Rehabilitasi Pada Kecelakaan Kerja

40
PROGRAM REHABILITASI PROGRAM REHABILITASI PADA KECELAKAAN KERJA PADA KECELAKAAN KERJA Kecelakaan kerja Kecelakaan kerja : suatu kejadian : suatu kejadian yang tidak diharapkan/ tidak yang tidak diharapkan/ tidak direncanakan, dapat menimbulkan direncanakan, dapat menimbulkan cedera ringan (bisa sembuh),maupun cedera ringan (bisa sembuh),maupun cedera berat yang dapat cedera berat yang dapat menimbulkan kecacatan (sementara/ menimbulkan kecacatan (sementara/ menetap) ataupun kematian yang menetap) ataupun kematian yang terjadi pada saat jam kerja. terjadi pada saat jam kerja.

description

Kecelakaan kerja dapat diminimalisir bahkan dapat dihindari, namun apabila sudah terjadi maka perlu manajemen pada kecelakaan kerja, salah satunya rehabilitasi

Transcript of Rehabilitasi Pada Kecelakaan Kerja

PROGRAM REHABILITASI PROGRAM REHABILITASI

PADA KECELAKAAN KERJAPADA KECELAKAAN KERJA

Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja : suatu kejadian yang tidak : suatu kejadian yang tidak diharapkan/ tidak direncanakan, dapat diharapkan/ tidak direncanakan, dapat menimbulkan cedera ringan (bisa menimbulkan cedera ringan (bisa sembuh),maupun cedera berat yang dapat sembuh),maupun cedera berat yang dapat menimbulkan kecacatan (sementara/ menimbulkan kecacatan (sementara/ menetap) ataupun kematian yang terjadi menetap) ataupun kematian yang terjadi pada saat jam kerja. pada saat jam kerja.

Penyebab kecelakaan kerja :Penyebab kecelakaan kerja : faktor internal : manusianya sendiri faktor internal : manusianya sendiri faktor eksternal : faktor dari alat kerja, lingkungan faktor eksternal : faktor dari alat kerja, lingkungan

kerjakerja

Faktor manusia :Faktor manusia : kecenderungan untuk celakakecenderungan untuk celaka pendidikan dan pengalaman kurangpendidikan dan pengalaman kurang keterampilan dan keselamatanketerampilan dan keselamatan sikap terhadap keselamatansikap terhadap keselamatan

Faktor alat kerjaFaktor alat kerja : alat tidak memenuhi standard kerja, : alat tidak memenuhi standard kerja,

kurang ergonomics. kurang ergonomics.

Faktor lingkunganFaktor lingkungan : cahaya, bising, suhu, vibrasi. : cahaya, bising, suhu, vibrasi.

Contoh cedera akibat kecelakaan kerja :Contoh cedera akibat kecelakaan kerja :

Soft tissue : sprain, strain, LBPSoft tissue : sprain, strain, LBP Tulang (upper extremity, lower extremity, Tulang (upper extremity, lower extremity,

trunk, neck) : fissure, frakturtrunk, neck) : fissure, fraktur AmputeeAmputee Luka bakarLuka bakar

paling sering : soft tissueinjury & cedera paling sering : soft tissueinjury & cedera pada tulang (fraktur)pada tulang (fraktur)

Definisi Rehabilitasi menurut WHO (1981) : Definisi Rehabilitasi menurut WHO (1981) :

semua tindakan yang bertujuan untuk semua tindakan yang bertujuan untuk

mengurangi dampak disabilitas/ mengurangi dampak disabilitas/

handicap, agar memungkinkan handicap, agar memungkinkan

penyandang cacat berinteraksi dengan penyandang cacat berinteraksi dengan

masyarakat.masyarakat.

meliputi :meliputi : fisik, psikik & sosial fisik, psikik & sosial

Ada 3 macam rehabilitasi :Ada 3 macam rehabilitasi : Rehabilitasi MedikRehabilitasi Medik : proses pelayanan kesehatan yang : proses pelayanan kesehatan yang

