Refrat Anak Gastritis Kronik

8/13/2019 Refrat Anak Gastritis Kronik

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu

gastro, yang berarti perut/ lambung dan itis yang berarti inflamasi/ peradangan.

Dengan demikian gastritis adalah inflamasi atau peradangan pada mukosa

lambung yang dapat bersifat akut ataupun kronik.1,2

Gastritis ada 2 kelompok yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. Gastritis

dapat disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori (H. pylori), refluks empedu,

antiinflamasi nonsteroid, autoimunitas, respon alergi. H. pylori merupakan

infeksi utama di lambung dan merupakan penyebab tersering lebih dari !"#

dari gastritis.1,$

Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang sehingga

ter%adi iritasi mukosa lambung yang berulangulang dan ter%adi penyembuhan

yang tidak sempurna akibatnya akan ter%adi atropi kelen%ar epitel dan hilangnya

sel pariental dan sel chief. &arena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi

H'l, pepsin dan fungsi intrinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung %uga

men%adi tipis serta mukosanya rata. Gastritis itu bisa sembuh dan %uga bisa ter%adi

perdarahan serta formasi ulser.$

ipe gastritis kronis sering tidak memperlihatkan tanda atau ge%ala.

amun, gastritis kronis merupakan faktor risiko ulkus peptikum, polip lambung,

serta kanker lambung, terutama %ika ter%adi penipisan secara terus menerus padadinding lambung dan perubahan pada selsel di dinding lambung. Gastritis kronis

berkelan%utan dapat menimbulkan komplikasi ulkus peptikum, gastritis kronis

atrofi, dan selan%utnya dapat menimbulkan kanker lambung. *ang paling ditakuti

dari gasritis adalah ter%adinya kanker lambung. +enurut data H- pada tahun

2"", kanker lambung merupakan %enis kanker penyebab kematian terbanyak

kedua setelah kanker paru yaitu mencapai lebih dari 1 %uta kematian pertahun.2,$

1


2/21

&e%adian Gastritis kronis, terutama Gastritis kronis antrium meningkat

sesuai dengan peningkatan usia. Di negara arat, populasi yang usianya pada

dekade ke0 hampir !"# menderita Gastritis kronis dan men%adi 1""# pada saat

usia mencapai dekade ke. elain mikroba dan proses imunologis, faktor lain

%uga berpengaruh terhadap patogenesis Gastritis salah satunya adalah refluks

kronis cairan empedu.3

2


3/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Gastritis kronik merupakan gangguan pada lambung yang sering bersifat

multifaktor dengan per%alanan klinik ber4ariasi. Gastritis kronik ditandai dengan

atrofi progresif epitel kelen%ar disertai hilangnya sel parietal dan chief cell di

lambung, dinding lambung men%adi tipis dan permukaan mukosa men%adi rata.

Gastritis kronik terdiri dari 2 tipe yaitu ipe 5 dan ipe . ipe 5 sering %uga

disebut gastritis autoimun yang diakibatkan oleh perubahan sel parietal, yang

menimbulkan atrofi dan infiltrasi selular. edangkan tipe sering disebut gastritis

H. pilori, yang mempengaruhi antrum dan pilorus. Gastritis tipe 5 disebut %uga

gastritis atrofik atau fundal karena mengenai bagian fundus lambung dan ter%adi

atrofik pada epitel dinding lambung. Gastritis ipe 5 merupakan tipe gastritis

kronik yang sering ter%adi pada lansia. edangkan gastritis kronik tipe disebut

%uga gastritis antral karena mengenai lambung bagian antrum. Gastritis kronik

ipe 5 dan ipe mempunyai ge%ala yang sama.1,2,$,3

2.2 Etiologi

Gastritis kronis terdiri dari gastritis ipe 5 dan ipe . Gastritis kronik tipe 5

disebabkan karena usia lan%ut sehingga menyebabkan ter%adinya atrofi pada sel

epitel lambung. edangkan gastritis kronik tipe disebabkan oleh infeksi

Helicobacter pilory. elan%utnya akan diuraikan mekanisme ter%adinya gastritis

berdasarkan masing masing faktor penyebab yang ada.

