233163361 Bronkiektasis Rad Ppt

35
Bronkiektas is Eka U. F 1310211001

description

BRONKIEKTASIS

Transcript of 233163361 Bronkiektasis Rad Ppt

  • BronkiektasisEka U. F1310211001

  • DefinisiBronki : bronkus, Ektasis : dilatasiBronkiektasis penyakit paru obstruktif kronik dengan karakteristik dilatasi yang abnormal dan permanen pada bronkus dan bronkiolus yang disebabkan karena destruksi otot polos bronkus, jaringan tulang rawan, dan pembuluh darah. (diameter >2mm)

  • suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi bronkus yang bersifat patologis dan berlangsung kronikBronkiektasisberkurangnya aliran udara dari dan ke paru-parubermanifestasi sebagai peradangan saluran pernafasan dan mudah kolapsobstruksi aliran udara dan menimbulkan sesak, gangguan pembersihan mukus yang biasanya disertai dengan batuk dan kadang-kadang hemoptisismerupakan akibat dari proses patologis yang berlangsung luas dan lama (struktur bronkus, penimbunan mukus, infeksi, inflamasi)

  • Angka kejadian yang sebenarnya dari bronkiektasis tidak diketahui pasti. negara-negara Barat1,3% diantara populasiInsidens cenderung menurun dengan adanya kemajuan pengobatan antibiotikadipengaruhi oleh kebiasaan merokok, polusi udara dan kelainan congenitalDi Indonesia belum ada laporan tentang angka-angka yang pasti mengenai penyakit iniEpidemiologi

  • Bronkiektasis merupakan penyebab kematian yang signifikan pada Negara-negara berkembang. Di negara-negara maju seperti AS, bronkiektasis mengalami penurunan seiring dengan kemajuan pengobatan.Prevalensi bronkiektasis lebih tinggi pada penduduk dengan golongan sosioekonomi yang rendah.

  • EtiologiKelainan KongenitalDefisiensi sistem imunitas paru. Faktor genetik atau faktor pertumbuhan dan perkembangan fetus

    Kelainan didapatFaktor obstruksiInfeksi paru berulang. Staphylococcus aureusAspirasi benda asing

  • PATOGENESISBelum diketahui secara sempurnapenyebab utama adalah Radang dengan destruksi otot, jaringan elastik dan tulang rawan dinding bronkusMukopus mengandung produk-produk neutrofil yang bisa merusak jaringan paru (protease serin, elastase, kolagenase)oksida nitritsitokin inflamasi (IL8)menghambat gerakan silia dan mucociliary clearance

  • Patofisiologidestruksi komponenmuskular Jaringan elastik(dinding bronkus)proses infeksipengaruh cytokine inflamasi, nitrit okside dan netrophilic protease yang dilepaskan oleh system imun tubuh sebagai respon terhadap antigen

  • Mekanisme cleareance saluran napas I. mukus didorong ke proksimal saluran napas oleh gerakan siliamembersihkan partikel-partikel inhalasi, patogen dan menghilangkan bahan-bahan kimia yang mungkin dapat merusak paruII. mengeluarkan mukus dengan refleks batuk

  • KlasifikasiKlasifikasi menurut Reid (atas dasar hubungan patologi dan bronkografi):bronkiektasis silindrisbronkiektasis varicosebronkiektasis sakuler atau kistik

  • ABC

    Silindris Sakuler C. Varicose

    Variasi bentuk pelebaran Bronkus

  • Manifestasi klinis Batuk kronisHemoptisis: Sputum yang bercampur darah Sputum 3 lapis: lapisan busa, lapisan purulen, lapisan mukoidDyspnea: biasanya pd bronkiektasis lanjutNyeri dada pleuritikWheezing obstruksi jalan napas akibat destruksi cabag bronkusDemamLemasBB

  • Berdasarkan volume sputum, derajat bronkiektasis dibagi menjadi:

    volume sputum 150 ml/hari merupakan bronkiektasis berat.

