Referat Penurunan Kesadaran.albertus Berfan

8/20/2019 Referat Penurunan Kesadaran.albertus Berfan

1/20

REFERAT

PENURUNAN KESADARAN

Pembimbing :

dr. Julintari Bidramnanta, Sp. S

Disusun oleh :

Albertus Berfan

030!00!"

KEPAN#TERAAN K$#N#K #$%U PEN&AK#T SARAF

RU%A' SAK#T U%U% DAERA' BUD'# AS#' (AKARTA

PER#)DE *+ %ei , *" (uni *0!+

FAKU$TAS KED)KTERAN UN#-ERS#TAS TR#SAKT#

(AKARTA

1


2/20

DAFTAR ISI

Daftar Isi.....................................................................................................................................2

BAB I Pendahuluan.......................................................................................................3

BAB II Tinjauan Pustaka................................................................................................4

II.1 Definisi penurunan kesadaran…………………………………………………............5

II.2 Fisioloi siste! kesadaran.............................................................................................5

II.3 "pide!ioloi penurunan kesadaran...............................................................................#

II.4 "tioloi penurunan kesadaran........................................................................................$

II.4.1 %anuan !eta&olik toksik..................................................................................$

II.4.1 %anuan stuktur intrakranial..............................................................................'

II.5 Patofisioloi penurunan kesadaran……………………………………………….......1(

II.# )enentukan penurunan kesadaran se*ara kualitatif.....................................................1(

II.$ )enentukan penurunan kesadaran se*ara kuantitatif...................................................13

II. ' Peneakan dianosis penurunan kesadaran................................................................13

II.+ Tatalaksana penurunan kesadaran.................................................................................1#

II.1( Pronosis.....................................................................................................................1$

BAB III ,inkasan……………………………………………...…………......………1+

BAB I- Daftar Pustaka…………………………………………....……………...…...2(

2


3/20

BAB I

PENDAHULUAN

Penurunan esadaran !erupakan per!asalahan !edis /an terus !enjadi perhatian

&ai &an/ak kalanan0 &aik dari ja!an para klinisi unani kuno sa!pai !asa sekaran.

%anuan kesadaran se&aai &aian /an le&ih luas dari ko!a telah !enjadi pusat penelitian

dari &an/ak il!uan0 na!un hina kini !asih &an/ak aspek dari ko!a dan anuan

kesadaran /an !asih !enjadi !isteri. )eskipun de!ikian0 &an/ak ke!ajuan /an telah

!a!pu di*apai oleh dunia !edis dala! penelusuran se&a&0 dianosis dan tatalaksana dari

penurunan kesadaran

Penurunan kesadaran !erupakan a!&aran dari adan/a anuan atau kerusakan

funsi otak /an !en/eluruh. Penananan !edis dan interensi di dala! penurunan

kesadaran harus dilakukan se*ara tepat dan seseera !unkin untuk !e!ini!alisir kerusakan

dan !e!per&esar ke!unkinan pe!ulihan pasien. edua hal terse&ut perlu dilakukan oleh

karena otak !anusia !e!pun/ai *adanan funsi /an ter&atas0 sehina apa&ila

penananan tidak dilakukan seera tidak &an/ak /an dapat dilakukan untuk !ene!&alikan

atau !en*eah kerusakan funsi le&ih lanjut.

Pada referat ini akan di&ahas !enenai definisi penurunan kesadaran0 fisioloi0

etioloi0 patofisioloi0 pe!eriksaan0 serta dianosis penurunan kesadaran aki&at !eta&olik

dan struktural dan tatalaksana penurunan kesadaran /an ter&ai atas tatalaksana &aik u!u!

!aupun khusus.

3


4/20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Definisi

ejak aal perke!&anan il!u penetahuan0 konsep tentan kesadaran !enala!i

&er&aai peru&ahan hina pada akhirn/a didapatkan kesepakatan il!iah dala!

pena!&aran kesadaran. esadaran itu sendiri !erupakan suatu konsep il!u penetahuan

neuroloi /an hina sekaran telah diperunakan se*ara luas dala! !enilai &er&aai aspek

dari funsi otak !akhluk hidup.

esadaran adalah suatu keadaan di !ana seoran indiidu sepenuhn/a sadar akan diri

dan hu&unann/a denan linkunan sekitar. Penilaian kesadaran dapat teranu apa&ila

terdapat keadaankeadaan di !ana pasien sadar na!un tidak dapat !erespons terhadap

sti!ulus /an di&erikan oleh pe!eriksa0 seperti keadaan kerusakan input sensorik0

kelu!puhan 6lo*ked in states7 atau anuan psikiatrik 1.