a. 6nfeksi akteri

ebagian besar populasi di dunia terinfeksi oleh bakteri Helicobacter

7ylori yang hidup di bagian dalam lapisan mukosa yang melapisi dinding

lambung. alaupun tidak sepenuhnya dimengerti bagaimana bakteri

tersebut dapat ditularkan, namun diperkirakan penularan tersebut ter%adi

melalui %alur oral atau akibat memakan makanan atau minuman yang

terkontaminasi oleh bakteri ini. 6nfeksi helicobacter pylori sering ter%adi

pada masa kanak kanak dan dapat bertahan seumur hidup %ika tidak

dilakukan pera8atan. 6nfeksi Helicobacter pylori ini sekarang diketahui

3


4/21

sebagai penyebab utama ter%adinya peptic ulcer dan penyebab tersering

ter%adinya gastritis. 6nfeksi Helicobacter pylori dalam %angka 8aktu yang

lama akan menyebabkan komplikasi lebih lan%ut.

&omplikasi yang dapat ter%adi antara lain akan menyebabkan peradangan

menyebar yang kemudian mengakibatkan perubahan pada lapisan

pelindung dinding lambung. alah satu perubahan itu adalah atrophic

gastritis, sebuah keadaan dimana kelen%arkelen%ar penghasil asam

lambung secara perlahan rusak. ingkat asam lambung yang rendah dapat

mengakibatkan racunracun yang dihasilkan oleh kanker tidak dapat

dihancurkan atau dikeluarkan secara sempurna dari lambung sehingga

meningkatkan risiko (tingkat bahaya) dari kanker lambung.3,

b. 7emakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus.

-bat anti inflamasi nonsteroid (-56) seperti aspirin, ibuprofen,

napro9en dan piro9icam dapat menyebabkan peradangan pada lambung

dengan cara mengurangi prostaglandin yang bertugas melindungi dinding

lambung. :ika pemakaian obat obat tersebut hanya sesekali maka

kemungkinan ter%adinya masalah lambung akan kecil. api %ika

pemakaiannya dilakukan secara terus menerus atau pemakaian yang

berlebihan dapat mengakibatkan gastritis dan peptic ulcer.

eberapa penelitian %uga telah dilakukan di ;'+ untuk melihat efek

samping dari penggunaan obat rematik antara lain pemeriksaan endoskopi

pada pasien yang telah menggunakan aspirin selama lebih dari 2 bulan.

7enelitian tersebut menun%ukan bah8a ter%adi kerusakan pada struktur

saluran cerna bagian atas yaitu 00,# pasien, hampir $" # pengguna

aspirin tersebut mengalami tukak pada saluran cerna bagian atas, dan

yang menarik adalah 2 # pasien pengguna aspirin tersebut tidak

merasakan apa apa 8alaupun sudah mengalami tukak pada lambung.0

c. 7enggunaan alkohol dan kokain secara berlebihan.

5lkohol dan kokain dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding

lambung dan membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam

4


5/21

lambung 8alaupun pada kondisi normal sehingga dapat menyebabkan

perdarahan.$

d. tress


6/21

>lemen preepitelial sebagai lapis pertahanan pertama adalah berupa

lapisan mucus bicarbonate yang merupakan penghalang fisikokimia8i terhadap

berbagai bahan kimia termasuk ion hidrogen. +ukus tersusun dari lipid,

glikoprotein, dan air sebanyak ?#.


7/21

(ausea)A muntah (4omiting)A kehilangan selera (loss of appetite)A kembung

(elching or bloating)A terasa penuh pada perut bagian atas setelah makanA dan

kehilangan berat badan (8eight loss).2,3,

Gastritis yang ter%adi tibatiba (akut) biasanya mempunyai ge%ala mual dan

rasa nyeri seperti terbakar (burning pain)/ rasa tidak nyaman pada perut bagian

atas, sedangkan gastritis kronis yang berkembang secara bertahap biasanya

menimbulkan ge%ala seperti sakit yang tumpul/ ringan (dull pain) pada perut

bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera setelah makan beberapa

gigitan. agi sebagian orang gastritis kronis tidak menyebabkan ge%ala apapun.

