Depresi

Gangguan DepresiDokter Pembimbing dr. Ni Wayan Ani, Sp.KJ

Hananti Ahhadiyah 2010730046

Depresi merupakan salah satu gangguan mood

Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk :Perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, KonsentrasiAnhedoniaKelelahanrasa putus asa dan tak berdayaserta gagasan bunuh diri DepresiEpidemiologiEtiologiGejala KinisDepresi ringan

Depresi sedang ada 2 dari 3 gejala utama dan ditambah sekurangnya 2 dari gejala lain.lamanya seluruh episode sekurang-kurangnya 2 mingguhanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiataan sosial yang biasa dilakukannya

ada 2 dari 3 gejala utama dan ditambah sekurangnya 3 atau 4 dari gejala lainlamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2 minggu.menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga

Episode DepresiDepresi berat tanpa gejala psikotik

Depresi berat dengan gejala psikotik

3 gejala utama harus ada dan ditambah 4 dari gejala lain bila ada gejala penting misalnya agitasi yang mencolok dan pasien tidak dapat menjelaskan secara rinci, masih dapat dianggap episode depresif beratbelangsung sekurangnya 2 minggu, jika gejala amat berat diagnosis dapat ditegakan kurang dari 2 minggu tidak mungkin dapat meneruskan kegiatannya

gejala yang ditujukan sama dengan gejala depresi berat yang diatas, disertai:waham ide tentang dosa, kemiskinan dan malapetaka yang mengancamhalusinasi (auditorik atau olfaktorik) retardasi psikomotor yang berat dapat menuju stupor

Keselamatan pasien harus terjaminKelengkapan evaluasi diagnostik pasien terjaminRencana terapi bukan hanya untuk gejala, tetapi kesehatan jiwa pasien kedepan juga harus di perhatikanMenurunkan banyaknya stresor berat dalam kehidupan pasien.Tujuan TatalaksanaFarmakoterapi

Golongan Trisiklik Imipramin, AmitriptilinGolongan Tetrasiklik Mianserin, MaproptilinGolongan SSRIs (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) Sertalin, Fluoxetine, ParoxetineGolongan SNRI (Serotonin Norepinefrin Reuptake Inhibitor) Venlafaxine5. Golongan MAOIs (Monoamine Oxidase Inhibitors)Moclobemide

TatalaksanaMenghambat ambilan kembali neurotransmiter yang dilepaskan di celah pasea sinapsHambatan selektif terhadap neurotransmiter serotonin (5HT2)Menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrinBekerja di presinaps mencegah enzim yang memecah serotoninKegagalan Pemberian Obat

Lithium LiothyronineLithium 900-1200 mg per hariDitambahkan pada anti depresan 7- 14 hari

Ditambahkan 25 50 mg per hari pada regimen anti depresi selama 7-14 hariJika berhasil dilanjutkan selama 2 bulan 12,5 mg tiap hariECT (Electroconvulsive theraphy)

IndikasiPasien tidak respon terhadap farmakoterapi dengan dosis adekuatTidak dapat mentoleransi farmakologiTampilan klinis yang sangat berat yang memperlihatkan perbaikan sangat cepat dengan ECT

13Kebutuhan untuk prosedur diagnostikRisiko bunuh diri dan melakukan pembunuhanBerkurangnya kemampuan pasien secara menyeluruh untuk asupan makananRiwayat gejala berulangIndikasi Rawat InapKekambuhan depresi berat sering terjadi. Sekitar 25% pada 6 bulan setelah keluar dari Rumah Sakit.Kemungkinan pognosis baik :Episode ringanTidak ada gejala psikotik Waktu rawat inap singkatIndikator sosial Kemungkinan prognosis buruk :Depresi berat bersamaan dengan distimikPenyalahgunaan alkohol dan zat lainAdanya gejala gangguan cemasRiwayat lebih dari sekali episode depresi sebelumnya

PrognosisKaplan, Saddock. Sinopsis Psikiatri, Jilid II, Edisi Ketujuh, Binarupa Aksara, Jakarta, 2010 ; 685 817Davison GC, terapi gangguan mood, in Davison GC, Neale JM, Kring AM, et al eds, Psikologi Abnormal, edisi ke 9, PT Raja Grafindo Persada, JakartaNevid JS, Penanganan Gangguan Mood, in Nevid JS, Rathus SA, Greene B, et al eds, Psikologi Abnormal, ErlanggaMaslim. R Panduan Praktis Penggunaan Obat Psikotropika, Edisi II, Jakarta, 2001 Maslim. R : Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III, Jakarta, 2001

Daftar Pustaka