apa yang

telah disampa;l:kan deni;an ser;ala catatan/lapomn sebetulnya meru.1)al::an

usaha2 a tau kl'l.ry~ yanp; terus renerus. Selanjutnya jika ber~andaskan .

kepada. Peraturan Tata Tertib, itu dijelaskan bahwa kemungkinan masih

bisa dibicarakan andaikata masih ad.a kesenpa.tan.

Sehublm!f<Ul dengan itu aalam kesempatan sekarang ini hadir da.i'i

¢.hale Pe:nerintOO., sehingga dihar!:p kan barangkali pemikiran2 yang. dapa;i

membantu menyempurnakan perum.usan ini.

Dikatakan b':lh"•a jika berdasnrkan kepada a.l. prins1p2 tata tertib

tad:i maka dianggap belum ad.a alasan untuk melampaui pasal l, karena t

- satu sama Jl&.i..n m·riti lilnn ~ h~r.

- meliha1J kepada segi sistimatis; segi prioritas dan pula segi

karj"a perlu diutamakan.

K E T U JL menjelaskan bahwa dari kenyataan menunjukkan yaitu

bagaimana nungk:i.n meneruskan pembicaraan tsb. kaJ.a.u dari piha.k Pelle­

rintah sendiri .matiih meng1nginknn suatu pemikiran yang lebih mendalam

mengewi hal itu.

SedanE~an kenyataan tadi atas usul dari Fraksi·ABRI y~ng ditawarkan

oleh Pimpinan kepada rapat siang tadi bahwa paaal l ini akan dilampaui

dan dari fraksi Pcrsatuan Pembangunnn tidak menyangr;ahnya.

Af;oooTb. BUSTAf'Uili s .H.~:m.i~I P£ru:.;.;~TUAN F&llii:J!GUNAN} berpendapat"'

bahwa. pembicara :iorna-~oosih melihat untuk melakukan upa:1a membicarakan

tel"llS hal itu.i Kongkritnya pasal 1 ini dibicaraknn terlebih . dahulu

dengan al.asan . sistimtis, prioritaa yang ditentukan dalam llUU. Dika­

talcan bahwa paS.<'l l bukan zoorupakan cruaiaJ. point dan apabila dapat di­

selesaikan ini ak:a.n sangat menolong sekali untuk menyelesaikan hal2 yang

lainnya. •

Pembicara mengharapkan bahwa dengan perumus·an dari fraksi2 munckin

pihak Pemerintah b:Lsa membantu mencarikan perumusan yang lebih sederhana

lagi.

K E T U A mempersilakan ke~da Fraksi A.B.R.I.

PIOLI~ ISA S,H~ ·-..

Page 4: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

-4

ANGGOTA PIOLA ISA S.HA ( F'R!il\:oI A.B.R.I. ) :mengustilk:m satu modus ------agnr P:i.mpin.m mena.nyakan kepada frak:>i2, yaitu apnkah masih tetap

pada perumusan semula atau sud.ah ada perubahan2 daripada perumusan

itu,· atau jika Pemerintah memEIIlg belum sempat menanggapinya maka

rapat akan mem~icarakan yang lainnya o

K E T U A menanyakan kepada Fraksi Persatuan Pembangunan apakah

tetap pada perum.usan semula atau tidak ?

ANGGOTA BUSTAUl .. N S 6H. ( FRti.K ... ; I PER&ATUAN ffii:IDb.NGUN~I ) d.apat menye­

- tujui ueul dari Fraksi A.B .. R~Io untuk memintakan penjelasan daripada

fraksi2,

K E T U A kemudian mempersilakan kepada Fraksi Karya Pembangunan

untulc menyarnpaikan pandangannya terhadap usul Fraksi A.B.R.I. ANOOOTA SJ~JUI'I : iELIK ( '•R.t':..KbI KARY.A PEHBANGUNliN ) menyatakan bahwa

... ------.....---·---- ·--- ---- -pembicara belum memikirkan yang lain2, karena berdasar kepada keputusan

kemarin, yaitu menungf;U Pemarintah dnhulu memberikan tang: .. apannya •

K E ~ U A sela.njutnya mempersilakan Fraksi Partai Demokrasi

Indonesia.,

AMG'lOTl:. PAlIUDJI ( FR..'.i.KC.I P.t''..RTAI DmIO.Kfu°JJI INIOU~IA ) mengatakan, .,.._. __ .,. ____ , _____ ......_..... ______ ._ --- ... ----- ~ ______ ., ___ ...,......_, .... ,.. __ _... ........... .._

keputusan rapat tadi siang menr;ntakan apabila Penerintah sudah dapat

me:ooliti dan membahas usul perumusan yang disrunpaikan oleh 4 fraksi

diharapkan malam ini Pemerintah menjelaskan panda.ngannya kepada. sidang"

Tetapi apabila Pemerintah bel~ dapat/sempat memberika~ j.&.U?.mtJ..o.."tna

usul perumusan2 tadi, telah disepakati untuk melampaui pasal l kenmdian

membicarakan pasal 2, Tetapi dalrun hal in:j. berangkali masih dipikirkan

dan ini terletak kepada Fr'lksi Persatuan Pem~an(;unan ..

Pembicara mengemuka.kan bahwa ~ "tcili :~,} :tblt:.ip}'.iilu dli"~~::.

argument'"isi dari usul masing2 frnksi ~ .1. perumusan frakSi Partai

Demokrnsi Indonr:sia akan ditrunbah kecuali apabila Fraksi Persatuan

Pembangunan sudah muJ_ai bisa mempertimbangkan usul perumU£>an (kombinasi)

antara usul perumusan dari Pari:.ai Iemokrasi Indonesia dan Fraksi Karya

Pembangunan sehingga perll?1usan2 dari 4 fraksi sudah bisa diselesaikan,

tinrgal sekar:m.g bn.gaima.na dengcm Pemerintah.