yeri yang dirasakan adalah merupakan respon sistem saraf yang distimulasi oleh

beberapa faktor yang akan di%elaskan lebih lan%ut.1,0,

+ekanisme ter%adinya nyeri pada gastritis adalah akibat dirangsang oleh

peregangan (distensi), kontraksi otot dan peradangan yang dirasakan pada daerah

epigastrium. 7ersarafan lambung sepenuhnya berasal dari sistem saraf otonom

yaitu saraf 4agus. 6mpuls nyeri akibat peradangan dihantarkan melalui serabut

aferen saraf 4agus. Distensi pada saluran pencernaan akan menginduksi nyeri

melalui reseptor saraf simpatis menu%u ke sistem saraf pusat. 7enelitian terkait

respon nyeri yang dirasakan penderita gastritis telah dilaksanakan antara lain

respon nyeri yang dikeluhkan penderita ulkus pada lambung adalah berupa

distensi (gas), cramping, bloating, perasaan tidak nyaman atau perasaan penuh

setelah makan. yeri yang dirasakan penderita gastritis akut dapat mengalami

kekambuhan.1,$

>pisode berulang atau kekambuhan berulang gastritis akut dapat

menyebabkan gastritis berkembang men%adi gastritis kronik. &ekambuhan

penyakit gastritis dapat disebabkan karena kontak berulang atau peningkatanfaktor ofensif atau faktor yang menyebabkan kerusakan mukosa lambung yang

terdiri dari asam lambung, pepsin, asam empedu, en=im pankreas, infeksi

Helicobacter pylory yang bersifat gramnegatif, -56 (obat anti inflamasi non

steroid), alkohol, dan radikal bebas. >pisodik berulang atau kekambuhan berulang

gastritis %uga dapat disebabkan oleh stres psikologis.,

tres psikologis menyebabkan keparahan atau kekambuhan penyakit

gastritis akibat mekanisme neuroendokrin yang mempengaruhi saluran

7


8/21

pencernaan. Hampir semua penderita gastritis mengalami kekambuhan. alah satu

faktor yang paling dominan menyebabkan kekambuhan gastritis adalah stres

psikologis.2,

2. !a"to# $esi"o %ast#itis

a. @an%ut Bsia

@an%ut usia meningkatkan resiko gastritis disebabkan karena dinding

mukosa lambung semakin menipis akibat usia tua dan pada usia tua lebih

mudah untuk terinfeksi helicobacter pyllori atau penyakit autoimun

daripada usia muda.

Diperkirakan lebih dari !# de8asa tua mempunyai sedikitnya satu

masalah kesehatan kronis yang dapat menyebabkan nyeri. ;espon de8asa

tua terhadap nyeri berbeda beda, sebagian de8asa tua cenderung

mengabaikan nyeri dalam 8aktu yang lama sebelum melaporkan atau

mencari pera8atan kesehatan karena sebagian dari mereka menganggap

nyeri sebagai bagian dari proes penuaan yang normal, sebagian orang

de8asa lain tidak mencari bantuan pera8atan kesehatan karena merasa

takut nyeri tersebut manandakan penyakit yang serius.1,2

b. 7ola +akan

7erubahan pola makan meliputi tidak teraturnya 8aktu makan, frekuensi

makan, %enis makanan dan porsi makanan yang dikonsumsi. 7erubahan

pola makan antara lain cepat merasa kenyang, makan men%adi malas dan

tidak teratur sehingga berisiko mengalami gangguan pada saluran

pencernaan khususnya gastritis.


9/21

c. >fek -batobatan

-batobatan dapat men%adi faktor risiko ter%adinya kerusakan pada saluran

pencernaan dan mempengaruhi pemenuhan nutrisi akibat efeknya terhadap

proses pencernaan makanan, pola makan dan penyerapan makanan. >fek

obat obatan sering ter%adi pada usia lan%ut akibat peningkatan pemakaian

%enis obatan obatan yang dapat memiliki efek samping yang saling

berla8anan.

