Referat Kedokteran - Insidens, Epidemiologi Dan Etiology Bronkiektasis
-
Upload
naufal-farisatrianto -
Category
Documents
-
view
36 -
download
14
description
Transcript of Referat Kedokteran - Insidens, Epidemiologi Dan Etiology Bronkiektasis
11/27/13 Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan Etiology Bronkiektasis
www.infokedokteran.com/referat-kedokteran/referat-kedokteran-insidens-epidemiologi-dan-etiology-bronkiektasis.html 1/6
HomeKontakKirim ArtikelArsip »PrivasiTentang
Syarat
Enter search keyword
AskepBedahCase ReportInfo ObatInfo PenyakitKesehatanKesehatan GigiPendidikan DokterReferat Kedokteran
Home» Referat Kedokteran» Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan Etiology Bronkiektasis
Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan EtiologyBronkiektasis
Bronkiektasis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi bronkus yangbersifat patologis dan berlangsung kronik. Dilatasi tersebut menyebabkan berkurangnya aliran udara dari dan ke paru-
11/27/13 Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan Etiology Bronkiektasis
www.infokedokteran.com/referat-kedokteran/referat-kedokteran-insidens-epidemiologi-dan-etiology-bronkiektasis.html 2/6
paru.
Dengan alasan ini, bronkiektasis digolongkan dalam penyakit paru obstruktif kronik, yang bermanifestasi sebagaiperadangan saluran pernafasan dan mudah kolaps, lalu menyebabkan obstruksi aliran udara dan menimbulkan sesak,gangguan pembersihan mukus yang biasanya disertai dengan batuk dan kadang-kadang hemoptisis.
Bronkiektasis paling banyak bermanifestasi sebagai:
1. Proses fokal yang melibatkan satu lobus segmen atau sub-segmen paru, atau2. Proses yang bersifat difus dan melibatkan kedua paru
Proses pertama adalah yang umum terjadi, sedangkan proses kedua biasanya berkaitan dengan penyakit sistemikdan/atau penyakit sinopulmoner dan asma.
Bronkiektasis merupakan akibat dari proses patologis yang berlangsung luas dan lama, termasuk kelainan srtukturbronkus (defisiensi kartilago pada William Campbell Syndrome), penyakit akibat penimbunan mukus (fibrosis kistik,kelainan fungsi silia), akibat infeksi (pneumonia yang berat pada anak, defisiensi imunoglobulin) dan penyakit inflamasi(kolitis ulceratif).
Pada kebanyakan kasus, infeksi merupakan penyebab tersering dari inflamasi, kerusakan dan remodelling jalan nafas.
Dalam keadaan normal, dinding bronkus terbuat dari beberapa lapisan yang ketebalan dan komposisinya bervariasipada setiap bagian dari saluran pernapasan.
Lapisan dalam (mukosa) dan daerah dibawahnya (submukosa) mengandung sel-sel yang melindungi saluran pernafasandan paru-paru dari zat-zat yang berbahaya. Sel-sel ini terdiri dari:
Sel penghasil lendirSel bersilia, yang memiliki rambut getar untuk membantu menyapu partikel partikel dan lendir ke bagian atas ataukeluar dari saluran pernafasanSel-sel lainnya yang berperan dalam kekebalan dan sistem pertahanan tubuh melawan organisme dan zat-zat yangberbahaya lainnya.
Struktur saluran pernafasan dibentuk oleh serat elastis, otot dan lapisan kartilago (tulang rawan), yang memungkinkan
bervariasinya diameter saluran pernafasan sesuai kebutuhan.
Diagnosis penyakit didasarkan pada riwayat klinis dari gejala respirasi yang bersifat kronik, seperti batuk setap hari,produksi sputum yang kental dan penemuan radiografi seperti penebalan dinding bronkus dan dilatasi lumen yang terlihatpada CT Scan.
Insidens Bronkiektasis
Angka kejadian yang sebenarnya dari bronkiektasis tidak diketahui pasti. Di negara-negara Barat, insidensbronkiektasis diperkirakan sebanyak 1,3% diantara populasi. Insidens bronkiektasis cenderung menurun dengan adanyakemajuan pengobatan antibiotika.
Akan tetapi perlu di ingat bahwa insidens ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan merokok, polusi udara dan kelainankongenital.
Di Indonesia belum ada laporan tentang angka-angka yang pasti mengenai penyakit ini. Kenyataannya penyakit inicukup sering ditemukan di klinik-klinik dan diderita oleh laki-laki maupun wanita. Penyakit ini dapat diderita mulai sejakanak bahkan dapat berupa kelainan kongenital.
