Referat Terapi Bedah Glaukoma
-
Upload
narisa-felinka-kusuma -
Category
Documents
-
view
250 -
download
0
Transcript of Referat Terapi Bedah Glaukoma
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Glaukoma adalah suatu neuropati optic kronik yang ditandai oleh meningkatnya
tekanan intraokuler yang disertai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang
pandang.1,2,3
Di seluruh dunia glaukoma dianggap sebagai penyebab kebutaan yang tinggi, 2 %
penduduk berusia lebih dari 40 tahun menderita glaukoma. Glaukoma dapat juga
didapatkan pada usia 20 tahun, meskipun jarang. ria lebih sering terserang dari pada
!anita.
"erdasarkan etiologi, glaukoma dibagi menjadi 4 bagian # glaukoma primer,
glaukoma kongenital, glaukoma sekunder dan glaukoma absolut sedangkan berdasarkan
mekanisme peningkatan tekanan intraokular glaukoma dibagi menjadi dua, yaitu
glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup.2
enatalaksanaan glaukoma berupa pengobatan medis, terapi bedah dan laser.
enatalaksanaan glaukoma terdiri dari tiga macam, yaitu medikamentosa, pembedahan
dan laser. embedahan dan laser dilakukan jika obat$obatan tidak mampu mengontrol
tekanan intraokuler.
embedahan ditujukan untuk memperlancar aliran keluar cairan auos di dalam
sistem drainase atau sistem &iltrasi sehingga prosedur ini disebut teknik &iltrasi.
embedahan dapat menurunkan tekanan intraokuler jika dengan medikamentosa tidak
berhasil. 'alaupun telah dilakukan tindakan pembedahan, penglihatan yang sudah hilang
tidak dapat kembali normal, terapi medikamentosa juga tetap dibutuhkan, namun jumlah
dan dosisnya menjadi lebih sedikit.
"erbagai penatalaksanaan yang diterapkan kepada penderita, berupamedikamentosa, tindakan pembedahan dan laser hanya ditujukan untuk memperlambat
atau mencegah hilangnya penglihatan (kebutaan). *amun, berkurangnya lapang pandang
yang telah terjadi tidak bisa dikembalikan.3
Glaukoma merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah, namun bila diketahui
secara dini dan diobati maka glaukoma dapat diatasi untuk mencegah kerusakan lebih
1
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
2/27
lanjut. enemuan dan pengobatan sebelum terjadinya gangguan penglihatan adalah cara
terbaik untuk mengontrol glaukoma.1
Glaukoma dapat bersi&at akut dengan gejala yang sangat nyata dan bersi&at kronik
yang hampir tidak menunjukkan gejala, oleh karena itu seorang dokter harus mampu
mengenali gejala dan tanda glaukoma sehingga dapat memberikan penatalaksanaan yang
tepat.3
2
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
3/27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Bilik Mata Depan !"A#
"ilik mata depan merupakan struktur penting dalam hubungannya dengan
pengaturan tekanan intraokuler. +al ini disebabkan karena pengaliran cairan auos harus
melalui bilik mata depan terlebih dahulu sebelum memasuki kanal Schlemm.1"ilik mata
depan dibentuk oleh persambungan antara kornea peri&er dan iris.
"agian mata yang penting dalam glaukoma adalah sudut &iltrasi. udut &iltrasi ini
berada dalam limbus kornea. -imbus adalah bagian yang dibatasi oleh garis yang
menghubungkan akhir dari membran descement dan membran bo!man, lalu ke posterior
0,/ mm, kemudian ke dalam mengelilingi kanal schlem dan trabekula sampai ke .
-imbus terdiri dari dua lapisan epitel dan stroma. pitelnya dua kali setebal epitel kornea.
Di dalam stroma terdapat serat serat sara& dan cabang akhir dari a. iliaris anterior.1,2,5,
udut &iltrasi berbatas dengan akar berhubungan dengan sklera dan kornea, di sini
ditemukan sklera spur yang membuat cincin melingkar 350 derajat dan merupakan batas
belakang sudut &iltrasi, serta tempat insersi otot siliar logitudinal. ada sudut &iltrasi
terdapat garisschwalbeyang merupakan akhir peri&er endotel dan membran descement
dan kanal schlemm yang menampung cairan mata keluar ke salurannya.
6anal schlemn merupakan kapiler yang dimodu&ikasi yang mengelilingi kornea.
Dindingnya terdiri dari satu lapisan sel. ada dinding sebelah dalam terdapat lubang
lubang sebesar 2 7, sehingga terdapat hubungan langsung antara trabekula dan kanal
shlemn. Dari kanal schlemn, keluar salura kolektor, 20 30 buah, yang menuju ke
pleksus 8ena di dalam jaringan sklera dan episkelera dan 8ena siliaris anterior di badan
siliar.2,
3
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
4/27
sumber : http://duniamata.blogspot.com/search/label/humor%20aquous
2.2. $i%iologi A&'o% H'mor
2.2.1 Pro('k%i !airan A&'o%
airan auos diproduksi epitel non pigmen dari korpus siliaris, tepatnya
dari plasma darah di jaringan kapilerproccesus siliaris.
9ungsi airan auos adalah : ebagai cairan yang mengisi bilik mata
depan, cairan auos ber&ungsi untuk menjaga tekanan intraokuler, memberi nutrisi
ke kornea dan lensa dan juga memberi bentuk ke bola mata anterior.
;olumenya sekitar 2/0 airan ini bersi&at asam dengan
tekanan osmotik yang lebih tinggi dibandingkan plasma.
?iga roses roduksi +umor uous oleh proc. iliar (epitel ciliar) :
1. ?ranspor akti& (sekresi)
?ranspor akti& menggunakan energi untuk memindahkan substansi
mela!an gradien elektrokimia dan tidak bergantung pada tekanan. iri$ciri
tepatnya ion atau ion$ion yang ditranspor tidak diketahui, akan tetapi sodium,
klorida, potasium, asam askorbat, asam amino dan bikarbonat ikut terlibat.