>fek samping obatobatan dapat berupa anoreksia, 9erostomia, early

satiety (cepat merasa kenyang) dan menurunkan kemampuan rasa dan

penciuman sehingga menyebabkan gangguan pada pola makan. >fek lain

obat obatan dapat menyebabkan konstipasi, perubahan mental (confusion,

depresi), mengganggu proses absorpsi dan sintesis =at nutrisi yang

dibutuhkan oleh tubuh.

-batobatan yang dapat mempengaruhi ter%adinya penyakit gastritis antara

lain Cdalah pemakaian obat anti inflamasi non steroid (-56) antara lain

seperti 5spirin, 6buprofen, apro9en dan 7iro9icam dapat menyebabkan

peradangan pada lambung dengan cara mengurangi prostaglandin yang

bertugas melindungi dinding lambung. :ika pemakaian obat obat tersebut

hanya sesekali maka kemungkinan ter%adinya masalah lambung akan kecil.

api %ika pemakaiannya dilakukan secara terus menerus atau pemakaian

yang berlebihan dapat mengakibatkan gastritis dan peptic ulcer.,0

d. Gaya Hidup

Gaya hidup seperti konsumsi alkohol merokok dan konsumsi kafein dapatmempengaruhi ter%adinya gastritis. 5lkohol dan =at nikotin dalam rokok

dapat mengiritasi mucosa lambung. 5lkohol dapat mengganggu absorbsi

4itamin compleks dan 4itamin ' sehingga dapat menyebabkan

gangguan pemenuhan nutrisi sehingga dapat menyebabkan penurunan

daya tahan tubuh dan menyebabkan indi4idu rentan untuk mengalami

infeksi, termasuk infeksi kuman helicobacter pyllori yang dapat

menyebabkan gastritis. +erokok dapat menurunkan kemampuan

9


10/21

penciuman dan pengecapan makanan serta mengganggu absorbsi 4itamin

' dan asam folat. &afein dapat menstimulasi produksi pepsin yang bersifat

asam sehingga dapat menyebabkan iritasi dan erosi mukosa lambung.2,3,

2.& Ko'(li"asi %ast#itis

Gastritis yang dibiarkan tidak tera8at akan menyebabkan peptic ulcers

dan pendarahan pada lambung. eberapa bentuk gastritis kronis dapat

meningkatkan resiko kanker lambung, terutama %ika ter%adi penipisan secara terus

menerus pada dinding lambung dan perubahan pada selsel di dinding lambung.

&ebanyakan kanker lambung adalah adenocarcinomas, yang bermula pada selsel

kelen%ar dalam mukosa. 5denocarcinomas tipe 1 biasanya ter%adi akibat infeksi

helicobacter pyllori.

&anker %enis lain yang terkait dengan infeksi akibat helicobacter pylori

adalah +5@ (mucosa associated lymphoid tissue) lymphomas, kanker ini

berkembang secara perlahan pada %aringan sistem kekebalan pada dinding

lambung. &anker %enis ini dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap a8al.1,$,3

2.7Penatala"sanaanerapi gastritis sangat bergantung pada penyebab spesifiknya dan

