REFLEKSI DIRI

5
REFLEKSI DIRI Universitas Negeri Semarang ( UNNES ) adalah lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utamanya menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang tugasnya bukan sebagai tenaga pengajar. Dalam kurikulum pendidikan yang dibuat dimunculkan beberapa mata kuliah yang mengacu ke arah sebagai seorang pendidik seperti Mata Kulih Dasar Kependidikan yang didalamnya memuat Manajemen Sekolah, BK, Pengantar Ilmu Pendidikan dan lain sebagainya. Serta mata kuliah yang menunjang latihan mengajar di lapangan ( sekolah ) yaitu berupa mata kuliah Praktek Pengalaman lapangan ( PPL ) yang terbagi atas PPL 1 dan PPL 2 yang semuanya dikerjakan dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Praktik Pengalaman Lapangan berupa praktik keguruan/pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar. Praktik non keguruan untuk para calon tenaga kependidikan lainnya, seperti calon konselor, calon laboran, seniman, perancang kurikulum, dan pendidik masyarakat. Penerjunan Mahasiswa PPL dari UNNES di SMK Negeri 8 Semarang pada tanggal 4 Agustus 2014 berjumlah 20 Mahasiswa dari berbagai jurusan diantaranya : Jurusan Teknologi Pendidikan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Matematika, Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer serta jurusan PJKR. Penerjunan PPL ini disambut baik oleh pihak sekolah, begitu juga dengan mahasiswa PPL, mereka sangat antusias menyambutnya, karena PPL ini dianggap sebagai pengalaman atau melatih mental dalam mengajar. Selain itu, kegiatan PPL juga dapat digunakan sebagai ajang pembekalan diri untuk menjadi seorang guru di masa depan. PPL I ini berlangsung kurang lebih selama 2 minggu yaitu mulai tanggal 4 Agustus 2014 s/d 14 Agustus 2014 yang kegiatannya meliputi observasi dan orientasi mengenai berbagai hal tentang sekolah latihan. SMK Negeri 8 Semarang, sebuah sekolah yang siswa dan guru selalu berada di dalam lingkungan sekolah ( full boarding school ). Keadaan dan suasana SMK Negeri 8 Semarang cukup nyaman dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Siswa yang terseleksi masuk adalah siswa yang mempunyai kemampuan lebih daripada yang

description

Contoh refleksi diri laporan pengalaman praktik lapangan (PPL) di smk negeri 7 semarang

Transcript of REFLEKSI DIRI

Page 1: REFLEKSI DIRI

REFLEKSI DIRI

Universitas Negeri Semarang ( UNNES ) adalah lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utamanya menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang tugasnya bukan sebagai tenaga pengajar. Dalam kurikulum pendidikan yang dibuat dimunculkan beberapa mata kuliah yang mengacu ke arah sebagai seorang pendidik seperti Mata Kulih Dasar Kependidikan yang didalamnya memuat Manajemen Sekolah, BK, Pengantar Ilmu Pendidikan dan lain sebagainya. Serta mata kuliah yang menunjang latihan mengajar di lapangan ( sekolah ) yaitu berupa mata kuliah Praktek Pengalaman lapangan ( PPL ) yang terbagi atas PPL 1 dan PPL 2 yang semuanya dikerjakan dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Praktik Pengalaman Lapangan berupa praktik keguruan/pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar. Praktik non keguruan untuk para calon tenaga kependidikan lainnya, seperti calon konselor, calon laboran, seniman, perancang kurikulum, dan pendidik masyarakat.

Penerjunan  Mahasiswa PPL dari UNNES di SMK Negeri 8 Semarang pada tanggal 4 Agustus 2014 berjumlah 20 Mahasiswa dari berbagai jurusan diantaranya : Jurusan Teknologi Pendidikan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Matematika, Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer serta jurusan PJKR. Penerjunan PPL ini disambut baik oleh pihak sekolah, begitu juga dengan mahasiswa PPL, mereka sangat antusias menyambutnya, karena PPL ini dianggap sebagai pengalaman atau melatih mental dalam mengajar. Selain itu, kegiatan PPL juga dapat digunakan sebagai ajang pembekalan diri untuk menjadi seorang guru di masa depan. PPL I ini berlangsung kurang lebih selama 2 minggu yaitu mulai tanggal 4 Agustus 2014 s/d 14 Agustus 2014 yang kegiatannya meliputi observasi dan orientasi mengenai berbagai hal tentang sekolah latihan.