Apa /an dise&ut sadar serinkali diartikan se&aai suatu sikap dan tanapan

!akhluk hidup terhadap linkunann/a. )artin 61+4+7 dan Baile/ 61+5$7 !ena!&arkan

sadar ini se&aai awareness 6penenalan atau penertian7 akan diri sendiri danlinkunann/a. 8asper 61+4'7 !enaitkan sadar denan ke!a!puan !era&arasakan keadaan

pada suatu saat tertentu dan Ishii 61+$27 !en/atakan &aha seoran dikatakan sadar apa&ila

ia dapat !enenal linkunann/a dan se*ara oto!atis dapat !e!&erikan tanapan terhadap

seala ransanan /an dihadapin/a. edankan penurunan kesadaran !erupakan keadaan

se&alikn/a0 di!ana awareness terhadap diri sendiri dan linkunann/a tidak ada sa!a sekali0

&ahkan alaupun su&jek di&erikan ransanan eksternal. 9:; !endefinisikan penurunan

kesadaran /an palin &erat atau ko!a se&aai suatu keadaan di!ana seoran tidak dapat

!e!&uka !ata0 !e!&uat suatu kata0 dan tidak dapat !elakukan perintah sederhana.

Diantara kedua keadaan /an ekstre! terse&ut0 /akni sadar dan ko!a ada &e&erapa

tinkat penurunan kesadaran. Definisi kesadaran sendiri sulit di&atasi denan jelas atau

dirin*i se*ara kuantitatif0 !eninat &aha penilaian tinkat kesadaran diperoleh &erdasarkan

kesan pena!atan pada sikap dan tinkah laku su&jek se!ata0 serta jua serinkali faktor

psikolois su&jek ikut &erpenaruh.

4


5/20

Istilah kesadaran !enandun dua ko!ponen fisiolois0 /aitu content 6isi kesadaran7

dan arousal 6kualitas7 di!ana &er&aai pen/akit atau anuan otak dapat !e!penaruhi

tiap ko!ponen &aik tunal ataupun se*ara &ersa!aan. Isi kesadaran !erupakan a&unan

dari funsi konitif dan afek !ental0 sedankan arousal le&ih !ena!pilkan sikap &anun

6wakefullness7. ehina pasien /an &ersikap seperti oran tidur dan tinkah lakun/a tidak

!e!&erikan respon terhadap ransanan eksternal dikualifikasikan se&aai tidak sadar.

Penurunan kesadaran !erupakan salah satu keaatan neuroloi /an !enjadi

petunjuk keaalan funsi interitas otak dan se&aai hasil akhir dari aal oran seperti

keaalan jantun0 nafas dan sirkulasi akan !enarah kepada aal otak denan aki&at

ke!atian sehina penurunan kesadaran dapat !enjadi pertanda disreulasi dan disfunsi

otak denan ke*enderunan keaalan seluruh funsi tu&uh. Dala! hal !enilai penurunan

kesadaran0 dikenal &e&erapa istilah /an diunakan di klinik /aitu ko!pos !entis0 so!nolen0

stupor atau sopor0 soporoko!a dan ko!a. Ter!inoloi terse&ut &ersifat kualitatif. e!entara

itu0 penurunan kesadaran dapat pula dinilai se*ara kuantitatif0 denan !enunakan skala

ko!a %laso2.

II.2 Fisiologi Kesadaran

Tinkat kesadaran !anusia !erupakan refleksi dari tinkat arousal dan a&unanfunsi konitif otak. Arousal diperankan oleh interitas !ekanis!e fisiolois /an &erasal

dari for!atio retikularis dan strukturstruktur lainn/a /an terletak di &aian atas &atan otak0

!ulai dari pertenahan pons hina ke arah entral /akni hipotala!us. Di lain pihak0 tinkah

laku sadar *enderun diperankan oleh daerahdaerah funsional he!isfer sere&ri /an satu

sa!a lain salin &erinteraksi se*ara luas dan &erkaitan denan siste! aktiasi /an le&ih

luhur dari &atan otak &aian atas0 hipotala!us dan tala!us.

)ekanis!e fisiolois kesadaran dan ko!a !ulai !e!peroleh titik teran sejak

penelitian /an dilakukan oleh Berer 61+2'7 dan ke!udian Bre!er 61+3$7. )ereka

!in/i!pulkan &aha salah satu pusat kesadaran &erlokasi di daerah forebrain !eninat

&aha keadaan ko!a !erupakan aki&at /an terjadi se*ara pasif &ila!ana ransanan

sensorik pada fore&rain dihentikan atau diputus. Pada !asa &erikutn/a )orrison dan

De!pse/ 61+427 !ene!ukan adan/a tala!okortikal difus /an tak terpenaruh oleh seala

siste! sensorik pri!er /an spesifik0 atau denan kata lain tern/ata di sa!pin hal diatas ada

!ekanis!e nonspesifik lain /an !e!penaruhi kesadaran. :al ini diperjelas oleh pene!uan

)oru


6/20

retikularis /an terletak di &aian rostral &atan otak0 /an &ila di ransan akan

!eni!&ulkan aktiitas u!u! /an nonspesifik pada korteks sere&ri0 /an dise&ut se&aai

iste! Aktiasi ,etikuler Asendens 6A,A7. iste! ini !en*akup daerahdaerah di tenah

&atan otak0 !eluas !ulai dari otak tenah sa!pai hipotala!us dan tala!us0 dan

!enja&arkan &aha struktur terse&ut !eniri!kan trans!isi efekefek fisiolois difus ke

korteks &aik se*ara lansun !aupun tidak lansun0 dala! peranann/a terhadap arousal

kesadaran3.

e*ara sinkat0 pusat penaturan kesadaran pada !anusia se*ara anato!i terletak

pada sera&ut transersal retikularis dari &atan otak sa!pai thala!us dan dilanjutkan denan

for!asio a*tiator reti*ularis0 /an !enhu&unkan thala!us denan korteks *ere&ri.