mungkin memerlukan perubahan dalam gaya hidup, pengobatan atau dalam kasus

yang %arang dilakukan pembedahan untuk mengobatinya. erapi yang umumnya

diberikan adalah terapi menurunkan asam lambung dan terapi terhadap

helicobacter pylori. 3

5sam lambung mengiritasi %aringan yang meradang dalam lambung dan

menyebabkan sakit dan peradangan yang lebih parah. 6tulah sebabnya, bagi

sebagian besar tipe gastritis, terapinya melibatkan obatobat yang mengurangi

atau menetralkan asam lambung seperti antasida, obat penghambat asam, obat

penghambat pompa proton, dan 'ytoprotecti4e agents. 5ntasida merupakan obat

bebas yang dapat berbentuk cairan atau tablet dan merupakan obat yang umum

dipakai untuk mengatasi gastritis ringan. 5ntasida menetralisir asam lambung dan

dapat menghilangkan rasa sakit akibat asam lambung dengan cepat.,0

10


11/21

&etika antasida sudah tidak dapat lagi mengatasi rasa sakit tersebut, dokter

kemungkinan akan merekomendasikan obat seperti cimetidin, ranitidin, ni=atidin

atau famotidin untuk mengurangi %umlah asam lambung yang diproduksi. 'ara

selan%utnya yang lebih efektif untuk mengurangi asam lambung adalah dengan

cara menutup EpompaF asam dalam selsel lambung penghasil asam. 7enghambat

pompa proton mengurangi asam dengan cara menutup ker%a dari EpompapompaF

ini. *ang termasuk obat golongan ini adalah omepra=ole, lansopra=ole,

rabepra=ole dan esomepra=ole. -batobat golongan ini %uga menghambat ker%a

Helicobacter pylori.1,$

-bat obat yang berfungsi melindungi %aringan%aringan yang melapisi

lambung dan usus kecil ('ytoprotecti4e agents) direkomendasikan %ika meminum

obatobat anti inflamasi non steroid secara teratur. -batobat yang termasuk

dalam golongan ini adalah golongan ini adalah sucraflate, misoprostol, dan

bismuth subsalicylate. ismuth subsalicylate %uga berfungsi menghambat akti4itas

Helicobacter pylori.2,3,0

erdapat beberapa regimen dalam mengatasi infeksi Helicobacter pylori.

*ang paling sering digunakan adalah kombinasi dari antibiotik dan penghambat

pompa proton. erkadang ditambahkan pula bismuth subsalycilate. 5ntibiotik

berfungsi untuk membunuh bakteri, penghambat pompa proton berfungsi untuk

meringankan rasa sakit, mual, menyembuhkan inflamasi dan meningkatkan

efektifitas antibiotik.

Bntuk memastikan Helicobacter pylori sudah hilang, dapat dilakukan

pemeriksaan kembali setelah terapi dilaksanakan. 7emeriksaan feces adalah %enis

pemeriksaan yang sering dipakai untuk memastikan sudah tidak adanya

Helicobacter pylori. 7emeriksaan darah akan menun%ukkan hasil yang positifselama beberapa bulan atau bahkan lebih 8alaupun pada kenyataannya bakteri

tersebut sudah hilang.

+eskipun obat obat gastritis terbukti efektif dalam menurunkan nyeri dan

mengobati penyakit gastritis, namun pemakain obat obat gastritis %angka pan%ang

%uga memiliki efek samping tertentu. >fek samping obat obat gastritis %angka

pan%ang antara lain konstipasi (obat yang mengandung aluminium kalsium

hidroksida) atau diare (obat yang mengandung magnesium hidroksida). -bat

11


12/21

gastritis yang mengandung magnesium harus berhati hati atau bahkan tidak

diperbolehkan dikonsumsi oleh penderita gangguan gin%al karena akan

meningkatkan kadar magnesium dalam darah.

elain itu obat gastritis tertentu %uga dapat berinteraksi dengan senya8a

logam lain yang terkandung pada makanan atau obat tertentu antara lain

antidepresan, antihistamin, isonia=id, penisilin, tetrasiklin, 4itamin 12 sehingga

antisipasinya adalah adanya %arak atau selang 8aktu minum obat 12 %am.1,2,3,0

BAB III

12


13/21

TINJAUAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

ama n. Bmur 1$ tahun 0 ulan

:enis &elamin 7erempuan

5lamat &ec.:ohan 7ahla8an, &ab.5ceh arat

o. '+ "?22?

anggal +asuk 1! :uni 2"1$

anggal &eluar 21 :uni 2"1$

II. ANAMNESIS

5utoanamnesa

a. Kel)*an Uta'a nyeri perut kiri dan nyeri ulu hati

+. Kel)*an Ta'+a*an mual dan muntah

,. $i-aat Pena"it Se"a#ang/

7asien merupakan pasien ru%ukan dari ;umah akit Bmum +eulaboh

dengan diagnosa dyspepsia. 7asien mengeluhkan nyeri dibagian perut

sebelah kiri dan nyeri ulu hati yang dirasakan se%ak kurang lebih 1 minggu

yang lalu. yeri dirasakan seperti ditusuktusuk dan nyeri dirasakan

men%alar ke bagian punggung. 7asien %uga mengeluhkan mual dan muntah

yang sudah dirasakan se%ak kurang lebih 1 minggu sebelum masuk ;umah

sakit. +untah berisi makanan yang dimakan dengan frekuensi $9 sehari

dan banyaknya kurang lebih aIua gelas. ;i8ayat demam disangkal,

ri8ayat 5 dan 5& dalam batas normal.