K E T U A sekeda.r satu checking menanyakan apakah dari pihak

Pemerintah sudah dapat menyatakan sika_pnya sehubungan dengan 4 perumusan

yang dikemukakan oleh fraksi2 ...

PROF,, OEHAR SENO AD,p: S .H. ( MENTZRI l\.""E1IAKI:.~1N ) menjelaskan

bahwa Pemerinta.h mendasarkEn atas ketentuan rapat siang tadi, yaitu

melampaui pasal l ini sebagai su.atu hal yang pending sambil memperdalam

pe:rmasalahan2 /perwn.usrui.2 yang ad.a,, I

Disamping itu kalau tidak salah Pemerintah masih memikirkan adanya

penjela.Ban dari .Fraksi. Persatuan Pembangunan, kar"Ema itu Peme:rintah

pada saat ini belum niemberikan pemikiran yang sedikit 11mengendap11 o

Sehubungan ••••

Page 5: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn

malam ini . datang rar:at aclh.lnh 'l:ntuk membicara.km Pasnl 2,, jadi bukan

1Ti3ngenai Pcisal l.

K E .T U A atas das~r keterabean Monteri mehanyakan kepada Frrucsi

Persatu...1.h Pembangunah; apakiih dapat diterima rumusan2 frnksi2 tenn.asuk

Pemariritah untuk melmnpaui pasal 1 S!'tmbil menunggu Pemerintah siap

nanti memberilrnn jawaban~

Dijelaoknn oil.eh ICetua, bahwa melampaui tidak berarti melupakan;

tetapi nanti akan kembali pada saatnya kalau Pemerintah sud.ah si.ap ..

Diharai1kan agar kiranyausul tsb.. dapat disetujui se)lingga rapat '

dapat melangkah untuk mulai membicarakan Pasal':2. seperti yang telah di­

;tawarkan dan pad.a p:r1.nsippya tidak ditolak oleh rapatA

ANGGOU. BUSTJ .. :l-L"tN S ,,H .. ( ~.AKSI_~ATUil.N PElffii.'.NG~AJL) m$ny~takan

dapat memahami/ni.engerti apabila Pemerint?h ma.lam ini belum sempat mera··

bertkan jawabano Andaikata ada perbedaan catatan dengan Sekretar:l..at

dijela.skan bama hat ini belum berarti ad.a alasan s:i.stimatis dan segi

prioritas, tetapi diinginlrnn pula nl.asan tehnis untuk melam.paui pasal

l itu.

Lebih lanjut Fraksi Persatuan Pem.bangUnan menghargai pe111ikiran

,Fraks1 Partai Demokrasi Indonesia yang :ntengatakan mem~uka juga kesem­

patM. untuk saling memberikan 13umb~ngan pemikiran_ cia1am usaha menye~­

purnakan perumusan pasal l itu~

\

Page 6: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

- 6 -Selanjutnya dikemukakan bahwa belurn melihat alasan tehnis yang menyebabkan

Fraksi meninggalkan atau 1uernpendin@[;:m, 'lJd.saJ. 1...i:dD..n b..-:-.1 .L1i ,J.iaa:i~p~i Jm.::. ~Sll.?,i

t:mla hasil pemikiran dan instruksi P:inipinan Fraksi Persatuan Pembangunan •

.h.NGGOTA V.B. DA COOTii. S.H (FRAKSI PA.RT.A.I D&·J.OKii.1iSI INDONESIA): i~ngusul­

kan kepada Ketua, bahwa hal ini sebaiknya diskhors terlebih dahulu selama

kurang lebih lima menit.

KETUA l·~nyampaikan usul Fraksi Partai Demokrasi Indonesia, ·tentang pe­

nundaan rapat kepada para anggota untuk disetujuinya.

( Rapat : Setuju )

Kernudian rapat diskhors selama 10 menit lamanya, dan jam waktunya me- .

n\injukkan pukul 21.10.

( Rapat di.skhors )

Rapat dirnulai lagi jam : 21.20.

l(ETUA lVJembuka. rapat kembali dan menjelaskan, bahwa didalam kesempatan

mengaso tadi tel.ah dilakukan beberapa pembicaraan dan permintaan penjelasan2

. terutama penjelasan2 dari Fraksi Persatuan Pembangunan, .yang disebabkan ka­

rena dengan secara kebetulan catatan yang berada di anggota yth. .i:Ustaman SH

dari Fraksi Persatuan Per.1bangunan berbeda dengan catatan yang ada pada ang­

gota Fraksi lainnya. Kennidian dijelaskan bahwa kenyataan kedua, Pemerintah

pada malam ini datang menghadiri rapat,·sedianya untuk membicarakan pasal 2

sesuai dengan apa yang telah dirumuskan oleh Ketua dan menjadi kep\itusan

dari pada rapat, karena itu dikemukakan pula untuk mencegah jangan ~-lpc .. i ItnG:.

tidak prepared didalam melakukan pembicaraan2 dan j1:1ga adanya sesuatu kenya­

taan, bahwa Fraksi Persatuan Pembsngunan pada .malam ini telah inendapat instruk­

si dari pada fraksinya agar jangan membicarakan pasal 2, supaya kembali m.em­

bicarakan pasal 1. Kemudian~iker.mkakan berhubung dengan kenyataan2 itu ju­

ga telah bertukar pikiran dengan Pemerintah dan juga berdasarkan kesediaan

pihak Pemerintah, selanjutnya diulangi lagi apa yang telah d:imintakan oleh

beberapa Fraksi khususnya Fraksi ABRI yang mempersilahkan Pemerintah untuk

memberikan suatu selayang pandang mengenai soal ~UU Perkawinan dan mengenai

latar belakang pikirannya serta e:xposi dan jumpu'tan disana sini dari pada

pasal2 yang mungkin merupakan suatu tonggak tonggak daripada pasal keselu­

ruhan RUU Perkawinan ini.. h.enrudian h.etua minta ijin rnerobah putusan tadi pagi.