For!asio reti*ularis terletak di su&stansi risea otak dari daerah !edulla o&lonata sa!pai

!id&rain dan thala!us. =euron for!asio reti*ularis !enunjukkan hu&unan /an !en/e&ar.

Peransanan for!asio reti*ularis !id&rain !e!&ankitkan elo!&an &eta0 indiidu

!enjadi dala! keadaan &anun dan terjaa. >esi pada for!asio reti*ularis !id&rain

!enaki&atkan oran dala! stadiu! ko!a0 denan a!&aran ""% elo!&an delta. 8adi

for!asio reti*ularis !id&rain &ekerja !eransan A,A 6 Ascending Reticular Activating

System70 suatu pro/eksi sera&ut difus /an !enuju &aian area di fore&rain.

For!asio reti*ularis se*ara difus !eneri!a dan !en/e&arkan ransan0 !eneri!a

i!put dari korteks *ere&ri0 anlia &asalis0 hipothala!us0 siste! li!&ik0 *ere&ellu!0 !edula

spinalis dan se!ua siste! sensorik. edankan sera&ut eferen for!asio retikularis /aitu ke

!edula spinalis0 *ere&ellu!0 hipothala!us0 siste! li!&ik dan thala!us /an lalu akan

&erpro/eksi ke korteks *ere&ri dan anlia &asalis. A,A jua !e!pun/ai pro/eksi non

spesifik denan depolarisasi lo&al di korteks0 se&aai ke&alikan dari pro/eksi sensasi

spesifik dari thala!us /an !e!pun/ai efek eksitasi korteks se*ara khusus untuk te!pat

tertentu. "ksitasi A,A u!u! !e!fasilitasi respon kortikal spesifik ke sin/al sensori

spesifik dari thala!us. Dala! keadaan nor!al0 seaktu perjalanan ke korteks0 sin/al sensorik

dari sera&ut sensori aferens !ensti!ulasi A,A !elalui *a&an*a&an kolateral akson. 8ika

siste! aferen teransan seluruhn/a0 pro/eksi A,A !e!i*u aktiasi kortikal u!u! dan

terjaa.

II. E!ide"iologi

Prealensi dan insidensi dari ko!a dan anuan kesadaran sulit untuk ditentukan

se*ara pasti0 !eninat luas dan &eraa!n/a faktor pen/e&a& dari ko!a. >aporan raat inap

6


7/20

nasional dari Inris tahun 2((22((3 !elaporkan &aha (0(2? 62.4++7 dari seluruh

konsultasi ru!ah sakit dise&a&kan oleh anuan terkait denan ko!a dan penurunan

kesadaran0 '2? dari kasus terse&ut !e!erlukan raat inap di ru!ah sakit. o!a jua

na!pakn/a le&ih &an/ak diala!i oleh pasien usia paruh &a/a dan lanjut usia0 denan ratarata

usia raat inap untuk ko!a adalah 5$ tahun pada laporan /an sa!a4. :asil lain dilaporkan

oleh dua ru!ah sakit daerah Boston0 A!erika erikat0 di !ana ko!a diperkirakan

!en/e&a&kan ha!pir 3? dari seluruh dianosis !asuk ru!ah sakit. Pen/e&a& /an palin

&an/ak dari laporan terse&ut adalah alkoholis!e0 trau!a sere&ri dan stroke0 di !ana ketia

se&a& terse&ut !en/e&a&kan kuran le&ih '2? dari se!ua ad!isi5.

II.# E$iologi

Pada penurunan kesadaran0 anuan ter&ai !enjadi dua0 /akni anuan derajat

6kuantitas0 arousal 0 wakefulness7 kesadaran dan anuan isi 6kualitas0 awareness0 alertness7

kesadaran. Adan/a lesi /an dapat !enanu interaksi A,A denan korteks sere&ri0

apakah lesi supratentorial0 su&tentorial dan !eta&olik akan !enaki&atkan !enurunn/a

kesadaran.

II.#.1. %angg&an 'e$a(oli) To)si)

%anuan !eta&olik toksik !erupakan salah satu etioloi dari terjadin/a anuankesadaran. Funsi dan !eta&olis!e otak sanat &erantun pada ter*ukupin/a pen/ediaan

oksien. Adan/a penurunan aliran darah otak 6AD;70 akan !en/e&a&kan terjadin/a

ko!pensasi denan !enaikkan ekstraksi oksien 6;27 dari aliran darah. Apa&ila AD; turun

le&ih rendah lai0 !aka akan terjadi penurunan konsu!si oksien di otak.

%lukosa !erupakan satusatun/a su&strat /an diunakan otak dan teroksidasi

!enjadi kar&ondioksida 6@;27 dan air. ntuk !e!elihara interitas neuronal0 diperlukan

pen/ediaan ATP /an konstan untuk !enjaa kesei!&anan elektrolit.

;2 dan lukosa !e!ean peranan pentin dala! !e!elihara keutuhan kesadaran.

