Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

download Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

of 31

Transcript of Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    1/31

    REFERAT

    Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Kulit

    Pembimbing :

    dr. Fisalma Mansjoer, Sp.KK

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

    RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

    2014

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    2/31

    Pemeriksaan Bakteriologi

    Pemeriksaan bakteriologi dilakukan pada

    penyakit infeksi kulit karena bakteri. Misalnya pada

    penyakit Pioderma, Kusta, dan TBC kulit.

    Pioderma adalah penyakit kulit yang disebabkan olehStaphylococcus dan Streptococcus atau oleh kedua-

    duanya. Penyakit TBC kulit disebabkan oleh

    Mycobacterium tuberculosis. Sedangkan kusta

    disebabkan oleh Mycobacterium lepraeyang bersifat

    intraseluler obligat.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    3/31

    Pioderma

    Pioderma adalah penyakit kulit yang sering

    dijumpai. Terdapat berbagai macam bentuk

    pioderma. Seperti impetigo bulosa, impetigo

    krustosa, folikulitis, selulitis, erisipelas, abses,

    ulkus piogenik, dan ektima. Penyakit tersebut

    akan dibahas satu persatu pada tabel berikut.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    4/31

    Nama Penyakit Gejala Klinis Hasil Laboratorium

    Impetigo Bulosa - Kelainan kulit berupa eritema, bula dan bula hipopion.

    - Lepuh tiba-tiba muncul pada kulit sehat, bervariasi mulai miliar

    hingga lentikular, dapat bertahan 2-3 hari.

    - Kadang-kadang waktu penderita datang berobat, vesikel/bula

    telah memecah sehingga yang tampak hanya koleret dan

    dasarnya masih eritematosa

    Preparat mikroskopik langsung dari cairan

    bula untuk mencari stafilokok.

    Impetigo Krustosa - Tempat predileksi di muka yakni disekitar lubang hidung dan mulut

    karena dianggap sumber infeksi dari daerah tersebut.

    - KKarena dinding vesikel tipis mudah pecah dan mengeluarkan sekret

    seropurulen kuning kecoklatan selanjutnya mengering membentuk

    krusta yang berlapis-lapis.

    - Krusta mudah dilepaskan, dibawah krusta terdapat daerah erosif yang

    mengeluarkan sekret, sehingga krusta kembali menebal.

    - eluhan utama adalah rasa gatal, lesi awal berupa makula eritematosa

    berukuran 1-2 mm, segera berubah menjadi vesikel atau bula.

    Biakan bakteriologis eksudat lesi dan biakan

    sekret dalam media agar darah dilanjutkan

    dengan tes resistensi. Untuk mencari

    Staphylococcus aureus koagulase positif dan

    streptococcus beta hemoliticus

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    5/31

    Folikulitis - Rasa gatal dan rasa terbakar pada daerah rambut.

    - Berupa makula eritematosa disertai papel atau pustula yang

    ditembus oleh rambut.

    - Pertumbuhan rambut sendiri tidak terganggu.

    - Kadang-kadang ditimbulkan oleh discharge (sekret) dari luka

    dan abses.

    Pemeriksaan bakteriologis dari sekret lesi

    (dengan pewarnaan gram) untuk mencari

    Staphylococcus aureus.

    Selulitis Lesi bermula sebagai makula eritematosa yang terasa panas,

    selanjutnya meluas kearah samping dan kebawah sehingga terbentuk

    benjolan berwarna merah dan hitam yang mengeluarkan sekret

    seropurulen.

    a. Pemeriksaan darah akan didapatkan

    leukositosis.

    b. Biakan sekret fistel dan uji resistensi

    Erisipelas 1. Kulit yang terkena terlihat merah cerah, agak menonjol, batas jelas,

    nyeri tekan, teraba panas

    2. Kadang-kadang dijumpai vesikel-vesikel kecil pada tepinya.

    3. Dapat juga dijumpai bentuk bulosa.

    - Menunjukkan peningkatan jumlah leukosit

    (leukositosis) - Untuk menentukan

    penyebabnya, dilakukan pembiakan

    terhadap contoh darah atau jaringan kulit

    yang terinfeksi, pus atau eksudat (kultur).