?ranspor akti& diperhitungkan untuk sebagian besar produksi akueus dan
melibatkan, setidaknya sebagian, akti8itas en@im carbonic anhydrase II dan
4
http://duniamata.blogspot.com/search/label/humor%20aquoushttp://duniamata.blogspot.com/search/label/humor%20aquous -
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
5/27
*aA6Apumpdiakti8asiA!ase.>
2. 7ltra&iltrasi
7ltra&iltasi berkenaan dengan pergerakan yang bergantung pada tekanan
sepanjang gradien tekanan. ada prosesus siliaris, tekanan hidrostatik dibedakan
antara tekanan kapiler dan tekanan intraokular yang menyokong pergerakan
cairan kedalam mata, sedangkan gradien onkotik diantara keduanya menghambat
pergerakan cairan. +ubungan antara sekresi dan ultra&iltrasi tidak diketahui.>
3. Di&usi
Di&usi adalah pergerakan pasi& ion$ion mele!ati membran yang
berhubungan dengan pengisian. odium sangat bertanggungja!ab untuk
pergerakan cairan kedalam camera oculi posterior.>
2.2.2 Kompo%i%i !airan A&'o%
"umor akueusadalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan
dan bilik mata belakang. "umor akueus dibentuk dari plasma didalam jalinan
kapiler prosesus siliaris. ?ekanan osmotiknya sedikit lebih tinggi daripada
plasma. 6omposisinya serupa dengan plasma kecuali bah!a cairan ini memiliki
konsentrasi askorbat, piru8at, dan laktat yang lebih tinggi# dan protein, urea dan
glukosa yang lebih rendah. 7nsur pokok dari humor akueusnormal adalah air
(BB,B%), protein (0,04%) dan lainnya dalam milimol=kg adalah *aA (144), 6A
(4,/), l$(110), glukosa (5,0), asam laktat (,4), asam amino (0,/) dan inositol
(0,1). *ormal produksi rata$rata adalah 2,3
2.2.) Mekani%me Pengaliran !airan A&'o%
+umor akuous diproduksi oleh epitel non pigmen dari korpus siliaris dan
mengalir ke dalam bilik posterior, kemudian masuk diantara permukaan posterior
iris menilai sudut pupil.
elanjutnya masuk ke bilik anterior. +umor akuous keluar dari bilik
anterior melalui dua jalur kon8ensional (jalur trabekula) dan jalur u8eosklera
(jalur non trabekula).
1. Calur trabekulum (kon8ensional) 2,>
/
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
6/27
6ebanyakan humor akueus keluar dari mata melalui jalur #alinan
trabekula$kanal Schlemm$sistem ena. Calinan trabekula dapat dibagi kedalam
tiga bagian :>
$ 78eal
$ 6orneoskleral
$ Cukstakanalikular
?ahanan utama aliran keluar terdapat pada jaringan juksta kanalikular.
9ungsi jalinan trabekula adalah sebagai katup satu jalan yang membolehkan
akueus meninggalkan mata melalui aliran terbesar pada arah lain yang tidak
bergantung pada energi. Akueus bergerak mele!ati dan diantara sel endotelial
yang membatasi dinding dalam kanal Schlemm. ekali berada dalam kanal
Schlemm, akueus memasuki saluran kolektor menuju pleksus 8ena episklera
melalui kumpulan kanal sklera.1,2,>
2. Calur u8eosklera (nonkon8ensional)
ada mata normal setiap aliran non$trabekular disebut dengan aliran
u8eoskleral. ekanisme yang beragam terlibat, didahului le!atnya akueus dari
camera oculi anterior kedalam otot muskularis dan kemudian kedalam ruang
suprasiliar dan suprakoroid. airan kemudian keluar dari mata melalui sklera
yang utuh ataupun sepanjang ner8us dan pembuluh darah yang memasukinya.
liran u8eoskleral tidak bergantung pada tekanan. liran u8eoskleral
ditingkatkan oleh agen sikloplegik, adrenergik, dan prostaglandin dan beberapa
bentuk pembedahan (misal siklodialisis) dan diturunkan oleh miotikum.>
6ecepatan pembentukan cairan auos dan hambatan pada mekanisme
pengaliran keluarnya menentukan besarnya tekanan intraokuler. *ormalnya
tekanan di dalam bola mata berkisar antara 10$20 mm+g. >
eningkatan tekanan intraokuler dapat terjadi akibat produksi cairan auos
yang meningkat misalnya pada reaksi peradangan dan tumor intraokuler atau
karena aliran keluarnya yang terganggu akibat adanya hambatan pada
pratrabekular, trabekular atau post trabekular.
5
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
7/27
Eesistensi utama terhadap aliran keluar humor auous dari adalah
lapisan endotel saluran schlemm dan bagian$bagian jalinan trabekula di dekatnya,
bukan dari sistem pengumpul 8ena. ?etapi tekanan di jaringan 8ena episklera
menentukan besar minimum tekanan intraokular yang dicapai oleh terapi medis.