Yaitu bahwa malarn ini tidak mernbicarakan pasal 2.

Selanjutnya Ketua ridnta pendapat dari para anggota rapat1 bahwa ha.l

ini cukup jelas?

( A.nggota menjawab : Jelas )

l\.emudian meminta ijin untuk mempersilakan Pemerintah

exposinya menganai HUU Perkawinan.

(Ketua meminta persetujuan kepada para anggota)

(Rapat : ~enyetujui )

guna memberikan

Selanjutnya ••••••••

Page 7: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

- 7 -

Selanjutnya mempersilakan \Jakil Pemerintah untuk r.1engajukan exposinya •

• PROF Ofa.li~~ SENOJ1.DJI S .H. ~£·.:l:ilITiJ.:I KLHAKTI•.!AN) mengemukakan bahwa tidak

untuk sekedar m.emberikan 'illtposi, karena exposi yang diberikan itu raungkin su­

dah diketahui oleh para anggota Panitia i'..erja dan selanjutnya dijelaskan pu­

la, bahwa tadi telah dikemukakan tidak akan membicarakan mengenai pasol 2 •.

Selanjutnya dikemukakan pula bahwa adanya istilah 11 jer.iputan2" l'Jasalah2 yang.

ada didalam RUU Perkawinan dan juga rninta maaf dikarenakan persiapan2 yang

ada pada henteri sedikit sekali, disamping itu sehubungan dengan adanya per­

obahan2 sekonyong-konyong.

se+anjutnya henteri. dengan :i.jin para ang, ota mengemukakan bac.k growld

dari pada terjadinya pasal 2,

Pertama-tama dikemukakan, bahwa para anggota raengetahui sistimatik

RUU ini ada 15 BAB yang sebetulnya perubahasannya bisa di.lakukan dari Bab yang pertarna, yaitu dasar perkawinan. Disrniping itu dijelaskan pula, bahwa

kalau tidak salah pasal 2 itu dahulu adalah suatu idee yang berdasarkan

atas suatu perrnasalahan, apakah didalau merencanakan UU Perkawinan ini

akan menyandar~an diri kepada sistim religou~ married atau apakah kepada

civil married, apakah kepada kedua-duanya.

Dikewukakan pula, dengan melihat perumusan pasel 2, supa'ya mengadakan

suatu kombinasi dari religous married dan civil rnarried. Kellludian dikete­

ngahkan pula bahwa dis-amping adanya perumusan2 yang lama juga mendengar

ada suatu usaha2 perwnusan yang baru yang diperkirakan int~ya tidak ber­

beda, yaitu civil married dan religous married tergabung dalam pasal 2,

Diterangkan pula kalau melihat hal ini, yang diusulkan menurut ketentuan2

UU yang sebetuln:ya yang dilakukan menurut pihak2 yang 1:1elakukan perkawinan

dan sebagainya, dan melihat juga bagi rnasing2 golongan. Dikemukakan bahwa

diketahui hukum perkawinan itu bermacam-rnacam, ada yang berdasarkan kepa­

da hukwn Islam ada yang berdasarkan Kristen ordonansi untuk Indonesia tahun

1933. Yang selanjutnya diterangkan pula bahwa ada lagi berdasarkan hukum

ketentuan2 beberapa hukum dsb.nya dari kemudian melihat bermacam-macam hu­

kum Perkawinan didalam hal ini. Diterangkan lebih lanjut bahwa pada UUlUU>- . .. nya ada dua unsur yang sarna dan hal itu juga rnasih adanya ker,1ungkinan ada-

nya religous married dan kemungkinan civil rr~rried, yang suatu pandangan

yang mencakup dalam pasal 2 dengan adanya perobahan2 don juga usul2 dan

sebagainya, disa111piftg tidak mengurangi inti daripada gabungan keduanya

tadi, Dikemukakan pula untuk lebih mengkongkritkan di'1.alam hukum dan akan

melihat pula dahm hal ini, bagi golongan Islc:.m· untuk mengesahkan suatu

~rkawinan, dan ~1C1sih juga bisa diperlukan hukun1 Islam. Dijelaskan pula

bahwC!_ hal ini pernah di~emukakan pada jaw8ban Pernerintah rnengenai persa­

ratan-persaratan untuk terjadinya suatu perkawinan. Diterangkan pula bah-

wa IZLenurut -bukul:l hlel!l sepert~ ndanya saksi-, wali, akat ni.ksh, mabar dsb~nya

yang harue dipaJlllhi untukrls-~ su11t.u perkainan-1b:>agi golongan Islam.

Begitu pula ••••

Page 8: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

- 8 ..

. .. .,,_.,,, ,· , .