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    6/31

    Abses Dimulai dengan benjolan kecil yang selanjutnya meluas

    kesamping dan kebawah menimbulkan benjolan berisi nanah.

    a. Kultur darah untuk mencari

    etiologi dan uji resistensi.

    b. Pemeriksaan darah melihat

    leukositosis, gula darah.

    Ulkus piogenik Timbul koreng/ulkus dnegan tanda-tanda radang disekitarnya,

    secara lambat mengalami nekrosis dan menyebar secara

    serpiginosa.

    Kultur sekret ulkus dan tes resistensi.

    Ektima Lesi awal berupa vesikel atau vesikopustulosa diatas kulit yang

    eritematosa, membesar dan pecah, terbentuk krusta tebal dan

    kering yang sukar dilepas dari dasarnya. Bila krusta dilepas

    terdapat ulkus dangkal.2

    Mencari etiologi dari sekret/kerokan

    kulit.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    7/31

    Gambaran Impetigo dan Erisepelas

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    8/31

    Morfologi kuman

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    9/31

    Tuberkulosis Kutis

    Tuberculosis kutis adalah tuberkulosis pada

    kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium

    tuberculosis. M. tuberculosis mempunyai sifat

    sebagai berikut: berbentuk batang, panjang 2-

    4/ dan lebar 0,3-1,5/m, tahan asam, tidak

    bergerak, tidak membentuk spora, aerob dan

    suhu optimal pertumbuhan 37C.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    10/31

    Pemeriksaaan Mikrobakterium

    SediaanMikroskopik

    Tes Biokimia

    KultuPercobaanResistensi

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    11/31

    Lepra

    Pemeriksaan bakterioskopik digunakkan untuk

    membantu menegakkan diagnosis. Sediaan

    dibuat dari kerokan jaringan kulit atau usapan

    dan kerokan mukosa hidung yang diwarnai

    dengan pewarnaan terhadap basil tahan asam

    antara lain dengan Ziehl-Neelsen.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    12/31

    Index Baktri

    Indeks Bakteri

    1+ bila 1-10 BTA dalam 100 LP

    2+ bila 1-10 BTA dalam 10 LP 3+ bila 1-10 BTA rata-rata dalam 1 LP

    4+ bila 11-100 BTA rata-rata dalam 1 LP

    5+ bila 101-1000 BTA rata-rata dalam 1 LP 6+ bila > 1000 BTA rata-rata dalam 1 LP

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    13/31

    Index Morfologi

    Indeks morfologi adalah presentase bentuk

    solid dibandingkan dengan jumlah solid dan

    non soild. Syarat perhitungan indeks morfologi

    adalah:1. Jumlah minimal kuman tiap lesi 100 BTA

    2. IB 1+ tidak perlu dibuat Imnya karena untuk

    mendapat 100 BTA harus mencari dalam 1.000 sampai

    10.000 lapangan

    3. Mulai dari IB 3+ harus dihitung Imnya sebab dengan IB

    3+ maksimum harus dicari dalam 100 lapangan

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    14/31

    Histopatologi

    Staphylococcal Scalded Skin

    Syndrome

    Lepra TBC Kulit

    - Terdapat gambaran yang

    khas yaitu lepuh

    intraepidermal.

    - Terdapat celah di Stratum

    granulosum.

    - Meskipun ruang lepuh

    sering mengandung sel-sel

    akantolitik, epidermis

    sisanya tampak utuh tanpadisertai nekrosis sel

    - Didapatkan granuloma yaitu

    akumulasi makrofag.

    - Gambaran histopatologik tipe

    tuberkuloid adalah tuberkel,

    tidak ada basil atau hanya

    sedikit.

    - Pada tipe lepromatosa terdapat

    kelim sunyi epidermal

    (subepidermal clear zone)

    yaitu suatu daerah langsung di

    bawah epidermis yang

    jaringannya tidak patologik

    - Didapati sel virchow (sel

    lepra) dengan banyak basil

    - Pada umumnya, gambaran dari TB

    kutis ini adalah pada epidermisnya

    tampak adanya hiperkeratosis dan

    akantosis.

