Tentir Kulit Dan Jaringan Penunjang Sumatif I - Part I

30
1 TENTIR KULIT & JARINGAN PENUNJANG 2010 SUMATIF I - PART I DISUSUN OLEH: HASNA AFIFAH FITRIANA NUR RAHMAWATI ARINI PURWONO SWASTYA DWI PUTRA DERIYAN SUKMA WIDJAJA KEVIN ‘SCHRODER’ DWI WICAKSONO EMBRIOLOGI KULIT Mari kita mulai pemanasan belajarnya di embrologi kulit! Oke, langsung aja yah? Seperti yang teman2 udah pada tau, kulit kita terdiri dari 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis dan subkutan. Ada apa aja ya disana? Bahas satu persatu dulu ya ... Pertama, kita bahas epidermis : merupakan sel skuamosa (epitel bertingkat) yang letaknya paling luar permukaan tubuh yg selalu mengalami perganatian sel/continually renewing. Ketebalannya 0,4-1,5 mm dengan variasi di berbagai tempat. Terdiri dari > 90% keratinosit. Terdapat filamen intermediet keratin di sitoplasmanya. Antar sel dihubungkan dengan desmosom. Asalnya, epidermis tuh dari ektoderm permukaan diluar yang ngebentuk saraf. Urutan perkembangannya gini nih : Lapisan utama epidermis dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

description

labu batu

Transcript of Tentir Kulit Dan Jaringan Penunjang Sumatif I - Part I

  • 1

    TENTIR KULIT & JARINGAN PENUNJANG 2010

    SUMATIF I - PART I

    DISUSUN OLEH:

    HASNA AFIFAH

    FITRIANA NUR RAHMAWATI

    ARINI PURWONO

    SWASTYA DWI PUTRA

    DERIYAN SUKMA WIDJAJA

    KEVIN SCHRODER

    DWI WICAKSONO

    EMBRIOLOGI KULIT

    Mari kita mulai pemanasan belajarnya di embrologi kulit! Oke, langsung aja yah?

    Seperti yang teman2 udah pada tau, kulit kita terdiri dari 3 lapisan utama yaitu

    epidermis, dermis dan subkutan. Ada apa aja ya disana? Bahas satu persatu dulu

    ya ...

    Pertama, kita bahas epidermis : merupakan sel skuamosa (epitel bertingkat)

    yang letaknya paling luar permukaan tubuh yg selalu mengalami perganatian

    sel/continually renewing. Ketebalannya 0,4-1,5 mm dengan variasi di berbagai

    tempat. Terdiri dari > 90% keratinosit. Terdapat filamen intermediet keratin di

    sitoplasmanya. Antar sel dihubungkan dengan desmosom. Asalnya, epidermis tuh

    dari ektoderm permukaan diluar yang ngebentuk saraf. Urutan perkembangannya

    gini nih :

    Lapisan utama epidermis dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  • 2

    Perbedaannya apa? Dari dalam ke luar yah!

    St.Basal 1 lapis sel basal yang aktif membelah. Membentuk ridges pada

    minggu10 dan menjadi permanen setelah umur 17 minggu. Rigdes tsb membentuk

    sulur di permukaan telapak dan jari2 tangan dan kaki. Epi-ridges tsb bs digunakan

    dlm analisa pola sidik jari/dermatoglif soalnya tiap individu beda. Pada sindrom

    tertentu menyebabkan pola2 khusus seperti sulur khas di telapak tangan.

    St.Spinosum sel2 yg punya pertautan seperti duri/spina (duri

    desmosom). Lapisannya 4-7 sel. Aktivitas mitosisnya nggak seaktif di basal.

    Kandungan tertinggi dr 7-dehidrokolesterol terletak di st.basal dan spinosum. Pada

    stratum spinosum mulai terbentuk badan-badan lamella, yang merupakan tanda

    awal terjadinya keratinisasi. Terus desmosom2nya paling terlihat disini nih, udah

    kaya duri-duri gitu deh.

    St spinosum dan basal disebut juga st.germinativum

    St. Granulosum lapisan yang mengandung granula keratohialin (mrpkn

    badan amorf yang berisi filament keratin, profilagrin, dan lorikrin) Pada stratum ini,

    aktivitas keratinisasinya paling aktif. Paling aktif tuh bukan artinya mulainya disini

    ya? Inget-inget loh. Disini mitokondria berdegenerasi namun ribosom2nya masih

    ada.

    St.Lucidum Disini sel memipih dan transparan, soalnya keratohialinnya

    berdegenerasi. Taut antar selnya lemah. Disini udh nggak ada organel dan inti

    serta hanya terdiri 1-2 lapis sel. Hanya ditemukan pada kulit tebal (telapak tangan

    dan kaki).

    St.Korneum Sel2 pipih tak berinti di permukaan luar yang mengalami

    kornifikasi sitoplasma menjadi sel tanduk. Lapisannya yg paling atas selalu

    mengelupas. Disini udah nggak ada keratohialin. Taut antar sel/desmosom

    sudah tidak sekuat lapisan yang ada di bawahnya, lama2 desmosom mengalmi

    degradasi di stratum korneum, jadi kan gak ada yang ngiket lagi tuh, nah

    berdeskuamasilah dia. Susunannya ky batu bata untuk ngehambat penetrasi

    makromeolekul dan mikroorganisme. Cuma di lap.merah bibir sama anus aja yang

    nggak mengalami kornifikasi

    Taut sel basal sama lamina basal dihubungin sama hemidesmosom, terus dari

    lamina basal dihubungkan oleh lamina densa baru nempel ke dermis atas. Kalo

    yang ngehubungin antar keratinosit itu desmosom namanya.

    Di epidermis ini nggak cuma ada sel

    keratinosit aja, ada sel2 yang bermigrasi

    lho! Ada Melanosit, APC, dan merkel. Dari

    melanosit dulu ya? Dari manakah si

    melanosit muda (melanoblast)?

    Melanoblast asalnya dr krista neuralis.

    Jalur migrasinya dari neural crest dermis

    penetrasi ke dermo-epidermal junction.

    Migrasi ini terjadi di bulan ketiga kehamilan. Trus pas nyampe di epidermis, dia tau

    diri gt, sbg ucapan terimakasih karena telah diberi tempat, maka melanoblast ini

    berubah jadi melanosit yang bisa ngehasilin pigmen2 melanin dari dalam

    granula2 melanosomnya buat dikasih ke sel2 epidermis untuk pemberi warna dan

    pelindung bagi sel2 epidermis.

    Badans selnya berada di lap.basal terus juluran2 sito/prosesunya nyebar di lap

    intermediet makanya dijuluki sel dendritik.

    Melanosit ini ada yang pelit sm yg dermawan, ada yang ngasih pigmen sedikit ada

    juga yang banyak, makanya intensitas pigmentasi kulit antar ras tuh berbeda,

    walaupun jumlah melanositnya nggak jauh beda. Tergantung aktivitasnya

    (pelit atau nggaknya :p)

    Yang mempengaruhi dia jadi pelit atau dermawan apa ya? Ternyata tergantung

    aktivitas tirosinase yang dapat mengubah tirosin jadi melanin. Jadi kulitnya tiap

    ras dan tiap orang bisa berbeda

  • 3

    Trus ada lagi sel langerhans, dia asalnya dari sel stem sumsum tulang belakang

    (mesoderm) yang bermigrasi ke epidermis. Dia ni nyempilnya ke epidermis lapisan

    spinosum (spesifiknya bagian atas spinosum). Di sitoplasmanya ada granul

    birbeck. Granul birbeck adalah granul khas di sel langerhans yang bentuknya

    kaya vesikel yang batang-batang gitu, fungsinya untuk mediator endositosis.

    Karena nyempil2 dia suka susah dibedain dr keratinosit kalo cm diliat biasa doang,

    nah kalo pake teknik histokimia baru keliatan, soalnya di membrannya ada

    membran bound ATPase sm antigen permukaan yang berbeda dari yang

    dipunyai keratinosit, so pas pewarnaan bs keliatan kontras. Nah, karena udah

    dikasih rumah, dia membantu dalam sistem pertahanan kulit dengan berfungsi sbg

    APC (Antigen Presenting Cell), Jadi kalo ada kuman2 yang berhasil masuk ke kulit,

    ntar antigennya diproses (dipotong2 jadi fragmen2 yg lebih kecil), trus yg udah

    dipotong2 td ditaro di membrannya sbg tanda agar si limfosit T tau kalo kuman

    jenis tersebut berhasil masuk ke kulit. Nah kalo limfosit T udah tau, nanti dia bisa

    memicu respon imun selular.

    Ada lagi yang namanya sel merkel yang

    berasal dr krista neuralis. Sel ini

    migrasinya ke lap.basal epidermis padaa

    kulit tebal (khususnya jari), folikel rambut,

    dan mukosa mulut. Serat saraf tak

    bermielin menembus bagian basal sel dan

    berfungsi sebagai mekanoreseptor.

    Modifikasi Epidermis

    Epidermis dpt mengalami modifiksi dan tumbuh menjadi kelenjar dan rambut.

    Rambut : epidermis lap. Germinativum yang tumbuh ke arah dermis folikel

    rambut. Urutannya, minggu 12 terjadi proliferasi se2 epidermis membentuk hair

    bud minggu 14 terbentuk hair bulb minggu 16 sel epitel dr hair bulb

    berkembang jadi matriks germinal sel2 dr matriks germinal berproliferasi dan

    terdorong ke luar keratinisasi membentuk hair shaft. Selain itu bagian

    bawah hair bulb diinvaginasi oleh sel2 mesenkim papila rambut.

    Minggu 23-28 sel2 perifer dari folikel rambut epitelial root sheaths,

    mesenkim disekelilingnya jd selubung akar dermis. Diselubung akar dermis

    biasanya melekat sebuah otot polos halus m. arektor pili, juga berasal dari

    mesenkim. Otot arector tidak berkembang dengan baik pada rambut aksila dan

    beberapa bagian muka. Sedangkan pd alis dan eyelash, samasekali tidak memiliki

    otot arector. Proliferasi sel epitel yang terus berlangsung di dasar batang rambut

    mendorong rambut ke atas, dan pada akhir bulan ketiga rambut pertama telah

    muncul di permukaan di sekitar alis dan bibir atas.

    Melanoblast juga bermigrasi ke hair bulbs dan berdiferensiasi menjadi melanosit.

    Melanin yang diproduksinya ditransfer ke sel penyusun rambut di matriks germinal

    beberapa minggu sebelum kelahiran. Fetus 20 minggu memiliki rambut

    dipermukaan tubuhnya yang terdiri dari rambut halus, lembut & kurang

    berpigmentasi rambut lanugo yang segera diganti rambut dewasa (coarse)

    setelah lahir.

  • 4

    Kelenjar Sebasea

    Berasal dari tonjolan selubung akar rambut yg tumbuh ke jar. Sekitarnya

    bercabang jd beberapa alveoli dan saluran keluarnya. Nah sel2 di alveoli td bs

    menghasilkan sekret sebum yang dilepaskan ke permukaan kulit melalui folikel

    rambut. Tapi ada juga yang nggak harus lewat folikel rambut. mis pada

    glans penis dan labia minora

    Kelenjar Keringat

    Ada di seluruh permukaan tubuh yang asalnya dari pertumbuhan memanjang

    epidermis ke dermis. Bagian tengah sel2 duktusnya berdegenerasi buat ngebentuk

    lumennya. Kemudian setelah selesai, baru ujungnya kelenjar melekuk beberapa

    kali membentuk bag.sekret (kel keringat ekrin) dan mioepitelial berfungsi

    segera setelah lahir

    Selain itu, ada juga kelenjar keringat gede apokrin di tempat tertentu di aksila,

    pubis, daerah perineum, dan areola (puting susu). Kelenjar apokrin berfungsi

    saat puber. Kerjanya dipengaruhi hormon dan saraf simpatis sehingga dpt

    membuat sel2 mioepitel berkontraksi. Kelenjar ini melepaskan sekretnya ke folikel

    rambut lalu ke permukaan kulit. Kelenjar2 itu bermuaranya di bag atas folikel

    rambut berdekatan (superfisial) dengan muara kel.sebasea. liat gambar dibwh

    Kelenjar Mammae

    Modifikasi dr kelenjar keringat. Asalnya dr tonjolan epi yang meluas ke dermis

    (minggu6) tumbuh spesifik pd garis ektoderm memanjang dr aksila ke daerah

    inguinal (mammary ridges). Disini garis tersebut membentuk 16-245 tunas yang

    nantinya akan jadi tunas2 solid kecil. Tunas2 tsb disebut tonjolan primer

    berkembang jd tonjolan sekunder mammilary pit (cikal bakal puting)

    terbentuk areola di pit ini kanalisasi menjadi duktus laktiferus (diinduksi

    hormon sex dr plasenta yg masuk ke sirkulasi fetus). Awalnya duktus laktiferus ini

    membuka ke suatu lubang epitel kecil. Segera setelah lahir, lubang ini berubah jd

    puting payudara akibat proliferasi mesenkim dibawahnya. Kelenjar mamae ini

    ditunjang oleh jar.penyambung fibrosa dan lemak yang berasal dr

    mesenkim disekitarnya. Lihat gambarnya dengan seksama biar jelas :D

    Itu dia sekelumat ttg epidermis, sekarang kita bahas sekelumit lapisan berikutnya!

    yaitu dermis dan hipodermis!

