Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

23
Effloresensi Sekunder Dr. Irma Primawati, SpKK

Transcript of Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Page 1: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Effloresensi Sekunder

Dr. Irma Primawati, SpKK

Page 2: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Skuama

Stratum korneum yang terkelupas dan tampak pada permukaan.

Page 3: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Morfologi skuama :

A. Micaceus : Pada Psoriasis

B. Greasy : Pada Dermatitis Seboroik

C. Powdery : Pada Tinea Versikolor

D. Adherent : Pada Ichtyosis Vulgaris

E. Coarse : Pada Keratosis Folikularis

Skuama

Page 4: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Krusta

Bahan cair, eksudat, darah atau serum maupun jaringan nekrotik yang mengeringContoh: impetigo krustosa

Page 5: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Page 6: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Diagnosa Banding:Acute eczematous inflammationAtopic (face)Impetigo (honey colored)Pemphigus foliaceusTinea capitis

Krusta

Page 7: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Erosi Defek pada sebagian atau seluruh epidermis

tetapi tidak sampai pada stratum basalis, sehingga pada proses penyembuhannya tidak meninggalkan bekas sikatrik. Ditandai dgn keluar cairan serous

Contoh: vesikel yang pecah

Page 8: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Page 9: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Erosi

CandidiasisDermatophyte infectionEczematous diseasesHerpes simplexIntertrigoNeurotic excoriationsPerlècheSenile skinTinea pedisToxic epidermal necrolysisVesiculobullous diseases

Page 10: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Ekskoriasi

Kehilangan jaringan sampai stratum papilare. Ditandai dgn keluar darah + serum

Page 11: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Ulkus

Defek yg mengenai seluruh epidermis & melebihi membrana basalis, mungkin sampai dermis / subkutis, penyembuhannya sering meninggalkan sikatriks. Punya tepi, dinding, dasar, isiContoh: ulkus stasis, ulkus tropikum.

Page 12: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Page 13: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Ulkus

AphthaeChancroidDecubitusFactitialIschemicNecrobiosis lipoidicaNeoplasmsPyoderma gangrenosumRadiodermatitisSyphilis (chancre)Stasis ulcers

Page 14: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Fisura

Defek linier yang dapat mulai dari permukaan sampai lapisan dermis

Contoh: cheilitis angularis

Page 15: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Page 16: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Chapping (hands, feet)

Eczema (fingertip)

Intertrigo

Perlèche

Fisura

Page 17: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Likenifikasi

Penebalan kulit yang ditandai dengan penegasan gambaran garis-garis permukaan kulit baik longitudinal maupun transfersal, biasanya disertai hiperpigmentasi. Proses likenifikasi terjadi sebagai akibat garukan kronis dan hebat.

Contoh: lichen simplex

Page 18: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Sikatrik (Skar)

Penonjolan kulit akibat penumpukan jaringan fibrosa sebagai pengganti jaringan kolagen normal.

Jika jaringan terus menerus tumbuh berlebihan disebut keloid

Page 19: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Page 20: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Sikatrik (Skar)

AcneBurnsHerpes zosterHidradenitis suppurativaKeloidPorphyriaVaricella

Page 21: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Atropi

Penipisan kulit, baik epidermis maupun dermis. Mengkilat, putih, dengan gambaran permukaan yang hilang, mengkerut, dan tidak mempunyai adnexa lagi.

Contoh: proses penuaan, atrofi krn steroid

Adanya atropi disertai teleangiektasis dan hipo atau hiperpigmentasi disebut poikiloderma

Page 22: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Atropi

Page 23: Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)

Atropi

AgingDermatomyositisDiscoid lupus erythematosusLichen sclerosis et atrophicusMorpheaNecrobiosis lipoidicaRadiodermatitisStriaeTopical and intralesional steroids