. Begttu pu::r~· di~elaskan bcigi. golongan Kristen, s·ahnya P~.rkawinan berd~sarkan

Pentatata~& Il!lit dijelaskah ptila bahwa kalau tidak i;ialah deng<m m.elili~t be­

bet'apa ket(.;J'ltUal'1; ada suatti ketentu01n bahwa perkawinan dimuka gereja itu

bi.S~ dil.aktikan setelah adahya Pencatatan didalalll perkawinan dan dimuka ge-

1"dja sekedar Pcijaoot. agama be!'t:indak sebagai Pencatat Perkawinah~ Derui­

k~Jt 1'11la bahwa Ml 'ini diperkirakan sama ciengati golongah Islam ;Yang pada

~a Pe~abat ag~rna akan mehgadakan itu ada Pertacatat.a:h Perka\finartj yang

dijeiaekan pula ~hwa keduanta ini ada suatu unsur dari .pada edtteya zt~;,.. ligGUA mSl"~ied fian ei-rl.l ru&\rried, dan selanjutnta ada:nya pencatatttn ifli

se~l.nta tnelihat bagairnana pasal 2 dengan tidak m.engu:rangi t!rtg ad.a di­

dalllm. h~ agama; dengan cfontoh 1.i.asih be~l.nku ada:nya persaratan adanya

~alij akat hikah, tnahar yang khuS'Us bagi agama !slam daUtn pet'kait:V'ian dan

tiitam.bahkan pula didalam hal ini juga fungsinya Pejabat agama sebegai

Penestat Perkawinan. /

KemudiaJl !i1enteri mengemukaka.n, bahwa apapun usul perobahan2 mengenai

~~sal 2 diperkirakan sesuai dengan idee tadi yaitu kedua-duanya adalah sa­

t,u ~ eivil ma:rried dan religous married yang kedua:nya tergabungi

Hal ini dikemuk.akan oleh ~enteri disebabkan merUpak.an pemikii'an~pemiltiran . ' ·I '

. · bagi para anggota mengenai pasal 2. Selanjutnya dikemukakan, dusti'U. menge-

!lai masalah ini tidak diambil begitu saja seperti dahulu akan tetapi ttisam­

ping itu juga masih memungkinkan adanya religous married. Demi.kian pula

mengenai pasal 2 dikemukakan juga ada hal lain yang merupakan didalam sis­

tim h\lkum yang berlaku di Indonesia itu rnerupakan pereantan intern. Per­

saratan ini oleh henteri dibagi dua (mengharapkan supaya clikore~~;i oleh

para saJ'jana Hu.kum yang duduk se'Qagai anggota Panitia Kerja) :

1, Persaratan Intern dan

2. Persaratan Extern.

Yang kemudian dijelaskan pula bahwa Persaratan Intern ini ada yang

mutlak dan yang relatip, dan Persaratan Extern :ini mengenai !onnalitas2

yang ada d~h dikemukakan kalau tidak salah diperkirakan apa yang terniUat

did.a.lam Bab ke I. Demikian pula dijelaskan bahwa dasar pertanyaan itu

~

sebetulnya terrn.asuk dalam interner baik yang merupakan mengandung didalam­

nya persaratan yang absolut ataupun persaratan yang relatip, yang kemudian

dikemukakan pula bahwa merupakan juga suatu persaratan intern:yaitu ruasa­

lah monogami dan poligami, dan dijelaskan pula monogami dan poligami. itu

berlaku atau tidak berdasarkan agaraa_nya masing2. Kemudian mengambil con­

toh, agama Islam memperbolehkan poligami yang tidak boleh lebih dari em­

pat istri. Kemudian ditegaskan bahwa hal ini tergantung pada hukum agama

masing2. Disamping itu menjelaskan, untuk mempersulit rnas['lah penceraian. ·Di-

sebabkan itulah ada dua hal yang dikemukakan bahwa untuk mempersulit poli­

gami harus ditetapkan keadaan dan persaratan. Kemudian hal ini dijelaskan

pula kemungkinan sudah dimuat didalam passl 4 dan pasal 2 dari pada HUU

Perkawinan. Diketengahkan •••••

Page 9: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

- 9 -

Diketengahkan pula dengan setelah adanya :t•UU ini ·rnaka sulit sekali bagi

seseorang untuk berpoligami_, dikarenakan persaratan-persaratan yang termuat

didalam pasal 4 dan pasnl 5, yaitu istri tidak dapat memenuhi kewajiban · da­

lam perka:rinan dan istri tidak dapat keturunan, yang kedua mengenai persa­

ratan yang terdapat dalam pasal 5 yaitu adanya persetujuan istri lainnya,

adanya keistimewaan suami mampu dan adil dsb.nya.

Selanjutnya dikemukakan, bahwa untuk mengurangi adanya poligami mau­

pun perceraian2 selalu diternpuh jalan pengadilan dan ditambahkan pula bah­

wa poligami dijalankan dimuka pengadilan. Begitu pula mengenai perceraian,

itupun sudah ada di agama m.anapun •. Dengan roenyimpulkan bahwa agama mana­

pun tidak akan membenarkan perceraian2.

Kemudian yang dipennasalahkan yaitu bagaimanakah caranya unt\lk mempersulit

daripada perceraian atau poliganrl. itu, dengan menyarankan melalui pengadil­

an, ·beJ;ur.: ... clipe:elh:i.!'.lok<.t.irialr.ltii pehr-.;milc.n ~"'Br"<T~• no:lling,:)) tidak !\Ck •. l;:o-

Dalam hal ini dijelaskan pula bahwa pengadilan ha.rus meneliti ppakah alasan2

pereeraian, atau sudah dipenuhi seperti apa yang ditetapkan didalam Undang­

Undang. Hal ini berlaku juga pada negara2 lain. Yang dijelaskan pula bahwa

untuk mencegah perceraian dinegara-negara lain itu secara uni-lateral per­

lu disalurkan melalui pengadilan.

Selc1njutnya dikemukakan bahwa salah satu sarat2 yang dinamak9n sarat

intern adanya apa yang menjadi masalah dikatakan 11mi.ni.nl\m1 age" dimana

orang bi~a kawin. Dijelaskan pula bahwa perundang-undangan di luar negeri

itu kadeng2 untuk mencegah sesuatu hal2 dengan mengadakan peraturan2 yang

kadang2 agak sedik.it kurang sesuai dengan ketentuan agama mereka.