    Dermis: bagian kulit di bawah epidermis yang terdiri dari jaringan

    penyambung fibrosa yang fungsinya menginduksi diferensiasi epidermis.

    Asalnya dari dinding lateral somit kanan dan kiri yang menjadi dermatom yang

    kemudian pada bulan kehamilan ke 4-6 sel2 mesenkim tersebut membentuk

    serat2 kolagen dan elastin. Disini ada juga fibroblast yang menjadi fibrosit krena

    terjepit diantara matriks yang dihasilkannya :O Pada prinsipnya fibroblast dan

    fibrosit adalah sel yang sama, jadi si fibroblast itu sel-sel yang masih mudanya dan

    masih aktif menyekresi matriks2, trus lama-lama cape, ahirnya dia istirahat, nah

  • 5

    waktu dia istirahat ini namanya fibroblast tenang/fibrosit, karena sudah gak

    bekerja, makanya dia pipih sehingga terlihat seperti kejepit diantara matriks-

    matriksnya :O

    Dermis dibagi dua lapisan utama yaitu stratum papilar dan retikular

    St.Papilar jaringan ikat longgar

    St. Retikular lebih padat, tebal, terdiri atas serat2 berkas kolagen kasar dan

    elastin. Pada bagian dalam dermis, lap.retikular menyatu dengan hipodermis.

    Disini juga ada sel mast sama makrofag loh.

    Hipodermis/Subkutan : bagian di bwh dermis yang kaya akan jar.

    Penyambung jarang. Terdapat sel2 lipoblast yg berasal dr mesenkim.

    Lipoblast bekerja dengan ngambil lemak dan nyimpen di sitoplasmanya sehingga

    akumulasinya membuat si inti beserta organel2nya terdesak ke perifer dan selnya

    menggembung. Kalo diliat di bawah mikroskop, pada pembuatan sediaan histologi,

    globula2 lemak di sel ini terlarut oleh pelarut non polar/xylene sehingga

    meninggalkan jejak ruang kosong seperti spider web. Di lapisan ini juga terdapat

    ujung2 saraf sensori seperti paccini dan kapiler2 darah.

    Contoh Kelainan malformasi kongenital kulit :

    Kegagalan keratinisasi epidermis ichthyosis

    Kegagalan pigementasi albinisme

    Kelainan pembentukan kapiler di beberapa tempat angioma

    Tidak tebentuk kuku di jari kaki dan jari tangan anonychia

    Selesai deh, maaf ni kalo ada kekurangan, ttp semangat ya teman :3 (Hasna)

    Referensi : 1. Sadler TW. Langman : embriologi kedokteran edisi 10. 2010. Jakarta : Penerbit Buku

    Kedokteran EGC. Hal. 397-401. 2. Moore KL, Persaud TVN. The Developing Human.8th ed. Philadelphia: Saunders

    Elsevier;2008.p.286-447 3. Tortora GJ, Derrickson BH. Principles of Anatomy and Physiology.12 Ed.USA: John

    Wiley&Sons Pte Ltd;2009.p.162-65, p.145 4. Sakata T, Tamate H.Light and Electron Microscop Electron of the Forestomach Mucosa

    in the Golden Hamster. Tohoko Journal 1976; 27:26-39 5. Damayanti L.Kulit dan Turunannya. Histologi FKUI 6. Gartner LP. Hiatt.JL. Color Text Book of Histology. 3rd Edition. Philadelphia: Saunders

    Elsevier;2007.p.334

    BIOKIMIA KULIT

    Ketemu lagi dengan biokimia, hehehehe. Udah mulai panas kan? Dijamin dengan

    membaca materi biokimia teman-teman pasti lebih panas lagi :P. Ok, di materi kali

    ini kita akan membahas seluk-beluk penyusun kulit seperti keratin, kolagen,

    elastin dan melanosit. Jangan lupa sambil baca slidenya juga ya, hehe. Check it

    out..

    KERATIN

    Protein struktural terpenting dan tergolong intermediate filament

    (intermediate filament 8-10 nm; mikrofilamen 6 nm; mikrotubulus 23

    nm).

    Paling banyak terletak di epidermis (jaringan epitel)

    Keratin juga membentuk bagian-bagian kulit seperti : rambut, kuku,

    lapisan tanduk pada kulit

    Fungsi : struktural atau menguatkan

    Terdiri dari untai -heliks panjang trus ada selingannya segmen non

    heliks pendek.

    Jenis :

    1. Tipe I keratin asam

    2. Tipe II keratin basa

    Yang warnanya biru itu bagian non heliknya, kalo yang pink bagian heliksnya.

    Sebenernya keratin tipe 1 sama 2 itu strukturnya sama (kayak gambar

    di atas), cuma yang membedakan, keratin tipe 2 rantai polipeptidanya

    lebih panjang.

    Lokasi ekspresi keratin (soalnya di setiap lapisan, keratin yang diekspresikan

    itu beda-beda) :

    - Lapisan basal : K14 (tipe I) & K5 (tipe II)

    - Lapisan spinosa & granular : K10 (tipe I) & K1 (tipe II)

    - Single-layered epithelial cells : K18,19,20 (tipe I) & K7, 8 (tipe II)

    - Rambut & kuku : berbagai pasangan keratin lainnya

  • 6

    Kandungan : Sistein, sistin (dua sistein yang bergabung)

    Struktur :

    - Tadi kan dijelasin kalo keratin itu ada 2, nah keratin tipe 1 sama tipe 2

    (mengandung 310 residu asam amino) membentuk suatu pilinan

    (coiled coil) heliks heterodimer.

    - Kontak antara kedua -heliks dibentuk oleh rantai samping asam

    amino hidrofobik pada satu sisi dari tiap heliks

    1. Gambar (a) Dimer : Ujung NH2 dari heliks dimer membentuk

    kepala. Ujung COOH membentuk ekor

    2. Gambar (b) Protofilamen : Terdiri dari beberapa dimer coiled yang

    membentuk dua baris. Tapi antara baris 1 sama baris 2, susunannya

    antiparalel, misal baris 1 itu paling atas kepala, ekor, kepala dst; baris 2

    nya ekor, kepala, ekor, dst.

    Kalau ada 2 protofilamen trus menyatu (berdimer) disebut protofibril

    3. Gambar (c) Mikrofibril : Terdiri dari 4 protofibril yang menyatu

    Trus apa gunanya sih gunanya si heliks tadi menyatu membentuk dimer

    protofilamen protofibril mikrofibril ?

    Balik lagi ke fungsinya, kan keratin itu fungsinya sebagai protein

    struktural, jadi mereka harus kuat, oleh karena itu mereka bergabung deh

    - Temen-temen masih inget ga tadi keratin banyak mengandung apa?

    Ting tong, bener banget jawabannya adalah sistein. Ternyata nih sistein-

    sistein tadi suka berdekat-dekatan dan berpasangan di tempat-tempat

    tertentu, akhirnya 2-sistein berikatan membentuk ikatan sulfide (-S-S-).

    Lalu apa efeknya?

    - Ikatan sulfide tadi ternyata membuat sifat keratin jadi kaku, tidak

    renggang, dan sulit larut.

    - Letak dan jumlah ikatan sulfide menentukan ikal atau ga nya

    rambut seseorang. Prinsip ini nih yang digunakan untuk pelurusan atau

    pengeritingan rambut.

    Prinsip permanent wave reduksi ikatan -S-S- penataan ulang

    oksidasi perubahan ikal rambut

    Abnormalitas struktur keratin

    1. Epidermolisis bulosa

    - Penyakit kulit melepuh, diturunkan secara dominan

    - Disebabkan oleh mutasi titik pada gen K14 atau K5 (hayo diekspresikan

    di lapisan mana??)

    - Awalnya karena ada stres mekanik ringan, stress tadi merusak dermal-

    epidermal junction menimbulkan kerusakan lapisan sel basal

    tetapi sel diatasnya utuh.

    Dasar epidermisnya mengandung cairan ekstrasel terbentuk

    gelembung / vesikel ( melepuh deh)

    2. Epidermolitik hiperkeratosis

    - Kulitnya mengeras, hyperkeratosis (penebalan stratum korneum),

    melepuh

    - Diturunkan secara dominan

    - Karena mutasi titik pada gen K1 & K10 (inget lagi ekspresinya di mana?)

    KOLAGEN

    Protein terbanyak di tubuh manusia

    Paling banyak ditemukan pada jaringan ikat (dermis)

    Penyusun matriks ekstraseluler. Komposisi matriks ekstraseluler

    menentukan sifat mekanik dari jaringan ikat.

    Tipe kolagen :

  • 7

    Ada 19 tipe kolagen, tapi yang membentuk fibril hanya tipe I, II, III, V,

    VI, XI. Sedangkan Tipe IV merupakan kolagen non fibrillar paling

    penting.

    Kolagen tipe I dan II banyak terdapat di dermis

    Kolagen tipe I :

    - Tipe kolagen yang paling banyak di dalam tubuh

    - Komposisi asam amino nya unik : 33 % glisin, 10 % prolin, 0.5 % 3-

    OH-prolin, 10 % 4-OH-prolin, 1 % 5-OH-lisin.

    Inget kan asam amino itu kan dibentuknya saat translasi, trus nanti

    bergabung membentuk polipeptida. Tapi pengecualian nih buat OH-

    Prolin sama OH-Lisin, mereka ternyata ga dikode di gen, jadi

    dibuatnya itu pas pasca translasi.

    Tidak mengandung triptofan (asam amino esensial) jadi kolagen bukan

    sumber makanan yang baik

    Mengandung sedikit karbohidrat. Pada nonfibril kolagen > fibril kolagen.

    Tidak larut dalam air

    Apa yang terjadi kalau kolagen dipanaskan?

    Ternyata pemanasan bisa mengubah sifat fisik kolagen (tidak

    larut/insolubel) menjadi gelatin (larut/solubel). Namun komposisinya

    tetap sama, yang beda cuma fisiknya aja, jadi lebih padet.

    misal: di rumah lagi masak sop, pas selesai bikin kaldunya bening dan encer.

    Kan biasanya masih sisa tuh, trus paginya dipanasin lagi, tapi ternyata

    setelah dipanasin terus, lama-lama kaldunya jadi kentel. Soalnya kolagen

    gelatin.

    Fibril Kolagen

    - Unit struktural dasar nya adalah tropokolagen (terdiri dari 3 rantai

    polipeptida).

    Kalo di kolagen tipe I - [1(I)2 2(I)] terdiri dari 2 rantai 1(I)

    polipeptida dan 1 rantai 2(I) polipeptida, dengan glisin selalu pada

    posisi ketiga. Terdapat di tendon, tulang, kulit.

    - Tiga rantai polipeptida tadi berpilin dan membentuk tripel heliks putar

    kanan melalui ikatan hidrogen. Namun tidak semua bagian polipeptida

    itu membentuk triple heliks, jadi ada sebagian ujung terminal yang tidak

    membentuknya dan disebut telopeptida

    - Pilinan tropokolagen tadi membentuk fibril dengan struktur seperti tali

    tambang secara paralel dan kemudian membentuk staggered array

    yang khas

    Maksudnya parallel, antar telopeptida satu sama telopeptida lain terjadi

    kovalen crosslink supaya strukturnya jadi kuat. Crosslink tadi bisa

    terjadi intra rantai alfa1-alfa1, alfa2-alfa2, atau antar alfa1-alfa2.

    - Mempunyai kekuatan yang sangat besar. 1 mm fibril kolagen saja

    dapat menahan beban sampai 10 kg

    - Protein yang umurnya panjang bisa mingguan sampai tahunan

    - Sangat resisten terhadap protease biasa jadinya tidak dapat dicerna

    oleh tripsin, pepsin. Tapi dia bisa didegradasi oleh kolagenase

    intraseluler

    Modifikasi Pasca Translasi

  • 8

    Polipeptida untuk membuat kolagen disintesis di ribosom oleh RER dan

    disebut pre-prokolagen.