2.2.* $aktor +ang mempengar',i tekanan intraok'ler TI"#
;ariasi tekanan intraokular dengan sejumlah &aktor termasuk berikut ini : >
'aktu siang
Detak jantung
erna&asan
Intakecairan
edikasi sistemik
bat$obatan topical
6onsumsi alkohol menghasilkan penurunan tekanan intraokular yang
bersi&at sementara. 6a&ein dapat menyebabkan peningkatan kecil sementara pada
tekanan intraokular. ?ekanan intraokular akan lebih tinggi ketika pasien berbaring
daripada berdiri. "eberapa orang mengalami peningkatan tekanan intraokular
berlebihan ketika mereka dalam posisi berbaring dan kecenderungan ini mungkin
penting dalam patogenesis beberapa bentuk glaukoma.>
?ekanan intraokular biasanya meninggi seiring usia dan dipengaruhi oleh
genetik. "iasanya ada kecenderungan peninggian tekanan intraokular pada pagi
hari dan terjadi penurunan pada sore hari# hal ini telah dihubungkan dengan
8ariasi diurnal pada tingkat kortisol plasma.>
2.). De-ini%i
Glaukoma merupakan sekelompok penyakit neurooptic yang menyebabkan
kerusakan serat optik (neuropati optik), yang ditandai dengan kelainan atau atro&i papil
ner8us opticus yang khas, adanya ekska8asi glaukomatosa, serta kerusakan lapang
pandang dan biasanya disebabkan oleh e&ek peningkatan tekanan intraokular sebagai
&aktor resikonya.2
2.*. Epi(emiologi la'koma
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
8/27
Diseluruh dunia, glaukoma dianggap sebagai penyebab kebutaan yang tertinggi,
2% penduduk berusia lebih dari 40 tahun menderita glaukoma. Glaukoma dapat juga
didapatkan pada usia 20 tahun, meskipun jarang. ria lebih banyak diserang daripada
!anita.2
Di seluruh dunia, kebutaan menempati urutan ketiga sebagai ancaman yang
menakutkan setelah kanker dan penyakit jantung koroner.3 Di merika erikat, kira$kira
2.2 juta orang pada usia 40 tahun dan yang lebih tua mengidap glaukoma, sebanyak
120,000 adalah buta disebabkan penyakit ini. "anyaknya rang merika yang terserang
glaukoma diperkirakan akan meningkatkan sekitar 3.3 juta pada tahun 2020. ?iap tahun,
ada lebih dari 300,000 kasus glaukoma yang baru dan kira$kira /400 orang$orang
menderita kebutaan. Glaukoma akut (sudut tertutup) merupakan 10$1/% kasus pada
orang 6aukasia. ersentase ini lebih tinggi pada orang sia, terutama pada orang "urma
dan ;ietnam di sia ?enggara.. Glaukoma pada orang kulit hitam, lima belas kali lebih
menyebabkan kebutaan dibandingkan orang kulit putih.2,4
Diketahui bah!a angka kebutaan di Fndonesia menduduki peringkat pertama
untuk ka!asan sia ?enggara. enurut "adan 6esehatan Dunia ('+), angka kebutaan
di Fndonesia mencapai 1,/% atau sekitar 3 juta orang. ersentase itu melampaui negara
sia lainnya seperti "angladesh dengan 1%, Fndia 0,% dan ?hailand 0,3%. /enurut
ur8ei 6esehatan Fndera englihatan dan endengaran tahun 1BB3$1BB5, kebutaan
tersebut disebabkan oleh katarak (0,>%), glaukoma (0,2%), kelainan re&raksi (0,14%)
dan penyakit lain yang berhubungan dengan usia lanjut (0,3>%).
2./. $aktor 0e%iko
1. ?ekanan intarokuler yang tinggi
?ekanan intraokulera=bola mata di atas 21 mm+g berisiko tinggi terkena
glaukoma. eskipun untuk sebagian indi8idu, tekanan bola mata yang lebih
rendah sudah dapat merusak sara& optik.
2. umur
Eisiko glaukoma bertambah tinggi dengan bertambahnya usia. ?erdapat 2%
dari populasi 40 tahun yang terkena glaukoma
>
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
9/27
3. Ei!ayat glaukoma dalam keluarga
Glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita galukoma mempunyai
risiko 5 kali lebih besar untuk terkena glaukoma. Eisiko terbesar adalah
kakak$beradik kemudian hubungan orang tua dan anak$anak.
4. bat$obatan
emakaian steroid secara rutin, misalnya pemakaian tetes mata yang
mengandung steroid yang tidak terkontrol dapat menginduksi terjdinya
glaukoma.
/. Ei!ayat trauma pada mata
5. Ei!ayat penyakit lain
Ei!ayat penyakit Diabetes, +ipertensi B
2.. Kla%i-ika%i
ugar mengklasi&ikasikan glaucoma menjadi:
1. Glaukoma rimer
a. De!asa
- Glaukoma simpleks (glaucoma sudut terbuka, glaucoma kronis)
- Glaucoma akut (sudut tertutup)b. 6ongenital=Cu8enil
2. Glaukoma ekunder
a. udut tertutup
b. udut terbuka
2.. Pato-i%iologi Ter3a(in+a la'koma
etiap hari mata memproduksi sekitar 1 sdt humor auos yang menyuplai
makanan dan oksigen untuk kornea dan lensa dan memba!a produk sisa keluar dari mata
melalui anyaman trabekulum ke &analis Schlemm.
ada keadaan normal tekanan intraokular ditentukan oleh derajat produksi cairan
mata oleh epitel badan siliar dan hambatan pengeluaran cairan mata dari bola mata. ada
glaukoma tekanan intraokular berperan penting oleh karena itu dinamika tekanannya
B
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
10/27
diperlukan sekali. Dinamika ini saling berhubungan antara tekanan, tegangan dan
regangan.
1. ?ekanan
?ekanan hidrostatik akan mengenai dinding struktur (pada mata berupa dinding
korneosklera). +al ini akan menyebabkan rusaknya neuron apabila penekan pada
sklera tidak benar.
2. ?egangan
?egangan mempunyai hubungan antara tekanan dan kekebalan. ?egangan yang
rendah dan ketebalan yang relati& besar dibandingkan &aktor yang sama pada papil
optik ketimbang sklera. ata yang tekanan intraokularnya berangsur$angsur naik
dapat mengalami robekan diba!ah otot rektus lateral.
3. Eegangan
Eegangan dapat mengakibatkan kerusakan dan mengakibatkan nyeri.
