Refleksi Kasus Mati Dewi
Transcript of Refleksi Kasus Mati Dewi
-
7/25/2019 Refleksi Kasus Mati Dewi
1/4
REFLEKSI KASUS MATI
Penemuan Mayat Tanpa Identitas
Dokter Pembimbing :
dr I ! "d Surya Putra P# SpF
Disusun o$e% :
De&i Fitriani
'('')'*+
KEPA,ITERAA, KLI,IK
ILMU KED-KTERA, F-RE,SIK DA, MEDIK-LE"AL
RUMA. SAKIT UMUM PUSATDR SARD/IT-
FAKULTAS KED-KTERA, U,I0ERSITAS TRISAKTI
1'23
-
7/25/2019 Refleksi Kasus Mati Dewi
2/4
I. Deskripsi Kasus
Jenazah terletak di meja otopsi, dibungkus dengan kantong jenazah berwarna
putih, tidak ada tulisan, tidak ada logo. Kantong dibuka, jenazah tidak berlabel,
jenazah memakai kemeja, kemeja dibuka, jenazah memakai kaos, jenazah memakai
ikat pinggang, celana panjang.
Tanggal 26 desember 2!" pukul ". #I$, menurut keterangan pelapor, korban
ditemukan tergeletak di depan pintu utama samping kanan masjid %tta&im dengan
kondisi kepala bagian kening kanan dan kiri terdapat luka memar dan mulut
mengeluarkan cairan dan bau men'engat 'ang tidak enak. (ukul 6.22 #I$ pen'idik
men'erahkan jenazah ke )*+( dr. *ardjito. (ada tanggal 2 Desember 2!" pen'idik
men'erahkan surat permintaan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Tanggal 2-
Desember 2!" pukul ./-." #I$ dilakukan pemeriksaan otopsi di )*+( dr.
*ardjito.Dari pemeriksaan didapatkan kaku jenazah 'ang tidak dapat dinilai. Terdapat
lebam jenazah warna merah keunguan 'ang tidak hilang dengan penekanan pada
bagian punggung atas, pinggang, pantat, paha bagian belakang, tungkai bawah bagian
belakang. Terdapat pembusukan jenazah pada seluruh bagian perut.
Kesimpulan hasil pemeriksaan luar0
!. Jenazah laki/laki panjang badan !6" cm, berat "" kg
2. Terdapat luka lecet geser pada kepala bagian kanan, lengan bawah kanan
bagian belakang, luka lecet tekan pada lengan atas kanan bagian depan,
puncak bahu kanan, tangan kanan bagian belakang, dan lengan bawah kiri
bagian belakang.
1. Kuku jari berwarna kebiruan pada tangan kiri.
. *ebab kematian pasti tidak dapat diketahui karena tidak dilakukan
pemeriksaan dalam sesuai surat permintaan pen'idik.
". *aat kematian diperkirakan 2/2 jam dari sebelum saat pemeriksaan.
II. %nalisa 3asalah
Kenapa tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium pada korban4
III. %nalisa dan (embahasan
(emeriksaan penunjang diperlukan untuk membantu membuat jelasn'a suatu
perkara kasus, dalam menentukan identitas, saat kematian, dan sebab kematian.
(emilihan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi kasus, dalam suatu kasus dapat
dilakukan satu macam pemeriksaan penunjang atau lebih, salah satun'a
pemeriksaan laboratorium.
-
7/25/2019 Refleksi Kasus Mati Dewi
3/4
*elain itu, pada kasus 'ang dicurigai merupakan kasus kejahatan, seperti
pembunuhan, pengani'aan, perkosaan dll, mungkin ditemukan darah, cairan mani,
air liur, urin, rambut, dan jaringan tubuh lain ditempat kejadian perkara 5TK(.
$ahan/bahan tersebut mungkin berasal dari korban atau pelaku kejahatan atau dari
keduan'a, dan dapa digunakan untuk membantu mengungkapkan peristiwa
kejahatan tersebut secara ilmiah.
(emeriksaan darah
Diantara berbagai cairan tubuh, darah merupakan 'ang paling penting
karena merupakan cairan biologik dengan si7at/si7at potensial lebih
spesi7ik untuk golongan manusia tertentu. Tujuan utama pemeriksaan
darah 7orensik sebenarn'a adalah untuk membantu proses identi7ikasi
pemilik darah tersebut. (ada pembusukan, pemeriksaan sel/sel darah tidak
dapat dilakukan karena terjadi kerusakan berupa sel/sel darah 'ang lisis.
Kadar semua komponen darah berubah setelah kematian, sehingga analisis
darah pasca mati tidak memberikan gambaran konsentrasi zat/zat tersebut
semasa hidupn'a. (erubahan tersebut diakibatkan oleh akti8itas enzim dan
bakteri, serta gangguan permeabilitas dari sel 'ang telah mati. *elain itu,
gangguan 7ungsi tubuh selama proses kematian dapat menimbulkan
perubahan dalam darah bahkan sebelum kematian itu terjadi. (emeriksaan %lkohol
(emeriksaan alkohol pada kasus ini diperlukan untuk men'ingkirkan
sebab kematian karena intoksikasi alkohol dimana pada korban dengan
intoksikasi alkohol kelainan 'ang ditemukan tidak khas, mungkin
ditemukan gejala 'ang mirip dengan as7iksia. *eluruh organ menunjukan
tanda pembendungan, darah lebih encer, berwarna gelap, mukosa lambung
menunjukan tanda perbendungan, kemerahan, dan tanda in7lamasi tapi
kadang/kadang tidak ada kelainan. (emeriksaan (atologi %natomi
(emeriksaan patologi anatomi secara mikroskopis dapat mengetahui
apakah organ atau jaringan pada tubuh korban mengalami kongsti atau
pelebaran pembuluh darah, dimana hal ini bisa diinterpretasikan sebagai
proses as7iksi, sesuai dengan pendapat Knight 5!--6. Tanda/tanda as7iksia
dari pemeriksaan penunjang patologi anatomi ditemukan gambaran
kongesti atau pelebaran pembuluh darah.
I9. Kesimpulan
-
7/25/2019 Refleksi Kasus Mati Dewi
4/4
(ada kasus ini diperkirakan telah terjadi pembusukan lebih dari 2 jam dari
sebelum saat pemeriksaan sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan
laboratorium darah dan alkohol dikarenakan dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan. (ada pembusukan, pemeriksaan sel/sel darah 'ang lisis. Kadar
semua komponen darah berubah setelah kematian, sehingga analisis darah pasca
mati tidak memberikan gambaran konsentrasi zat/zat tersebut semasa hidupn'a.
(erubahan tersebut, diakibatkan oleh akti8itas enzim dan bakteri, serta gangguan
permeabilitas dari sel 'ang telah mati. *elain itu, gangguan 7ungsi tubuh selama
proses kematian dapat menimbulkan perubahan dalam darah bahkan sebelum
kematian itu terjadi.
9. )e7erensi!. :urhantari ;, *uhartini, #idagdo orensik. Jakarta0 $agian Kedokteran >orensik >akultas Kedokteran
+ni8ersitas Indonesia, !--.
3. Dahlan *. Ilmu Kedokteran >orensik (edoman $agi Dokter dan (enegak