=a!un0 !eskipun pen/ediaan ;2 dan lukosa tidak teranu0 kesadaran indiidu tetap

dapat teranu oleh adan/a anuan asa! &asa darah0 elektrolit0 os!olalitas0 ataupun

defisiensi ita!in.

Proses anuan !eta&olik !eli&atkan &atan otak dan kedua he!isfer sere&ri.

Penurunan kesadarah disini dise&a&kan keaalan difus dari !eta&olis!e saraf. Adapun

anuan proses !eta&olis!e di&ai !enjadi

7


8/20

1. "nsefalopati !eta&olik pri!er. Dise&a&kan karena pen/akit deenerasi sere&ri /an

!en/e&a&kan teranun/a !eta&olis!e sel saraf dan lia !isaln/a pada

pen/akt Alesi !enaki&atkan kerusakan difus kedua he!isfer sere&ri0 sedankan

&atan otak tetap nor!al.

27 >esi struktural supratentorial 6he!isfer7.

Adan/a !assa /an !ena!&il te!pat di dala! kraniu! 6he!isfer sere&ri7

&eserta ede!a sekitarn/a !isaln/a tu!or otak0 a&ses dan he!ato!

!enaki&atkan doronan dan pereseran struktur di sekitarn/a0 terjadilah

herniasi irus sinuli0 herniasi transtentorial sentral dan herniasi unkus.

a. :erniasi irus sinuli

:erniasi irus sinuli di &aah falC sere&ri ke arah kontralateral

!en/e&a&kan tekanan pada pe!&uluh darah serta jarinan otak0

!enaki&atkan iske!i dan ede!a.

8


9/20

&. :erniasi transtentorial atau sentral

:erniasi transtentorial atau sentral adalah hasil akhir dari proses desak

ruan rostrokaudal dari kedua he!isfer sere&ri dan nukli &asalis se*ara

&erurutan !enekan disensefalon0 !esensefalon0 pons dan !edulla

o&lonata !elalui *elah tentoriu!.

*. :erniasi unkus

:erniasi unkus terjadi &ila lesi !ene!pati sisi lateral fossa kranii !edia

atau lo&us te!poralis lo&us te!poralis !endesak unkus dan irus

hipoka!pus ke arah aris tenah dan ke atas tepi &e&as tentoriu! /an

akhirn/a !enekan !esensefalon.

2. o!a infratentorial$

Ada dua !a*a! lesi infratentorial /an !en/e&a&kan ko!a.

17 Proses di dala! &atan otak sendiri /an !erusak A,A serta !erusak

pe!&uluh darah /an !ependarahin/a denan aki&at iske!i0 perdarahan dan

nekrosis. )isaln/a pada stroke0 tu!or0 *edera kepala dan se&aain/a.

27 Proses di luar &atan otak /an !enekan A,A

a. >ansun !enekan pons

&. :erniasi ke atas dari sere&elu! dan !esensefalon !elalui *elah tentoriu!

dan !enekan te!entu! !esensefalon.

*. :erniasi ke &aah dari sere&elu! !elalui fora!en !anu! dan !enekan

!edulla o&lonata.

:al diatas dapat dise&a&kan oleh tu!or sere&elu!0 perdarahan sere&elu! dan

se&aain/a. Perlu ditentukan lateralisasi 6pupil anisokor0 he!iparesis7 dan di&antu denan

pe!eriksaan penunjan'.

Ta(el 2. Pen*e(a( S$r&)$&ral !ada Kas&s Pen&r&nan Kesadaran2

=o Pen/e&a& struktural eteranan

1 -askular Perdarahan su&arakhnoid0 infark &atan kortikal

&ilateral

2 Infeksi A&ses0 ensefalitis0 !eninitis

3 =eoplas!a Pri!er atau !etastasis

4 Trau!a :e!ato!a0 ede!a0 kontusi he!oraik

9


10/20

5 :erniasi :erniasi sentral0 herniasi unkus0 herniasi sinuli

# Peninkatan tekanan

intrakranial

Proses desak ruan

apa&ila jenis proses desak ruan supratentorial itu &erupa he!ato!a atau a&ses0

proresi /an la


11/20

opti!al terhadap seluruh ransanan dari luar !aupun dari dala! 6arousal atau aspada70

atau dala! keadaaan aas dan aspada. Penurunan kesadaran dapat terjadi &aik se*ara akut

!aupun se*ara kronik +. Teranun/a kesadaran se*ara akut0 antara lain

Clouding of consciousness 6so!nolen7 !erupakan penurunan tinkat kesadaran /an

!ini!al sehina pasien terlihat !enantuk dan dapat disertai denan mood /an

irritable serta respon /an &erle&ih terhadap linkunan sekitar. Pada u!u!n/a

keadaan !enantuk akan le&ih ta!pak di pai dan sian hari0 sedankan saat !ala!

harin/a pasien akan ta!pak elisah.