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan fungsi fisik bertujuan untuk mengembangkan kemampuan fungsi fisik dan psikik individu dan bila perlu mengembangkan dan psikik individu dan bila perlu mengembangkan mekanisme kompensasinya agar individu dapat berdikarimekanisme kompensasinya agar individu dapat berdikari

Rehabilitasi SosialRehabilitasi Sosial : bagian dari proses rehabilitasi yang : bagian dari proses rehabilitasi yang bertujuan agar penyandang cacat dapat berintegrasi atau bertujuan agar penyandang cacat dapat berintegrasi atau reintegrasi kedalam masyarakat dengan membantunya reintegrasi kedalam masyarakat dengan membantunya menyesuaikan diri pada keluarga, masyarakat dan menyesuaikan diri pada keluarga, masyarakat dan pekerjaannya.pekerjaannya.

Rehabilitasi Kerja (vocational rehabilitation)Rehabilitasi Kerja (vocational rehabilitation) : pemberian/ : pemberian/ pengadaan pelayanan kekaryaan seperti :pengadaan pelayanan kekaryaan seperti :

- bimbingan kekaryaan (vocational guidance)- bimbingan kekaryaan (vocational guidance)

- - latihan kerja (vocational training)latihan kerja (vocational training)

- penempatan kerja (vocational placement) - penempatan kerja (vocational placement)

Suatu program rehabilitasi komprehensif baru Suatu program rehabilitasi komprehensif baru dikatakan berhasil baik dikatakan berhasil baik program mengandung 4 program mengandung 4 unsur yaitu :unsur yaitu :

1. Pemulihan kondisi fisik1. Pemulihan kondisi fisik2. Pemulihan kondisi psikologik2. Pemulihan kondisi psikologik3. Latihan prevokasional dan pengalaman kerja 3. Latihan prevokasional dan pengalaman kerja singkat guna membantu penderita mengembalikan singkat guna membantu penderita mengembalikan kepercayaan diri kepercayaan diri

4. Resosialisasi4. Resosialisasi

Tim RehabilitasiTim Rehabilitasi

- Dokter- Dokter - Ortotis – Prostetis- Ortotis – Prostetis

- Fisioterapis- Fisioterapis - Terapis Wicara- Terapis Wicara

- Terapis Okupasional- Terapis Okupasional - Psikolog- Psikolog

- Petugas Sosial MedisPetugas Sosial Medis - Perawat Rehabilitasi- Perawat Rehabilitasi

Evaluasi keadaan fungsionil & potensi fungsionil Evaluasi keadaan fungsionil & potensi fungsionil

dilakukan bersama oleh tim & dipimpin oleh ketua timdilakukan bersama oleh tim & dipimpin oleh ketua tim

pada umumnya pada umumnya dokterdokter

Tujuan Rehabilitasi Tujuan Rehabilitasi Meniadakan keadaan cacat bila mungkinMeniadakan keadaan cacat bila mungkin Mengurangi keadaan cacat sebanyak mungkinMengurangi keadaan cacat sebanyak mungkin Melatih orang dengan sisa keadaan cacat badan untuk Melatih orang dengan sisa keadaan cacat badan untuk

dapat hidup dan bekerja dengan apa yang tinggal dapat hidup dan bekerja dengan apa yang tinggal padanya/ kondisinya saat itu.padanya/ kondisinya saat itu.

konsepkonsep pencegahan keadaan cacatpencegahan keadaan cacat hospital stay hospital stay ↓↓

Pencegahan Keadaan CacatPencegahan Keadaan Cacat Pencegahan tingkat pertamaPencegahan tingkat pertama Pencegahan tingkat keduaPencegahan tingkat kedua Pencegahan tingkat ketigaPencegahan tingkat ketiga

