Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

48
Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang Fahni Haris

Transcript of Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Page 1: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Fahni Haris

Page 2: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

} Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia.

} Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan

} Kulit terdiri atas dua lapisan, lapisan dermis luar (epidermis) dan lapisan dermis dalam (dermis).

} Luas kulit pada orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan.

Page 3: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 4: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Epidermis

} Normalnya sel pada lapisan ini akan terus mengalami regenerasi setiap 2 ½ bulan.

} Epidermis tidak disuplai pembuluh darah secara langsung, makanan dan oksigen melalui difusi dari jaring pembuluh darah di lapisan dermis.

Page 5: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Terdiri atas• Beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati• Tidak berinti• Protoplasmana telah berubah menjadi keratin(zat tanduk)•Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin

Page 6: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

• Lapisan sel-sel gepengterang• Tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin•Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki.

Page 7: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Terdiri 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar (grainy : bulir padi) dan terdapat inti di antaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin.

Page 8: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

• Terdiri dari 5 – 8 lapisan• Sel yang berbentuk poligonal , Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti terletak di tengah-tengah.Diantara sel spinosum terdapat pula sel Langerhans.

Page 9: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

•sel berbentuk kubus (kolumnar)•selalu aktif mengadakan pembelahan diri•Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen

Page 10: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

} Lapisan epidermis mengandung empat jenis sel yang berbeda

1. Melanosit

2. keratinosit

3. sel Langerhans dan

4. sel Granstein

} ditambah sel limfosit T transien yang tersebar di lapisan epidermis dan dermis.

Page 11: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

MelanositMemproduksi pigmen melanin dibantu oleh enzim tyrosinase.Berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari.

Page 12: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Keratinosit•Memproduksi keratin. •Ketika sel ini mati, keratin yang dihasilkan melapisi kulit terluar. •Sel ini juga dapat membentuk kuku dan rambut.

Page 13: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 14: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 15: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Sel pertahanan tubuh lainnnya yang berada di kulit

} Sel langerhans berasal dari sumsum tulang, berperan sebagai antigen presenting cells kepada sel limfosit T Helper, rentan rusak akibat terpajan radiasi UV matahari.

} Sel granstein sebagai rem bagi respon pertahanan tubuh di kulit.

Page 16: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 17: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 18: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Dermis : lapisan jaringan ikat yang mengandung banyak serabut elastin yang lentur dan serabut kolagen yang kuat serta banyak pembuluh darah dan ujung saraf.

Page 19: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot, SarafMendapat suplai darah dan sarafLapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripadaepidermis.Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.Terdiri dari 2 bagian :

Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis, berisiujung serabut saraf dan pemb darahPars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen.

Page 20: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

1. Pars papillare, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.

2. Pars retikulare , terdiri atas serabut penunjang seperti kolagen elastin dan retikulin.

Page 21: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Kelenjar eksokrin kulit dan folikel rambut

} Kelenjar keringat

} Kelenjar sebasea

Page 22: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Kelenjar keringat tersebar di sebagian besar permukaan tubuh mengeluarkan larutan garam

Page 23: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Kelenjar sebasea menghasilkan sebum, membantu rambut kedap air dan mencegah rambut kering dan retak

Page 24: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 25: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Hipodermis/sub kutan : Berisi jaringan ikat longgar dan jaringan adiposa

Page 26: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

} Lap subkutis/ hipodermis

} Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening

Page 27: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

FUNGSI KULIT

1. Proteksi

2. Sensori

3. Absorbsi

4. Ekskresi

5. Thermoregulasi

6. Metabolisme

7. Komunikasi sosial

Page 28: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

} Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung pada lokasinya, di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, kelopak mata dan penis sangat sedikit dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh

Page 29: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

MELANOCYTES

} Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin

} Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)

} Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang dapat merusak DNA – mutasi

} Melanin dapat mencegah kerusakan DNA, membantu mencegah kanker kulit

Page 30: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

STRUKTUR ASESORIS KULIT

¨Kelenjar pada Kulit

} Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/ kelenjar minyak

} Kelenjar keringat terbagi atas :} Kelenjar Ekrin

} Kelenjar apokrin

Page 31: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Kelenjar Ekrin

} Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.

} Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam

} Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam

} Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor paanas dan saraf simpatis

} Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh

Page 32: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Kelenjar apokrin

} Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental

} Banyak terdapat pada axila, areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar

} Fungsi belum jelas

Page 33: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK)

} Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki

} Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut

} Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi

} Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif

Page 34: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

RAMBUT

} Terdiri dari akar rambut dan batang

} Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh

} Diproduksi oleh folikel rambut

} Siklus pertumbuhan rambut:

} Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan kecepataan tumbuh 0,35mm/hari

} Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan

} Fase Katogen :fase diantara kedua fase

} Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 % mengalami fase telogen

Page 35: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

KUKU

} Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal

} Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari

} Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari

} Tumbuh : 1 mm/minggu

} Fungsi : melindungi jari tangan

Page 36: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

FUNGSI KULIT

} Fungsi proteksi

} Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis ataumekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawiterutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat, gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan infeksiluar; kuman/bakteri, jamur

} Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisankulit dan serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindungterhadap gangguan fisis.

} Fungsi absorbsi

} Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap. Permeabilitaskulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikutmengambil bagian pada fungsi respirasi.

Page 37: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

} Fungsi ekskresi

} Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagiatau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as urat danammonia. Sebum yang diproduksi melindungi kulit jugamenahan evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidakmenjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulitmenyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5

} Fungsi persepsi

} Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dansubkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badanruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan olehbadan krause yang terletak di dermis. Badan taktil meissnerrterletak di papila dermis berperan terhadap rabaan. Terhadaptekanan diperankan oleh badan vater paccini di epidermis

Page 38: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

} Fungsi keratinisasi

} Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan terhadap infeksi secara mekanis fisiologik

} Fungsi pembtkan vit D

} Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari.

Page 39: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit

Panas dapat hilang dan masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara konveksi, konduksi, radiasi dan evaporasi,

1. RadiasiRadiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 – 20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas.

Page 40: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit2. Konduksi} Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara

atomik merupakan pertukaran energi kinetik antar molekul (atom), dimana partikel yang energinya rendah dapat meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih tinggi.

} Konduksi terjadi melalui getaran dan gerakan elektron bebas. } Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit

dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh.

Page 41: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit

3. Konveksi} Apabila seceret kopi diletakkan di atas kompor listrik yang panas

maka enegi dalam ceret akan meningkat yang disebabkan oleh konveksi

} Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang telah dipanaskan dikatakan perpindahan kalor secara konveksi

} Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibandingkan massa jenis udara dingin

Page 42: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit

4. Evaporasi} Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi

perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori.

} Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 – 16 kalori per jam.

} Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui kulit dan sistem pernafasan.

Page 43: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit

} Enegi panas mula-mula akan penetrasi kedalam jaringan kulit dalam bentuk berkas cahaya (dalam bentuk radiasi atau konduksi) kemudian akan menghilang didalam jaringan yang lebih dalam berupa panas, panas tersebut kemudian diangkut ke jaringan lain dengan cara konveksi yaitu diangkut ke jaringan seluruh tubuh melalui cairan tubuh, dan energi panas akan dikeluarkan melalui evaporasi (keringat)

Page 44: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 45: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

LUKA BAKAR KIMIA

Page 46: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 47: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang
Page 48: Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Jaringan Penunjang

TERIMA KASIH