?ingginya tekanan intraokuler tergantung pada besarnya produksiaquoeus humor
oleh badan siliar dan pengaliran keluarnya. "esarnya aliran keluar aquoeus humor
melalui sudut bilik mata depan juga tergantung pada keadaan sudut bilik mata depan,
keadaan jalinan trabekulum, keadaan kanal chlemm dan keadaan tekanan 8ena
episklera.
?ekanan intraokuler dianggap normal bila kurang daripada 20 mm+g pada
pemeriksaan dengan tonometer aplanasi. ada tekanan lebih tinggi dari 20 mm+g yang
juga disebut hipertensi oculi dapat dicurigai adanya glaukoma. "ila tekanan lebih dari 2/
mm+g pasien menderita glaukoma (tonometer Schiot').2,5,
ekanisme utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah atro&i sel
ganglion di&us, yang menyebabkan penipisan lapisan serat sara& dan inti bagian dalam
retina dan berkurangnya akson di sara& optikus. Fris dan korpus siliar juga menjadi atro&i,
dan prosesus siliaris memperlihatkan degenerasi hialin.2
Diskus optikus menjadi atro&i disertai pembesaran cekungan optikus diduga
disebabkan oleh # gangguan pendarahan pada papil yang menyebabkan degenerasi berkas
serabut sara& pada papil sara& optik (gangguan terjadi pada cabang$cabang sirkulus inn$
+aller), diduga gangguan ini disebabkan oleh peninggian tekanan intraokuler. ?ekanan
intraokuler yang tinggi secara mekanik menekan papil sara& optik yang merupakan
10
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
11/27
tempat dengan daya tahan paling lemah pada bola mata. "agian tepi papil sara& optik
relati& lebih kuat daripada bagian tengah sehingga terjadi cekungan pada papil sara& optik.
erabut atau sel syara& ini sangat tipis dengan diameter kira$kira 1=20.000 inci. "ila
tekanan bola mata naik serabut syara& ini akan tertekan dan rusak serta mati. 6ematian
sel tersebut akan mengakibatkan hilangnya penglihatan yang permanen. 2,5
umber :http:==!!!.aa&p.org=a&p=20030/01=1B3.html
Keterangan gam4ar : *ormal dan abnormal aliran humor auos :
11
http://www.aafp.org/afp/20030501/1937.htmlhttp://www.aafp.org/afp/20030501/1937.htmlhttp://www.aafp.org/afp/20030501/1937.html -
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
12/27
a. liran normal melalui anyaman trabekula (panah besar) dan rute u8easklera
(panah kecil) dan anatomi yang berhubungan. 6ebanyakan aliran humor auos
mele!ati anyaman trabekula. etiap rute dialirkan ke sirkulasi 8ena mata.
b. ada glaukoma sudut terbuka, aliran humor auos melalui rute ini terhalang.
c. ada glakuoma sudut tertutup, posisi abnormal iris sehingga memblok aliran
humor auos mele!ati sudut bilik mata depan (iridocorneal).
2.5. e3ala Klini%
a. 9ase prodormal (&ase nonkongesti&)
1) engelihatan kabur.
2) ?erdapat halo (gambaran pelangi) sekitar lampu.
3) akit kepala.
4) akit pada mata.
/) komodasi lemah.
5) "erlangsung H $ 2 jam.
) Fnjeksi perikornea.
>) 6ornea agak suram karena edem.
B) "ilik mata depan dangkal.
10) upil melebar.
11) ?ekanan intraokuler meningkat.
12) ata dapat normal juga serangan reda.
b. 9ase kongesti&
1) akit kepala yang hebat sampai muntah$muntah.
2) alpebra bengkak.
3) 6onjungti8a bulbi : hiperemia kongesti, kemosis dengan injeksi silier, injeksi
konjungti8a.
4) 6ornea keruh.
/) "ilik mata depan dangkal.
5) Fris : gambaran, corak bergaris tidak nyata.
) upil : melebar, lonjong, miring agak 8ertikal, kadang midriasis total, !arna
kehijauan, re&leksi cahaya menurun sekali atau tidak sama sekali. 2
2.6. Diagno%i% Ban(ing
12
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
13/27
Fritis akut dan konjungti8itis harus dipertimbangkan sebagai diagnosis banding
pada glaukoma sudut tertutup bila ada radang mata akut, meskipun pada kedua hal
tersebut di atas jarang disertai bilik mata depan yang dangkal atau tekanan yang
meninggi.
1. ada iriditis akut terdapat lebih banyak &oto&obia, tetapi rasa nyerinya kurang jika
dibandingkan dengan glaukoma. ?ekanan intraokular normal, pupil kecil dan kornea
tidak sembab. I9lareJ dan sel$sel terlihat didalam bilik mata depan, dan terdapat
injeksi siliar dalam (deep ciliary injection).
2. ada konjungti8itis akut tidak begitu nyeri atau tidak nyeri sama sekali, dan tajam
pengelihatan tidak menurun. da kotoran mata dan konjungti8a sangat meradang,
tetapi tidak ada injeksi siliar. Eeksi pupil normal, kornea jernih dan tekanan
intraokular normal.
3. Fridosiklitis dengan glaukoma sekunder kadang$kadang sukar dibedakan.
Goniuskopi untuk menentukan jenis sudut sangatlah membantu. Cika pengamatan
terganggu dengan adanya kekeruhan kornea atau kekeruhan didalam bilik mata
depan, maka untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan genioskopi pada mata
lainnya, dan ini sangat membantu. 2
2.17. Pemerik%aan Pen'n3ang 182817
7ntuk mendiagnosis glaukoma dilakukan sejumlah pemeriksaan yang rutin
dilakukan pada seseorang yang mengeluh rasa nyeri di mata, penglihatan dan gejala
prodromal lainnya. emeriksaan yang dilakukan secara berkala dan dengan lebih dari
satu metode akan lebih bermakna dibandingkan jika hanya dilakukan 1 kali pemeriksaan.
emeriksaan tersebut meliputi:
a. Ta3am pengli,atan
emeriksaan ketajaman penglihatan bukan merupakan cara yang khusus untuk
glaukoma, namun tetap penting, karena ketajaman penglihatan yang baik, misalnya 5=5
belum berarti tidak glaukoma.