Deliriu! !erupakan keadaaan teranun/a kesadaran /an le&ih dikarenakan

a&nor!alitas dari !ental seseoran di!ana pasien salah !eninterpretasikan sti!ulan

sensorik dan terkadan terdapat halusinasi pada pasien. Berdasarkan D)I-0

deliriu! adalah anuan kesadaran /an disertai ketidak!a!puan untuk fokus atau

!udah teranun/a perhatian. Pada deliriu!0 anuan han/a terjadi se!entara

dala! aktu /an sinkat 6&iasan/a dala! hitunan ja! atau hari7 dan dapat ti!&ul

fluaktif dala! 1 hari. Pasien denan deliriu! &iasan/a !enala!i disorientasi0

perta!a adalah aktu0 te!pat0 lalu linkunan sekitar.

Obtundation 6apatis7 ke&an/akan pasien /an dala! keadaan apatis !e!iliki

penurunan kesadaran /an rinan sa!pai sedan diikuti denan penurunan !inat

terhadap linkunan sekitar. Pasien &iasan/a !erespon la!&at terhadap sti!ulan /andi&erikan.

tupor kondisi di!ana pasien !enala!i tidur /an dala! atau tidak !erespon0

respon han/a ti!&ul pada sti!ulan /an kuat dan terus !enerus. Dala! keadaan ini

dapat dite!ukan anuan konitif.

o!a keadaan di!ana pasien tidak !erespon sa!a sekali terhadap sti!ulan0

!eskipun telah di&erikan sti!ulan /an kuat dan terus !enerus. Pasien !unkin

dapat ta!pak !erinis atau erakan tidak jelas pada kaki dan tanan aki&at

ransanan /an kuat0 na!un pasien tidak dapat !elokalisir atau !enankis daerah

n/eri. e!akin dala! ko!a /an diala!i pasien0 respon /an di&erikan terhadap

ransanan /an kuat sekalipun akan !enurun.

Locked-in syndrome keadaan di!ana pasien tidak dapat !eneruskan i!puls eferen

sehina ta!pak kelu!puhan pada kee!pat ektre!itas dan saraf kranial perifer.

Dala! keadaan ini pasien &isa ta!pak sadar0 na!un tidak dapat !erespon ransanan

/an di&erikan.

Teranun/a kesadaran se*ara akut le&ih &er&aha/a di&andinkan teranun/a

kesadaran /an &ersifat kronik. Teranun/a kesadaran se*ara kronik0 antara lain

11


12/20

• De!entia penurunan !ental se*ara proeresif /an dikarenakan kelainan oranik0

na!un tidak selalu diikuti penurunan kesadaran. Penurunan !ental /an terserin

adalah penurunan funsi konitif teruta!a dala! hal !e!ori atau inatan0 na!un

dapat jua disertai anuan dala! &er&ahasa dan kendala dala! !elakukan0!en/elesaikan atau !en/usun suatu !asalah.

• Hypersomnia keadaan di!ana pasien ta!pak tidur se*ara nor!al na!un saat

ter&anun0 kesadaran ta!pak !enurun atau tidak sadar penuh.

• Abulia keadaan di!ana pasien ta!pak a*uh terhadap linkunan sekitar 6la*k of

ill7 dan !erespon se*ara la!&at terhadap ransanan er&al. erin kali respon

tidak sesuai denan per*akapan atau erakan /an diperintahkan0 na!un tidak ada

anuan funsi konitif pada pasien.

•

Akinetic mutism

!erupakan keadaan di!ana pasien le&ih &an/ak dia! dan tidak aas terhadap diri sendiri 6alertappearin i!!o&ilit/7.

• Te minimally conscious state 6)@7 keadaan di!ana terdapat penurunan

kesadaran /an drastis atau &erat tetapi pasien dapat !enenali diri sendiri dan

keadaaan sekitar. eadaan ini &iasan/a ti!&ul pada pasien /an !enala!i per&aikan

dari keadaan ko!a atau per&urukan dari kelainan neurolois /an proresif.

• !egetative state 6-7 &ukan !erupakan tanda per&aikan dari pasien /an

!enala!i penurunan kesadaran0!eskipun ta!pak !ata pasien ter&uka0 na!un

pasien tetap dala! keadaan ko!a. Pada keadaan ini reulasi pada &atan otak

dipertahankan oleh funsi kardiopul!oner dan saraf otono!0 tidak seperti pada pasien

ko!a di!ana he!isfer *ere&ri dan &atan otak !enala!i keaalan funsi. eadaan

ini dapat !enala!i per&aikan na!un dapat jua !enetap 6persistent eetatie

state7. Dikatakan persisten eetatie state jika keadaan eetatie !enetap sela!a

le&ih dari 3( hari.

• "rain deat !erupakan keadaan irreersi&le di!ana se!ua funsi otak !enala!i

keaalan0 sehina tu&uh tidak !a!pu !e!pertahankan funsi jantun dan paru/an !en/uplai oksien dan nutrisi ke oranoran tu&uh. e!atian otak tidak han/a

terjadi pada he!isfer otak0 na!un jua dapat terjadi pada &atan otak.

II. 'enen$&)an !en&r&nan )esadaran se-ara )&an$i$a$if /

e*ara kuantitatif0 kesadaran dapat dinilai denan !enunakan #lasgow Coma

Scale 6%@7 /an !eliputi pe!eriksaan untuk Penlihatan atau )ata 6"70 Pe!eriksaan

)otorik 6)7 dan -er&al 6-7. Pe!eriksaan ini !e!pun/ai nilai terendah 3 dan nilai tertini

15.