    1. Signal peptidase memindahkan AA (signal sequence) dari ujung-

    N pre-prokolagen, berubah deh jadi prokolagen

    2. Kemudian terbentuik ikatan S-S intra dan antar rantai

    3. Sebagian residu prolyl dan lysyl mengalami hidroksilasi

    4. Sebagian 5-OH-lys mengalami glikosilasi, prekursornya UDP-

    galaktosa dan UDP-glukosa

    5. Pembentukan triple heliks dimulai dari ujung C N terminal

    6. Prokolagen disekresi ke ekstraseluler

    7. Propeptida (170 AA pada ujung N dan 220 AA pada ujung C) dilepaskan

    oleh protease ekstrasel, hasilnya ekor triple heliksnya jadi pendek disebut

    telopeptida (nonheliks), bandingin deh sama gambar 6, ekornya lebih

    panjang kan?

    Selain itu prokolagen akhirnya berubah menjadi tropokolagen

    8. Tropokolagen menyusun diri membentuk fibril. Persistiwa ini ada

    hubungannya dengan propeptida. Jadi fungsi propeptida :

    - Menginisiasi pembentukan triple heliks di RE

    - Mencegah pembentukan fibril yang terlalu cepat

    9. Cross linking dari residu lisin penting untuk memberi kekuatan fibril

    kolagen

    Metabolisme kolagen terganggu pada penuaan dan penyakit

    - Crosslink

    Kolagen pada orang tua punya cross linked > dibandingkan dengan

    individu muda (sama kayak di hewan, makanya daging hewan yang

    udah tua jadi alot)

    - Nutrisi

    Hidroksilasi residu prolin & lysine ternyata memerlukan vitamin C,

    ion Cu. Jadi kalo yang mengalami defisiensi vit C (scurvy?)

    kolagennya kekurangan OH-prolin terdenaturasi spontan pada suhu

    tubuh.

    Sebenarnya kolagen abnormal tadi kebanyakan langsung didegradasi,

    efekny kecenderungan perdarahan, gigi mudah tanggal, luka sukar

    sembuh, ruptur jaringan parut.

    - Menkes syndrome

    Defisiensi Cu dalam makanan rambut kaku, gangguan pertumbuhan

    Defek genetik biosintesis & struktur kolagen

    1. Osteogenic imperfecta

    - Ciri pada tulang: brittle bones (tulang kaca), sering fraktur tulang

    - Ciri di luar tulang : warna biru di sclera, hilang pendengaran,

    pertumbuhan gigi buruk

    - Disebabkan mutasi gen 1 dan 2 pada kolagen tipe I. Residu glysin

    diganti oleh AA lain sehingga merusak triple heliks.

    - Berpengaruh besar pada tulang soalnya seluruh kolagen di tulang

    itu tipe I

    2. Ehlers-Danloss syndrome

    - Diturunkan

    - Punya kulit dan sendi lentur rubber man, asik ya bisa ditekuk-tekuk

    gitu tubuhnya, hehe. Tapi efeknya kulitnya rapuh dan gampang

    memar

    - Terutama karena mutasi gen kolagen tipe V , tapi ternyata defek pada

    tipe I dan tipe III juga berhubungan.

    3. Kondrodisplasia

    - Abnormalitas kolagen tipe II, IX, X, XI

    - Menyebabkan deformitas tulang, dwarfism

    4. Epidermolysis bullosa

    - Defek pada kolagen tipe VII

    ELASTIN

    Mempunyai komposisi AA spesifik : Glysin (31 %), Alanin (22 %), Prolin (11

    %), dan OH-Prolin (1 %). Tidak ada OH-lysin

  • 9

    Kovalen crosslink nya sama kayak kolagen, bedanya di elastin ada

    desmosin (kondensasi 3 molekul aldehid turunan Lys dengan Lys

    membentuk tetrafunctional crosslink). Desmosin terbentuk dari residu

    lysine yang mengalami deaminasi oksidatif oleh Lysin oksidase.

    Disintesis sebagai monomer soluble yaitu tropoelastin

    Sebagian residu Prolin mengalami hidroksilasi menjadi OH-Prolin

    Menunjukkan berbagai konformasi random coil memungkinkan elastin

    dapat diregang dan kembali ke bentuk semula (pada waktu menjalankan

    fungsinya sebagai jaringan yang bersifat elastis)

    MELANIN

    Pigmen berwarna gelap dari kulit, rambut, iris, retina

    Fungsi : melindungi kulit dengan mengabsorbsi sinar uv

    Sinar uv ( 280320 nm) berbahaya, karena dapat merusak DNA

    sunburn dan kanker

    Merupakan produk polimer, BM berbeda-beda, struktur belum jelas

    Pembentukan :

    Tyrosin dioksidasi menjadi DOPA (diOH-Phe) dioksidasi menjadi

    dopaquinon. Proses oksidasi tadi memerlkukan enzim tirosinase dan Cu2+

    Jenis melanin :

    1. Eumelanin

    Pigmen insolubel berwarna hitam-coklat tua , ditemukan dalam

    rambut, retina manusia

    Merupakan struktur yang sangat polimerik (terdiri dari ratusan

    unit-unit monomer)

    2. Pheomelanin

    Pigmen larut dalam alkali berwarna kuning kemerahan coklat

    Ditemukan di dalam rambut dan bulu berwarna merah

    Defek sintesis melanin :

    Oculocutaneous albinism disebabkan defisiensi tirosinase atau defek

    carrier untuk transport Tyrosin melewati membran melanosom

    Mekanisme pigmentasi kulit setelah paparan sinar UV

    Respons setelah paparan sinar terdiri atas :

    1. Immediate pigment darkening (IPD)

    Disebabkan perubahan melanin dan redistribusinya di kulit karena

    membentuk nuclear caps untuk melindungi DNA dalam inti sel

    terhadap kerusakan akibat UV

    2. Delayed tanning (DT)

    Berhubungan dengan peningkatan aktivitas dan jumlah melanosit

    Perbedaan efek paparan sinar :

    1. Paparan sinar UV tunggal

    aktivitas melanosit

    2. Paparan sinar UV berulang

    - Jumlah melanosit

    - Jumlah dan ukuran melanosom

    - Dendrit melanosit memanjang dan bercabang

    - Peningkatan transfer melanin kepada keratinosit granul melanin

    di epidermis (Pipit)

  • 10

    HISTOLOGI KULIT SERTA HUBUNGAN DENGAN FUNGSINYA

    Kulit dan Turunannya

    Kulit kata latin integumen integere yang artinya menyelubungi.

    Kulit organ terbesar orang dewasa: 1.5 m2 dg berat kira-kira 15%

    berat badan.

    Terdapat 2 jenis kulit yg melapisi tubuh:

    o Kulit tebal telapak tangan, kaki, dan jemari.

    o Kulit tipis permukaan tubuh lain.

    Struktur lapisan kulit:

    o Epidermis/kutikel berasal dari ektoderm.

    o Dermis (korium, kutis vera, true skin) berasal dari mesoderm.

    o Hipodermis/subkutis merekatkan ke jaringan di bawahnya,

    terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan lemak.

    Epidermis

    Merupakan jaringan epitel

    berlapis gepeng dg lapisan

    tanduk, hanya t/a sel epitel,

    TIDAK mengandung pembuluh

    darah dan pembuluh limfa.

    Nutrien didapatkan dari

    pembuluh kapiler di dermis yg

    berdifusi melalui cairan jaringan

    & membran basal.

    Lapisan-lapisan epidermis (dari

    bawah ke atas): stratum basale,

    str. spinosum, str. granulosum, str. lusidum, dan str. korneum.

    Stratum basale

    o t/a selapis sel silindris/kuboid yg tersusun vertikal pada perbatasan

    dermo-epidermal berbaris seperti pagar.

    o Sel-sel basal mengadakan mitosis & berfungsi reproduktif.

    o t/a 2 jenis sel: sel-sel yg berbentuk kolumnar dg sitoplasma

    basofilik inti lonjong & besar serta dihubungkan 1 dg yg lain oleh

    jembatan antarsel, dan melanosit/sel pembentuk melanin/clear cell

    yg tampak berwarna muda dg sitoplasma basofilik & inti gelap &

    mengandung butir pigmen (melanosom).

    Stratum spinosum

    o Disebut jg str. Malpighi/prickle cell layer (lapisan akanta), dan

    merupakan lapisan yg paling tebal.

    o t/a beberapa lapis sel poligonal yg besarnya beda-beda krn adanya

    proses mitosis.

    o Sitoplasma jernih krn banyak mengandung glikogen, inti di tengah,

    bentuk sel semakin dekat ke permukaan semakin gepeng.

    o Dilihat dg mikroskop cahaya permukaan sel berduri, dilihat dg

    mikroskop elektron duri/spina tsb adl desmosom.

    o Desmosom jembatan antarsel yg t/a protoplasma &

    tonofibril/keratin. Perlekatan antar jembatan-jembatan penebalan

    bulat kecil nodulus Bizzozero.

    o Di antara sel spinosum byk didapatkan sel Langerhans.

    Str. basale & sebagian str. Spinosum str. germinativum lapisan yg

    aktif bermitosis.

    Stratum granulosum

    o t/a 2-4 lapis sel gepeng dg sitoplasma bergranula basofilik & terdapat

    inti di antaranya.

    o Granula basofilik granula keratohialin. Dg mikroskop elektron

    BUKAN keratin/hialin partikel amorf tanpa partikel amorf berupa

  • 11

    badan lamelar yang mengandung glikolipid (acylglucosylceramide),

    dikelilingi ribosom, & kaya asam amino sistin.

    o Umumnya tidak terdapat pada mukosa, namun tampak jelas di

    telapak tangan & kaki.

    Stratum lusidum

    o t/a 1-2 lapis sel gepeng tanpa inti

    tanpa organel, tembus cahaya, agak

    eosinofilik (kemerahan), dan sitoplasma

    berubah menjadi protein yg disebut

    eleidin.

    o Hanya ditemukan pada kulit tebal

    (misal: telapak tangan & kaki).

    o Memiliki ikatan antarsel yang kurang

    erat.

    Stratum korneum

    o Lapisan kulit paling luar dan t/a beberapa lapis sel gepeng tak berinti

    yg mati, dan sitoplasmanya digantikan zat tanduk/keratin.

    o Zat tanduk/keratin yg kering tersebut selalu mengelupas.

    Terdapat 3 proses yg harus berjalan sinkron & harmonis agar epidermis

    terpelihara dg sehat, proses tersebut yaitu:

    o Pengelupasan sel-sel keratin dari permukaan.

    o Keratinisasi yg efektif.

    o Pembelahan sel yg berlangsung kontinyu pd str. germinativum.

    Keratin protein sruktural yg membentuk sitoskeleton pada keratinosit

    o Soft keratin elastis & mengalami deskuamasi (mis. kulit)

    o Hard keratin mgd >> sulfur, > permanen, < elastis, TIDAK

    terdegradasi & TIDAK mengalami deskuamasi.

    Keratinisasi proses pembentukan keratin yg berlangsung selama 2-3

    minggu (tdk boleh lebih pendek/lebih panjang), tahapannya:

    o Sintesis filamen keratin dimulai di str. basale (2 tipe keratin) dan di

    str. spinosum (2 tipe yg lain).

    o Agregasi/pengelompokan filamen di sel-sel lapisan teratas pada str.

    spinosum.

    o Sel di str. spinosum membentuk MCG (membrane coating granules)

    yg berbentuk oval dg lamella berlipat-lipat melepaskan kandungan

    kaya lemak ke ruang intrasel barrier kedap air.

    o Granula keratohialin (non membrane bound granules) di str.

    granulosum berasosiasi erat dengan filamen melepaskan

    kandungan non-protein filamen keratin membentuk berkas tebal

    di sitoplasma sel.

    o Degradasi inti & organel sel di str. granulosum yg berlangsung

    sampai ke str. korneum.

  • 12

    o Pembentukan kompleks filamen keratin matriks di str. korneum.

    Sel-sel Epidermis

    Keratinosit

    o Merupakan sel terbanyak (85-

    95%), dan brasal dari lapisan

    embrional ektoderm

    permukaan.

    o Mengalami keratinisasi yg

    menghasilkan lapisan kedap

    air.

    o Proses keratinisasi

    proliferasi, diferensiasi,

    kematian sel, & deskuamasi

    (pengelupasan lapisan terluar dari jaringan).

    Melanosit

    o Meliputi 7-10% sel epidermis, berasal dari lapisan neuroektoderm

    (krista neuralis), bentuk selnya kecil, bercabang dendritik panjang &

    tipis, serta paling banyak ditemukan pada kulit muka dan genitalia

    eksterna.

    o Jumlah melanosit relative sama pada individu yg berbeda dari ras yg

    berbeda. Perbedaan warna kulit terutama ditentukan oleh aktivitas

    pembentukan melanin.

    o Melanosit menyintesis

    pigmen melanin di

    melanosom. Pigmen

    tersebut tidak

    disimpan tetapi

    didistribusikan ke

    sitoplasma sel-sel

    keratinosit di

    sekitarnya melalui prosesus-prosesus.

    o Terdapat pada str. basale dan paling jauh terdapat pada lapisan

    terbawah str. spinosum.