Fraktur supracondyler femur disuse atrofi, stiffnes hambatan sosialisasi Fraktur supracondyler femur disuse atrofi, stiffnes hambatan sosialisasi

kontraktur kontraktur (impairment) (disabilitas) (Handicap) (impairment) (disabilitas) (Handicap)

Yg terpenting : pencegahan tingkat I : Yg terpenting : pencegahan tingkat I : education education penyuluhan penyuluhan22

Pekerja Pekerja Ouner perusahaan/ mewakili Ouner perusahaan/ mewakili

Pencegahan tk. I

- alat kerja ergonomis- good savety- lingkungan baik- education

Pencegahan tk. II

- perawatan luka- mobilisasi segera- posisioning anti kontraktur, anti decubitus

Pencegahan tk. III

- ADL- vocasional terapi- avocasional terapi- alih pekerjaan

KOMPLIKASI AKIBAT TERLAMBAT KOMPLIKASI AKIBAT TERLAMBAT PROGRAM REHABPROGRAM REHAB

A.A. KELEMAHAN & ATROFI OTOTKELEMAHAN & ATROFI OTOT

B.B. KONTRAKTUR SENDIKONTRAKTUR SENDI

C.C. ULCUS DECUBITUSULCUS DECUBITUS

D.D. GANGGUAN METABOLIKGANGGUAN METABOLIK

E.E. GANGGUAN FUNGSI KARDIOVASKULER & GANGGUAN FUNGSI KARDIOVASKULER &

PULMONALPULMONAL

F.F. DETERIORASI PSIKOLOGIS : INTELEKTUAL DETERIORASI PSIKOLOGIS : INTELEKTUAL

& EMOSI& EMOSI

A. KELEMAHAN & ATROFI OTOTA. KELEMAHAN & ATROFI OTOT

TANPA AKTIVITAS PENUH DARI OTOT TANPA AKTIVITAS PENUH DARI OTOT

KEKUATAN OTOT KEKUATAN OTOT 5% / HARI & 50% SETELAH 2 MG 5% / HARI & 50% SETELAH 2 MG

LEMAH KARENA TIDAK DIGUNAKAN LEMAH KARENA TIDAK DIGUNAKAN

(DISUSE)(DISUSE)

AMBULASI TERGANGGU AMBULASI TERGANGGU WHY ? WHY ?

ATROFI OTOT (DISUSE ATROPHY)ATROFI OTOT (DISUSE ATROPHY)

SERAT-SERAT OTOT TIDAK BERKONTRAKSI SERAT-SERAT OTOT TIDAK BERKONTRAKSI

B. KONTRAKTUR SENDIB. KONTRAKTUR SENDI = LIMITATION OF MOTION = LIMITATION OF MOTION

PEMENDEKAN STRUKTUR JARINGAN PEMENDEKAN STRUKTUR JARINGAN LUNAK SEKITAR SENDI LUNAK SEKITAR SENDI

SENDI LEBIH BANYAK BERADA SENDI LEBIH BANYAK BERADA DALAM DALAM

SATU POSISI TERTENTU SATU POSISI TERTENTU TIDAK SELALU BERGERAK MELALUI TIDAK SELALU BERGERAK MELALUI

SELURUH LUAS GERAKNYA ( ROM )SELURUH LUAS GERAKNYA ( ROM ) NYERI SENDI / NYERI STRUKTUR NYERI SENDI / NYERI STRUKTUR

PERIARTIKULAR SAAT DIGERAKKANPERIARTIKULAR SAAT DIGERAKKAN PERADANGANPERADANGAN

C. ULCUS DECUBITUSC. ULCUS DECUBITUS

PATOMEKANISMENYA :PATOMEKANISMENYA :

PRESSURE MELEBIHI TEKANAN NORMAL DLM PRESSURE MELEBIHI TEKANAN NORMAL DLM

KAPILERKAPILER

( ARTERIOLE : 32 mmHg, VENA : 15 mmHg ) ( ARTERIOLE : 32 mmHg, VENA : 15 mmHg )