Selanjutnya dijelaskan pula bahwa persaratan batas umur sebetulnya

khusus didalam Undang-Undang Perkawinan ini dihubungkan dengan ma.sa.lah

penduduk. Kemudian dikemukakan pernah diadakan suatu penelitian bahwa kalau

orang kawin .

I

I

I

I

I

I

Page 10: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

I 4301/Pc.n.l~o:r/7.;3.

t - 10-

'lebih tinggi daripaaa orang yang sudah berumur dari i tu.

Andaikan orang yang kawin umur 13 ataupun 14 tahun 1 tu mas a kesu- ,

burannya lebih tinggi daripada orang yang sudah mencapai umur 3e· • tahun in1 •. Didalam masalah kependudukan yang ki ta hadapi sekarang

masalah Keluarga Berencana dan sebagainya, karena itu dihubungkan ~

juga dengan kependudukan yang ada sekarang.ini.

Jadi dengan menyatakan suatu umur yang lebih tinggi, agak

menurunkan kesuburan daripada waaita yang akan melahirkan anak2

itu •. Saya kira j.uga_:_dida.J.am"hal ini Sdr.2 mengetahui bahwa diadakan

ketentuan2 mengenai tata cara perkawinan dan sebaga1nya itu apa

yang formal± tas2 yang ada didalam suatu perkawinan. Ki ta mengatur juga hak2 dan kewajiban suami is teri, harta benda perkawinan dan

i tu juga me!lgenai putusnya perkawinan, pembatalan perkawinan dan se terrusnya.

Bqtalnya perkawinan kita hubungkan dengan masalah orang yang

sudah kawin akan tetapi tidak memenuhi sarat2 meskipun telah me­ny{:ltakan perkawinannya i tu bis a dibatalkan dan ada ketentuan2 siapa .yang \dapat memba talkan dan sebagainya dan akiba.t2 hukum da:ri­

pa.da pembatalan dari perkawinan tadi •. ·

1)3ngan adanya bebeq1pa penegasan2 d:hdalam masalah pembatalan2 daripada Undang-undang ini akan dibicara~an bersama2 lebih lanjut,

Disamping itu juga untuk menjaga adanya suatu kesatuan di&alam

kekeluargaan ini sebagaimana Sdr.2 ketahui juga sebagai suatu sarat

untuk kaw1n i tu harus ada persetujuan daripada' orang tu~nya sampai berumur 21 tahun, harus minta persetujuan orang tuanya.

'

Maksudnya daripada i tu adalah sudah barnng ten tu supaya ada

satu kesatuan didalam keluarga. Kesemuanya ini dinamakan sarat2

intern baik bersifat absolut maupun relatif ataupun sarat2 extern

didalam suatu perkawinan. ,Apa yang kita bicarakan tadi kesemuanya pada umumnya adalah

sarat2 intern yaitu adanya ba\tas urnur, perijinan orang tua, masalah

peligami?monogami, 8pakah orang :i.tu bisa kawin lebih dari satu dan sebaga.1nya i tu adalah persaratan2 yang dia tur sekarang dalam Un­

dang-undang Perkawinan. Dikemukakan sekali lagi ·oleh Menteri bahwa maksud Q.aripa,da

kesemuanya. i tu adalah mempersuli t adanya poligami dan peroera.ian; yang di agama zmnapun juga hal tersebut merupakan suatu hal yang tidak dibenarkan adanya; kalaupun poligami bisa diadakan, akan

tetapi dilakukan restruktif dan effektif/essensiil sekali.

KETUA : mengucapkan terima kasih atas penjelasan PelIElrintah

atas suatu expose tentang .Rancangan Undang-unda.ng yang sada».g

dibahas. Selanjutnya berhubng tidak a'Cla keterangan tambahan' lain dari

Sdr. Menteri Agama., maka dipersilahkan para anggota untJ.k member!­

kan pandangannya.

f\NGGOTA • • • • • • • ! .. ~

Page 11: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

I

I .

- ll-

ANGQOTA v .B, J?i~ PPS1L,$H, (f;-fi±'.Al,. DEMOKR!J)I INDONESil~) ' me~gajukan pertanyaan bert~.li~n· dengari" per:kawinan yang dihubm gkan

dengan agama masing2. Misalnya seorang beragama Katholik, jelos

agamanya melarang poligami tetapi perkawinan bisa mengalami pe.r­

eera1an; sedangkan perceraian tidak a:da ketentuan yang dikaitkan

dengan agama, hanya melangsungkan perkawinan saja .yang dapat di­

kai tkan denga n agama sehingga bagi seorang Katholik a.tau Kris tem p.;ligami dila.rang tetapi l'JiUOgkin perceraian boleh. Apakah mem~ng

demikian ?

KETUA menanyakan bersediakah Sdr. Menteri memberikan j awaban-nya.

PROF. OEMAR SENO AJ)JI ,SH(MENTERI KEHAKIMAN), mengemukakan

j awabannya, bahwa sebenarnya perceraian tidak diperkenankan bagi

seorang Ka tholik tetapi mtmuru t Undang-undang ini ada kemungkinan

dilakukan perceraian. Sudah barang tentu menurut agamanya·masing2

bahwa dia tidak akan melakukannya. D:ikemukakan sebagai contoh misalnya di Italia sudah ada Undang­

undang perceraian yang kalu diikuti Undang-undang tersebut maka se.., ' orang Katholik pun diperkenankan .untuk melakukan perceraian.

, KETUA mengemukakan apabila tidak ada lagi yang ingin menyam-, I

paikan pandangan2nya, maka expose ini d.iakhiri.