• Pe!eriksaan derajat kesadaran %@ untuk penlihatan 6"7

12


13/20

"1 tidak !e!&uka !ata denan ransan n/eri

"2 !e!&uka !ata denan ransan n/eri

"3 !e!&uka !ata denan ransan suara

"4 !e!&uka !ata spontan

• )otorik 6)7

)1 tidak !elakukan reaksi !otorik denan ransan n/eri

)2 reaksi desere&rasi denan ransan n/eri

)3 reaksi dekortikasi denan ransan n/eri

)4 reaksi !enha!piri ransan n/eri tetapi tidak !en*apai sasaran

)5 reaksi !enha!piri ransan n/eri tetapi !en*apai sasaran

)# reaksi !otorik sesuai perintah

• -er&al 6-7

-1 tidak !eni!&ulkan respon er&al denan ransan n/eri 6none7

-2 respon !eneran denan ransan n/eri 6 sounds7

-3 respon kata denan ransan n/eri 6words7

-4 &i*ara denan kali!at tetapi disorientasi aktu dan te!pat 6confused 7

-5 &i*ara denan kali!at denan orientasi &aik 6orientated 7

Peneakan dianosis penurunan kesadaran

8u!lah nilai %@ dapat !enentukan tinkat kesadaran0 di!ana nilai total %@ 15

&erarti pasien ko!pos !entis0 1314 &erarti pasien so!nolen atau !enderita *edera kepala

rinan0 +12 &erarti pasien sopor atau !enderita *edera kepala sedan0 dan nilai 3' &erarti

pasien !enala!i ko!a.

II.0 Penega)an diagnosis !en&r&nan )esadaran+

Pendekatan dianostik pada penurunan kesadaran tidak &er&eda denan kasuskasus

/an lainn/a0 /aitu !elalui urutan ana!nesa0 pe!eriksaan fisik neuroloik0 dan pe!eriksaan

penunjan. Per&edaann/a terletak pada tuntutan ke*epatan &erpikir dan &ertindak.

• Pada ana!nesis &e&erapa poin pentin /an harus ditan/akan

a. Aitan aktu0 linkunan sekelilin.

sia pasien !erupakan &aian pentin dari ana!nesis. Pada pasien /an se&elu!n/a

sehat0 usia !uda0 panurunan kesadarann/a terjadi tidati&a0 ke!unkinan

pen/e&a&n/a &isa kera*unan o&at0 perdarahan su&ara*hnoid0 atau trau!a kepala.

13


14/20

edankan pada usia tua0 penurunan kesadaran /an ti&ati&a le&ih !unkin

dise&a&kan oleh perdarahan sere&ral atau infark.

&. %ejalaejala /an !endahului se*ara terperin*i 6&inun0 n/eri kepala0 kele!ahan0

pusin0 !untah0 atau kejan70 ejalaejala fokal seperti sulit &i*ara0 tidak &isa

!e!&a*a0 peru&ahan !e!ori0 disorientasi0 &aal atau n/eri0 kele!ahan !otorik0

&erkurann/a en*iu!an0 peru&ahan penlihatan0 sulit !enelan0 anuan

pendenaran0 anuan !elankah atau kesei!&anan0 tre!or.

*. Pe!akaian o&ato&atan atau alkohol.

d. ,ia/at pen/akit jantun0 paruparu0 lier0 injal0 atau /an lainn/a.

• Pada pe!eriksaan fisik /an perlu diperiksa adalah

a. Tanda ital

Perhatikan jalan nafas0 tipe pernafasann/a dan perhatikan tentan sirkulasi

/an !eliputi tekanan darah0 den/ut nadi dan ada tidakn/a arit!ia.

&. Bau nafas

Bau nafas dapat !e!&eri petunjuk adan/a proses patoloik tertentu !isaln/a

ure!ia0 ketoasidosis0 intoksikasi o&at0 dan &ahkan proses ke!atian /an sedna

&erlansun.

*. Pe!eriksaan kulit

Pada pe!eriksaan kulit0 perlu dia!ati tandatanda trau!a0 sti!ata kelainan hati

dan sti!ata lainn/a ter!asuk krepitasi dan jejas suntikan. Pada penderita denan

trau!a0 kepala pe!eriksaan leher itu0 harus dilakukan denan sanat &erhatihati atau

tidak &oleh dilakukan jikalau didua adan/a fraktur serikal. 8ika ke!unkinan itu

tidak ada0 !aka lakukan pe!eriksaan kaku kuduk dan lakukan auskultasi karotis

untuk !en*ari ada tidakn/a &ruit.

d. epala

Perhatikan ada tidakn/a he!ato!0 laserasi dan fraktur.

e. >eher

Perhatikan kaku kuduk dan janan !anipulasi &ila di*uriai fraktur serikal

6jejas0 kelu!puhan 4 ekstre!itas0 trau!a di daerah !uka7.

f. ToraksG a&do!en dan ekstre!itas perhatikan ada tidakn/a fraktur.

• Pe!eriksaan fisik neurolois.

