REFLEKSI ROTASI
-
Upload
okvianto-putra-budiman -
Category
Documents
-
view
30 -
download
7
description
Transcript of REFLEKSI ROTASI
REFLEKSI ROTASI
ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
Disusun oleh :
Okvianto Putra Budiman
20090310012
Dokter Pembimbing :
dr.Oryzati Hilman, M.Sc, CMFM, Ph.D
STASE ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015
REFLEKSI ROTASI
Nama : Okvianto Putra Budiman
NIM : 20090310012
HP : 085292281303
Selama memasuki stase ilmu kedokteran keluarga, saya diingatkan kembali mengenai
Dokter keluarga yang akan melaksanakan pelayanan kesehatan secara holistik meliputi semua
aspek kehidupan pasien yaitu bio-psiko-sosio-spiritual. Seorang dokter keluarga diwajibkan
untuk memandang pasien sebagai suatu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan, memandang
pasien sebagai person. Saat di puskesmas saya berlatih agar dapat memberikan pelayanan
secara holistik dan memandang sebagai suatu kesatuan, tetapi saya masih merasakan
kesulitan karena tidak terbiasa memandang pasien sebagai Person. Di stase-stase sebelumnya
saya terbiasa hanya melihat dan belajar mengobati penyakit pasien saja, padahal penyakit
pasien tidak hanya disebabkan oleh dimensi fisik saja, tetapi juga dapat disebabkan oleh
psikososial dan sosial.
Dokter keluarga juga harus melaksanakan pelayanan kesehatan secara terpadu dimana
dokter memandang pasien sebagai bagian dari keluarga, dimana keluarga adalah bagian dari
masyarakat, sehingga dokter keluarga akan menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasar
kondisi pasien sebagai bagian dari keluarga dan juga bagian dari masyarakat. Untuk itu saya
berlatih untuk melakukan penilaian terhadap keluarga dan lingkungan sekitar pasien, dengan
hal tersebut saya jadi tahu bagaimana pengaruh keluarga terhadap sakitnya pasien dan
mengetahui sumber daya apa saja yang ada sehingga dapat digunakan untuk membantu
pengobatan pasien karena Keberhasilan dari proses kesembuhan penyakit tidak terlepas dari
peran serta keluarga dan masyarakat sekitar yang mendukung pasien dan dokter dalam proses
pelayanan kesehatan. Meskipun begitu saya masih harus banyak belajar untuk menggali
informasi dari pasien terutama dalam menggali informasi untuk APGAR keluarga karena
pasien kadang tidak terbuka dalam mengutarakan bagaimana kepuasannya terhadap keluarga.
Pada stase ilmu kedokteran keluarga ini saya jadi sadar bahwa sebagai seorang dokter
saya tidak boleh hanya terfokus pada penyakit pasien saja karena banyak faktor lain yang
mempengaruhi kesehatan pasien, dan saya masih harus banyak belajar agar dapat melihat
pasien sebagai suatu kesatuan dan dapat memberikan promosi kesehatan, pencegahan dan
pengobatan yang sesuai dengan pasien.