    Melanogenesis

    o Berlangsung dlm melanosom

    (organel dlm melanosit) yg

    mengandung aa tirosin & enzim

    tirosinase.

    o Melanin terkumpul dlm vesikel

    imatur (premelanosom) vesikel

    matang menjadi melanosom

    melanin disebarkan mll cbg

    sitoplasma melanosit ke keratinosit di sekitarnya.

    o Ukuran, bentuk, dan laju produksi melanin berbeda antara individu &

    antara ras yg berbeda.

    o Sintesis melanin dirangsang oleh: cahaya matahari (menambah gelap

    melanin yg disintesis) dan hormon hipofisis MSH (melanocyte

    stimulating hormone) yg belum jelas pada manusia.

    o Ketidakmampuan memproduksi melanin albinisme suatu

    penyakit dmn terdapat kelainan genetik dan tidak terdapatnya enzim

    tirosinase.

    Sel Langerhans

    o Merupakan sel dendritik

    berbentuk bintang (stelata)

    yg terdapat di antara

    keratinosit pd daerah atas

    str. spinosum.

    o Terdapat reseptor

    permukaan penanda

    imunologis yg mirip

    makrofag di permukaan

  • 13

    selnya & berfungsi sbg APC (antigen presenting cell) sehingga

    limfosit T bereaksi terhadap antigen yg dibawanya.

    o Berperan penting dlm respon alergi kontak (dermatitis kontak) &

    respon imun selular lain pada kulit.

    o Berasal dari mesoderm (sel prekursornya di dlm sumsum tulang),

    namun awalnya diduga berasal dari krista neuralis.

    Sel Merkel

    o Merupakan sel dg jumlah

    yg paling sedikit, berasal

    dari krista neuralis, bentuk

    sel besar dg sitoplasma

    bercabang pendek.

    o Terdapat pada str. basal

    kulit tebal (terutama

    ujung jari), folikel

    rambut, dan mukosa

    mulut.

    o Membran basalnya selalu

    berhubungan dg serat

    saraf tak bermielin yg melebar seperti cakram & menempel pada

    bagian basal sel.

    o Kemungkinan berfungsi sebagai mekanoreseptor.

    Dermis

    t/a lapisan elastis & fibrosa padat (serat elastin & kolagen) dg elemen-elemen

    selular & folikel rambut.

    Dermis dilekatkan ke epidermis melalui lamina basal. Di mana terdapat

    tonjoloan-tonjolan demis ke epidermis yg memperkuat ikatan dermis-

    epidermis. Tonjolan tsb adl papila dermis.

    Terdapat 2 macam papila dermis, yaitu:

    o Papil vaskular berisi pembuluh kapiler

    o Papil saraf berisi badan akhir saraf sensorik (mis. badan Meissner)

    Epidermis di permukaan tonjolan dermis rete ridges sidik jari pada

    telapak tangan, kaki, & jemari yg khas pd stiap individu & polanya mulai

    terbentuk pd 3-4 bln kehidupan janin.

    Secara garis besar, dermis dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

    o Pars papilare tersusun longgar, banyak papila dermis. Jumlah

    papila paling banyak dan lebih dalam pd daerah yg sering menerima

    tekanan seperti telapak kaki.

    o Pars retikular lapisannya > padat, > tebal, t/a serabut kolagen,

    elastin, dan retikulin membentuk jalinan padat tdk beraturan. Matriks

    lapisan t/a cairan kental asam hialuronat, kondroitin sulfat, &

    terdapat fibroblas.

    Pada bagian dalam jalinan tdk begitu rapat terdapat:

    o Jaringan lemak

    o Kelenjar keringat

    o Kelenjar sebasea

    o Folikel rambut

    o Badan Vater Paccini (sensorik tekan)

    o Muskulus arektor pili (pd tempat-tempat tertentu)

    Kelenjar sebasea, folikel rambut, dan muskulus arektor pili TIDAK terdapat

    pada kulit tebal.

    Lapisan retikular yg paling dalam menyatu dg hipodermis.

    Sel-sel dermis

    o Fibroblas menyintesis matriks ekstraselular & kolagen

    o Sel lemak

    o Makrofag

    o Sel mast berperan dlm reaksi alergi & anafilaksis, penyembuhan

    luka, & melawan pathogen.

    o Melanosit (pada daerah berpigmen)

  • 14

    Perbedaan antara kulit tebal dg kulit tipis

    o Kulit tipis memiliki lapisan-lapisan epidermis yg tidak lengkap str.

    korneum tipis, TIDAK memiliki str. lusidum, TIDAK memiliki str.

    granulosum atau ada namun tidak membentuk lapisan yg kontinyu.

    o Di sisi lain, kulit tipis mengandung folikel rambut, kelenjar sebasea,

    dan muskulus arektor pili pada lapisan dermisnya.

    (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=stembook&part=skintissueengineering)

    Vaskularisasi

    Fungsi dari sirkulasi pada kulit adl:

    o Menutrisi kulit dan turunannya

    o Meningkatkan aliran darah utk memfasilitasi kehilangan panas pada

    kondisi panas (vasodilatasi)

    o Menurunkan aliran darah utk meminimalisir kehilangan panas pada

    kondisi dingin (vasokonstriksi)

    Terdapat sistem drainase oleh limfatik pada kulit:

    o Terdapat di bawah str. papilar

    o Menampung cairan interstisial utk dikembalikan ke sirkulasi darah

    o Memfasilitasi transport sel Langerhans ke limfonodi regional

    Suplai darah Arteri membentuk pleksus:

    o Subpapillary plexus terdapat di sepanjang stratum papilar dermis

    o Cutaneous plexus tampak pada batas antara stratum papilar dan

    retikuler

    Arteriovenous anastomose (shunts) memotong (bypass) jalur kapiler

    o Berperan pada regulasi suhu

    o Dibawah kontrol vasomotor sistem saraf otonom membatasi aliran

    darah ke pleksus superfisialis utk mengurangi kehilangan panas dan

    memelihara sirkulasi darah kulit bagian dalam

    o Pada wajah aliran darah kulit juga dipengaruhi oleh status emosi

    (Arini)

    Referensi

    [Slide kuliah] Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA. Kulit dan turunannya. Dept. Histologi FKUI. 2010.

    Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2009:3-4.

  • 15

    HISTOLOGI KULIT DAN PROSES PENUAAN

    1. Fungsi Kulit

    Kulit memiliki beberapa fungsi penting dalam menunjang kehidupan manusia,

    yang diantaranya adalah:

    a. Fungsi Proteksi

    - Kulit merupakan barrier atau sawar yang efisien dalam menghambat

    penetrasi mikroorganisme pathogen, racun terterntu maupun radiasi

    sinar ultraviolet.

    - Untuk dapat melakukan fungsi proteksi ini, maka apabila kulit

    mengalami kerusakan, kulit harus dapat beregenerasi dan

    mereparasi diri dengan cepat dan sempurna.

    b. Kulit bersifat kedap air

    - Dari sifat kulit ini, maka dapat mencegah hilangnya cairan tubuh.

    Fungsi ini akan terganggu apabila terjadi luka bakar yang cukup luas

    pada tubuh sehingga penderita mudah mengalami dehidrasi karena

    penguapan cairan tubuh terjadi dengan cepat.

    - Apabila kita merendam di dalam air dalam cukup lama, kita tidak

    akan menggembung bila di dalam air tawar dan tidak akan

    mengkerut apabila di dalam air laut.

    c. Fungsi Sensorik

    - Kulit merupakan organ sensorik yang baik karena memiliki banyak

    sekali badan akhir saraf yang dapat menentukan persepsi rasa nyeri

    (ujung saraf bebas), sentuhan (meissner), tekanan (vater paccini),

    suhu (panasRuffini, dinginKrausse), gaya mekanik (merkel).

    d. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Thermoregulator)

    - Suhu tubuh akan dipertahankan relative tetap diatur

    keseimbangannya antara produksi panas oleh tubuh dan

    pengeluaran panasnya (dalam keadaan sehat sedikit meningkat pada

    petang hari, saat berolahraga dan menjelang ovulasi)

    - Thermoregulasi ini diatur oleh hipotalamus dan dimediasi oleh

    thermoreseptor yang terdapat dikulit.

    - Penurunan suhu tubuh dilaksanakan dengan pelepasan panas

    melalui kulit secara radiasi, konveksi, dan penguapan

    - Saat kepanasan: vasodilatasi pembuluh darah dermis radiasi

    menghantarkan panas ke permukaan kulit yang tidak tertutup

    pakaian akan dikeluarkan ke aliran udara dipermukaan tubuh,

    apabila tubuh tertutup oleh pakaian maka terjadi penyerapan

    panas oleh pakaian.

    - Tubuh juga didinginkan dengan penggunaan panas utk proses

    penguapan keringat

    - Saat suhu tubuh menurun karena terpapar cuaca dingin dapat

    menginisiasi kontraksi otot sehingga dapat menyebabkan menggigil

    selanjutnya terjadi vasokonstriksi pembuluh darah dermis aliran

    darah di permukaan tubuh berkurang mengurangi kehilangan

    panas tubuh.

    e. Fungsi Pembentukan Vit.D/Metabolisme

    - Kulit menyimpan substansi penting yang berguna untuk sistem

    musculoskeletal yaitu substansi 7-Dehidrokolestrol. Selanjutnya 7-

    Dehidrokolestrol ini dibantu oleh sinar ultraviolet akan membentuk

    vitamin D3. Dimana vitamin D3 ini berperan dalam membantu

    penyerapan kalsium dan fosfor oleh usus halus. Kalsium dan fosfor

    penting untuk pertumbuhan tulang dan kalsium pun dibutuhkan otot

    rangka untuk melakukan konstraksi.1

    f. Fungsi Ekskresi

    - Kelenjar-kelenjar dikulit akan mengeluarkan zat yang tidak berguna

    lagi atau sisa metabolism dalam tubuh berupa NaCL, urea, asam urat

    dan ammonia. Pengeluaran semua materi sisa ini dikeluarkan

    bersama dengan keringat. Keringat ini memiliki pH yang asam dan

    dapat berfungsi juga sebagai antimikroba.1

    - Untuk sebum sebenernya adalah fungsi sekresi bukan ekskresi (kalau

    di slide ekskresi). Sebum itu sendiri berfungsi dalam menjaga

    kelembaban kulit dan selalu dikeluarkan melalui folikel rambut hanya

    terdapat di wajah, punggung, dada serta genitalia eksterna sebum ini

  • 16

    dikeluarkan tidak melalui folikel rambut melainkan memiliki duktus

    sendiri.

    g. Fungsi Identifikasi

    - Sidik jari (dermatoglyphics) berupa tonjolan (ridges) dan alur/

    lekukan (groove) pada permukaan jari telapak tangan dan kaki,

    yang mana akan muncul pada usia 13 minggu (3 sampai 4 bulan)

    intrauterin dan akan permanen dalam waktu 17 minggu. Sifat dari

    sidik jari ini unik dan khas untuk setiap orang.

    h. Fungsi Imunologis

    - Fungsi ini diperankan oleh sel Langerhans sebagai APC (antigen

    presenting cell). Sel langerhans ini akan mengikat,

    memfragmentasikan/memproses antigen ini lalu

    mempresentasikannya kepada limfosit T untuk menginisiasi respon

    imun terhadap antigen asing.

    i. Fungsi Estetis

    - Fungsi inilah yang paling terlihat dari kulit dan biasanya menjadi

    suatu perhatian yang penting bagi para wanita.

    2. Proses Penuaan

    Proses penuaan kulit mempunyai dua fenomena yang saling berbeda, yaitu:

    1. Proses Menua Intrinsik (Intrinsic Aging/true aging/ chronologic aging)

    - Merupakan proses menua fisiologik yang berlangsung secara

    alamiah, disebabkan berbagai faktor dari dalam tubuh sendiri, seperti

    genetik, hormonal, dan rasial. Fenomena ini tidak dapat

    dicegah/dihindari dan mengakibatkan perubahan kulit yang

    menyeluruh sesuai dengan pertambahan usia.