    - Pada reaksi radang yang akut,

    sering dengan gambaran adanya

    abses di lapisan ini.

    - Pada dermis tampak adanya

    nekrosis kaseosa.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    15/31

    Kerokan Kulit

    Dermatofitosis1. Tinea kapitis, yaitu dermatofitosis pada kulit rambut dan

    kepala

    2. Tinea barbe, dermatofitosis pada dag dan janggut

    3. Tinea kruris, yaitu dermatofitosis pada daerah genitokruralsampai anus dan bokong kadang-kadang sampai perutbagian bawah

    4. Tinea pedis et manum, dermatofitosis pada kaki dantangan

    5. Tinea unguium, dermatofitosis pada kuku jari dan tangan

    6. Tinea korporis, dermatofitosis pada bagian lain yang tidaktermasuk bentuk 5 tinea di atas

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    16/31

    Gmbaran Klinis

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    17/31

    Hifa dermatofita

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    18/31

    Kandidosis

    Kandidosis adalah penyakit jamur yangbersifat akut atau subakut disebabkan olehspesies Candida albicans. Dapat mengenai

    mulut, vagina, kulit, kuku, bronkus, bahkanparu-paru. Dari hasil pemeriksaan kerokankulit atau usapan mukokutan atau denganpewarnaan gram akan terlihat sel ragi,

    blastospora atau hifa semu.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    19/31

    Skabies

    Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan

    oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes

    scabiei var. hominis. Ada 4 tanda kardinal yaitu

    gatal pada malam hari, mengenai sekelompokorang, ditemukan terowongan (kanikulus) pada

    tempat predileksi yang berwarna putih atau

    keabu-abuan dan ditemukannya tungau.

    Ditemukannya tungau merupakan gold standard

    pada pemeriksaan penunjang skabies

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    20/31

    Cara melakukan kerokan kulit untuk

    menemukan tungau skabies :

    1. Carilah mula-mula terowongan, kemudian padaujung yang terlihat papul atau vesikel dicongkeldengan jarum dan diletakkan di atas sebuah

    kaca obyek lalu ditutup dengan kaca penutupdan dilihat dengan mikroskop cahaya

    2. Dengan cara menyikat dengan sikat danditampung di atas selembar kertas putih dan

    dilihat dengan kaca pembesar3. Dengan biopsi eksisional kemudian diperiksa

    dengan pewarnaan hematoksilin eosin

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    21/31

    Sarcoptes scabiei

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    22/31

    Tzanck test

    Pemeriksaan Tzanck test biasanya dilakukan

    untuk menunjang diagnosis Herpes Zoster,

    Herpes Simplex, dan Varicella. Cara melakukan

    pemeriksaan ini adalah pertama pecahkanbula kemudian dikerok kulit luarnya. Setelah

    itu, kerokan di fiksasi pada preparat dengan

    cara dilewatkan di atas api 3x. Setelah difiksasiobyek glass direndam di alkohol 96% selama 5

    menit kemudian di bilas.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    23/31

    Setelah dibilas obyek glass ditetesi larutan

    giemsa (1:10) selama 30 menit. Bilas dengan

    air mengalir, lalu keringkan. Setelah itu periksadi mikroskop dengan 100x perbesaran. Hasil

    dikatakan positif jika ditemukan sel datia

    berinti banyak.