14


15/20

Pe!eriksaan fisik neurolois &ertujuan !enentukan kedala!an dari penurunan

kesadaran se*ara kualitatif dan kuantitatif serta !enetahui lokasi proses anuan di otak

denan !elakukan o&serasi u!u!0 !enilai pola pernafasan0 !enilai kelainan pupil0

refleks sefalik.

Pe!eriksaan o&serasi u!u! neurolois &erupa

• Perhatikan apa penderita !asih &isa !enelan0 !enun/ah0 !e!&asahi &i&ir0

!enuap→ tidak ada anuan pada &atan otak.

• Perhatikan apa ada erakan !ultifokal / &erulan 6!ioklonik jerk7 →

anuan !eta&olik

• perhatikan letak tunkai dan lenan fleksi 6dekortikasi7 → anuan

he!isfer0 &atan otak !asih &aik ekstensi 6desere&rate7 → anuan &atan

otak

Pe!eriksaan pola pernafasan &erupa

• @he/netokes 6pernapasan apnea0 ke!udian &eransur &erta!&ah &esar

a!plitudon/a7→ anuan he!isfer dan atau &atan otak &aian atas

• uss!aul 6pernapasan *epat dan dala!7 → anuan di te!entu! 6antara

!esensephalon H pons7

• Apneustik 6inspirasi dala! diikuti penhentian ekspirasi sela!a aktu /an

la!a7→ anuan di pons

• Ataksik 6pernapasan dankal0 *epat0 tak teratur7 → anuan di

fo!artioretikularis &aian dorso!edial H !edula ;&lonata

Pe!eriksaan pupil &erupa

• >esi di he!isfer → kedua !ata !elihat ke sa!pin ke arah he!isfer /an

teranu. Besar dan &entuk pupil nor!al. ,efleks *aha/a positif nor!al

• >esi di tala!us→ kedua !ata !elihat ke hidun 6!edial &aah70 pupil ke*il0

refleks*aha/a neatif.

• lesi di pons→ kedua !ata di tenah0 erakan &ola !ata tidak ada0 pupil ke*il0

refleks*aha/a positif0 kadan terdapat o*ular &o&in.

• lesi di sere&ellu!→ kedua !ata ditenah0 &esar0 &entuk pupil nor!al0 refleks

*aha/a positif nor!al

• anuan = o*ulo!otorius → pupil anisokor0 refleks *aha/a neatif pada

pupil /anle&ar0 ptosis

Pe!eriksaan refleks sefalik &erupa

• refleks pupil → refleks *aha/a 0 refleks konsensual0 refleks konerensi →

&ilateranu topisn/a di !esen*ephalon.

15


16/20

• dolls e/e pheno!enon J refleks okulosefalik → &ila kepala penderita

dierakkan kesa!pin !k &ola !ata akan &ererak ke arah &erlaanan.

• refleks okuloauditorik→ &ila diransan suara keras penderita akan !enutup

!ata→ anuan di pons

• refleks okuloesti&ular → &ila !eatus autikus eksteernus diransan air

hanat akanti!&ul nista!us ke arah ransanan→ anuan di pons.

• refleks kornea→ anuan di pons

• refleks !untah→ anuan di !edula o&lonata.

• Pe!eriksaan penunjan

a. Pe!eriksaan la&oratoriu! ada /an &ersifat seera0 ada /an &ersifat

teren*ana. Pe!eriksaan la&oratoriu! /an &ersifat seera pada u!u!n/a !eliputi

pe!eriksaan lukosa darah0 ju!lah leukosit0 kadar he!olo&in0 he!atokrit0 dan

analisis as darah. Pada kasus tertentu 6!eninitis0 ensefalitis0 perdarahan

sua&arahnoid7 diperlukan tindakan punsi lu!&al dan ke!udian dilakukan analisis

*airan sere&rospinal.

&. Pe!eriksaan elektrofisioloi pada kasus ko!a &ersifat ter&atas ke*uali

pe!eriksaan "%. Pe!eriksaan ekoensefalorafi &ersifat noninasif0 dapat

dikerjakan denan !udah0 tetapi !anfaat dianostikn/a ter&atas. Apa&ila ada @T s*an

!aka pe!eriksaan ekoensefalorafi tidak perlu dikerjakan. Pe!eriksaan

elektroensefalorafi teruta!a dikerjakan pada kasus !ati otak 6&rain death7.

*. Pe!eriksaan radioloik dala! penananan kasus ko!a tidak sela!an/a

!utlak perlu. @T s*an akan sanat &er!anfaat pada kasuskasus %PD;0 neoplas!a0

a&ses0 trau!a kapitis0 dan hidrosefalus. o!a !eta&olik pada u!u!n/a tidak

!e!erlukan pe!eriksaan @T s*an kepala.

II./ Ta$ala)sana Pen&r&nan Kesadaran2

Penatalaksanaan penderita penurunan kesadaran se*ara u!u! harus dikelola !enurut prinsip 5 B /aitu 1(011

1. Breathin. 8alan napas harus &e&as dari o&struksi0 posisi penderita !irin aar lidah tidak

jatuh ke&elakan0 serta &ila !untah tidak terjadi aspirasi. Bila pernapasan &erhenti seera

lakukan resusitasi.