0. $i-aat Pena"it Da*)l)

7asien pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya

e. $i-aat Pena"it Kel)a#ga

idak ada keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama.

13


14/21

;i8ayat hipertensi ()

;i8ayat D+ ()

f. $i-aat Pe'a"aian +at

-bat dari ;B +eulaboh, tapi pasien tidak ingat nama obatnya

g. $i-aat Ke+iasaan Sosial

7asien suka mengkonsumsi makanan cepat sa%i, mie instan, dan makanan

berlemak. 7ola makan pasien tidak teratur dan sering terlambat makan.

*. $i-aat Ke*a'ilan 0an Kela*i#an

6bu pasien 5' teratur ke bidan desa, pasien merupakan anak pertama,

lahir secara spontan ditolong oleh bidan di rumah, lahir cukup bulan

dengan berat badan lahir $2"" gr.

i. $i-aat I')nisasi

6munisasi lengkap ('G, Hepatitis , 7olio, D7, 'ampak)

III. PEME$IKSAAN !ISIK

a. Stat)s P#esent

&eadaan Bmum aik

&esadaran '+

ekanan Darah 11"/" mmHg


15/21

J K 1""# J !,1"# L gi=i baik

,. Stat)s %ene#al

K)lit

arna a8o matang

urgor &embali cepat

6kterus ()

5nemi ()

ianosis ()

-edema ()

Ke(ala

entuk &esan ormocephali

;ambut er8arna hitam, sukar dicabut

+ata 'ekung ()refleks cahaya (M/M),

sklera ikterik (/), kon%ungti4a palpebra

inferior pucat (/)

elinga ekret (/), perdarahan (/)

Hidung ekret (/), perdarahan (/), 'H (/)

M)l)t

ibir 7ucat (), ianosis ()

Gigi geligi &aries ()

@idah eslag (), remor ()

+ukosa asah (M)

enggorokan onsil dalam batas normal


16/21

T*o#a

1. horaks depan

6nspeksi entuk dan Gerak &esan simetris

ipe pernafasan horakoabdominal

;etraksi ()

7alpasi

tem premitus 7aru kanan 7aru kiri

@ap. 7aru atas ormal ormal

@ap. 7aru tengah ormal ormal

@ap.7aru ba8ah ormal ormal

7erkusi

7aru kanan 7aru kiri

@ap. 7aru atas onor onor

@ap. 7aru tengah onor onor

@ap.7aru ba8ah onor onor

5uskultasi

uara pokok 7aru kanan 7aru kiri

@ap. 7aru atas Nesikuler Nesikuler

@ap.7aru tengah Nesikuler Nesikuler

@ap.7aru ba8ah Nesikuler Nesikuler

uara tambahan 7aru kanan 7aru kiri

@ap. 7aru atas ;h() , h() ;h() , h()

@ap. 7aru tengah ;h() , h() ;h(), h()

@ap. 7aru ba8ah ;h() , h() ;h(), h()

2. horaks elakang

6nspeksi

entuk dan Gerak &esan simetris

ipe pernafasan horakoabdominal

;etraksi ()

7alpasi

tem premitus 7aru kanan 7aru kiri

@ap. 7aru atas ormal ormal

@ap. 7arutengah ormal ormal

@ap.7aru ba8ah ormal ormal

16


17/21

7erkusi

7aru kanan 7aru kiri

@ap. 7aru atas onor onor @ap. 7arutengah onor onor

@ap.7aru ba8ah onor onor

5uskultasi

uara pokok 7aru kanan 7aru kiri

@ap. 7aru atas Nesikuler Nesikuler

@ap.7aru tengah Nesikuler Nesikuler

@ap.7aru ba8ah Nesikuler Nesikuler

uara tambahan 7aru kanan 7aru kiri

@ap. 7aru atas ;h() , h() ;h(),h()