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    24/31

    Pemeriksaan Kultur Gonore

    Dua macam media yang dapat digunakan adalah media transpor danmedia pertumbuhan :

    Mc Leodschocolate agar

    Berisi agar coklat, agar serum, dan agar hidrokel. Selain kumangonokok, kuman yang lain juga dapat tumbuh

    Media Thayer MartinMedia ini selektif untuk mengisolasi gonokok. Mengandungvankomisin untuk menekan pertumbuhan kuman positif-gram,kolestimetat untuk menekan pertumbuhan negatif-gram dannistatin untuk menekan pertumbuhan jamur

    Modified Thayer Martin AgarIsinya ditambah trimetoprim untuk mencegah kuman Proteus spp

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    25/31

    Pemeriksaan Duh TubuhVaginosis bakterial Trikomoniasis Kandidiasis Infeksi Clamidia Gonore

    1. Sekret vagina

    keruh, encer, putih

    abu-abu hingga

    kekuningan

    1. Sekret vagina

    sangat banyak,

    kuning

    kehijauan,

    berbusa, dan

    berbau amis.

    1. Sekret vagina

    menggumpal

    putih kental

    1. Biasanya

    asimptomatis

    1. Sekret vagina seperti

    pus

    1. Bau busuk

    atau amis,

    semakin

    bertambah

    setelah

    berhubungan

    seksual

    1. Juga terjadi rasa

    gatal dan iritasi

    1. Gatal dari

    sedang-berat

    dan

    rasa terbakar

    kemerahan dan

    bengkak di

    daerah genital

    2. Sekret vagina

    yang berwarna

    kuning seperti

    pus, sering buang

    air kecil dan

    terdapat

    perdarahan

    vagina yang

    abnormal

    1. Sering buang air kecil,

    demam serta nyeri pada

    pelvis

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    26/31

    Pemeriksaan T. pallidumdan VDRL

    Tes Serologi Sifilis dibagi menjadi 2 berdasarkan

    antigennya:

    Tes treponemal, karena antigennya ialah

    treponema atau ekstraknya

    Tes non treponemal contohnya adalah tes fiksasi

    komplemen dan tes flokulasi: VDRL (Veneral

    Disease Researches Laboratory, Kahn, RPR ( RapidPlasma Reagin)

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    27/31

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    28/31

    Tes Frei

    Tes Frei dilakukan dengan antigen frei. Freidiperoleh dari pus penderita LGV yang mengalamiabses yang belum memecah kemudian dilarutkandalam garam faal dan dilakukan pasteurisasi. Caramelakukannya seperti pada tes tuberkulin yakni0,1cc disuntikkan intrakutan pada bagian anteriorlengan bawah dan dibaca setelah 48 jam. Jika

    terdapat infiltrat berdiameter 0,5 cm atau lebihberarti positif. Tes frei tak khas karena penyakityang segolongan juga memberi hasil positif

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    29/31

  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    30/31

    Daftar Pustaka

    1. Wasitaatmadja SM. Anatomi Kulit. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S.Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. p. 3-6

    2. Djuanda A. Pioderma. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Jakarta:Balai Penerbit FKUI; 2009. p. 57-63

    3. Djuanda A. Tuberkulosis Kutis. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S.Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. p. 64-72

    4. Sularsito SA. Histopatologi Kulit. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S.Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. p. 23-33

    5. Budimulja U. Mikosis. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Jakarta:

    Balai Penerbit FKUI; 2009. p. 89-1056. Nettleman M. Scabies. Available at: http://www.emedicinehealth.com/scabies/article_em.htm. Accessed June,

    26th2014

    7. Wong B. Gonorrhea. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/218059-overview. Last update April,16th2014. Accessed June, 26th2014

    8. Daili SF. Gonore. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Jakarta: BalaiPenerbit FKUI; 2009. p. 369-83

    9. Euerle B. Syphilis. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/229461-overview. Last update January,6th2012. Accessed June, 26th2014

    10. Natahusada EC, Djuanda A. Sifilis. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S.Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. p. 393-413

    11. Djuanda A. Limfogranuloma Venereum. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. ed.5. Editor: Djuanda A, Hamzah M,Aisah S. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. p. 414-417

    http://www.emedicinehealth.com/scabies/article_em.htmhttp://emedicine.medscape.com/article/218059-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/229461-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/229461-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/229461-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/229461-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/218059-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/218059-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/218059-overviewhttp://www.emedicinehealth.com/scabies/article_em.htm
  • 8/10/2019 Refrat Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Kulit

    31/31

    Terimakasih