KOMPRESI VASKULAR KOMPRESI VASKULAR OBSTRUKSI OBSTRUKSI

VASKULAR VASKULAR

ISKEMIK ISKEMIK NEKROSIS JARINGAN NEKROSIS JARINGAN

( PRESSURE SORES )( PRESSURE SORES )

D. GANGGUAN METABOLIKD. GANGGUAN METABOLIK

1.1. NITROGEN (N) BALANCE :NITROGEN (N) BALANCE :

POSITIVE POSITIVE NEGATIVE NEGATIVE

MEMPERLAMBAT PENYEMBUHANMEMPERLAMBAT PENYEMBUHAN

2.2. CALCIUM (Ca) BALANCE :CALCIUM (Ca) BALANCE :

POSITIVE POSITIVE NEGATIVE NEGATIVE

OSTEOPOROSISOSTEOPOROSIS

HIPERCALCIURIAHIPERCALCIURIA

E. GANGGUAN FUNGSI KARDIOVASKULAR & E. GANGGUAN FUNGSI KARDIOVASKULAR & PULMONALPULMONAL

HIPOTENSI ORTOSTATIK : HIPOTENSI ORTOSTATIK : TEKANAN DARAH TEKANAN DARAH

DG CEPAT SEWAKTU PASIEN BERUBAH POSISI DG CEPAT SEWAKTU PASIEN BERUBAH POSISI

DARI BARING KE TEGAKDARI BARING KE TEGAK

THROMBOEMBOLISM : GERAKAN EKSTREMITAS THROMBOEMBOLISM : GERAKAN EKSTREMITAS

KURANG & POSISI YANG TIDAK BERUBAH KURANG & POSISI YANG TIDAK BERUBAH

THROMBOPHLEBITIS / TROMBOSIS VENA THROMBOPHLEBITIS / TROMBOSIS VENA

EMBOLI PARU-PARU EMBOLI PARU-PARU

HIPOSTATIK PNEUMONIA : KONGESTI PARU-PARU & HIPOSTATIK PNEUMONIA : KONGESTI PARU-PARU &

INFEKSI (PNEUMONIA) INFEKSI (PNEUMONIA)

F. DETERIORASI PSIKOLOGIS : INTELEKTUAL & F. DETERIORASI PSIKOLOGIS : INTELEKTUAL & EMOSIEMOSI

PEMBATASAN AKTIVITAS AKAN MERUBAH INPUT PEMBATASAN AKTIVITAS AKAN MERUBAH INPUT

SENSORIS DARI SEMUA TIPE : SENSORIS DARI SEMUA TIPE :