    2. Proses Menua Ekstrinsik (Extrinsic Aging)

    - Terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh, seperti pola diet,

    stress, obat/bahan kimia/alcohol dan faktor lingkungan

    seperti sinar matahari, kelembaban udara, dan suhu dapat

    mempercepat proses menua kulit sehingga terjadi penuaan

    dini. Perubahan pada kulit terutama terjadi di daerah terpajan

    seperti kulit wajah sehingga wajah terlihat lebih tua, tidak sesuai

    dengan usia yang sebenarnya.2

    Kelainan histologi yang dapat terjadi akibat proses penuaan ini antara lain:

    - Proses keratinisasi melambat, sehingga keratinosit jumlahnya

    menurun dan terjadi penipisan pada lapisan epidermis.

    - Sirkulasi darah pada dermis menurun, sehingga supply nutrisi dan

    oksigen menjadi menurun ke lapisan epidermis sel-sel epidermis dapat

    mati.

    - Serat kolagen IV dan VII (terdapat pada membrane basal yang

    membatasi epidermis dan dermis) menurun sehingga taut dermo-

    epidermal junction melemah dan rigi epidermis melandai epidermis

    mudah terlepas dari dermis

    - Penurunan retensi air. Keadaan ini menyebabkan sel akan kehilangan

    tekanan turgornya sehingga akan banyak kehilangan air. Tubuh akan

    cepat mengalami dehidrasi.

    - Penurunan jumlah dan aktivitas fibroblast sehingga sintesis serat

    kolagen dan elastin menurun kekuatan struktural melemah dan

    fleksibelitas sel berkurang.

    - Disfungsi dari beberapa sel melanosit, sehingga terjadi distribusi

    yang tidak merata dari melanosit dan melanogenesis meningkat tidak

    merata (spotty/patchy).

    - Jumlah sel Langerhans menurun sistem immunologi kulit menurun

    - Penurunan jumlah dan atrofi kelenjar pilosebasea jumlah

    produksi dari sebum akan berkurang pula.

    3. Turunan Kulit

    Seluruh turunan kulit ini berasal dari epitel permukaan atau epidermis. Namun,

    dalam perkembangannya derivat-derivat ini melakukan pemanjangan atau

    perkembangan mencapai dermis dan kadang-kadang mencapai hipodermis.

    Turunan kulit meliputi:

  • 17

    A. Rambut

    - Rambut manusia memiliki zat tanduk.

    - Rambut ini terdapat pada seluruh tubuh kecuali di bibir, telapak tangan

    dan kaki, glans penis, klitoris dan labia mayor.

    - Seluruh jenis rambut di tubuh berasal dari folikel rambut, yang

    merupakan pertumbuhan dari epitel permukaan menembus lapisan

    dermis.

    - Folikel rambut memiliki 2 bagian utama, yaitu akar rambut dan batang

    rambut .

    Akar Rambut (potongan vertical)

    Terdiri dari 2 bagian utama, yaitu

    - Bulbus pili

    Merupakan pangkal folikel yang menggembung. Di sini terdapat

    sel-sel epithelial yang aktif membelah karena merupakan lanjutan

    dari stratum basale dan stratum spinosum. Struktur bulbus pili ini

    akan mengitari papil pili.

    - Papil Pili

    Merupakan papil dermis yang berproliferasi menembus ke bulbus

    pili.

    Batang Rambut

    Terdapat pada papil rambut lapisan paling dalam. Batang rambut

    memiliki sel-sel matriks yang aktif membelah atau mitosis. Batang

    rambut ini terdiri atas: korteks, medulla dan kutikula rambut.

    Akar Rambut (potongan horizontal/melintang)

    Pada potongan ini akan terlihat membrane kemaca yang

    memisahkan dermis dari epitel folikel rambut. Membrane ini

    merupakan lamina basal yang tebal. Terdapat pula pada akar rambut

    potongan ini, sarung akar rambut luar dan dalam. Sarung akar

    rambut luar merupakan sel epitel selapis kuboid. Sarung akar rambut

    dalam terdiri dari Henle Layer dan Huxley Layer (memiliki pigmen

    trikohialin) yang merupakan sel selapis kuboid dan kutikula sarung

    akar rambut dalam yaitu sel-sel berbentuk silindris yang saling

    tumpang tindih.

    Muskulus Arektor Pili

    - Struktur ini merupakan otot yang terdapat disekitar folikel rambut

    dan biasanya letaknya dekat dengan kelenjar sebasea. Jenis otot

    dari struktur ini adalah otot polos.

    - Otot ini berinsersi di papil dermis

    - Muskulus Arektor Pili di atur kerjanya oleh saraf simpatis.

  • 18

    - Fungsi dari otot ini adalah untuk menegakkan rambut dalam

    keadaan merinding (Goose Flesh), Ketakutan, dan kedinginan.

    - Pertumbuhan rambut dibagi 2 periode. Ada periode tubuh dan periode

    istirahat. Masa pertumbuhan rambut berbeda untuk tiap bagian tubuh.

    Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rambut, yaitu

    hormone (seperti Androgen yang berasal dari testis, dan hormone yang

    berasal dari kelenjar korteks adrenal/androgen adrenal DHEA,DHEAS dan

    Androstenedione).

    - Kebotakan adalah suatu kelainan dari pertumbuhan rambut. Penyebab dari

    kebotakan ini adalah bisa dipengaruhi oleh genetic atau karena hormone.

    Hormone yang berperan dalam menimbulkan kebotakan disini adalah

    hormone testostero.

    - Warna rambut dipengaruhi oleh pigmen melanin. Intensitas pigmentasi dari

    melanosit ini mempengaruhi juga intensitas warna yang didapat oleh

    seseorang.

    - Uban merupakan rambut yang tidak terpigmentasi sehingga berwarna putih.

    Ada 2 faktor penyebab dari hal ini, yaitu jumlah melanin di rambut yang

    berkurang dastis, dan peningkatan jumlah vakuol berudara yang terdapat di

    batang rambut dan bulbus pili.

    B. Kelenjar Sebasea

    - Kelenjar sebasea adalah kelenjar yang berfungsi menghasilkan sebum

    (mengandung kolesterol dan trigliserida) untuk menjaga kelembaban kulit

    dan membuat kedap air permukaan rambut.

    - Kelenjar ini terletak di seluruh bagian tubuh yang beambut (pada lapisan

    dermis maupun hypodermis), karena saluran pengeluaran dari kelenjar ini

    melalui folikel rambut. Muara kelenjar ini adalah muara yang paling pendek

    bereda dengan kelenjar keringat, karena saluran pengeluarannya dibantu oleh

    folikel rambut. Lokasi dari kelenjar ini adalah di bibir, kelopak mata, glans

    penis, labia mayora dan putting susu. Kelenar ini tidak terdapat pada kulit

    tebal seperti telapak tangan dan kaki.

    - Masalah yang sering ditimbulkan oleh kelenjar ini adalah jerawat (acne).

    Jerawat disebabkan karena produksi sebum yang berlebihan dari kelenjar

    sebasea ini, sehingga terjadi penyumbatan penyaluran keluar sebum yang

    disertai dengan tumpukan keratin yang telah terdeskuamasi. Produksi sebum

    yang banyak ini disebabkan karena hiperplasi dari kel. Sebasea, dan biasa

    terjadi pada pubertas. Hal ini juga disebabkan oleh belum seimbangnya

    keadaan hormonal. Bila jerawat terinfeksi, maka dapat mengandung pus atau

    nanah. Jerawat ini biasa muncul pada daerah wajah, dada bagian atas dan

    punggung.

    C. Kelenjar Keringat

    - Sama seperti namanya, fungsi utama dari kelenjar ini adalah menghasilkan

    keringat.

    - Kelenjar ini berbentuk tabung tunggal dan mengalami pelekukan di bagian

    distalnya. Pelekukan inilah yang akan membentuk secretory part.

    - Ada 2 tipe dari kelenjar keringat ini, yaitu merokrin dan apokrin.

    - Merokrin tersebar hampir diseluruh tubuh dan paling banyak terdapat pada

    telapak kaki, tangan dan dahi. Kalo ada sediaan histology kelenjar merokrin

    ada 2 bagian yaitu duktus ekskretorius yang tersusun atas 2 lapis sel epitel

    kuboid dan berwarna agak gelap serta secretory tubules (sel asinus) yang

    tersusun dari 1 lapis sel epitel kuboid dan berwarna lebih terang dari duktus

    ekskretorius. Yang paling khas dari kelenjar merokrin adalah bentuk lumennya

    yang teratur.

    - Kelenjar apokrin adalah kelenjar yang hanya terdapat pada tempat tertentu

    seperti kulit ketiak genital, perineum dan areola. Sekret dari kelenjar ini lebih

    kental dari kel. Merokrin serta menghasilkan bau yang khas. Cara

    pengeluaran substansi yang diekskresikan seperti kelenjar sebasea yaitu

    melalui folikel rambut. Diatur oleh persarafan simpatis dan hanya akan aktif

    pada saat setelah pubertas. Hal yang paling khas dari kelenjar apokrin ini

    adalah bentuk lumennya yang tidak beraturan krn sitoplasma sel kelenjar ini

    ikut melarut dalam cairan ekskresinya.

  • 19

    - Kelenjar keringat sangat berperan dalam pengaturan suhu tubuh pada saat

    kepenasan, kedinginan maupun ketakutan. Kerja dari kelenajar ini dipengaruhi

    atau diatur oleh saraf simpatis.

    D. Kuku

    - Kuku berasal dari lempeng keratin yang keras, yang berasal dari epidermis

    dan terletak di bagian dorsal ujung jari.

    - Fungsi dari kuku ini adalah untuk protektif bagian kulit yang ada di bagian

    bawah, selain itu kuku juga dapat menambah nilai estetika seseorang.

    - Dasar kuku adalah matriks yang aktif bermitosis yang berasal dari stratum

    germinativum kulit.

    - Kuku tumbuh dari akar kuku keluar dengan kecepatan pertumbuhan kira-kira

    1mm perminggu.1

    - Bagian kulit yang tutupi oleh kuku terbagi 2, yaitu kult tipis yang menutupi

    kuku dibagian proksimal dinamakan eponikium dan kulit yang ditutupi oleh

    bagian kuku dinamakan hiponikium.1

    - Ada juga bagian yang dinamakan lunula yaitu daerah putih yang berbentuk

    bulan sabit diujung proksimal kuku. (Putra)

    REFERENSI

    1. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu peyakit kulit dan kelamin. 5th Ed. Jakarta: Penerbit FKUI;

    2010. Pg. 5, 7-8.

    2. Jusuf NK. Penuaan Kulit. Majalah Kedokteran Nusantara:Vol.38; No.2: 2005. Pg 184-87.

    FISIOLOGI KULIT DAN JARINGAN PENUNJANG

    Berasal dari kata Inte = keseluruhan, dan gumen = penutup tubuh.

    2 komponen sistem integumen yang utama adalah :

    1. Kulit / membran kutaneus

    2. Struktur-struktur tambahan, seperti rambut, kuku, dan kelenjar eksokrin

    multiseluler

    Kulit kita ternyata merupakan organ terbesar di tubuh kita, baik beratnya

    maupun luas permukaannya. Pada orang dewasa, luas permukaan kulit dapat

    mencapai 2 m2, sementara beratnya dapat mencapai 4.5-5 kg (sekitar 16 % dari

    berat badan total).

    Dua komponen utama pada kulit yaitu:

    1. Epidermis lapisan terluar, merupakan turunan ektoderm, yang terdiri

    dari sel-sel epitel skuamosa (pipih) bertingkat yang mengalami

    keratinisasi

    2. Dermis lapisan di bawahnya epidermis, merupakan turunan

    mesoderm, terdiri dari jaringan kolagen padat yang tidak beraturan

    yang saling berikatan dengan epidermis

    Epidermis

    Strukturnya terdiri atas 5 strata : korneum, lusidum, granulosum, spinosum, dan

    basale.

    Fungsinya adalah :

    - Sebagai barrier/pelindung untuk mencegah hilangnya cairan

    tubuh dan masuknya zat-zat kimia dan mikroorganisme dalam

    batas-batas tertentu

    - Sebagai pelindung terhadap abrasi atau terhadap gesekan dan

    radiasi UV

    - Untuk sintesis vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Selain

    kulit, sintesis vitamin D juga dilakukan oleh hati dan ginjal. Fungsi dari

    vitamin D adalah untuk absorpsi kalsium.

  • 20

    - Merupakan asal dari tumbuhnya rambut, kuku dan kelenjar-

    kelenjar

    Dermis

    Terletak pada bagian kulit yang lebih dalam.

    Jaringan ikatnya terdiri dari 2 lapis : lapisan papilaris dan retikuler. Lapisan

    papilaris adalah lapisan yang tersusun longgar dan ditandai dengan banyaknya

    papilla dermis, sedangkan lapisan retikuler adalah lapisan yang terdiri atas berkas-

    berkas kolagen kasar dan sejumlah serat-serat elastin membentuk jaringan padat

    tidak beraturan.

