Refleksi Kasus Pterigium
-
Upload
inomy-claudia-katherine-imbiri -
Category
Documents
-
view
125 -
download
0
description
Transcript of Refleksi Kasus Pterigium
LAPORAN KASUS
PTERIGIUMOleh:
Inomy Claudia Katherine092011101060
Pembimbing:dr Bagas Kumoro, Sp.M
SMF ILMU KESEHATAN MATAFK UJ – RSD DR. SOEBANDI
2013
IDENTITAS PASIENNama : Tn. RUmur : 56 tahun Jenis Kelamin : Laki-lakiSuku : MaduraAgama : IslamAlamat : Jl. Pengandaran Lingk Krajan
SumbersariStatus : MenikahPekerjaan : PetaniNo. RM : 42.01.59Tgl MRS : 27 Januari 2013Tgl Operasi : 28 Januari 2013Tgl KRS : 29 Januari 2013
SUBYEKTIFKELUHAN UTAMA
Mata kaburRPS
◦ OD : Pasien merasa matanya kabur, merah, dan adanya selaput dengan tidak ada nyeri dan gatal sejak ± 1 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan semakin berat sejak ± 3 bulan yang lalu sehingga pasien berhenti melakukan pekerjaannya. Pasien tidak dapat melihat benda kecil (nyamuk). Pasien mengalami keterbatasan penglihatan. Tidak ada keluhan pusing, mual, dan muntah
◦ OS : Pasien merasakan keluhan yang sama dengan mata kanannya dengan waktu yang bersamaan dengan mata kanannya
RPDDM (-), Hipertensi (-), Asma (-), Trauma
Mata (-) Riwayat Operasi Mata (-). RPO : Obat tetes mata dari bidanRPK : (-)Riwayat Pemakaian Kacamata
Pasien menggunakan kacamata baca milik temannya tetapi tidak membantu penglihatannya.
OBYEKTIFSTATUS
GENERALIS◦ KU : Cukup◦ Kes : CM◦ TD : 140/90
mmHg
◦ Nadi : 82x/menit
◦ RR : 18x/menit
◦ T.ax : 37oCSTATUS
GENERALIS◦ KU : Cukup◦ Kes : CM◦ TD : 150/90
mmHg
◦ Nadi : 64x/menit◦ RR : 14x/menit◦ T.ax : 36,8oC
(Pre Op)
(Post Op)
STATUS OFTALMOLOGI PRE OP
OD OS
VISUS* 1/60 1/60
PALPEBRA DBN DBN
KONJUNGTIVAFibrovaskular
berbentuk segitiga (+)
Fibrovaskular berbentuk segitiga
(+)
SKLERA Hiperemi (+) Hiperemi (+)
KORNEAJernih,
Fibrovaskular 3 mm dari limbus
Jernih, Fibrovaskular 2 mm dari limbus
BMD Cukup dalam Cukup dalam
PUPIL DBN DBN
IRIS Coklar, radier, reguler
Coklat, radier, reguler
LENSA Jernih Jernih* Dalam ruang terbatas
STATUS OFTALMOLOGI
PRE OP POST OP
STATUS OFTALMOLOGI POST OP
OD OS
VISUS* 1/60 1/60
PALPEBRA DBN DBN
KONJUNGTIVA DBNFibrovaskular
berbentuk segitiga (+)
SKLERA Hiperemi (+) Hiperemi (+)
KORNEA JernihJernih,
Fibrovaskular 2 mm dari limbus
BMD Cukup dalam Cukup dalam
PUPIL DBN DBN
IRIS Coklar, radier, reguler
Coklat, radier, reguler
LENSA Jernih Jernih* Dalam ruang terbatas
RESUMEPasien merasa mata kanan dan kirinya (terjadinya
dalam waktu bersamaan) kabur, merah, dan adanya selaput dengan tidak ada nyeri dan gatal sejak ± 1 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan semakin berat sejak ± 3 bulan yang lalu sehingga pasien berhenti melakukan pekerjaannya. Pasien tidak dapat melihat benda kecil (nyamuk). Pasien mengalami keterbatasan penglihatan. Tidak ada keluhan pusing, mual, dan muntah. Riwayat penyakit dahulu disangkal pasien. Pasien pernah menggunakan kacamata baca tetapi tetap tidak membantu penglihatan pasien.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan pada konjungtiva kanan, jaringan fibrovaskuler berbentuk segitiga dengan basis pada plica semilunaris dan apeks mencapai kornea melewati limbus 3 mm dan disertai hiperemi pada sklera. Pada konjungtiva kiri ditemukan jaringan fibrovaskuler berbentuk segitiga dengan basis pada plica semilunaris dan apeks mencapai kornea melewati limbus 2 mm. Setelah diekstirpasi pada mata kanan pasien, jaringan fibrovaskuler (-) dan masih terdapat sedikit hiperemi pasca op.
ASSESMENTDiagnosis Primer
◦ ODS PterigiumDiangnosis Banding
◦ Pseudopterigium◦ Pinguekula◦ Presbiopi◦ Astigmatisme◦ Gg. Segmen Posterior
PLANNINGOD Ekstirpasi PterigiumMedikamentosa pasca Op
◦ Immatrol 4x1 tetes (OD)◦ As. Mefenamat Tab 500 mg 3x1◦ Na. Diklofenak Tab 50 mg 3x1
PLAN OF ACTION (POA)1
POA Diagnosis◦ Slit Lamp Cek Darah Lengkap◦ Funduskopi Refraksi suby. dan oby.
POA Terapi◦ Jika pemeriksaan slit lamp didapatkan kelainan
segmen anterior terapi sesuai penyebab◦ Jika pemerikasaan funduskopi didapatkan
kelainan segmen posterior terapi sesuai penyebab
◦ Cek darah lengkap untuk mengetahui apakah ada kelainan penyakit metabolik
◦ Jika pemerikasaan refraksi subyektif (metode trial and error) dan obyektif (autorefraktometer) didapatkan kelainan refraksi koreksi dengan kacamata
PLAN OF ACTION (POA)2
POA Edukasi◦ Pasca operasi mata jangan dikucek-kucek
selama 1 minggu◦ Selama 1 minggu mata ditutup dengan
kasa dan rajin dibersihkan dan diganti kasa sehari 1x
◦ Setelah 1 minggu kontrol ke poli mata
POA Rehabilitasi◦ Memakai kacamata, topi (menghindari
matahari secara langsung)
LAPORAN OPERASI Tgl Op : 28 Januari 2013 Dx Pra Op : OD Pterigium Dx Pasca Op : OD Post Extirpasi Pterigium Op : Extirpasi jaringan
fibrovaskuler Operator : dr Bagas Kumoro, Sp.M Gol. Op : Sedang Jenis Anestesi : LA Keadaan Keluar : Sembuh Terapi Post Op
◦ Immatrol 4x1 tetes (OD)◦ As. Mefenamat Tab 500 mg 3x1◦ Na. Diklofenak Tab 50 mg 3x1
TERIMA KASIH