KEMAMPUAN INTELEKTUAL & AKTIVITAS KEMAMPUAN INTELEKTUAL & AKTIVITAS

MOTORIKMOTORIK

HOSPITALITIESHOSPITALITIES

HILANGNYA NAFSU MAKANHILANGNYA NAFSU MAKAN

KEMAMPUAN KOMUNIKASIKEMAMPUAN KOMUNIKASI

INKONTINENSIAINKONTINENSIA

MENOLAK TERAPI YANG TIDAK DISENANGIMENOLAK TERAPI YANG TIDAK DISENANGI

PROGRAM UMUM REHABILITASIPROGRAM UMUM REHABILITASI

1.1. EDUCATION : EDUCATION :

Mempercepat proses penyembuhanMempercepat proses penyembuhan

Mencegah komplikasi Mencegah komplikasi kecacatan kecacatan

2.2. POSITIONINGPOSITIONING

3.3. MODALITAS (K/P)MODALITAS (K/P)

4.4. EXERCISEEXERCISE

5.5. AMBULASI/ GAIT TRAININGAMBULASI/ GAIT TRAINING

1. EDUCATION1. EDUCATION OLEH DOKTEROLEH DOKTER

MENJAGA KEBERSIHAN KULITMENJAGA KEBERSIHAN KULIT

NUTRISI : TINGGI KALORI & NUTRISI : TINGGI KALORI &

PROTEINPROTEIN

SUPLEMEN : KALSIUM & SUPLEMEN : KALSIUM &

VITAMINVITAMIN

EFEK INAKTIVITAS / PENYAKITEFEK INAKTIVITAS / PENYAKIT

TUGAS FISIOTERAPISTUGAS FISIOTERAPIS

1. POSITIONING1. POSITIONING

AKUT: ELEVASI AKUT: ELEVASI LANJUTAN: BERBARING SECARA ANTI LANJUTAN: BERBARING SECARA ANTI

KONTRAKTUR & ANTI ULKUSKONTRAKTUR & ANTI ULKUS

2. MODALITAS2. MODALITAS

AKUT: 48-72 JAM AKUT: 48-72 JAM DINGIN DINGIN

LANJUTAN: PANASLANJUTAN: PANAS

3. EXERCISE ( LATIHAN )3. EXERCISE ( LATIHAN )

ROM EXERCISEROM EXERCISE STRENGTHENING EXERCISESTRENGTHENING EXERCISE ENDURANCE EXERCISEENDURANCE EXERCISE BREATHING EXERCISEBREATHING EXERCISE

ANGGOTA GERAK :ANGGOTA GERAK : ATAS ATAS BAWAHBAWAH

TRUNKUS :TRUNKUS : ABDOMINAL EXERCISEABDOMINAL EXERCISE TRUNK EXERCISETRUNK EXERCISE

HATI-HATI :HATI-HATI :

HIPERTENSI : >180/120 HIPERTENSI : >180/120 TIDAK TIDAK

BOLEHBOLEH

DM : > 250 mg/dl DM : > 250 mg/dl TIDAK BOLEH TIDAK BOLEH

JANTUNG : TANDA ANGINA PECTORISJANTUNG : TANDA ANGINA PECTORIS

ROM EXERCISEROM EXERCISE

PASSIVE EXERCISE PASSIVE EXERCISE (Muscle Strength : Zero)(Muscle Strength : Zero)

ACTIVE ASSISTED EXERCISEACTIVE ASSISTED EXERCISE(Muscle Strength : Trace - Poor)(Muscle Strength : Trace - Poor)

ACTIVE EXERCISEACTIVE EXERCISE(Muscle Strength : Fair)(Muscle Strength : Fair)

RESISTIVE EXERCISERESISTIVE EXERCISE(Muscle Strength : Good - Normal)(Muscle Strength : Good - Normal)

STRENGTHENING EXERCISESTRENGTHENING EXERCISE

ADA 3 JENIS : ADA 3 JENIS : ISOMETRIC EXERCISEISOMETRIC EXERCISE ISOTONIC EXERCISEISOTONIC EXERCISE ISOKINETIC EXERCISE ISOKINETIC EXERCISE

4. AMBULASI / GAIT 4. AMBULASI / GAIT TRAININGTRAININGTERGANTUNG:

JENIS LOKASI CEDERA

JENIS PENANGANAN CEDERA

PERLU TIDAKNYA PEMBATASAN WB (NWB / PWB /

FWB)

JENIS IMOBILISASI (LONG LEG GIPS / HINGED CAST

BRACE)

KEADAAN PASIEN (UMUR, STATUS AMBULASI

SEBELUM CEDERA, PROBLEM MEDIK YANG

BERKAITAN)

HIDROTERAPIHIDROTERAPI

whirpool : whirpool : Bermanfaat bagi anggota gerak Bermanfaat bagi anggota gerak pemanasan pemanasan & massage & massage Prinsip kerja hidroterapi berdasarkan gaya berat di Prinsip kerja hidroterapi berdasarkan gaya berat di dalam air >ringan daripada di luardalam air >ringan daripada di luar adanya adanya tekanan air secara konstantekanan air secara konstan