  • Keadaan Umum:jari tabuh (clubbing fingers)

    Palpasi toraks (daerah bronkus yang terserang): vibrasi di dekat hilus, saat gumpalan mukus/dahak melintasi cincin tulang rawan dinding bronkus

    Auskultasi (daerah bronkus yang terserang): ronki basah sedang sampai kasar (tergantung letak bronkus yg terserang)

  • Pemeriksaan Penunjang dan Diagnostika. Pemeriksaan sputumb. Pemeriksaan darah.c. Spirometri (uji kapasitas/fungsi paru)d. Radiologi/Foto rontgene. Pemeriksaan bronkografif. CT Scan

    *

  • Pemeriksaan PenunjangLaboratorium Darah (darah rutin: lekositosis ringan dengan shift to the right,pergeseran ke kanan), Kultur darah: bakteriemi, Analisis gas darah : hipoksemia.Sputum: Makroskopis indikasi bgmn keadaan penderitaMakin purulen makin bahaya, karena sedang/hampir terjadi eksaserbasi akut/super-infeksiBau busuk indikasi infeksi bakteri anaerob.Mikroskopis ( BTA / Gram )Kultur aerob/anaerob dengan tes resistensi

  • Pemeriksaan foto toraks polos :

    Tampak gambaran bronkovaskular yang kasar yang pada umumnya terdapat di lapang bawah paru Atau gambaran garis-garis trasnlusen yang panjang menuju hilus dengan bayangan konsolidasi sekitarnya Honey comb appearanceTubular shadow

  • Bronkografi: nampak kelainan bronkus yang ektasis (tidak rata / menyempit di beberapa tempat)Bronkoskopi: mengetahui bila ada benda asing / tumor dalam bronkhsFaal Paru (spirometri): kelainan restriksi dan obstruksi, pengurangan kapasitas vital paru lebih dari 20% dari yang diantisipasi.

  • Honey comb = bulatan-bulatan translusen seperti sarang tawon ; bisa ukuran besar ( 1-10cm) yang berupa kista translusen dan kadang berisi cairan (air fluid level) akibat peradangan sekunder.

  • Diagnosis BandingBronkhitis kronis ( dg bronkhografi bronkhus halus / baik )TB Paru ( Foto ro: fibroinfiltrat )Abses Paru ( Foto ro: abses )Tumor Paru ( Foto ro : tumor )

  • PenatalaksanaanKonservatif Antibiotika sesuai penyebab - Drainase postural / Fisioterapi - Mukolitik / Ekspektorans

    Supportif - Memperbaiki keadaan umum - PsikoterapiPembedahan - Reseksi bronkhus / percabangan bronkhus yang rusak

  • Pengelolaan UmumMenciptakan lingkungan yang baik dan tepat bagi pasienMemperbaiki drainase sekret bronkusPengelolaan khususKemoterapiDrainase sekret dengan bronkoskopPengobatan simtomatik

    Pengobatan hemoptisisPembedahan

    Pengobatan obstruksi bronkusPengobatan hipoksiaPengobatan demam

  • PencegahanPengobatan dengan antibiotik atau cara-cara lain secara tepat terhadap semua bentuk pneumonia yang timbul pada anak, akan dapat mencegah (mengurangi) timbulnya bronkiektasis.Tindakan vaksinasi terhadap pertusis dan lain-lain (influenza, pneumonia) pada anak dapat pula diartiakan sebagai tindakan preventif terhadap timbulnya bronkiektasis. Menghindari udara beracun, asap (termasuk asap rokok) dan serbuk yang berbahaya (seperti bedak atau silika).

  • KomplikasiHemoptoeTimbulnya radang akut berupa ISPB, abses paru, atau empiemaEmboli pus yang akan dapat mencapai otak dan ginjal absesSumber infeksi fokal Cor pulmonale dll

  • Prognosistergantung pada berat-ringannya serta luasnya penyakit waktu pasien berobat pertama kaliPemilihan pengobatan secara tepat (konservatif atau pembedahan) dapat memperbaiki prognosis penyakitPada kasus yang berat dan tidak diobati, prognosisnya buruk, survivalnya tidak akan lebih dari 5-15 tahunKematian pasien tersebut biasanya karena pneumonia, empiema, payah jantung kanan, hemoptisis dan lain-lainPada kasus-kasus tanpa komplikasi bronkitis kronik berat dan difus biasanya disabilitasnya ringan

  • ReferensiIlmu penyakit dalam UIDasar-dasar ilmu penyakit paru UnairDiktat systema respiratoriusPatof proses-proses penyakit. wilson

    *****