Kemudinn diberi tahukan kepada rapa t bahwa malam ini tidak membi­

carakan materi daripada Ibncangan Undang-undang ini. .;

Selanjutnya dimi..ntakan persetujuan rapat mengenai acara2 rapat

kerja dengan Pemerintah pada tangt,al 13 Desember 1973 dimana Pe­

merintah bersedia menghadiri rapat jam 08.00 s/d 09.30 dan jam

13.00 s/d 17.00.

ANGGOTA PIOLA ISA, SH (ABRI), tidak keberatan jam berapapun,

Fraksi .ABRI bersedia. Selain daripada itu juga agar rapat kerja

i tu disebutkan apa yang akan dibicarakan.

1illGGOTA PAMUDJI (PART.A): DJ~MOJ\£0SI INDONESIA), menyetujui jika

acara tanggal 13 resember 1973 diadakan jam 13.00 s/d 17.00.

ANGGOTA NY!._ RUKHI 1n;p_A.YAJ.l_MUJ?IYOlf.0.2 __ S.!L1KARYA PEMBANGUNAN), menyetujui rapat kerja dengan Pemerintah dimulai jam 13.00 s/d 17.00

ANGGOTA BUSTAMAN,, SH (fERSATUAN PEMBP.NGUNAN), menyetujui rapat

kerja dimulai· jam 13.00 s/d 17.00.

KETUA, menerangkan bahwa dengan telah disetujui rapat 'kerja

dengan· Pemetintah pada tang;:,al 13 Desember 1973 oleh semua Fraksi

tnaka diharapkan kesedi.aannya Sdr. Menteri a.gar persetujuan waktu

tersebut diterima sebagai undangan. Rape.t kerja akan dilakukan pada siang hari dari jam 13.00

sampai Jam 17.00. Sedang pagi hari dipergun~kan u11tuk berkonsultas:i,

dengan Fraksinya masing2. Mengenai ••••••••

Page 12: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

JOJ../Po.:.1.I~or/73. - 12 -

Hengenai acara diusulkan untuk membicarakan keseluruhan Bab I, · yang merupakan dasar2 perkawinan terdiri dari :

Pasa1· 1 Definisi Perka~inan. Pas al· 2 terdiri dari 2 ayat mengenai sahnya perkawinan dan

pencatatan perkawinan. Pas al 3.: Azas poligami, ijin beristeri lebih dari ·seorang~· pasal ~ terdiri dari 2 pasal permohonan poligami kepada

pengadilan setempat dan pemberian ijin poligami:

Fasal 5 sara~ peneajuan poligami dan penyimpangan sarat daripada sarnt persetujuan isteri.

Kalau ini d.isatukan 'dasarnya merupakan keseluruhan Bab ini · dan merupakan kai tan satu dengan lain •. Andaikata disetujt:i untuk membicarakan dalam satu bab sekaligus sedangkan mengenai cara pem~ bahasannya bisa dilakukan daripada prinsip2nya atau perumusan2nya ·

yang ada •

.ANG(T.QTfi. 1? .t..MUD~I . (P A.RTLI DEMOKR/i.SI" IN:Q_O.P~~-r.JQ_.:. menya.takan I

setel~h P~ni. tin KerjFl mendengar bers~ma ·· expose Pemerintah menge-nni Bub I mnka secar: .. : sponta.n· diber1kan pert::i.nyaan. terhadap expose

tersebut •. J~pnkah kesemp::itan yang baik ini diber1kan secat'a khusus l'Ula kepada lnin2 Fraksi yang mun,¥in saat ini belum sempat mengE?­mukakanny~ dan bilnmanakah kesempatnn itu diperkenankan.

Artinya tidak membahas pasalnya, tetapi menanggapi keseluruh­annya semacam dialog sebelum memasuki materi. Jadi agnk berbeda sebagaimana diutarakan Ketua tadi yakni satu Bab ditinjau menye­luruh dan pertanyaannya nanti dikaitkan apabila sampai pada pasal­nya, sedangkan pembicara menghendaki dikemukakan secara keseluruhan­nya, termasuk p;insip2 sebelum memasuki pembahasan pasal2nya Bab I •

.iill.Q..GOTJ~ s~.Jl TI i'1IELIK (K.h.RYA PE~'lBirnQUNAN), mengemukakan penda­patnya menyetujui gacasan Ketua ialah Bab I dibicarakan lebih da­hulu dim.nna. expose yang khusus dan umum i tu dapa t dihubungkan dengan bebernpa pasal tetapi belilm membicarakan pasal,kemudian Fraksi2 mengusulkan perubahan prinsip yang tidak dis.etujuinya+

Oleh karena itu sangat disetujui gagasan Ketua sebab ini sis­timatiknya, sesudah itu lalu Pemerintah memberikan perumusan2 yang hasilnya dibo.wakan dalam rapat kerja.

,· l.iElil'I~IU ... , u

Page 13: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

4301/Pc.n.Ker/73. - lJ -

MENTER.I KEHA.K:UJ.AN (PROF OEivi.AR SENOADJI. S.H.) menanggapi pendapat anggota

.S.AJliTI JiiELIK, yai tu so al pengalrunan.2 dahul · dalam tata cara mer·,.m, tskan pasal-

pasal. dalam suat.~. Ru"u itu tidak dirumuskan sendiri oleh pihuk Pemerintah, te­

tapi dirumuskcm. oleh Pemerintah dengan beberapa anggota DPR. ~: mempersilahkan waki.l dari Fraksi Persatuan Pembangunan untuk me­

ngemukakan pendapatnya.