2. Blood. sahakan tekanan darah *ukup tini untuk !enalirkan darah ke otak karena

tekanan darah /an rendah &er&aha/a untuk susunan saraf pusat. o!posisi ki!iai darah

16


17/20

dipertahankan se!aksi!al !unkin0 karena peru&ahanperu&ahan terse&ut akan !enanu

perfusi dan !eta&olis!e otak.

3. Brain. sahakan untuk !enurani ede!a otak /an ti!&ul. Bila penderita kejan

se&aikn/a di&erikan difenilhidantoin atau kar&a!e


18/20

funsi !eta&olis!e di otak *ontohn/a seperti pada pen/akit dia&etes !elitus /an

!en/e&a&kan ketoasidosis !eta&olis!e atau aal injal /an !en/e&a&kan

ensefalopati ure!iku!.

II.1 Prognosis

Pronosis penurunan kesadaran &ersifat luas terantun kepada pen/e&a&0 ke*epatan

serta ketepatan dari peno&atan /an di&erikan. ehina pe!eriksaan dan peneakan

dianosis pada kasus penurunan kesadaran harus dilakukan seseera !unkin untuk

!en*eah ti!&uln/a kelainan /an sifatn/a ireersi&le.

Pronosis jelek &ila didapatkan ejalaejala adan/a anuan funsi &atan otak0

seperti dollKs e/e0 refleks kornea /an neatif0 refleks !untah /an neatif Pupil le&ar tanpa

adan/a refleks *aha/a dan %@ /an rendah 61117 /an terjadi sela!a le&ih dari 3 hari.

BAB III

RIN%KASAN

Penurunan kesadaran adalah !anifestasi klinis /an dise&a&kan oleh karena adan/a

anuan terhadap siste! aktiasi retikular0 &aik oleh pen/e&a& !ekanis struktural seperti

lesi ko!presi atau oleh pen/e&a& !eta&olik destruktif seperti hipoksia dan oerdosis o&at.

eraa!an pen/e&a& penurunan kesadaran !e!erlukan pe!aha!an /an !en/eluruh

!enenai !ekanis!e dan a!&aran klinis /an &er&eda&eda terantun pen/e&a&n/a. :al

ini !erupakan kondisi keaatdaruratan /an !e!erlukan penatalaksaan /an *epat na!un

akurat0 oleh karena pen/e&a& penurunan kesadaran /an &eraa!0 penatalaksanaan /an

se*ara sinifikan &er&eda dan da!pak luas /an diti!&ulkann/a.

>ankah uta!a dala! penatalaksanaan penurunan kesadaran adalah !e!&edakan!ekanis!e pen/e&a&n/a0 apakah &erupa kelainan struktural atau !eta&olik0 denan

18


19/20

ana!nesa0 pe!eriksaan fisik dan neurolois serta dianostik /an terarah. etelah

pen/e&a&n/a diketahui terapi dapat dilakukan se*ara terarah sesuai denan pen/e&a&n/a

terse&ut.

Pronosis penurunan kesadaran &ersifat luas terantun kepada pen/e&a&0 ke*epatan

serta ketepatan dari peno&atan /an di&erikan. ehina pe!eriksaan dan peneakan

dianosis pada kasus penurunan kesadaran harus dilakukan seseera !unkin untuk

!en*eah ti!&uln/a kelainan /an sifatn/a ireersi&le.

DAFTAR PUSTAKA

1. Posner 8B0 aper @B0 *hiff =D0 Plu! F. Plu! and Posners Dianosis of tupor and

@o!a. =e ork ;Cford niersit/ Press0 2(($. IB= +$'(1+532131+.

2. :arsono. 2((5. o!a dala! Buku Ajar =euroloi. %ajah )ada niersit/ Press.

o/akarta.

3. %reen&er0 ). 2((1. @o!a dala! :and&ook of =eurosure/. 5

th

ed. Thie!e. =.:al 11+123

4. "nland Depart!ent of :ealth. :ospital "pisode tatisti*s 2((22((3. 2((3

5. olo!on P0 Arin @D. @auses of *o!a in patients enterin eneral hospital. 1+340 A!

8 )ed *i0 -ol. 1''0 p. '(5.

#. :arsono. 2(('. $oma dalam "uku A%ar &eurologi $linis. %ajah )ada niersit/

Press. o/akarta.

$. )ardjono )0 idharta P. 2(12. $esadaran dan fungsi luur dalam neurologi klinis

dasar . Dian rak/at. 8akarta.

'. Dian 0 Basuki A0 2(12. Altered consciousness basic' diagnostic' and management .

BaianGPF il!u pen/akit saraf. Bandun.

19


20/20

+. :arris0 . 2((4. Penatalaksanaan Pada esadaran )enurun dala! pdates in

=euroe!eren*ies. FI. 8akarta. :al.1$

1(. :arsono 6ed.7 2((5 &uku ajar =eurolois klinis0 *etakan ketia. Pener&it %ajah )ada

niersit/ Press. o/akarta

11.idharta0 P. 2((3. Tata Pe!eriksaan linis Dala! =euroloi0 Dian ,ak/at. 8akarta

20

Referat Penurunan Kesadaran.albertus Berfan

Documents

Transcript of Referat Penurunan Kesadaran.albertus Berfan