    Fungsi dari dermis adalah :

    - Memberi kekuatan struktural dan fleksibilitas / kelenturan kulit

    - Pertukaran gas, bahan-bahan makanan, dan waste products pada epidermis

    dilakukan melalui pembuluh darah pada dermis

    Struktur Tambahan (Accessory Structures)

    1. Rambut dan folikel rambut

    Rambut terdistribusikan pada seluruh permukaan tubuh kecuali telapak

    tangan, telapak kaki, puting, dan bagian luar dari genitalia.

    Rambut hanya memiliki fungsi protektif minor saja. Fungsi utamanya pada

    manusia adalah untuk mendeteksi serangga pada kulit sebelum mereka

    menggigit atau menyengat kita. Selain itu, rambut pada kepala

    melindungi terhadap trauma, hilangnya panas, dan sinar matahari.

    Rambut mata melindungi mata, dan rambut hidung menyaring partikel-

    partikel besar atau bahkan serangga. Rambut pada saluran telinga

    mencegah partikel asing untuk memasuki saluran telinga. (Marieb, 7th Edition)

    2. Smooth Muscle Arrector Pili

    Smooth Muscle Arrector Pili ini berasosiasi dengan setiap folikel rambut.

    Kontraksi otot ini menyebabkan rambut menjadi tegak, akibatnya terjadi

    goose bumps (merinding) ketika lingkungan menjadi dingin atau dalam

    keadaan takut.

    Pada hewan lain, respon ini sangat penting untuk mencegah kehilangan panas

    dan mekanisme protektif lainnya, tetapi untuk manusia, hal ini kurang begitu

    penting karena rambut (terutama rambut pada seluruh permukaan tubuh) kita

    yang sedikit. (Marieb, 7th Edition)

    3. Kelenjar-kelenjar pada Kulit

    Kelenjar-kelenjar yang utama pada kulit adalah kelenjar eksokrin, yang terdiri

    atas :

    - Kelenjar sebaceous mensekresi minyak yang disebut sebum, yang

    berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan

    mikroorganisme, dan melindungi rambut dan kulit di sekitarnya.

    Sementara itu ada juga yang disebut folikel sebaceous yang tidak

    berikatan dengan folikel rambut, yang merupakan kelenjar tersendiri yang

    agak besar. Folikel ini mengeluarkan sebum langsung ke epidermis tanpa

    melalui rambut, yaitu pada daerah wajah, punggung, dada, puting susu,

    dan genitalia eksternal

    - Kelenjar keringat (sudoriferous gland) terdiri atas kelenjar keringat

    apokrin dan kelenjar keringat merokrin.

    Kelenjar apokrin terdapat pada sekitar puting susu, axilla, dan

    pubis. Sekresi dari kelenjar apokrin berbeda dari merokrin. Sekretnya

    bersifat kental, tidak jernih (seperti susu), dan tidak berbau.

    Namun karena ada mikroorganisme di kulit kita, sekret tersebut

    kemudian akan diuraikan sehingga menjadi berbau.

    Kelenjar apokrin mensekresikan sekretnya dimulai pada masa

    pubertas. Pengaturannya dilakukan oleh sistem saraf simpatis

    dan sistem hormon, terutama hormon seks.

    Kelenjar merokrin / eccrine berjumlah lebih banyak dibandingkan

    kelenjar apokrin. Kelenjar ini terdistribusi pada seluruh bagian tubuh.

    Terdapat paling banyak di telapak tangan, telapak kaki, dan dahi.

    Keringat yang dihasilkannya itu disebut disebut sensible

    perspiration (keringat yang dapat terlihat).

  • 21

    Keringat 99% terdiri dari air, kemudian sisanya adalah elektrolit

    (terutama NaCl), bahan-bahan organik, peptida (yang mempunyai

    sifat seperti antibiotik, disebut dermicid) dan wasted products. pHnya

    bersifat asam.

    Fungsi dari keringat adalah menyejukkan badan (jika terjadi

    evaporasi), melindungi tubuh dari zat kimia (dengan

    mengencerkannya), dan menghambat pertumbuhan

    mikroorganisme dengan flushing (terbilasnya mikroorganisme

    oleh keringat sehingga terbuang) dan aktivitas dermicidin

    (antibiotik ringan yang dihasilkan sel kulit).

    Kelenjar ceruminouse merupakan modifikasi dari kelenjar

    keringat. Menghasilkan serumen pada saluran telinga untuk

    mencegah masuknya serangga dan partikel asing lainnya. (Marieb,

    7th Edition)

    Kelenjar mammae secara anatomis berkaitan dengan kelenjar

    apokrin. Pengaturannya melalui interaksi hormon seks dan hipofisis.

    4. Kuku

    Selain melindungi jari kita, kuku juga berfungsi untuk dapat mencerminkan

    keadaan metabolisme tubuh kita apakah terdapat gangguan atau

    tidak. Hal ini dikarenakan kuku dipengaruhi keadaan metabolisme tubuh.

    Dapat digunakan sebagai informasi diagnostik suatu kelainan.

    Fungsi Sistem Integumen

    Secara umum sistem integumen berfungsi dalam :

    1. Proteksi:

    - Keratin

    - Lemak sebagai barrier pencegah difusinya air dari luar tubuh maupun

    dari dalam tubuh

    - Oily sebum melumasi rambut dan kulit

    - pH yang asam akibat keringat antimikroba

    - pigmen melanin melindungi terhadap UV

    - sel Langerhans epidermal dan makrofag pada dermis fungsi imunologis

    2. Ekskresi dan absorpsi :

    - Ekskresi keringat

    - Penyerapan bahan-bahan yang larut dalam air dan lemak, obat-obatan

    tertentu, dan gas-gas tertentu

    3. Sensasi fungsi sensasi terhadap perabaan, nyeri, suhu, tekanan, dll.

    Terdistribusi pada epidermis dan dermis.

    4. Mempertahankan suhu tubuh:

    - dengan adanya thermoreceptor

    - sekresi keringat dan penguapannya

    - perubahan aliran darah kulit untuk menyimpan atau melepas panas.

    Diatur secara setempat atau melalui persarafan.

    Jika tubuh ingin melepas panas (pada udara panas), maka pembuluh

    darah yang letaknya dekat dengan permukaan kulit akan berdilatasi

    sehingga aliran darahnya meningkat, akibatnya pengeluaran panas

    akan meningkat.

    Jika tubuh ingin menyimpan panas (pada udara dingin), maka pembuluh

    darah yang letaknya dekat dengan permukaan kulit akan terjadi

    vasokonstriksi (kulit kita terasa dingin) sehingga aliran darahnya

    menurun, akibatnya pengeluaran panas dari tubuh akan

    berkurang. Oleh karena itu, suhu tubuh kita dapat dipertahankan.

    5. Sintesis Vitamin D3

    - Sinar UV akan mengaktifkan 7-dehidrokolesterol yang ada di epidermis

    dan mengubahnya menjadi vitamin D3

  • 22

    - Kemudian ginjal dan hati memiliki peran untuk mengubah vitamin D3

    menjadi bentuk yang aktif

    *Gambar diambil dari Guyton AC. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia : Elsevier

    Inc., 2006. p. 984*

    6. Penyimpanan Lemak

    Lemak dapat disimpan di dermis (pada adiposit), dan juga pada jaringan

    adiposa yang terdapat di lapisan subkutan. (Deriyan)

    NUTRISI DAN KESEHATAN KULIT

    Halo, teman-teman! Bagaimana dengan kuliah-kuliah sebelumnya? Pastinya lom

    gitu capek kan? Nah, sekarang kita mau ngebahas gizi bagi kulit nih. Isinya ga gitu

    berat, Cuma lebih memahami kandungan gizi makanan yang ada di sekitar kita

    atau bahkan sering kita konsumsi. Oke, dari pada berlama-lama, kita mulai aja

    yuk

    Siapa sih yang ga pengen punya kulit mulus, kenyal, dan bersinar? Siapapun pasti

    pingin kulitnya terlihat bersih dan sehat baik perempuan dan laki-laki. Perlu

    teman2 ketahui, kesehatan kulit itu salah satunya sangat ditentukan oleh makanan

    yang kita makan, selain ada factor eksternal dan sistem metabolic dalam tubuh.

    Oleh karenanya, ada pepatah yang mengatakan because we are what we

    eat. kalau makan makanan sampah, ya kulitnya ga jauh dari gambaran sampah

    aka ga sehat (mengelupas, bersisik, keriput). Harga makanan ga selalu

    menentukan kualitas makanan. Sekarang banyak banget kan makanan yang mahal

    tapi sampah.

    Sistem epidermis tidak memiliki vaskularisasi. Makanan yang didapat disalurkan

    melalui pembuluh darah dermis yang kemudian berdifusi sehingga bisa menyuplai

    kebutuhan sel-sel keratinosit untuk bisa membelah, tumbuh, dan maturasi.

    Trus, tadi udah bacot2 gizi ngaruh ke kulit di mananya dong??? Nah, sel itu kan

    terdiri dari komponen2 yang pastinya disuplai dari pembuluh darah dan pastinya

    dari apa yang masuk ke tubuh kita. Jadi, secara tidak langsung, gizi

    memengaruhi struktur kulit. Akibatnya, kalau mengalami defisiensi salah satu

    zat gizi akan mengalami kelainan kulit. Udah kayak lingkaran setan deh. Udah

    makannya ga bagus, struktur ga bagus dan mulai muncul penampakan yang

    aneh2 pada kulit.

    Tapi seseorang itu bisa mengalami alergi terhadap makanan tertentu. Dan

    yang perlu teman2 kecamkan adalah alergi itu bersifat subjektif. Artinya, kalau ada

  • 23

    tetangga ngomong eh, jangan makan udang nanti gatal, lom tentu demikian dan

    jawab aja kalau kegatelan biasanya berotak udang [ga nyambung!] dan bisa

    juga alergi karena pengaruh psikis. Artinya dari yang tadi tidak alergi menjadi

    alergi. Misalnya si mantan dulu punya peternakan stroberi dan tiap minggu dikasih

    stroberi imut2 bantet [pedahal stroberi gagal tuh :p] eh pas putus, jadi ga mau

    makan stroberi dan bisa muntah2. Ini ada loh.

    VITAMIN LARUT LEMAK

    A. VITAMIN A

    Salah satu fungsi vitamin A adalah pembelahan sel dan pembentukan glikoprotein

    yang penting untuk pembentukan reseptor sel.

    Vitamin A memiliki tiga bentuk aktif nih, retinol, retinal, dan asam retinoat. Bentuk

    aktif dari vitamin A hanya ditemukan pada produk hewani. Berbeda dengan

    hewan, pada tumbuhan, bentuk yang ada adalah precursor vitamin A (karotenoid).

    banyak sekali precursor yang ada, tapi hanya beberapa yang bias jadi bentuk aktif

    dan salah satunya adalah beta-karotene.

    Nah, abis memahami konsep di atas, jelas banget dong vitamin A banyak dimana?

    Yap! Banyak sekali di produk hewani seperti hati, susu, dan telur. Tapi, yang lebih

    tinggi lagi adalah ikan kod dan minyak hati ikan halibut.

    Kalau untuk tumbuhannya sendiri banyak di sayur-sayuran hijau serta sayur dan

    buah yang berwarna kuning-orange, makin gelap makin bagus nih berarti

    kandungan beta karotene-nya makin banyak. Apa aja dong contoh pasti YANG

    PALING TINGGI??? Nih, wortel, bayam, jus jeruk, kentang manis (sweet

    potatoes ubi jalar? Ubi madu?) dan kantalope. Khusus buat yang dari

    tanaman, umumnya mereka ini akan berikatan dengan protein. Oleh karenanya,

    supaya bias jadi vitamin A ya harus dimasak dong. Sekarang kalian mikir, kalo

    gitu, bener ga kalau bayam di lalap? Wortel dimakan mentah rakus kayak monyet

    baru keluar dari hutan?

    DEFISIENSI

    Penyebab defisiensi vitamin A tuh terbagi atas (1) defisiensi primer, yang

    berarti kekurangan bentuk aktif vitamin A atau karotenoid tadi dan (2) defisiensi

    sekunder, berasal dari gangguan penyerapan yang bisa disebabkan karena

    konsumsi lemak tidak mencukupi, gangguan sistem bilier-pankreas, gangguan

    hati, malnutrisi protein, ataupun defisiensi seng.