SMK Negeri 8 Semarang, sebuah sekolah yang siswa dan guru selalu berada di dalam lingkungan sekolah ( full boarding school ). Keadaan dan suasana SMK Negeri 8 Semarang cukup nyaman dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.  Siswa yang terseleksi masuk adalah siswa yang mempunyai kemampuan lebih daripada yang lain. Berikut ini merupakan refleksi dari kegiatan PPL I yang dilakukan di SMK N 8 Semarang tahun pelajaran 2014/2015.

1.      Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Produktif RPLSebagai sebuah mata pelajaran produktif mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatan

yang dimiliki pembelajaran produktif adalah pembelajarannya dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi model, metode, ataupun pendekatan pembelajaran dari yang menggunakan teknologi tingkat tinggi misal penggunaan laboratorium komputer sampai dengan metode yang sederhana yaitu metode ceramah, diskusi, observasi ataupun dengan pendekatan-pendekatan keterampilan siswa dalam pembelajaran baik di kelas maupun di laboratorium. Kebanyakan pembelajaran dilaksanakan di laboratorium komputer agar siswa dapat secara langsung mempraktikan teori yang didapat. Kekuatan yang lain adalah siswa dapat diajak berpikir secara aplikatif karena berhubungan dengan kehidupan sehari – hari.

Kelemahan dari pembelajaran produktif RPL adalah materi pembelajaran yang hampir sama dengan materi yang diajarkan pada jenjang S1 di Universitas. Sehingga materi akan sulit ditransfer dari pengajar kepada siswa apabila model dan pembelajarannya tidak cocok atau apabila pembelajarannya hanya dilakukan dengan metode konvensional karena kemampuan siswa dalam menalar materi masih belum tinggi. Selain itu pembelajaran juga akan sulit dilakukan apabila guru atau tenaga pengajar tidak memiliki kualitas yang baik. Kelemahan yang

Page 2: REFLEKSI DIRI

lain adalah sarana komputer yang belum memadai dan keterbatasan perlengkapan laboratorium sehingga siswa tidak dapat melakukan praktikum. Guru dituntut untuk menjadi tenaga pengajar yang baik sehingga dapat memilih model dan metode yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran kimia agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

2.      Ketersediaan sarana dan prasaranaSarana dan prasarana yang tersedia di SMK N 8 Semarang sudah sangat dapat menunjang

proses pembelajaran di sekolah tersebut. Hal ini ditandai dengan tersedianya ruang kelas yang nyaman dan kondusif sebagai tempat berlangsungnya pembelajaran karena tempat belajar lumayan jauh dari jalan raya. Selain itu sekolah tersebut juga dilengkapi sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang lain seperti adanya 5 ruang (6 lab untuk TKJ, RPL, Multimedia dan 1 lab untuk Pekerjaan Sosial) untuk skala SMK sudah lengkap ditambah beberapa Laboran yang sudah ahli, perpustakaan, ruang multimedia dan area hotspot. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut proses pembelajaran mata pelajaran produktif di SMK N 8 Semarang dapat berlangsung secara optimal.

3.      Kualitas guru pamong dan dosen pembimbingKetua Bidang Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak yaitu Bapak Agung Setiawan, S.Kom

memiliki kualitas yang baik dan sudah mempunyai banyak pengalaman sebagai guru mata pelajaran produktif. Walaupun guru pamong kami adalah Bapak Agung Setiawan, S.Kom tetapi beliau memberi keleluasaan untuk memilih mata pelajaran yang kami kuasai. Sehingga kami mengajar dengan guru lain sesuai dengan pelajaran yang kami kuasai. Kualitas guru pamong dan guru produktif di SMK N 8 Semarang sebagian besar lulusan S1 meskipun ada yang lulusan S2.