4. Tonometri
?onometri diperlukan untuk memeriksa tekanan intraokuler. da 3 macam
tonometri, yaitu:
13
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
14/27
1. Digital
erupakan teknik yang paling mudah dan murah karena tidak
memerlukan alat. aranya dengan melakukan palpasi pada kelopak mata atas, lalu
membandingkan tahanan kedua bola mata terhadap tekanan jari. +asil
pemeriksaan ini diinterpretasikan sebagai ?.* yang berarti tekanan normal, ?nA1
untuk tekanan yang agak tinggi, dan ?n$1untuk tekanan yang agak rendah. ?ingkat
ketelitian teknik ini dianggap paling rendah karena penilaian dan interpretasinya
bersi&at subjekti&.
2. ?onometer chiKt@
?onometer chiKt@ ini bentuknya sederhana, mudah diba!a, gampang
digunakan dan harganya murah. ?ekanan intraokuler diukur dengan alat yang
ditempelkan pada permukaan kornea setelah sebelumnya mata ditetesi anestesi
topikal (pantokain). Carum tonometer akan menunjukkan angka tertentu pada
skala. embacaan skala disesuaikan dengan kalibrasi dari(eiger$Ausschlag Scale
yang diterjemahkan ke dalam tekanan intraokuler.
3. ?onometer aplanasi )oldmann
lat ini cukup mahal dan tidak praktis, selain itu memerlukan slitlamp
yang juga mahal. eskipun demikian, di dalam komunikasi internasional, hanya
tonometri dengan aplanasi saja yang diakui. Dengan alat ini, kekakuan sklera
dapat diabaikan sehingga hasil yang didapatkan menjadi lebih akurat.
9. onio%kopi
Gonioskopi sangat penting untuk ketepatan diagnosis glaukoma. Gonioskopi
dapat menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan. emeriksaan ini sebaiknya
dilakukan pada semua pasien yang menderita glaukoma, pada semua pasien suspek
glaukoma, dan pada semua indi8idu yang diduga memiliki sudut bilik mata depan
yang sempit. Dengan gonioskopi dapat dibedakan glaukoma sudut tertutup dan
glaukoma sudut terbuka, juga dapat dilihat adanya perlekatan iris bagian peri&er ke
depan (peripheral anterior sinechiae).
ada gonioskopi terdapat / area spesi&ik yang die8aluasi di semua kuadran
yang menjadi penanda anatomi dari sudut bilik mata depan:
1) Fris peri&er, khususnya insersinya ke badan siliar.
14
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
15/27
2) ita badan siliar, biasanya tampak abu$abu atau coklat.
3) ?aji sklera, biasanya tampak sebagai garis putih prominen di alas pita badan
shier.
4) ?rabekulum mesh!ork
/) Garis ch!albe, suatu tepi putih tipis tepat di tepi trabekula esh!ork.
embuluh darah umumnya terlihat pada sudut normal terutama pada biru.
Gambar dari: merican cademy o& phtalmology
(. Lapang Pan(ang perimetr+#
Lang termasuk ke dalam pemeriksaan
ini adalah lapangan pandang sentral dan
lapangan pandang peri&er. ada stadium
a!al, penderita tidak akan menyadari
adanya kerusakan lapangan pandang karena
tidak mempengaruhi ketajaman penglihatan
sentral. ada tahap yang sudah lanjut,
seluruh lapangan pandang rusak dengan
tajam penglihatan sentral masih normal
sehingga penderita seolah$olah melihat
melalui suatu teropong (tunnel ision).
e. "-talmo%kopi
ada pemeriksaan o&talmoskopi, yang
harus diperhatikan adalah keadaan papil.
1/
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
16/27
erubahan yang terjadi pada papil dengan glaukoma adalah penggaungan (cupping)
dan degenerasi sara& optik (atro&i). Cika terdapat penggaungan lebih dari 0,3 dari
diameter papil dan tampak tidak simetris antara kedua mata, maka harus di!aspadai
adanya ekska8asio glaukoma.
Gambar 1. Diskus optikus
normal. Lihat batas tegas dari
diskus optikus, demarkasi yang
jelas dari cup, dan warna pink
cerah dari sisi neuroretinal.
Gambar 2. Rasio CD pada
ner!us optikus ini mendekati ",#.
$ubungan klinis dengan riwayat
dari pasien dan juga
pemeriksaan menunjukkan
bahwa ner!us optikus ini
abnormal.
Gambar 3. Cup ner!us optikus
yang bersi%at glaukomatous.
Cup pada ner!us optikus ini
membesar sampai ",&, dan
terdapat penipisan yang khas
pada sisi in%erior neuroretinal,
terbentuk suatu 'takik(.
-. Tonogra-i
?onogra&i dilakukan untuk mengukur banyaknya cairan auos yang dikeluarkan
melalui trabekula dalam satu satuan !aktu
g. Te% Pro:oka%i
?es ini dilakukan pada keadaan dimana seseorang dicurigai menderita glaukoma.
7ntuk glaukoma sudut terbuka, dilakukan tes minum air, pressure congestion test,
dan tes steroid. edangkan untuk glaukoma sudut tertutup, dapat dilakukan tes kamar
gelap, tes membaca dan tes midriasis.2.11. Penatalak%anaan la'koma 182817
asaran utama pengobatan glaukoma adalah untuk menurunkan tekanan intraokuler
sehingga dapat mencegah terjadinya penurunan lapangan pandang dan ketajaman
15
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
17/27
penglihatan lebih lanjut yang berujung pada kebutaan dengan cara mengontrol tekanan
intraokuler supaya berada dalam batasan normal.
enatalaksanaan glaukoma terdiri dari tiga macam, yaitu medikamentosa,
pembedahan dan laser. embedahan dan laser dilakukan jika obat$obatan tidak mampumengontrol tekanan intraokuler.