Perendaman pada : lengan / tungkai Perendaman pada : lengan / tungkai 1100 F (43,3 1100 F (43,300C) C) setengah badan setengah badan 1040 F (40 1040 F (4000C) C) seluruh badan seluruh badan 1000 F(38 1000 F(3800C)C)Pemanasan Pemanasan - me(-) nyeri & memperbaiki aliran darah - me(-) nyeri & memperbaiki aliran darah - memberikan efek pemijatan pada jaringan di - memberikan efek pemijatan pada jaringan di sekelilingnyasekelilingnya - membantu memperbaiki aliran darah. - membantu memperbaiki aliran darah.

TUGAS OKUPASI TERAPISTUGAS OKUPASI TERAPIS

Merancang aktivitas untuk membantu penderita Merancang aktivitas untuk membantu penderita menghasilkan gerakan yg mempunyai maksud tertentu menghasilkan gerakan yg mempunyai maksud tertentu

mis : - menggunakan obeng untuk memperoleh gerakan mis : - menggunakan obeng untuk memperoleh gerakan supinasi dan supinasi dan ↑↑ kekuatan otot-otot supinator kekuatan otot-otot supinator - aktivitas menenun dengan alat-alat tenun dari kayu: - aktivitas menenun dengan alat-alat tenun dari kayu: koordinasi penglihatan & pikiran, gerak jari-jari, koordinasi penglihatan & pikiran, gerak jari-jari, gerak sendi bahu, pergelangan kaki, lutut dan panggul gerak sendi bahu, pergelangan kaki, lutut dan panggul dari kedua tungkaidari kedua tungkai Upaya mengalihkan perhatian untuk menghilangkan Upaya mengalihkan perhatian untuk menghilangkan

kejenuhan di rumah sakit kejenuhan di rumah sakit Melatih penderita untuk dapat beradaptasi pada saat kembali Melatih penderita untuk dapat beradaptasi pada saat kembali

ke rumah ke rumah tenaga OT harus melakukan evaluasi ADL, tenaga OT harus melakukan evaluasi ADL, menilai potensi-potensi kerja yang dimiliki penderitamenilai potensi-potensi kerja yang dimiliki penderita

Mempunyai pengetahuan kinesiologi, psikologi, pekerjaan-Mempunyai pengetahuan kinesiologi, psikologi, pekerjaan-pekerjaan yang beraneka ragam dan perlu memiliki daya pekerjaan yang beraneka ragam dan perlu memiliki daya kreasi. kreasi.

TUGAS ORTOTIK-PROSTETIKTUGAS ORTOTIK-PROSTETIK

Elastic Ace wraps : diberikan pada waktu dilakukan Elastic Ace wraps : diberikan pada waktu dilakukan

pemanasan dan massage, dalam upaya menghilangkan pemanasan dan massage, dalam upaya menghilangkan

brawny edema dan menghilangkan perlekatan fibrin.brawny edema dan menghilangkan perlekatan fibrin.

Sepatu koreksi :gait tdk seimbang Sepatu koreksi :gait tdk seimbang diskrepansi panjang diskrepansi panjang

tungkai tungkai perlu diberikan overshoe perlu diberikan overshoe

Pada fraktur femur yang diberikan cast-brace dapat diberikan Pada fraktur femur yang diberikan cast-brace dapat diberikan

sepatu koreksi lain pada kaki kontralateral untuk mencegah sepatu koreksi lain pada kaki kontralateral untuk mencegah

varus varus utk mencegah terjadinya ayunan langkah yang utk mencegah terjadinya ayunan langkah yang

berputar (rotasi eksterna) pada panggul dan mengupayakan berputar (rotasi eksterna) pada panggul dan mengupayakan

gait heel-and-toe yang normalgait heel-and-toe yang normal Alat Bantu ambulasiAlat Bantu ambulasi Brace Brace SplintSplint