Epidemiologi Bronkiektasis
Bronkiektasis merupakan penyebab kematian yang amat penting pada negara-negara berkembang. Di negara-negara
11/27/13 Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan Etiology Bronkiektasis
www.infokedokteran.com/referat-kedokteran/referat-kedokteran-insidens-epidemiologi-dan-etiology-bronkiektasis.html 3/6
maju seperti AS, bronkiektasis mengalami penurunan seiring dengan kemajuan pengobatan. Prevalensi bronkiektasis
lebih tinggi pada penduduk dengan golongan sosioekonomi yang rendah.
Data terakhir yang diperoleh dari RSUD Dr. Soetomo tahun 1990 menempatkan bronkiektasis pada urutan ke-7terbanyak. Dengan kata lain didapatkan 221 penderita dari 11.018 (1.01%) pasien rawat inap.
Etiologi Bronkiektasis
Etiologi bronkiektasis sampai sekarang masih belum jelas. Namun diduga bronkiektasis dapat timbul secara kongenitalmaupun didapat.
1. Kelainan kongenital
Dalam hal ini, bronkiektasis terjadi sejak individu masih dalam kandungan. Faktor genetik atau faktor pertumbuhan danperkembangan memegang peranan penting. Bronkiektasis yang timbul kongenital biasanya mengenai hampir seluruhcabang bronkus pada satu atau kedua bronkus. Selain itu, bronkiektasis kongenital biasanya menyertai penyakit-
penyakit kongenital seperti Fibrosis kistik, Sindroma Kertagener, William Campbell syndrome, dll.
2. Kelainan didapat
Bronkiektasis sering merupakan kelainan didapat dan kebanyakan merupakan proses berikut:
Infeksi:
CampakPertusisInfeksi adenovirusInfeksi bakteri contohnya Klebsiella, Staphylococcus atau Pseudomonas.InfluenzaTuberkulosaInfeksi mikoplasma
Penyumbatan bronkus
Benda asing yang terisapPembesaran kelenjar getah beningTumor paruSumbatan oleh lendir
Cedera penghirupan
Cedera karena asap, gas atau partikel beracunMenghirup getah lambung dan partikel makanan
Kelainan imunologik
Sindroma kekurangan imunoglobulinDisfungsi sel darah putihDefrisiensi komplemenKelainan autoimun atau hiperimun tertentu seperti artritis rematoid, kolitis ulcerativa
Keadaan lain
Penyalahgunaan obat (misalnya heroin)Infeksi HIV
11/27/13 Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan Etiology Bronkiektasis
www.infokedokteran.com/referat-kedokteran/referat-kedokteran-insidens-epidemiologi-dan-etiology-bronkiektasis.html 4/6
0 votes, 0.00 avg. rating (0% score)
BACA JUGA:
Referat Kedokteran: Patofisiologi BronkiektasisDiagnosis dan Penatalaksanaan Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada EmpisemaDiagnosis dan Penatalaksanaan Pada Sindrom Lobus MedialisReferat Kedokteran: Penatalaksanaan dan Prognosis Atresia Esophagus
Berapa nilai artikel ini? Kasih rating, yuk!
Kategori Referat Kedokteran :: Kata Kunci: Bronkiektasis, Epidemiologi Bronkiektasis, Etiologi Bronkiektasis, InsidensBronkiektasis, penyakit paru obstruktif kronik, William Campbell Syndrome, WOC bronkiektasis, woc bronkhiktasis,Komplikasi gangguan pernafasan, Komplikasi pada gangguan pernapasan, komplikasi sistem pernafasan,penatalaksanaan ft pada bronkiektasis 1 Komentar
11/27/13 Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan Etiology Bronkiektasis
www.infokedokteran.com/referat-kedokteran/referat-kedokteran-insidens-epidemiologi-dan-etiology-bronkiektasis.html 5/6
0 komentar
Start the discussion…
Terbaik Komunitas Masuk Bagikan
Belum ada yang berkomentar
Langganan Pas ang Dis qus d i webs i te Anda
0
11/27/13 Referat Kedokteran: Insidens, Epidemiologi dan Etiology Bronkiektasis
www.infokedokteran.com/referat-kedokteran/referat-kedokteran-insidens-epidemiologi-dan-etiology-bronkiektasis.html 6/6
Artikel Terbaru
Pengobatan dan Prognosa Mitral Stenosis
Petunjuk Diagnosis Stenosis Mitral
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
Penyakit Gagal Ginjal Akut (GGA)
Indikasi Terapeutik Obat Antipsikotik
Topik Diskusi Populer
bagan patofisiologi typhoid
penatalaksanaan demam rematik
penyebab asthenoteratozoospermia
Ciri ciri over dosis obat
Pengertian pretibia
atelektasis
hepatitis thyposa
obat penyakit gonore
anamnese dan pemeriksaan tht infokedokteran
cara mengobati gatal gatal
© 2012 InfoKedokteran.com - Sitemap. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Indonesia Blog Network/20/IBN-2012