1. Me(ikamento%a
"erdasarkan tujuan &armakoterapinya, obat anti glaukoma dibedakan menjadi
empat jenis, yaitu: untuk supresi produksi cairan auos, meningkatkan aliran keluar
cairan auos, menurunkan 8olume korpus 8itreus.
a). upresi produksi cairan auos
ntagonis adrenergik M
bat ini dapat digunakan sendiri atau dikombinasi dengan obat lain.
&ek samping: pada penggunaan adrenergik sering terjadi reaksi alergi,
pandangan kabur, sakit kepala, rasa terbakar di mata, takikardia dan aritmia.
gonis adrenergik N
"ekerja untuk mengurangi produksi cairan auos dan meningkatkan
drainase. &ek samping: rasa terbakar di tempat meneteskan obat topikal,
midriasis, hipertensi, malaise, sakit kepala, mulut dan hidung terasa kering.
Fnhibitor karbonik anhidrase (F)
"ekerja mengurangi produksi cairan auos sebesar 40$50% dengan
menghambat kerja en@im karbonik anhidrase di korpus siliaris. bat ini bisa
diberikan per oral ataupun intra8enous. &ek samping: paresethesia di lengan
dan tungkai, dispepsia, gangguan ingatan, depresi, batu ginjal, dan
polakisuria. Fnhibitor karbonik anhidrase diturunkan dari golongan sul&a,
sehingga bisa juga menyebabkan aplastik anemia !alaupun hal ini jarangterjadi.
b). eningkatkan aliran keluar cairan auos
arasimpatomimetik
1
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
18/27
bat yang digunakan merupakan golongan agonis kolinergik. "ekerja
pada anyaman trabekular dengan meningkatkan kontraksi otot siliaris
sehingga pupil mengalami miosis. 6arena e&ek inilah maka obat
parasimpatomimetik sering juga disebut obat miotik. 6ontriksi pupil sangat
penting dalam penatalaksanaan glaukoma sudut tertutup. &ek samping: diare,
kram perut, hipersali8asi, enuresis dan bisa juga reaksi alergi.
c). eningkatkan aliran keluar cairan auos
bat$obat hiperosmotik, seperti gliserin, menyebabkan darah menjadi
hipertonik sehingga air tertarik keluar dari korpus 8itreus dan terjadi penciutan
korpus 8itreus. &ek samping: sakit pinggang, sakit kepala, gangguan mental.
ada pasien D, obat ini bisa menyebabkan hiperglikemia atau bahkan
ketoasidosis.
enatalaksanaan terbaik untuk glaukoma sudut tertutup adalah pembedahan.
?erapi medikamentosa hanya merupakan pengobatan pendahuluan sebelum
penderita dioperasi. ?erapi diberikan sesuai dengan &ase penyakit.
!ada *ase nonkongesti*, penderita diberi golongan parasimpatomimetik,
seperti pilokarpin 2$4% tiap 20$30 menit. Dengan demikian diharapkan lensa
yang miosis akan menyebabkan iris tertarik ke belakang sehingga sudut bilik mata
depan terbuka. elain itu, bisa juga diberikan golongan inhibitor karbonik
anhidrase 3O1 tablet=hari. bat$obat ini diberikan sampai tekanan intraokuler
menjadi normal. 6emudian ada dua pilihan terapi yang dapat dilakukan, yaitu
tetap memberikan obat parasimpatomimetik atau melakukan tindakan operasi.
!ada *ase kongesti*, pengobatan harus dilakukan secepat mungkin. ?ekanan
intraokuler harus sudah turun dalam 2$4 jam. Cika terlambat 24$4> jam, maka
akan terjadi sinekhia anterior peri&er sehingga pengobatan dengan
parasimpatomimetik tidak berguna lagi.
bat yang biasa dipakai untuk glaukoma sudut tertutup adalah:
a. arasimpatomimetik:pilokarpin 2$+%, setiap menit 1 tetes selama / menit.
6emudian diteruskan setiap jam.
b. Fnhibitor karbonik anhidrase: aseta'olamid 2-0 mg, 2 tablet. 6emudian
disusul dengan 1 tablet tiap 4 jam.
1>
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
19/27
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
20/27
Daya tahan unsure$unsur sara& mata terhadap tekanan intraokular yang tinggi adalah
buruk. ?erjadi gaung glaukoma pada pupil optik dan atro&i retina, terutama pada
lapisan sel$sel ganglion.10
2.1). Progno%i%
?anpa pengobatan, glaukoma dapat mengakibatkan kebutaan total. pabila
obat tetes anti glaukoma dapat mengontrol tekanan intraokular pada mata yang belum
mengalami kerusakan glaukomatosa luas, prognosis akan baik. pabila proses penyakit
terdeteksi dini sebagian besar pasien glaukoma dapat ditangani dengan baik 1,2
BAB III
TE0API BEDAH PADA LAUK"MA
20
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
21/27
).1 Terapi Be(a, pa(a la'koma
embedahan ditujukan untuk memperlancar aliran keluar cairan auos di dalam
sistem drainase atau sistem &iltrasi sehingga prosedur ini disebut teknik &iltrasi.
embedahan dapat menurunkan tekanan intraokuler jika dengan medikamentosa tidak
berhasil. 'alaupun telah dilakukan tindakan pembedahan, penglihatan yang sudah hilang
tidak dapat kembali normal, terapi medikamentosa juga tetap dibutuhkan, namun jumlah
dan dosisnya menjadi lebih sedikit.
a. ?rabekulektomi
erupakan teknik yang paling sering digunakan. ada teknik ini, bagian kecil
trabekula yang terganggu diangkat kemudian dibentuk blebdari konjungti8a sehingga
terbentuk jalur drainase yang baru. -ubang ini akan meningkatkan aliran keluar cairan
auos sehingga dapat menurunkan tekanan intraokuler. ?ingkat keberhasilan operasi ini
cukup tinggi pada tahun pertama, sekitar 0$B0%. ayangnya di kemudian hari lubang
21
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
22/27
drainase tersebut dapat menutup kembali sebagai akibat sistem penyembuhan terhadap
luka sehingga tekanan intraokuler akan meningkat. leh karena itu, terkadang diperlukan
obat seperti mitomycin$&and -$*luorourasiluntuk memperlambat proses penyembuhan.