    Kalau konsumsi kita kurang dari 1000 RE (retinol equivalent) untuk laki-laki dan

    800 RE untuk perempuan, yang jelas adalah 1. KEBUTAAN. Kok bisa? Soalnya di

    sana, terjadi penurunan jumlah pigmen untuk menangkap warna2 sel Goblet-

    dikarenakan penurunan fungsi retina untuk meregenerasi rodopsin. Selain itu,

    kualitas air matanya sudah menurun dikarenakan penurunan retinol dan

    glikoprotein. Dikarenakan kualitas air matanya kurang bagus, mata menjadi lebih

    mudah kering. Kalau kering, mata akan mengompensasikannya dengan melakukan

    keratinisasi epitel xerophtalmia dan akhir-akhirnya ada mata yang muncul

    bintik-bintik putih (Bitots spot). Kalau kayak gini nih, gampang banget mata kena

    infeksi ini itu.

    Nah, bagi 2. Sel pensekresi mukosa, kehadiran vitamin A penting banget untuk

    memproduksi keratin. Kalau terjadi gangguan produksi mukosa, kuman2 yang

    datang ke tubuh jadi gampang banget berkembang biak dan menginfeksi. Yang

    paling parah tuh akibatnya ke sistem pernapasan.

    Kalau bagi kulit, yak arena gangguan pembelahan sel, keratinisasi menjadi lebih

    lambat dan 3. Kulit menjadi kering/ xerosis. Dan pastinya, penebalan stratum

    korneum dapat mengakibatkan 4. Hyperkeratosis folikular. Apaan sih nih? Ini

    tuh penebalan lapisan keratin mirip kulit katak yang tebal dan kasar sehingga

    folikel rambut ga bisa tumbuh. Kalau ada daerah lengan dan paha sudah

    mengalami pengerasan kulit, wah udah tanda2 kekurangan vitamin A nih. Selain

    itu, 5. Bisul, 6. Mudah luka, dan 6. Jerawat impetigo jerawat yang pecah

    kemudian terjadi infeksi. Kenapa bisa mudah pecah dan infeksi hayooo???

  • 24

    B. VITAMIN D

    Kalau sejauh ini teman2 berpikir precursor vitamin D hanya 7-dehidrokolesterol

    saja, pandangan ini kurang tepat dan harus cepat2 diperbaiki sebelum

    mengelotok. 7-OH-kolesterol itu hanya berasal dari hewan, kalau dari tumbuhan

    namanya ergosterol. Sebenarnya, dengan paparan sinar matahari pagi 5-15 menit

    sebanyak tiga kali seminggu cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita.

    Tapi, mikir aja, emangnya kita sempet buat berjemur dan rutin? Dan juga

    kebutuhan tiap orang beda2 apalagi buat teman2 kita yang masih dalam masa

    pertumbuhan. Oleh karenanya, kebutuhan vitamin D sebaiknya juga diambil dari

    asupan makanan.

    Makanan apa aja yang kaya vitamin D? yang paling tinggi tuh sebenarnya ikan

    herring, disusul ikan salmon. Yang pasti, kedua ikan itu mahal dan bkan asli

    Indonesia dong? Trus apa solusi yang mungkin? Ya, SUSU YANG

    TERFORTIFIKASI VIT D. Sumber vit D lain bisa ditemukan pada hati, ayam, dan

    udang.

    C. VITAMIN E

    Bentuk aktif utama dari vit E adalah tokoferol (tocopherols) dan satunya yang

    jarang tuh tokotrienol. Keduanya ini berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh

    untuk melawan radikal bebas. Efeknya apa? Radikal bebas ini dapat merusak

    kolagen sehingga mudah rusak. Kalau mudah rusak, pastinya kita akan keliatan

    lebih tua dan keriput.

    Kalau kita kekurangan vitaminE, pastinya fungsi antioksidan tadi menurun dan

    anti-inflamasi juga mneurun. Kalau ada paparan sinar UV juga gampang banget

    ngerusak kulit dengan radikal bebasnya sehingga bagian basal kulit susah

    beregenerasi sehingga menjadi kering dan pecah2. Kulit yang ga sehat ini juga

    menjadi tempat infeksi. Sama dengan vitamin A, integritas kulit menurun sehingga

    bisa muncul bisul karena masuknya air antara lapis epidermis dan dermis. Serta

    yang ga kelupaan, luka gampang banget berdarah.

    Jadi, yang bener dari iklan adalah vit E emang bagus buat kesehatan kulit. Tapi,

    lihat dulu dong batas maksimumnya. Pada laki-laki jumlahnya 15 a-TE (tocoferol

    equivalent) dan perempuan biasa 12 a-TE. Buat wanita yang sudah tergagahi

    sehingga hamil dan menyusui, konsumsinya jadi sama kayak laki2 deh, 15 a-TE.

    Vitamin E itu sebenarnya banyak banget nih di tumbuhan. Kandungan tertinggi

    dipegang oleh RAISIN (kismis). Disusul dengan kacang almond, minyak biji

    matahari, kacang2an, minyak canola, dan asparagus. Kalau pada hewan itu

    sumbernya dari susu.

    VITAMIN LARUT AIR

    A. B1/ TIAMIN

    Tiamin memainkan peranan dalam metabolism karbohidrat dan fungsi neuron.

    Supaya dia dapat bekerja, vitamin ini perlu diaktivasi melalui forforilisasi menjadi

    tiamin trifosfat/ TTP atau dengan kokarboksilasi.

    Defisiensi tiamin bisa dua: (1) defisiensi primer, dimana memang kita

    kekurangan konsumsi vit B1, dan (2) defisensi sekunder, gangguan aktivasi B1

    tadi. Tanda-tandanya adalah gangguan neurologis, sistem kardiovaskular, dan

    pada kulit EDEMA.

    Tiamin itu sangat kaya pada makanan biji-bijian. Cuma ada yang lebih tinggi lagi

    yaitu SEREAL SIAP SAJI yang dijual di toko terdekat kesayangan anda sebelum

    kehabisan [brrr] ataupun spaghetti, roti bagel. Daging2an kayak HAM, tuna

    sushi [sushi yang bener bukan sushi2an bertuna di jalan], daging babi, hati,

    ayam, ikan, susu, dan kuning telur. Yang gw bold berarti kandungannya tinggi

    yah. Konsumsi maksimum adalah 0.33 mg/ 1kcal.

    Akibat defisiensi vit B1 yang disebut beri-beri tuh contoh ekstrim. Kalau defisensi

    akut, biasanya kaki ga kokoh gampang geter, anoreksia, konstipasi, malaise, dan

    rasa bebal pada kaki.

  • 25

    B. B2/ RIBOFLAVIN

    Riboflavin penting untuk metabolism karbohidrat, asam amino, dan lipid, serta

    berfungsi sebagai antioksidan. Untuk menjalankan fungsi2 di atas, si riboflavin ini

    perlu diubah mejadi flavin adenine dinukleotida/ FAD dan flavin adenine

    mononukleotida/ FMN di mana keduanya penting untuk transfer energy di

    mitokondria. Sangking pentingnya dalam metabolism, defisiensinya

    langsung keliatan di kulit dan epitel.

    Tanda-tandanya jelas banget nih, kalau mau gampang ngingetnya, coba ucapin

    RIBOOOO dan stop disana dannn

    1. Cheilosis : lidah keliatan magenta

    2. Kulit pecah2

    3. Angular stomatitis: ini mirip sariawan Cuma luka ini susah disembuhkan

    dan ditemukan di pinggir bibir

    Kandungan riboflavin paling tinggi di HATI DAN DAGING SAPI, disusul sereal

    yang barusan dibeli, susu, yoghurt, kerang, keju, telur, dan sayur. Maksimum

    konsumsinya 0.6 mg/ 1kcal.

    C. B3/ NIASIN

    Niasin ini gampang banget ditemukan pada substansi yang bernama NAD dan

    NADPH. Inget ga dimana? Ituloh, siklus krebs yang penting untuk memetabolisme

    karbohidrat, protein, dan lemak. Apa aja sih tanda2 defisiensinya? Biasanya tuh

    ada pellagra (3D: demesia, diare, dan dermatitis), casals necklace (ada lingkaran

    hitam di sekitar leher) dan angular stomatitis.

    Kandungan niasin paling tinggi dimana? Sekali lagi, pergilah ke supermarket

    terdekat kesayangan anda mencari SEREAL dan jangan lupa beli DADA AYAM,

    TUNA, dan beli BERAS serta JAMUR. Hmm nyummy! Siap2 masak enak dan

    keluarga anda akan terhindar dari ketika penyakit di atas. Oh ya, niasin tidak

    ditemukan di susu. Tapi konsumsinya cukup di 4,4 mg/ 1kcal.

    D. BIOTIN

    Penyebab defisensi biotin karena (1) penurunan sintesis purin berakibat

    pada penurunan sintesis DNA dan RNA, serta (2) gangguan pada enzim yang

    penting pada proses karboksilasi, dekarboksilasi, dan deaminasi. Kenapa?

    Karena biotin itu berkaitan dengan enzim piruvate karboksilase yang akhirnya

    memengaruhi metabolism asam folat, asam pantotenat, dan vit B12.

    Akibat kekurangan biotin bisa keliatan dari exfoliative dermatitis (kulit kering,

    pucat, dan mudah mengelupas) dan kulit pucat. Beda sama vitamin sebelumnya

    yang bisa gw rekomendasikan mana yang paling tinggi, disini tuh masih di kira2.

    Kacang, almond, protein kedelai, telur, yoghurt, susu nonfat, dan

    kentang manis [sweet potatoes] Konsumsinya Cuma boleh 150-300mcg. Dikit

    banget yah

    E. VITAMIN C

    Ini udah umum banget lah ya kalo kurang vitamin C tuh kalo memang kita

    kurang suka makan buah-buahan. Kandungan yang banyak itu ternyata di

    paprika warna kuning. Baru ada di jeruk, brokoli rebus, stroberi, mangga,

    jus tomat, nanas, jambu, dan makanan lain yang bisa disebutkan asal berwarna

    kuning. Kalo bisa konsumsilah buah2an secara rutin karena vitamin C tidak bisa

    disimpan tubuh urin.

    Akibatnya udah jelas banget yaitu sariawan. Kalau parah banget bisa disertai

    copotnya gigi, gusi berdarah. Kemudian, ada anemia, petechiae (perdarahan

    kecil2), dan hyperkeratosis folikular.

    Dah, akhirnya kita berenti ngomongin makanan dulu nih. Kita akan ngebahas

    makanan di luar vitamin. Yang pertama adalah protein. Udah jelas kalau protein

    kan komponen tubuh yang terbesar. Kalau kita kekurangan protein yang sangat

    parah melebihi kekurangan energy, kita akan mengalami KWASHIORKOR.

  • 26

    Tanda-tandanya:

    1. Kulit kering

    2. Ada edema/ pembengkakan

    3. Crazy pavement dermatosis (bercak-bercak putih atau merah muda dengan

    tepi hitam ditemukan pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan)

    4. Hipo-hiper pigmentation konsumsi protein yang kurang menyebabkan suplai

    nutrisi untuk melanosit kurang sehingga pigmentasi tidak merata dan muncul

    flek2.

    Kulit luarnya tuh bisa

    - Depigmentasi: muncul pulau2 putih kecil di kulit. Karena kekurangan protein

    - Depigmentasi rambut : rambutnya ga hitam lagi, coklat muda-kuning

    - Flaky point dermatosis : pulau2 kecil tadi bergabung menjadi bentuk

    kepulauan Indonesia yang disorot gambaran pesisirnya aja.

    Oh ya, gambaran kwashiorkor biasanya perutnya buncit, bukan gemuk, tapi buncir

    air.

    MARASMUS

    Kalo disini, defisiensi energinya buruk banget. Missal butuh 1500 kcal/ hari dia

    hanya mampu 250 kcal/ hari. Kalo petambang chile itu ga diselamatin ya bisa

    terjadi marasmus. Bedanya dengan kwashiorkor, kalau dilihat dari 250 kcal tadi,

    porsi proteinnya oke kok, tapi tetep aja kurang. Kulit terlihat kering karena

    kurang suplai nutrisi dan peningkatan pigmentasi kulit.

    ALERGI KULIT

    Kalau alergi, makanan sebagai allergen harus ada. Kehadiran makanan yang

    tidak cocok bagi tubuh akan direspon oleh sistem imun membentuk radang dan

    akibatnya terjadi eczema/ dermatitis (eczema sendiri itu merupaka kemerahan

    pada kulit yang disertai pembengkakan, kering, nyeri, berisisik, dan mudah

    berdarah). Untuk megetes seseorang alergi terhadap sesuatu dilakukanlah skin

    test dimana kita menginjeksikan antigen tertentu ke tubuh. Tapi disini ga bisa jadi

    patokan pasti. Ada yang skin test positif untuk bahan tertentu, tapi pas makan

    makanan yang mengandung bahan itu dia oke2 saja. Ini karena ada ikatan dan

    reaksi kimia pada kandungan makanan itu. KALAU BISA GA USAH SKIN TEST

    UNTUK MENGETES ALERGI KARENA BISA MENAMBAH DERETAN ALERGI KITA

    (DARI NON ALERGI MENJADI ALERGI

    Jenis2 alergen ada beberapa macam: udang telur susu kacang tepung

    protein

    OMEGA 3 DAN 6

    Omega 3 dan 6 dikenal sebagai asam lemak esesnsial/ ALE. Kekurangan keduanya

    sangat jarang banget, kecuali si bayi ini ga dikasih ASI dan hanya diberikan susu

    formula. Kalau dikasih ASI ya aman karena ASI banyak mengandung ALE. Tanda-

    tanda defisensinya biasanya kulit bersisik kemerahan dan bisa diperbaiki

    dengan pemberikan oral topical (ke kulit) ALE.