Dosen pembimbing mata kuliah ini adalah Bapak Drs. Rafael Sri Wiyardi, M.T. Dalam sistem perkuliahan di UNNES, beliau mempunyai tugas sebagai pembimbing skripsi, dosen wali dan juga sebagai dosen berbagai mata kuliah di  UNNES terutama dalam bidang teknik elektro. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL.

4.      Kualitas pembelajaran di SMK N 8 SemarangPembelajaran di SMK N 8 Semarang sudah baik. Selain didukung oleh sarana dan

prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga di lakukan oleh guru-guru yang kompeten di bidangnya, yaitu guru yang sebagian besar merupakan lulusan S1 dan sebagian lagi sedang kuliah S2  yang mampu menggunakan metode-metode dan model-model pembelajaran yang tepat serta mampu menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. Para guru di SMK N 8 Semarang tidak hanya lulusan dari jurusan pendidikan tetapi juga dari ilmu murni. Ini dilakukan supaya ada keseimbangan antara cara mengajar dengan materi yang diajarkan.

5.      Kemampuan diri praktikanPraktikan sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Teknologi Informatika dan

Komputer memang sudah dibekali ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan progam studi pendidikan komputer, namun ilmu pengetahuan tersebut belum cukup dan mahasiswa PPL juga belum mempunyai pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran di dunia pendidikan yang sebenarnya. Sehingga dengan PPL ini diharapkan praktikan memperoleh lebih banyak ilmu pengetahuan dan juga pengalaman – pengalaman yang belum diperoleh di bangku kuliah.

Page 3: REFLEKSI DIRI

6.      Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1Seperti telah disebutkan tadi, PPL merupakan ajang untuk mencari pengalaman mengajar

dalam rangka melengkapi teori kependidikan yang telah diperoleh di UNNES sebelumnya. Namun dalam PPL 1 kegiatan yang dilakukan sementara adalah observasi dan orientasi mengenai kondisi sekolah. Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi tersebut, praktikan mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai banyak hal yang berkaitan dengan keadaan lingkungan sekolah, berinteraksi dengan warga sekolah, baik pimpinan sekolah, staf pengajar, staf tata usaha, siswa-siswa maupun warga sekolah yang lain, hubungan antar personel serta bagaimana seorang guru harus menempatkan diri dan mengambil peranan dalam kegiatan sekolah sebagai bekal praktikan untuk melaksanakan PPL 2 nantinya. Mahasiswa praktikan PPL juga dapat memprediksikan kemungkinan yang dapat terjadi saat mengajar di sekolah nanti, karena telah belajar dari kondisi SMK N 8 Semarang tempat praktikan berlatih menjadi guru pengajar selama kurang lebih 3 bulan.

7.      Saran pengembangan bagi Sekolah dan UNNESKBM yang berhasil tidak hanya tergantung dari kualitas guru dan siswa tetapi juga harus

disertai kelengkapan sarana dan prasarana. Meski sarana dan prasarana di SMK N 8 Semarang sudah baik tetapi perlu ditingkatkan. Ada hal yang sedikit mengganggu kami yaitu berupa kamar mandi dan WC siswa yang kurang layak dipakai, kurang memadainya jaringan internet dalam lingkungan sekolah yang menyulitkan siswa dalam mencari materi tambahan.

Bagi UNNES selaku universitas penghasil pendidik maka program ini perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Perlu juga praktikan dikirim ke berbagai daerah yang memang kualitas pembelajarannya belum maksimal. Sedangkan saran kepada pihak UNNES adalah lebih memfasilitasi PPL baik itu dalam hal pembekalan maupun pelaksanakan PPL. Selain itu, lebih diperhatikan lagi mengenai kerjasama UNNES dengan sekolah latihan agar pelaksanaan kegiatan PPL dapat berlangsung lebih baik lagi dan hasilnya optimal.

Semarang, Agustus 2014

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Agung Setiawan, S.Kom Alfian Nur Rahmad

NIP NIM 5302411177