Referat Parotitis

Referat ParotitisOLEH Ardhani Khalifatul, S. Ked10700097Nunki Aprillita, S. Ked10700145PEMBIMBING:drg. Enny Willianti, M.Kes.drg. Theodora, Sp.Ort.drg. Wahyuni Dyah Parmasari, Sp.Ort.

PENDAHULUANPenyakit pada anak-anak yang pada 30-40 % kasusnya merupakan infeksi asimptomatik.Sekarang penyakit ini sering terjadi pada orang dewasa muda, sehingga menimbulkan epidemi secara umumPenyebaran virus terjadi dengan droplet, kontak langsung, percikan ludah, dan urin.Vaksin Parotitis dilisensikan pada tahun 1967 dan direkomendasikan untuk imunisasi rutin pada tahun 1977 Anatomi Kelenjar Saliva

Kelenjar salivarius mayor; glandula parotis; glandula submandibula; glandula sublingual Kelenjar saliva minor terdiri dari kelenjar lingualis, kelenjar bukalis, kelenjar labialis, kelenjar palatinal, dan kelenjar glossopalatinalKELENJAR SALIVADEFINISIMumps / ParotitisGondongan Infeksi oleh virus (Paramyxovirus)menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawahawamPembengkakan Parotitis

ETIOLOGIParamyxovirus , RNAhancur pada suhu 6 bulan 250 500 mg/hari maksimum 2 g/hariparasetamol : 7,5 10 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosishindari pemberian aspirin pada anak.

PENGOBATAN PENDERITA RAWAT INAPPenderita dengan demam tinggi, keadaan umum lemah, nyeri kepala hebat, gejala saraf perlu rawat inap diruang isolasi.Diet lunak, cair dan TKTP.Analgetik-antipiretik.Berikan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi.

PROGNOSISPada umumnya bagus sekali, kematian sangat jarang. Meningoencephalitis biasanya tidak ganas. Walaupun insiden setelah orchitis tinggi tetapi kemandulan sangat jarang ditemukan.Hanya persentasi kecil yang mendapat tuli permanen. PENCEGAHANImunisasi AktifImunisasi PasifKESIMPULANParotitis epidemika merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan paramyxovirus dengan tanda khas berupa pembengkakan, rasa sakit, kemerahan, dan kelembutan pada saluran kelenjar ludah, namun juga terjadi kelainan berupa pelebaran dan penyumbatan saluran. Penyakit ini dapat dicegah secara pasif dengan pemberian gamaglobulin atau secara aktif dengan vaksinasi.TERIMAKASIH