ANGGOTA B\;ST.AMAN S.H. (FR:U:C.lI FE:..'iSATU.l.N PEivlBANGUNAN) mengusulkan, agar

pembiearaan dapat ditempuh dengon cara sistimatis dengan urutan pasa1.2nya,

yaitu mulai dari pasal 1 dan seterL;snya, meni'.rut prioritas prioritas seperti

yang telah dibagikan kepada para anggota.

KETO.A; mempersilahkan wakil dari Fraksi .ABRI untuk mengemukakan 1.isulnya.

ANGGOTA PIOLA. ISA S.H. (F.R.AK..iI .ABRI) menyatakan bahwa pembicaracn dapat

dimul.ai dari mruia saja, Frc:,ksi .ABRI tidak berkeberatan. Tetc.-pi pembicara me­

ingutkan kepada sidang bahwa sidang ini telah berjala.n -:t;iga ha.ri tiga malam

dengan hasil yang macam ini. Jadi kapan sidang ini akan·dapat menyelesaikcn

tngaanya.

1\.NGGOTA SAYUTI M:LI..IK (FR.AK.SI KARY.:~ PElvlBANGUNAl'J) menyatakan bahwa apa yarig r .

d.ikemukakan tadi karena ad.a kaitannyc:~ sat.:. dengan yang lain, dalam hubungc:n

i tl'. diusulkan untuk membica.rakan prinsip2nya dulu, yang berarti akan xna::ziuudrut­kan, jadi jangan membica.rakan pasal 2. nya, karena pasal yang sat-.'. misal.nya

bisa beroba}l oleh pasal yang lain;

Kemudian pembica.ra mengemukakan tentang tanggapan Pemerintah atas peng­al.aman yang dulu tentang merumu.skan R~.·u; maksud pembicara memang sama dengo.n

apa yang dijelaskan oleh Pemerinta.h.

KETJA: menanyakan apakah dari pihak Pemerintah mempunyai sesuatu pan­

danga.n tento.ng sistimatika pembioaraan untuk rapat besok.

JYIENTERI I@AKIEAN (PROF OEM.AR SENOADJI S.H.), menj~wab bahwa dari pihak

Pemerintah tidak ada pendapat tent2ng hal ini.

KETU~: mempersilahk.an wakil Fraksi Persatuan untuk mengemukakan pendapat-

DY"·• ··1'\NGGOTA B ,STAfV'J\.N 3.H. (FRAKSI PERSATUAN PEMB.ANGUNAN) menyatakan, bahwn

d·ci:lu sud2Ji. diputuskan, bahwa pembicaraa.n R.h .. ini akan dimulai dari bagi~

konsider211, dan seteri.:sny;:~. Jadi diusulkan agar kembali seperti yang dUlu

dengan urutan~ pasal2.nya.

KETU.-i.: menjelaskan _bahwa sistim baru dalam pembicaraan ini tidak dise­

tv.jui oleh Fro.ksi Persatlmn Pembangtn: . .n; artinya kalau pasal l dari Rvu itP­

tidak bis a ber j al.an berarti tidak akan bis a hcik · kop.cda po.stl berl!tU.Jlil1J'll•

Oleh 4et'W\ lebih lanjut ditegaskan bahwa hal itu berarti akan menyulitkan

karena apa yang telah disetujui oleh Fraksi lain tidak disetujui oleh Frak- ·

si ~ersat~an pembangt'Ilun. Kemudian ••••••

Page 14: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

-14-

Kemuctlan Ket L sekali lagi menanyakan kepadn Fraksi Persalan Pembcm.g .. man,

~:p~: memang s udah demikicm yang dimaksudkannyn.

ANGGOT.A IM.AM SUH.A.DI S.H •. (FR.AK.SI PKi\.SAT,.AN PEMBANGuNAN) menjawab

pertanyaan Ketua dengan usul agar sistim pembicaraan kembali kepada keputusan

yang dulu •.

KETU.. menjelaskan bahwa su~ah :""da perkembangan baru. Jadi kalau Fraksi

Persatuan hanya melihat kep•tusan dulu tanpa melihat perkembangan, maka Ke­tua akan menanyakan mengapa apa yang s1:dah diputuskan tadi, yaitu pembicaraan

memasuki pasaJ. 2., de:r:igc-n melampaui dulu pasal 1. Tetapi sekarang-Frclcsi Per­

sat~1an Pembangunan minta agar sistimatik pembicaraan kembali seperti kepL-.tusan

~ul.~, .karena i tu yang diinginkan; Sedangkan Fraksi2 yang lain menginginkm

sistimcitik yang lebih luas. OJ.eh karena kenyataan ini m~gkin saja Rapat

tidak akan dapat menyusun aca.ra rapat kerja besok1 kec-... ~aJ.i kalau Fraksi2

yang lain menyet:.jui pasal demi pasal, dengan catatan kalau pasal itL~ belum

selesai, belum bisa melompat kepasal yang lain.

![GGOTA Bt..STAfil.AN S,.H, (F.H.AKSl P&i.W~ W'ffiAJiQ.;NAN) menambahkan bahwc.1

untitlc menyelesaikan hal ;ini sebaik2nya diperlukan suatu tata~cara; sndah bn­

ra:ng tentu dengan diperundingkan seterusnya. Dan tadi sud.ah dikemukakan dengan

beberapa eontoh. J~1di. pembicara berpendapat bahwa pasal 1 itu kiranya dapat

dicoba unt.-.k dibicarakan, dan hal itn sud.ah sesua.i dengan urutan2 yang • telah tercant-~.tm dalr.m R.TJ. \,. ini.

KETL;A: inempersilclik.an Fra.ksi Partai Demokrasi Indonesia untuk mengemu;..

ka.kan pendapatnya.