    Konsumsi EPA dan DHA yang ada di omega 3 (linolenic acid/ asam linolenat) bagi

    orang Indonesia adalah 500mg/ hari dari konsumsi omega 3 sekitar 2,2 gram/

    hari. Omega 6 (linoleic acid/ asam linoleat) bagi orang Indonesia belum diketahui.

    PROPORSI OMEGA3 : 6 = 1 : 3

    Omega 6 banyak banget nih buat orang Indonesia terutama di sayur-sayuran dan

    kacang2an. Sangking banyaknya, perbandingannya jadi 1:9. Jadi, peer buat kita

    adalah ngafalin omega 3 dari mana aja, yaitu ikan sarden, mackerel, hering,

    salmon, tuna, lele, udang, lobster. Intinya adalah ikan2an laut dalam yang

    kaya omega3 dan bagus buat otak.

    ECZEMA/ DERMATITIS ATOPIK

    Rona kemerahan pada kulit dimana allergen tidak diketahui. Umumnya terjadi

    pada bayi yang tidak tahan kotoran [ga bisa hidup susah nih] dan yang

    menyebabkan makin merah dan parah adalah mereka suka garuk ga bisa

    ngomong [acu ca ica mong] Pemberian asam lemak esensial bisa meredakan.

  • 27

    PSORIASIS

    Psoriasis ini merukana kelainan kulit dimana kulitnya menjadi bersisik

    kemerahan entah karena mirip terbakar, nyeri, atau berdarah. Cara yang baik

    buat kulit ini adalah (1) pemberian kalsitriol, (2) menghindari paparan

    matahari berlebih, dan (3) pemberian asam lemak esensial.

    Gw ga tau gimana Cuma si dosen menjelaskan kalau psoriasis ini bisa disebabkan

    karena nutrisi yang ga seimbang dengan jumlah vitamin A yang sangat minim.

    Selain itu, kita juga mesti makan karbohidrat yang sesuai dengan indeks glikemik

    yang baik (makin tinggi angkanya makin lama di pencernaan)

    JERAWAT

    Untuk meminimalisir efek lebih lanjut reseknya si jerawat, pemberia polifenol the

    jijau dan ekstrak pohon teh secara ektopik dapat bermanfaat positif. Tapi, kalau

    dikasih vitamin A berlebihan ga ada efek untuk meredam jerawat.

    AGING

    Ada dua factor utama:

    1. Internal: karena DNAnya mulai rusak pada gula pentose

    2. Eksternal : paparan sinar UV, polusi, nutrisi buruk

    Yang sedang diperdebatkan apakah si aging ini dapat dihambat dengan pemberian

    anti oksidan.

    Fiuh, akhirnya kita sudah selesai membahas nutrisi bagi kulit. Pada jadi laper

    kan? Tinggal cari resepnya aja nih. Hehehe yasudah, semoga membantu

    memahami kuliah gizi dan silahkan lanjut ke tentir berikutnya. Terima kasih

    und viel gluck! (Kevin)

    KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK

    Kulit merupakan organ terluar dari tubuh yang pertama kali berhadapan

    dengan lingkungan. Oleh karena itulah, kulit memiliki fungsi proteksi. Selain

    itu, kulit juga memiliki fungsi-fungsi lain yaitu estetik, indikator ras, dan

    indikator gangguan sistemik (contoh pada orang yang menderita anemia,

    tampilan warna kulitnya menjadi pucat, pada orang yang mengalami

    gangguan fungsi hepar, warna kulitnya ikterik atau kuning, dan perbedaan

    tekstur kulit pada orang yang mengalami defisiensi protein).

    Lapisan kulit ada tiga, yaitu epidermis (lapisan terluar), dermis (lapisan paling

    tebal dan paling banyak kandungannya), dan subkutan (terdiri dari lemak dan

    jaringan ikat).

    Adneksa kulit yang ada di dermis itu kelenjar minyak (sebasea), kelenjar

    keringat, rambut, dan kuku.

    Fungsi fisiologis kulit adalah:

    1. Proteksi melindungi organ tubuh di bawahnya.

    2. Absorpsi mengabsorpsi materi yang menempel pada kulit, misalnya

    cairan, krim, salep, dan lain-lain.

    3. Ekskresi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, yaitu dengan kelenjar

    keringat dan apokrin.

    4. Persepsi melalui reseptor saraf dan saraf eferen yang ada di kulit.

    5. Termoregulasi/pengaturan suhu melalui kelenjar keringat dan

    pembuluh darah.

    6. Pigmen merupakan fungsi pertahanan juga.

    7. Vitamin D membentuk vitamin D dengan bantuan sinar UV

    8. Keratinisasi merupakan perubahan bentuk dan fungsi (turn over) dari

    lapisan epidermis, dimulai dari stratum basal sampai korneum. Siklusnya

    berlangsung sekitar 2-3 minggu.

    Kemampuan kulit sebagai organ proteksi itu diperankan oleh lapisan lemak

    subkutan, epidermis, dermis, dan adneksa kulit yang ada di dermis.

  • 28

    Mekanisme Proteksi Epidermis

    Sebagai mediator inflamasi pada peradangan, yaitu dengan prostaglandin,

    leukotrien, dan sitokin.

    Sebagai antioksidan (contoh oksidan: ozon, UV, obat), yaitu dengan glutation

    dan katalase.

    Heat shock protein yang dilepaskan oleh epidermis sebagai respon jejas suhu

    sehingga terjadi regenerasi.

    Molekul penyerap UV yaitu melanin dan transurocanic acid.

    Natural moisturising factors (NMF). Jika NMF meningkat, maka akan

    meningkatkan mekanisme barrier. Jika air pada stratum korneum akan

    berkurang, enzim proteolitik teraktivasi. Filagrin terdegradasi menjadi asam

    amino tunggal. Asam amino tersebut bersama bahan kimia lain membentuk

    faktor pelembab alami pada stratum korneum, sehingga menjaga air untuk

    rehidrasi pada stratum korneum.

    Xenobiotic-moisturizing enzymes merupakan enzim pengurai bahan kimia

    asing, misalnya racun dan obat-obatan. Contoh enzim ini adalah sitokrom

    P450. Kulit berfungsi sebagai barrier dan menunjang proses detoksifikasi

    (modifikasi, konjugasi, ekskresi).

    Sistem Anti mikroba. PH yang asam dan permukaan yang berkeratin

    memungkinkan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan penetrasinya ke

    dalam kulit.

    Proteksi terhadap Trauma Mekanik (Trauma Tumpul)

    Terdapat dua lapisan yang berperan, yaitu lapisan lemak subkutan dan lapisan

    kolagen-glikosaminoglikan (dermis). Dua lapisan tersebut fungsinya mirip

    dengan shock breaker pada mobil.

    Trauma tumpul dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan. Dua lapisan

    tadi bekerja dengan cara menyerap energi mekanik dari trauma tumpul,

    sehingga risiko kerusakan jaringan di bawahnya bisa diminimalisasi.

    Proteksi terhadap Suhu (Termoregulasi)

    Diperankan oleh lapisan lemak subkutan, kelenjar ekrin, dan pembuluh darah.

    Lapisan lemak subkutan berfungsi sebagai isolator (penyekat), sehingga

    suhu panas tidak mudah bergerak masuk atau keluar tubuh.

    Kelenjar ekrin mengekresikan keringat yang akan terevaporasi.

    Pembuluh darah pada suhu panas akan melakukan vasodilatasi sehingga

    suhu panas dapat dilepas dari tubuh, dan pada suhu rendah akan

    melakukan vasokonstriksi sehingga suhu panas akan ditahan dalam

    tubuh.

    Suhu tubuh harus tetap dipertahankan pada suhu 37oC untuk melindungi

    organ-organ dalam seperti otak, jantung, paru, dan organ-organ viseral,

    karena pada suhu 390C organ-organ tersebut sudah mulai terjadi kerusakan

    biologis, kecuali pada otot, subkutis, dan kulit yang dalam rentang suhu 20-

    400C masih dapat bertahan.

    Proteksi terhadap Mikroorganisme

    Fungsi ini diperankan oleh epidermis. Stratum korneum yang susunannya

    seperti batu bata dapat menghambat masuknya MO.

    MO paling senang ada di daerah kulit yang lembab dan di daerah lipatan-

    lipatan, seperti ketiak, paha, bokong, dan yang terbanyak adalah

    Staphylococcus sp.

    Jamur:

  • 29

    Yeast (ragi: kandidosis), biasanya di lipatan kulit.

    Mould (kapang: Tinea pedis) di sela jari kaki.

    MO ada yang komensal (normal) dan ada yang patogen. Berhati-hatilah

    dengan penggunaan sabun antiseptik karena sebenernya sabun antiseptik itu

    hanya digunakan jika ada kelainan karena infeksi bakteri. Jika normal, tidak

    usah pake sabun antiseptik karena bisa membunuh flora normal yang ada di

    kulit kita.

    Mekanisme proteksi terhadap MO:

    Keratinisasi pada proses ini terjadi pengelupasan lapisan epidermis,

    sehingga MO yang menempel akan ikut lepas (pada saat deskuamasi).

    Kelenjar Sebasea mengeluarkan sebum sebum diuraikan menjadi

    asam lemak bebas mempertahankan pH kulit 4,5-6,0 menjadi

    mantel asam, yang antifungal (anti jamur) dan anti bakteri. Mantel asam

    juga dihasilkan oleh kelenjar keringat dan metabolit2 mikroorganisme.

    Sel Langerhans pada epidermis merupakan APC (antigen presenting

    cells) berperan dalam imunitas menangkap MO.

    Proteksi terhadap Kerusakan akibat Radiasi UV

    Sinar UV itu ada tiga jenis (dibedakan berdasarkan panjang gelombang), ada

    UV A, B, dan C. Yang masuk ke bumi itu hanya UV A dan UV B sedangkan UV

    C ditahan oleh lapisan ozon.

    Fungsi ini diperankan oleh:

    Melanin, yang dihasilkan oleh sel melanosit yang terdapat di stratum

    basale lapisan epidermis. Energi UV dapat diserap oleh melanin.

    Protein di stratum korneum.

    Kerusakan kulit akibat UV adalah hiperpigmentasi (timbul bercak-bercak

    hitam), penebalan kulit, kulit menjadi kasar, timbul kerutan (halus dan kasar),

    dan keganasan (karsinoma, misalnya karsinoma sel basal).

    Derajat keganasan (dari kiri ke kanan):

    Sunburn Roughness Mottled Hyperpigmentation Fine Wrinkling (kerut

    halus) disebabkan oleh faktor ekstrinsik Deep Wrinkling (kerut kasar)

    disebabkan oleh faktor usia Actinic Keratosis (pra-maligna, pra-kanker)

    Karsinoma.

    SENSASI DAN ESTETIS

    Kulit memiliki fungsi persepsi. Kulit merupakan organ sensorik terbesar karena

    kulit mengandung sejumlah reseptor saraf sensorik dan serabut aferen.

    Fungsi persepsi juga bisa menjadi fungsi proteksi, seperti gatal, nyeri raba,

    tekan karena akan timbul pula respon menghindar dari kita.

    Kulit juga memiliki fungsi estetis karena manusia memiliki perhatian khusus

    terhadap estetika kulit dan kondisi kulit dapat menunjang penampilan,

    kepribadian, dan psikososial. Oleh karena itu, berbagai usaha dilakukan untuk

    tampil lebih baik.

    Setiap tata laksana terhadap gangguan kulit, perlu diperhatikan segi

    estetikanya.

    PERAWTAN KULIT

    Pembersih kulit, bertujuan untuk menghilangkan kotoran, kelebihan sebum,

    MO, dan stratum korneum yang seharusnya sudah terlepas.

    Pembersih tidak boleh mengandung bahan yang dapat mengiritasi kulit

    (contohnya alkohol 70%), tidak boleh merusak sawar kulit, dan tidak

    boleh merusak kelembaban kulit.

    Pelembab, ada dua jenis emolien (mengurangi penguap