Refrat Herpes Zoster

4
Herpes Zoster Patofisiologi Infeksi primer oleh Varicella Zoster Virus (VZV) akan menyebabkan varicella (chicken pox). Lalu virius tersebut akan latent, biasanya pada dorsal root ganglia atau ganglia dari saraf kranial. Reaktivasi dari virus ini menyebabkan infeksi herpes zoster. Postherpetic neuralgia merupakan neuropati yang diakibatkan kerusakan pada sistem saraf perifer dan sentral serta terjadi gangguan dalam proses sistem saraf.(1) Manifestasi Klinis Infeksi primer VZV (Varicella) biasanya muncul pada anak-anak sampai usia 20 tahun. Gejala diawali dengan demam yang tidak tinggi, malaise, dan munculnya lesi maculopapular rash yang sangat gatal dan diikuti pembentukan vesikel. Vesikel akan pecah dengan krusta setelah 1 sampai 2 minggu. Lesi muncul pada badan dan wajah dan lalu menyebar ke perifer. (1) Infeksi herpes zoster pada kulit biasanya terjadi pada orang dewasa dan muncul diawali nyeri yang dalam atau nyeri terbakar. Demam dan limfadenopati biasanya tidak ada. Vesikel akan muncul setelah 2-4 hari dengan bentuk zosteriform. Vesikel muncul unilateral, tersusun secara linear mengikuti dermatom dari saraf yang terkena. Dermatom dari saraf thorakalis dan lumbalis merupakan tempat yang paling sering terkena diikuti oleh bagian kepala dan wajah. Lesi akan sembuh dalam 2 sampai 4 minggu dengan scar dan hipopigmentasi.(1) ( 2) Goodheart HP. Goodheart’s Photoguide to Common Skin Disorders: Diagnosis and Management. Lippincott Williams & Wilkins; 2008. 582 p. Gambar. . Lesi kulit Zosterifom

description

gigi dan mulut

Transcript of Refrat Herpes Zoster

Herpes ZosterPatofisiologiInfeksi primer oleh Varicella Zoster Virus (VZV) akan menyebabkan varicella (chicken pox). Lalu virius tersebut akan latent, biasanya pada dorsal root ganglia atau ganglia dari saraf kranial. Reaktivasi dari virus ini menyebabkan infeksi herpes zoster. Postherpetic neuralgia merupakan neuropati yang diakibatkan kerusakan pada sistem saraf perifer dan sentral serta terjadi gangguan dalam proses sistem saraf.(1)Manifestasi KlinisInfeksi primer VZV (Varicella) biasanya muncul pada anak-anak sampai usia 20 tahun. Gejala diawali dengan demam yang tidak tinggi, malaise, dan munculnya lesi maculopapular rash yang sangat gatal dan diikuti pembentukan vesikel. Vesikel akan pecah dengan krusta setelah 1 sampai 2 minggu. Lesi muncul pada badan dan wajah dan lalu menyebar ke perifer. (1)Infeksi herpes zoster pada kulit biasanya terjadi pada orang dewasa dan muncul diawali nyeri yang dalam atau nyeri terbakar. Demam dan limfadenopati biasanya tidak ada. Vesikel akan muncul setelah 2-4 hari dengan bentuk zosteriform. Vesikel muncul unilateral, tersusun secara linear mengikuti dermatom dari saraf yang terkena. Dermatom dari saraf thorakalis dan lumbalis merupakan tempat yang paling sering terkena diikuti oleh bagian kepala dan wajah. Lesi akan sembuh dalam 2 sampai 4 minggu dengan scar dan hipopigmentasi.(1)(2)Gambar. . Lesi kulit Zosterifom

Goodheart HP. Goodhearts Photoguide to Common Skin Disorders: Diagnosis and Management. Lippincott Williams & Wilkins; 2008. 582 p.

Manifestasi OralInfeksi primer VZV (Varicella) akan menimbulkan ulkus akut kecil pada mulut. Lesi tersebut tidak seberapa apabila dibandingkan dengan lesi pada kulit.(1)Pada infeksi herpes zoster, nervus trigeminal (V) merupakan saraf yang paling sering terkena. Infeksi pada nervus ini akan menyebabkan lesi pada kelopak mata atas, kening, dan kulit kepala jika terkena saraf V1. Pada saraf V2 akan menyebabkan lesi kulit pada bagian tengah wajah dan bibir atas. Pada saraf V3 akan menimbulkan lesi kullit pada bagian bawah wajah dan bibir bawah. (1)Pada infeksi saraf V2, pasien akan mengeluhkan nyeri terbakar pada palatum unilateral. Lalu akan muncul ulkus yang sangat nyeri berukuran 1-5 mm pada palatum dan buccal ginggiva unilateral. Ulkus kadang akan bergabung membentuk ulkus yang lebih besar dengan tepi bergerigi. Lesi ini akan sembuh dalam 10-14 hari. Infeksi pada saraf V3 akan menimbulkan ulkus pada lidah dan ginggiva mandibular.(1)

Gambar . . Manifestasi oral pada palatum

Gambar . . Manifestasi kulit pada infeksi saraf V2

Gambar . . Manifestasi kulit pada infeksi saraf V3

LaboratoriumIsolasi virus menggunakan kultur sel merupakan cara terbaik mendiagnosa infeksi VZV meskipun virus ini sulit dikultur dan membutuhkan waktu yang lama. Dapat juga dilakukan Tzank smear. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel dari vesikel yang baru saja pecah dan dan diletakan pada kaca preparat lalu diwarnai dengan giemsa. Pemeriksaan dengan mikroskop lalu dilakukan untuk meihat adanya multinucleated giant cell. Namun pemeriksaan ini tidak dapat membedakan virus varicella zoster dengan virus herpes lainnya. Dapat juga dilakukan test PCR untuk mendeteksi antigen virus, namun pemeriksaan ini mahal dan adanya antigen VZV tidak selalu menunjukan adanya infeksi aktif. (1)Differential DiagnosisNyeri yang muncul sebelum timbulnya vesikel pada rongga mulut dapat menyerupai nyeri pada pulpitis. Infeksi oleh Herpes simplex virus yang ringan dan unilateral juga dapat menyerupai infeksi VZV. Untuk membedakannya dapat dilakukan kultur. (1)

1. Burket LW. Burkets Oral Medicine. PMPH-USA; 2008. 606 p. 2. Goodheart HP. Goodhearts Photoguide to Common Skin Disorders: Diagnosis and Management. Lippincott Williams & Wilkins; 2008. 582 p.