?eknik ini bisa saja dilakukan beberapa kali pada mata yang sama.
b. Fridektomi peri&er
ada tindakan ini dibuat celah kecil pada
kornea bagian peri&er dengan insisi di daerah
limbus. ada tempat insisi ini, iris dipegang
dengan pinset dan ditarik keluar. Fris yang keluar
digunting sehingga akan didapatkan celah untuk
mengalirnya cairan auos secara langsung tanpa
harus melalui pupil dari bilik mata belakang ke
bilik mata depan. ?eknik ini biasanya dilakukan
pada glaukoma sudut tertutup, sangat e&ekti& dan aman, namun !aktu pulihnya lama.
c. klerotomi dari Scheie
ada perasi Scheiediharapkan terjadi pengaliran cairan auos di bilik mata depan
langsung ke ba!ah konjungti8a. ada operasi ini dilakukan pembuatan &lep konjungti8a
di limbus atas (arah jam 12) dan dibuat insisi korneoskleral ke dalam bilik mata depan.
7ntuk mempertahankan insisi ini tetap terbuka, dilakukan kauterisasi di tepi luka insisi.
6emudian &lep konjungti8a ini ditutup. Dengan operasi ini diharapkan terjadinya &iltrasi
cairan auos melalui luka korneoskleral ke subkonjungti8a.
d. ryotherapy surgery
ada glaukoma absolut badan siliar ber&ungsi normal memproduksi cairan akuos,
tapi arus keluar terhambat untuk satu alasan atau yang lain. ehingga tekanan intraokular
yang tinggi menyebabkan rasa sakit kepada pasien dan menyebabkan mata buta yang
menyakitkan.
6arena itu, dilakukan dengan cara menghancurkan badan siliar dengan
cyclocryotherapy mengarah pada mengurangi pembentukan cairan akuos, menurunkan
tekanan intraokular dan memperbaiki rasa sakit..
22
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
23/27
aranya terlebih dahulu menginjeksikan obat anestesi diba!ah permukaan
retrobulbar dan in#eksi 2% ylocain,melingkar dan mencembung dari retina (cryo$probe)
dengan diameter 4 mm, dilakukan langsung pada permukaan konjungti8a utuh, pusat
ujung menjadi 4 mm dari limbus, selama 1 menit pada suhu sekitar$50 P sampai $5/ P,
secara langsung di atas tubuh ciliary. Dalam semua kasus, probe diaplikasikan
sedemikian rupa sehingga margin es$ka!ah menyentuh satu sama lain pada setiap
aplikasi, dan aplikasi yang diberikan di sekeliling limbus, kecuali dalam dua belas
pertama matanya di mana ia diterapkan di bagian atas saja.
etelah cryosurgery mata yang empuk selama 24 jam, dengan menggunakan salep
mata chloromphenicalyang kemudian dilanjutkan 4 kali sehari. ?idak ada obat anti$
in&lamasi digunakan baik secara lokal atau sistemik. +anya analgesik diberikan.
asca$operasi tekanan intraokular diperiksa setelah 24 jam, pada hari ke , hari ke
14, 5 minggu dan 3 bulan setelah operasi. 6eunggulan melakukan cyclocryotherapy
karena memiliki keunggulan cyclodiathermy suhu sub&ree@ing kurang merusak struktur
lain mata, dapat dengan aman diulang beberapa kali, dapat dilakukan sebagai prosedur
ra!at jalan.
La%er
ada teknik laser, operator akan mengarahkan sebuah lensa pada mata kemudian
sinar laser diarahkan ke lensa itu yang akan memantulkan sinar ke mata. Eisiko yang
dapat terjadi pada teknik ini yaitu tekanan intraokuler yang meningkat sesaat setelah
operasi. *amun hal tersebut hanya berlangsung untuk sementara !aktu. "eberapa
tindakan operasi yang la@im dilakukan adalah :
a. aser Iridektomy
?eknik ini biasa digunakan sebagai terapi pencegahan yang aman dan e&ekti& untuk
glaukoma sudut tertutup. Dilakukan dengan membuat celah kecil di iris peri&er dan
mengangkat sebagian iris yang menyebabkan sempitnya sudut bilik mata depan.
"eberapa keadaan yang tidak memungkinkan dilakukannya laser iridektomy, diantaranya
kekeruhan kornea, sudut bilik mata depan yang sangat sempit dengan jaringan iris yang
sangat dekat dengan endotel kornea, penderita yang pernah menjalani operasi ini
sebelumnya namun gagal dan pada penderita yang tidak bisa diajak bekerja sama.
