Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

53
Dr. Irma Primawati, SpKK Fakultas Kedokteran Baiturrahmah 1

Transcript of Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Page 1: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Dr. Irma Primawati, SpKK

Fakultas Kedokteran Baiturrahmah

1

Page 2: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

pemulihan sel / jaringan yang telah rusak dengan yang baru .

2

Page 3: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Bila jaringan pengganti sederajat

dengan jaringan yang diganti

disebut regenerasi sempurna =

complete regeneration.

Bila TIDAK sederajat dengan

jaringan yang diganti disebut

regenerasi tak sempurna =

incomplete regeneration. 3

Page 4: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Biasanya tubuh selalu berusaha agar penggantian tersebut sesempurna mungkin.

4

Page 5: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Sempurna atau tidaknya suatu regenerasi tergantung pada beberapa faktor :•Kapasitas jaringan yang bersangkutan

•Usia•Nutrisi •Besar kecilnya kerusakan•Ada atau tidaknya infeksi

5

Page 6: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Berdasarkan kapasitas (kesanggupan) jaringan untuk melakukan regenerasi, sel tubuh dibagi dalam 3 golongan :

1.Sel labil2.Sel stabil3.Sel permanen

6

Page 7: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

sel yang dapat terus menerus memperbanyak diri & menggantikan sel yg rusak dengan sel –sel yg sejenis.

Yang termasuk sel labil :a)Sel epitel berlapis gepeng pada :KulitRongga mulutVagina Cervix

7

Page 8: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

8

Page 9: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

9

Page 10: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

10

Page 11: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

11

Page 12: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

12

Page 13: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

13

Page 14: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

b) Sel epitel toraks pada :

Traktus respiratorius Traktus digestivus Uterus & tuba falopi

14

Page 15: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

15

Page 16: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

16

Page 17: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

17

Page 18: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

c)Sel epitel transisional Traktus urinarius

18

Page 19: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

d) Sel epitel saluran keluar dari kelenjar (duktus eksretorius)

• Kelenjar liur• Kelenjar pankreas• Kelenjar empedu

19

Page 20: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

e) Sel pada jaringan limfoid, termasuk limpa.

f) Sel jaringan yg membuat sel darah (sum sum tulang)

20

Page 21: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

sel yang selama hidup, bentuk dewasa tidak sering memperbanyak diri, tapi memiliki kapasitas laten (tersembunyi) utk bermitosis & dapat berproliferasi bila perlu.

21

Page 22: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Kerusakan sel stabil dapat diganti dengan sel –sel stabil baru & sejenis melalui proliferasi sel – sel yg masih baik & pemulihan berjalan sempurna.

22

Page 23: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Yang termasuk sel stabil :oSel hatioSel kelenjar kulitoSel kelenjar endokrinoSel tubuli ginjaloSel derivat mesenkim :- fibroblast- osteoblast- kondroblast

23

Page 24: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

24

Page 25: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

25

Page 26: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Sel yang TIDAK dapat memperbanyak

diri.

Yang termasuk sel permanen : Sel saraf Sel otot (otot lurik pada

jantung)

26

Page 27: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

27

Page 28: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

28

Page 29: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Bila terjadi kerusakan pada sel permanen, maka diganti dengan jaringan ikat / parut.

Cedera pada otak atau jantung bersifat irreversibel hanya menimbulkan jaringan parut karena jaringan tidak dapat berproliferasi.

29

Page 30: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

SEL LABIL STABIL

PERMANEN

Epidermis

Neuron

Hepatosit

Otot jantung

Epitel transisional

Osteoblast

Sum sum tulang 30

Page 31: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

1.Penyembuhan Primercont : luka insisi yg dijahit & tidak

terinfeksi Proses :

Ruang insisi segera diisi oleh bekuan darah, bagian atas ditutupi keropeng yg menutupi & melindungi tempat penyembuhan.

31

Page 32: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

32

Page 33: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Dalam 24 jam infiltrasi sel netrofil, lapisan sel basal pd tepi luka mengalami mitosis.

33

Page 34: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Dalam 24 – 48 jam : epitel menutup

Hari ke – 3 : sel netrofil digantikan makrofag, dibentuk jaringan granulasi (jaringan ikat muda + kapiler baru).

34

Page 35: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

35

Page 36: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Hari ke – 5: jaringan granulasi ber (+), serabut kolagen ber (+), arsitektur epidermis matang.

36

Page 37: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Minggu ke -2 : penimbunan serabut kolagen, proliferasi fibroblast, Infiltrasi sel radang berkurang .

Bulan ke – 2 : epidermis utuh, sel radang (-).

37

Page 38: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

2. Penyembuhan Sekunder

Terjadi bila luka besar, lapisan kulit yang hilang banyak.

Regenerasi sel tidak dapat menggantikan arsitektur kulit asal sehingga terbentuk jaringan granulasi yg luas terbentuk jaringan parut / sikatriks / scar.

38

Page 39: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

39

Page 40: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Luka mengkerut / mengecil karena kontraksi luka oleh jaringan parut yg dihasilkan sel fibroblast.

40

Page 41: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Jika pembentukan jaringan granulasi yg banyak & menonjol diatas permukaan kulit disebut granulasi eksuberan.

41

Page 42: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Jika penimbunan serabut kolagen berlebihan dapat menimbulkan tonjolan di permukaan kulit yg mirip tumor disebut keloid.

42

Page 43: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

43

Page 44: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

44

Page 45: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

PENYEMBUHAN PRIMER SEKUNDER

Luka insisi bedah

Luka dengan kehilangan jaringan yg luas

Luka bersih

Luka dengan infeksi

45

Page 46: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Pengaruh nutrisi dalam penyembuhan luka.Seperti : kekurangan protein & vitamin C dapat menghambat sintesis kolagen & memperlama penyembuhan.

46

Page 47: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Infeksi dapat memperlambat penyembuhan luka, dengan memperpanjang fase peradangan.

47

Page 48: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

Perubahan yg bersifat progresif.

Bertambah besar suatu jaringan / organ tubuh karena jumlah sel bertambah.

Kulit epidermis menjadi lebih tebal karena jumlah sel bertambah.

Contoh : veruka, kondiloma akuminata

48

Page 49: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

49

Page 50: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

50

Kulit Normal

Hiperplasi

Page 51: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

51

Page 52: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

52

Page 53: Kulit progresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)

53