@ap. 7aru tengah ;h() , h() ;h(), h()

@ap. 7aru ba8ah ;h() , h() ;h(), h()

Jant)ng

6nspeksi 6ctus cordis tidak terlihat

7alpasi 6ctus cordis teraba 6' N lOnea midcla4icula sinistra

7erkusi atas atas 6' 666 linea mid cla4icula sinistra

atas kanan 6' 6N @inea parasternalis kanan

atas &iri 6' N lOnea midcla4icula sinistra

5uskultasi : 6 P : 66, reguler, bising (), desah ()

A+0o'en

6nspeksi &esan simetris, distensi ()

7alpasi Distensi abdomen (), yeri tekan (), @ien

tidak teraba, hepar tidak teraba

7erkusi ympani usus (M), asites ()

5uskultasi peristaltik usus ()

%enetalia / tidak diperiksa

An)s / tidak diperiksa

17


18/21

E"st#i'itas

E"st#i'itas S)(e#io# Infe#io#

Kanan Ki#i Kanan Ki#i

ianotik >dema

6kterik

Gerakan 5ktif 5ktif 5ktif 5ktif

onus otot ormotonus ormotonus ormotonus ormotonus

ensibilitas

5trofi otot

7urpura

7etekie

I. PEME$IKSAAN LAB$AT$IUM

La+o#ato#i)' 51 :uni 2"1$)

Jenis (e'e#i"saan 26 Se(te'+e# 2717 Nilai $)8)"an

Haemoglobine 11,0 gr/dl 1$ 1 gr/dl

@eukosit ,91"$/ul 3,11",.1"$/ul

rombosit 2091"$/ ul 1"3"".1"$/ul

Hematokrit $3 # 3"#

$ESUME

7asien merupakan pasien ru%ukan dari ;umah akit Bmum +eulaboh

dengan diagnosa dyspepsia. 7asien mengeluhkan nyeri dibagian perut

sebelah kiri dan nyeri ulu hati yang dirasakan se%ak kurang lebih 1 minggu

yang lalu. yeri dirasakan seperti ditusuktusuk dan nyeri dirasakan

men%alar ke bagian punggung. 7asien %uga mengeluhkan mual dan muntah

yang sudah dirasakan se%ak kurang lebih 1 minggu sebelum masuk ;umah

sakit. +untah berisi makanan yang dimakan dengan frekuensi $9 sehari

dan banyaknya kurang lebih aIua gelas. ;i8ayat demam disangkal,

ri8ayat 5 dan 5& dalam batas normal.

II. DIA%NSA BANDIN%

1. Gastritis &ronis

18


19/21

2. Blkus 7eptikum

III. DIA%NSIS KE$JA

Gastritis &ronis

9. PENATALAKSANAAN

6n%. ;anitidine 3"mg/12 %am/6N

9I.P$%NSIS

Quo ad Nitam dubia ad bonam

Quo ad anactionam dubia ad bonam

Quo ad


20/21

pada mukosa gastroduodenal, yakni peningkatan faktor ofensif dan atau

penurunan kapasitas defensif mukosa. &arena ketidakseimbangan ini maka

timbul ge%alge%ala dari penyakit gastritis.

2.


21/21

DA!TA$ PUSTAKA

1. ehrman ;. >., &liegman ;. +., :enson H. . elson e9tbook -f 7ediatrics.

1th >dition. 7hiladelphia aunders company 13013

2. ;udolph '. D., rudolph 5. +., hostetter +. &., @ister G., iegel . :.

;udolphSs 7ediatrics. 21st >d. Bnited tates. he +cGra8Hill 'ompanies

2""2.

3. Hassan ;. dan 5latas H. uku &uliah 6lmu &esehatan 5nak. :akarta

6nfomedika :akarta 2"".

4. Hastings and @ubin. ;udolphSs dition

tamford 5ppleton and @ange 1??! !".

. Di9on +

Refrat Anak Gastritis Kronik

Documents

Transcript of Refrat Anak Gastritis Kronik