23
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
24/27
Gambar : Laser iridektomi.
ada umumnya komplikasi yang terjadi pada laser iridektomi meliputi kerusakan
lokal pada lensa dan kornea, ablasio retina, pendarahan, gangguan 8isus dan tekanan intra
okular meningkat. 6erusakan lensa dihindari dengan cara menghentikan prosedur dan
segera penetrasi iris untuk iridektomi lebih ke superior iris peri&er
b. aser !eripheral Iridotomy (-F)
Dilakukan pada glaukoma sudut tertutup. ada teknik ini dibuat lubang kecil di iris
peri&er sehingga iris terdorong ke belakang lalu sudut bilik mata depan akan terbuka.
umber : http:==!!!.medrounds.org=glaucoma$guide=2005=12=section$B$d$
treatment$o&$acute$angle.html
c. aser rabeculoplasty
Dilakukan pada glaukoma sudut terbuka. inar
laser (biasanya argon) ditembakkan ke anyaman
trabekula sehingga sebagian anyaman
mengkerut. 6erutan ini dapat mempermudah
aliran keluar cairan auos. ada beberapa kasus,
24
http://www.medrounds.org/glaucoma-guide/2006/12/section-9-d-treatment-of-acute-angle.htmlhttp://www.medrounds.org/glaucoma-guide/2006/12/section-9-d-treatment-of-acute-angle.htmlhttp://www.medrounds.org/glaucoma-guide/2006/12/section-9-d-treatment-of-acute-angle.htmlhttp://www.medrounds.org/glaucoma-guide/2006/12/section-9-d-treatment-of-acute-angle.html -
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
25/27
terapi medikamentosa tetap diperlukan. ?ingkat keberhasilan dengan rgon laser
trabeculoplasty mencapai /%. 6arena adanya proses penyembuhan luka maka kerutan
ini hanya akan bertahan selama 2 tahun.
umber: http:==!!!.palopticlub.com=8b=sho!thread.phpQtR2B11
d. eodymium: LG laser cyclophotocoagulation (LG )
?eknik ini digunakan pada glaukoma sudut tertutup. aranya dengan merusak
sebagian corpus siliar sehingga produksi cairan auos berkurang.
umber : http:==biomed.bro!n.edu=ourses= 2005$10>!ebsites=group02glaucoma.html
BAB I;
KESIMPULAN
Glaukoma merupakan sekelompok penyakit neurooptik yang menyebabkan
kerusakan serat optik (neuropati optik), yang ditandai dengan kelainan atau atro&i papil
ner8us opticus yang khas, adanya ekska8asi glaukomatosa, serta kerusakan lapang
2/
http://www.palopticlub.com/vb/showthread.php?t=2911http://www.palopticlub.com/vb/showthread.php?t=2911 -
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
26/27
pandang dan biasanya disebabkan oleh e&ek peningkatan tekanan intraokular sebagai
&aktor resikonya.
asaran utama penatalaksanaan glaukoma adalah untuk menurunkan tekanan
intraokuler sehingga dapat mencegah terjadinya penurunan lapangan pandang dan
ketajaman penglihatan lebih lanjut yang berujung pada kebutaan dengan cara mengontrol
tekanan intraokuler supaya berada dalam batasan normal.
enatalaksanaan glaukoma terdiri dari tiga macam, yaitu medikamentosa dan non
medikamentosa. enatalaksanaan non medikamentosa terdiri dari pembedahan dan laser.
embedahan dan laser dilakukan jika obat$obatan tidak mampu mengontrol tekanan
intraokuler.
?erapi bedah pada glaukoma terdiri dari terapi bedah insisi dan laser. 7ntuk terapi
bedah insisi dapat dilakukan dengan trabekulektomi ataupun dengan iridektomi peri&er.
?erapi laser terdiri dari laser iridektomi, laser iridotomi, laser trabekuloplasti dan juga
LG lasercyclophotocoagulation.
embedahan ditujukan untuk memperlancar aliran keluar cairan auos di dalam
sistem drainase atau sistem &iltrasi sehingga prosedur ini disebut teknik &iltrasi.
embedahan dapat menurunkan tekanan intraokuler jika dengan medikamentosa tidak
berhasil. embedahan merupakan terapi de&initi& namun !alaupun telah dilakukan
tindakan pembedahan, penglihatan yang sudah hilang tidak dapat kembali normal, terapi
medikamentosa juga tetap dibutuhkan, namun jumlah dan dosisnya menjadi lebih sedikit.
DA$TA0 PUSTAKA
1. Flyas . Glaukoma dalam ilmu penyakit mata. d 3. etakan ke 4. Cakarta: "alai
enerbit 967F# 200
2. ;aughan DG, 8a E, sbury ?. &talmologi 7mum. disi 14. 'idya edika.
Cakarta. 2000.
25
-
8/12/2019 Referat Terapi Bedah Glaukoma
27/27
3. Flyas . 6edaruratan Dalam Flmu enyakit ata. "alai enerbit 967F. Cakarta.
4. Cames ", he! , "ron . natomi dalam &talmologi. disi FO.rlangga.
Cakarta 2005#1$1
/. merican cademy o& phthalmology : "asic and clinical science course 2003 $
2004.
5. *urilhidayat . Glaukoma. SnlineT 2010. ?ersedia dari.
http:==!!!.scribd.com=doc=3B55>32=glaukoma ccesed 1B 9ebruari 201 4 .
. 6anski CC. ?he Glaucomas, in linical phthalmology ?hird edition. "utter!orth
+eineann. -ondon. 1BB4# 233$2B
>. Gerhard 6-, scar, Gabriele, Doris, eter. phtalmology a short teUtbook.
econd edition. ?hieme tuttgart : *e! Lork. 200.
B. 6ha! ?, lkington E. & yes. disi ke$4. "C "ook: -ondon.200/
10. ;egan. Diagnosis dan emeriksaan enunjang Glaukoma. SnlineT 2010.
?ersedia dari http:==dr8egan.!ordpress.com=2010=0=31=diagnosis$dan$
pemeriksaan$penunjang$glaukoma= ccesed 1B 9ebruari 2014
http://drvegan.wordpress.com/2010/07/31/diagnosis-dan-pemeriksaan-penunjang-glaukoma/http://drvegan.wordpress.com/2010/07/31/diagnosis-dan-pemeriksaan-penunjang-glaukoma/http://drvegan.wordpress.com/2010/07/31/diagnosis-dan-pemeriksaan-penunjang-glaukoma/http://drvegan.wordpress.com/2010/07/31/diagnosis-dan-pemeriksaan-penunjang-glaukoma/