ANGGOTA P .AMUDJI (FRAKSI P .ARTAI DEI10KRASI INDONESIA) mengusulkan agar acara

besok jam l.3•00 - 17.00, dengi:µi menempatkan suatu acara seperti apa yang telah

didengar dari penjelasan Pemerintah dan catatan2 yang belum sempat ditanya

jawabkan. D~m waktu yang 4 jam ik. lebih dari cu.kup untuk merampungkan tanya

jawab masalah itu. Kemudian dari tanya jawab itu L1kan bisa mencari jalan, mi­

t-..tlc mengat'L'..I' rapat kerja berikutnya; yang mungkin itu merupak<:Jl u.sul: jr.:lnn

tengah.

~ menawarka.n kepada Fraksi2 lain untuk menanggapi u.sul dari Fraksi

Partai Demokrasi Indonesia.

ANGGOTA SAYQ'Tl MEJLIK (FR.AKSI KARYA P:El-1Bl\NGJNAN) meminta kepada Ketu::-.

agar 1Js-;il dari Frak.si Demokrasi dapat diulangi karena beJ.u.m jela.s..

KETU~;. minta kepada' Fraksi Demokrasi unt1.tlc mengu1~1Ilgi. usuJ..2nya •

. iNQQOTA PAMtJDJr (FR.AK.JI PARTAI DEl,10KRASI INOOl'lr.;SIA) secara singkat meng­

ulangi usulnyu, bahwa tadi ada expose dari Pemerintal1 yang belu.m sempat di­

tanya .jawabk.m.. OJ.eh karena itu rapat b,esok jam 13.00 - 17 .oo agar. diguna­

kan urrtuk tany~: jawab tentang expose dari Pemerintah, dan dari tanya jawab itu

akc:::n mempermudah mengatur aoara rapat selanjutnya.

KETU.:. memperililahkan Fra.ksi Karya Pemba.ngc.nan untUk mengeinuka.kan usul2nyY-..

ANGGOTA S.iJUTI , ••• ' ••

Page 15: REPUBLIK INDONESIA TA.HUN SEMENTMtA--@,berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190731...Sehubungan dengan itu dikemuka.kan bnhwa Porrerintah berkesimpul.nn malam ini . datang

- 15 -ANGGOTA S.AJUTI MELIK (F.rt,1.KJI KARYA PEhBANQUN.i.N) menyatakan bahwa sebenar­

rry<i ingin agar usulnya tad.i dipertimbangkan lebih dohulu, kalau usul i tu sudoh

"ti.dak."\li~a dj..torioc.. a.kan mempertirnbangkan -..isul2 lain~

~ : mempersilahkan Fraksi Persatuan Pembangunan untuk. mengemuk<--.k.Gn

usulnyr.t,

ANGQQTA B"yST&IAN S1 H1 (FRAK.'.JI FERS~TUAN PEMBANGuNAN) menyatakan, bahwa

sesuai dengan alas an?. yang telah dikemukdcannya, maka untr.k rapat besok j an

13.00 - l7 .oo, diusulkan agar melllbahas pasa.J.. l, dan yakin akan berusaha untuk.

merampungkan paaal ini dan sesudah itu memasuki pasaJ..2 berikutnya, sesuui.de­

nga.n sistimatik::. dan priori tas yang tore an tum dalam R. U. U, ilrl.,

.ANGGOTA PIOLA ISA S.H, (FR.AK.SI .ABRI) menyatakan bahwa sudah ada .3 (tiga)

usul. yang tidak sama. Oleh karena itu pembicara menyarankun agar Ketun. mencari

ja1an penyelesaiDil?lya.

KETli.• ,menyatak_n clc::n menskhors rapat untuk berkonsultasi dengan para

~gota dan pihak Pemerintah untuk mendapatkan pandangan2 baru~

(RAP.AT DISKHQI\S : J.AH 22,50 - 2.3.40)

KEJTy.il membLUt<'. rapat kembali, dan selanjutJ:Lya dinyatakan bahwa dalcm s.hkor­

s:lng tadi h:::nya mendapatkan s'.;..atu konsta:tasi, bahwa unttik menyusun acara r<:.p:::.t

besok, ada beberapn usul, yang akan dibawa ke Fra.ksi masing; dan agar P:hnp:i.n?..n2

Fraksi kal.au mungkin untuk mendapatkan ke-cocokan didal.am menyusun acar~mng lebih p>.sitip. Selanjutnya dinyatakan bahwa hal ini tentu saja tidak begitu

enak bagi Pemerintah, tetapi dihar~kan agar Pemerintah menyiapkan diri menge.-o

nai hal.2 yang •·kon dincarclc.n itu, karena usul2 tersebut m.::.sih dal.am rangkL

Bc.b-I, ·me~d.plm dari Fraksi Persatuan Pembangunan tadi harrya berkisa.r. pc.du

pasal J. saja. Lini,schil13:;n. besok bisc. diborikan acc.ra

Lebih lanjut Ketua mengusulkan agar rapat diskhors dan menyarankan ke­

pada para anggota untuk berbicara dengan masing2 Fraksinya, _sedang diharapkan

kepada. Frnk.ei Persatuan Pembang~man untrlc dapat memberikan r.-ang gerak ysng

lebih luas bagi anggota2.ny& yang duduk dal.am Panitia Kerja ini.

Ketu::: menskhors rapat, untuk dibuk~- kembali- besok, tg1. 1.3-l?...-1973,

jam l.3.00 wib.

( RAF.AT DI-SEHORS, JAM 2.3.45 )

.Jakarta, 1.3 Desember 19'73.

:Jekretaris Paniti< Kerjc

R • ..,.u. tentang Perkawinan,

ttd~ ~runbang Irawan 3.H~