TUGAS PSIKOLOGITUGAS PSIKOLOGI

Berperan dalam memberikan motivasi penderita, agar Berperan dalam memberikan motivasi penderita, agar mebantu melaksanakan program rehabilitasi medik yang mebantu melaksanakan program rehabilitasi medik yang telah direncanakan. Selain itu bertugas: telah direncanakan. Selain itu bertugas:

membantu mempersiapkan mental penderita membantu mempersiapkan mental penderita dalam menjalani tindakan medis (misalnya: dalam menjalani tindakan medis (misalnya: pembedahan) dan selama dalam proses pembedahan) dan selama dalam proses penyembuhanpenyembuhan

membantu memecahkan problem-problem membantu memecahkan problem-problem emosional yang timbulemosional yang timbul

membantu mengembalikan kepercayaan diri membantu mengembalikan kepercayaan diri sendirisendiri

membantu mempersiapkan lingkungan social membantu mempersiapkan lingkungan social penderitapenderita

TUGAS PSMTUGAS PSM

Pekerja sosial medik berperan dalam:Pekerja sosial medik berperan dalam: membantu memecahkan persoalan pribadimembantu memecahkan persoalan pribadi sebagai penghubung antara rumah sakit sebagai penghubung antara rumah sakit

dengan penderita / keluargadengan penderita / keluarga membantu penyesuaian antara penderita dan membantu penyesuaian antara penderita dan

masyarakatmasyarakat membantu penderita dalam alih pekerjaanmembantu penderita dalam alih pekerjaan membantu mengusahakan dana bagi membantu mengusahakan dana bagi

penderita yang tak mampupenderita yang tak mampu

PRINSIP UMUM REHABILITASIPRINSIP UMUM REHABILITASI

1.1. MOBILISASIKAN SEMUA SENDI YANG TIDAK PERLU MOBILISASIKAN SEMUA SENDI YANG TIDAK PERLU

IMOBILISASIIMOBILISASI

2.2. LATIHAN AMBULASI UNTUK MENCEGAH SINDOMA TIRAH LATIHAN AMBULASI UNTUK MENCEGAH SINDOMA TIRAH

BARING LAMABARING LAMA

3.3. MOBILISASI DAERAH FRAKTUR BILA SUDAH TERCAPAI MOBILISASI DAERAH FRAKTUR BILA SUDAH TERCAPAI

STABILITAS FRAKTUR YANG ADEKUAT ( GENTLE )STABILITAS FRAKTUR YANG ADEKUAT ( GENTLE )

4.4. MODALITAS LOKAL UNTUK MENGURANGI NYERI & SPASME MODALITAS LOKAL UNTUK MENGURANGI NYERI & SPASME

OTOT (DINGIN / PANAS)OTOT (DINGIN / PANAS)

5.5. STRENGTHENING EXERCISE PADA DAERAH YANG TERKENA STRENGTHENING EXERCISE PADA DAERAH YANG TERKENA

DILAKUKAN APABILA SUDAH TERCAPAI STABILITAS DILAKUKAN APABILA SUDAH TERCAPAI STABILITAS

FRAKTURFRAKTUR

6.6. AWALI DENGAN LATIHAN ISOMETRIK DAN SECARA AWALI DENGAN LATIHAN ISOMETRIK DAN SECARA

BERTAHAP DIALIHKAN KE LATIHAN ISOTONIKBERTAHAP DIALIHKAN KE LATIHAN ISOTONIK

7.7. RESISTIF EXERCISE DIBERIKAN APABILA SUDAH TERCAPAI RESISTIF EXERCISE DIBERIKAN APABILA SUDAH TERCAPAI

PEMULIHAN ROM SENDI, PENYEMBUHAN DAN STABILITAS PEMULIHAN ROM SENDI, PENYEMBUHAN DAN STABILITAS

FRAKTURFRAKTUR